Anda di halaman 1dari 12

Presentasi Kasus

SKABIES
Pembimbing :
dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK (NIP 197906222010122001)

Disusun Oleh :
Dewi Itika Basuki G4A019048

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED
PURWOKERTO
2020
PEMERIKSAAN
ANAMNESIS
FISIK

Anak usia 5 tahun, datang KU : baik, compos


dengan keluhan gatal di mentis
sela-sela jari tangan, kaki, TV :
ketiak, dan lipat paha -TD : 110/80 mmHg
terutama pada malam hari -HR : 90x/menit
sejak 1 bulan yang lalu. -RR : 24x/menit
Kakak pasien yang tinggal -Suhu : 36,8C
di pondok pesantren
pernah mengalami hal
yang sama.
STATUS DERMATOLOGI

Papul multipel disertai kunikuli dengan vesikel pada ujungnya di atas kulit
eritematosa dengan distribusi generalisata.
DIAGNOSIS

SKABIES

Dia g no s i s Ba nding
:
-Pedikulosis korporis
-Prurigo
-Dermatitis atopik
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
 ANAMNESIS
Cardinal sign : minimal memenuhi 2 dari 4 kriteria
1. Pruritus nokturna
2. Penyakit menyerang dalam suatu kelompok
3. Kunikulus (+)
4. Sarcoptei scabiei (+)

 PEMERIKSAAN FISIK
Ditemukan lesi papul multipel, kunikuli dengan ujung vesikel di atas kulit eritematosa
dengan atau tanpa erosi akibat garukan terutama ditemukan di area lipatan kulit.

 PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Kerokan kulit
2. Burrow Ink Test
3. Biopsi epidermal, dll.
SKABIES
Penyakit kulit menular yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptei scabiei
varian hominis dan produknya yang ditandai dengan munculnya cardinal sign yang dapat terjadi lipatan kulit
tipis, lembab dan hangat.
Cara penularan :
1. Kontak langsung
2. Kontak tak langsung
Faktor risiko :
1. Kondisi perekonomian rendah
2. Hygiene buruk
3. Hubungan seksual yang bersifat promiskuitas
4. Perkembangan demografis dan ekologis  tinggi pada area padat penduduk
Gambaran klinis : cardinal sign
PEDIKULOSIS DERMATITIS
PRURIGO
KORPORIS ATOPIK
- Erupsi papular kronik dan - Lesi mayoritas berupa erosi, - Dermatitis kronis residif
kambuhan ekskoriasi, pus, krusta (infeksi - Riwayat atopi (+); tidak dipengaruhi
- Sangat gatal disetiap waktu sekunder) akibat garukan oleh hygiene
- Lesi dapat terdiri dari papul - Gajala awal dan dominan : gatal - Predileksi : wajah dan fleksor
multipel, vesikel multipel dengan - Predileksi : rambut dan kulit kepala ekstremitas
puncak seperti kubah multipel - Terasa membaik dengan garukan. - Lesi berupa eritema, edema, vesikel,
- Predileksi : ekstremitas ekstensor - Kunikuli (-) bula dengan erosi dan eksudasi
dan area yang tidak tertutup baju. - Kunikuli (-)
- Kunikuli (-)
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
Hipersentivitas
tipe 4
Bergerak & Vasodilatasi Eritema
bertelur CD4+

Feses Sitokin proinflamasi Prostaglandin,


Kanalikuli Pruritus nocturna
histamin, kinin

S. scabiei (betina)
Degradasi stratum Makrofag
mengeluarkan ↑Permeabilitas
protease korneum kapiler
Fagositosis,
↑proliferasi fibrolas

Papul, nodul, vesikel


PEMERIKSAAN PENUNJANG
Prinsip : Ditemukan Sarcoptei scabiei atau setidaknya telur/kotorannya

Uji Tetrasiklin Burrow Ink Test

Swab kulit Dermoskopi

Kerokan Kulit Epidermal shave


biopsy
TATA LAKSANA
Nonfarmakologis
Kompres air hangat terutama pada crusted scabies

Farmakologis
Prinsip : penggunaan skabisida efektif

Topikal
- Permetrin krim 5% diamkan selama 8 jam, dapat diulang setelah 1 minggu
-Sulfur presipitatum 5-10% salep, diamkan selama 8 jam dan lakukan selama 3 hari berturut-turut
-Emulsi benzil benzoat 10%, diamkan selama 24 jam

Sistemik
-Loratadine 1 x 5mg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai