Anda di halaman 1dari 7

PEDOMAN PELAYANAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

PUSKESMAS .........

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 5 ayat 2 dinyatakan bahwa
setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, dan terjangkau. Pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif, baik perorangan maupun kelompok masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan upaya kesehatan Puskesmas harus menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan
pengunjung. Pelayanan kesehatan perorangan di Puskesmas meliputi pelayanan Balai
Pengobatan Umum, pelayanan KIA, Pelayanan Gigi dan Mulut dan Pelayanan
Penunjang.
Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah sarana pelayanan kesehatan di
Puskesmas yang melaksanakan pengkajian, pemeriksaan, penegakan diagnosis,
pengobatan, pemberian edukasi perorangan dan rehabiltasi terbatas pada pasien di poli /
unit layanan gigi dan mulut berdasarkan pada standar kompetensi dokter gigi layanan
primer dan asuhan keperawatan gigi. Selain itu juga melakukan proses rujukan ke
fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut apabila berdasarkan kajian puskesmas tidak
mampu melakukan pengobatan.
Layanan Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut yang dilakukan di Puskesmas
meliputi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Untuk melaksanakan
kegiatan layanan Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut yang baik dan berkualitas
perlu disusun panduan pelayanan pemeriksaan umum yang baku dan dilaksanakan
secara berkesinambungan.

B. Tujuan Pedoman
Umum :
Tercapainya pelayanan Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut puskesmas yang
berkualitas dan memuaskan pelanggan.
Khusus :
1. Tercapainya pengkajian awal yang baik dan cermat
2. Tercapainya pemeriksaan fisik yang tepat dan akurat
3. Tercapainya penegakan diagnosis yang tepat dan akurat
4. Tercapainya pengobatan yang rasional dan adekuat
5. Tercapainya pemberian edukasi perorangan yang baik
6. Tercapainya rujukan yang tepat dan berkualitas

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi pelayanan
pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu.

D. Batasan Operasional
Balai Pengobatan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah sarana pelayanan kesehatan di
Puskesmas dan jaringannya (puskesmas pembantu) yang melaksanakan pengkajian,
pemeriksaan, penegakan diagnosis, pengobatan, pemberian edukasi perorangan dan
rehabiltasi terbatas pada pasien berdasarkan pada standar kompetensi dokter gig dan
asuhan keperawatan gigi. Selain itu juga melakukan proses rujukan ke fasilitas layanan
kesehatan tingkat lanjut apabila berdasarkan kajian puskesmas tidak akan mampu
melakukan pengobatan.
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75/MENKES/PER/IX/2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
7. Peraturan Meneteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dookter Gigi

II. STANDAR KETENAGAAN


A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Kualifikasi tenaga yang dipersyaratkan dalam layanan pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut di Puskesmas ..... adalah :
- Penanggung jawab unit : dokter gigi
- Pelaksana layanan : dokter gigi dan perawat gigi
- Tenaga non tehnis : ...........
Pelaksanaan pelayanan yang dilakukan oleh selain dokter gigi dilakukan dengan
memberikan delegasi wewenang atau mandat terbatas kepada perawat gigi melalui
pelatihan sesuai kebutuhan.
B. Distribusi Ketenagaan
Pelaksanaan layanan di :
- Puskesmas Induk dilakukan oleh dokter gigi dibantu oleh perawat gigi,
- Puskesmas Pembantu dilakukan oleh perawat gigi
C. Jadual Kegiatan
Jadual layanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas ..... adalah :
- Puskesmas Induk : setiap hari kerja dengan rincian jam buka sebagai berikut :
- Hari Senin s/d Kamis : jam 8.00 13.00 WIB
- Hari Jumat : jam 8.00 11.00 WIB
- Hari Sabtu : jam 8.00 11.30 WIB

- Puskesmas Pembantu dilakukan sesuai Pustu masing-masing

III. STANDAR FASILITAS


A. Denah Ruang
Denah ruang layanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas ..... adalah
sebagai berikut :
(gambar)

B. Standar Fasilitas
Standar fasilitas layanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas .......... mengacu
pada standar peralatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui
PerMenKes Nomor 75 tahun 2012 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dengan
beberapa penyesuaian.

IV. TATALAKSANA UPAYA


Dalam melakukan upaya pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas
...... mengacu pada kebijakan dan standard operating procedure (SOP) yang ditetapkan,
yaitu :
a. Kebijakan
1. Kebijakan tentang Hak dan Kewajiban Pasien
2. Kebijakan tentang Jenis-jenis layanan
3. Kebijakan tentang Indikator Mutu Klinis
4. Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Kebijakan tentang Pengobatan Rasional
6. Kebijakan tentang Formularium Pengobatan
7. Kebijakan tentang Manajemen Resiko
b. Standard Operating Procedure (SOP)
1. SOP Layanan Klinis / Medis Kesehatan Gigi dan Mulut
2. SOP Asuhan Keperawatan Gigi
3. SOP Audit Klinis
4. SOP Rujukan Internal / Eksternal
5. SOP Kajian Awal
6. SOP yang lain

V. PENYEDIAAN LOGISTIK
Logistik di layanan Puskesmas .......... merupakan bahan yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut terdiri dari bahan medis habis pakai dan
obat emergensi. Pengelolaan logistik pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut harus
mengikuti kebijakan dan standar operating procedure (SOP) yang ditetapkan. Ketersediaan
logistik dilakukan monitoring dan evaluasi secara periodik.

VI. KESELAMATAN SASARAN


Keselamatan sasaran di unit pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas ..... harus
menjadi perhatian dan wajib dilakukan oleh seluruh tenaga pemeriksaan Kesehatan Gigi
dan Mulut. Pelaksanaan program keselamatan sasaran dilakukan mengacu kepada
Kebijakan dan SOP yang ditetapkan Puskesmas ini.

VII. KESELAMATAN KERJA


Setiap kegiatan yang dilakukan di Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas
dapat menimbulkan bahaya/resiko terhadap petugas yang berada di dalam pemeriksaan
Kesehatan Gigi dan Mulut maupun lingkungan sekitarnya. Untuk mengurangi/ mencegah
bahaya yang terjadi, setiap petugas pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut harus
melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan tersebut merupakan
upaya kesehatan dan keselamatan kerja pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Program
keselamatan kerja di Puskesmas ..... wajib dilakukan oleh tenaga pemeriksaan Kesehatan
Gigi dan Mulut secara bertanggung jawab dan berkesinambungan dengan mengikuti dan
mengacu kepada kebijakan dan SOP tentang keselamatan pasien (Patient Savety). Petugas
pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut secara periodik melakukan evaluasi program
keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Setiap kejadian yang
berkaitan dengan keselamatan kerja harus dilaporkan kepada tim untuk dilakukan evaluasi
dan tindak lanjut agar tidak terjadi hal yang sama.

VIII. PENGENDALIAN MUTU


Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Puskesmas.... yang berkelanjutan maka perlu dilakukan program pengendalian mutu.
Program pengendalian mutu meliputi :
1. Bakuan Mutu
Demi menjamin tercapai dan terpeliharanya mutu dari waktu ke waktu, diperlukan
bakuan mutu berupa :
a. pedoman/panduan yang tertulis
b. Kebijakan
c. Rencana Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien
d. SOP; yang dapat dijadikan pedoman kerja bagi tenaga pelaksana.
2. Audit Klinis
Demi menjamin kualitas pelaksanaan pelayanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan
Mulut di Puskesmas .... berdasarkan aspek klinis maka perlu dilakukan audit klinis
yang melibatkan seluruh pelaksana pelayanan klinis (dokter gigi dan perawat gigi)
secara periodik dalam bentuk diskusi kasus dan pemantauan ketaatan petugas
terhadap SOP. Audit klinis dipimpin oleh Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan
atau dokter umum penanggung jawab. Pelaksanaan pemantauan ketaatan petugas
terhadap SOP dapat dilakukan secara self assesment atau peer group dengan
menggunakan cecklist yang telah disusun.
3. Audit Internal
Kebijakan audit internal di Puskesmas ..... harus dilakukan untuk menjamin
peningkatan kualitas pelayanan pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut. Audit
Internal di Puskesmas .......... dilakukan oleh Auditor Internal yang sudah dilatih dan
mempunyai legalitas dengan SK Kepala Puskesmas secara periodik 6 bulan sekali.
Hasil audit internal disampaikan dalam pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen
(RTM) yang dihadiri oleh seluruh karyawan Puskesmas.

IX. PENUTUP
Demikian Panduan pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas ...... ini
disusun dan disahkan sebagai acuan dalam melaksanakan pelayanan di Puskesmas yang
berkualitas dan berkesinambungan. Seluruh karyawan puskesmas harus mengikuti panduan
ini dengan sebaik-baiknya.

Anda mungkin juga menyukai