Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tindak lanjut merupakan penguatan dan penghargaan diberikan kepada


guru yang telah memenuhi standar. Tindak lanjut dapat berupa teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan
guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan lebih lanjut. Hasil supervisi
perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata untuk meningkatkan
profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat
maupun pemangku kepentingan (stakeholders).
Kegiatan tindak lanjut dilakukakan oleh pengawas, kepala sekolah, dan
guru yang ditugasi oleh kepala sekolah untuk melakukan tugas sebagai penyelia.
Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menindaklanjuti artinya kegiatan
membahas, mengolah dan memanfaatkan hasil-hasil supervisi untuk perbaikan
pembelajaran dan program supervisi akademik selanjutnya.

B. Landasan Hukum
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan
g. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru
h. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru dalam
Jabatan
i. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM


j. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian
k. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
l. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban
Kerja Guru
m.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit;
n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

C. Tujuan
Agar calon kepala sekolah memahami bagaimana menindaklanjuti hasil
supervise dan memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan
kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan pembelajaran kreatif,
inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan naluri kewirausahaan

D. Sasaran
Sasaran Tindak Lanjut supervisi akademik SMK MUHAMMADIYAH
adalah guru yang melaksanakan pembelajaran pada kegiatan belajar
mengajar.

E. Hasil yang Diharapkan


Hasil analisis catatan calon kepala sekolah sebagai supervisor, dapat
dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan mengajar guru atau
meningkatkan profesionalisme guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat
mengurangi kendala-kendala yang muncul atau yang mungkin akan muncul.

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM


BAB II
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT SUPEVISI AKADEMIK

A. Pengorganisasian

Tindak Lanjut Supervisi Akademik di SMK MUHAMMADIYAH


Garut dalam pelaksanaanya dikoordinir oleh Kepala Sekolah dan dibantu
oleh Pengawas Sekolah, Wakasek Kurikulum dan beberapa Guru yang
memiliki kemampuan untuk melaksanakan supervisi.

B. Ruang Lingkup Tindak Lanjut Supervisi Akademik

Ruang lingkup tindak lanjut supervisi akademik peningkatan mutu


pembelajaran melalui:
a. model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada stándar proses;
b. proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
menjadi SDM yang kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah,
berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan;
c. peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir
serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan
mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang
mandiri, kreatif dan berwawasan kebangsaan;
d. keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajaryang
dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai
pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh
guru;
e. bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

C. Prosedur Pelaksanaan Tindak Lanjut Supervisi Akademik


Secara garis besar tindak lanjut hasil supervisi adalah dalam bentuk:
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung.

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM


a. Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus yang
perlu perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b. Pembinaan tidak langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang
perlu perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis
supervisi, dalam bentuk penggunaan pendekatan dan metoda mengajar
yang baik, penggunaan media dan sumber belajar yang sesuai dengan
pendekatan PAIKEM.
2. Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan
dengan cara diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen
supervisi akademik maupun instrumen supervisi non akademik.
Dalam memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan menjadi:
a. Persiapan mengajar guru meliputi: program tahunan, program semester,
Silabus, RPP, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran,

b. Instrumen supervisi pembelajaran, lembar pengamatan, dan suplemen


observasi (ketrampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran,
pendekatan klinis, dan sebagainya).

c. Komponen dan kelengkapan instrumen, Tindak lanjut hasil analisis


supervisi akademik merupakan pemanfaatan hasil supervisi dalam
pembinaan guru
Agar memberikan dampak yang bermakna , maka hasil supervisi
akademik perlu ditindak lanjuti. Tindak lanjut tersebut dapat berupa
penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar, teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum
memenuhi standar dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.

Tindak lanjut supervise akademik dilakukan dengan carasebagai


berikut:
1. Mengkaji rangkuman hasil penilaian.

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM


2. Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-standar
pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya dilakukan penilaian ulang
terhadap pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan
pembinaan.
3. Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka mulailah
merancang kembali program supervisi akademik guru untuk masa
berikutnya.
4. Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
5. Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa berikutnya.

Disamping cara tersebut di atas, pembinaan kemampuan guru melalui


supervisi akademik dilakukan juga dengan cara :

1. menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,


2. analisis kebutuhan,
3. mengembangkan strategi dan media,
4. menilai, dan
5. revisi.

D. Jadwal Tindak Lanjut Supervisi Akademik

Jadwal tindak lanjut Supervisi Akademik untuk kunjungan kelas


disusun berdasarkan jadwal Siklus 2. Alokasi waktu untuk melaksanakan
supervisi Kunjungan kelas maksimal 2 jam pertemuan tatap muka. Dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Supervisor harus melakukan pra observasi dengan guru
yang akan ditindak lanjuti sebelum pelaksanaan observasi untuk
membuat kesepakatan.
2. Setelah observasi dilakukan supervisor menyampaikan hasil
pengamatannya dengan cara yang persuasive dan memotivasi.
Adapun Jadwal tindak lanjut adalah sebagai berikut:
N Nama Kelas Hari/Tanggal Waktu Ket
o
Ocan
Kurnia,S.Ag XI Kamis, Jam ke 1-2
RPL 26 Oktober 2015 07.00-08.30

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM


BAB III

PENUTUP

Program tindak lanjut supervisi akademik SMK MUHAMMADIYAH


Garut disusun sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan supervisi. Dengan
adanya pedoman tersebut diharapkan pelaksanaan supervisi di SMK
MUHAMMADIYAH Garut dapat membantu guru untuk mengembangkan
kemampuan profesionalnya.

Rencana Tindak Lanjut Supervisi Akademik Drs. H. Dedih Herdiat, MM

Anda mungkin juga menyukai