PENDAHULUAN
tersebut, sehubungan dengan hal tersebut salah satu langkah untuk menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui proses pendidikan.
akan melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkompeten sehingga
kondisi bangsa akan terus mengalami perbaikan dan perubahan menjadi lebih maju
menjadi pandangan hidup baik secara individu, masyarakat, maupun filsafat bangsa
dan negara. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945 alinea 4 yang menyatakan bahwa
1
2
baik dan memiliki lulusan berkualitas. Profesi guru sebagai tenaga pendidik
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Untuk
suatu pendidikan khusus dalam hal ini Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK).
guru yang bisa mencapai tujuan pendidikan. Lembaga - lembaga tersebut sebagai
lembaga pencetak tenaga - tenaga pendidik yang profesional. Lulusan dari LPTK
diharapkan mampu dan siap untuk menjadi tenaga kependidikan yang berkompeten
mewujudkan tenaga pendidik yang berkompeten maka harus dilakukan dari dasar.
3
dibentuk semenjak duduk di bangku kuliah yaitu semenjak masih menjadi calon
tenaga pendidik. Di mulai dari minat dan niat untuk mejadi seorang pendidik serta
pendidik, dapat dikatakan bahwa kesiapan adalah suatu kemampuan yang harus
dimiliki mahasiswa alumni untuk siap mengajar setelah lulus, tanpa memerlukan
kualifikasi sebagai seorang tenaga pendidik. Kualifikasi untuk dapat dikatakan siap
menjadi tenaga pendidik antara lain memiliki ketahanan mental dan penampilan
fisik yang menarik, memiliki sikap yang patut ditiru dan mampu mengendalikan
kompetensi guru yang telah ditetapkan untuk seorang calon tenaga pendidik. Guru
Akademik dan Kompetensi Guru disebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki
4
terfokus pada pembekalan berbagai kesiapan yang harus dimiliki oleh mahasiswa
untuk menjadi tenaga pendidik. Kesiapan menjadi tenaga pendidik sangat penting,
harapan.
1. Persiapan fisik yang dimaksud meliputi kesehatan fisik dan penampilan fisik
seperti tata rambut, tata rias tidak menyolok, dan lain-lain sesuai dengan tuntutan
2. Persiapan mental yang dimaksud meliputi kesiapan mental untuk dapat tampil
sebagai calon guru yang baik di depan kelas maupun di luar kelas. Persiapan
Hasil observasi awal dilakukan di bulan Maret tahun 2019 pada beberapa
besar mahasiswa belum siap menjadi tenaga pendidik. Adapun hasil angket yang
Tabel 1.1
Kesiapan Mahasiswa Menjadi Tenaga Pendidik Pada Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015 (Obeservasi Awal)
Kesiapan Tingkat
Menjadi Persentase
Jumlah
Tenaga Tenaga
No Indikator Pernyataan Maha
Pendidik Pendidik
siswa
Tidak Tidak
Siap Siap
Siap Siap
1 Sebagai Mahasiswa Calon Tenaga 68 17 80% 20% 85
Pendidik Anda harus mampu belajar
mengenai ilmu tentang
kependidikan dan ilmu
pengetahuan.
2 Sebagai Mahasiswa Calon Tenaga 56 29 66% 34% 85
Pendidik Anda harus memiliki sikap
percaya diri yang tinggi dalam
proses pembelajaran.
3 Apakah Anda siap menjalankan 41 44 48% 52% 85
profesi tenaga pendidik selama
kegiatan PPLT dengan tuntutan
merancang pembelajaran sendiri.
4 Selama pelaksanaan PPLT Anda 40 45 47% 53% 85
memerhatikan bahwa seorang guru
harus bersedia berada di lingkungan
sekolah dari pagi hingga sore hari,
untuk melaksanakan tuntutan
kurikulum saat ini. Hal inilah
menarik perhatian Anda menjadi
guru.
5 Apakah Anda Siap menjalankan 41 44 48% 52% 85
profesi tenaga pendidik setelah
melalui kegiatan PPLT.
