3 SKS
Oleh :
Darmin, S.Kom. M.Kom
NIDN 0311127302
Tujuan Pembelajaran
1. Memahami pentingnya normlisasi
2. Memahami normalisasi bentuk pertama (1NF)
3. Memahami aturan pembuatan normalisasi (1NF)
4. Memahami normalisasi bentuk kedua (2NF)
5. Memahami aturan normalisasi (2NF)
6. Memahami normalisasi bentuk ketiga (3NF)
7. Memahami normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Normalisasi
Normalisasi
Teknik/pendekatan yang
digunakan dalam membangun
disain lojik database relasional
melalui organisasi himpunan data
dengan tingkat ketergantungan
fungsional dan keterkaitan yang
tinggi sedemikian sehingga
menghasilkan struktur tabel yang
normal.
Normalisasi
Ketergantungan Fungsional
(Functional Dependency)
Tabel Nilai
Level Normalisasi
Tabel : Sales
IDSales NamaSales Telepon non-atomic
ADN006 Yeni, SE 3517261, 3520165
ADN007 Memey 4744621,08122861427
Unnormalized
ADN008 Tina 08566241521
ADN009 Ir. Yanto 7265122, 7123910 Not 1NF
ADN010 Made 6723192
IDSales NamaSales Telepon
ADN006 Yeni, SE 3517261
ADN006 Yeni, SE 3520165
1NF ADN007 Memey 4744621
ADN007 Memey 08122861427
ADN008 Tina 08566241521
ADN009 Ir. Yanto 7265122
ADN009 Ir. Yanto 7123910
ADN010 Made 6723192
Second Normal Form (2NF)
(NIM,Modul) = key
(Modul) Biaya (partial) Eliminate
(NIM,Modul) Grade (full)
Membuat Dekomposisi
Works1 = (NIM,Modul,Grade)
NIM Modul Biaya Grade Works2 = (Modul,Biaya)
Fully Dependency
(ketergantungan penuh)
Second Normal Form (2NF)
Modul Biaya
Lebih Baik VB.Net 250000
maka normal Prolog 100000
Delphi 6 150000
Works2
Third Normal Form (3NF)
TPS
S Status City P Qty 1NF
S1 20 LONDON P1 300 Not 2NF
S1 20 LONDON P2 200 Problem :
S1 20 LONDON P3 400 Redundansi inconsistency
S1 20 LONDON P4 200 low speed process
S1 20 LONDON P5 100 Anomaly (aneh) :
S1 20 LONDON P6 100 S(Status,City) tapi kita tidak bisa insert
S2 10 PARIS P1 300 data (S5,30,JAKARTA) tanpa diikuti data
S2 10 PARIS P2 400
P (khususnya) dan Q. Menghapus 1 baris
data akan jg merusak keutuhan informasi.
S3 10 PARIS P2 200
Solusi :
S4 20 LONDON P2 200
Dekomposisi menjadi :
S4 20 LONDON P4 399 TPS1 dan TPS2
S4 20 LONDON P5 400
Third Normal Form (3NF)
TPS TPS1
S Status City P Qty 1NF
S Status City
S1 20 LONDON P1 300 S1 20 LONDON
2NF
S1 20 LONDON P2 200 S2 10 PARIS Not 3NF
S1 20 LONDON P3 400 S3 10 PARIS SCity
S1 20 LONDON P4 200 S4 20 LONDON CityStatus
S1 20 LONDON P5 100 TPS2 1NF
S1 20 LONDON P6 100 S P Qty 2NF
S2 10 PARIS P1 300 S1 P1 300 3NF
S2 10 PARIS P2 400 S1 P2 200 redundansi partial
S3 10 PARIS P2 200 S1 P3 400 not potensial
S4 20 LONDON P2 200 S1 P4 200 lebih baik dari
S4 20 LONDON P4 399 S1 P5 100 sebelumnya yg
S4 20 LONDON P5 400 S1 P6 100 berlebihan kita dpt
S2 P1 300 menghilangkan
S2 P2 400 semua yg berlebihan
S3 P2 200 supaya lebih minimal
S4 P2 200
S4 P4 399
S4 P5 400
Third Normal Form (3NF)
Students Books
sid name age bid title year
Pinjam1
idpinjam sid
Pinjam FD trivial
P-01 53666
idpinjam sid bid date BCNF
P-02 53668
P-01 53666 B002 10/11/2005
P-03 53668
P-02 53668 B001 10/11/2005
P-04 53670
P-03 53668 B004 11/12/2005
P-04 53670 B002 14/11/2005 Didekomposisi
Pinjam2
Pinjam=(idpinjam, sid, bid, date) idpinjam bid date
FD : idpinjam bid, date
Bukan BCNF, sebab idpinjam bukan P-01 B002 10/11/2005
superkey P-02 B001 10/11/2005
idpinjam sid
P-03 B004 11/12/2005
P-04 B002 14/11/2005
First Normal
Form
Menghilangkan
ketergantungan sebagian
Second
Normal Form
Menghilangkan
Praktisi database kebanyakan ketergantungan transitif
menganggap bahwa tingkatan Third Normal
normalisasi hingga BCNF atau Form
3NF dianggap sudah cukup
untuk meminimalisasi masalah Menghilangkan anomali-
dalam desain database anomali hasil
Boyce-Codd
(redundansi,lossless,dependency ketergantungan fungsional
preservation) Normal Form
TERIMA KASIH