PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Konsep Pluralisme
Pluralisme memegang peranan penting dalam upaya pencapaian pembangunan
perdamaian. Pluralisme berasal dari kata plural yang berarti jamak atau lebih dari satu.
Pluralisme adalah keadaan masyarakat yang majemuk berkaitan dengan system social
dan politik. Pluralisme adalah gagasan mengenai kemajemukan, yaitu keberadaan
kesadaran mengenai keanekaragaman sebagai suatu keniscayaan yang hidup dan
tumbuh dalam sebuah masyarakat.
Pluralisme (pluralism) adalah ‘is framework of interaction in which groups
show sufficient respect and tolerance of each other, that they fruitfully coexist and
interact without conflict or assimilition’. Dari definisi tersebut dapat dikemukakan
beberapa hal berkaitan dengan pluralism yaitu :
[1] sebagai sebuah interaksi (social) antar kelompok dalam suatu masyarakat;
[2] meniscayakan adanya penghormatan dan toleransi diantara kelompok
tersebut;
[3] mengembangkan hidup berdampingan (ko-eksistensi; dan
[4] dalam berinteraksi dilakukan tanpa (keinginan) berkonflik dan pembauran.
Konsep pluralisme dan multikulturalisme mempunyai benang merah yaitu
pengakuan dan penghormatan terhadap keaneka ragaman. Termasuk didalamnya
adalah kesadaran atas keanekaraman yang hadir dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Kesadaran ini seharusnya mendahului adanya pengakuan dan
penghormatan atas keanekaragaman. Tanpa kesadaran, maka yang terjadi adalah
fanatisme terhadap keberadaan yang serba tunggal dan tiada pengakuan
terhadap ko-eksistensi liyan yang berada dalam kehidupan bermasyarakat.
Pluralisme merupakan suatu gagasan yang mengakui kemajemukan realitas.
Iamendorong setiap orang untuk menyadari dan mengenal keberagaman di segala
bidangkehidupan, seperti agama, sosial, budaya, sistem politik, etnisitas, tradisi lokal,
dansebagainya. Pluralisme bukanlah paham yang secara tiba-tiba muncul dari ruang
hampa, akantetapi disitu terdapat penghubung yang kokoh antara diskursus
sekularisme, liberalisme yangkemudian lahirlah pluralisme.Pengertian pluralisme dalam
konteks kontemporer bisa dinyatakan sebagaiketerlibatan aktif dalam keragaman dan
perbedaannya untuk membangun peradaban bersama.Menurut Nurcholis Madjid
pluralisme itu tidak sekadar mengakui pluralitas keragaman dan perbedaan akan tetapi
gerakan yang aktif merangkai keragaman tersebut untuk tujuan-tujuansosial yang luhur
yaitu untuk kebersamaan dan peradaban.
Olehkarena itu hanya Pancasila sajalah yang harus dijadikan acuan, patokan
ataupun ukuran dalamhidup bernegara, berbangsa, maupun masyarakat. Pluralisme
justru dipertegas oleh Pancasila,sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Dalam sila
tersebut terkandung makna bahwa meskipun bangsa Indonesia merupakan bangsa yang
majemuk, namun tetap disatukan dalam suatu Negara, yaitu Negara Kesatuan
Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memiliki semboyanBhinnekan Tunggal ika, yang
menegaskan bahwa meskipun berbeda-beda tetap satu juga.Dengan menggunakan nilai-
nilai dasar Pnacasila, bangsa Indonesia dapat mengatasimasalah Pluralisme yang
belakangan lebih sering terjadi. Di Indonesia terdiri dari banyak sukum agama, politik
dan budaya, maka di dalamnya juga terdapat pluralism antara lain :
Pluralisme Agama
Ada banyak agama atau kepercayaan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Setiapwarga Negara Indonesia berhak menganut agama sesuai dengan kepercayaan
masing-masing. Hal ini dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. Dari keberagaman
agamainilah kemudian muncul pluralisme agama di Indonesia.Pluralisme agama bisa
diartikan sebagai upaya saling mengenal antar agamayang satu dengan agama yang
lainnya. Disitu kemudian terjadi perluasan wawasandengan tidak bermaksud
mendiskreditkan.
Pluralisme Politik
Pluralisme Sosial-Budaya
Penyebab:
Dampak:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku, etnis,
danagama, oleh karena itu pluralisme sangat diperlukan
2. Sebagai warga negara yang baik, keberagaman budaya indonesia
seharusnyadapat dijadikan suatu kebanggaan.
DAFTAR PUSTAKA
http://cabiklunik.blogspot.com/2019/03/opini-pluralisme-budaya-dan.html
http://pmanqthink.blogspot.com/2012/06/hak-kewajiban-warga-negara.html
http://makalahhakasasimanusiaham.blogspot.com/
http://makalahtugasku.blogspot.com/2013/02/contoh-makalah-hak-dan-kewajiban-
manusia.html
MAKALAH KEWIRAAN
( PLURALISME )
DISUSUN OLEH:
NAMA : RAHMATI
NPM : 1002050009
PRODI : PENDIDIKAN EKONOMI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Kewiraan dengan judul PLURALISME.
Sholawat beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW, yang membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang
benderang dan penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEWIRAAN dengan tujuan agar pembaca dapat memahami tentang PLURALISME.
Dalam penyusun makalah ini, penulis tida luput dari kesalahan. Maka dari itu, penulis
mohon kritik dan saran kepada pembaca jika terdapat kekurangan dalam makalah ini,
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis sangat berharap agar makalah ini dapat digunakan oleh pembaca dengan
sebaik-baiknya dan juga dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca tentang tema
yang di angkat dalam makalah ini.
Atas kritik dan saran yang pembaca berikan, penulis mengucapkan terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Konsep Pluralisme .................................................................. 3
2.2 Penyebab dan dampak timbulnya pluralisme………..……........ 6
2.3 Usaha dalam membangun identitas bangsa………………. …. 6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 8