Anda di halaman 1dari 5

SOCA MENTAL HEALTH 6.

4
Gangguan Afektif Bipolar Episode kini Depresi Sedang (tanpa psikosis)

Teman-teman maaf ini kasus panjang banget sehalaman. Agak lupa lupa

Kasus:
Seorang wanita usia 31 tahun (diantar suaminya sepertinya) ke rumah sakit. (Suaminya/si
wanita ini) mengeluh sudah dua minggu mengurung diri. Selain itu juga mengeluhkan sulit
tidur. Mudah lelah. Tidak napsu makan dan beraktivitas. Disuruh ikut (arisan kayaknya)
masih bisa tapi bukan atas inisiatif sendiri. Kalau diajak ngomong pelan-pelan dan seperti
menggumam.

RPD: dulu pernah ngalamin terlalu bahagia. 2 tahun yang lalu gengs. Trus si pasien sembuh.
Waktu itu senang bepergian, memakai pakaian mewah, dan terlalu banyak bicara sampe bikin
repot keluarga

RPK: ibunya pasien pernah mengalami gangguan serupa

Psikososial: baru di PHK dari jabatan sekretaris di perusahaan swasta. Merasa tidak berguna
sbg org tua gabisa nafkahi anaknya yg lagi sekolah.

Pemeriksaan aspek klinis: serba tidak ada riwayat klinis sperti gaada trauma kepala dll.
Pokoke sehat secara fisik.

Autoanamnesis:
Kesan umum : tampak murung
Sikap : terlihat menunduk
Tingkah laku : hipoaktif
Kesadaran : compos mentis
Orientasi : baik
Proses pikir  bentuk pikir (realis), isi pikir (waham bersalah), progresi pikir (remming)
Roman muka : hipomimik
Afek : depresi
Gangguan persepsi : halusinasi (-), ilusi (-)
Hub jiwa : mudah
Perhatian : MDMD (mudah ditarik mudah dicantum)
Insight : baik

1. Sindrom + alasan
a. Sindrom depresi aja katanya, dengan alasan:
- Memenuhi gejala mayor: 2 dari 3
1) Afek depresi
2) Mudah lelah dan kurang aktivitas
3) Yg syarat ketiga tidak terpenuhi: kurang bahagia dan kurang minat krn
masih mau ikut arisan
- Memenuhi gejala minor: gangguan tidur, merasa bersalah, gangguan makan,
merasa tidak berguna
b. Ada yg nambahin sindrom kecemasan. Tapi kalo aku ga jawab itu krn gaada
tanda-tandanya kalo si ibu cemas gitu
c. Trus aku nambahin ada sindrom manik 2 tahun lalu (tapi skrg gaada samsek,
gausah dibilang jg gpp). Cuma kalo kepo alasannya kenapa hal tsb disebut
sindrom manik karena: terlalu bahagia, suka bepergian, pakai pakaian mewah, tll
byk bicara

2. Dx multiaksis + penjelasan
a. aksis 1 : gangguan afektif bipolar episode kini depresi sedang (tanpa psikotik)
alasannya:
- bipolar: dulu manik  sembuh  skrng depersi
- depresi sedang: memenuhi 2/3 kriteria mayor gangguan afek depresi + 4
kriteria minor. Dan juga masih bisa lakukan aktivitas tertentu.
- Sebenarnya istilah “tanpa/dengan psikotik” cuma ada di depresi berat. Tapi
kalau soalnya nanti depresi berat (syarat 3/3 kriteria mayor, 4-5 kriteria
minor), disebut “dengan psikotik” apabila gejalanya memenuhi yaitu:
o Ada waham logis
o Ada halusinasi
o Reality testing (-) artinya si pasien tetap meyakini waham/halu nya
benar walaupun udah dikasih tau kebenarannya.
b. aksis 2 : gangguan kepribadian antisosial dan kecenderungan kepribadian
introvert (di kasus dibilang suka menyendiri dan cenderung ga bergaul)
c. aksis 3 : tidak ada penyakit fisik lainnya
d. aksis 4 : karena di PHK (masalah pekerjaan dan ekonomi)
e. aksis 5 : Gaf scale 60-51 (gejala sedang, disabilitas sedang)
f.
3. Perlu rawat inap tidak?
Tidak karena
- Tidak membahayakan diri sendiri
- Tidak membahayakan orang lain
- Perawatan di rumah masih memadai
- Tidak ada hendaya fungsi pribadi (tidak disabilitas berat)
- Dapat kooperatif dalam menjalani terapi

4. Tatalaksana
Farmakologi :
- Diazepam 2 mg 3x1 (anti cemas)
- Fluoxetin 20 mg 2x1 (anti depresi)
- Imipramin 75 mg/hari (anti depresi)
Non farmakologi
- Psikoterapi
- Hipnoterapi
- Terapi psikologi : suportif, edukasi, kognitif
- Sosioterapi
5. Bagaimana prognosis ?
Prognosis dubia ad bonam
Premorbid Morbid
RPK (ibu pasien mengalami) buruk Onset (usia tua) baik
Kepribadian (introvert) buruk Jenis penyakit (depresi sedang, tidak
Stres psikososial (ada stressor) buruk psikotik) baik
Pola asuh (baik) baik Perjalanan penyakit (kronis 2 tahunan)
Riwayat psikiatri (ada) buruk buruk
Sosial ekonomi (ga kurang) baik Respon terapi (belum dapat dinilai tapi
Penggunaan obat2an (napza dll) (tidak kemungkinan baik krn insight pasien
ada) baik baik) baik
Kelainan organik (tidak ada) baik

Yang baik  7
Yang buruk  5
Jadi prognosis cenderung baik
o Quo ad vitam (hidup) : bonam
o Quo ad sanam (sembuh) : dubia ad bonam
o Quo ad fungsionam (fungsi) : dubia ad bonam

Tambahan yaaa misal soalnya beda

1. Jenis sindrom
a. Sindrom skizofren : cirinya autisme (hidup dialamnya sendiri, senyum2 sendiri,
bicara sendiri), halusinasi, inkoherensi dll
b. Sindrom paranoid : halusinasi dgn ancaman, waham cemburu, waham curiga
c. Sindrom katatonik : rigiditas (kaku, diam aja), agresif, stupor (tidak ada respon)
d. Sindrom depresi : reming (bicara/intonasi rendah), blocking (terputus tiba-tiba),
disforik (putus asa, sedih), tidak bergairah, kelelahan
e. Sindrom manik: eforia (senang berlebih), hiperaktif, logorhe (suka bicara), waham
kebesaran
f. Sindrom psikotik : halusinasi dengar, waham logis
g. Sindrom anxietas : kecemasan, ketegangan motorik

2. Diagnosis multiaxial
a. Aksis 1 : diagnosis klinik
b. Aksis 2 : gangguan kepribadian (nah pilih dari sini)
- Paranoid : perasaan curiga yang berulang dan cenderung menginterpretasikan
orang lain sebagai hal yang mengancam
- Skizoid : penyendiri, acuh, inkoherensi
- Skiotipal : perilaku yang aneh
- Antisosial : perilaku antisosial, dan tidak peduli
- Emosi tak stabil : mood yang tidak terkontrol tapi tidak suka sendiri
- Histrionik : berlebihan ingin diperhatikan dan dipuji
- Narsistik : rasa bangga atau perilaku yang berlebihan pada diri sendiri
- Avoidant (cemas) : rasa cemas atau takut
- Dependence : kesulitasn mengambil keputusan sendiri
- Anankastik : perfeksionis, dan sulit mengekspresikan perasaan

c. Aksis 3 : penyakit fisik yang diderita


d. Aksis 4 (masalah yang dialami, masuk ke masalah mana dan sebutin)

e. Aksis 5 : dinilai dari GAF scale


3. Tatalaksana
a. Antidepresan
Fluoxetin 20 mg 2x1
Imipramine 75 mg/hari
b. Anticemas
Diazepam 2 mg 3x1
Lorazepam 2 mg 3x1
c. Antimanik
Litium 400 mg 2x1
d. Antipsikotik/skizofren
Clorpromazine 100 mg 3x1
Haloperidol 5 mg 2x1
e. Anti insomnia
Midazolam 2,5 mg 3x1

Anda mungkin juga menyukai