PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI – II
“ METODE REFLUKS “
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
KENDARI
2017
BAB I
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Ekstraksi adalah suatu proses dalam fitokimia yang bertujuan
untuk memisahkan senyawa aktif yang diinginkan dari komponen
tumbuhan lainnya. Bahan segar maupun bahan kering dapat digunakan
dalam proses ekstraksi.
C. Tujuan
P EN U TU P
A. Kesimpulan
1. Refluks salah satu metode dalam ilmu kimia untuk mensintesis suatu
senyawa baik organik maupun anorganik. Umumnya digunakan untuk
mensintesis senyawa- senyawa yang mudah menguap atau volatile.
2. Prinsip kerja dari metode refluks adalah Penarikan komponen kimia yang
dilakukan dengan cara sampel dimasukkan dalam labu alas bulat bersama
sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan, uap-uap cairan penyari
terkondensasi pada kondensor bola manjadi molekul-molekul penyari
yang akan turun kembali menuju labu alas bulat akan menyari kembali
sampel yang berada pada labu alas bulat demikian seterusnya
berlangsung secara berkesinambungan sampai penyarian sempurna,
penggantian pelarut dilukukan sebanyak tiga kali setiap 3-4 jam. Filtrat
yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan.
3. Keuntungan dari metode refluks yakni merupakan cara untuk
mengekstraksi sampel yang bertekstur kasar dan tahan terhadap
pemanasan langsung. Namun memilliki kekurangan yaitu menggunakan
jumlah pelarut yang banyak.
4. salah satu contoh sampel yang menggunakan metode refluks Bubuk
bunga kecombrang.