www.mairodi-training.com
5- 1
Objektif
j
Mengenal Programming Software dari SIMATIC STEP 7
Memahami bagaimana bahasa ladder program dapat
mengkomunikasikan informasi ke PLC
Mengidentifikasikan mode operasi yang sering ditemukan
di PLC
Membuat ladder program
5- 2
Struktur Program
g
CPU menjalankan dua program berbeda:
• Operating System
• User Program
Operating System
• Setiap CPU memiliki operating system yang mengorganisasi
seluruh fungsi CPU dan sekuens yang tidak berhubungan dengan
suatu tugas kontrol spesifik
• Berfungsi:
Menangani restart
Update process image table dari I/O
Memanggil
gg user pprogram
g
Mengenali dan menangani error
Mengatur area memory
Berkomunikasi
B k ik i d
dengan programming i ddevice
i d dan
device komunikasi lainnya
5- 3
Struktur Program
g ((2))
User Program
• Dibuat oleh user dan dapat di-download ke CPU
• Berisi fungsi-fungsi untuk menangani proses pada sistem otomasi
• Berfungsi:
Menentukan kondisi untuk restart
Memproses data proses
Bereaksi terhadap interrupt
Menangani gangguan pada siklus program normal
5- 4
Block p
pada User Program
g
Software pemrograman STEP 7 memungkinkan user
membuat structur user program, yaitu membagi program
menjadi
j di b
bagian
i program iindividual.
di id l
Keuntungan pembuatan struktur user program:
• Program program lebih mudah dipahami
Program-program
• Bagian program individual dapat distandarisasi
• Organisasi program disederhanakan
• M
Mempermudahd h modifikasi
difik i program
• Menyederhanakan debugging karena user dapat melakukan
bagian-bagian terpisah
• Commissioning sistem lebih mudah
5- 5
Tipe-
Tipe
p -Tipe
p Block
BLOCK DESKRIPSI FUNGSI
Organization
g block ((OB)) OB menentukan struktur user p
program
g
System function block (SFB) SFB dan SFCs terintegrasi pada S7 CPU dan
dan system function (SFC) memungkinkan user mengakses ke fungsi-fungsi sistem
yang penting
Function block (FB) FB merupakan block-block dengan "memory" yang dapat
diprogram
Function (FC) FC berisi program routines untuk fungsi yang sering
digunakan
Instance data block Instance DB berkaitan dengan block ketika suatu FB/SFB
(instance DB) dipanggil. Instance DB dibuat otomatis ketika kompilasi
Data block (DB) DB merupakan data area untuk menyimpan data user.
Sebagai tambahan pada data yang ditetapkan kepada
function block, shared data dapat juga didefiniskan dan
digunakan oleh setiap block
Koneksi Input
p Image
g dengan
g Table File
Modul Input
0000000000000100
1 Input Image
000000000000100
0 Output
p Image g
Data Table File
5- 7
Koneksi Output Image dengan Table File
Modul Output
Processor secara kontinyu
P k ti
membaca Output status dan
mengupdatenya
g y dari image
g
table file
0000000000000100
0 Output Image
000000000000100
1 Input Image
Data Table File
5- 8
Program Scan
Scanning
New
Operation
p
Output
Execution!
5- 9
Scan Process
Modul Input Modul Output
Output S
O
Input Signal
Signal
word 000000000000011 000000000000001 word
5- 10
LAD, STL, FBD – Programming S7
Blocks
Fungsi:
• Membuat logic block
• Mengedit declaration table
• Mengedit code section pada Ladder
Memasukkan element Ladder
Mengedit address dan parameter pada Ladder
Membuat cabang (branches) parallel
Membuat cabang baru
Troubleshooting
• Menyimpan block
• Debugging S7 user program
5- 11
LAD, STL, FBD – Programming S7 Blocks (2)
Title bar
Menu bar
Toolbar
Declaration
Table
Program
P
Element
Code
Section
Error
o &
Warning
5- 12
Toolbar
Deskripsi Deskripsi
Go to Previous Error Normally Open Contact
Go to Next Error Normally Closed Contact
Program
g Elements Coil
Network Empty Box
Download Open Branch
Monitor Close Branch
Symbolic Representation Connection
Help Cursor
Instruksi Bit Logic
g
Instruksi bit logic:
• —| |— Normally Open Contact (Address)
• —| / |— Normally Closed Contact (Address)
• —(SAVE) Save RLO ke dalam BR Memory
• XOR Bit Exclusive OR
• —( ) Output Coil
• —(( # ))— Midline Output
• —|NOT|— Invert Power Flow
• —( S ) Set Coil
• —( R ) Reset Coil
• SR S tR
Set-Reset t Flip
Fli Fl
Flop
• RS Reset-Set Flip Flop
5- 14
Normallyy Open
p Contact
---| |--- (Normally Open Contact) metutup ketika nilai bit pada address
sama dengan "1".
Ketika contact tertutup, ladder rail power mengalir melalui contact dan
result of logic operation (RLO) = "1".
"WR_TC_ON_ST"
Operasi
p OR di Bit – Level
Input A Input B Output
0 0 0
A
1 0 1 Y
0 1 1
Input Output
1 1 1
B
Simbol OR Gate
"WR_TC_POS_TS_LI"
"WR_TC_LT_CP1"
"C0HX183A"
Operasi
p XOR di Bit – Level
5- 25
SR Set
Set--Reset Flip
p Flop
p
SR (Set-Reset Flip Flop) melakukan set jika keadaan
sinyal input S "1", dan "0" pada input R.
Sebaliknya, jika keadaan sinyal adalah "0" pada input S
dan "1" pada input R, flip flop akan melakukan reset.
Jika RLO "1"1 pada kedua input
input, urutannya yang terpenting
dahulu
SR flip flop mengeksekusi pertama kali instruksi set
kemudian instruksi reset pada <address> tertentu,
sehingga address ini tetap reset untuk scanning program
berikutnya
5- 26
Negative
g RLO Edge
g Detection
---( N )--- (Negative RLO Edge Detection) mendeteksi
perubahan sinyal pada address dari "1“ menjadi "0" dan
mendisplaykannya
di l k sebagai
b i RLO = "1" setelah
t l h iinstruksi.
t k i
Keadaan sinyal pada RLO dibandingkan dengan keadaan
sinyal pada address, bit memory edge.
Jika keadaan sinyal address "1" dan RLO "0" sebelum
instruksi, RLO akan "1" (pulse) setelah instruksi ini, dan "0"
d l
dalam kkasus llainnya.
i
5- 27
Save RLO into BR Memoryy
---(SAVE) (Save RLO into BR Memory) menyimpan RLO
kepada status word bit BR.
Bit cek pertama /FC tidak reset.
Karenanya, status bit BR termasuk pada operasi AND logic
dalam network berikutnya.
berikutnya
5- 28
Address Negative
g Edge
g Detection
NEG (Address Negative Edge Detection) membandingkan keadaan
sinyal <address1> dengan sinyal dari scan sebelumnya, yang
di i
disimpan pada
d <address2>.
dd 2
Jika keadaan RLO “0" dan keadaan sebelumnya “1" (deteksi
negative edge), bit RLO akan menjadi "1" setelah instruksi ini.
5- 29
Address Positive Edge
g Detection
NEG (Address Negative Edge Detection) membandingkan keadaan
sinyal <address1> dengan sinyal dari scan sebelumnya, yang
di i
disimpan pada
d <address2>.
dd 2
Jika keadaan RLO "1" dan keadaan sebelumnya "0" (deteksi rising
edge), bit RLO akan menjadi "1" setelah instruksi ini.
5- 30