SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KHALISHAH PALIMANAN
NOMOR : 209/SK/DIR/RSIAKP/X/2017
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN TERINTEGRASI DAN TERKOORDINASI
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KHALISHAH PALIMANAN
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu Dan
Anak Khalishah Palimanan, maka diperlukan kebijakan pelayanan
terintegrasi dan terkoordinasi baik sesama pemberi pelayanan, pemberi
pelayanan ke pasien.
b. Bahwa agar pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Khalishah Palimanan dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya Kebijakan sebagai landasan bagi penyelenggaraan edukasi pasien
di Rumah Sakit Rumah Sakit Ibu dan Anak Khalishah Palimanan.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
Khalishah Palimanan.
Kebijakan Umum
1. Pelayanan kepada pasien direncanakan dan tertulis di rekam medis pasien
2. Mereka yang diizinkan memberikan pelayanan menulis perintah dalam rekam medis pasien
di lokasi yang sama dan seragam
3. Prosedur yang dilaksanakan harus dicatat dalam rekam medis
4. Pasien dan keluarga diberitahu tentang hasil pengobatan termasuk kejadian yang tidak
diharapkan.
Kebijakan Khusus
1. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penangung Jawab Pelayanan
(DPJP) Perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien
masuk rawat inap
2. Koordinasi dan pengintegrasian Asuhan Pasien dilakukan secara efektif dan efisien.
3. Koordinasi dan pengintegrasian bisa dilakukan oleh Supervisi.
4. Tugas Case Manager menjadi tanggung jawab dari Kepala Ruangan di Masing-masing unit.
5. Tugas Case Manager adalah memantau pasien secara keseluruhan yang mempunyai
penyakit yang komplek.
6. Pelayanan kesehatan ronde pasien dicatat dicatatan terintegrasi.
7. Catatan terintegrasi yang diisi oleh Praktisi Kesehatan berisi SOAP.
8. Perawatan yang direncanakan bersifat khas untuk masing- masing pasien dan berdasarkan
data penilaian awal pasien.
9. Perawatan yang direncanakan didokumentasikan dalam rekam medis dalam bentuk
perkembangan ( sasaran ) terukur.
10. Perkembangan ( sasaran) yang diantisipasi, diperbarui, atau direvisi jika diperlukan
berdasarkan penilaian ulang pasien oleh praktisi perawatan kesehat
11. Perawatan yang direncanakan untuk setiap pasien ditinjau dan diverifikasi oleh dokter yang
bertanggung jawab dengan rotasi dalam catatan perkembangan
12. Perawatan yang direncanakan tersedia
13. Perawatan yang diberikan untuk setiap pasien ditulis dalam rekam medis oleh profesional
kesehatan yang memberikan perawatan.