Anda di halaman 1dari 9

Menentukan Penggunaan Optimal Ruang Operasi

Donald C. Tyler, MD, MBA*, Caroline A. Pasquariello, MD*, and Chun-Hung Chen, PhD†
*Department of Anesthesiology and Critical Care Medicine, The Children’s Hospital of
Philadelphia, Philadelphia, Pennsylvania; and †Department of Systems Engineering &
Operations Research, George Mason University, Fairfax, Virginia

Pertimbangan ekonomi mengusulkan dijadwalkan dan menyelesaikan operasi


bahwa ruang operasi digunakan tidak lebih dari 15 menit lewat dari
sepenuhnya ketika seluruh staff hadir, waktu jakdwal akhir hari. Dengan target
akan tetapi optimalisasi penggunaan seperti ini, penggunaan 85% hingga
ruang operasi belum diketahui. Kami 90% adalah yang tertinggi yang dapat
membentuk suatu simulasi ruang operasi dicapai tanpa keterlambatan.
untuk mendefinisikan penggunaan Peningkatan variabilitas dari durasi tiap
optimal. Kami mengatur tujuan operasi mengurangi penggunaan ruang
operasional dengan memulai operasi 15 operasi yang dapat dicapai dengan target
menit dari waktu yang sudah ini.

Penggunaan ruang opearsi yang untuk mengidentifikasi faktor tersebut


ekstensif merupakan tujuan dari yang mempengaruhi penggunaan yang
direktur ruang operasi dan administrasi optimal. Tujuan dari artikel ini adalah
rumah sakit. Akan tetapi, tingkat untuk menggunakan simulasi ruang
optimal dari penggunaannya tidak operasi yang simpel untuk menghitung
secara jelas di definisikan, juga dengan faktor yang penting yang harus
pengorbanan yang diberikan untuk dipertimbangkan dalam menentukan
mencapai target tersebut. Kami melihat penggunaan yang optimal.
Definisi klasik penggunaan ruang di akhir hari maka dihitung sebagai
operasi adalah hasil jumlah dari waktu penggunaan, meskipun rumah sakit
yang diperlukan untuk melakukan akan membayar waktu lembur untuk
setiap prosedur bedah (termasuk staff.
persiapan pasien di ruang operasi,
Strum et al. mendfinisikan konsep
induksi anestesi, dan kegawatan)
“overutilization”dan “underutilization”.
ditambah dengan total waktu putaran,
underutilization di definisikan sebagai
dibagi dengan waktu yang tersedia.
waktu selama waktu yang dijadwalkan
Sebagai contoh, jika rerata waktu
oleh operasi yang tidak dilakukan, dan
“pasien masuk hingga pasien
overutilization di definisikan sebagai
keluar”untuk herniorrhaphy adalah 45
waktu yang digunakan melebihi waktu
menit dan rerata waktu perputarannya
yang dijadwalkan. Dengan konsep ini
adalah 15 menit, sehingga 10 kasus
kami dapat mengestimasi efisiensi
herniorrhaphy dapat dilakukan dalah
ekonomik dari suatu ruang operasi,
periode waktu 10 jam di ruang operasi
seperti yang di deskripsikan pada
tersebut, untuk penggunaan ruang
bagian Metode.
