Disusun Oleh :
I. TUJUAN
1.1 Tujuan Umum
1. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu bayi diharapkan
dapat mengerti dan memahami tentang perawatan bayi baru lahir.
2. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada ibu bayi mampu
mengaplikasikan perawatan bayi baru lahir dirumah secara mandiri
1.2 Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan pada ibu bayi mampu memahami tentang :
1. Menjelaskan definisi perawatan bayi baru lahir
2. Menjelaskan tujuan perawatan bayi baru lahir
3. Mengetahui dan mampu cara perawatan bayi baru lahir dengan benar
antara lain :
a. Perawatan tali pusar
b. Memandikan bayi
II. SASARAN
Ibu dan keluarga pasien yang ada di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
V. MEDIA PENYULUHAN
Poster, PPT, alat peragaan
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan materi
b. Persiapan SAP
c. Persiapan media poster, PPT, alat peraga
d. Peserta hadir di tempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Neonatus RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
f. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditetapkan
b. Peserta aktif dalam bertanya dan menjawab
c. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir dengan
tertib dan kooperatif
d. Peserta memperhatikan materi yang diberikan oleh penyuluh.
e. Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan dengan memberikan
umpan balik ketika acara tanya-jawab
f. Suasana penyuluhan tertib
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memahami dan menjelaskan cara perawatan tali pusat bayi
baru lahir
b. Peserta mampu memperagakan cara perawatan tali pusat bayi baru lahir
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan cara memandikan bayi baru
lahir
d. Peserta mampu memperagakan cara memandikan bayi baru lahir
Job Description:
Tetanus Neonatrum adalah penyakit yang diderita oleh bayi baru lahir
(neonatus). Tetanus neonatorum penyebab kejang yang sering dijumpai pada
BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi disebabkan
infeksi selama masa neonatal, yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali
pusat atau perawatan tidak aseptic (Ilmu Kesehatan Anak, 2011).
Penyebab tetanus neonatorum adalah clostridium tetani yang merupakan
kuman gram positif, anaerob, bentuk batang dan ramping. Kuman tersebut
terdapat ditanah, saluran pencernaan manusia dan hewan. Kuman clostridium
tetani membuat spora yang tahan lama dan menghasilkan 2 toksin utama yaitu
tetanospasmin dan tetanolysin.
1. Jangan membungkus putung tali pusat atau perut bayi atau menoleskan
cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat.
2. Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
3. Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun segera keringkan secara seksama dengan menggunakan kain bersih.
4. Teknik Perawatan Tali Pusat Bayi. Dalam perawatan maupun pemotongan
tali pusat bayi itu menggunakan teknik steril. Artinya, dalam setiap
pelaksanaan perawatan dan pemotongan tali pusat bayi itu menggunakan
alat- alat yang steril. Dan dalam setiap proses perawatan itu diangjurkan
untuk sealalu memakai hanscoon.
5. Penggunaan Popok pada bayi. Saat tali pusat dipotong, maka harus
diperhatikan penggunaan popok bayi tersebut. Sebaiknya popok
dipakaikan dibawah pusar. Alasannya adalah agar pusarnya tidak lembab,
karena apabila lembab akan beresiko timbulnya infeksi.