Askep Gerontik Mirna VIVI
Askep Gerontik Mirna VIVI
E DENGAN HIPERTENSI DI
PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA DEWANATA
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Praktikum Klinik Stase Gerontik
DISUSUN OLEH:
1. VIVI NURAFNI SEPTIANA (108116051)
2. MIRNA (108116052)
PRODI S1 KEPRAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL IRSYAD AL ISLAMIYAH CILACAP
2019
IDENTIFIKASI DAN DEMOGRAFI
1. Identitas klien
a. Nama : Tn.E
b. Umur : 73 Tahun
c. Alamat : Tanjung Priuk
d. Pendidikan : SLTA
e. Jenis kelamin : Laki-laki
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Status perkawinan : Menikah
i. Tanggal pengkajian : 09 Juli 2019
A. PEMRIKSAAN FISIK
TANDA VITAL:
a. Baring : TD : 160/80 mmHg
Nadi : 77x/menit.
Pernafasan : 20x/menit.
b. Duduk : TD : 160/100 mmHg.
Nadi : 77x/menit
Pernafasan : 22x/menit.
c. Berdiri : TD : 170/190mmHg
Nadi : 79x/menit
Pernafasan : 22x/menit.
d. Berat badan : 62 kg
e. Tinggi badan : 169 cm
KULIT
a. Kelembaban : biasa
b. Bercak kemerahan : tidak
c. Decubitus : tidak
PENDENGARAN
a. Dengar suara normal
PENGLIHATAN
a. Dapat membaca huruf surat kabar tanpa kacamata
MULUT
a. Hygine mulut : Baik
b. Gigi palsu : Tidak ada
LEHER
Tidak ada pembesaran vena jugularis
DADA
Simetris, tidak ada pembengkakan
ABDOMEN
Hati : Normal
Limpa : Normal
Massa : Normal
Bising usus : 4x/menit
Nyeri tekan : Tidak ada nyeri tekan
MUSKULOSKELETAL
Deformitas : Tidak ada deformitas
Gerak tbts : Gerakan tidak terbatas
Nyeri : Nyeri pada lutut
Radang : Tidak ada radang pada tulang
NEUROLOGI
Syaraf otak : Normal
Motorik : kekuatan
Tonus otot : Normal
Sensorik : tajam : Normal
Raba : Normal
Getaran : Normal
Reflek skelebar
Jari ke hidung : Normal
Tumit ke ujung kaki : Normal
Reflek romberg : Normal
Keseimbangan : Keseimbangan normal
Interpretasi hasil : 28
Keterangan : tidak ada gangguan kognitif
POLA KOMUNIKASI
1. Pendengaran Pendengaran adekuat (tanpa
menggunakan hearing Aid/alat
bantu dengar (ABD)
2. Kemampuan memahami informasi Dapat memahami
3. Kejelasan bicara Bicara jelas
4. Perubahan pola komunikasi Tidak ada perubahan
E. PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL
F. STATUS NUTRISI
1. Mengunyah dan menelan Nyeri dibagian mulut
2. Perubahan berat badan Menurun dari 69kg
menjadi 62kg
3. Keluhan- keluhan Susah BAB
BAB 3 hari sekali , BAB
keras
Program dan alat bantu pemenuhan nutrisi -
5. Intake cairan >1000-1500cc/hari
6. Mulut dan gigi Bersih
G. KULIT
1. Kondisi kulit Bersih
Ada daerah yang kemerahan
dan telah terjadi abrasi kulit
2. Tipe dekubitus / luka pada kulit Tidak ada dekubitus
3. Masalah lain pada kulit Alergi
4. Perawatan / program khusus kulit Tidak ada perawatan /
program khusus kulit
H. KONTINENSIA
1. Kategori kontinensia urin Kontinen
2. Pola eliminasi BAB Konstipasi
3. Program dan alat bantu -
4. Perubahan dalam kontinen urin Tida ada perubahan
OBAT-OBATAN
1. Jenis,dosis,obat peroral Obat-obat yang diminum saat ini:
a. Caviplex
b. Calcium Lactat
2. Injeksi -
3. Masalah yang berhubungan Mengonsumsi Catopril menjadi batu
dengan obat
I. ANALISIS DATA
No Data focus Etiologi problem
1 DS : Ketidakefektifan perfusi Hipertensi
a. Klien mengatakan memiliki penyakit jaringan perifer
hipertensi atau tekanan darah tinggi.
b. Klien mengatakan sering merasa
pusing ketika duduk maupun
beraktivitas.
c. Klien mengatakan Nyeri pada lutut
d. Klien mengatakan ada
pembengakakan di kaki
DO :
a. Wajah klien tampak meringis saat
menahan nyeri.
b. TD: 160/100 mm/Hg
c. Kulit klien terlihat pucat
d. Pengisian kapiler empat detik
2 DS: Nyeri kronis Keletihan
a. Klien mengatakan nyeri di bagian
lutut dirasakan saat terlalu banyak
melakukan aktivitas. Seperti berjalan
dll. (P)
b. Nyeri terasa seperti tertekan-tekan
(Q)
c. Klien mengatakan nyeri di lutut (R)
d. Klien mengatakan skala nyeri 5 (S)
e. Nyeri yang dirasakan hilang timbul
(T)
DO:
a. Lutut klien terlihat dikat
menggunakan kain
b. Pada saat dilakukan tes
keseimbangan klien tidak kuat
berdiri terlalu lama
3 DS: Konstipasi Kelemahan
a. Klien mengatakan BAB 3 hari sekali otot abdomen
b. Klien mengatakan fesesnya terasa
keras pada saat keluar
c. Klien mengatakan mengejan pada
saat BAB
d. Klien mengatakan merasakan
perutnya kaku
DO:
a. Bising usus 4x/menit
b. Perut klien terasa kaku dan teraba
massa
K. INTERVENSI
NO Diagnosa keprawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan Monitor TTV
jaringan perifer b.d keperawatan selama 2x 1. Monitor tekananan
hipertensi pertemuan diharapkan Resiko darah, nadi,
ketidakstabilan tekanan darah pernafasan dengan
dapat teratasi tepat.
Kriteria hasil : 2. Monitor tekanan
Perfusi jaringan perifer. darah setelah pasien
Indikator IR ER minum obat jika
memungkinkan.
1. Tekanan darah 3 5
3. Monitor tekanan
sistolik
darah pada saat
2. Tekanan darah 3 5
pasien berbaring,
diastolik
duduk dan berdiri.
3. Nyeri ujung 3 5
4. Identifikasi
kaki dan tangan
kemungkinan
4. Muka pucat 3 5
penyebab perubahan
Keterangan : tanda-tanda vital.
1: Deviasi berat dari kisaran 5. Monitor suara paru-
normal paru.
2: Deviasi yang cukup besar dari
kisaran normal
3: Deviasi sedang dari kisaran
normal
4: Deviasi ringan dari kisaran
normal.
5: Taka da deviasi dari kisaran
normal
2. Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan tindakan Pain management
keletihan keperawatan selama 2x 1. Lakukan pengkajian
pertemuan diharapkan nyeri nyeri secara
dapat berkurang komprehensif
Kriteria hasil : termasuk lokasi,
Pain Level: karakteristik, durasi,
Indikator IR ER frekuensi, kualitas
1. Nyeri yang 3 5 dan faktor presipitasi
dilaporkan 2. Dukung istirahat/
2. Panjangnya 3 5 tidur yang adekuat
episode nyeri untuk membantu
3. Ekspresi nyeri 3 5 penurunan nyeri
wajah. 3. Pantau TTV
4. Tidak bisa 3 5 4. Ajarkan tentang
istirahat teknik non
Ket: farmakologi ( Pijat
1 : Berat
2 : Cukup Berat akupresure, relaksasi
3 : Sedang distraksi)
4 : Ringan
5 : Tidak ada 5. Tingkatkan istirahat.
L. IMPLEMENTASI
10 Juli 3. Memonitor bising usus S : Klien mengatakan perutnya terasa Vivi dan
2019 kaku Nurul
Pukul
O : bising usus 4x/menit. Dan
11.30
WIB abdomen teraba massa
M. EVALUASI
Tgl/Jam Dx. Kep Evaluasi Sumatif TTD
1. Tekanan darah 3 5
sistolik
2. Tekanan darah 3 5
diastolik
3. Nyeri ujung 3 5
kaki dan tangan
4. Muka pucat 3 5
P:
Monitor tanda tanda vital pasien.
10 Juli Nyeri kronis S: Vivi
2019 berhubungan dengan Klien mengatakan nyeri di bagian lutut dan
Pukul
keletihan dirasakan saat terlalu banyak melakukan Mirna
13.30
WIB. aktivitas. Seperti berjalan dll. (P)
Nyeri terasa seperti tertekan-tekan (Q)
Klien mengatakan nyeri di lutut (R)
Klien mengatakan skala nyeri 5 (S)
Nyeri yang dirasakan hilang timbul (T)
O:
a. Lutut klien terlihat dikat menggunakan
kain
b. Pada saat dilakukan tes keseimbangan
klien tidak kuat berdiri terlalu lama
Tingkat nyeri
Indikator IR ER
Nyeri yang dilaporkan 3 5
Panjangnya episode 3 5
nyeri
Ekspresi wajah 3 5
Tidak bisa istirahat. 3 5
P:
Pantau kondisi pasien
Tingkatkan istirahat
10 Juli Konstipasi S: Vivi dan
2019 berhubungan dengan Klien mengatakan BAB 3 hari sekali, Mirna
Pukul kelemahan otot fesesnya keras dan mengejan pada saat
14.00
abdomen defekasi
WIB.
O:
A: Konstipasi belum teratasi
Indikator IR ER
1. Pola eliminasi 3 5
2. Warna feses 3 5
3. Feses lembut 3 5
dan berbentuk
4. Kemudahan 3 5
BAB
Tingkat nyeri
Indikator IR ER
Nyeri yang dilaporkan 3 5
Panjangnya episode 3 5
nyeri
Ekspresi wajah 3 5
Tidak bisa istirahat. 3 5
P:
Pantau kondisi pasien
Tingkatkan istirahat
12 Juli Konstipasi S: Vivi dan
2019 berhubungan dengan Klien mengatakan masih kesulitan BAB Mirna
Pukul
kelemahan otot O:
15.00.
WIB abdomen
A: Konstipasi belum teratasi
Indikator IR ER
1. Pola eliminasi 3 5
2. Warna feses 3 5
3. Feses lembut 3 5
dan berbentuk
4. Kemudahan 3 5
BAB