operasi 100%. Dengan definisi ini, jika
terdapat kasus yang membutuhkan
waktu lebih dari waktu yang terjadwal
Untuk standarisasi definisi yang Faktor lain yang mungkin
dihasilkan oleh penggunaan mempengaruhi penggunaan adalah
sesungguhnya waktu yang durasi operasi. Mudah untuk melihat
sesungguhnya digunakan. Karena bahwa operasi yang singkat lebih
penting untuk diketahui waktu mudah untuk disesuaikan ke jadwal
sesungguhnya untuk melakukan daripada operasi yang panjang, karena
kalkulasi, penggunaan tidak akan waktu sisa yang tersedia untuk
pernah diketahui terlebih dahulu. Pada penjadwalan mungkin tidak dapat
analisis ini, kami juga merujuk pada mengakomodasi operasi yang lebih
penggunaan terjadwal, yang mana panjang. Jika waktu yang tersisa 1 jam
penggunaan yang terprediksi dan operasi berdurasi 2 jam harus
didapatkan saat operasi sudah dijadwalkan, antara operasi dilakukan
terjadwal. dalam 1 jam atau waktu 1 jam
dibiarkan kosong. Deter et al. telah
Untuk menentukan apa yang
mendiskusikan strategi untuk
terjadi ketika penggunaan menjadi
memastikan penggunaan jadwal yang
berlebihan, tentukan satu ruang operasi
maksimal.
yang sedang terjadwal untuk
penggunaan yang tidak adekwat. Kami Variabilitas dari durasi operasi
meminta untuk jadwal operasi juga dapat mempersulit untuk
tambahan, bahkan jika “overbooking” memprediksi penggunaan
diperlukan. Sebagaimana operasi sesungguhnya. Bahkan untuk terus
tambahan ditambahkan, sebuah titik terang, operasi rutin, waktu aktual
ditentukan dimana waktu yang yang diperlukan masih tidak menentu.
diharapkan melebihi waktu yang Setiap pasien berbeda, dan waktu
dijadwalkan pada hari tersebut, dari itu aktual untuk diberikan pada operasi
mengizinkan untuk adanya tidak dapat di prediksi. Fakta ini berarti
overutilization. Untuk menjadwalkan bahwa pada suatu rangkaian operasi
operasi lebih lagi, dapat dilakukan yang dijadwalkan untuk dilakukan,
pemanjangan jadwal dari yang sudah waktu aktual untuk dimulainya operasi
terjadwal pada hari itu, atau durasi dari setelah operasi pertama tidak dapat
setiap operasi dapat dipersingkat dan ditentukan.
waktu untuk operasi tambahan
Untuk menilai bagaimana faktor
disesuaikan dengan waktu yang
seperti durasi operasi dan variabilitas
tersedia. Meskipun manipulasi ini
dari durasi operasi mempengaruhi
dapat menghasilkan jadwal yang
penggunaan ruang operasi secara
maksimal dan penggunaan yang
aktual, kami membentuk simulasi
maksimal, jadwalnya dapat terlambat
komputer dengan sebuah ruang operasi
dan beberapa operasi dapat dimulai
simpel. Dalam simulasi ini, tujuan
terlambat dari jadwal. Kemampuan
operasional dapat ditentukan dan efek
untuk meningkatkan penggunaan,
dari variabel operasi dapat
maka dari itu, tampak terbatas oleh
diperhatikan. Untuk menarik dokter
derajat jadwal yang diperbolehkan
bedah dan pasien, ruang operasi harus
untuk diperpanjang lebih dari akhir
berjalan sesuai waktunya, dan untuk
hari dan oleh keterlambatan terhadap
menekan biaya, maka operasi harus
pasien.
efisien, dengan penggunaan yang
maksimum dan biaya gaji lembur dengan durasi operasi rerata adalah 48
tambahan. Maka dari itu, kami menit dan standard deviasi 15 menit.
mendefinisikan tujuan dari ruang Untuk dipertimbangkan ukuran dari
operasi simulasi ini adalah bahwa standard deviasi dalam hubungan
operasi harus dimulai 15 menit dengan satuan dari waktu operasi,
sebelum waktu yang dijadwalkan dan kami lakukan variasi koefisien, yang
operasi terakhir harus selesai dalam 15 mana dimaksudkan sebagai standard
menit dari waktu yang sudah terjadwal. deviasi pada waktu operasi yang dibagi
oleh reratanya.
