DOSEN PEMBIMBING :
Nur Cholis, SKM, M. Kes
Evy Diah W, S. Si, M. Kes
DISUSUN OLEH :
Vira Anita Ratnamulya (NIM: P27834071031)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya, serta telah memberikan jalan dari
pemikiran kepada penulis sehingga makalah yang berjudul PENYAKIT-
PENYAKIT MENULAR PASCA TERJADINYA SUATU BENCANA dapat
diselesaikan.
Pada kesempatan kali ini penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung,
kepada:.
1. Bapak Nur Cholis, SKM, M. Kes sebagai dosen penanggung jawab
Mata Kuliah Manajemen Penanganan Bencana.
2. Ibu Evy Diah W, S. Si, M. Kes sebagai dosen Mata Kuliah
Manajemen Penanganan Bencana.
3. Dan Rekan-rekan yang telah memberikan bantuan demi kelancaran
pelaksanaan dan penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam
penulisan makalah ini, oleh karenannya penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun, agar makalah ini benar-benar sempurna. Penulis juga
berharap semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pendalam bagi para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
BAB I
LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
2) DBD
Misalnya banjir, air yang tergenang dapat menyebabkan
bersarangnya nyamuk aides aigypti. Kemudian menginfeksi korban-
korban bencana.
3) Diare dan penyakit kulit
Penyakit ini bisa menginfeksi korban bencana karena sanitasi
yang jelek. Misalnya kuman-kuman penyebab diare seperti ; Vibrio
kolera, Salmonella dysentriae pada genangan banjir, diare akibat
kurangnya asupan air bersih karena saluran air bersih dan sanitari
yang rusak.
4) ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas )
ISPA terjadi karena masuknya kuman atau mirkoorganisme ke
dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan
gejala penyakit.
5) Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
leptospira berbentuk spiral dan hidup di air tawar. Penyakit ini
timbul karena terkontaminasinya air oleh air seni hewan yang
menderita leptospirosis. Biasanya penyakit ini terdapat pada korban
banjir.
6) Tipes
Penyakit tipes sebenarnya juga berkaitan erat dengan faktor daya
tahan tubuh seseorang. Oleh sebab itu, untuk mencegah terkena
penyakit tipes, masyarakat harus menjaga kondisi tubuh dengan
makan makanan bergizi dan jangan sampai kelelahan.
2.2.1 Malaria
Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit (plasmodium) yang ditularkan oleh nyamuk malaria (Aropheles).
Secara epidemmiologi penyakit malaria dapat menyerang orang baik laki-
laki maupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi sampai
orang dewasa.
Plasmodium malaria, seperti yang kita kenal beberapa macam
plasmodium malaria yaitu, plasmodium vivax, plasmodium ovale,
plasmodium falsifarum, plasmodium malariae, plasmadium knowlesi
Gejala penyakit malaria sering kita jumpai adalah sebagai
berikut:
1. Demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala
2. Pucat karena kurang darah
3. Kadang-kaang dimula8i ndengan badan terasa lemah, mual/muntah
tidak nafsu makan
4. Gejala spesifik daerah, seperti diare pada anak
Adapun penderita malaria bisa sembuh total jika diobati dan dirawat
dengan benar. Berbagai jenis obat-obatan antimalaria dipakai untuk
mengobati sekaligus mencegah penularan malaria.
6
2.2.2 DBD
Penyakit Demam Berdarah Dengue banyak terjadi di Indonesia.
Bahkan di ibukota Jakarta pun sering terjadi. Penyakit ini sangat
mematikan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui penyebab,
cara pencegahan, dan juga cara penyembuhannya.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui nyamuk
Aedes Aegepty yang telah menggigit dan menghisap darah penderita DBD.
Jika nyamuk ini menggigit anda, maka anda bisa tertular penyakit DBD.
Ciri2 nyamuk ini adalah warna kaki dan badannya belan putih-
hitam/bergaris-garis.
Cara Mengobati Penyakit DBD Yaitu:
1. Memberi obat penurun panas seperti Tempra untuk anak-anak atau
panadol untuk orang dewasa, pastikan obat mengandung
Parasetamol
2. Jika deman tidak turun setelah 1 hari diberi obat, maka segera
periksa darah untuk memastikan demam berdarah.
3. Jika positif, segera bawa ke rumah sakit untuk diinfus.
4. Memberikan minum yang banyak agar tidak dehidrasi. Untuk
orang dewasa sekitar 20 gelas sedang/hari. Jika loambung kuat
atau tidak memiliki maag, bisa diberikan Pocari Sweat atau Air
Kelapa.
5. Banyak makan meski mual, seperti makan bubur kacang hijau,
bubur ayam, dan lain sebagainya, untuk mengatasi mual bisa
minum obat Primperan.
6. Meminum 2 sendok makan madu dan juga sari kurma 2-3 jam
sekali untuk meningkatkan stamina.
7. Adapun obat alternatifnya yaitu jus jambu merah, dan juga obat
Cina Angkak
2.2.3 Diare
Gejala- gejala Penyakit Diare Yaitu:
1. Sering buang air besar dengan tinja cair terus menerus.
2. Disertai muntah yang berulang-ulang.
3. Lemah lemas dan ngantuk.
4. Adanya penurunan kesadaran.
5. Sudah tidak merasa haus lagi.
6. Tidak ingin makan.
7. Sakit perut hingga kejang pada perut.
8. Buang air kecil menjadi jarang atou tidak buang air kecil lagi.
9. Kulit tampak keriput,
10. Sering juga disertai kejang dan demam tinngi.
Bila timbul gejala diatas segera hubungi dokteragar mendapat
penanganan yang lebih baik lagi.
Penyebab-penyebab Penyakit Diare Yaitu:
1. Adanya infeksi dari virus, bakteri dan parasit yang berasal dari
makanan dan minuman yang tercemar atou kotor.
2. Seperti infeksi penyakit lain yang sedang diderita , seperti radang
tenggorokan dan infeksi telinga.
3. Alergi terhadap makanan atou obat-obatan tertentu.
4. Akibat dari pemanis buatan.
2.2.5 Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira
yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini.
Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu
anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti
sapi, serta babi.
Leptospirosis juga dapat menyerang manusia melalui kontak langsung
dengan air (air banjir, kolam, sungai, danau, atau air selokan) atau tanah
yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira.
Leptospirosis rentan menyerang orang-orang yang biasa berurusan dengan
hewan. Jarang sekali penyakit ini ditulari dari manusia.
Penyebab Penyakit Leptospirosis
Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira yang
dibawa oleh hewan-hewan tertentu. Leptospira adalah organisme yang
hidup di perairan air tawar, tanah basah, lumpur, dan tumbuh-tumbuhan.
Bakteri ini dapat dapat menyebar melalui banjir. Hewan pembawa
14
langsung, maka Anda memiliki risiko tertular yang lebih besar. Lakukan
beberapa langkah pencegahan berikut ini.
1. Gunakan pakaian yang melindungi tubuh serta bersihkan dan tutup
luka dengan sebaik mungkin agar tidak terkena kontak langsung
dengan hewan pembawa bakteri leptospira.
2. Gunakan juga pakaian yang layak saat akan berolahraga atau
beraktivitas di luar ruangan yang berisiko menimbulkan cedera atau
luka ketika berada di area yang rawan terdapat bakteri leptospira.
3. Mandi setelah selesai melakukan aktivitas di lingkungan berair,
terutama di area yang berisiko.
4. Jangan menyentuh bangkai hewan secara langsung.
5. Gunakan sarung tangan ketika berniat membersihkan urine atau
kotoran hewan yang diduga terinfeksi bakteri leptospira.
6. Biasakan mencuci tangan setelah terlibat kontak dengan hewan
yang terinfeksi leptospirosis.
7. Bersihkan permukaan yang terkena urine atau kotoran hewan yang
terinfeksi leptospirosis dengan larutan pembersih antibakteri atau
campuran air dan pemutih dengan perbandingan volume air dan
pembersih sebanyak 10:1.