Sumber: Angket Observasi Awal
Dari tabel 1.1 diatas dapat diketahui beberapa pernyataan yang diajukan
agar memenuhi indikator kesiapan menjadi tenaga pendidik. Salah satu pernyataan
yang diajukan mengenai tingkat kesiapan yang dimiliki mahasiswa menjadi seorang
menjawab tidak siap menjadi tenaga pendidik. Jika dipersentasekan berarti hanya
7
48% mahasiswa pendidikan ekonomi angkatan 2015 yang siap menjadi tenaga
pendidik,dan lebih dari setengah yaitu 52 % mahasiswa tidak siap menjadi tenaga
pendidik. Dalam hal tersebut, timbul masalah bagi lulusan pendidikan yang tidak
Kesiapan mahasiswa yang masih kurang ini tidak dapat dibiarkan dan
menuntut perhatian dari semua kalangan. Seorang mahasiswa lulusan LPTK yang
pendidik masih belum memiliki kesiapan mengajar tentunya ini akan memiliki
dampak yang tidak baik dalam proses pembelajaran, karena nantinya mahasiswa
tersebut akan menjadi seorang tenaga pendidik yang memiliki peran penting dalam
proses pembelajaran.
Sebagian dari mahasiswa mengaku bahwa mereka belum siap dengan beban
siswa, mempelajari karakteristik siswa, dan tugas lainnya. Data tersebut semakin
pendidik.
(PPLT).
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kendala diatas yaitu factor
perlu diperhatikan. Di dalam pengalaman tersebut terdiri dari beberapa hal seperti
pengalaman belajar yang dimiliki calon tenaga pendidik salah satunya dalam
selama kuliah.
sekolah.
berfungsi sebagai alat pembantu atau pelengkap dari program praktik mengajar.
Dengan perkataan lain, bahwa latihan praktik mengajar tidak berhenti sampai
akan tetapi perlu diteruskan sehingga calon guru dapat mempraktikkan kemampuan
pendidikan guru yang memiliki tujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan
10
dipengaruhi oleh banyak faktor salah satu diantaranya adalah tingkat kesiapan
dengan interaksi dengan siswa seperti kesiapan mengajar di kelas. Meskipun para
mahasiswa calon tenaga pendidik telah memiliki bekal teori yang memadai, namun
ketika berhadapan dengan siswa secara nyata dalam pembelajaran di kelas bagi
pembelajaran.
Tabel 1.2.
Rekapitulasi Nilai Microteaching dan PPLT Mahasiswa Prodi Pendidikan
Ekonomi Angkatan 2015
A B C E A B C Tidak Ikut
A Reguler 20 19 - - 39 - - -
B Reguler 37 - - - 35 - - 2
C Reguler 35 - - - 35 - - -
Ekstensi 28 14 - 1 38 1 - 4
Jumlah 120 33 - 1 147 1 - 6
Persentasi 78% 21% - 1% 95% 1% - 4%
Sumber: UPT Teknologi Informasi Komunikasi UNIMED, data diolah
tersebut, khususnya bagi mahasiswa di Prodi Pendidikan Ekonomi 2015. Hal ini
Dalam indicator kesiapan mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik telah memiliki
bekal teori yang memadai, namun secara praktik ketika berhadapan dengan banyak
orang mahasiswa tidak percaya diri, canggung, malu, gugup, bahkan takut untuk
dari internet ini berarti mahsiswa kurang kompeten dalam mengembangkan bahan
peserta didik agar mampu menyesuaikan RPP dengan kondisi yang ada dikelas,
dan 6 orang mahasiswa tidak mengikuti PPLT. Sama halnya dengan pembelajaran
sekolah dalam jangka waktu kurang lebih tiga bulan agar dapat mengamati dan
kesulitan untuk melaksanakan tugas sebagai calon tenaga pendidik dengan baik,
itu mereka merasa kurang percaya diri dalam kegiatan proses belajar mengajar
mempermudah penulis mencapai hasil penelitian yang baik. Dalam penelitian ini
angkatan 2015 yang terdiri dari empat kelas yaitu A Reguler, B Reguler, C Reguler
Medan?
Medan 2015.
1. Secara Teoritis
penelitian selanjutnya
2. Secara Praktis
a. Bagi Institusi
b. Bagi Peneliti
kedepannya.