Menggunakan waktu operasi
METODE
tersebut, kami membuat simulasi ruang
Kami mulai dengan situasi yang paling operasi. Operasi pada ruang operasi
sederhana: satu ruang operasi simulasi dijadwalkan sesuai dengan
melakukan prosedur yang sama rerata waktu 48 menit dengan waktu
berulang kali. Dalam mengembangkan perputaran 20 menit; dari itu, operasi
simulasi, kami membuat beberapa berikutnya dijadwalkan untuk mulai 20
asumsi. Ruang operasi harus memiliki menit setelah operasi sebelumnya
waktu operasi yang ditentukan yaitu selesai. Awalnya kami meneliti
7:15 pagi hingga 5:30 sore hari, dan hari-hari dengan penggunaan kurang
tidak terdapat kegawatdaruratan. lebih 50% dan menentukan waktu
Durasi operasi bervariasi dari kasus ke mulai dari setiap operasi setelah yang
kasus lainnya dan di deskripsikan pertama untuk hari tersebut. Kamin
sebagai kemungkinan distribusi. menentukan “keterlambatan” untuk
Waktu mulai yang dijadwalkan pada setiap operasi, yang mana dikalkulasi
tiap operasi dibatasi oleh kedatangan dengan mengurangi waktu mulai yang
pasien; maka dari itu, operasi tidak terjadwal dari waktu mulai sebenarnya.
dapat dimulai lebih awal dari jadwal. Kami juga mempertimbangkan
“terlambat” yang mana ditentukan
Untuk membuat model, kami dengan mengurangi 5:30 sore dari
menggunakan data dari ruang operasi waktu akhir dari operasi terakhir dari
Rumah Sakit Anak Philadelphia. hari tersebut jika waktu melewati 5:30
Waktu untuk operasi adenoidektomi sore. Untuk setiap situasi yang diteliti,
dengan atau tanpa tonsilektomi untuk operasi dilakukan dan simulasi
periode 1 Januari hingga 30 Juni 1999 dilakukan 50.000 kali untuk
didapatkan. Sebuah program (Arena; menentukan rerata waktu mulai dan
Rockwell Automation, Milwaukee WI) selesai.
digunakan untuk mencari distribusi
teoritis yang dapat sesuai dengan data Setelah data didapatkan dengan
asli yang didapatkan. Lebih spesifik, garis dasar penggunaan, operasi
Arena dapat mengidentifikasi distribusi lainnya ditambahkan pada jadwal dan
statistik dan variabelnya sehingga nilai simulasi diulang lagi. Maka dari itu,
error dari distribusi dan histogram, jumlah operasi yang dilakukan untuk
yang diukur dari kualitas dari sehari ditingkatkan untuk mendapatkan
kesesuaian distribusi data di penggunaan yang meningkat. Operasi
minimalisir. Distribusi yang paling tambahan yang ditambahkan hingga
sesuai adalah distribusi log-normal jadwal penggunaan melebihi 100%.
Untuk menginvestigasi bagaimana Kami lalu memeriksa efek dari
variabilitas dari waktu operasi waktu perputaran. Simulasi dilakukan
mempengaruhi kemampuan untuk dengan waktu perputaran 0, 10 dan 30
mencapai penggunaan yang maksimum, menit dan hasil dibandingkan dengan
simulasi tambahan dilakukan dengan waktu perputaran 20 menit. Kami juga
cara yang sama, keucali dengan melakukan simulasi secara acak pada
koefisien yang lebih kecil dan lebih waktu perputaran 20 menit ± 10 menit.
besar pada variasi durasi operasi yang
Rumah sakit kami belakangan
digunakan. Kami juga melakukan
membuka ambulatory surgery center
analisis dnegan menggunakan konsep
(ASU), staff hanya oleh dokter yang
overutilization dan underutilization.
