Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI –  II

“ METODE REFLUKS “

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

 REZKY NADAYANTI F.15.108


 SALMIATI F.15.119
 SARINA S. F.15.121
 SISKA YANTI F.15.125
 SITTI NUR HIDAYATI F.15.127
 SYAFRIZAL F.15.139
 YUNIARTI F.15.155

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI

DIPLOMA –  III AKADEMI FARMASI BINA HUSADA

KENDARI

2017
BAB I

PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Ekstraksi adalah suatu proses dalam fitokimia yang bertujuan
untuk memisahkan senyawa aktif yang diinginkan dari komponen
tumbuhan lainnya. Bahan segar maupun bahan kering dapat digunakan
dalam proses ekstraksi.

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi


zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai,kemudian semua pelarut diuapkan dan massa serbuk atau
serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang
telah ditetapkan.

Proses ekstraksi bahan nabati/bahan obat alami dapat dilakukan


 berdasarkan teori penyarian. Penyarian merupakan peristiwa perpindahan
massa zat aktif yang semula berada di dalam sel, ditarik oleh cairan
 penyari sehingga terjadi larutan aktif dalam cairan penyari tersebut.
Terdapat 2 metode ekstraksi yakni cara dingin dan cara panas yakni
\metode ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya. Dengan adanya
 panas secara otomatis akan mempercepat proses penyarian dibandingkan
cara dingin..

Dimana salah satu metode cara panas tersebut adalah refluks


Ekstraksi dengan metode refluks pada dasarnya adalah suatu ekstraksi
 berkesinambungan. Bahan yang akan diekstraksi direndam dengan cairan
 penyari dalam labu alas bulat yang dilengkapi dengan alat pendingin
tegak. Cairan penyari dipanaskan sampai mendidih. Uap penyari akan naik
keatas melalui bahan yang diekstraksi. Uap penyari mengembun karena
didinginkan oleh pendingin balik. Embun turun melalui bahan sambil
melarutkan zat aktifnya dan kembali ke labu, demikian seterusnya.
Refluks yakni teknik yang melibatkan kondensasi uap dan kembali
kondensat ini kesistem dari mana ia berasal. Hal ini digunakan dalam
industry dan laboratorium distilasi. Hal ini juga digunakan dalam kimia
untuk memasok energyi untukk reaksi-reaksi selama jangka waktu yang
 panjang.

Refluks merupakan metode ekstraksi dengan bantuan pemanasan


dan mampu mengekstraksi andrografolid yang merupakan senyawa tahan
 panas. Faktor yang dapat mempengaruhi proses ekstraksi diantaranya
 jumlah pelarut dan waktu ekstraksi. Untuk mengetahui keberhasilan
metode refluks, dilakukan pula ekstraksi dengan maserasi.
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan refluks ?


2. Bagaimana prinsip kerja Metode refluks ?
3. Sebutkan salah satu Keuntungan dan kerugian dari Metode refluks ?
4. Sebutkan salah satu contoh sampel yang menggunakan metode refluks
?

C. Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui definisi dari refluks


2. Untuk dapat mengetahui prinsip kerja Metode refluks ?
3. Untuk dapat mengetahui salah satu Keutungan dan kerugian dari
Metode refluks ?

4. Untuk dapat mengetahui salah satu contoh sampel yang menggunakan


metode refluks ?
BAB III

P EN U TU P

A. Kesimpulan
1. Refluks salah satu metode dalam ilmu kimia untuk mensintesis suatu
senyawa baik organik maupun anorganik. Umumnya digunakan untuk
mensintesis senyawa- senyawa yang mudah menguap atau volatile.
2. Prinsip kerja dari metode refluks adalah Penarikan komponen kimia yang
dilakukan dengan cara sampel dimasukkan dalam labu alas bulat bersama
sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan penyari
terkondensasi pada kondensor bola manjadi molekul-molekul penyari
yang akan turun kembali menuju labu alas bulat akan menyari kembali
sampel yang berada pada labu alas bulat demikian seterusnya
 berlangsung secara berkesinambungan sampai penyarian sempurna,
 penggantian pelarut dilukukan sebanyak tiga kali setiap 3-4 jam. Filtrat
yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
3. Keuntungan dari metode refluks yakni merupakan cara untuk
mengekstraksi sampel yang bertekstur kasar dan tahan terhadap
 pemanasan langsung. Namun memilliki kekurangan yaitu menggunakan
 jumlah pelarut yang banyak.
4. salah satu contoh sampel yang menggunakan metode refluks Bubuk
 bunga kecombrang.

Anda mungkin juga menyukai