Anda di halaman 1dari 6

HUKUM waris-warisan pada petugas KPU berdasarkan hukum islam di polewali mandar.

HUKUM hibah pada tanah di perumahan dengan kerjasama bank di polewali mandar.

HUKUM kewarisan adopsi anak yatim piatu,,


Bu, saya tak ingin bertanya tentang masalah yang terkait dengan fiqih.
Yang ingin saya tanyakan adalah tentang Ilmu Fiqih sendiri. Apa
maksudnya dan bahasannya mencakup apa saja?

(Ade Alina, Jawa Barat)

Jawaban

Saya akan jawab dengan ringkas pertanyaan Ade.

Fiqih atau fikih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang
membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan
seorang muslim, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun
kehidupan manusia dengan Tuhannya.

Contoh paling mudah adalah Fiqih Shalat yaitu tentang tata cara ibadah
shalat dengan dalil-dalil / bukti yang terdapat dalam Al Qur’an dan
Sunnah Rosul. Sunnah Rosul adalah segala sesuatu yang diriwayatkan
dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam baik perkataan, perbuatan,
ataupun persetujuan

Secara etimologi / bahasa, fiqih artinya paham yang mendalam,


pemahaman , pengertian.
Sedangkan menurut terminologi/ istilah, fiqih adalah hukum hukum
syar’i yang amali (praktis) yang diambil dari dali-dalil yang terinci.

Difisnisi Fiqih

Definisi fiqih menurut Imam Abu Hanifah adalah : pengetahuan


seseorang tentang hak dan kewajibannya. Definisi ini meliputi semua
aspek kehidupan; aqidah, syariat dan akhlak.

Sedangkan menurut Imam al Amidi fiqih adalah : ilmu tentang hukum


syara’ yang bersifat praktis yang diperoleh melalui dalil yang terperinci.

Menurut Hasan Ahmad AlKhatib, Fiqih Islami ialah : sekumpulan hukum


syari yang sudah dibukukan dalam berbagai madzhab, baik dari
madzhab yang empat atau dari madzhab lainnya, dan yang dinukilkan
dari fatwa fatwa sahabat, thabi in, dari fuqaha yang tujuh di Mekah, di
Madinah, di Syam, di Mesir, di iraq, di Bashrah dan sebagainya.

Fuqaha adalah kata majemuk bagi faqih, yaitu seorang ahli fiqih. Fuqaha
yang tujuh itu ialah said Musayyab, Abu Bakar bin Abdurrahman, ‘Urwah
bin Zubair, Sulaiman Yasar, A-Qasim bin Muhammad, Charijah bin Zaid,
dan Ubaidillah Abdillah.

Perkembangan Ilmu Fiqih


Dalam perkembangannya kemudian fiqih ini menjadi ilmu pengetahuan
yang membicarakan, membahas dan memuat hukum hukum Islam yang
bersumber pada Al Qur’an, Sunnah & dalil-dalil Syar’i yang lain.

Tentunya setelah diformulasikan oleh para ulama dengan


mempergunakan kaidah-kaidah Ushul Fiqih yang berbentuk hukum
amaliyah yang akan diamalkan oleh setiap mukallaf- yaitu orang yang
sudah dibebani atau diberi tanggungiawab melaksanakan ajaran syari’at
Islam . Tanda-tanda mukallaf adalah baligh, berakal, sadar, sudah
masuk Islam.

Hukum Dalam Ilmu Fiqih

Hukum yang diatur dalam fiqh Islam itu terdiri dari hukum wajib, sunat,
mubah, makruh dan haram. Di samping itu ada pula dalam bentuk yang
lain seperti sah, batal, benar, salah, berpahala, berdosa dan sebagainya

Pembagian Hukum Fiqih terdiri atas:


1.Hukum yang berkaitan dengan ibadah mahdlah (khusus), yaitu hukum
yang mengatur persoalan ibadah manusia dengan Allah swt, seperti
shalat, puasa, zakat dan haji

2.Hukum yang berkaitan dengan masalah muamalah, yaitu persoalan


hubungan sesama manusia dalam rangka memenuhi material dan hak
masing kebutuhan masing, seperti transaksi jual beli, perserikatan
dagang dan sewa menyewa.

3.Hukum yang berkaitan dengan masalah keluarga (al ahwal asy


syakhsiyah), seperti nikah, talak, rujuk,iddah, nasab dan nafkah.
4.Hukum yang berkaitan dengan tindak pidana (jinayah atau jarimah,
dan ‘uqubah), seperti zina, pencurian, perampokan, pemukulan dan
bentuk pelanggaran terhadap anggota tubuh serta harta lainnya.

Di jawab oleh : Ustadzah Hj. Herlini Amran MA


Sumber : Majalah Ummi

Anda mungkin juga menyukai