bertanggung jawab. Kami membuat
Untuk mendapatkan data, kami
simulasi yang mendemonstrasikan efek
menggunakan simulasi yang
dari memindahkan pasien sehat ke
berdasarkan Excel (Microsoft,
tempat berbeda dengan prosedur yang
Redmond, WA). Simulasi dilakukan,
dilakukan oleh dokter prakter yang
dan downtime (waktu yang tidak
berpengalaman. Dengan pasien yang
terpakai selama waktu terjadwal) dan
dipindahkan ke ASU, ruang operasi
late time (waktu setelah akhir hari)
utama ditinggalkan untuk pasien yang
dikalkulasi. Inefisiensi dari
lebih sakit yang mana prosedur operasi
penggunaan di kalkulasi dengan
dilakukan oleh dokter yang sama tapi
menggunakan menit sebagai
dengan tambahan residen dan fellow.
pengukuran kuantitatif dari inefisiensi.
Untuk semua simulasi, kami
Kami berasumsi bahwa gaji lembur
membentuk ruang operasi yang
adalah 1,5 kali bayaran biasa dan 1,5
melakukan 5 operasi myringotomy dan
kali lebih mahal untuk menjalankan
5 kasus tonsilektomi & adenoidektomi,
ruang operasi dengan lembur. Faktor
dengan penggunaan terjadwal kurang
inefisiensi di kalkulasi dengan
lebih 90%. untuk garis dasar situasi,
menambahkan waktu yang tidak
rerata dan standard deviasi dari waktu
digunakan sepanjang hari hingga 1,5
operasi dari total kelompok operasi
kali waktu yang digunakan setelah
digunakan. Lalu kami menggunakan
akhir hari. Menit inefisiensi di plot
rerata dan standard deviasi dari waktu
terhadap penggunaan aktual untuk
operasi dari ASU dan dari ruang
operasi dengan koefisien variasi yang
operasi utama tanpa pasien ASU untuk
berbeda.
simulasi tambahan. Penjadwalan
Untuk menilai efek dari asumsi didasari oleh rerata waktu operasi
kami bahwa operasi tidak dapat untuk prosedur yang dilakukan
dimulai lebih awal karena pasien bersamaan. Pada setiap simulasi, kami
belum datang, kami mengizinkan mengukur penundaan, waktu terlambat
operasi untuk mulai 30 menit lebih dan overutilization serta
awal dan simulasi diulang kembali. underutilization.
Untuk menyederhankan presentasi data
Untuk mengevaluasi situasi yang
pada simulasi ini, kami menentukan
lebih kompleks, kami membuat
angka 48 ± 15 menit operasi yang
simulasi dimana ruang operasi
dapat dilakukan tanpa melebihi target
melakukan empat kasus dnegan durasi
penundaan 15 menit dan terlambat 15
yang beragam, dinamakan 1,2,3 dan 3
menit.
jam. Waktu perputaran adalah 20 peningkatan penggunaan, dimana
menit. Untuk setiap operasi, kami peningkatan variabilitas
menggunakan koefisien variasi sama memungkinkan meminimalisir
dnegan data yang kami dapatkan, 0,31, penggunaan pada target penundaan
dari itu menghasilkan variabilitas pasien. Peningkatan efisiensi seperti
waktu operasi dengan derajat sedang. penurunan dari variasi koefisien, dan
Simulasi dilakukan dengan keseluruhan ruang operasi merupakan
penggunaan 100% yang terjadwal, efisiensi dengan penggunaan antara
melakukan operasi yang lebih singkat 85% dan 95%.
dahulu. Untuk membuat keberagaman
Ketika kasus diijinkan untuk mulai
penggunaan, kami mengeliminasi
hingga 30 menit sebelum waktu yang
pertama operasi 1 jam, lalu 2 jam
dijadwalkan, efeknya adalah
untuk penggunaan terjadwal kurang
peningkatan penggunaan yang
lebih 87% dan 77%. simulasi
memungkinkan ketika tetap mengikuti
dilakukan untuk tiap tingkatan
panduan untuk keterlambatan waktu
penggunaan. Kami juga melakukan
dan penundaan. Perubahan ini terjadi
simulasi untuk ke empat operasi,
pada sembilan kasus yang seharusnya
melakukan operasi yang panjang
pada delapan kasus dapat dilakukan
terlebih dahulu.
tanpa melampaui target keterlambatan
waktu dan penundaan.
HASIL Seiring pergantian pada perubahan
waktu, terdapat perbedaan pada
Terdapat 1162 kasus dengan
banyaknya kasus yang dapat dilakukan,
durasi minimal dari 48 ± 15 (sd).
pada 20 menit pergantian waktu
Variasi koefisien sebesar 0,31. Dengan
sebanyak delapan kasus dapat
pendistribusian yang normal. Ketika
dikerjakan dan denga 30 menit
pemanfaatan meningkat melebihi 90%
pergantian waktu, hanya tujuh kasus
- 95%, keterlambatan dan penundaan
yang dapat dilakukan. Ketika
keduanya meningkat melampaui target
pergantian waktu dari 20 distribusi
15 menit.
dipilih secara acak ±10 menit, tujuh
Gambar 3 menunjukan efek dari kasus dapat dilakukan, hal ini dibatasi
perubahan variasi koefisien, yaitu oleh tingkatan penundaan pasien.
meningkat atau menurunnya
Sebagai simulasi dari efek
variabilitas dari durasi kasus, pada
pembukaan ASUs, waktu kasus untuk
keterlambatan dan pada rata-rata
BMT pada kombinasi grup sebesar
penundaan. Menurunnya variasi
15,4 ± 11,6 menit, dan untuk T&A
koefisien (SD yang kecil pada durasi
sebesar 43,8 ± 12,3 menit. Setelah
kasus) memungkinkan peningkatan
pembukaan ASUs, waktu BMT sebesar
penggunaan tanpa melebihi target
19,0 ± 15,9 menit dan 12,7 ± 5,6 menit
keterlambatan. Meningkatnya
pada masing-masing rumah sakit
variabilitas dari durasi kasus,
utama dan ASU, ketika waktu untuk
memungkinkan penurunan penggunaan
T&A masing-masing 48,3 ± 14,6 menit
pada target keterlambatan waktu.
dan 40,7 ± 11,1 menit, sebelum pasien
Sebuah variabilitas yang kecil dari
ASU dihapuskan dari jadwal, rumah
suatu durasi memungkinkan
sakit utama dapat melakukan lima
BMTs dan lima T&A dengan mendefinisikan tujuan untuk rata-rata
penggunaan sebesar 89% dengan keterlambatan pasien dan waktu
pedoman keterlambatan dan penerimaan dihari selanjutnya. Untuk
penundaan. Ketika pasien ASU menghindari pasien datang terlalu
dihapuskan dari jadwal, rumah sakit cepat dan menunggu terlalu lama,
utama tidak dapat melakukan kasus kamimembatasi waktu menunggu
yang sama dalam satu hari, dimana pasien 15 menit. Kami juga ingin
ASU dapat menyelesaikan sesuai menghindari adanya penggunaan
pedoman yang ada. waktu yang berlebihan, jadi kami
mendefinisikan tujuan dari
Ketika kasus yang lebih panjang
penyelesaian kasus dalam 15 menit
dicampur dengan kasus yang lebih
sebelum jadwal berakhir. Dengan
singkat, pemanfaatan maksimal yang
kriteria ini, mendeskripsikan pada
dapat dicapai dalam pedoman sebesar
situasi yang sederhana, penggunaan
85%. Melakukan kasus yang singkat
optimal dapat mencapai 90%.
terlebih dahulu dapat mengurangi
Peningkatan penggunaan
resiko keterlambatan pasien
menghasilkan peningkatan dalam
dibandingkan melakukan kasus yang
keterlambatan pasien dan penggunaan
panjang terlebih dahulu.
