Jalan lahir dibagi atas (a) bagian tulang, terdiri atas tulang-tulang panggul dengan persendiannya (artikulasio); dan (b) bagian lunak, terdiri ,atas otot-otot, jaringan dan ligament. Tulang-tulang panggul terdiri atas 3 buah tulang yaitu (l) os koksa (disebut juga tulang innominata) kiri dan kanan; (2) os sakrum, dan (3) os koksigis. os koksa merupakan fusi dari os ilium, os iskium, dan os pubis Secara fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak di atas linea terminalis, disebut false pelvic. Bagian yang terletak di bawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvic a. Pintu Atas Panggul Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh promontorium korpus vertebra sakral 1, linea innominata (terminalis), dan pinggir atas simfisis. Terdapat 4 diameter pada pintu atas panggul, yaitu i. diameter anteroposterior: 1. konjugata vera: ± 11 cm : KD – 1,5 cm 2. konjugata diagonalis: 12,5 – 13 cm 3. konjugata obstetric: 10,4 – 11 cm ii. diameter transversa: 12,5 – 13 cm iii. dua diameter obiikua: ± 13 cm iv. distansia interspinarum: + 10,5 cm Dalam obstetrik terdapat empat jenis panggul: 1. Jenis ginekoid: panggul paling baik untuk perempuan. Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Panjang diameter antero-posterior kira-kira sama dengan diameter transversa. Jenis ini ditemukan pada 45% perempuan. 2. Jenis android: Umumnya pria mempunyai jenis seperti ini. Panjang diameter anteroposrerior hampir sama dengan diameter transversa, akan tetapi yang terakhir ini jauh lebih mendekati sakrum. Dengan demikian, bagian belakangnya pendek dan gepeng, sedangkan bagian depannya menyempit ke depan. Jenis ini ditemukan pada 15% perempuan. 3. Jenis anthropoid: bentuk pintu atas panggul agak lonjong, seperti telur. Panjang diameter antero-posterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan pada 35% perempuan. 4. Jenis platipelloid: diameter transversal jauh lebih besar daripada diameter anteroposterior. Jenis ini ditemukan pada 5% perempuan. 2. Bidang Hodge Bidang-bidang Hodge ini dipelajari untuk menentukan sampai di manakah bagian terendah janin turun dalam panggul dalam persalinan. a) Bidang Hodge 1: ialah bidang datar yang melalui bagian atas simfisis dan promontorium. Bidang ini dibentuk pada lingkaran pintu atas panggul b) Bidang Hodge II: ialah bidang yang sejajar dengan Bidang Hodge I terletak setinggi bagian bawah simfisis c) Bidang Hodge III: ialah bidang yang sejajar dengan Bidang Hodge I dan II terletak setinggi spina iskiadika kanan dan kiri. Pada rujukan lain, bidang Hodge III ini disebut juga bidang 0. Kepala yang berada di atas 1 cm disebut (- 1) atau sebaliknya d) Bidang Hodge IV: ialah bidang yang sejajar dengan Bidang Hodge I, II, dan III, terletak setinggi os koksigis 3. Pintu Bawah Panggul tersusun atas 2 bidang datar yang masing-masing berbentuk segitiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua buah tuber os iskii dengan ujung os sakrum dan segitiga lainnya yang alasnya juga garis antara kedua tuber os iskii dengan bagian bawah simfisis. Pinggir bawah simfisis berbentuk lengkung ke bawah disebut arkus pubis. Dalam keadaan normal besarnya sudut ini ± 900, atau lebih besar sedikit. Bila kurang sekali (lebih kecil) dari 900, maka kepala janin akan lebih sulit dilahirkan karena memerlukan tempat lebih banyak ke arah dorsal. Distansia tuberum adalah jarak antara kedua tuber os iskii, ukuran ± 10.5 cm