PERAWATAN JENAZAH
1
AL-QURAN BERBICARA TENTANG KEMATIAN
QS. 3 : 185
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan .
QS. 62 : 8
QS. 31:34
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang
menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
2
RASULULLAH SAW BERSABDA TENTANG KEUTAMAAN
MENJENGUK ORANG SAKIT DAN MERAWAT JENAZAH
“Tidak ada seorang muslim yang menjenguk seorang muslim (yang sedang sakit) di
pagi hari, kecuali akan ada 70.000 Malaikat mendoakannya hingga sore hari, dan
apabila menjenguknya di sore hari, maka akan ada 70.000 Malaikat
mendoakannya hingga pagi”
“Barang siapa yang memandikan jenazah seorang muslim dan menutup aibnya, maka Allah
akan mengampuni 40 dosa besarnya, dan barang siapa yang mengkafaninya, maka Allah
akan memberikan pakaian sutra surga di hari kiamat, dan barang siapa yang menggali
kuburnya dan mengkuburkannya didalamnya, maka Allah akanmengalirkan kepadanya
pahala sebagaimana ia memberikan tempat tinggal baginya sampai hari kiamat.
3
HR. BUKHARI & MUSLIM
4
PERSIAPAN MENGHADAPI KEMATIAN
Senantiasa Bermajlis
Menjaga Kemurnian Menjaga Kebenaran
Dengan Orang-orang
Aqidah Ibadahnya
Salih
Senantiasa Peduli
Senantiasa Mengingat
Menegakkan Amar
Mati
Ma’ruf Nahi Munkar
5
YANG SEMESTINYA DILAKUKAN MUSLIM KETIKA
BERADA DIAMBANG KEMATIAN
6
YANG SEMESTINYA DILAKUKAN YANG HADIR PADA
SESEORANG YANG MENGHADAPI KEMATIAN
7
TANDA-TANDA KEMATIAN
Matanya Terbelalak
Hidungnya
Dan Pandangannya
Mengempes
Hampa
Rahang Bawahnya
Melemah Seiring Denyut Jantungnya
Dengan Melemahnya Berhenti
Anggota Tubuh
Betisnya Saling
Jasadnya Dingin Dan Kaku
Bertautan
8
YANG SEMESTINYA DILAKUKAN BAGI YANG HADIR
PADA KEMATIAN SESEORANG
Menyegerakan
Penyelenggaraan Melaksanakan Menutup Seluruh
Jenazahnya Dengan Wasiatnya Jasadnya
Memberikan Hak-
haknya
Menyegerakan
Untuk Melunasi
Hutangnya
9
HAK-HAK MAYAT
Memandikan
Mengkafani
Menshalati
Memakamkan
10
MEMANDIKAN JENAZAH
11
Islam
SYARAT BAGI YANG
MEMANDIKAN
(GHOSIIL)
Berakal
Islam
Ada Kehidupan
Sebelumnya
(bagi janin)
SYARAT WAJIB
BAGI MAYAT
Ada Jasadnya
Tidak Mati
Syahid
12
ALAT-ALAT
YANG
DIBUTUHKAN
SABUN GUNTING
MASKER SARUNG DAN DAUN PENUTU DAN
KAPUR BIDARA HANDUK KAPAS PLESTER
TANGAN P AURAT PEMOTONG
BARUS KUKU
13
PERSIAPAN SEBELUM MEMANDIKAN
Menutup Melepaskan
Aurot Mayat Pakaian
Menggunting Membersihkan
Kuku, Tangan Hidung dan
dan Kaki Mulutnya
14
PROSES MEMANDIKAN JENAZAH
15
MENGKAFANI JENAZAH
Jenazah wanita disunnahkan untuk dibuat lima lapis kain kafan yang
terdiri dari :
1. 2 helai kain (lebar kain 3x lipat lebar tubuh mayat, dengan panjang
ditambah 60 cm dari panjang tubuh mayat.
2. 1 baju kurung (panjang 2x lipat dari panjang mayat yang diukur dari
pundak hingga betis dengan lebar 90cm) (potongan kerah dibuat
16
Cara Pengaturan Kafan :
1. Letakkan dua helai kafan sama rata diatas tali pengikat dengan meyisahkan
lebih panjang di bagian kepala.
2. Lipatlah baju kurung menjadi 2, biarkanlah lembaran bawah terbentang,
dan lipatlah terlebih dahulu lembaran atasnya .
3. Bentangkan kain sarung diatas bagian bawah baju kurung.
4. Bentangkan kerudung diatas baju kurung.
5. Letakkan kain penutup aurot diatas kain sarung, tepat dibawah tempat
duduk mayat dan letakkan potongan kapas diatasnya.
6. Bubuhkan wewangian dan kapur barus diatas kain penutup aurat dan kain
sarung serta bajukurung
17
PROSES MENGKAFANI MAYAT WANITA :
Pindahkan jenazah dalam keadaan tertutup keatas kain kafan yang telah tersedia
Ikatlah jain penutup aurot seperti mengikat popok bayi.
Balutlah jenazah dengan kain sarung, mulailah dengan melipat sisi kanan
kemudian sisi kiri sambil menarik penutup jenazah.
Kenakan baju kurung, mulailah dengan memasukkan kepala melalui
potongan kearah yang telah dibuat lalu lembaran bagian atas baju kurung
yang terlipat tadi dibentangkan sehingga menutup tubuh mayat lalu
lipatlah sisi kanan dan sisi kiri.
Kenangkanlah kerudungnya sehingga menutup kepala.
Balutlah tubuh mayat dengan dua helai kain kafan, dengan melipat
lembaran pertama sebelah kanan kemudian sebelah kiri, demikian pula
dilakukan pada lembaran kedua.
Ikatlah mayat dengan tali pengikat sesuai dengan yang dibutuhkan dengan
jumlah ganjil.
18
CARA MENGKAFANI MAYAT LAKI-LAKI :
1. Persiapkan 3 helai kain ( lebar 3 x lipat lebar tubuh mayat dengan panjang
ditambah 60 cm dari panjang tubuh mayat.
2. Penutup aurot
3. Tali pengikat.
19
CARA MEMPERSIAPKAN KAFAN :
1. Letakkan 3 helai kafan sama rata diatas tali pengikat yang sudah lebih dulu
diletakkan.
2. Letakkan kain penutup aurot diatas 3 helai kain kafan tepat dibawah
tempat duduk mayat dan letakkan potongan kapas diatasnya.
3. Bubuhkan wewangian dan kapur barus.
20
PROSES MENGKAFANI MAYAT LAKI-LAKI :
Pindahkan jenazah keatas kain kafan bersama handuk dan penutup aurot.
Bubuhilah tubuh mayat dengan wewangian.
Letakkan kapas yang memungkinkan keluarnya kotoran.
Ikatlah kain penutup aurot seperti mengikat popok bayi.
Balutlah tubuh mayat dengan tiga helai kain kafan, dengan melipat
lembaran pertama sebelah kanan kemudian sebelah kiri, mulai dari kepala
hingga kaki secara merata sambil menarik handuk atau kain penutup
mayat.
Ikatlah mayat dengan tali pengikat sesuai dengan yang dibutuhkan dengan
jumlah ganjil.
21
SHALAT JENAZAH
Hadirnya
Islam Adanya Jasad
Mayat
Ada Kehidupan
Tidak Mati
Sebelumnya Suci
Syahid
(bagi janin)
22
RUKUN SHALAT JENAZAH :
23
MENGUBURKAN MAYAT :
24