waktu berlebih diluar batas yang
ditentukan

DISKUSI Jika waktu suatu kasus dapat


diprediksikan secara akurat, hal itu
Penggunaan simulasi secara relative dapat memudahkan
memungkinkan untuk evaluasi dari dalam penjadwalan ruang operasi, tapi
berbagai faktor yang berdampak pada pada kenyataannya durasi suatu kasus
penggunaan ruang operasi tanpa perlu tidak dapat ditentukan secara tepat.
mengumpulkan data dalam waktu yang Variabilitas dari waktu penggerjaan
lama. Selain itu, simulasi suatu kasus diukur dengan variasi
memungkinkan untuk memanipulasi koefisiensi, dengan demikian faktor
satu faktor pada waktu tertentu yang tersebut merupakan faktor utama yang
mungkin tidak dapat dilakukan secara harus dipertimbangkan jika ingin
langsung. Kita mulai dengan mencapai pemanfataan optimal yang
kemungkinan situasi yang paling maksimal. Menurunnya variabilitas
sederhana, satu prosedur sedang waktu suatu kasus memungkinkan
dilakukan secara berulang pada satu pencapaian dari penggunaan. Seperti
ruang operasi, secara konstan, dengan yang terlihat pada contoh, ketika
durasi singkat. Walaupun dalam situasi variabilitas meningkat, pemanfaatan
sebenarnya hal tersebut sangat rumit, optimal yang dapat diprediksi
beberapa kesimpulan dapat berkurang. Jika variabilitas waktu
menggambarkan penggunaan optimal kasus meningkat, lebih sulit untuk
pada ruang operasi. menjadwalkan waktu secara akurat dan
Untuk mendekati jawaban atas lebih sulit untuk mencapai
pertanyaan apa itu pemanfaatan pemanfaatan yang maksimal tanpa
optimal dari ruang operasi, kita perlu membuat pasien menunggu atau
mendefinisikan variable operasional penggunaan waktu yang berlebih
tertentu. Dalam kasus ini kami dalam satu hari.
Karena simulasi dipilih melalui dan keterlambatan berulang kali sangat
durasi kasus dari berbagai tidak baik untuk moral dan kinerja
kemungkinan distribusi, penggunaan staff dan mungkin membuat prekrutan
distribusi sangat penting. Kami dan mempertahankan staff yang
menggunakandata actual dari sejumlah bekerja dengan tepat waktu menjadi
besar kasus untuk menentukan lebih sulit. Menggunakan konsep
distribuso. Seperti pada penelitian kelebihan penggunaan dan kurang
sebelumnya, persebarannya adalah pemanfaatan memungkinkan kita
normal. Distribusi semacam ini tidak mengeluarkan biaya untuk
memiliki angka negative dan condong keterlambatan dan untuk menghitung
kearah dengan nilai-nilai yang lebih kualitas penjadwalan ruang operasi.
besar, dan situasi yang masuk akal
Kami dapat meningkatkan jumlah
untuk ruang operasi.
kasus yang singkat yang dapat
Pada sebagian besar ruang operasi, dilakukan dalam pedoman dengan
kasus dijadwalkan berdasarkan waktu mengizinkan untuk memulai hingga 30
kasus akan dilaksanakan. Beberapa menit sebelum waktu yang
mungkin mengharapkan kasus yang dijadwalkan. Kami berpendapat,
lebih singkat dan rata-rata waktu kasus bahwa untuk memastikan pasien sudah
yang lebih panjang lebih cepat selesai, siap hingga 30 menit lebih awal,
tapi ini bukan merupakan kasus mereka harus tiba difasilitas lebih
tersebut. Karena saat pasien diterima cepat daripada yang seharusnya. Ini
dan waktu kedatangan pasien tidak berarti untuk meningkatkan efisiensi
tersedia sebelum waktu penjadwalan ruang operasu, kita harus
tersedia, jika sebuah kasus selesai lebih meningkatkan waktu tunggu pasien.
cepat, pasien selanjutnya mungkin
Pergantian waktu termasuk dalam
belum siap, dan kasus selanjutnya
perhitungan pemanfaatan, tidak ada
tidak dapat dimulai.
perbedaan dalam pemanfaatan yang
Kami juga memeriksa bisa dicapai dalam pedoman kapan
pemanfaatan yang optimal dari waktu pergantian diperpanjang atau
perspektif ekonomi dengan diperpendek. Ketika melihat jumlah
mengevaluasi efisiensi relative ruang kasus yang dapat dilakukan dalam
operasi dalam hal biaya staf. Untuk ini pedoman, bagaimanapun, menjadi jelas
kami menggunakan konsep kelebihan bahwa pada situasi ini banyak kasus
penggunaan dan kurang dimanfaatkan singkat, pergantian waktu menjadi
yang dijelaskan oleh Strum et al. Kami penting dalam keseluruhan efisiensi
menyimpulkan bahwa pemanfaatan dari ruang operasi. Ketika waktu
optimal adalah antara 85% dan 90%, pergantian menjadi singkat, banyak
tergantung sebagian besar pada kasus yang dapat dikerjakan sesuai
variabilitas durasi kasus. Definisi dengan pedoman untuk keterlambatan
klasik dari pemanfaatan dan kelebihan waktu. Variable
mempertimbangkan waktu dalam satu pergantian waktu muncul untuk
hari sama seperti waktu selama jam mengurangi jumlah kasus yang dapat
yang dijadwalkan. Ini tidak diinginkan dilakukan, mungkin dapat membuat
karena biaya waktu yang berlebih. penundaan yang signifikan untuk
Biaya lembur mungkin dapat terjadi, masing-masing pasien.
Untuk simulasi dimana kasus yang digunakan, maka pemanfaatannya
dipindahkan ke ASU, beberapa diperkirakan akan menurun.
pertanyaan penjadwalan muncul.
Dari data yang diperoleh
Kapan pemeriksaan data, sudah jelas
menunjukan beberapa keterbatasan
bahwa setelah kasus dipisahkan.
“classic utilization”. Meskipun
Kasus-kasus di ASU memiliki waktu
pemanfaatan yang dihitung dengan
yang lebih pendek dan berarti yang
cara ini merupakan perhitungan
tersisa dirumah sakit utama memiliki
sederhana yang memberikan beberapa
waktu yang lebih panjang. Kami
ukuran sejauh mana penggunaan ruang
mengabaikan perbedaan waktu dan
operasi, tidak memberikan ukuran
menggunakan rata-rata waktu yang
yang memadai terhadap seberapa
diperoleh saat kasus dikerjakan
efisien sumber daya, terutama waktu
bersamaan. Penjadwalan perlu
yang diperlukan oleh staff. Karena
dilakukan sebelum data tersedia,
biaya untuk staff merupakan
akibatnya data terbaik yang dapat
komponen yang besar dalam
digunakan adalah data gabungan.
pengeluaran ruang operasi, efisiensi
Keduanya memiliki perbedaan waktu
waktu penggunaan ruang operasi saat
dibawah sebagian besar program atau
ruang operasi digunakan sepenuhnya
penjadwalan, yang berfungsi dengan
dan digunakan seminimal munhkin
kelebihan 10 atau 15 menit. Dengan
ketika staf mendapat sesi lembur atau
waktu kasus yang lebih lama dan
on call. Pemanfaatan klasik tidak
variabilitas waktu kasus yang lebih
memberikan ukuran seberapa baik
besae, ruang opeasi utama tidak dapat
kegiatan disesuaikan dengan para staf.
memprediksikan penjadwalan yang
Konsep dari pemanfaatan berlebih dan
sama dengan pemanfaatan tanpa
pemanfaatan yang sederhana
keterlambatan dan keterlambatan
memungkinkan untuk menilai
waktu yang berlebih setelah pasien
optimalisasi dari para staf.
