Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

IDENTIFIKASI GUGUS FENOL

Disusun Oleh :

Kelompok 5

Nama : 1. Dinda Puspita / PO.71.39.1.18.007

2. Husna Indri Marita / PO.71.39.1.18.015

Kelas : Reguler 1A

Dosen pembimbing :

1. Dra. Hj Kusriati
2. Ferawati Suzalin S.Farm,Apt, M.Sc

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT tuhan semesta Alam. Berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktunya. Serta shalawat dan
salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa manusia keluar dari alam
kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah kimia organik. Serta


kepada para asisten lab yang turut memberikan konstribusi besar dalam
penyelesaian laporan praktikum kimia organik ini.

Dalam laporan praktikum ini memuat metode serta hasil penelitian beserta
analisa terhadap data yang dilakukan di laboratorium. Serta tentunya dibawah
pengawasan asisten yang dilakukan secara metodik dan efisien.

Tentunya sangat disadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat


dalam laporan praktikum ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan dikemudian hari.

Palembang, 11 Maret 2019

Praktikan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1


1.2 Tujuan Percobaan ..................................................................... 2

BAB II (PEMBAHASAN)

2.1 Dasar Teori Fenol .................................................................... 3


2.2 Alat dan Bahan ……………………………………………………. 4
2.3 Prosedur Percobaan……………………………………………… 5
2.4 Hasil Pengamatan.................................................................... 6

BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan ............................................................................ 7


3.2 Saran ..................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 9


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Fenol merupakan salah satu senyawa organik yang berasal dari buangan
industri yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Dalam konsentrasi tertentu
senyawa ini dapat memberikan efek yang buruk terhadap manusia, antara lain
berupa kerusakan hati dan ginjal, penurunan tekanan darah, pelemahan detak
jantung, hingga kematian. Senyawa ini dapat dikatakan aman bagi lingkungan jika
konsentrasinya berkisar antara 0,5 – 1,0 mg/l sesuai dengan KEP No. 51/MENLH/
10/1995 dan ambang batas fenol dalam air baku airminum adalah 0,002 mg/l seperti
dinyatakan oleh BAPEDAL.
Fenol mempunyai gugus seperti alkohol akan tetapi gugus fungsinya melekat
langsung pada cincin aromatik. Fenol mempunyai sifat-sifat yaitu mempunyai sifat
asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan logam (seperti alkohol tetapi juga
dengan basa, terjadi fenolat. Sifat asam dar ifenol-fenol lemah dan fenolat ini dapat
diuraikan dengan asam karbonat. Mudah dioksidasi, juga oleh O2 udara dan
memberikan zat-zat warna, mereduksi larutan fehling dan Ag-beramoniak. Memberi
reaksi-reaksi berwarna dengan FeCl3. Mempunyai sifat antiseptik, beracun,
mengikis, Ka = 1 X 10-10.
Fenol biasanya digunakan sebagai antiseptikum (dimana hal ini mungkin
karena mempunyai sifat mengkoagulasu protein) koefisien fenol (kf) : perbandingan
kons. Fenol/kons. Zat untuk mematikan suatu macam bakteri dalam waktu yang
sama dan juga sebagai sintesis misalnya : asam salisilat, aspirin, dan fenolftalein.
Fenol atau asam karoksilat atau benzenol adalah kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Karakteristik fenol memiliki
kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram / 100 ml. Fenol memiliki sifat yang
cenderung sama, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya.
Fenol didapat melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat
dengan proses Rasching, fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu
bara. Fenol merupakan komponen utama pada antiseptik dagang, triklorofenol atau
dikenal TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa
anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik. Fenol juga berfungsi dalam
pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar dan
lainnya).

1.2 TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah

1. Mengetahui senyawa fenol dan jenis-jenisnya.


2. Mengetahui sifat fisik dan kimia dari golongan organik fenol.
3. Menganlisis kualitatif terhadap obat-obat golongan fenol meliputi Paracetamol, Nipagin,
Acid Salicyl, Fenol.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 DASAR TEORI FENOL

Fenol mempunyai rumus struktur yang serupa dengan alkohol tetapi gugus
fungsinya melekat langsung pada cincin aromatik, dan dengan Ar-(sebagai aril)
maka rumus umum fenol dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih asam dari alkohol
karena anion yang dihasilkan dan distabilkan oleh resonansi, dengan muatan
negatifnya disebar (delokalissai) oleh cincin aromatik.

Fenol atau asam karoksilat atau benzenol adalah kristal tak berwarna yang
memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Karakteristik fenol memiliki
kelarutan terbatas dalam air, yakni 8,3 gram / 100 ml. Fenol memiliki sifat yang
cenderung sama, artinya ia dapat melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya.
Fenol didapat melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat
dengan proses Rasching, fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu
bara. Fenol merupakan komponen utama pada antiseptik dagang, triklorofenol atau
dikenal TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa
anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik. Fenol juga berfungsi dalam
pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar dan
lainnya).

2.2 ALAT dan BAHAN


Alat :
 Tabung reaksi
 Pipet tetes
 Pemanas air
 Gelas beaker
 sendok spatula

Bahan :
 Fenol
 Paracetamol
 Nipagin
 Acid salicyl
 NaOH
 HNO3
 H2SO4
 Amyl Alkohol
 HCl
 NaNO2
 B Naftol dalam etanol
 Diazo A
 Diazo B
 FeCl3
 Alkohol
 Serbuk Seng

2.3 Prosedur Percobaan

Prosedur Percobaan dalam tabung reaksi yaitu :

1. Memasukkan masing-masing zat ke dalam tabung reaksi.


2. Menambahkan larutan masing-masing bahan.
3. Memperhatikan perubahan yang terjadi
4. Memanaskan dan mengocok
5. Mengamati kelarutannya
2.4 HASIL PENGAMATAN

Tabel Pengamatan

No. Nama Zat Prosedur Hasil Pengamatan


1 Paracetamol 1. + HNO3 Coklat kemerahan.
( C8H9NO2) + H2SO4 Coklat bening.
Dipanaskan Coklat kemerahan
 berbuih,berbau asam.
+ Serbuk Seng Coklat, terdapat endapan.
+ Alkohol Kuning teh, endapan hilang.
Disaring Kuning teh.
+ NaNO2 Kuning teh, seperti ada minyak.
+ B Naftol & Hitam berbuih.
NH3
2. + Diazo A Endapan putih.
+ Diazo B Endapan putih bening.
+ NaOH Endapan putih, larutan putih.
+ Amyl Alkohol Dua lapisan, diatas kuning
bening.
3. + FeCl3 Endapan hijau lumut, endapan
putih.
2. Nipagin 1. + HNO3 Endapan putih.
(methyl + H2SO4 Endapan putih.
pasabean) Dipanaskan Larutan kuning.
+ Serbuk Seng Kuning susu.
+ Alkohol Kuning susu.
Disaring Larutan berwarna kuning.
+ NaNO2 Larutan kuning gelatin.
+ B Naftol dalam Larutan coklat tua.
Etanol
2. + Diazo A Endapan putih berbuih.
+ Diazo B Endapan putih berbuih.
+ NaOH Berbusa, terdapat endapan putih.
+ Amyl Alkohol Lapisan minyak diatas
3. + FeCl3 Larutan coklat, ada endapan
putih dibawah dan cincin diatas.
3. Asam 1. + HNO3 Tidak bereaksi warna putih keruh
salisilat + H2SO4 (s) Putih, larutan kuning
Dipanaskan Larutan kuning teh dan berbuih
+ Serbuk Seng Larutan coklat kemerahan
+ Alkohol Larutan kuning kecoklatan
Disaring Larutan kuning bening berminyak
+ NaNO2 Larutan kuning bening
+ B Naftol dalam Larutan ungu kemerahan
Amoniak
2. + Diazo A Tidak bereaksi
+ Diazo B Putih keruh, gelombang diatas
+ NaOH (s) putih, larutan bening
+ Amyl Alkohol Dua lapisan, atas bening bawah
putih
3. + FeCl3 Larutan ungu terang
4. Fenol 1. + HNO3 Kuning kemerahan(s) coklat
tua
+ H2SO4 Merah kehitaman berminyak
Dipanaskan Merah berminyak, bau
menyengat
+ Serbuk Seng Merah, bergelembung,
berminyak
+ Alkohol Merah kehitaman, minyak sedikit.
Disaring Merah kehitaman agak bening
+ NaNO2 Larutan coklat kehitaman
+ B Naftol dalam Larutan hitam bergelembung.
Amoniak
2. + Diazo A Dua lapisan, atas coklat bawah
bening
+ Diazo B Putih kekeruhan, endapan hitam.
+ NaOH Coklat endapan hitam
+ Amyl Alkohol 3 Lapisan, atas minyak, tengah
orange, bawah endapan hitam.
3. + FeCl3 Hitam kecoklatan.

