Anda di halaman 1dari 9

NASKAH SHORT MOVIE “MAHA TAHU”

1. IN. KAMAR AJI – SEKRE – NIGHT

Footage Aji di kamar sedang memandang foto Bila di kamera.

Sambil senyum berseri-seri Aji memandang foto tersebut. Kemudian


mematikan lampu… tiba-tiba…

Aang

(Suara mengetok pintu)

Ajiii

Aji

Hoooy, baru aja gua mau tidur

Aang

Mau minta foto saya yang kemarin atuh

Aji

Nih! Cari aja sendiri

Aang

Mana atuh…

Aang mengambil kamera… sambil mencari-cari foto

Aang

Eleuh… eleuh… siapa initeh?

Meni banyak fotonya

Aji

Seseorang yang spesial

Aang

Maksudnya?

Aji

Sssttt… Doain aja gua bisa ketemu dia lagi, dan langsung gua pacarin
Aang

Heh inget… perasaan cinta kepada lawan jenis sebelum ikatan halal
terjalin, hanya akan menimbulkan perasaan luka dan menabung dosa

Aji

Pacaran syar’i ntar gua

Aang

Helehhh… ga ada namanya pacaran syar’i

Kemudian aji menatap langit-langit dan tersenyum…

Aang menggelengkan kepala

2. IN. RUANG TAMU – SEKRE – MORNING

Seorang pria masuk ke dalam kamar, kemudian ia menyimpan tas dan


kameranya, ia bercermin, Video lepas kancing lengan

(Dalam hati) Setiap manusia dikaruniai sebuah rasa. Di mana perasaan


ini terkadang jatuh di tempat yang salah.

Di atas tempat tidur pria tersebut merenung

(Dalam hati) Ketika apa yang di harapkan tak sejalan dengan


kenyataan. Apa salahnya jatuh cinta dan berharap kelak ia menjadi
milikku?

(Masukin footage Aji yang galau di Aquatica)

3.IN. DEPAN PINTU KAMAR AJI – SEKRE – MAGHRIB

Suasana malam datang, mentaripun mulai tertidur sedangkan sang


rembulan mulai terbangun. Terdengar lantunan adzan maghrib
berkumandang

Aang

(Mengetok pintu)

Jii, kuy atuh kita ke masjid

Aji

Libur dulu ah mang


Aang

Kenapa kituh?

Aji

Udah, sana aja lu berangkat sendiri. Gua libur dulu pokonya

Aang

Heh… Ada apa ya?

Hari-hari berganti Aang terus mengajak Aji shalat, namun Aji tetap
menolah (2-3 hari ganti baju)

4. IN. KAMAR AJI – SEKRE - NIGHT

Aang

(Mengetok pintu)

Assalamualaikum.. Ji

Aji

Waalaikumsalam. Yoo ang

Aang

Saya mau masuk ya?

Aji

Yaa lu masuk aja

Aji sedang melihat-lihat gambar di kamera, sambil lesu..

Aang

Kamu teh kenapa? Gabiasanya kaya gini

Aji

Ga, gua ga kenapa-kenapa

Aang

Lagi galau ya?

Aji

Emang keliatan ya?


Aang

Jelas, fotonya aja kamu liatin mulu. Mana kamu sekarang jadi susah
banget ke masjid

Aji

Hmm… Gimana ya.. gua merasa hidup ini bener-bener ga adil

Padahal baru aja gua menaruh harapan sama dia

Aang

Ji… Bahagiamu Allah Yang Menciptakan, Maka Dekatilah Allah Agar


Bahagiamu Nyata.

Aji

Tapikan gua Cuma baru ikhtiar deketin dia, taunya dia udah milik
orang lain

Aang

Dekati pencipta-Nya dulu.. Minta pada sang Pencipta, InsyaAllah apa


yang kamu bakal Allah kasih

5. IN. DEPAN PINTU KAMAR AJI – SEKRE – SIANG

Aang sedang membaca Alqur’an di tengah rumah, dan kemudian


berkumandanglah suara adzan

Aang kemudian mengetok pintu kamar Aji

Aang

Ji.. Hayu ke masjid

Aji

Masih libur…

Aang

Libur lagi?

Aji

Tapi bohong (Aji keluar dari kamar)

Kemudian Aang merangkul Aji sambil menepuk-nepuk pundaknya


6. IN. MASJID A-TARBIYYAH – DALAM MASJID– SIANG

Video Aang dan Aji sedang shalat berjamaah. Kemudian keduanya


membaca Alquran.

Keduanya keluar dari masjid dan berjalan

Aang

Udah ga galau lagi tah?

Aji

Gimana ga galau? Baru juga ikhtiar dan berharap, eh taunya…

Aang

Kamu ini…

Mending besok datang deh ada kajian

Aji

Liat besok yaa

Aang

Mending ikut hayu

InsyaAllah bermanfaat

Aji

Gimana besok. Titik

7. IN. MASJID A-TARBIYYAH – DALAM MASJID– SORE

Suasana sedang kajian, di dalam masjid para peserta kajian


memperhatikan.

Terlihat Aang sedang memperhatikan penyaji, tiba-tiba Ajipun datang


dan duduk..

Pak Bila

Ketika kita tidak lagi berharap kepada siapapun kecuali Allah. Saat
itulah kita makin kuat. Ketika kita punya banyak harapan kepada
makhluk, saat itulah kita lemah. Yakin kepada Allah. Hasbunallah
itulah puncak dari kekuatan kita.
Semuanya termenung mendengarkan ceramah

Selesai ceramah semuanya langsung menuju keluar

Di luar masjid, pada saat menggunakan sepatu

Aji, Aang dan Yanto duduk berdampingan

Yanto

Ji tumben jadi rajin ke masjid sekarang, ikut-ikut kajian lagi

Aji

Emang kenapa?

Yanto

Lagi ada masalah ya? Dasar manusia

Aji

Maksud lo?

Yanto

Ya gitu, ada masalah deketin Tuhannya. Lagi Senang aja lupa sama
Tuhan

Aji

Jaga ya mulut lo

Yanto

Lah emang iya kan

Aji

Apa lu!

Aji hampir akan memukul Yanto, namun Aang melerai…

8. EXT. JALAN ANGGREK – SIANG

Aji dan Aang sedang berjalan pulang dari masjid, nampak wajah Aji
sangat kesal

Aang

Ji, udah sabar.. Gausah dengerin kata Yanto tadi


Aji

Ya gua udah lakuin hal kebaikan, masih aja diomongin

Aang

Lebih baik, kita baik di Mata Allah. Daripada di mata manusia. Manusia
Cuma menilai dari apa yang mereka lihat, tapi Allah ngga. Allah itu
tau lluar dan dalamnya kita

Aji

(Meengehela nafas, sambil mengucap istighfar)

9. EXT. JALAN KAMPUS – SIANG

Menggambarkan kejadian siang hari yang indah, pohon rindang tergerakan


angin, daunnya melambai-lambai.

Aji sedang membaca Alqur’an di masjid dan kemudian berhenti…

(Dalam hati)

Aku insan yang terjebak dalam perasaan

Merangkak mencari cahaya kebenaran

Aku tidak menyalahkanmu, aku pula tidak membencimu

Aku meninggalkanmu, karena aku menyayangimu

Aku menghormatimu.

Dan inilah keputusanku.

Selama puisi ini dibacakan… muncul adegan berikut

Aji sedang melaksanakan kajian, bersama teman-temannya di masjid.. Dan


Aji yang menjadi penceramahnya

“Untuk yang sedang patah hati, jangan tanyakan kepada Allah. Kenapa
ujian ini diberikan kepadaku? Allah lakukan, karena Allah tidak mau
kamu terlalu lama dengan cinta yang salah. Ceritakan.. Ceritakan
semuanya kepada Allah. Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama
kita”

Terlihat aji sedang berjalan siang hari, kemudian ia melihat Pak


Ustadz sedang berjalan namun dompetnya terjatuh, dan Aji pun langsung
mengejar Bapak tersebut dan menolongnya.
Setelah itu, Aji berjalan lagi dan melihat seorang tunanetra akan
menyebrang, dan kemudian menolongnya.

Kemudian Aji tanpa sengaja bertemu yanto dan menghampirinya, kemudian


ia meminta maaf dan saling berpelukan.

Dan saat diperjalanan,

Aji merasa mulai gelisah, ia merasa daritadi ada yang membuntuti

Aji

(Dalam hati)

Kok berasa ga enak hati yaa… eh astagfirullah haladzim

Aji menengok ke belakang, nampak tidak ada orang.

Kemudian ia berjalan lagi, dan menengok tidak ada orang juga.

Namun tiba-tiba orang tersebut sudah ada di depan Aji

Aji terkaget

Aji

Ya Allah

Eh pak ustadz, ada ada yang bisa saya bantu lagi?

Pak Bila

Iya, saya mau bicara sama kamu

Aji

Yaa? Kenapa pak?

Pak Bila

Jauh-jauh hari saya sudah melihat semua kebaikan kamu selama ini. Gak
tahu lagi bapak kalo ga ada kamu. Bapak sangat jadi sangat tertarik

Aji

Tertarik untuk apa ya pak?

Pak Bila

Untuk menjodohkan kamu dengan anak saya.


Aji

Bagaimana bisa?

Pak Bila

(Muncul gambar Aji sedang mengaji, membereskan masjid, sedang berdoa,


sedang tersenyum ramah)

Ini Bapak Bawa fotonya. Namanya, Bila.

10. EXT. KAFE PAPATONG – MALAM

Aji

Anak kamu sehat ang?

Aang

Alhamdulillah, kemarin baru aja dia imunisasi sama istriku

Aji

Wahhh, senangnya.

Eh Ang, coba baca inideh

Aang

Apa tah?

Aji

Nih….

(Menyodorkan surat undangan pernikahan Aji dan Bila)

END.
Ay

Anda mungkin juga menyukai