Anda di halaman 1dari 340

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI BIAYA DAN TEKNIS
Sukadana, 05 Juli 2019
Nomor : 005/SP-CV.AKR/VII/2019
Lampiran : 1 (Satu) Berkas

Kepada Yth.:
Kelompok Kerja Pemilihan POKJA III
di -
Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur
Sukadana Ilir – Sukadana Kab.Lampung Timur.

Perihal : Penawaran Pekerjaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara

Sehubungan dengan pengumuman tender Pascakualifikasi dan Dokumen Pemilihan nomor :


1/POKJA III.8770121/DP/VI/07-UK/2019, tanggal 28 Juni 2019 dan setelah kami pelajari
dengan saksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta
adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan
Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara sebesar Rp1.543.192.790,48 (Satu Milyar Lima Ratus
Empat Puluh Tiga Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Rupiah
Koma Empat Puluh Delapan Sen) termasuk PPN.

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas akhir
pemasukanpenawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Jaminan Penawaran Asli;
2. Surat perjanjian Kerja Sama Operasi, (apabila ber-KSO);
3. Dokumen Penawaran teknis, terdiri atas:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan;
b. Jadwal dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
c. Daftar isian Peralatan utama;
d. Daftar isian personel manajerial beserta Surat pernyataan kepemilikan sertifikat
kompetensi kerja;
e. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);
f. Daftar isian bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila disyaratkan); dan
g. Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
4. Dokumen Penawaran Harga terdiri atas:
a. Daftar Kuantitas dan Harga;
b. Daftar Keluaran dan Harga.
5. Dokumen lain:
a. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), (apabila
memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga);dan
b. Daftar barang yang diimpor (apabila ada).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja
Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang.
Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
REKAPITULASI BIAYA

KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS


PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

NO URAIAN JUMLAH HARGA


1 2 3

I. PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. 18.900.000,00

II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Rp. 7.480.918,10

III. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Rp. 138.370.240,55

IV. PEKERJAAN BETON Rp. 84.620.169,70

V. PEKERJAAN ATAP Rp. 162.135.131,38

VI. PEKERJAAN LANTAI Rp. 269.978.737,08

VII. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI Rp. 494.399.921,22

VIII. PEKERJAAN PENGECATAN Rp. 148.065.954,40

IX. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL Rp. 21.471.640,00

X. SANITASI DAN LAIN-LAIN Rp. 57.479.824,38

JUMLAH Rp. 1.402.902.536,80


PPn Rp. 140.290.253,68
JUMLAH TOTAL Rp. 1.543.192.790,48
TERBILANG :
Satu Milyar Lima Ratus Empat Puluh Tiga Juta Seratus Sembilan Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Sembilan Puluh Rupiah Koma Empat Puluh Delapan Sen

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( R A B )
KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS
PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019
NO URAIAN PEKERJAAN ANALISA VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMAH TOTAL

1 2 3 4 5 6 7

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembuatan Papan Nama Proyek Ls 1,00 Unit 200.000,00 200.000,00
2 Pengukuran Ulang Ls 1,00 m' 1.500.000,00 1.500.000,00
3 Mobilisasi Peralatan kerja Ls 1,00 Unit 6.000.000,00 6.000.000,00
4 Dokumentasi dan Pelaporan Ls 1,00 Unit 2.000.000,00 2.000.000,00
5 Direksi Keet Ls 1,00 Unit 1.700.000,00 1.700.000,00
6 P3K Ls 1,00 Unit 500.000,00 500.000,00
7 Sewa Skafolding Ls 1,00 Ls 7.000.000,00 7.000.000,00

SUB TOTAL I 18.900.000,00

II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


1 Galian Tanah Saluran Air Hujan A.2.3.1.1 31,25 M3 77.825,00 2.432.031,25
2 Urugan kembali galian tanah pondasi A.2.3.1.9 7,81 M3 56.650,00 442.436,50
3 Urugan pasir bawah lantai dan Saluran A.2.3.1.11 19,23 M3 239.545,00 4.606.450,35

SUB TOTAL II 7.480.918,10

III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1 Pasang Dinding bata adk 1:4 A.4.4.1.9 81,22 M2 103.328,50 8.392.340,77
2 Pekerjaan Plesteran Adk 1 : 4 A.4.4.2.4 876,90 M2 62.749,50 55.025.036,55
3 Pekerjaan Acian A.4.4.2.27 876,90 M2 38.280,00 33.567.732,00
4 Pasang Logo Neon Box UPTD T. 80 Cm Ls 1,00 Buah 4.000.000,00 4.000.000,00
Pasang Tulisan " UPTD PUSKESMAS WAY JEPARA " Bahan Stainles Steel Full T.
5 Ls 22,00 Buah 287.500,00 6.325.000,00
25 Cm

6 Pasang Tulisan "PUSKESMAS RAWAT INAP " Bahan Stainles Steel Full T. 20 Cm Ls 18,00 Buah 230.000,00 4.140.000,00
7 Pasang Tulisan "Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" Bahan Stainles Ls 34,00 Buah 207.000,00 7.038.000,00
8 Pasang Saluran Air Hujan A.4.4.1.13 126,33 M' 157.382,50 19.882.131,23

SUB TOTAL III 138.370.240,55

IV PEKERJAAN BETON
1 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 20/20) A.4.1.1.32 0,23 M3 7.074.303,50 1.627.089,81
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15) A.4.1.1.32 2,77 M3 7.074.303,50 19.595.820,70
3 Pek. Balok Gantung Beton , adk. 1:2:3 (uk. 15/20) A.4.1.1.31 2,12 M3 7.728.132,50 16.383.640,90
4 Pek. Plat Atap Dak Teras Depan t = 10 cm A.4.1.1.37 0,91 M3 7.123.275,50 6.482.180,71
5 Pekerjaan Plat Topi Beton T = 8 cm A.4.1.1.37 5,34 M3 7.123.275,50 38.038.291,17
6 Pekerjaan Plat Meja Beton T = 8 cm A.4.1.1.37 0,35 M3 7.123.275,50 2.493.146,43

SUB TOTAL IV 84.620.169,70

V PEKERJAAN ATAP
1 Pasang rangka atap Baja Ringan Supl. 1a 33,60 M2 174.663,50 5.868.693,60
2 Pasang Genteng Zincalume pasir A.4.5.2.32 33,60 M2 179.938,00 6.045.916,80
3 Pasang Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir A.4.5.2.36 5,40 M' 128.023,75 691.328,25
4 Pasang Lisplank GRC Ls 10,80 M' 65.000,00 702.000,00
5 Pasang Kerangka Plafond Kayu A.4.6.1.20a 784,34 M2 99.715,00 78.210.463,10
6 Pasang Plafond GRC dan Perbaikan A.4.5.1.11 784,34 M2 41.552,50 32.591.287,85
7 Pas. List Profil kayu A.4.5.1.9 1.188,08 M' 26.117,30 31.029.441,78
8 Perbaikan Atap Dak Bocor Ls 1,00 M2 4.500.000,00 4.500.000,00
9 Pas. Tangga Monyet Ls 3,84 M2 650.000,00 2.496.000,00

SUB TOTAL V 162.135.131,38


NO URAIAN PEKERJAAN ANALISA VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMAH TOTAL

1 2 3 4 5 6 7

VI PEKERJAAN LANTAI
1 Pek. Lantai Keramik 40/40 A.4.4.3.35 861,20 M2 189.455,20 163.158.818,24
2 Pasang Keramik Lantai 20/20 KM/WC, Meja dapur & Meja LAB A.4.4.3.36 47,91 M2 210.399,20 10.080.225,67
3 Pas. Keramik Dinding 20/25 KM/WC, R. Wastafel, Dapur & LAB A.4.4.3.54 140,11 M2 244.278,10 34.225.804,59
4 Pasang Plint Keramik 10/40 A.4.4.3.35a 765,26 M' 28.358,00 21.701.243,08
5 Pek. Profil Penebalan plesteran Ls 234,85 M' 120.000,00 28.182.000,00
6 Pas. Batu Andesit Susun Sirih A.4.4.3.58a 34,43 M2 366.850,00 12.630.645,50

SUB TOTAL VI 269.978.737,08

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI


1 Pek. Pintu Kaca Tempered 12 mm ( Lengkap Dengan Accesoris ) Ls 8,00 Bh 10.000.000,00 80.000.000,00
2 Pek. Rangka Kusen Pintu, jendela & BV Alumunium A.4.2.1.11 1.053,12 M' 148.872,35 156.780.449,23
3 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 8 mm A.4.2.1.13 26,88 M2 646.937,50 17.389.680,00
4 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 5 mm A.4.2.1.13 51,24 M2 646.937,50 33.149.077,50
5 Pek. Daun Jendela dan Boven Rangka Alumunium kaca 5 mm A.4.2.1.13 118,62 M2 646.937,50 76.739.726,25
6 Pas. Kaca mati 8mm Daun Pintu A.4.6.2.17a 26,88 M2 227.016,90 6.102.214,27
7 Pas. Kaca mati 5mm Jendela Dan BV Kusen almunium A.4.6.2.17 25,56 M2 125.376,90 3.204.633,56
8 Pek. Pasang Ram Buncis almunium Ls 298,00 Bh 18.000,00 5.364.000,00
9 Pek. Pasang Engsel Pintu Almunium A.4.6.2.5 96,00 Bh 76.811,90 7.373.942,40
10 Pek. Pasang Engsel Casment Jendela almunium A.4.6.2.6 596,00 Bh 64.036,50 38.165.754,00
11 Pek. Pasang Kunci 1 Slag Kualitas Baik A.4.6.2.1 26,00 Bh 464.519,00 12.077.494,00
12 Pek. Pasang Grendel Pintu Ls 96,00 Bh 23.700,00 2.275.200,00
13 Pek. Pasang Handle pintu Almunium Ls 22,00 Bh 67.500,00 1.485.000,00
14 Pasang Pintu Km/wc Alumunium Ls 18,00 Bh 850.000,00 15.300.000,00
15 Pas. Relling Tangga Pipa Besi Stainliss Ls 25,75 M2 900.000,00 23.175.000,00
16 Pas. Reling Ruangan Pipa Stainliss 2" Ls 48,67 M' 325.000,00 15.817.750,00

SUB TOTAL VII 494.399.921,22

VIII PEKERJAAN PENGECATAN


1 Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok A.4.7.1.10 3.463,46 M2 27.178,25 94.130.781,75
2 Pekerjaan Cat plafond Dengan Cat Tembok A.4.7.1.10a 1.319,79 M2 40.767,38 53.804.373,85
3 Pekerjaan Pengecatan Lisplang GRC A.4.7.1.4 2,70 M2 48.444,00 130.798,80

SUB TOTAL VIII 148.065.954,40

IX PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


1 Pasang Titik Lampu L.04 67,00 Titik 104.720,00 7.016.240,00
2 Pasang Lampu DownLight Ls 35,00 Bh 149.000,00 5.215.000,00
3 Pasang Lampu TL 20 Watt Ls 68,00 Bh 59.300,00 4.032.400,00
4 Pasang Lampu SL 2 x 18 Watt + Box Ls 56,00 Bh 93.000,00 5.208.000,00

SUB TOTAL IX 21.471.640,00

X SANITASI DAN LAIN-LAIN


1 Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih A.5.1.1.26 110,50 M' 23.072,50 2.549.511,25
2 Pasang Kloset jongkok Porcelain A.5.1.1.2 7,00 Bh 609.400,00 4.265.800,00
3 Pasang Kloset Duduk / Monoblok A.5.1.1.1 1,00 Bh 3.923.755,00 3.923.755,00
4 Pas. Ember plastik Uk. 60ltr Ls 18,00 Bh 90.000,00 1.620.000,00
5 Pasang Bak cuci stainless 1 lubang A.5.1.1.12 2,00 Bh 500.170,00 1.000.340,00
6 Pasang Kran Air 3/4" A.5.1.1.19 38,00 Bh 110.715,00 4.207.170,00
7 Pasang Floordrain A.5.1.1.14 18,00 Bh 97.779,00 1.760.022,00
8 Pas. Wastavel A.5.1.1.5 20,00 Bh 934.342,20 18.686.844,00
9 Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank A.5.1.1.31 91,50 M' 83.899,75 7.676.827,13
10 Pasang Pipa PVC 2" dari floordrain, Wastafel ke Resapan A.5.1.1.29 77,20 M' 49.087,50 3.789.555,00
11 Pek. Septictank dan Peresapan Ls 2,00 Unit 4.000.000,00 8.000.000,00

SUB TOTAL X 57.479.824,38


A.2.3.1 HARGA SATUAN PEKERJA TANAH

A.2.3.1.1 Penggalian 1m³ tanah biasa sedalam 1 m

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (RP)
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,750 90.000,00 67.500,00
2 Mandor L.04 OH 0,025 130.000,00 3.250,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 70.750,00
B Bahan
Jumlah Harga Bahan -
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 70.750,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 7.075,00
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 77.825,00

A.2.3.1.9 Pengurukan kembali 1m³ galian tanah

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (RP)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,500 90.000,00 45.000,00
Mandor L.04 OH 0,050 130.000,00 6.500,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 51.500,00
B Bahan
Jumlah Harga Bahan
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 51.500,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 5.150,00
F Harga Satuan Pekerjaan per m³ (D+E) 56.650,00

A.2.3.1.11 Pengurugan 1m³ dengan pasir urug

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp) (RP)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,300 90.000,00 27.000,00
Mandor L.04 OH 0,010 130.000,00 1.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 28.300,00
B Bahan
Pasir urug 1,200 150.000,00 Rp 180.000,00
Jumlah Harga Bahan 180.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga tenaga, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 208.300,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 31.245,00
F Harga Satuan Pekerjaan per m³ (D+E) 239.545,00
A.4.1.1 HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON
A.4.1.1.31 Membuat 1m³ balok beton bertulang (200 kg besi + bekisting)
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 6,350 90.000,00 571.500,00
Tukang batu L.02 OH 0,275 110.000,00 30.250,00
Tukang kayu L.02 OH 1,650 110.000,00 181.500,00
Tukang besi L.02 OH 1,400 110.000,00 154.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,333 125.000,00 41.625,00
Mandor L.04 OH 0,318 130.000,00 41.340,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 1.020.215,00
B Bahan
Kayu Papan kelas III m² 0,320 2.500.000,00 800.000,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 3,200 12.800,00 40.960,00
Minyak bekisting ltr 1,600 16.000,00 25.600,00
Besi beton polos kg 210,000 13.000,00 2.730.000,00
Kawat beton kg 3,000 20.000,00 60.000,00
Semen portland kg 336,000 1.000,00 336.000,00
Pasir beton m³ 0,540 170.000,00 91.800,00
Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) m³ 0,810 400.000,00 324.000,00
Kayu balok kelas II m³ 0,140 5.500.000,00 770.000,00
Plywood (240x120x0,3) cm lbr 2,800 152.500,00 427.000,00
Kayu Cerucuk / Dolken batang 16,000 25.000,00 400.000,00
Jumlah Harga Bahan 6.005.360,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 7.025.575,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 702.557,50
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 7.728.132,50
A.4.1.1.32 Membuat 1m³ kolom beton bertulang (150 kg besi + bekisting)
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 5,300 90.000,00 477.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,275 110.000,00 30.250,00
Tukang kayu L.02 OH 1,300 110.000,00 143.000,00
Tukang besi L.02 OH 1,050 110.000,00 115.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,265 125.000,00 33.125,00
Mandor L.04 OH 0,265 130.000,00 34.450,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 833.325,00
B Bahan
Kayu Papan kelas III m² 0,320 2.500.000,00 800.000,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 3,200 12.800,00 40.960,00
Minyak bekisting ltr 1,600 16.000,00 25.600,00
Besi beton polos kg 157,500 13.000,00 2.047.500,00
Kawat beton kg 2,250 20.000,00 45.000,00
Semen portland kg 336,000 1.000,00 336.000,00
Pasir beton m³ 0,540 170.000,00 91.800,00
Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) m³ 0,810 400.000,00 324.000,00
Kayu balok kelas II m³ 0,120 5.500.000,00 660.000,00
Plywood (240x120x0,3) cm lbr 2,800 152.500,00 427.000,00
Kayu Cerucuk / Dolken batang 32,000 25.000,00 800.000,00
Jumlah Harga Bahan 5.597.860,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 6.431.185,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 643.118,50
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 7.074.303,50
A.4.1.1.37 Membuat 1 m3 plat beton bertulang (150 kg besi + bekisting)

Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Pekerja
Pekerja L.01 OH 5,3000 90.000,00 477.000,00
Tukang Batu L.02 OH 0,2750 110.000,00 30.250,00
Tukang Kayu L.02 OH 1,3000 110.000,00 143.000,00
Tukang Besi L.02 OH 1,0500 110.000,00 115.500,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,2650 125.000,00 33.125,00
Mandor L.04 OH 0,2650 130.000,00 34.450,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 833.325,00
B Bahan
Kayu Papan kelas III m² 0,3200 2.500.000,00 800.000,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 3,2000 12.800,00 40.960,00
Minyak Bekisting ltr 1,6000 16.000,00 25.600,00
Besi Beton Polos kg 157,5000 13.000,00 2.047.500,00
Kawat Beton kg 2,2500 20.000,00 45.000,00
Semen portland kg 336,0000 1.000,00 336.000,00
Pasir Beton m³ 0,5400 170.000,00 91.800,00
Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) m³ 0,8100 400.000,00 324.000,00
Kayu Balok kelas II m³ 0,1200 5.500.000,00 660.000,00
Plywood (240x120x0,9) cm lbr 2,8000 168.400,00 471.520,00
Kayu Cerucuk / Dolken batang 32,0000 25.000,00 800.000,00
Jumlah Harga Bahan 5.642.380,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 6.475.705,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 647.570,50
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 7.123.275,50

A.4.2.1 HARGA SATUAN PEKERJAAN BESI DAN ALUMUNIUM

A.4.2.1.11 Pemasangan 1m' kusen pintu allmunium

Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,043 90.000,00 3.870,00
Tukang Besi L.02 OH 0,043 110.000,00 4.730,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0043 125.000,00 537,50
Mandor L.04 OH 0,0021 130.000,00 273,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 9.410,50
B Bahan
Rangka Pintu Almunium m 1,100 95.000,00 104.500,00
Paku Sekrup bh 2,000 214,00 428,00
Sealant tube 0,600 35.000,00 21.000,00
Jumlah Harga Bahan 125.928,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 135.338,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 13.533,85
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 148.872,35
A.4.2.1.13 Pemasangan 1m² pintu kaca rangka allumunium

Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,085 90.000,00 7.650,00
Tukang L.02 OH 0,085 110.000,00 9.350,00
Kepala tukang L.03 OH 0,009 125.000,00 1.125,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 18.775,00
B Bahan
Profil allmunium m 4,400 71.000,00 312.400,00
Profil kaca m 4,500 55.000,00 247.500,00
Sealant tube 0,270 35.000,00 9.450,00
Jumlah Harga Bahan 569.350,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 588.125,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 58.812,50
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 646.937,50

Supl. 1a Pemasangan 1m² konstruksi baja ringanType - C 75 , t = 0.75 ( bergaransi )

Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja OH 0,247 90.000,00 22.230,00
Tukang Besi OH 0,176 110.000,00 19.360,00
Kepala Tukang OH 0,117 125.000,00 14.625,00
Mandor OH 0,012 130.000,00 1.560,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 57.775,00
B Bahan
Main Truss C 75-75-0,75 m' 2,800 15.000,00 42.000,00
Roof Bottom / Reng R.28-0,45 m' 5,100 6.766,67 34.510,00
Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm Buah 25,000 350,00 8.750,00
Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm Buah 35,000 250,00 8.750,00
Dinabolt dia. 12 x 120 mm Buah 1,000 3.500,00 3.500,00
Jumlah Harga Bahan 97.510,00
C Peralatan
Alat bantu ls 1 3.500,00 3.500,00
Jumlah Harga Peralatan 3.500,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 158.785,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 15.878,50
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 174.663,50
A.4.6.1 HARGA SATUAN PEKERJA KAYU

A.4.6.1.20a Pemasangan 1m² rangka langit - langit (80 x 120) cm, kayu kelas III

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,200 90.000,00 18.000,00
Tukang kayu L.02 OH 0,300 110.000,00 33.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,030 125.000,00 3.750,00
Mandor L.04 OH 0,010 130.000,00 1.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 56.050,00
B Bahan
Kayu Kasau kelas III m³ 0,011 3.000.000,00 32.600,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 0,156 12.800,00 2.000,00
Jumlah Harga Bahan 34.600,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 90.650,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 9.065,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 99.715,00

A.4.4.1 PEKERJAAN PASANGAN DINDING

A.4.4.1.9 Pemasangan 1m² dinding Batu bata (5x11x22) cm tebal ½ batu campuran 1SP : 4PP

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,300 90.000,00 27.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,100 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,010 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,015 130.000,00 1.950,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 41.200,00
B Bahan
Batu bata m³ 70,000 500,00 35.000,00
Semen portland kg 11,500 1.000,00 11.500,00
Pasir pasang m³ 0,043 145.000,00 6.235,00
Jumlah Harga Bahan 52.735,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 93.935,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 9.393,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 103.328,50
A.4.4.1.13 Pemasangan 1m' Saluran Air Hujan Pas. Bata
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,800 90.000,00 72.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,290 110.000,00 31.900,00
Kepala tukang L.03 OH 0,029 125.000,00 3.625,00
Mandor L.04 OH 0,040 130.000,00 5.200,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 112.725,00
B Bahan
Batu bata m³ 40,000 500,00 20.000,00
Semen portland kg 3,100 1.000,00 3.100,00
Pasir pasang m³ 0,050 145.000,00 7.250,00
Jumlah Harga Bahan 30.350,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 143.075,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 14.307,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 157.382,50

A.4.4.2 HARGA SATUAN PEKERJAAN PLESTERAN

A.4.4.2.4 Pemasangan 1m² plesteran 1SP : 4PP tebal 15 mm.


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,300 90.000,00 27.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,015 130.000,00 1.950,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 47.325,00
B Bahan
Semen portland kg 6,240 1.000,00 6.240,00
Pasir pasang m³ 0,024 145.000,00 3.480,00
Jumlah Harga Bahan 9.720,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 57.045,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 5.704,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 62.749,50

A.4.4.2.27 Pemasangan 1m² acian


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,200 90.000,00 18.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,100 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,010 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,010 130.000,00 1.300,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 31.550,00
B Bahan
Semen portland kg 3,250 1.000,00 3.250,00
Jumlah Harga Bahan 3.250,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 34.800,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 3.480,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 38.280,00
A.4 .4.3 HARGA SATUAN PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING
A.4.4.3.35 Pemasangan 1m² lantai keramik ukuran 40 x 40 cm

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,700 90.000,00 63.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,350 110.000,00 38.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,035 125.000,00 4.375,00
Mandor L.04 OH 0,035 130.000,00 4.550,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 110.425,00
B Bahan
Keramik 40/40 Polos bh 6,630 6.400,00 42.432,00
Semen portland kg 10,000 1.000,00 10.000,00
Pasir pasang m³ 0,045 145.000,00 6.525,00
Semen Putih (50 Kg) kg 1,5 1.900,00 2.850,00
Jumlah Harga Bahan 61.807,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 172.232,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 17.223,20
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 189.455,20

A.4.4.3.35a Pemasangan 1m' plint ubin Keramik ukuran 10x40 cm

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,090 90.000,00 8.100,00
Tukang batu L.02 OH 0,090 110.000,00 9.900,00
Kepala tukang L.03 OH 0,009 125.000,00 1.125,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 19.775,00
B Bahan
Keramik 40/40 Polos bh 2,65 1.600,00 4.240,00
Semen portland kg 1,140 1.000,00 1.140,00
Semen Putih (50 Kg) kg 0,100 1.900,00 190,00
Pasir pasang m³ 0,003 145.000,00 435,00
Jumlah Harga Bahan 6.005,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 25.780,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 2.578,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 28.358,00
A.4.4.3.36 Pemasangan 1m² lantai keramik ukuran 20 x 20 cm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,700 90.000,00 63.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,350 110.000,00 38.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,035 125.000,00 4.375,00
Mandor L.04 OH 0,035 130.000,00 4.550,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 110.425,00
B Bahan
Keramik 20/20 Polos bh 26,500 2.296,00 60.844,00
Semen portland kg 10,400 1.000,00 10.400,00
Pasir pasang m³ 0,045 145.000,00 6.525,00
Semen Putih (50 Kg) kg 1,62 1.900,00 3.078,00
Jumlah Harga Bahan 80.847,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 191.272,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 19.127,20
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 210.399,20
A.4.4.3.54 Pemasangan 1m² dinding keramik ukuran 20 x25 cm
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,900 90.000,00 81.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,450 110.000,00 49.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,045 125.000,00 5.625,00
Mandor L.04 OH 0,045 130.000,00 5.850,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 141.975,00
B Bahan
Keramik 20/25 Polos bh 21,500 3.000,00 64.500,00
Semen portland kg 9,300 1.000,00 9.300,00
Pasir pasang m³ 0,018 145.000,00 2.610,00
Semen Putih (50 Kg) kg 1,94 1.900,00 3.686,00
Jumlah harga bahan 80.096,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 222.071,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 22.207,10
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2(D+E) 244.278,10
A.4.4.3.58a Pemasangan 1m² dinding batu tempel hitam
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,700 90.000,00 63.000,00
Tukang batu L.02 OH 0,350 110.000,00 38.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,035 125.000,00 4.375,00
Mandor L.04 OH 0,035 130.000,00 4.550,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 110.425,00
B Bahan
Batu Andesit bh 1,100 187.500,00 206.250,00
Semen portland kg 11,750 1.000,00 11.750,00
Pasir pasang m³ 0,035 145.000,00 5.075,00
Jumlah harga bahan 223.075,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 333.500,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 33.350,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2(D+E) 366.850,00
A.4.5.1 SATUAN PEKERJAAN LANGIT-LANGIT ( PLAFON )
A.4.5.1.9 Pemasangan 1m' list langit - langit kayu profil
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,050 90.000,00 4.500,00
Tukang kayu L.02 OH 0,050 110.000,00 5.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,005 125.000,00 625,00
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 11.015,00
B Bahan
List Plafond Propil 4 cm m 1,050 12.000,00 12.600,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 0,010 12.800,00 128,00
Jumlah Harga Bahan 12.728,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 23.743,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 2.374,30
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 26.117,30
A.4.5.1.11 Pemasangan 1m² langit-langit GRC board ukuran (120x240x4) mm, tebal 4 mm
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,100 90.000,00 9.000,00
Tukang kayu L.02 OH 0,050 110.000,00 5.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,005 125.000,00 625,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 15775,00
B Bahan
Papan GRC lbr 0,364 55.000,00 20.020,00
Paku GRC kg 0,110 18.000,00 1.980,00
Jumlah Harga Bahan 22000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 37.775,00
E Overhead + Profit 3.777,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m2 (D+E) 41.552,50

A.4.5.2 HARGA SATUAN PEKERJAAN PENUTUP ATAP


A.4.5.2.32 Pemasangan 1m² genteng metal 2 x 4 lembar tebal 0,3 mm
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,200 90.000,00 18.000,00
Tukang Baja L.02 OH 0,100 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,010 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,001 130.000,00 130,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 30.380,00
B Bahan
Genteng Zincalume pasir lbr 1,620 79.753,09 129.200,00
Paku Seng kg 0,200 20.000,00 4.000,00
Jumlah Harga Bahan 133.200,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 163.580,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 16.358,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 179.938,00
A.4.5.2.36 Pemasangan 1m' nok genteng metal / spandex

Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,250 90.000,00 22.500,00
Tukang Baja L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,013 130.000,00 1.690,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 42.565,00
B Bahan
Bubungan Bulat Genteng Zincalume polos bh 1,100 61.600,00 67.760,00
Paku Seng kg 0,050 20.000,00 1.000,00
Jumlah Harga Bahan 68.760,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 111.325,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 16.698,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 128.023,75

A.4.6.2 HARGA SATUAN PEKERJAAN KUNCI DAN KACA

A.4.6.2.1 Pemasangan 1 buah kunci tanam antik

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,060 90.000,00 5.400,00
Tukang kayu L.02 OH 0,600 110.000,00 66.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,060 125.000,00 7.500,00
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 79.290,00
B Bahan
Kunci pintu 2 slag Kualitas baik bh 1,000 343.000,00 343.000,00
Jumlah Harga Bahan 343.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 422.290,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 42.229,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 464.519,00
A.4.6.2.5 Pemasangan 1 buah engsel pintu

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,015 90.000,00 1.350,00
Tukang kayu L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,001 130.000,00 104,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 19.829,00
B Bahan
Engsel pintu bh 1,000 50.000,00 50.000,00
Jumlah Harga Bahan 50.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 69.829,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 6.982,90
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 76.811,90

A.4.6.2.6 Pemasangan 1 buah engsel jendela kupu-kupu

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,010 90.000,00 900,00
Tukang kayu L.02 OH 0,100 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,010 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,001 130.000,00 65,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 13.215,00
B Bahan
Engsel Jendela bh 1,000 45.000,00 45.000,00
Jumlah Harga Bahan 45.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 58.215,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 5.821,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 64.036,50

A.4.6.2.17 Pemasangan 1m² kaca tebal 5 mm

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,015 90.000,00 1.350,00
Tukang kayu L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,001 130.000,00 104,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 19.829,00
B Bahan
Kaca Bening 5mm m² 1,100 84.000,00 92.400,00
Sealant kg 0,050 35.000,00 1.750,00
Jumlah Harga Bahan 94.150,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 113.979,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 11.397,90
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 125.376,90
A.4.6.2.17a Pemasangan 1m² kaca tebal 8 mm

Harga Satuan Jumlah Harga


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,015 90.000,00 1.350,00
Tukang kayu L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,001 130.000,00 104,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 19.829,00
B Bahan
Kaca Polos 8 mm m² 1,100 168.000,00 184.800,00
Sealant kg 0,050 35.000,00 1.750,00
Jumlah Harga Bahan 186.550,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 206.379,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 20.637,90
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 227.016,90

A.4.7.1 HARGA SATUAN PEKERJAAN PENGECETAN


A.4.7.1.4 1m² Pengeceatan bidang kayu baru (1 lapis plamur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,070 90.000,00 6.300,00
Tukang cat L.02 OH 0,009 110.000,00 990,00
Kepala tukang L.03 OH 0,006 125.000,00 750,00
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 8.430,00
B Bahan
Cat Meni kayu/besi kg 0,200 25.000,00 5.000,00
Plamir kayu / besi kg 0,150 50.000,00 7.500,00
Cat dasar kg 0,170 28.000,00 4.760,00
Cat Kayu/Besi kg 0,260 55.000,00 14.300,00
Kuas bh 0,010 - -
Minyak Cat / Thinner kg 0,030 75.000,00 2.250,00
Amplas lbr 0,2 9.000,00 1.800,00
Jumlah Harga Bahan 35.610,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 44.040,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 4.404,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 48.444,00
A.4.7.1.10 Pengecetan 1m² tembok baru ( 1 lapis plamuur, 1 lapis cat dasar, 2 lapis cat penutup)
Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,02 90.000,00 1.800,00
Tukang cat L.02 OH 0,063 110.000,00 6.930,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0063 125.000,00 787,50
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 9.907,50
B Bahan
Plamir Tembok kg 0,1 16.000,00 1.600,00
Cat dasar kg 0,1 28.000,00 2.800,00
Cat Tembok kg 0,26 40.000,00 10.400,00
Jumlah Harga Bahan 14.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 24.707,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 2.470,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 27.178,25

A.4.7.1.10a Pengecetan 1 m² Mengecat Plafond baru (1.5 x Pengecatan Tembok)


Harga Satuan Jumlah Harga
No Uraian Kode Satuan Koefisien
(RP) (Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,02 90.000,00 1.800,00
Tukang cat L.02 OH 0,063 110.000,00 6.930,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0063 125.000,00 787,50
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 9.907,50
B Bahan
Plamir Tembok kg 0,1 16.000,00 1.600,00
Cat dasar kg 0,1 28.000,00 2.800,00
Cat Tembok kg 0,26 40.000,00 10.400,00
Jumlah Harga Bahan 14.800,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 24.707,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 2.470,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m² (D+E) 40.767,38

A.5.1.1 HARGA SATAUN PEKERJAAN SANITASI DALAM GEDUNG


A.5.1.1.1 Pemasangan 1 buah closet duduk/monoblock
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 3,3 90.000,00 297.000,00
Tukang batu L.02 OH 1,1 110.000,00 121.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,01 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,16 130.000,00 20.800,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 440.050,00
B Bahan
Kloset Duduk Keramik (Natural) unit 1 2.950.000,00 2.950.000,00
perlengkapan ls 0,06 2.950.000,00 177.000,00
Jumlah Harga Bahan 3.127.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 3.567.050,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 356.705,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 3.923.755,00
A.5.1.1.2 Pemasangan 1 buah closet jongkok porselen
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 1 90.000,00 90.000,00
Tukang batu L.02 OH 1,5 110.000,00 165.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,15 125.000,00 18.750,00
Mandor L.04 OH 0,16 130.000,00 20.800,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 294.550,00
B Bahan
Kloset Jongkok Porselin unit 1 252.000,00 252.000,00
Semen portland kg 6 1.000,00 6.000,00
Pasir pasang M3 0,01 145.000,00 1.450,00
Jumlah Harga Bahan 259.450,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 554.000,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 55.400,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 609.400,00
A.5.1.1.5 Pemasangan 1 buah wastafel
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 1,2 90.000,00 108.000,00
Tukang batu L.02 OH 1,45 110.000,00 159.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,15 125.000,00 18.750,00
Mandor L.04 OH 0,06 130.000,00 7.800,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 294.050,00
B Bahan
Wastafel unit 1 488.400,00 488.400,00
Semen portland kg 6 1.000,00 6.000,00
Pasir pasang m³ 0,01 145.000,00 1.450,00
Perlengkapan % 12 59.502,00 59.502,00
Jumlah Harga Bahan 555.352,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 849.402,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 84.940,20
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 934.342,20
A.5.1.1.12 Pemasangan 1 buah bak cuci piring stainlessteel
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,03 90.000,00 2.700,00
Tukang batu L.02 OH 0,3 110.000,00 33.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,03 125.000,00 3.750,00
Mandor L.04 OH 0,015 130.000,00 1.950,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 41.400,00
B Bahan
Bak Cuci piring Satinles Steel 1 lubang unit 1 289.000,00 289.000,00
Water drain + asesories bh 1 124.300,00 124.300,00
Jumlah Harga Bahan 413.300,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 454.700,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 45.470,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 500.170,00
A.5.1.1.14 Pemasangan 1 buah floor drain

Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,011 90.000,00 990,00
Tukang batu L.02 OH 0,1 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,01 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 13.890,00
B Bahan
Saringan Air / Floor Drain unit 1 75.000,00 75.000,00
Jumlah Harga Bahan 75.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 88.890,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 8.889,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 97.779,00

A.5.1.1.19 Pemasangan 1 buah keran diameter ½" atau ¾"

Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,01 90.000,00 900,00
Tukang batu L.02 OH 0,4 110.000,00 44.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,04 125.000,00 5.000,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 50.550,00
B Bahan
Kran air Plastik Ø 3/4 " m 1 50.000,00 50.000,00
Seal tape bh 0,025 4.000,00 100,00
Jumlah Harga Bahan 50.100,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 100.650,00
E Overhead + Profit 0,1 x D 10.065,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 110.715,00

A.5.1.1.26 Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter ¾"


Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,036 90.000,00 3.240,00
Tukang batu L.02 OH 0,060 110.000,00 6.600,00
Kepala tukang L.03 OH 0,006 125.000,00 750,00
Mandor L.04 OH 0,002 130.000,00 260,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 10.850,00
B Bahan
Pipa PVC Ø 3/4" m 1,200 6.250,00 7.500,00
Perlengkapan % 35,000 2.625,00 2.625,00
Jumlah Harga Bahan 10.125,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 20.975,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 2.097,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 23.072,50
A.5.1.1.29 Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 2"
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,054 90.000,00 4.860,00
Tukang batu L.02 OH 0,09 110.000,00 9.900,00
Kepala tukang L.03 OH 0,009 125.000,00 1.125,00
Mandor L.04 OH 0,003 130.000,00 390,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 16.275,00
B Bahan
Pipa PVC Ø 2" m 1,2 17.500,00 21.000,00
Perlengkapan % 35 7.350,00 7.350,00
Jumlah Harga Bahan 28.350,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 44.625,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 4.462,50
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 49.087,50

A.5.1.1.31 Pemasangan 1 m' pipa PVC tipe AW diameter 3"

Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,081 90.000,00 7.290,00
Tukang batu L.02 OH 0,135 110.000,00 14.850,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0135 125.000,00 1.687,50
Mandor L.04 OH 0,004 130.000,00 520,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 24.347,50
B Bahan
Pipa PVC Ø 3" m 1,2 33.500,00 40.200,00
Perlengkapan % 35 11725 11.725,00
Jumlah Harga Bahan 51.925,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 76.272,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 7.627,25
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 83.899,75
A.7 PEKERJAAN LISTRIK
L.04 Pasang 1 Titik instalasi lampu

Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kode Satuan Koefisien
(Rp)
(Rp)
A. Tenaga Kerja
1 Pekerja OH 0,05 90.000,00 4.500,00
2 Tukang Listrik OH 0,02 110.000,00 2.200,00
3 Kepala Tukang OH 0,1 125.000,00 12.500,00
4 Mandor OH 0,1 130.000,00 13.000,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 32.200,00
B. Bahan
1 Kabel Listrik NYM 2 x 2,5 mm bh 6 9.000,00 54.000,00
2 Fitting Lampu bh 1 5.000,00 5.000,00
3 Isolasi bh 0,5 5.000,00 2.500,00
4 Klem bh 3 500,00 1.500,00
Jumlah Harga Bahan 63.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan ( A + B + C ) 95.200,00
E Overhead & profit 0,1 x D 9.520,00
F Harga satuan pekerjaan ( D + E ) 104.720,00
DAFTAR HARGA UPAH & BAHAN

No Uraian Satuan Harga Upah (Rp) Keterangan

A HARGA UPAH :
1 Ahli Bor Hari 130.000,00
2 Kepala Tukang Hari 125.000,00
3 Mandor Hari 130.000,00
4 Mekanik Hari 150.000,00
5 Operator Terlatih Hari 150.000,00
6 Pekerja Hari 90.000,00
7 Pekerja tak Terlatih Hari 85.000,00
8 Pembantu Operator Hari 90.000,00
9 Pembantu Mekanik Hari 90.000,00
10 Pembantu Sopir Hari 90.000,00
11 Penjaga Malam Hari 75.000,00
12 Sopir Terlatih Hari 110.000,00
13 Tukang Anyam, Las Hari 110.000,00
14 Tukang Batu Hari 110.000,00
15 Tukang Besi Hari 110.000,00
16 Tukang Cat Hari 110.000,00
17 Tukang Baja Hari 110.000,00
18 Tukang Kayu Hari 110.000,00
19 Tukang Pipa Hari 110.000,00
20 Tukang Listrik Hari 110.000,00
21 Tukang Hari 110.000,00
Harga Bahan (Rp)
No Uraian Satuan Keterangan
Sebelum Pajak
B HARGA BAHAN :
1 Air Liter 100,00
2 Amplas Lembar 9.000,00
3 Bak Cuci piring Satinles Steel 1 lubang Buah 289.000,00
4 Batu bata Buah 500,00
5 Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) M3 400.000,00
6 Batu Andesit M2 187500
7 Besi Beton Polos Kg 13.000,00
8 Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir M 77.100,00
9 Cat Dasar Kg 28.000,00
10 Cat Kayu/Besi Kg 55.000,00
11 Cat Meni kayu/besi Kg 25.000,00
12 Cat Tembok (Kualitas Biasa) Kg 21.000,00
13 Down light / PLC 13 W Buah 149.000,00
14 Engsel Jendela 3" Buah 45.000,00
16 Engsel Pintu 4" Buah 50.000,00
17 Genteng Zincalume pasir M2 129.200,00
18 Grendel Pintu 4" Buah 23.700,00
19 Kabel Listrik NYM 2 x 2,5 mm Rol 450.000,00
20 Kaca Bening 5mm M2 84.000,00
21 Kaca Polos 8 mm M2 168.000,00
22 kawat Beton Kg 20.000,00
23 Kayu Balok kelas II M3 5.500.000,00
24 Kayu Cerucuk / Dolken Batang 25.000,00
25 Kayu Kasau kelas III M3 3.000.000,00
26 Kayu Papan kelas III M3 2.500.000,00
27 Keramik 20/20 Polos M2 57.400,00
28 Keramik 20/25 Polos M2 60.000,00
29 Keramik 40/40 Polos M2 38.400,00
30 Kloset Duduk Keramik (Natural) Buah 2.950.000,00
31 Kloset Jongkok Porselin Buah 252.000,00
32 Kran air Plastik Ø 3/4 " Buah 50.000,00
33 Kunci pintu 2 slag Kualitas baik Buah 343.000,00
34 Lampu TL 2 x 18 watt grille Buah 93.000,00
35 Lampu TL 20 Watt Buah 59.300,00
36 List Plafond Propil 4 cm M' 12.000,00
37 Minyak bekisting Liter 16.000,00
38 Minyak Cat / Thinner Liter 75.000,00
39 Paku GRC Kg 18.000,00
40 Paku Kasau/balok/reng/papan Kg 12.800,00
41 Paku Sekrup (50 Bh / Kg) Kg 10.700,00
42 Paku Seng (100 Bh / Kg) Kg 20.000,00
43 Papan GRC Lembar 55.000,00
44 Pasir beton M3 170.000,00
45 Pasir Pasang M3 145.000,00
Harga Bahan (Rp)
No Uraian Satuan Keterangan
Sebelum Pajak
46 Pasir Urug M3 150.000,00
47 Pintu Alumunium KM Buah 850.000,00
48 Pipa PVC Ø 2" Batang 70.000,00
49 Pipa PVC Ø 3" Batang 134.000,00
50 Pipa PVC Ø 3/4" Batang 25.000,00
51 Plamir kayu / besi Kg 50.000,00
52 Plamir Tembok Kg 16.000,00
53 Plywood (240x120x0,3) cm Lembar 152.500,00
54 Rangka Atap Lapis Zinc Alumunium Type - C 75 , t = 0.75 M2 90.000,00
55 Rangka Pintu Almunium m' 95.000,00
56 Reng Lapis Zincalume t=0,45 M 40.600,00
57 Saringan Air / Floor Drain Buah 75.000,00
58 Seal tape Buah 4.000,00
59 Sealant Tube 35.000,00
60 Semen portland Holcim kg 1.000,00
61 Semen Putih (50 Kg) Kg 1.900,00
62 Wastafel Buah 488.400,00
63 Water drain + asesories Set 124.300,00
64 Profil allmunium m1 71.000,00
65 Profil kaca m1 55.000,00
66 Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm Bh 350,00
67 Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm Bh 250,00
68 Dinabolt dia. 12 x 120 mm Bh 3.500,00
69 Fitting Lampu Bh 5.000,00
70 Isolasi Bh 5.000,00
71 Klem Bh 500,00
-
-
PERALATAN -
1 Generator Set Kap. 2800 Watt Unit 6.446.000,00
2 Generator Set Kap. 5000 Watt Unit 9.955.000,00
3 Pompa sentrifugal (SH=7m ; Max FR= 20-220 ltr/min) Unit 5.108.200,00
4 Pompa Submersible (SP 1 HP H=40 m, Q= 3 m3/h) Unit 9.240.000,00
5 Pompa Submersible (SP 3/4 HP H=40 m, Q= 2,4 m3/h) Unit 8.295.000,00
-
-
-
SEWA PERALATAN PENGEBORAN -
1 Alat Bantu untuk Pek.Pengeboran Hari 82.500,00
2 Alat Bantu Hari 63.500,00
3 Sewa Alat Longingtest Hari 185.500,00
4 Sewa Generator Hari 22.500,00
5 Sewa Mesin Bor Tanah Hari 64.500,00
6 Sewa Pompa Hari 18.500,00
TIME SCHEDULE
KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS
PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

Waktu Pelaksaan Pekerjaan 120 Hari Kalender


NO URAIAN PEKERJAAN Bobot Minggu Ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembuatan Papan Nama Proyek 0,01 0,01
2 Pengukuran Ulang 0,11 0,11
3 Mobilisasi Peralatan kerja 0,43 0,21 0,21
4 Dokumentasi dan Pelaporan 0,14 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
5 Direksi Keet 0,12 0,12
6 P3K 0,04 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002
7 Sewa Skafolding 0,50 0,12 0,12 0,12 0,12
II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1 Galian Tanah Saluran Air Hujan 0,17 0,17
2 Urugan kembali galian tanah pondasi 0,03 0,03
3 Urugan pasir bawah lantai dan Saluran 0,33 0,16 0,16
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pasang Dinding bata adk 1:4 0,60 0,20 0,20 0,20
2 Pekerjaan Plesteran Adk 1 : 4 3,92 1,31 1,31 1,31
3 Pekerjaan Acian 2,39 0,80 0,80 0,80
4 Pasang Logo Neon 0,29 0,29
5 Pasang Tulisan " 0,45 0,45
6 Pasang Tulisan 0,30 0,30
7 Pasang Tulisan "Jl. 0,50 0,50
8 Pasang Saluran Air Hujan 1,42 0,71 0,71
IV PEKERJAAN BETON
1 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 20/20) 0,12 0,04 0,04 0,04
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15) 1,40 0,47 0,47 0,47
3 Pek. Balok Gantung Beton , adk. 1:2:3 (uk. 15/20) 1,17 0,39 0,39 0,39
4 Pek. Plat Atap Dak Teras Depan t = 10 cm 0,46 0,23 0,23
5 Pekerjaan Plat Topi Beton T = 8 cm 2,71 1,36 1,36
6 Pekerjaan Plat Meja Beton T = 8 cm 0,18 0,18
V PEKERJAAN ATAP
1 Pasang rangka atap Baja Ringan 0,42 0,14 0,14 0,14
2 Pasang Genteng Zincalume pasir 0,43 0,14 0,14 0,14
3 Pasang Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir 0,05 0,05
4 Pasang Lisplank GRC 0,05 0,05
5 Pasang Kerangka Plafond Kayu 5,57 1,86 1,86 1,86
6 Pasang Plafond GRC dan Perbaikan 2,32 0,77 0,77 0,77
7 Pas. List Profil kayu 2,21 0,74 0,74 0,74
8 Perbaikan Atap Dak Bocor 0,32 0,32
9 Pas. Tangga Monyet 0,18 0,18
VI PEKERJAAN LANTAI
1 Pek. Lantai Keramik 40/40 11,63 2,91 2,91 2,91 2,91
2 Pasang Keramik Lantai 20/20 KM/WC, Meja dapur & Meja LAB 0,72 0,36 0,36
3 Pas. Keramik Dinding 20/25 KM/WC, R. Wastafel, Dapur & LAB 2,44 0,81 0,81 0,81
4 Pasang Plint Keramik 10/40 1,55 0,39 0,39 0,39 0,39
5 Pek. Profil Penebalan plesteran 2,01 1,00 1,00
6 Pas. Batu Andesit Susun Sirih 0,90 0,45 0,45
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI
1 Pek. Pintu Kaca Tempered 12 mm ( Lengkap Dengan Accesoris ) 5,70 2,85 2,85
2 Pek. Rangka Kusen Pintu, jendela & BV Alumunium 11,18 3,73 3,73 3,73
3 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 8 mm 1,24 0,62 0,62
4 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 5 mm 2,36 0,79 0,79 0,79
Waktu Pelaksaan Pekerjaan 120 Hari Kalender
NO URAIAN PEKERJAAN Bobot Minggu Ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 Pek. Daun Jendela dan Boven Rangka Alumunium kaca 5 mm 5,47 1,37 1,37 1,37 1,37
6 Pas. Kaca mati 8mm Daun Pintu 0,43 0,43
7 Pas. Kaca mati 5mm Jendela Dan BV Kusen almunium 0,23 0,11 0,11
8 Pek. Pasang Ram Buncis almunium 0,38 0,19 0,19
9 Pek. Pasang Engsel Pintu Almunium 0,53 0,26 0,26
10 Pek. Pasang Engsel Casment Jendela almunium 2,72 0,91 0,91 0,91
11 Pek. Pasang Kunci 1 Slag Kualitas Baik 0,86 0,86
12 Pek. Pasang Grendel Pintu 0,16 0,16
13 Pek. Pasang Handle pintu Almunium 0,11 0,11
14 Pasang Pintu Km/wc Alumunium 1,09 0,55 0,55
15 Pas. Relling Tangga Pipa Besi Stainliss 1,65 0,83 0,83
16 Pas. Reling Ruangan Pipa Stainliss 2" 1,13 0,56 0,56
VIII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok 6,71 1,68 1,68 1,68 1,68
2 Pekerjaan Cat plafond Dengan Cat Tembok 3,84 1,28 1,28 1,28
3 Pekerjaan Pengecatan Lisplang GRC 0,01 0,01
IX PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1 Pasang Titik Lampu 0,50 0,25 0,25
2 Pasang Lampu DownLight 0,37 0,37
3 Pasang Lampu TL 20 Watt 0,29 0,29
4 Pasang Lampu SL 2 x 18 Watt + Box 0,37 0,37
X SANITASI DAN LAIN-LAIN
1 Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih 0,18 0,18
2 Pasang Kloset jongkok Porcelain 0,30 0,30
3 Pasang Kloset Duduk / Monoblok 0,28 0,28
4 Pas. Ember plastik Uk. 60ltr 0,12 0,12
5 Pasang Bak cuci stainless 1 lubang 0,07 0,07
6 Pasang Kran Air 3/4" 0,30 0,30
7 Pasang Floordrain 0,13 0,13
8 Pas. Wastavel 1,33 0,67 0,67
9 Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank 0,55 0,55
10 Pasang Pipa PVC 2" dari floordrain, Wastafel ke Resapan 0,27 0,27
11 Pek. Septictank dan Peresapan 0,57 0,57
JUMLAH 100,00
PROGRES RENCANA MINGGUAN ( % ) 0,25 0,93 0,71 0,84 2,65 3,13 4,36 5,79 9,78 15,07 22,87 16,59 10,27 3,78 1,71 1,04 0,22
PROGRES RENCANA KOMULATIF ( % ) 0,25 1,18 1,89 2,73 5,39 8,52 12,87 18,66 28,44 43,51 66,38 82,97 93,24 97,02 98,73 99,78 100,00

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL PENGADAAN BAHAN

KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS


PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

JADWAL WAKTU PENGADAAN BAHAN


Jumlah
NO. NAMA BAHAN Sat BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 KET.
Material
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Air 1,00 Ls 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Amplas 0,54 lbr 0,54
3 Bak Cuci piring Satinles Steel 1 lubang 2,00 unit 2,00
4 Batu bata 10738,60 Bh 1895,13 1895,13 1895,13 2526,60 2526,60
5 Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) 9,49 m3 0,81 0,81 0,81 0,57 0,94 3,10 2,45
6 Batu Andesit 37,87 m2 18,94 18,94
7 Besi Beton Polos 1957,20 Kg 157,50 157,50 157,50 148,40 220,06 640,59 475,65
8 Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir 5,94 Bh 5,94
9 Cat Dasar 544,77 Kg 86,59 86,59 152,58 152,58 66,45
10 Cat Kayu/Besi 0,70 Kg 0,70
11 Cat Meni kayu/besi 0,54 Kg 0,54
12 Cat Tembok (Kualitas Biasa) 1415,22 Kg 225,12 225,12 396,70 396,70 171,57
13 Down light / PLC 13 W 35,00 Bh 35,00
14 Engsel Jendela 596,00 Bh 198,67 198,67 198,67
15 Engsel Pintu 96,00 Bh 48,00 48,00
16 Genteng Zincalume pasir 54,43 lbr 18,14 18,14 18,14
17 Grendel Pintu 96,00 Bh 96,00
18 Kabel Listrik NYM 2 x 2,5 mm 402,00 m1 201,00 201,00
19 Kaca Bening 5mm 28,12 m2 14,06 14,06
20 Kaca Polos 8 mm 29,57 m2 29,57
21 kawat Beton 27,96 Kg 2,25 2,25 2,25 2,12 3,14 9,15 6,80
22 Kayu Balok kelas II 1,45 m3 0,12 0,12 0,12 0,10 0,15 0,47 0,36
23 Kayu Cerucuk / Dolken 341,12 Btg 32,00 32,00 32,00 11,31 25,87 111,31 96,64
24 Kayu Kasau kelas III 8,52 m3 2,84 2,84 2,84
25 Kayu Papan kelas III 3,75 m3 0,32 0,32 0,32 0,23 0,37 1,23 0,97
26 Keramik 20/20 Polos 1269,62 Bh 634,81 634,81
27 Keramik 20/25 Polos 3012,37 Bh 1004,12 1004,12 1004,12
28 Keramik 40/40 Polos 7737,70 Bh 1934,42 1934,42 1934,42 1934,42
29 Kloset Duduk Keramik (Natural) 1,00 unit 1,00
30 Kloset Jongkok Porselin 7,00 unit 7,00
31 Kran air Plastik Ø 3/4 " 38,00 Bh 38,00
32 Kunci pintu 2 slag Kualitas baik 26,00 Bh 26,00
33 Lampu TL 2 x 18 watt grille 56,00 Bh 56,00
34 Lampu TL 20 Watt 68,00 Bh 68,00
35 List Plafond Propil 4 cm 1247,48 m1 415,83 415,83 415,83
36 Minyak bekisting 18,75 Ltr 1,60 1,60 1,60 1,13 1,86 6,13 4,83
37 Minyak Cat / Thinner 0,08 Kg 0,08
38 Paku GRC 86,28 Kg 28,76 28,76 28,76
39 Paku Kasau/balok/reng/papan 171,94 Kg 3,20 3,20 3,20 2,26 3,72 12,26 9,66 44,81 44,81 44,81
40 Paku Sekrup 2106,24 Kg 702,08 702,08 702,08
41 Paku Seng 6,99 Kg 2,24 2,24 2,51
42 Papan GRC 285,50 Lbr 95,17 95,17 95,17
43 Pasir beton 6,33 m3 0,54 0,54 0,54 0,3816 0,6273 2,0691 1,6308
44 Pasir Pasang 77,86 m3 1,16 1,16 1,16 7,02 7,02 7,02 0,07 10,26 10,26 11,94 15,94 4,00 0,84
45 Pasir Urug 23,08 m3 11,54 11,54
46 Pintu Alumunium KM 18,00 Bh 9,00 9,00
47 Pipa PVC Ø 2" 92,64 m1 92,64
48 Pipa PVC Ø 3" 109,80 m1 109,80
49 Pipa PVC Ø 3/4" 132,60 m1 132,60
50 Plamir kayu / besi 0,41 Kg 0,41
51 Plamir Tembok 544,31 Kg 86,59 86,59 152,58 152,58 65,99
52 Plywood (240x120x0,3) cm 32,82 Lbr 2,80 2,80 2,80 1,98 3,25 10,73 8,46
53 Rangka Atap Lapis Zinc Alumunium Type - C 75 , t = 0.75 94,08 m2 31,36 31,36 31,36
54 Rangka Pintu Almunium 1158,43 m1 386,14 386,14 386,14
55 Reng Lapis Zincalume t=0,45 171,36 m1 57,12 57,12 57,12
56 Saringan Air / Floor Drain 18,00 unit 18,00
JADWAL WAKTU PENGADAAN BAHAN
Jumlah
NO. NAMA BAHAN Sat BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 KET.
Material
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
57 Seal tape 0,95 Bh 0,95
58 Sealant 687,61 Tube 210,624 226,8713 228,2153 13,25745 8,64585
59 Semen portland 25317,59 Kg 647,34 647,34 647,34 2061,39 2214,27 3941,37 2066,70 3381,07 2371,10 2822,51 3452,66 630,15 434,34
60 Semen Putih (50 Kg) 1717,75 Kg 342,08 342,08 380,89 471,49 90,60 90,60
61 Wastafel 20,00 unit 10,00 10,00
62 Water drain + asesories 2,00 Bh 2,00
63 Profil allmunium 865,66 m1 264,77 264,77 205,63 130,48
64 Profil kaca 885,33 m1 270,79 270,79 210,31 133,45
65 Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm 840,00 Bh 280,00 280,00 280,00
66 Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm 1176,00 Bh 392,00 392,00 392,00
67 Dinabolt dia. 12 x 120 mm 33,60 Bh 11,20 11,20 11,20
68 Fitting Lampu 67,00 Bh 33,50 33,50
69 Isolasi 33,50 Bh 16,75 16,75
70 Klem 201,00 Bh 100,50 100,50

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL PENGADAAN ALAT KERJA UTAMA

KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS


PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

JADWAL WAKTU PENGADAAN ALAT UTAMA


KETERANGAN
NO. NAMA ALAT Jumlah Alat BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5
(hari)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Beton Molen 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 90
2 Pick Up 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 119
3 Peralatan Tukang 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 119

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL KERJA PERSONIL MANAJERIAL UTAMA

KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS


PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019

JADWAL WAKTU KERJA PERSONIL MANAJERIAL


NO. NAMA ALAT POSISI SATUAN BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 KET. (hari)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 EKO SUSI ARMANTO PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG hari 120


2 RIAN INDRA KURNIA ADMINISTRASI PROYEK hari 120
3 RIO KURNIA PUTRA LOGISTIK hari 120

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
H. DATA PERALATAN UTAMA

Status
Kepemilikan
No. Jenis Merk / Type Kapasitas Jumlah (milik/
Lokasi Sewa
Beli/Sewa)
1 2 3 4 5 8

1 Mesin Beton Molen Hercules Lampung 0,25 M3 1 Unit Sewa


2 Pick Up Mitsubishi Lampung 1 Ton 2 Unit Sewa
3 Peralatan tukang lain yang mendukung pekerjaan - Lampung - 2 Set Sewa

Sukadana, 05 Juli 2019


Dibuat oleh,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Daftar Personil Inti Manajerial

Pengalaman
Jabatan dalam Kerja dalam
Tingkat Pendidikan/ Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan
Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan
(Tahun)
1 2 3 4 5 6

TENAGA MANAJERIAL
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN
1 EKO SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG 6
GEDUNG

2 RIAN INDRA KURNIA SMA ADMINISTRASI PROYEK 6 SMA

3 RIO KURNIA PUTRA SMA LOGISTIK 3 SMA

Sukadana, 05 Juli 2019


Dibuat oleh,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung
No. Ktp : 1807011011900018
:

Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen Penawaran, sudah
memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, apabila di
kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak akan
menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. Sanksi Administratif, berupa pembatalan sebagai pemengan; dan


b. Sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sukadana, 05 Juli 2019


Yang membuat pernyataan,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : EKO SUSI ARMANTO
4. Tempat/TanggalLahir : BAGELEN, 10 Februari 1984
5. Pendidikan (Lembaga : � SMK BANGUNAN
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : - LPJK- HATSINDO Sertifikat
Keterampilan Kerja Pelaksana
Bangunan Gedung/Pekerjaan
Gedung
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :

� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� 2015
a. Nama Proyek : Rencana Pengembangan Kawasan
Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
b. Lokasi Proyek : Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
c. Pengguna Jasa : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja
Pengambangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
d. Nama Perusahaan : PT. HI-WAY INDOTEK KONSULTAN
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 12 Juni 2015 s/d 09 Desember 2015
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� 2014
a. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kantor Pemda Ex
DPRD Tahap I
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Tengah
c. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang
Kabupaten Lampung Tengah
d. Nama Perusahaan : PT. Akbar Abadi Jaya
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 09 September 2014 s.d. 09 Desember 2014
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.

Sukadana, 05 Juli 2019


Yang Membuat,

EKO SUSI ARMANTO


Mengetahui
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drh. A.A. OKA MANTARA
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km.20 Way Laga, Bandar Lampung

Menerangkan bahwa :
Nama : SUSI ARMANTO
Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung

Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B-1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018

Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Untuk dan atas nama Satuan Kerja


Pejabat Pembuat Komitmen

Drh. A.A. OKA MANTARA


NIP. 19670511 199803 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU
DINAS KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu
PRINGSEWU 35373

SURAT KETERANGAN KERJA


Nomor : 556/219/SKK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP : 19720104 200501 1 010
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Objek
Pariwisata Unggulan Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata
Alamat : Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu

Menerangkan bahwa :
Nama : SUSI ARMANTO
Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG

Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017

Sesuai dengan jabatannya, personil tersebut telah melaksanakan pekerjaannya dengan


baik.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

Pringsewu, 21 Agustus 2017


untuk dan a.n. Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan

Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP : 19540505 198110 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pelaksanaan Penguatan
Rehabilitas Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Alamat : Jl. MT. Haryono No.11 Cawang Jakarta Timur

Menerangkan bahwa :

Nama : SUSI ARMANTO


Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI

Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 11 Juli 2016


Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pelaksanaan Penguatan Lembaga
Rehabilitasi Insatansi Pemerintah

DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP. 19540505 198110 1 001
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. HARDJONO SUDJANADI, MM


NIP : 19540202 198501 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pengambangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Alamat : Jl. Munggur No. 38, Pengok Yogyakarta 55221

Dengan ini menerangkan bahwa :

Nama : SUSI ARMANTO


Jabatan : Pelaksana Bangunan Gedung/Pekerjaan Gedung
Pekerjaan : Rencana Pengembangan Kawasan Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
No. Kontrak : HK.02.03/BPIW-PPK.P3/VI/2015/021
Tgl. Kontrak : 12 Juni 2015
Perusahaan : PT. HI-WAY INDOTEK KONSULTAN
Bertugas : 12 Juni 2015 s/d 09 Desember 2015

Yang bersangkutan selama masa tugas tersebut di atas, telah mengerjakan tugasnya
dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sepenuhnya.

Yogyakarta, 11 Desember 2015


Pejabat Pembuat Komitmen
Satuan Kerja Pengambangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta

Ir. HARDJONO SUDJANADI, MM


NIP 19540202 198501 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
Alamat :Jalan Jend A. Yani Nomor : 70 Bandar Jaya

SURAT KETERANGAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Cipta Karya dan
Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah menerangkan bahwa :

Nama : SUSI ARMANTO


Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG

Menyatakan bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya untuk :

Pekerjaan : Pembangunan Gedung Kantor Pemda Ex DPRD Tahap I


Lokasi : Kabupaten Lampung Tengah
Perusahaan : PT. Akbar Abadi Jaya
W. Pelaksanaan : 180 Hari Kelender ( 16 Mei 2014 s/d 14 November 2014)

Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Bandar Jaya, 08 Desember 2014

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Lampung Tengah

SANCA YUDISTIRA, ST, MT


NIP. 19780719200502 1 006
SKT PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : ADMINISTRASI PROYEK
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : RIAN INDRA KURNIA
4. Tempat/TanggalLahir : Tanjung Karang, 15 Mei 1993
5. Pendidikan (Lembaga : � SMA
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : -
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :

� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.

Sukadana, 05 Juli 2019


Yang Membuat,

RIAN INDRA KURNIA


Mengetahui
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drh. A.A. OKA MANTARA
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km.20 Way Laga, Bandar Lampung

Menerangkan bahwa :
Nama : RIAN INDRA KURNIA
Jabatan : ADMINISTRASI PROYEK
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung

Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B­1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018

Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Untuk dan atas nama Satuan Kerja


Pejabat Pembuat Komitmen

Drh. A.A. OKA MANTARA


NIP. 19670511 199803 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU
DINAS KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu
PRINGSEWU 35373

SURAT KETERANGAN KERJA


Nomor : 556/219/SKK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP : 19720104 200501 1 010
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Objek
Pariwisata Unggulan Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata
Alamat : Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu

Menerangkan bahwa :
Nama : RIAN INDRA KURNIA
Jabatan : ADMINISTRASI PROYEK

Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017

Sesuai dengan jabatannya, personil tersebut telah melaksanakan pekerjaannya dengan


baik.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

Pringsewu, 21 Agustus 2017


untuk dan a.n. Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan

Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP : 19540505 198110 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pelaksanaan Penguatan
Rehabilitas Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Alamat : Jl. MT. Haryono No.11 Cawang Jakarta Timur

Menerangkan bahwa :

Nama : RIAN INDRA KURNIA


Jabatan : ADMINISTRASI PROYEK
Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI

Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 11 Juli 2016


Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pelaksanaan Penguatan Lembaga
Rehabilitasi Insatansi Pemerintah

DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP. 19540505 198110 1 001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : LOGISTIK
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : RIO KURNIA PUTRA
4. Tempat/TanggalLahir : Tanjung Karang, 05 Juli 1995
5. Pendidikan (Lembaga : � SMA
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : -
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :

� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa

Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.

Sukadana, 05 Juli 2019


Yang Membuat,

RIO KURNIA PUTRA PRATAMA


Mengetahui
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drh. A.A. OKA MANTARA
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen
Alamat : Jl. Soekarno Hatta Km.20 Way Laga, Bandar Lampung

Menerangkan bahwa :
Nama : RIO KURNIA PUTRA
Jabatan : LOGISTIK
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung

Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B­1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018

Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Untuk dan atas nama Satuan Kerja


Pejabat Pembuat Komitmen

Drh. A.A. OKA MANTARA


NIP. 19670511 199803 1 003
PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU
DINAS KEPEMUDAAN OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu
PRINGSEWU 35373

SURAT KETERANGAN KERJA


Nomor : 556/219/SKK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP : 19720104 200501 1 010
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Objek
Pariwisata Unggulan Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata
Alamat : Jln. Kenanga I N0.119 Pringsewu Utara Kab. Pringsewu

Menerangkan bahwa :
Nama : RIO KURNIA PUTRA
Jabatan : LOGISTIK

Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017

Sesuai dengan jabatannya, personil tersebut telah melaksanakan pekerjaannya dengan


baik.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan semestinya.

Pringsewu, 21 Agustus 2017


untuk dan a.n. Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata
Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan

Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP : 19540505 198110 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pelaksanaan Penguatan
Rehabilitas Instansi Pemerintah Deputi Bidang Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
Alamat : Jl. MT. Haryono No.11 Cawang Jakarta Timur

Menerangkan bahwa :

Nama : RIO KURNIA PUTRA PRATAMA


Jabatan : LOGISTIK
Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI

Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 11 Juli 2016


Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pelaksanaan Penguatan Lembaga
Rehabilitasi Insatansi Pemerintah

DR. Dr. Dwi Djoko Purnomo, MPH


NIP. 19540505 198110 1 001
METODE PELAKSANAAN

PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA

LOKASI : KECAMATAN WAY JEPARA, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN ANGGARAN : 2019

PENAWAR : CV. AKURS

A. URAIAN UMUM

Methode Kerja ini diajukan CV. AKURS, didalam memulai suatu pekerjaan, khususnya pada
Proyek ini.

Tujuan pembuatan Methode Kerja ini adalah sebagai acuan/arahan dalam melaksanakan
pekerjaan dilapangan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik biaya, mutu
dan waktu.

Didalam Methode Kerja ini tercantum sistem kerja lapangan yang akan dipakai mulai dari
awal proyek hingga selesai , dimulai dari site management hingga quality control serta
hubungan unsur unsur pelaksana proyek yang terkait selama pekerjaan berlangsung.
Dengan adanya perencanaan yang tepat, maka diharapkan proyek dapat diselesaikan
dengan baik.

B. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN

Jadwal waktu pelaksanaan untuk mengerjakan semua item pekerjaan adalah selama 120
(Seratus Dua Puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Untuk memenuhi jadual pelaksanaan tersebut maka harus disusun urutan pekerjaan mulai
dari perencanaan. Untuk memenuhi jadwal pelaksanaan tersebut maka harus disusun
urutan pekerjaan dari masing-masing item pekerjaan secara sistematis dari awal sampai
akhir pekerjaan. Jadi dalam penyusunannya masing-masing item pekerjaan disesuaikan
dengan tahapan pekerjaan, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-
masing item pekerjaan tersebut.

Selain itu volume atau kuantitas dari masing-masing pekerjaan juga harus diperhitungkan
karena akan berpengaruh kepada jumlah tenaga yang diperlukan, jenis dan kapasitas alat
yang akan dipergunakan serta jadwal pengiriman bahan material yang diperlukan.

C. MANAGEMENT PROYEK

Pengelolaan pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan ditangani oleh tenaga-tenaga


terampil CV. AKURS yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek besar,
sehingga keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dapat terjamin, sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh semua pihak. Disamping itu, tenaga-tenaga kerja yang akan diikutsertakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini merupakan tenaga-tenaga yang telah dibina
kemampuan dan produktivitasnya dalam pelaksanaan proyek-proyek besar sejenis.

Page | 1
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
1. LOKASI

Pekerjaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara di kecamatan Way Jepara


Kabupaten Lampung Timur.

2. URAIAN PELAKSANAAN

Secara Umum Pelaksanaan Sebagai Berikut :

I PEKERJAAN PERSIAPAN

1 Pembuatan Papan Nama Proyek

2 Pengukuran Ulang

3 Mobilisasi Peralatan Kerja

4 Dokumentasi dan Pelaporan

5 Direksi Keet
7 P3K

8 Sewa Skafolding

II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR

1 Galian Tanah Saluran Air Hujan

2 Urugan Kembali Galian Tanah Pondasi

3 Urugan Pasir Bawah Lantai dan Saluran

III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

1 Pasang Dinding bata adk 1:4

2 Pekerjaan Plesteran Adk 1 : 4

3 Pekerjaan Acian

4 Pasang Logo Neon Box UPTD T. 80 Cm

5 Pasang Tulisan " UPTD PUSKESMAS WAY JEPARA " Bahan Stainles Steel
Full T. 25 Cm

6 Pasang Tulisan “Puskesmas Rawat Inap” Bahan Stainles Stell Full T.20

7 Pasang Tulisan "Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" Bahan
Stainles Steel Full T. 18 Cm

8 Pasang Saluran Air Hujan

IV PEKERJAAN BETON

1 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 20/20)

Page | 2
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15)

3 Pek. Balok Gantung Beton , adk. 1:2:3 (uk. 15/20)

4 Pek. Plat Atap Dak Teras Depan t = 10 cm

5 Pekerjaan Plat Topi Beton T = 8 cm

6 Pekerjaan Plat Meja Beton T = 8 cm

V PEKERJAAN ATAP

1 Pasang rangka atap Baja Ringan

2 Pasang genteng Zincalume Lapis Pasir

3 Pasang bubungan Genteng Zincalume Lapis Pasir

4 Pasang Lisplank GRC

5 Pasang Kerangka Plafond Kayu

6 Pasang Plafond GRC dan Perbaikan


7 Pasang List Profil Kayu

8 Perbaikan Atap Dak Bocor

9 Pasang Tangga Monyet

VI PEKERJAAN LANTAI

1 Pek. Lantai Keramik 40/40

2 Pasang Keramik Lantai 20/20 KM/Wc, Meja dapur &


Meja LAB

3 Pek. Keramik Dinding 20/25 KM/Wc, R. Wastafel, Dapur & LAB

4 Pasang Plint Keramik 10/40

5 Pek. Profil Penebalan Plester

6 Pas. Batu Andesit Susun Sirih

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI

1 Pek. Pintu Kaca Tempered 12 mm ( Lengkap Dengan Accesoris )

2 Pek. Rangka Kusen Pintu, jendela & BV Alumunium

3 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 8 mm

4 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 5 mm

5 Pek. Daun Jendela dan Boven Rangka Alumunium kaca 5 mm

6 Pas. Kaca Mati 8 mm Daun Pintu

7 Pas. Kaca 5mm Jendela, dan BV Kusen almunium

Page | 3
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
8 Pek. Pasang Ram Buncis almunium

9 Pek. Pasang Engsel Pintu Almunium

10 Pek. Pasang Engsel Casment Jendela almunium

11 Pek. Pasang Kunci 1 Slag Kualitas Baik

12 Pek. Pasang Grendel Pintu

13 Pek. Pasang Handle pintu Almunium

14 Pasang Pintu Km/wc Alumunium

15 Pas. Relling Tangga Pipa Besi Stainless

16 Pas. Reling Ruangan Pipa Stainless 2"

VIII PEKERJAAN PENGECATAN

1 Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok

2 Pekerjaan Cat Plafond Dengan Cat Tembok


3 Pekerjaan Pengecatan Listplank GRC

IX PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL

1 Pasang Titik Lampu

2 Pasang Lampu Downlight

3 Pasang Lampu TL 20 Watt

4 Pasang Lampu SL 2 x 18 Watt + Box

X SANITASI DAN LAIN-LAIN

1 Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih

2 Pasang Kloset jongkok Porcelain

3 Pasang Kloset Duduk/Monoblok

4 Pas. Ember plastik Uk. 60ltr

5 Pasang Bak cuci stainless 1 lubang

6 Pasang Kran Air 3/4"

7 Pasang Floordrain

8 Pas. Wastavel

9 Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank

10 Pasang Pipa PVC 2 " dari Floor drain dan wastavel ke resapan

11 Pek. Septictank dan Peresapan

Page | 4
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART RENCANA ATAU TAHAPAN PELAKSANAN

Page | 5
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)

Page | 6
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Page | 7
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
C. PENGGAMBARAN URUTAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

PEMBUATAN PAPAN NAMA

Sebelum melaksanakan pekerjaan utama, maka Kontraktor membuat Papan Nama


Kegiatan. Papan nama kegiatan untuk bentuk dan ukurannya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan dipasang pada tempat yang strategis / mudah dibaca
oleh umum.Papan nama kegiatan dibuat dengan ukuran standar (0.90 m x 1.80 m)
atau sesuai dengan petunjuk Direksi. Papan nama proyek dipasang pada area lokasi
proyek dan didirikan di jalan masuk yang mudah dilihat oleh umum.

Pada papan nama proyek ditulis beberapa informasi mengenai data pelaksanaan
pekerjaan, yang biasanya meliputi :

• Nama Proyek

• Pemilik Proyek

• Lokasi Proyek

• Nomor Kontrak

• Biaya Kontrak

• Nama Konsultan Perencana

• Nama Konsultan Pengawas

• Nama Kontraktor

• Waktu Pelaksanaan

CONTOH PAPAN NAMA PROYEK

PENGUKURAN ULANG DAN BOWPLANK

Pengukuran areal pekerjaan ini meliputi luasan bangunan termasuk batas-batasnya,


pengecekan ulang maupun pengukuran dari awal dan disesuaikan dengan bestek
gambar kerja yang ada, untuk melakukan pekerjaan titik-titik tertentu sebagai
tempat elevasi lantai bangunan maupun elevasi lantai bangunan induk maka dapat
dilakukan dengan pesawat theodolit dan ditandai dengan cat merah, pengecatan ini
Page | 8
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
biasa pada dinding yang lama maupun dengan patok bantuan yang sudah
diperkuat.

Pengecekan Patok BM dan pemasangan patok CP

 Memastikan bahwa patok batas lahan, pada tiap sudut perimeter lahan sesuai
dengan data Badan Pertanahan Nasional

 Jika patok yang ada belum permanen (tidak dicor) atau tidak terlindungi dengan
baik, dibuat patok beton dengan cor dan memasang titik batas dengan tanda
paku tertanam di tiap patok dan melindungi patok-patok tersebut dengan
perimeter yang baik dan mudah dipantau (dari bambu atau kaso dan diberi
tanda warna atau bendera atau tanda lain yang mudah dilihat)

 Setelah dipastikan seluruh patok perimeter sesuai, Berita Acara Joint Survey yang
sudah disahkan bersama instansi terkait dan Konsultan Pengawas disimpan dan
menjadi dasar acuan seluruh pengukuran berikutnya

 Titik batas lahan dan garis perimeternya diplot ke gambar dan dilakukan cross
check apakah sesuai dengan batas yang diberikan dalam gambar desain atau
gambar konstruksi —jika terjadi perbedaan maka akan dilaporkan kepada
Konsultan untuk dilakukan penyesuaian gambar desain.

 memastikan patok-patok benchmark utama (BM) yang terhubung dengan seluruh


titik sudut perimeter lahan di lokasi yang tidak terganggu selama pelaksanaan
proyek dan diplotkan pada gambar pelaksanaan, serta menjadi acuan awal
pelaksanaan pematokan (stacking out) pada bangunan-bangunan yang akan
dilaksanakan.

 Membuat patok-patok Control Point (CP) untuk mempermudah pelaksanaan


pengukuran dan pematokan berikutnya

Pengukuran Poligon

Langkah Kerja

 Menyiapkan catatan, daftar pengukuran dan membuat sket lokasi areal yang
akan diukur.

 Menententukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.

 Mendirikan pesawat di atas titik P1 dan melakukan penyetelan alat sampai


didapat kedataran.

 Mengarahkan pesawat ke arah utara dan menolkan piringan sudut horizontal dan
kunci kembali dengan memutar sekrup piringan bawah.

 Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horizontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan
bacaan biasa untuk bacaan muka.

 Dengan posisi pesawat tetap di titik P1, putar pesawat 180º searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180º arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2

 Melakukan pembacaan sudut horizontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar


biasa untuk bacaan muka.
Page | 9
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan
sudut horizontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan
bacaan belakang.

 Dengan cara yang sama, dilakukan pada titik-titik poligon berikutnya hingga
kembali lagi ke titik P1.

 Melakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

 Melakukan perhitungan sudut pengambilan, sudut azimuth dan koordinat masing-


masing titik.

 Menggambar hasil pengukuran dan perhitungan.

Pengukuran Water Pass

Langkah Kerja;

 Menyiapkan alat ukur waterpass di atas kaki tiga, dan siapkan pula alat tulis untuk
mencatat hasil pengukuran

 Buka kaki tiga dari pengunci

 Berdirikan dan dalam keadaan tidak terkunci tinggikan sampai kira-kira sebatas
dada, kemudian kuncikan kembali

 Renggangkan ketiga kakinya membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar
kaki sekitar 60 cm dan kepala kaki tiga dalam keadaan mendatar

 Keluarkan alat ukur dari tempatnya, kemudian pasang di atas kepala kaki tiga
yang sudah disiapkan tadi, pasang skrup yang ada di kepada kaki tifa pada
lubang yang ada di bagian bawah alat ukur cukup kuat agar antara kaki tiga
dan alat betul-betul menjadi satu kesatuan. Lalu injak alat injakan yang ada di
kaki tiga

 Mengatur teropong sejajar dengan dua buah skrup pendatar

 Putar kedua skup pendatar ke atas atau kebawah secara bersamaan dan skrup
ketiga sebagai pengatur sampingan, sampai gelembung nivo tepat ditengah
kotak

 Untuk memenuhi syarat garis bidik sejajar garis nivo, atur gelembung nivo
tabungnya agar tepat ada ditengah dengan menggunakan skrup pengatur nivo
tabung

 Arahkan tropong ke sasaran, berupa rambu ukur yang didirikan tegak diatas titik
pengukuran

 Cek benang diafragma terlihat atau tidak. Bila tidak terlihat putar-putar skrup
pemokus difragma sampai benang diafragma tersebut terlihat jelas

 Menentukan dua titik A dan B

 Membagi panjang PQ dalam beberapa slag

 Membaca benang tengah di tiap slag, dengan menganggap bacaan bt yang


berlawanan dengan arah pengukuran menjadi arah belakang (b), yang searah

Page | 10
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
menjadi arah muka (m) dan catat pada lembar kerja. Hitung beda tinggi tiap-tiap
slag.

Pada dasarnya acuan untuk penentuan pengukuran ini diambil dari elevasi
bangunan induk yang sudah jadi kemudian dilarikan pada bangunan ini.

 Kontraktor mengajukan permohonan uiltzet kepada direksi / dinas /pejabat


pembuat komitmen.

 Pengukuran, pasang profil / batas – batas pengukuran dilakukan oleh kontraktor,


untuk menentukan MC 0%, disaksikan oleh direksi / pengawas.

 Apabila terjadi perbedaan ukuran, maka dengan segera kontraktor melaporkan


kepada direksi / pengawas.

 Pengukuran tapak dilakukan sesuai arahan/ petunjuk direksi / pengawas.

 Pengukuran dilakukan dengan alat – alat standar / dipercaya kebenarannya dan


disetujui oleh direksi, terutama untuk pengukuran kedalaman perairan.

 Untuk batas dibuat profil-profil dari kayu yang kuat atau dari bambu kering yang
berkualitas baik.

 Selama pekerjaan belum selesai semua


profil harus tetap baik ditempat kedudukan
dan setiap hari harus dicek kedudukan profil
tersebut.

Pengukuran Lapangan dan bowlpank

MOBILISASI

Pekerjaan mobilisasi melakukan Sosialisasi ke masyarakat dan pengurusan perizinan


dengan pihak terkait untuk pengendalian lalu lintas, keamanan lokasi & peralatan,
puskesmas/rumah sakit.

Sosialiasi ke masyarakat tentang akan dilaksanakannya dengan berkoordianasi


dengan tokoh masyarakat & aparatur pemerintah setempat.

Perizinan dengan pihak terkait;

- DLLAJR & KEPOLISIAN = Traffic Manajemen

- Dinas Kehutanan = Pohon dll

- PDAM, PLN, TELKOM, dsb = Pemilik Utilitas

- Pihak terkait lainnya / Pemilik Utilitas Lainnya.

Page | 11
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mobilisasi Peralatan Utama

Mobilisasi dilakukan setelah memperoleh perintah kerja dari pihak Pemberi Kerja.
Pelaksanaan mobilisasi Peralatan, Tenaga dan Bahan untuk kerja sebelumnya harus
dilakukan koordinasi dengan pihak Pemberi Kerja, koordinasi dilakukan terhadap
jenis(alat, tenaga dan bahan) minimal yang dibutuhkan serta rencana waktu tiba
mobilisasi tersebut di atas.

1. Mesin Beton Molen Kapasitas 0,25 m3 : 1


Unit

2. Pick UP Kapasitas 1 Ton : 2 Unit

3. Peralatan Tukang Lengkap : 2 Set

Page | 12
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mobilisasi Material Utama

Pada proyek ini secara umum jenis material yang digunakan dapat dibagi menjadi
berikut:

 Material Fabrikasi

Material Fabrikasi adalah material-material yang akan diolah untuk proses fabrikasi
menjadi produk yang siap pakai di lapangan.

 Material Non Fabrikasi

Material Non Fabrikasi adalah material-material yang tidak memerlukan proses


fabrikasi dan dapat langsung digunakan di lapangan.

Mobilisasi material utama menyesuaikan permintaan / kebutuhan di lapangan, jenis


material batu dan pasir diletakan dekat dengan tiap-tiap lokasi pekerjaan dengan
posisi tidak mengganggu mobilitas dengan persetujuan direksi.

Material Atap, semen, besi dan bekisting di stok di gudang ,kemudian dilakukan langsir
ke tiap-tiap lokasi pekerjaan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Material Baja
Ringan dari suplyer yang berada di kabupaten Lampung Timur, material semen berasal
dari suplyer agen semen di kabupaten Lampung Timur, untuk pasir berasal dari quarry
terdekat, sedangkan untuk batu dari local.

Mobilisasi Personil Utama

Mobilisasi personil akan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai sampai masa


persiapan selesai, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelaksana dalam
menyusun planning kerja setelah terlebih dahulu mengenal lapangan dan melakukan
identifikasi terhadap mungkinan permasalahan yang timbul nantinya selama waktu
definitive pelaksanaan pekerjaan dimulai.

Mobilisasi personil bertujuan untu Survey


diawal pekerjaan amat diperlukan untuk Membuat Shop Drawing sebagai acuan
Gambar Kerja untuk pelaksanaan di
mengetahui kondisi awal Proyek. lapangan setelah mobilisasi
Page | 13
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

Pekerjaan ini merupakan kegiatan berupa kegiatan administrasi dan pencatatan


kegiatan selama waktu proyek. Kegiatan ini meliputi :

 Administrasi dilakukan selama kegiatan dari awal sampai akhir. Sperti permohonan
mulai kerja , permohon melaksanakan kegiatan (request) dan surat menyurat
yang berhubungan dengan kegiatan.
 Pelaporan yang dilakukan oleh kontraktor membuat laporan harian tentang
kegiatan yang dilakukan, pencatan bahan , peralatan dan personil dan juga
cuaca yang bekerja dalam kegiatan proyek.
 Pelaporan mingguan merupakan pelaporan kemajuan fisik selama 1 minggu
kegiatan yang dan dilkukan selama masa waktu kegiatan.
 Pelaporan bulan meliputi kemajuan fisik selam satu bulan beserta kendala-
kendala yang terjadi di lapangan.
 Hasil pelaporan diserahkan oleh konsultan lapangan untuk dilakukan pemeriksaan
semua berkas laporan termasuk kemajuan fisik.

Melakusanakan kegiatan dokumentasi untuk memberikan gambaran sebelum,


sedang dan telah dilaksanakan disemua item kegiatan yang dilakukan.

CATATAN HARIAN PROYEK

Pekerjaan : Pengadaan Dedicated Fire Fighting Water Tank & Instalasi PLTU Tarahan Kontraktor : KSO PT. Hutama Jaya Perkasa Hari :
Tahun Anggaran : 2019 PT. Mirlindo Padu Kencana Tanggal :

I. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN II. BAHAN KONSTRUKSI ( TIBA / MUTASI )


NO JENIS PEKERJAAN VOLUME NO JENIS BAHAN / MATERIAL CACAH KETERANGAN

III. PEMAKAIAN PERALATAN


NO JENIS PERALATAN CACAH KETERANGAN

V. PERSONIL ON SITE
NO TUGAS / JABATAN CACAH TANDA TANGAN

IV. CUACA
NO JENIS JAM KETERANGAN
1 CERAH
2 GERIMIS
3 HUJAN LEBAT
4 LAIN-LAIN
VI. USUL / PENGAJUAN / SARAN / INSTRUKSI / KESEPAKATAN / PELAPORAN / PERINTAH / DLL
NO UNIT KOORDINASI URAIAN NAMA JELAS TANDA TANGAN
1 Manager Bagian Operasi AGUS NOOR SIDIQ 1.
2 Spv. K3L YUSREN 2.
3 Spv. HAR Listrik M. RUSDI 3.
4 Spv. PDM PRIANTARA G. WIBAWA 4.
5 Spv. HAR Instrumen EVAN A. PRABOWO 5.
6 Spv. HAR Mekanik EDY MAKUAT 6.
7 Spv. Rendal Operasi MUHAMMAD ANWAR 7.
8 Project Manager PT. HJP DEDY MASHUDI 8.
9 Site Manager PT. HJP EKA PUTRA IRAWIJAYA 9.

Contoh Laporan Harian Proyek

Page | 14
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
DIREKSI KEET

Direksi keet / barak kerja sangatlah penting dalam menunjang peleksanaan pekerjaan
sebagai tempat berkoordinasi sesama personil pelaksana dan menyimpan peralatan
dan bahan kebutuhan kegiatan proyek. Pada pekerjaan ini kontraktor akan
membangun direksi keet sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada dengan ukuran 4 x4
m = 16 m2. Kontraktor membuat bangunan darat untuk keperluan Kontraktor /
kontraktor sendiri sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, berupa Kantor
Administrasi Lapangan, Loos Kerja dan Gudang.

P3K

Kegiatan ini adalah kegiatan penujang, keamanan dan keselamatan dalam suatu
kegiatan lapangan, kegiatan ini meliputi :

 Pembelian obat-obat/P3K
 Mengantarkan personil yang mengalami kecelakaan kerumah sakit.
 Pembiayaan pengobatan pada personil yang mengalami kecelakaan kerja.

Disamping itu juga kontraktor akan menyiapkan alat-alat keselamatan kerja sebagai
penunjang keselamatan dan kesehatan para pekerja di lapangan seperti :

a. Baju kerja

b. Helm

c. Kaca mata

d. Sarung Tangan

e. Sepatu

Page | 15
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Gambar alat penunjang keselamatan kerja

Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut.

a. Buku petunjuk penggunaan alat

b. Rambu-rambu dan isyarat bahaya.


c. Himbauan-himbauan

d. Petugas keamanan

Tujuan Keselamatan Kerja :

a. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.

b. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan effisien.

c. Menjamin proses produksi berjalan secara aman

Pemeliharaan Kesehatan :

a. Penyediaan air bersih

b. Pembuatan sarana MCK yang memadai

c. Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja

d. Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

Page | 16
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
DEMOBILISASI

Demobilisasi dilakukan setelah seluruh pekerjaan telah diselesaikan. Sebelum


demobilisasi dilakukan, maka dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh item pekerjaan
yang telah dikerjakan. Apabila seluruh item pekerjaan telah selesai dan telah dilakukan
serah terima pekerjaan tahap awal, maka demobilisasi(alat, tenaga) dilaksanakan
sesuai persetujuan Direksi lapangan.

2. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR


1. GALIAN TANAH SALURAN AIR HUJAN
 Melakukan Galian Tanah disekitar Bangunan untuk dijadikan Saluran Pembuangan
Air Hujan.

 Pemborong akan menggali sesuai gambar rancana dari konsultan perencana


dengan elevasi yang sesuai supaya aliran air terbuang dengan maksimal dan
efektif.

2. URUGAN KEMBALI TANAH PONDASI


 Dilakukan urugan kembali terhadap pondasi yang telah terpasang.
 Pemborong akan melaporkan kepada konsultan pengawas tentang rencana
jaringan listrik, telepon, septictank dan lain-lain apabila akan memulai pekerjaan
pondasi.
 Bekas lubang dan parit dalam bangunan akan ditimbun dengan pasir urug dan
dipadatkan.

Foto urugan tanah kembali

Page | 17
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3. URUGAN PASIR BAWAH LANTAI DAN SALURAN

Urugan pasir dilaksanakan pada bagian – bagian : di bawah lantai, di bawah saluran
air hujan / grevel, serta tempat – tempat lain seperti ditunjukan pada gambar. Lapisan
pasir urug, harus dipadatkan dengan cara ditimbris setelah terlebih dahulu disiram air
secara merata, sehingga urugan pasir tersebut benar – benar padat.

3. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

Page | 18
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
1. PASANG DINDING BATA ADUKAN 1 : 4

Page | 19
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
2. PEKERJAAN PLESTERAN ADUKAN 1 : 4

Membuat Ukuran Dengan Cara Menarik Benang Untuk Ketebalan Plesteran

Page | 20
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Membuat Caplakan Sebagai Pedoman Kepalaan Plesteran

Sebelum Dipasang Plesteran Terlebih Dahulu Harus Disiram

Untuk Meratakan Plesteran Menggunakan Jidar Lakukan Dari Bawah


Keatas

Page | 21
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3. PEKERJAAN ACIAN

1. Syarat sebelum finshing acian adalah pekerjaan plesteran harus memenuhi standar terlebih
dahulu.
2. Basahi plesteran yang sudah kering menggunakan air sampai benar-benar jenuh. Maksud
dari pembasahan ini adalah agar plesteran yang kering tidak menyerap banyak air pada saat
acian basah ditempel. Apabila plesteran menyerap air yang berlebih maka acian menjadi
tidak menempel sempurna yang akan menyebabkan retak-retak.
3. Buat adukan menggunakan semen mortar dengan perbandingan sesuai dengan merk
semennya.
4. Tempelkan adukan basah ke dinding, kemudian ratakan dengan jidar agar permukaan lebih
rata.
5. Gosok dan ratakan sampai permukaan benar-benar rata.
6. Setelah kering bisa dicek dengan menggunakan jidar apakah hasilnya sdah rata. Pengecekan
bisa dilakukan menggunakan sinar. Karena permukaan yang bergelombang akan kelihatan
apabila diberi cahaya,

4. PASANG LOGO NEON BOX UPTD T. 80 CM


 Memesan Neon Box sesuai ukuran yang direncanakan
 Menyiapkan dudukan untuk pemasangan neon box
 Membersihakan dan memasangan dudukan untuk neon box
 Menyiapkan instalasi kabel untuk lampu neox box
 Memasang neon box tepat sesuai gambar
 Menyambungkan instlasi penerangan ke lampu neon box
 Mengecek cahaya dan lampu pada neon box

5. PASANG TULISAN "UPTD PUSKESMAS WAY JEPARA" BAHAN STAINLES STEEL FULL T. 25 CM
 Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
 Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul
 Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.

6. PASANG TULISAN " PUSKESMAS RAWAT INAP" BAHAN STAINLES STEEL FULL T. 20 CM
 Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
 Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul
 Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.

7. PASANG TULISAN " Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" BAHAN STAINLES
STEEL FULL
 Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
 Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul

Page | 22
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.

8. PASANG SALURAN AIR HUJAN


 Menyiapkan Galian untuk saluran air hujan (metode pelaksanaan sesuai dengan
galian tanah) sesuai dengan gambar rencana.
 Bila ukuran dan kedalaman serta dimensi galian telah mencukupi menaburkan
urugan pasir sebagai alas dari pasangan batu bata.
 Memasang pasangan batu bata sesuai dengan gambar kerja untuk saluran air
hujan.
 Elevasi sesuai dengan gambar rencana.
 Melakukan plesteran dinding saluran air hujan dan floor lantai saluran air hujan.
 Melakukan pengetasan kemiringan saluran air hujan agar aliran air hujan dapat
mengalir ke saluran pembuangan.

Page | 23
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
II. PEKERJAAN BETON

1. PEKERJAAN KOLOM STRUKTUR Uk. 20/20 dan KOLOM STRUKTUR Uk. 12/15

Pada pekerjaan kolom hal yang pertama dilakukan ialah menentukan titik kolom,
setelah itu tentukan stek tulangan kolom untuk lantai 1 dan marking kolom tersebut,
bersamaan pula dilakukan pekerjaan pabrikasi yang dilakukan dilos besi. Setelah di
pabrikasi angkut tulangan kolom tersebut ke area titik kolom dan pasang tulangan
kolom, kemudian pasang sepatu kolom setelah tulangan kolom selasai dipasang,
pemasangan bekisting dilakukan dengan bantuan alat berat tower crane kemudian
cek ketegakan kolom apabila kolom tersebut telah lurus kolom siap di cor dan setelah
7 jam, bekisting kolom boleh dibongkar. Rangkaian pekerjaan kolom tertera dalam
diagram alir terlihat pada gambar dibawah ini.

FLOW CHART PELAKSANAAN KONSTRUKSI KOLOM

Page | 24
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang akan menyalurkan
beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi kekakuan kolom akan
menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul oleh kolom tersebut. Adapun
besar kecilnya kolom (dimensi kolom) tergantung pada distribusi pembebanan.
A. Stek Tulangan Kolom + Mаrkіnɡ

Titik-titik аѕ kolom diperoleh dari hasil pekerjaan tim survey yang melakukan
pengukuran dan pematokan, yaitu mаrkіnɡ berupa titik-titik atau garis yang
digunakan sebagai dasar penentuan letak bekisting dan tulangan kolom.
Penentuan аѕ kolom dilakukan dengan menggunakan alat theodolite. Untuk
pekerjaan pengukuran ini diperlukan juru ukur (surveyor) yang berpengalaman,
khususnya dalam pelaksanaan gedung bertingkat (surveyor yang bersertifikat).
Posisi аѕ kolom arah vertikal ditentukan berdasarkan аѕ kolom pada lantai
sebelumnya. Proses pemindahan titik аѕ (axis) kolom dari lantai bawah ke lantai
atas berikutnya dengan pembuatan lubang-lubang pada pelat lantai. Lubang-
lubang tersebut nantinya ditutup kembali setelah pemindahan titik аѕ kolom
selesai.

Posisi аѕ kolom harus sentris kedudukannya terhadap аѕ pada lantai sebelumnya,


untuk itu dilakukan juga pengecekan dengan menggunakan benang dan unting-
unting. Dengan bantuan titik-titik acuan bangunan yang sentris disetiap lantainya,
maka dapat ditentukan letak аѕ kolom dan kemudian dibuat аѕ-аѕ yang lain
dengan mengikuti jarak yang telah disyaratkan dalam perencanaan awal.
Pengecekan аѕ kolom dilakukan dengan menempatkan alat theodolite pada
mаrkіnɡ tersebut dan kemudian mengecek kelurusan mаrkіnɡ kolom. Penempatan
titik kontrol pada proyek ini dilakukan pada pagar di salah satu sisi dan titik kontrol
lainnya berada pada ɡƖіԁе over dikarenakan proyek ini berada tepat di pinggir
jalan yang dilintasi oleh ɡƖіԁе over tersebut.