2.5 Pembahasan

Analisa farmasi merupakan ilmu yang digunakan untuk mengetahui


jenis atau jumlah kadar zat dalam suatu sampel, analisa ini sering
digunakan untuk mengetahui kandungan dari kadar suatu zat tertentu
dalam produk obat yang beredar di pasaran. Salah satu cara untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan senyawa organik fenol maka
dilakukan uji kualitatif. Percobaan dilakukan dengan menggunakan
beberapa zat seperti Asam nitrat, asam sulfat,alkohol, natrium nitrat,
Amyl alkohol, dll. Sedangkan uji yang dilakukan untuk mengetahui
perbedaan sifat sifat senyawa dari fenol dan alkohol yaitu uji FeCl3.
Golongan pertama yaitu paracetamol dengan memasukkan sedikit
serbuk paracetamol kedalam tabung reaksi dan reaksikan dengan asam
nitrat maka akan menghasilkan sampel berwarna coklat kemerahan.
Golongan fenol selanjutnya adalah nipagin. Nipagin dilarutkan dalam air
sambil dipanaskan. Tanpa pemanasan, nipagin akan sukar sekali untuk
larut. Setelah larut semua, larutan nipagin didinginkan. Setelah dingin,
ke dalam larutan ditambahkan larutan FeCl 3. Saat diteteskan FeCl 3,
terjadi perubahan warna menjadi ungu. Selain ini, nipagin juga dapat di
identifikasi dengan mereaksikannya dengan HNO3 . menjadi larutan
coklat. Pada uji FeCl3 semua sampel tidak menghasilkan cincin
aromatik yang berwarna ungu hingga kehitaman. maka sampel tersebut
bukan merupakan fenol, karena pengujian FeCl3 untuk pengujian pada
fenol.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan,maka dapat disimpulkan


bahwa:
1. Fenol memiliki sifat asam yang jauh lebih kuat dari alkohol karena anion
yang dihasilkan distabilkan oleh resonansi yang diikat oleh cincin
aromatis. Fenol memiliki sifat yang cenderung asam, artinya ia dapat
melepaskan ion H+ dari gugus hidroksilnya. Pengeluaran ion tersebut
menjadikan anion fenoksida C6H5O− yang dapat dilarutkan dalam air.
Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam.
Hal ini dibuktikan dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana
fenol dapat melepaskan H+.
2. Pada percobaan ini juga kita dapat mengetahui ketika air telah jenuh
dan ditambahkan fenol,maka larutan tersebut akan mengapung dan
memisah.Hal tersebut disebabkan oleh penanbahan fenol.Semakin
ditambahkan fenol maka larutan akan memisah.
3. Selain itu pada percobaan fenol ini dapat dilihat adanya perubahan
warna yang terjadi yaitu larutan fenol yang ditambahkan dengan
FeCl3 berubah menjadi warna ungu,sedangkan larutan yang
ditambahkan dengan HCl larutan berubah warna menjadi keruh kembali.

3.2 SARAN

Masukan dari pembimbing di dalam maupun di luar jam


praktikum sangat diharapkan demi pemahaman dan kelancaran
pembuatan laporan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Fessenden, J, S & Fessenden, R, J. 1994. Kimia Organik Edisi III


jilid 2. Erlangga : Jakarta.
 Ghalib, Achmad Kholish. 2010. Buku Pintar Kimia. Powerbooks :
Jakarta.
 Kaniawati. 2011. Asam Pikrat. Universitas Malang : Malang.
 Pambayun. 2007. Fenol. Http://pambayun.blogspot.com/. Diakses
tanggal 13 april 2014.
 Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Binarupa aksara : Jakarta.
 Sahidin. 2011. Senyawa Alkohol. Http://sahidin.blogspot.com/.
Diakses tanggal 13 april 2014.
 Slamet, G. 2005. Alkohol dan Fenol.
Http://slametguntur.blogspot.com/. Diakses tanggal 13 april 2014.
 Suminar Achmadi. 1990. Kimia Dasar. Erlangga : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai