Anda di halaman 1dari 2

Anak yang baru lahir, mempunyai tali pusat yang menghubungkan antara bayi

dengan Bunda. Untuk Bunda yang baru mempunyai anak, ataupun yang baru
melahirkan, sering tidak mengetahui tentang cara tepat merawat tali pusat bayi
agar tidak terjadi infeksi atau terkena penyakit lainnya. Bayi menerima makanan
dan oksigen melalui tali pusat yang menempel di dinding rahim. Setelah
melahirkan, tali pusat dan juga ari-arinya tidak diperlukan lagi. Tali pusat akan
dipotong 2 – 3 cm, dan tali pusat inilah yang harus dijaga dan dirawat, dengan
maksud agar cepat kering dan juga tidak akan terjadinya infeksi, maka rawatlah tali
pusat bayi dengan baik dan benar. Proses pelepasan tali pusat ini terjadi antara 1 –
3 Minggu lamanya.

Cara membersihkan dan merawat tali pusat bayi baru lahir:

1. Tali pusat bayi dijaga agar tetap bersihBiasanya, Bunda selalu memakai kapas
halus dan air hangat untuk membersihkan tali pusat yang ada pada bayi,
setelah mengganti popok. Jika tali pusat bayi tidak sengaja terkena air, saat
memandikan bayi, gunakan kasa steril, dan Cotton Buds Cussons untuk
mengeringkan. Selain untuk membersihkan sela-sela jari kaki bayi, dan telinga.
Cotton Buds Cussons juga berguna untuk membersihkan tali pusat bayi.
Caranya, gulir-gulirkan Cotton Buds Cussons dari arah kiri ke kanan di atas pusar
bayi, secara perlahan. Agar kotaran-kotoran yg menempel, bisa terangkat
dengan mudah.
Tali pusat dibiarkan begitu saja sampai mengering. Untuk merawat tali pusat
ini, sebaiknya jangan menggunakan cairan antiseptik, karena akan membuat
lama keringnya tali pusat. Jika memang bayi Bunda dilahirkan secara
premature, dan memerlukan antiseptik untuk merawat tali pusar bayi, tidak
masalah untuk menggunakan antiseptik atau bisa melalui petunjuk bidan atau
dokter untuk merawatnya.
Untuk membersihkan tali pusat yang lengket dan juga kotor, bersihkanlah
dengan menggunakan air hangat yang bersih dan usapkan dengan kain yang
lembut juga kain yang mudah menyerap air, setelah itu keringkan agar tidak
terjadinya infeksi dan juga kuman.
2. Tali pusat bayi dijaga agar tetap keringTali pusat yang selalu kering, akan
mempercepat terlepasnya tali pusat pada bayi. Sebaiknya, tali pusat tidak
dibungkus dengan apapun, untuk membiarkan udara yang masuk dan tali pusat
akhirnya mengering dengan sendirinya. Juga untuk memakai popok, sebaiknya
popok tidak digunakan sampai menutupi pusar bayi, popok digunakan hanya
sampai di bawah pusar bayi. Jika popok kepanjangan untuk dipakai, maka lipat
popok tersebut untuk menghindari terjadinya iritasi pada tali pusat bayi. Pakai
baju yang sedikit longgar, agar tidak mengganggu tali pusat yang belum
mengering.
3. Gunakan spons mandiGunakanlah spons untuk mandi si bayi, agar tali pusat
selalu kering saat memandikan bayi. Spons juga sangat praktis digunakan. Jika
tali pusat sudah mengering, dan terlepas dengan sendirinya, Bunda bisa
memandikan bayi di bak mandi bayi sambil berendam.
4. Ganti kain kasaJika Bunda menggunakan kain kasa, gantilah kain kasa secara
berkala, jangan terlalu lama memakai kain kasa, apa lagi dalam keadaan yang
agak lembab, itu akan mengakibatkan terjadinya infeksi pada tali pusat bayi.
Jangan menggunakan kapas untuk membersihkan tali pusat pada bayi, karena
serabut-serabut pada kapas akan menempel pada tapi pusat bayi.
5. Hindari tali pusat terkena air saat mandiJangan berendam ketika memandikan
bayi, ketika tali pusat bayi belum mengering, cukup dengan menggunakan kain
yang lembut dan halus untuk mengusap-usap tubuhnya. Usap perlahan-lahan
dan hati-hati, jaga jangan sampai tali pusat terkena air.
6. Hindari salep maupun obat lainnya
Jangan memberikan apapun untuk mengeringkan tali pusat, seperti salep atau
obat lainya kecuali dalam izin dokter.
7. Biarkan tali pusat terlepasJangan menarik atau mencabut sendiri tali pusat bayi,
karena bayi akan merasakan sakit. Biarkan tali pusat bayi terlepas dengan
sendirinya

Tips-tips untuk merawat tali pusat bayi :

 Bunda harus selalu mencuci tangan, dengan menggunakan sabun antiseptik dan
dengan air yang mengalir, sebelum membersihkan tali pusat bayi, agar kuman-
kuman yang menempel pada tangan Bunda tidak membahayakan tali pusat
bayi.
 Tali pusat tidak boleh dilepas dengan cara ditarik ke atas, biarlah menjulur
dengan sendirinya.
 Jaga tali pusat bayi, jangan sampai terkena kotoran ketika sedang
membersihkan kotoran bayi. Jika terkena kotoran bayi, cucilah tali pusat
dengan air hangat yang matang, bersih, berserta pembersih bayi lalu keringkan.

Jika tali pusat kotor, dan agak bernanah disekitarnya, ini adalah hal yang normal,
tidak berarti infeksi dan Bunda tidak perlu khawatir tentang hal ini.

Beberapa kemungkinan, tali pusat bayi mengalami infeksi adalah bayi akan
merasakan demam pada tubuhnya, lemah, lesu dan selalu rewel, tidak mau minum
ASI atau susu, tali pusar agak kemerahan dan agak sedikit membengkak, bayi juga
akan sering menangis tak henti-henti, tali pusatnya juga akan mengeluarkan bau.
Jika bayi Bunda seperti ini, konsultasi langsung pada bidan atau dokter. Jangan
menangani ini sendirian, ini akan menyebabkan infeksi lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai