Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Disusun Oleh :

1. ESTAWATI (16.1227)
2. Feby Ayu Nur’aeni (16.1228)
3. Heni Nurwinda (16.1239)
4. Muhamat Ridwan (16.1236)
5. Noor Hidayatul L (16.1237)
6. Yeni Ayu Oktavia (16.1244)
AKADEMI KEPERAWATAN PRAGOLOPATI PATI
TAHUN AJARAN 2018 – 2019

SATUAN ACARA PENYULUHAN


OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Obat Tradisional untuk Hipertensi
Waktu : 15 menit
Hari/Tanggal : Kamis, 27 juni 2019
Tempat : Di Rumah Warga
Sasaran : Warga Penderita Hipertensi
Penyuluh : Mahasiswa Akademi Keperawatan Pragolopati Pati
1. ESTAWATI

2. Feby Ayu Nur’aeni


3. Heni Nurwinda
4. Muhamat Ridwan
5. Noor Hidayatul L
6. Yeni Ayu Oktavia

A. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di
masyarakat, oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan
perawatannya dirumah merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui
oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat,
selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi
penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat.
(Atmojo, 2010)
Dari hasil pendataan didapatkan Di Desa Ungaran didapatkan beberapa
warga menderita tekanan darah tinggi sudah sejak ± 10 tahun yang lalu. Selama
ini warga belum mengetahui secara mendalam apa saja yang harus dilakukan
untuk penderita hipertensi, dan selama menderitannya terkadang warga
merasakan keluhan pusing muter-muter. Untuk itulah perawat berusaha
memberikan informasi tentang pengobatan tradisiomal untuk hipertensi.
(Darmojo, 2009)
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang Hipertensi selama 1 x 15
menit, penderita mampu memahami obat tradisional penurun tekanan darah
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 15 menit, penderita hipertensi
dapat :
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menyebutkan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menjelaskan pencegahan hipertensi
e. Menyebutkan obat tradisional penurun tekanan darah

C. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan tanggal pelaksanaan : Kamis , 27 Juni 2019
Waktu : 15 menit
Tempat : Rumah Warga

D. POKOK BAHASAN
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Pencegahan hipertensi
5. Obat tradisional penurun tekanan darah

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

F. MEDIA
1. Leaflett
2. Lembar balik

G. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Rumah Warga
b. Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
c. Terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
a. Pasien mampu menjelaskan pengertian hipertensi
b. Pasien mampu menyebutkan penyebab hipertensi
c. Pasien mampu menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Pasien mampu menjelaskan pencegahan hipertensi
e. Pasien menyebutkan obat tradisional penurun tekanan darah

H. KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA METODE
1. 3 menit Pembukaan
a. Salam pembukaan a. Menjawab salam a. Ceramah
b. Kontrak waktu b. Menyetujui b. Ceramah
c. Mengkomunikasikan c. Memperhatikan c. Ceramah
tujuan
d. Apersepsi d. Berpartisipasi aktif d. Tanya jawab

2. 9 menit Kegiatan inti penyuluhan


a. Menjelaskan dan a. Memperhatikan dan a. Ceramah
menguraikan materi mencatat penjelasan
tentang: penyuluh dengan
- Pengertian cermat
hipertensi
- Penyebab
hipertensi
- Tanda dan gejala
hipertensi
- Pencegahan
hipertensi
- Obat tradisional
penurun tekanan
darah
b. Mendemonstrasikan b. Memperhatikan b. Mendemon
cara pembuatan jus penyuluh strasikan
mentimun
c. kesempatan kepada c. Menanyakan hal-hal c. Tanya
klien untuk bertanya yang belum jelas. jawab
d. Menjawab pertanyaan d. Memperhatikan d. Tanya
klien yang berkaitan jawaban dari jawab
penyuluh.
dengan materi yang
belum jelas.
3. 3 menit Penutup
a. Menyimpulkan a. Memperhatikan a. Ceramah
materi yang telah
disampaikan.
b. Melakukan evaluasi b. Menjawab b. Tanya
penyuluhan dengan pertanyaan yang jawab
pertanyaan secara telah diajukan oleh
lisan. penyuluh
c. Mengakhiri kegiatan c. Menjawab salam c. ceramah
penyuluhan.
LAMPIRAN MATERI

A. Definisi
Hipertensi didefinisikan adanya kenaikan tekanan darah yang persisten Pada
orang dewasa rata-rata tekanan sistolik sama atau di atas 140 mm Hg dan tekanan
diastolik sama atau di atas 90 mm Hg.
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas : hipertensi dimana tekanan
sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik sama atau
lebih besar dari 90 mmHg dan hipertensi sistolik terisolasi lebih besar dari 160
mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg.
(Darmojo, 2009).
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan
rekomendasi dari “The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention,
Detection and Treatment of High Blood Pressure “ (JNC VI) sebagai berikut :
(Rahardjo, 2009)

No Kategori Sistolik(mmHg) Diastolik(mmHg)

1. Optimal <120 <80

2. Normal 120 – 129 80 – 84

3. High Normal 130 – 139 85 – 89

4. Hipertensi

Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99

Grade 2 (sedang) 160 – 179 100 – 109

Grade 3 (berat) 180 – 209 100 – 119

Grade 4 (sangat berat) >210 >120


B. Faktor Predisposisi
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya
data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan
terjadinya hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa sesorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita
hipertensi.
2. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah : umur,
jenis kelamin dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan kenaikan
tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan tekanan
darah wanita. Juga statistik di Amerika menunjukan prevalensi hipertensi pada
orang kulit hitam hampir dua kali lipat dibandingkan dengan orang kulit putih.
3. Kebiasaan Hidup.
Kebiasaan hidup yang yang sering menyebabkan hipertensi adalah :
a. Konsumsi garam yang tinggi, dari statistik diketahui bahwa suku bangsa atau
penduduk dengan konsumsi garam rendah jarang menderita hipertensi. Dari
dunia kedokteran juga telah dibuktikan bahwa, pembatasan garam dan
pengeluaran garam/natrium oleh obat diuretik akan menurunkan tekanan
darah lebih lanjut.
b. Kegemukan atau makan berlebihan ; dari penelitian kesehatan terbukti ada
hubungan antara kegemukan dan hipertensi. Meskipun mekanisme
bagaimana kegemukan menimbulkan hipertensi belum jelas, tetapi sudah
terbukti penurunan berat badan dapat menurunkan tekanan darah.
c. Stres dan ketegangan jiwa ; sudah lama diketahui bahwa ketegangan jiwa
seperti rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah
dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskaqn hormon adrenalin dan
memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan
darah akan meningkat. Jika stres berlangsung cukup lama, tubuh akan
berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau
perubahan patologis (Dr. Hans Selye: General Adaptation Syndrome, 1957).
Gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag.
d. Pengaruh lain yang dapat menyebabkan naiknya tekanan darah adalah
sebagai berikut : merokok: karena merangsang sistem adrenergik dan
meningkatkan tekanan darah ; minum alkohol, minum obat-obat, misal;
Ephedrin, Prednison, Epinefrin.
(Atmojo, 2010)
C. Tanda dan Gejala
Pada pemeriksaan fisik, mungkin tidak dijumpai kelainan apapun selain
tekanan darah yang tinggi tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina
seperti perdarahan, eksudat, penyempitan pembuluhdarah dan pada kasus berat
edema pupil. (Smeltzer, 2010).
Tetapi pada penderita hipertensi pada umumnya memang tidak
mempunyai tanda gejala spesifik. Sedangkan gejala yang lazim dirasakan adalah
pusing serta kelelahan. Hipertensi yang mendadak terjadi pada usia lanjut,
memberi sugesti kemungkinan adanya hipertensi sekunder khususnya hipertensi
renovaskuler (Darmojo, 2009).

D. Usaha Pencegahan Hipertensi.


Usaha pencegahan juga bermanfaat bagi penderita hipertensi agar
penyakitnya tidak menjadi lebih parah, tentunya harus disertai pemakaian obat-
obatan yang harus ditentukan oleh dokter. Agar terhindar dari komplikasi fatal
hipertensi, harus diambil tindakan pencegahan yang baik (Stop high blood
pressure), antara lain dengan cara sebagai berikut :
1. Mengurangi konsumsi garam
2. Menghindari kegemukan
3. Membatasi konsumsi lemak
4. Olahraga teratur
5. Makan banyak sayur segar
6. Tidak merokok dan tidak minum alkohol
7. Latihan relaksasi atau meditasi
8. Berusaha membina hidup yang positif.
(Atmojo, 2010)
E. Terapi Nonfarmakologis untuk Hipertensi
Terapi herbal yang sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah antara
lain :
1. Bawang putih
Bawang putih digunakan untuk menurunkan tekanan darah, cukup satu siung
sehari selama tiga bulan. Bawang putih bisa digunakan dalam masakan, salad,
soup, acar dan sebagainya.
2. Seledri
Seledri digunakan untuk menurunkan tekanan darah selain dalam bentuk
suplemen, seledri juga bisa dikonsumsi dalam bentuk juice.
3. Bawang merah
Bawang merah juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Bentuk yang
dianggap paling efektif adalah minyak essential bawang merah.
4. Tomat
Tomat mengandung Asam Gamma-Amino Butyric (GABA), komponene yang
menurunkan tekanan darah
5. Semangka
6. Mentimun
Khasiat mentimun sebagai obat kesehatan telah ditemukan sejak dulu.
Orang Romawi kuno menggunakannya untuk mengobati gigitan kalajengking
dan mengompres mata yang lelah. Tidak sedikit dari penduduk Asia, bahkan
meminum jus timun saat musim panas untuk menyegarkan diri.
Khasiat mentimun sebagai makanan kesehatan dan kecantlican diperoleh
dari kandungan zat-zatnya. Misalnya kandungan zat-zat saponin (mengeluarkan
lendir), protein, lemak, kalsium, fospor, besi, belerang vitamin A, Bl, dan C.
Biji mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan
menghilangkan keriput.
Selain itu, di balik kesegarannya, daging timun juga banyak mengandung
air, vitamin, C, dan asam kafeat untuk meredakan iritasi kulit dan mengurangi
penumpukan cairan di bawah kulit. Kandungan zat gizi yang terdapat pada
mentimun per 100 gram berat badan adalah energi 12 kalori, protein 0.7gr,
lemak0.1gr, karbohidrat2.7gr,kalsiumlOmg, fospor 21mg, besi 0.3mg, vitamin
A 0 RE, vitamin C 8.0mg dan vitamin B1 0.3mg. Oleh karena itu, mereka yang
menderita hipertensi disarankan untuk mengonsumsi mentimun.
Sifat uretic mentimun menjadikan kandungan airnya tinggi dan berfungsi
sebagai penurun tekanan darah. Belum lagi kandungan mineral dari mentimun
yaitu potassium, magnesium, dan fospor. Kandungan mineral yang dapat
mengobati hipertensi. Manfaat lain adalah kandungan kalorinya yang rendah
dan kaya serat. Khusus yang ini berpotensi untuk menurunkan berat badan.
7. Buah mengkudu
Buah ini sekarang sedang ngetren sebagai jenis buah yang sudah terbukti
banyak sekali khasiatnya. Untuk menekan hipertensi pun ternyata buah ini
sudah dibuktikan sebagai salah satu alternatifnya.
Caranya : hampir sama dengan cara untuk buah belimbing, yaitu dengan
memarut halus, kemudian diperas pakai kain kasa yang bersih, diambil airnya.
Minum pagi/sore hari secara teratur.
Menurut penelitian Dr. Ralph Heinecke yang melakukannya di Hawaii,
telah menemukan bahwa buah ini kaya akan proxeronine suatu bahan aktif
pembuat xeronine yang berfungsi mengaktifkan enzim-enzim dalam tubuh agar
bisa berfungsi lebih sempurna. Jumlahnya dalam tubuh sangat sedikit sehingga
dengan mengonsumsi proxeronine, sangat bijak sekali untuk membantu
pembentukan xeronine yang sangat diperlukan tubuh.
Selain itu, pace juga mengandung scopoletin yang diduga bisa
melebarkan pembuluh darah dan penemuan ini juga diperkuat oleh para peneliti
dari Universitas Stanford di Amerika Serikat, Union College of London di
Inggris dan Universitas Meets di Prancis yang semuanya menyebutkan bahwa
buah pace dapat menurunkan tekanan darah.

8. Avokad
Caranya : lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4
gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu gelas
diminum pagi hari, satu gelas
Selamat mencoba, mudah-mudahan tekanan darah Anda tidak fluktuatif
lagi karena memang itu sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup kita.
(Tonny Sumarsono/dari berbagai sumber)
(Suyono, 2009)
DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2009. Beberapa macam hipertensi. http://sehatherbal.blogspot.com/ (26


Juni 2019)

Arjatmo, dkk. 2010.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3, jilid I. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI

Darmodjo, Budi. 2009. Pengantar Geriatri. Jakarta : EGC

Moore, Mary Gourtney. 2009. Buku Pedoman Terapi Diet dan Nutrisi. Jakarta
Hipokrates

Nugroho, W.2010. Keperawatan Gerontik. Jakarta ; EGC

Smeltzer, B. 2009. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC

Suyono, Slamet. 2009. Pedoman Diet hipertensi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Tjokroprawiro, Askandar. 2011. hipertensi: Klasifikasi, Diagnosis. Jakarta: PT


Gramedia Pustaka Umum

Anda mungkin juga menyukai