8. Waspadai air yang akan diminum, pastikan kemasan air tertutup
dan tersegel dengan baik atau air sudah direbus sebelumnya.
9. Vaksinasi hewan piaraan atau ternak Anda agar terhindar dari
leptospirosis.
2.2.6 Tipes
Tifus atau lebih mudah diucap oleh masyarakat Indonesia dengan
sebutan tipes merupakan sebuah penyakit yang mengjangkiti manusia
karena terjadinya peradangan pada usus. Penyakit tipes merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella yang menyelinap
kedalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan berupa usus, setelahnya
bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh dengan media darah sebagai
perantaranya (infeksi sistematik).
19
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Penyakit-penyakit menular pasca terjadinya bencana yaitu:
1) Malaria
Penyakit malaria dapat timbul misalnya saat masyarakat berada di
pengungsian ( tenda-tenda darurat ), nyamuk anopheles bisa
menginfeksi korban-korban bencana.
2) DBD
Misalnya banjir, air yang tergenang dapat menyebabkan
bersarangnya nyamuk aides aigypti. Kemudian menginfeksi korban-
korban bencana.
3) Diare dan penyakit kulit
Penyakit ini bisa menginfeksi korban bencana karena sanitasi yang
jelek. Misalnya kuman-kuman penyebab diare seperti ; Vibrio
kolera, Salmonella dysentriae pada genangan banjir, diare akibat
kurangnya asupan air bersih karena saluran air bersih dan sanitari
yang rusak.
Seseorang menderita diare bila frekuensi buang air besar telah
melampaui kebiasaannya dengan kotoran encer dan banyak cairan.
Diare yang terus menerus mungkin merupakan gejala penyakit berat
seperti tipus, kolera dan kanker usus. Diare yang berat bisa
menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa.
Gejala-gejalanya seperti frekuensi buang air besar melebihi normal,
kotoran encer/cair, sakit/kejang perut, demam dan muntah.
Penyebabnya bisa dari Anxietas (rasa cemas), keracunan makanan,
infeksi virus dari usus, alergi terhadap makanan tertentu.
Penanggulangannya adalah dengan minum banyak cairan, hindari
makanan padat atau yang tidak berperasa selama 1-2 hari, minum
cairan rehidrasi oral-oralit.
4) ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas )
22
5) Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri
leptospira berbentuk spiral dan hidup di air tawar. Penyakit ini
timbul karena terkontaminasinya air oleh air seni hewan yang
menderita leptospirosis. Biasanya penyakit ini terdapat pada korban
banjir.
6) Tipes
Penyakit tipes sebenarnya juga berkaitan erat dengan faktor daya
tahan tubuh seseorang. Oleh sebab itu, untuk mencegah terkena
penyakit tipes, masyarakat harus menjaga kondisi tubuh dengan
makan makanan bergizi dan jangan sampai kelelahan.
3.4 Saran
1. Bencana merupakan suatu kehendak tuhan yang mana tidak kita ketahui
kapan akan terjadinya. Oleh sebab itu, kita sebagai makhluk tuhan harus
menjaga lingkungan tempat tinggal kita agar bencana tersebut bisa
diminimalisir.
2. Adapun untuk pemerintah bisa lebih cepat dan tanggap dalam menolong
korban bencana, dan memfasilitasi para warga dalam menangani maupun
mencegah terjadinya bencana tersebut.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://news.detik.com/opini/834037/penyakit-pascabencana
http://srimurny.blogspot.co.id/2011/03/manajemen-bencana-dan-penyakit-
pasca.html
http://www.alodokter.com/malaria
https://infoindonesiakita.com/2010/11/24/cara-mencegah-dan-
menyembuhkan-penyakit-demam-berdarah-dengue/
http://gejalapenyakitlo.blogspot.co.id/2013/11/cara-mengatasi-dan-
mencegah-penyakit_21.html
http://www.alodokter.com/infeksi-saluran-pernapasan
http://www.alodokter.com/leptospirosis
https://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2014/05/gejala-tipes.html