ASU dihapus. Penemuan ini
menegaskan perasaan staff yang Salah satu pesan dari upaya untuk
mengambil kasus sederhana diluar mengoptimalkan pemanfaatan adalah
jadwal ruang operasi dapat keseimbangan yang harus dicapai
meningkatkan tidak efisiennya ruang antara efisiensi dari sudut pandang
operasi. ekonomi dan kepuasan pasien. Dari
data yang kami peroleh didapatkan
Ketika kasus yang singkat dan
bahwa efisiensi ruang operasi dicapai
panjang dikombinasikan dalam satu
dengan meningkatan waktu menunggu
ruangan, kami menemukan
pasien. Ruang operasi yang paling
menurunnya pemanfaatan yang
efisien adalah ruang operasi yang
merupakan pencapaian dari pedoman
sudah tersedia ketika pasien sudah
yang sudah ada. Kami memilih kasus
sampai diruangan. Jika suatu kasus
yang panjang dengan penempatan
sudah selesai sebelum waktu yang
waktu yang tepat, jadi terdapat sekitar
diprediksikan dan pasien berikutnya
87% pemanfaatan yang dapat diraih
belum siap, maka ruang operasi akan
dalam situasi terbaik yang
kosong sampai pasien datang dan siap
memungkinkan. Jika prediksi dengan
untuk operasi. Namun, ruang operasi
kasus yang panjang sedemikian rupa
yang nyaman bagi pasien adalah ruang
sehingga seluruh periode tidak dapat
operasi yang sudah siap ketika pasien ruang operasi. Keputusan tentang
tiba. Hasil pencapaian optimal membuat ruang operasi tambahan yang
pemanfaatan diperoleh ketika dua tersedia sebagai pemanfaatan
faktor ini seimbang. maksimum tergantung pada faktor
spesifik seperti biaya untuk organisasi
Pada contoh kami mencoba
yang akan menjelaskan kepada pasien
menciptakan situasi yang tidak
bahwa ia harus menunggu sampai
mungkin dicapai dalam keadaan
kamr operasi siap, biaya untuk
sebenarnya. Kasusnya singkat, dengan
perpanjangan waktu, dan ketersediaan
koefisien variasi yang kecil. Dalam
dokter bedah yang akan melakukan
sebagian situasi yang telah dipelajari,
operasi di ruangan lain.
beberapa kasus memiliki panjang
waktu yang serupa. Tidak ada
penundaan terkait pasien dan tidak ada
pembatalan kasus. Makan optimalnya
pemanfaatan didefinisikan dalam
simulasi ini lebih dari yang bias
diharapkan dalam ruang operasi
dilapangan. Di keadaan langsung, jika
faktor-faktor ini diperhitungkan, maka
pemanfaatan yang lebih kecil dapat
dicapai.
Dengan asumsi yang kami
gunakan, sebenarnya pemanfaatan
akan hamper selalu lebih dari yang
dijadwalkan. Pengamatan ini berarti
sulit untuk menargetkan pemanfaatan
khusus untuk hari tertentu da nada
variabilitas pemanfaatan actual yang
dicapai untuk pemanfaatan yang
dijadwalkan. Untuk situasi yang
sederhana, target pemanfaatan 85%
akan mendekati apa yang ingin kita
capai dalam hal keterlambatan dan
kelebihan waktu. Hal ini mungkin
merupakan pemanfaatan maksimum
yang dapat dicapai dengan tujuan yang
telah dibuat sebelumnya. Untuk ruang
operasi yang lebih kompleks
optimalisasi pemanfaatan ruang
operasi akan lebih sedkit. Beberapa
perubahan, seperti perbedaan durasi,
mengubah variabilitas dari durasi
kasusu, kegawatdaruratan, pembatalan,
dan masih banyak lagi yang akan
mengurangi optimalisasi pemanfaatan

Anda mungkin juga menyukai