Page | 25
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
B. Pekerjaan Tulangan

Pekerjaan tulangan kolom menggunakan sistem perakitan di tempat los besi


untuk ring atau sengkang kolom, akan tetapi untuk tulangan utama sistem
perakitan ditempat. Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan
penulangan kolom:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Sebagai penahan
gaya tarik pada
Baja Tulangan
konstruksi beton
bertulang pada balok

Sebagai pengikat
Kawat Bendrat
antar tulangan

Sebagai pengikat untuk

Page | 26
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tang besi pemasangan kawat
bendrat

Mesin pemotong Mesin untuk


tulangan memotong tulangan

Untuk melakukan
Meteran pengukuran pada
pekerjaan tulangan

Sebagai penanda
Kapur untuk pemotongan
baja tulangan

Gunting Untuk memotong


pemotong tulangan secara
tulangan manual

Page | 27
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mesin Sebagai pembengkok
pembengkok
tulangan tulangan

Tahapan pelaksanaan pekerjaan penulangan kolom meliputi:

1) Pemotongan tulangan

Sebelum pelaksanaan pekerjaan pembesian dimulai, terlebih dahulu dibuat


bestat pembesian ( bending list) yaitu daftar pemotongan dan
pembengkokan tulangan juga termasuk panjang dan jumlah begel serta
segala kebutuhan yang berhubungan dengan pembesian. Bestat
pembesian harus dibuat sesuai dengan gambar konstruksi dan spesifikasi
yang ditentukan. Setelah disetujui oleh staf teknik kemudian diserahkan
kepada mandor untuk dikerjakan. Didalam bestat pembesian ini juga
dicantumkan jenis tulangan, berat tulangan, jumlah tulangan, diameter
tulangan dan sisa potongan tulangan sehingga kebutuhan tulangan dapat
diketahui secara pasti.

Keuntungan dari bestat ini, kontraktor dapat mengetahui jumlah order besi
yang digunakan dalam proyek. Pemotongan besi tulangan berdasar PBI 71
harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut :

 Batang tulangan harus dipotong sesuai dengan ukuran yang tercantum


dalam gambar rencana dengan toleransi yang disyaratkan,

 panjang batang keseluruhan yang diserahkan dalam suatu ukuran


ditetapkan toleransi +50 mm dan 25 mm,

 panjang batang keseluruhan yang dipotong menurut ukuran dan batang


yang dibengkokkan mempunyai toleransi ± 25 mm,

 terhadap panjang total dan ukuran intern dari batang yang


dibengkokkan mempunyai toleransi sebesar ± 25 mm,

 untuk jarak turun a>60 cm dari batang yang dibengkokkan ditetapkan


toleransi sebesar ± 12 mm dan untuk jarak turun a>160 cm ditetapkan
toleransi sebesar ± 6 mm,

 ukuran luar tulangan geser ditetapkan toleransi 6 mm.

2) Pembengkokan tulangan

Setelah pekerjaan pemotongan selesai dilanjutkan dengan pekerjaan


pembengkokan tulangan. Tulankokkan sesuai dengan gambar rencana.
Baja tulangan yang akan dibengkokan harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :

Page | 28
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Batang tulangan yang diprofilkan setelah dibengkokkan dan diluruskan
tidak boleh diluruskan lagi dalam jarak 60 cm dari pembengkokan
sebelumnya,

 membengkokkan dan meluruskan batang tulangan harus dalam


keadaan dingin, kecuali pemansan diijinkan oleh perencana,

 apabila pemanasan diijinkan batang tulangan dari baja lunak (polos


atau diprofilkan) dapat dipanaskan sampai kelihatan merah padam,
tetapi tidak boleh mencapai suhulebih dari 8500 0 C karena dapat
mengurangi kekuatan baja tersebut,

 batang tulangan dari baja keras (ulir) tidak boleh dipanaskan, kecuali
diijinkan oleh perencana,

 baja tulangan yang dibengkokkan dengan pemanasan tidak boleh


didinginkan dengan disiram air,

 batang tulangan dari baja lunak yang dalam pelaksanaan pekerjaan


mengalami pemanasan diatas suhu 10000 C bukan pada waktu di las,
maka dalam perhitungan kekuatan bajanya harus dalam keadaan
panas.

3) Pemutusan tulangan

Pekerjaan pemutusan tulangan, harus diperhatikan panjang penyaluran


baja tulangan agar beton bertulang dapat berfungsi dengan baik sebagai
bahan komposit maka perlu diusahakan supaya penyaluran gaya yang baik
dari satu bahan ke bahan yang lain. Untuk menjamin hal tersebut,
diperlukan ;ekatan yang baik antara beton dengan tulangan.

Secara teoritis panjang penyaluran adalah 20 kali diameter tulangan utama,


sedangkan dalam pelaksanaan dilapangan diambil 50 cm.

Perlu diperhatikan juga sambungan lewatan pada balok, sambungan


lewatan sebaiknya diletakkan didaerah tekan, hal ini karena kekuatan tekan
dominan diterima oleh beton (beton kuat menahan tekan).

Spesifikasi panjang sambungan adalh sebagai berikut :

 Sambungan pembesian harus dibuat dengan overlap minimum 40 kali


siameter besi beton,

Page | 29
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 panjang overlap penyambungan untuk diameter yang berbeda harus
didasarkan pada diameter yang terbesar.

4) Pemasangan tulangan kolom

Pemasangan tulangan kolom ini dilakukan setelah penulangan pondasi


selesai sama seperti pada pemasangan tulangan sebelumnya,
pemotongan dan pembengkokan tulangan di tempat tersendiri, sedangkan
pengukuran panjang menggunakan daftar bending list yang dibuat oleh
pelaksana.

Perakitan tulangan kolom dilaksanakan sebelum bekisting kolom dipasang


untuk mempermudah perakitannya. Agar jarak tiap sengkang dapat
dilaksanakan, maka pada tulangan pokok diberi tanda dengan cat untuk
tiap jarak sengkang sebagai bantuan. Pemasangan tulangan utama kolom
mulai dirangkai dari pondasi, setelah pemasangan dan perakitan tulangan
kolom ini selesai, maka perlu dipasang beton decking untuk menjaga tebal
selimut beton pada kolom, semua pemasangannya harus sesuai dengan
shop drawing.

C. Pemasangan Scaffolding

Scaffolding merupakan rangka dari besi yang digunakan untuk menyangga


bekisting, terbuat dari pipa besi dengan putaran yang dapat diatur tinggi
rendahnya. Scaffolding digunakan pada saat pemasangan bekisting,
penulangan pelat dan balok sampai pelaksanaan pengecoran.

Pemasangan scaffolding juga dimaksudkan sebagai tumpuan pada saat


dilaksanakan pengecoran sampai saat struktur cukup kuat untuk menahan
beban sendiri, setelah itu scaffolding dapat dilepas. Pemasangan scaffolding

Page | 30
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
tiap 0,9 m dan tiap 1,80 diberi silang pengikat. Fungsi dari scaffolding adalah
sebagai berikut :

 Sebagai penyangga bekisting agar balok dan pelat lantai yang ada
diatasnya tetap pada posisi dan tidak melendut. Sebagai perancah pada
balok dan pelat lantai pada waktu pengecoran.

 Menahan berat sendiri balok dan pelat lantai serta beban sementara pada
waktu pengecoran.

D. Pekerjaan Bekisting

Pekerjaan bekisting pada kolom menggunakan sistem semi konvensional.


Acuan pada bekisting kolom menggunakan plywood dan sabuk pengikatnya
menggunakan baja hollow. Bekisting pada kolom ini menggunakan 4
sabuk pengikat serta clemp sebagai penjepit antar siku.

Alat dan bahan untuk pekerjaan bekisting kolom meliputi:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Meteran Untuk mengukur


berbagai pengukuran
pada pekerjaan
bekisitng

Plywood 12 mm Sebagai acuan atau


penahan lansung
berat beban,
tulangan dan berat
beton segar

Clemp Sebagai pengikat


sabuk kolom

Page | 31
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Sabuk Pengikat Sebagai pengikat
acuan bekisting pada
kolom

Sepatu kolom Sebagai penanda


selimut beton

Tahapan pekerjaan bekisting kolom ialah:

1) Pasang kaki kolom untuk menentukan selimut beton kolom.


Pemasangan kaki kolom menggunakan plat besi dan las sebagai
pengikatnya . Keadaan di lapang seperti terlihat pada Gambar dibawah ini.

2) Karena bekisting kolom menggunakan sistem semi modern, perakitannya


telah dilakukan dilos kayu. Selanjutnya bekisting kolom yang diangkut
menggunakan tower crane bila diperlukan dan ditempatkan pada kolom

Page | 32
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
yang telah diberi kaki kolom. Pengakatan di lapangan terlihat pada
Gambar dibawah ini.

3) Untuk dimensi kolom yang berbeda misalnya, untuk kolom yang terletak
pada as 1 dengan tipe kolom KP yang memiliki dimensi 130x130mm bekisting
kolom masih dilakukan dengan menggunakan sistem konvensional. Acuan
nya terbuat dati plywood, sedangkan untuk sabuk pengikatnya masih
terbuat dari balok kayu. Pemasangan kolom seperti terlihat pada
Gambar dibawah ini.

4) Setelah terpasang, maka kunci sabuk pengunci menggunakan clemp


seperti terlihat pada Gambar dibawah ini.

Page | 33
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
5) Untuk menjaga ketegakan dan kelurusan pada bekisting, maka digunakan
unting-unting.

E. Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan pengecoran kolom dilakukan setelah pekerjaan bekisting telah


selesai dikerjakan. Pengecoran kolom menggunakan beton ready mix
dengan mutu beton K-300. Berikut adalah alat yang dibutuhkan untuk
pekerjaan pengecoran:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Beton segar Sebagai bahan


ready mix K-300 utama untuk struktur
beton bertulang pada
plat dan balok

Bucket kapasitas Sebagai wadah


0.9 m3 penampungbeton
segar

Page | 34
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mesin vibrator Untuk memadatkan
beton segar

pada pekerjaan kolom terdapat langkah teknis yang harus dipersiapkan yaitu:

1) Pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini
dilakukan oleh seorang QC (Quality Control)

2) Jika sudah dilakukan pengecekan maka langkah selanjutnya ialah mengisi


surat ijin cor

3) Setelah pengecekan selesai dilakukan, selanjutnya menyerahkan surat ijin


cor ke pada pengawas MK.

4) Melakukan pengecekan ulang bersama pengawas MK

5) Jika hasil lapangan telah memenuhi menurut pengawas MK, selanjutnya


penandatanganan surat ijin cor dan area siap dilakukan pengecoran

Selanjutnya untuk tahapan pekerjaan pekerjaan kolom meliputi:

1) Pastikan semua tulangan dan bekisting telah dicek

2) Pengujian test slump dan kuat tekan beton. Pengujian test slump bertujuan
untuk mengetahui nilai kelecakan suatu beton segar. Pada pekerjaan
pengecoran kolom ini tidak dilaksanakan.

Page | 35
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3) sebelum beton dituang, pada sambungan antara beton lama dengan
beton baru agar diberikat cairan pengikat. tinggi jatuhnya material beton ke
dalam cetakan/bekisting tidak lebih dari satu meter. hal ini untuk mencegah
terjadinya segresi yang berakibat pada terjadinya honeycomb dan bahkan
keropos. Kontraktor pelaksana bisanya menggunakan alat bantu selang
tremi yang diikatkan pada bucket cor. Selang tremi di masukkan ke dalam
cetakan di sela-sela besi tulangan sedemikian rupa dan diangkat sedikit
demi sedikit mengikuti beton yang dituang kedalam cetakan. Agar
diperhatikan jangan sampai selang tremi terlambat di angkat naik karena
jika terlalu dalam tertutup beton, selang tremi akan berat dan dapat putus
di dalam beton. Jika demikian pengecoran harus dihentikan dan selang
tremi harus dikeluarkan dari beton kolom

4) kolom senantiasa di cek agar dihasilkan kolom yang benar-benar vertikal


dan tidak mengalami puntir. Untuk itu pengecekan verticality kolom tidak
saja dilakukan sebelum beton dituang namun harus diulang sesaat setelah
beton dituang.

5) Demikian pula untuk mencegah agar tulangan besi tidak puntir akibat
desakan beton, posisinya kembali dicek. Bila pada saat pengecoran
mengalami puntir maka harus dikembalikan ke posisi semula dengan
memberikan bantalan dari beton tahu antara tulangan dan bekisting

6) Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin vibrator .


Pemadatan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.

F. Perawatan Beton

Setelah pengecoran selesai, kemudian beton akan mengeras yaitu pada


masa pengikatan awal. Proses pengikatan ini harus diiringi dengan perawatan
beton yaitu dengan pemberian air pada permukaan beton dengan berbagai
cara sesuai dengan jenis struktur yang dilaksanakan. Perawatan beton
berfungsi untuk melindungi beton selama berlangsungmya proses pengerasan
terhadap sinar matahari, pengeringan oleh angin, hujan atau aliran air dan
permukaan secara mekanis atau pengeringan sebelum waktunya. Tujuan

Page | 36
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
utama dari perawatan beton adalah untuk menghindari hal-hal sebagai
berikut :

1) Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton
yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton,

2) penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari
pertama,

3) perbedaan temperature dalam beton, yang akan mengakibatkan retak-


retak pada beton.

Cara perawatan beton yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung


CV. GAJAH LENTERA adalah sebagai berikut :

1) Permukaan beton ditutup dengan lapisan plastic yang berfungsi untuk


memperlambat penguapan air.

2) Melakukan penyiraman air pada lapisan beton setiap hari.

3) Apabila terjadi hujan maka cukup air hujan itu saja yang digunakan. Cara
ini tidak hanya memberikan perawatan yang baik tetapi juga menurunkan
suhunya sebagai akibat dari penguapan yang terjadi.

G. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting

Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah


cukup umur yakni selama 7-8 jam. Beton yang cukup umur ialah beton yang
dapat menahan berat sendiri dan beban dari luar. Bekisting yang telah
dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan disimpan pada
tempat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan tidak
mengurangi keamanan dan kemampuan struktur. Alat yang digunakan untuk
pekerjaan bekisting meliputi:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Palu Untuk membuka paku


pada bekisting

Page | 37
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Linggis

Untuk membuka
rangkaian papan
bekisting

Berikut adalah tahapan pembongkaran bekisting:

1) Siapkan perlatan yang digunakan untuk pembongkaran

2) Bongkar clemp yang terpasang pada sabuk pengikat seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.

3) Bongkar bagian-bagian bekisting kolom dengan hati hati agar tidak


merusak kolom dan bekisting masih dapat digunakan untuk pekerjaan
kolom selanjutnya. Keadaan kolom yang telah di bongkar terlihat pada
gambar dibawah ini.

4) Angkut bekisiting kolom dengan tower crane kedaerah yang terlindungi

5) Setelah proses pembongkaran bekisting, maka selanjutnya pengecekan


hasil cor yang dilakukan oleh QC. Jika ditemui hasil cor yang kurang bagus,

Page | 38
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
maka selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan instruksi yang QC
berikan

2. PEKERJAAN BALOK GANTUNG BETON uk. 15/20 dan PLAT ATAP DAK TERAS t = 10 cm

Pekerjaan balok dilakukan pengukuran di lapangan bersamaan dengan persiapan


bekisting dan persiapan tulangan dan dilakukan pabrikasi, kemudian hasil pengukuran
dilapangan di cek dengan gambar apakah sudah sesuai apabila tidak sesuai
dilakukan kembali pengukuran dan apabila telah sesuai dilakukan pemasang bekisting
dan kembali di cek apakah bekisiting tersebut telah sesuai atau belum, apabila belum
sesuai dilakukan perbaikan pada bekisting dan apabila telah sesuai dengan rencana
dilanjutkan dengan pemasangan besi tulangan dan di setelah di pasang pembesian
di lakukan pengecekan pada tulangan apakah sudah sesuai dengan rencana atau
tidak, apabila tidak sesuai besi dilakukan perbaikan dan apabila sudah sesuai dengan
rencana dilanjutkan dengan pekerjaan pembersihan, dan setelah bersih
dilakukan pengecoran, dan dilanjutkan dengan pekerjaan curing, setelah umur
mencukupi bekisting di bongkar.

Page | 39
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pekerjaan balok merupakan pekerjaan beton bertulang yang direncanakan
untuk menahan tegangan tekan dan tegangan tarik yang diakibatkan oleh
beban lentur.

Balok merupakan bagian struktur bangunan yang kaku dan dirancang untuk

menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.


Dimensi ukuran balok pada pembangunan gedung akademik 1 sangat
beragam, disesuaikan dengan keperluan. Pekerjaan balok dan plat pada
pembangunan gedung akademik 1 dilaksanakan secara bersamaan. Detail dan
dimensi plat lantai dan balok terlampir.

Pekerjaan balok meliputi bekisting, pekerjaan pemasangan tulangan, pekerjaan


pengecoran dan pekerjaan pembongkaran bekisting.

A. Pekerjaan Bekisting

Pekerjaan bekisting dilaksanakan setelah pekerjaan marking selesai.


Tahapan pada pekerjaan marking ini telah dilaksanakan sebelum praktek
kerja lapangan. Pekerjaan bekisting merupakan tahapan pekerjaan
sebelum pekerjaan pengecoran. Bekisting sendiri berfungsi sebagai wadah
atau cetakan untuk beton. Pekerjaan bekisting pada plat dan balok
menggunakan sistem semi modern. Sistem semi modern ini terlihat
dengan adanya pemakaian plywood dan scaffolding. Pekerjaan
bekisting dibagi kedalam dua kategori, diantaranya:

• Acuan

Acuan pada pembangunan gedung akademik 1 menggunakan


plywood dengan ukuran dan ketebalan yaitu 12 mm. Plywood yang
digunakan memiliki penggunaan berkisar 8-9 kali pemakaian untuk
bekisiting.

• Perancah

Perancah atau pendukung acuan pada bekisting plat dan balok


menggunakan scaffolding. Scaffolding merupakan rangkaian

dari besi yang kokoh menahan beban sendiri, beban bekisting, beban
tulangan, beban beton dan beban hidup lain diatasnya. Bahan-bahan
yang digunakan untuk pekerjaan bekisting diantaranya:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

U-head Sebagai penyimpan


balok suri-suri.

Page | 40
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Join pin Untuk penyambung
antar main frame
atau antara main
frame dengan jack
base

Cross brace Sebagai pengaku


dan pengikat antar
main frame

Main frame Bagian utama


scaffoldinig sebagai
penyalur beban dari
atas ke jack base

Jack base Sebagai kaki/pondasi


scaffolding

Meteran Untuk mengukur


berbagai pengukuran
pada pekerjaan
bekisitng

Page | 41
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Plywood 12 mm Sebagai acuan atau
penahan lansung
berat beban,
tulangan dan berat
beton segar

Paku Sebagai pengaku dan


penyambung antar
plywood

Balok suri-suri Sebagai penopang


acuan dan penyalur
beban dari plywood
ke u-head

Hollow Sebagai penopang


acuan dan penyalur
beban dari plywood

ke u-head

Pensil Sebagai pemberi


tanda pada bekisting

Gergaji kayu Sebagai pemotong


plywood maupun
material kayu
Page | 42
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
lainnya

Palu Sebagai pemberi


tumbukan pada
benda kerja

Tahapan pekerjaan bekisting untuk balok ialah:

1) Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk


tetap menjaga mainframe berdiri dengan kokoh menahan beban yang
dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi
scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan.
2) Memasang mainframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu
sendiri.
3) Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antar
mainframe untuk menjaga struktur scaffolding tetap kokoh dan berdiri
tegak.
4) Memasang u-head jack sebagai penyangga balok suri- suri. Selain itu
u-head juga berfungsi untuk mengatur ketinggian struktur balok yang
akan direncanakan.
5) Pasang balok suri-suri dan pasang hollow diatas balok suri.
6) Memasang plywood sebagai cetakan untuk beton segar. keadaan
bekisting yang telah terpasang di lapang terlihat pada Gambar dibawah
ini.

Page | 43
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tahapan pekerjaan beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena
berdampak lansung pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Persyaratan
pekerjaan beksiting menurut Dinas Pekerjaan Umum yang harus dipenuhi
ialah:

• Syarat Kekuatan, yaitu bagaimana material bekisting seperti balok kayu


tidak patah ketika menerima beban yang bekerja.

• Syarat Kekakuan, yaitu bagaimana meterial bekisting tidak


mengalami perubahan bentuk/deformasi yang berarti, sehingga tidak
membuat struktur sia-sia.

• Syarat Stabilitas, yang berarti bahwa balok bekisting dan


tiang/perancah tidak runtuh tiba-tiba akibat gaya yang bekerja.

Selain itu, perencanaan dan disain bekisting harus memenuhi aspek bisnis
dan teknologi sehingga pertimbangan-pertimbangan di bawah ini
setidaknya harus terpenuhi:

• Ekonomis,

• Kemudahan dalam pemasangan dan bongkar,

• Tidak bocor.

B. Pekerjaan Tulangan
Pekerjaan tulangan merupakan pekerjaan yang meliputi pekerjaan
pemotongan, hingga pekerjaan perakitan baik itu pekerjaan tulangan yang
dirakit ditempat lansung maupun ditempat lain. Tulangan merupakan salah
satu bahan beton bertulang yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik
pada struktur balok maupun plat. Pekerjaan tulangan plat lantai dan
balok menggunakan sistem perakitan di tempat los besi, dan selanjutnya
diangkut ketempat proyek.
Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan penulangan balok
dan plat:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Baja Tulangan Sebagai penahan


gaya tarik pada
konstruksi beton
bertulang pada balok

Tulangan Sebagai penahan


Wiremesh gaya tarik pada
konstruksi beton
bertulang pada plat

Page | 44
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
lantai

Kawat Bendrat Sebagai pengikat


antar tulangan

Tang besi Sebagai pengikat untuk


pemasangan kawat
bendrat

Mesin pemotong Mesin untuk


tulangan memotong tulangan

Meteran Untuk melakukan


pengukuran pada
pekerjaan tulangan

Kapur Sebagai penanda


untuk pemotongan
baja tulangan

Page | 45
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Gunting Untuk memotong
pemotong tulangan secara
tulangan manual

Mesin Sebagai pembengkok


pembengkok
tulangan
tulangan

Tulangan cakar Terbuat dari baja


ayam tulangan ulir yang
berfungsi menjada
ketinggian dan elevasi
plat

Beton decking Sebagai penanda


untuk

selimut beton pada


plat

Page | 46
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Sedangkan pada balok menggunakan sistem penulangan tumpuan dan
lapangan. Panjang tulangan pada tumpuan yaitu sebesar ¼ panjang
bentang. Tahapan pekerjaan pemasangan tulangan balok meliputi:

1) Persiapan bahan dan pemotongan tulangan sesuai gambar kerja yang


diperoleh di los besi

2) Pembengkokan tulangan berdasarkan data bbs dan panjang yang telah


ditentukan

3) Perakitan tulangan berdasarkan dimensi untuk pemasangan


tulangan balok

4) Pengangkutan tulangan balok ke lokasi proyek

5) Penempatan tulangan dari lokasi proyek ke daerah pekerjaan


menggunakan lift material.

6) Pengecekan tulangan dan ikatan yang saling berhubungan. Seperti yang


terlihat pada Gambar dibawah ini.

C. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran merupakan pekerjaan penuangan beton segar
kearea yang telah bekisting yang telah diberi tulangan. Pengecoran pada
plat lantai dan balok menggunakan beton ready mix dengan perusahaan
adhimix dan pionir. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk
pekerjaan pengecoran pada plat lantai dan balok:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Beton segar Sebagai bahan


ready mix K-300 utama untuk struktur
beton bertulang pada
plat dan balok

Page | 47
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Bucket kapasitas Sebagai wadah
0.9 m3 penampungbeton
segar

Mesin vibrator Untuk memadatkan


beton segar

Ruskam kayu Untuk meratakan


permukaan plat

Penyapu kayu Sebagai penyapu


beton

untuk masuk kedalam

Page | 48
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
tulangan

Waterpass Untuk mengecek


kerataan permukaan
plat

Mesin air Untuk membersihkan


compressor area cor dari
berbagai sampah
organik dan kotoran
lainnya

Sebelum melakukan pekerjaan beton, langkah teknis yang harus


dipersiapkan yaitu:

1) Pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini
dilakukan oleh seorang QC (Quality Control)

2) Jika sudah dilakukan pengecekan maka langkah selanjutnya ialah


mengisi surat ijin cor.

3) Setelah pengecekan selesai dilakukan, selanjutnya menyerahkan surat


ijin cor kepada pengawas MK.

4) Melakukan pengecekan ulang bersama pengawas MK

5) Jika hasil lapangan telah memenuhi menurut pengawas MK, selanjutnya


penandatanganan surat ijin cor dan area siap dilakukan pengecoran

Selanjutnya untuk tahapan pekerjaan pengecoran plat lantai dan balok


meliputi:

1) Pastikan semua tulangan dan bekisting telah dicek

2) Menentukan volume area siap cor. Untuk pekerjaan plat dan balok,
penentuan batas stop cor atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting
dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang tertentu, maka
volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting
yang telah mampu menahan berat beton segar (diambil pada
Page | 49
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
perhitungan mekanika rekayasa, jarak yang diambil merupakan jarak
dimana besarnya momen sama dengan nol).

3) Pembersihan area yang akan dicor menggunakan mesin air compressor ,


seperti yang terlihat pada Gambar dibawah ini.

4) Pengujian test slump. Pengujian test slump bertujuan untuk mengetahui


nilai kelecakan suatu beton segar.

5) Masukkan beton segar kedalam bucket berkapasitas 0.9 m3 , bucket


yang telah terisi oleh beton segar terlihat pada Gambar dibawah ini.

6) Tuang beton segar kedalam area siap cor,keadaan dilapangan saat


penuangan beton ke area cor terlihat pada Gambar dibawah ini.

Page | 50
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
7) Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin
vibrator , keadaan di lapangan terlihat seperti pada Gambar dibawah
ini.

8) Pada saat pengecoran, setelah beton segar dituangkan dan


dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton sesuai
dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih
menggunakan sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini
bertujuan agar permukaan plat rata dan memastikan tidak ada udara
yang terjebak didalam campuran beton . Keadaan di lapangan terlihat
pada Gambar dibawah ini.

Page | 51
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
9) Selanjutnya dilakukan pengukuran ketebalan plat sekaligus
pengecekannya menggunakan pesawat waterpass dan batang kayu
yang telah diberi tanda. Keadaan di lapangan terlihat pada Gambar.

j. Untuk perawatannya, basahi permukaan plat dan dengan air setiap 2 kali
sehari selama satu minggu

D. Pekerjaan Pembongkaran Bekisting

Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan apabila beton telah


cukup umur yakni selama 7-8 jam. Beton yang cukup umur ialah beton yang
dapat menahan berat sendiri dan beban dari luar. Bekisting yang telah
dibongkar dibersihkan dari sisa-sisa beton yang melekat dan disimpan pada
tempat yang terlindung untuk menjaga bekisting untuk pekerjaan
selanjutnya. Pekerjaan pembongkaran bekisting kolom dilakukan dengan
tidak mengurangi keamanan dan kemampuan struktur. Alat yang
digunakan untuk pekerjaan bekisting meliputi:

GAMBAR ALAT/BAHAN FUNGSI

Palu Untuk membuka paku


pada bekisting

Page | 52
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Linggis Untuk membuka
rangkaian papan
bekisting

Berikut adalah tahapan pembongkaran bekisting:

4) Siapkan perlatan yang digunakan untuk pembongkaran

5) Bongkar clemp yang terpasang pada sabuk pengikat .

6) Bongkar bagian-bagian bekisting balok dengan hati hati agar tidak merusak
kolom dan bekisting masih dapat digunakan untuk pekerjaan kolom
selanjutnya.
7) Angkut bekisiting kolom dengan tower crane kedaerah yang terlindungi

Setelah proses pembongkaran bekisting, maka selanjutnya pengecekan


hasil cor yang dilakukan oleh QC. Jika ditemui hasil cor yang kurang bagus,
maka selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan instruksi yang QC
berikan

III. PEKERJAAN ATAP


A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pasang Rangka Atap Baja Ringan
2. Pasang genteng Zincalume Pasir
3. Pasang bubungan Bulat Genteng Zincalume Pasir
4. Pasang Lisplank GRC
5. Pasang Kerangka Plafond Kayu
6. Pasang Plafond GRC dan Perbaikan
7. Pas. List Profil Kayu
8. Perbaikan Atap Dak Bocor
9. Pasang Tangga Monyet

B. Peralatan Yang Digunakan :


1. Bor Skrup Listrik
2. Pemotong Besi Listrik
3. Meteran
Page | 53
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
4. Waterpass
5. Paku Skrup
6. Kawat Kasa
7. Gergaji
8. Peralatan Pertukangan Lainnya

C. Bahan Yang Digunakan :


1. Besi Rangka Atap Baja Ringan
2. Genteng Metal Pasir
3. Bubungan Genteng Metal Pasir
4. Lipslank GRC
5. Kayu Kasau
6. Palfond GRC
7. List Plafond Gypsum
8. Compound

D. Pelaksanaan :
Pekerjaan Penutup Atap

Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan


dengan dua cara, yaitu:

 Dipasang langsung di atas ringbalk.


 Dipasang di atas ringbalk dengan perantara wall-plate.

Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat mungkin harus dihindari,


karena tumpuan dengan wall-plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling)
ringbalk, jika ringbalk tidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman
dynabolt yang tertanam di dalam ringbalk menjadi berkurang. Selain itu, juga terdapat
ruang kosong di dalam wall-plate yang dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda
menjadi kurang stabil.

Pemasangankonstruksi rangka atap baja ringan

Page | 54
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tumpuan dengan Wall-plate dan Langsung ringbalk

Contoh sistem tumpuan Wall-Plate Kuda-kuda ditumpukan

Langkah 1: Persiapan kerja

 Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
 Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja,
dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
 Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.

Langkah 2 : Leveling dan marking

 Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
 Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan
dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
 Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
 Mengukur jarak antar kuda-kuda.

Page | 55
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda

 Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak meng akibatkan kerusakan


pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit .
 Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri
kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda,
dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian di sebelah kiri pekerja disebut
sisi kiri, sedangkan yang berada di sebelah kanannya adalah sisi kanan.
 Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurus dengan ringbalok
menggunakan benang dan lot (unting-unting)
 Mengencangkan kuda-kuda dengan plat L (L bracket), dengan menggunakan 4
buah screw 12 – 14 x 20 HEX.

Page | 56
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
 Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
 Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter).
 Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan
garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar)
 Memasang balok nok.
 Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin.
Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
 Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss,
jurai dan rafter.
 Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap
yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw
ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah
 Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang
menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai
overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak
Page | 57
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah
kuda-kuda yang terdekat.
 Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens
adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom
chord kuda-kuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok
di beri bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt.

Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika
diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens sebaiknya tepat diatas bottom
chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan
bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk
menahan plafond dan penggantungnya.

TALANG PATAHAN ATAP ZINCALUMNE

LISTPLANK GRC

Page | 58
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pekerjaan Penutup Plafond

Page | 59
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 60
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 61
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
IV. PEKERJAAN LANTAI
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pek. Lantai Keramik 40/40
2. Pek. Keramik Lantai 20/20 KM/Wc, Meja dapur & Meja LAB
3. Pek. Keramik Dinding 20/25 KM/Wc, R. Wastafel, Dapur & LAB
4. Pasang Plint Keramik 10/40
5. Pek. Profil Penebalan Plesteran
6. Pas. Batu Andesit susun sirih

B. Peralatan Yang Digunakan :


1. Pemotong Keramik
2. Skrap
3. Waterpass
4. Meteran
5. Ember Semen
6. Tali
7. Palu
8. Sendok Semen
9. Peralatan Tukang Lainnya.

C. Bahan Yang Digunakan


1. Semen Portland (PC)
2. Semen Nat
3. Keramik 40/40 cm
4. Keramik 20/20 cm, 20/25 cm
5. Plint Keramik 10/40 cm
6. Batu Andesit

Page | 62
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
D. Pelaksanaan :

Page | 63
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 64
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 65
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 66
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 67
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pemasangan Paving Block t. 6 cm

 Menunjukan kepada direksi dan konsultan pengawas bahan material paving block
yang akan digunakan agar mendapat persetujuan.
Page | 68
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Menentukan ketinggian dan kemiringan elevasi permukaan paving block dengan
menyesuaikan tebal paving yang akan digunakan.
 Memadatkan permukaan tanah dan meratakannya dengan stamper/tamper.
 Mengelar abu batu diatas permukaan tanah yang akan dipasang paving block
 Memasang acuan-acuan untuk pemasangan paving block dengan benang acuan.
 Memasang paving block sesuai dengan gambar dan lahan yang ada.
 Memadatkan pasangan paving block dengan mengetuknya dangen palu karet atau
dengan baby roller vibro dan stamper
 Mengisi celah atau nat antara pasangan paving block dengan abu batu hingga rapat
dan tidak geser.

7. PASANGAN BATU ANDESIT SUSUN SIRIH PAPAN NAMA


 Membersihkan batu alam sebelum pemasangan. Jangan gunakan sikat kawat
atau implemen yang dapat merusak permukaan yang diexpose.
 Membersihkan permukaan yang akan dipasang batu alam Pastikan permukaan
tersebut sudah kuat, kering, bersih, dan bebas dari minyak atau bekas lemak,
adukan, tanah atau kotoran-kotoran asing.
 Menyiapkan permukaan sesuai dengan instruksi pabrik yang memasang bahan
atau additive yang telah dipakai.
 Membersihkan permukaan beton dengan grinda apabila diperlukan agar betul-
betul dapat menghilangkan kompon atau material lain yang mengganggu
perekat (bond) dalam setting material.
 Pada lokasi dimana terdapat pola batu alam, pola-pola tersebut harus diberi
tanda untuk mempersiapkan sebelum pemasangan.
 Material batu alam yang akan dipasang harus digelar terlebih dahulu dilantai
untuk mendapatkan persetujuan keseragaman corak / pola uratnya serta sortir
quality tile oleh MK dan Pemberi Tugas.
 Membersihkan batu alam / batuan dengan membasahi dengan air bersih
sebelum diset dalam pe kerjaan; khusus untuk pemasangan basah.
 Memasang tile dengan rata, level, lurus dan benar dengan hubungan
keseluruhan. Kelurusan permukaan tile harus pada sisi luarnya.
 Menyediakan dan set anchor, dowel, ties dan hal-hal lain yang dibutuhkan untuk
memperkokoh pasangan. Setel angkur pada posisi yang baik dan tidak kurang
dari jarak yang diijinkan. Pasang tile untuk memungkinkan pergerakan bergeser.
Menciut / memuai, dan ekspansi termal dan kontraksi.
 Memberikan hubungan yang rata, dalam toleransi yang diijinkan / spesifikasi,
pada permukaan antara pasangan yang berdekatan untuk menghasilkan
hubungan baik dan maksimal.
 Memotong dengan tepat dan akurat, lubangi dan sesuaikan batu alam untuk
hardware, outlet, fixture, fitting dan pekerjaan-pekerjaan lain yang menempel
pada batu alam.
 Dalam memotong dan mengepas, dengan hati-hati potong sisi-sisi dan digrinda
untuk ketepatan, pemotongan sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi
kekuatan atau penampilan batu alam.
 Memastikasn bahwa outlet sudah ditempatkan pada tengah-tengah pasangan
batu alam kecuali di tujukkan lain pada gambar. Bila outlet / lubang tidak
ditujukkan pada gambar, harus dibuatkan oleh kontraktor instruksi secara detail
sesuai lokasi yang ditunjukkan oleh arsitek.
Page | 69
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Untuk pemasangan batu alam pada dinding dengan sistem bawah (adukan)
harus diperkuat dengan anchor, Posisi anchor harus tepat pada balok atau kolom
praktis sehingga kuat.
 Untuk batu alam yang digunakan untuk eksterior bangunan akan dilapisi coating
anti debu dan air di semua sisinya.
 melakukan control joint dimana pasangan batu alam tertahan / berakhir seperti
pada dinding perimeter, kansteen, kolom-kolom, pojok-pojok dinding, yang
secara langgsung joint terhenti dan tidak terkontrol, juga pada lokasi diatas balok
beton atau pada lokasi-lokasi lain sesuai yang ditunjukkan pada gambar.
 Memberi control joint (naad-naad tegak lurus dan sama lebar) pada permukaan
horizontal maksimum 500 mm pada setiap arah
 Mengerok dan menggoret lantai beton atau bagian struktur lain untuk
memperkuat rekatan adukan.
 Melindungi permukaan batu alam, sisi-sisinya dan pojok-pojoknya dari kerusakan.
Gunakanlah dan pasang pengaman kayu, plywood atau corboard untuk
melindungi dari kerusakan.
 Sebelum pemeriksaan secara menyeluruh, pindahkan / buka pelindung dan
bersihkan permu kaan sesuai prosedur, bahan yang direkomendasikan oleh
fabrikator.

V. PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI


1. Pek. Pintu Kaca Tempered 12 mm ( Lengkap Dengan Accesoris )
2. Pek. Rangka Kusen Pintu, jendela & BV Alumunium
3. Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 8 mm
4. Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 5 mm
5. Pek. Daun Jendela dan Boven Rangka Alumunium kaca 5 mm
6. Pas. Kaca 8mm Daun Pintu
7. Pas. Kaca 5mm Jendela dan BV Kusen almunium
8. Pek. Pasang Ram Buncis almunium
9. Pek. Pasang Engsel Pintu Almunium
10. Pek. Pasang Engsel Casment Jendela almunium
11. Pek. Pasang Kunci 1 Slag Kualitas Baik
12. Pek. Pasang Grendel Pintu
13. Pek. Pasang Handle pintu Almunium
14. Pasang Pintu Km/wc Alumunium
15. Pas. Relling Tangga Pipa Besi Stainliss
16. Pas. Reling Ruangan Pipa Stainliss 2"

Persiapan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
 pproval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware,
sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass,
meteran, unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.

Page | 70
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pengukuran

 Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan


dipasang kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum.

Fabrikasi kusen alumunium

 Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila
ada perbaikan.
 Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
 Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape
(blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.

Pemasangan kusen alumunium dan frame

 Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw
fisher menggunakan fisher S8.
 Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka
diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
 Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant.
Page | 71
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu/jendela, kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen
dengan menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
 Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan
tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya.

Proteksi

Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi
pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang
dapat merusak aluminium tersebut.

Page | 72
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
VI. PEKERJAAN PENGECATAN
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok
2. Pekerjaan Cat Plafond Dengan Cat Tembok
3. Pekerjaan Pengecatan listplank GRC

B. Peralatan yang digunakan :


1. Kertas Semen/Koran
2. Lakban
3. Amplas
4. Rol
5. Kuas
6. Skrap
7. Kain Lap

C. Bahan Yang Digunakan :


1. Plamir
2. Cat Dasar
3. Cat Dinding/Tembok

D. Pelaksanaan :
1. Membersihkan Permukaan Dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan
plesteran dengan kain lap.
2. Melindungi bahan-bahan pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang
akan dicat dengan kertas semen/koran dan lakban.
3. Menggunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak dan
kurnag rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
4. Menunjukan material cat dasar dan cat tembok kepada direksi atau konsultan
pengawas. Bilamana telah disetujui pekerjaan pengecatan dapat dilakukan.
5. Menghaluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata
6. Mengecek apakah permukaan dinding sudah rata.
7. Melakukan pengecatan dengan cat dasar bilamana permukaan dinding telah
rata dengan alat rol atau kuas.
8. Jika cat dasar telah kering melanjutkan pengecatan dengan cat tembok lapis
pertama.
9. Lakukan hingga 3 kali pengecatan bila cat tembok pertama telah kering
10. Bila pengecatan telah selesai dan permukaan dinding telah rata, membersihkan
cat-cat yang mengotori bahan-bahan material pekerjaan lain yang terkena cat.
11. Hasil akhir pengecatan yang baik adalah
 Permukaan dinding rata
 Tidak mengenai dinding lain
 Tidak mengelupas

Pekerjaan Cat Plafond Dengan Cat Tembok

Page | 73
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat plafond
gypsum dan GRC.
 Approval material yang akan digunakan.
 Persiapan lahan kerja.
 Persiapan material kerja, antara lain : cat setara Vinilex, sealer dan air.
 Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schafolding, roll, bak rool, kuas dan
ampelas.

Pelaksanaan pekerjaan pengecatan plafond GRC

 Pastikan permukaan plafond gypsum dan GRC sudah dalam keadaan rata.
 Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan
pintu/jendela untuk menghindari tumpahan cat.
 Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan
diampelas.
 Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
 Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan
plafond minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
 Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering

VII. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL


A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pasang Titik Lampu
2. Pasang Lampu Downlight0
3. Pasang Lampu Tl 20 Watt
4. Pasangan Lampu SL 2 x 18 Watt + Box
5.
B. Bahan Yang Digunakan :
1. Kabel NYM 2 x 2,5 mm Sesuai Spesifikasi Teknis
Page | 74
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
2. Fitting Lampug
3. Isolasi
4. Klem
5. Lampu TL dan Sorot

C. Peralatan Yang digunakan :


1. Bor Sekrup
2. Palu
3. Gergaji
4. Tespen
5. Solder
6. Tang dan Obeng
7. Crimping Tool Kits
8. Waterpass
9. Dan Peralatan pertukangan listrik lainnya.

E. Pelaksanaan :

 Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan,


personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan

 Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal


dilakukannya pelaksanaan pekerjaan

 Sebelum pekerjaan elektrikal dilaksanakan, perlu ditunjukkan contoh-contoh


material, tipe dan juga merek yang akan digunakan untuk mendapatkan
persetujuan.

 Pengadaan material untuk pekerjaan elektrikal disimpan di sekitar lokasi terdekat


dengan area pekerjaan dan melindungi diri dari kemungkinan kerusakan material
menyebabkan benturan perangkat keras, sedangkan material lain disimpan di
gudang tertutup.

 Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan
spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal.

 Pelaksanaan pekerjaan elektrikal dan mekanikal sesuai dengan perencanaan dan


membutuhkan kontrol yang lebih lanjut, sehingga dikerjakan oleh orang yang
berkompeten di bidangnya.

 Untuk pekerjaan instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan sebelum
plesteran dan dinding dan pemasangan plafond.

 Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi sesuai
penempatannya pada gambar-gambar rencana, setelah semua instalasi titik api
dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi lampu-lampu sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencan

 Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat
dan arus lemah

 Approval material yang akan digunakan

Page | 75
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
 Persiapan lahan kerja

 Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu
kerja disiapkan.

Pemasangan sparing kabel

 Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari
bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.

Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat dan Arus Lemah

Pemasangan instalasi kabel

 Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana
pipa tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester.
Supaya tidak mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang
ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m.
 Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa
pelindung conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal
harus sejajar, tidak boleh saling melintas.

Page | 76
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pemasangan panel

 Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.

 Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan
kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian
atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2
harus diberi sepatu kabel dalam panel.

 Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk
daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila
ada perbaikan instalasi.

Pemasangan fitting dan armature

 Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak
terjadi bongkar/pasang armature.

Pemasangan saklar dan stop kontak

 Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa
gunakan cutter.

 Pasang conduit dan inbow dos

 Tunggu sampai plester dinding akhir.

 Sambungan saklar, stop kontak dengan aslinya.

 Pasang saklar dan stop kontak, gunakan waterpass agar rata.

Testing dan commissioning

 Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature
selama ± 1 x 24 jam

Page | 77
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 78
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
VIII. SANITASI DAN LAIN-LAIN
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih
2. Pasang Kloset jongkok Porcelain
3. Pasang Kloset duduk / Monoblok
4. Pas. Ember plastik Uk. 60ltr
5. Pasang Bak cuci stainless 1 lubang
6. Pasang Kran Air 3/4"
7. Pasang Floordrain
8. Pas. Wastavel
9. Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank
10. Pasang Pipa PVC 4 " Saluran Air Hujan
11. Pek. Septictank dan Peresapan

B. Peralatan yang digunakan :


1. Peralatan Tukang
2. Meteran
3. Waterpass
4. Concrete Mixer
5. Dll

C. Bahan Yang Digunakan :


1. Westafel
2. Pipa PVC 3/4 “, 3” dan 4”
3. Closet Jongkok Porselin
4. Bak cuci Stainless
5. Krain Air ¾”
6. Floordrain
7. Semen dan Pasir

Page | 79
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
D. Pelaksanaan :

Page | 80
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 81
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
E. PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar, selanjutnya dalam Pelaksanaan nanti kami
akan membuat metode yang lebih detail untuk setiap pekerjaan. Mudah-mudahan uraian
ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.

Sukadana , 05 Juli 2019

Penyedia Barang/Jasa

CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur

Page | 82
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi

E Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
- CV. AKURS sangat peduli dengan keselamatan kerja dengan menyediakan
perlengkapan RK3 dan BPJS ketenagakerjan.

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi


- CV. AKURS sangat mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan
perlengkapan RK3 dan BPJS ketenagakerjaan.
- Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi karyawan/pekerja,
subkontraktor dan pengunjung.
- Mengeliminir pekerjaan yang bisa berakibat kecelakaan kerja.

Untuk mencapai hal tersebut kita akan:


- Membangun dan menjaga Kesehatan Kerja dan Sistem Manajemen Keselamatan
sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.
- Memberikan induksi dan pelatihan bagi karyawan dan pekerja.
- Menetapkan dan memantau tujuan keselamatan di lokasi dan melaksanakan
tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja.
- Mematuhi Keselamatan dan Kesehatan Perundang-undangan yang relevan,
Standar dan Kode Praktek.
- Memacu perilaku karyawan dan pekerja bahwa mereka bertanggung jawab untuk
kesehatan dan keselamatan mereka sendiri.
- Mempromosikan kebugaran untuk bekerja.
- Menyediakan program efektif untuk rehabilitasi yang terluka.

Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja
kebijakan CV. AKURS akan berkonsultasi dengan orang-orang kami yang berkompeten
dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : CV. AKURS
atas nama

Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara, pada
Pokja Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1 Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;


2 Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3 Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4 Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5 Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang.

Nama Perusahaan : CV. AKURS


Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara
Lokasi : Kec. Lampung Timur
Tanggal Dibuat : 05 Juli 2019

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3


PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

_ Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak aman /
1 Pembuatan Papan Nama Proyek - Terluka terkena Alat Kerja (Palu atau Paku) 1 2 2 3 tangan,masker,
berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kerusakan dan
- Kecelakaan Kerja 1 1 1 3 tangan,masker,
Kecelakaan Kerja
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak aman /
2 Pengukuran Ulang - Tertusuk Paku 1 2 2 3 tangan,masker,
berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak aman /
- Terpukul Alat Pemukul 1 2 2 3 tangan,masker,
berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak aman /
- Terinjak / Tersandung Material 1 1 1 3 tangan,masker,
berbahaya
dan kacamata kerja )

_ Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak aman / peringatan : "HATI-HATI ADA
3 Mobilisasi Peralatan Kerja - Kecelakaan Alat Kerja 1 1 1 3 KEGIATAN PROYEK"
berbahaya

Kerusakan dan Mentaati peraturan lalu


- Kecelakaan Lalu Lintas 1 3 3 1 lintas
Kecelakaan Kerja
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Memakai APD ( helm,
sepatu safety, sarung
Kerusakan dan
- Tertimpa Alat - Alat Kerja 1 1 1 3 tangan,masker,
Kecelakaan Kerja
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terluka Perlaku Tidak Aman 1 1 1 3 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kerusakan dan
- Terlindas Kendaraan 1 3 3 1 tangan,masker,
Kecelakaan Kerja
dan kacamata kerja )

Kerusakan dan - Mentaati peraturan lalu


- Kerusakan pada Prasarana umum 1 1 1 3 lintas
Kecelakaan Kerja

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
4 Direksi Keet - Tertusuk Paku Perilaku tidak aman 1 2 2 3 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terpukul alat pemukul 1 2 2 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak peringatan : "HATI-HATI ADA
- tersandung 1 2 2 3
aman/berbahaya KEGIATAN PROYEK"

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak peringatan : "HATI-HATI ADA
- tertimpa materai; 1 2 2 3
aman/berbahaya KEGIATAN PROYEK"

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
5 Galian Biasa - Terkena Alat Kerja 1 2 2 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Memakai APD ( helm,
sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tertimpa Material galian 1 2 2 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- terjatuh/terpeleset ke area galian Perilaku tidak aman 1 2 2 3 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN GALIAN"

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
6 Urugan Kembali Galian - Terkena Alat Kerja 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tertimpa Material galian 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- terjatuh/terpeleset ke area galian Perilaku tidak aman 1 1 1 3 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN GALIAN"

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
7 Urugan Tanah Peninggian Lantai - Terkena Alat Kerja 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tertimpa Material Urugan 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


Kondisi tidak sepatu safety, sarung
8 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Adk. 1 : 4 - Terkena/Tertimpa Material Bata 1 2 2 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Tersandung Material Batq Perilaku Tidak Aman 1 2 2 3 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terjatuh Dari Pemasangan Dinding Bata Perilaku Tidak Aman 1 2 2 1 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tangan Terkena Pecahan Batu Bata 1 2 2 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
9 Pekerjaan Plesteran Adk. 1 : 4 - Terkena Alat Kerja Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Iritasi Terkena Adukan Semen 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terjatuh Dari Pemasangan Plesteran 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
10 Pekerjaan Acian - Terkena Alat Kerja Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Iritasi Terkena Adukan Semen 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terjatuh Dari Pemasangan Acian 1 1 1 3 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
11 Pekerjaan Pembesian (Kolom, Balok dan Plat) - Terluka / Tertusuk Besi 1 2 2 2 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tertimpa Material Besi 1 2 2 2 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset Ke area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Tersandung Material Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terkena Alat Kerja Pembesian Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
12 Pekerjaan Bekisting (Kolom, Balok dan Plat) - Tertusuk Paku 1 2 2 2 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Kecelakaan Alat Kerja 1 2 2 2 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Terjatuh dan Terpeleset Dari Pemasangan
- Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 tangan,masker,
Bekisting
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Tertimpa Material Bekisting 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Pekerjaan Beton / Pengecoran Beton (Kolom, Balok Kondisi tidak
13 - Tertimpa Material Beton 1 2 2 2 tangan,masker,
dan Plat) aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Iritasi Pada Kulit Oleh Semen Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 tangan,masker,
dan kacamata kerja )

- Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terluka dan Kecelakaan Alat Kerja 1 2 2 2 tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset Ke area Pekerjaan 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
14 Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap - Tertimpa Material Baja Ringan Dari atas 1 2 2 2 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terluka Karena Alat Kerja Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 - tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tersandung Material 1 2 2 2 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 2 2 1 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tersengat Aliran Listrik 1 2 2 1 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
15 Pekerjaan Rangka Plafond dan Penutup Plafond - Tertimpa Material Hollow Dari atas 1 2 2 2 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terluka Karena Alat Kerja Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 - tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tersandung Material 1 2 2 2 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 2 2 2 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
16 Pekerjaan Lantai (Keramik dan Dinding) - Tertimpa Material Keramik 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terluka Karena Alat Kerja Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Tersandung Material Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
17 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, Kunci dan Kaca - Terluka Karena Alat Kerja 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tertimpa Material Kusen 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terkena Pecahan Potongan Kaca 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terkena Potongan Kusen Allumunium 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
18 Pekerjaan Pengecatan - Tertimpa Material Cat 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Terhirup Aroma Cat Perilaku Tidak Aman 1 2 2 3 - tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
- Iritasi Kulit Terkena Material Cat Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - tangan,masker,
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
19 Pekerjaan Instalasi Listrik - Tersengat Aliran Listrik 1 2 2 1 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terluka Karena Alat Kerja 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"

20 Pekerjaan Sanitasi dan Lain - Lain (Pemipaan, Memakai APD ( helm,


Sanitair Serta Septictank dan Resapan) sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Tersandung Material Pipa 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memakai APD ( helm,


sepatu safety, sarung
Kondisi tidak
- Terluka Karena Alat Kerja 1 1 1 3 - tangan,masker,
aman/berbahaya
dan kacamata kerja )

Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

Nama Perusahaan : CV. AKURS


Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara
Lokasi : Kec. Lampung Timur
Tanggal Dibuat : 05 Juli 2019

TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3


SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Pembuatan Papan Nama Proyek 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

2 Pengukuran Ulang 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

3 Mobilisasi Peralatan Kerja 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Direksi Keet 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

5 Galian Biasa 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

6 Urugan Kembali Galian 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

7 Urugan Tanah Peninggian Lantai 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

8 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Adk. 1 : 4 Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

9 Pekerjaan Plesteran Adk. 1 : 4 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

10 Pekerjaan Acian 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 Pekerjaan Pembesian (Kolom, Balok 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

12 Pekerjaan Bekisting (Kolom, Balok 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

13 Pekerjaan Beton / Pengecoran 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Beton (Kolom, Balok dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

14 Pekerjaan Rangka Atap dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Penutup Atap Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

15 Pekerjaan Rangka Plafond dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Penutup Plafond Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

16 Pekerjaan Lantai (Keramik dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Dinding) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

17 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kunci dan Kaca Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

18 Pekerjaan Pengecatan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

19 Pekerjaan Instalasi Listrik 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

20 Pekerjaan Sanitasi dan Lain - Lain 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
(Pemipaan, Sanitair Serta Septictank Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
dan Resapan) ditetapkan

2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja

3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta

4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai

5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
B.3. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan lainnya

Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
e. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
h. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
i. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
j. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kementrian negara Republik Indonesia

l Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 174/MEN/1986
& 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi

m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan, Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
n. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
o. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bendungan
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi
q. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
CV. AKURS menyiapkan Tenaga Ahli K3 dan petugas K3 yang bersetifikat

C.2. Kompetensi
Tenaga Ahli K3 dalam periode tertentu mengikuti pelatihan keahlian K3

C.3. Kepedulian
Kita, Segenap jajaran CV. ABDI KARYA PRATAMA selalu peduli K3 dengan :
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan tempat kerja
» yang aman,sehat dan bebas resiko kecelakaan,
» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan

C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan
memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi penyedia jasa
melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan pengunjung / tamu
lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai sarana komunikasi lainnya, perusahaan / penyedia
jasa akan membuat, menerapkan dan memeliharan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan
dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang terkait.

C.5. Informasi Terdokumentasi


Perusahaan / penyedia jasa harus membuat dan memelihara informasi (dokumen) yang berkaitan
dengan K3 baik dalam bentuk cetak (kertas) maupun elektronik (komputer). Agar proses dokumentasi
dapat berjalan dengan baik, maka perusahaan / penyedia jasa akan menempatkan personil dengan
tugas khusus untuk menangani masalah dokumentasi.

Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam
bekerja, khususnya dalam proses pencarian kembali dokumen ataupun dalam proses penyimpanan
dokumen.
D Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
» Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
» Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
» Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
» Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
» Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
» Bekerja di lingkungan sungai menimbilkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
» Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit

E Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kenerja K3

E.2. Tinjauan manajemen


- Pimpinan puncak harus menetapkan mekanisme tinjauan sistem manajemen K3 secara berkala,
untuk menjamin kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan. Informasi dalam tinjauan manajemen
digunakan untuk evaluasi, pembahasan mengenai kebijakan K3, pencapaian tujuan/sasaran K3,
serta peningkatan berkelanjutan.
- Tinjauan ulang membahas hasil evaluasi/inspeksi dan kesesuaiannya terhadap :
» Kebijakan K3;
» Sasaran dan Program K3;
» Hasil temuan inspeksi penerapan K3;
» Efektifitas penerapan SMK3 Konstruksi
» Keselamatan Kerja/terjadi kecelakaan kerja

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi


Untuk meningkatkan kinerja keselamatan kostruksi perlu SDM yang dilatih secara berkala dan material
yang berkualitas, serta menerapkan aturan RK3 dengan benar dan dipantau secara berkala

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
METODE KESELAMATAN KERJA (K3)
1.0 TUJUAN
Memastikan proses Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kawasan / Proyek terlaksana dengan baik
sesuai tata cara yang berlaku

2.0 RUANG LINGKUP


K3 berlaku sejak Kawasan / Proyek dimulai dengan dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK) dari Direksi kepada Manajer Realti /
Properti / Konstruksi sampai Kawasan / Proyek dinyatakan selesai dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima (BAST).

3.0 REFERENSI
Tidak ada.

4.0 DEFINISI dan KETENTUAN


4.1 Definisi
4.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah sistim yang digunakan dalam suatu lingkungan /
kawasan / proyek dimana hal itu bertujuan untuk melindungi tenaga kerja dan karyawan yang berada
didalam lingkungan / kawasan / proyek tersebut dari bahaya-bahaya yang ditimbulkan pada saat proses
pekerjaan sedang berlangsung.
4.1.2 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
4.1.3 Keselamatan Kerja adalah keadaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja sejak mulai
pekerjaan sampai berakhirnya pekerjaan terhadap tenaga kerja, karyawan, material, peralatan, proses
kerja, dan hasil pekerjaan.
4.1.4 Personal In Charge (P.I.C) K3 adalah karyawan / pelaksana yang bertanggung jawab terlaksananya
pelaksanaan K3 dengan baik dan benar.
4.1.5 Tenaga kerja adalah orang yang bekerja pada baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan periode kerja tidak tertentu.
4.1.6 Karyawan adalah orang yang bekerja pada baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
periode kerja tertentu dengan perikatan kerja.
4.1.7 Material adalah barang yang berasal dari alam atau pabrikan digunakan / dipasang untuk
pembangunan.
4.1.8 Peralatan adalah barang yang digunakan sebagai alat bantu kerja untuk pembangunan.
4.1.9 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya penyelamatan awal pada tenaga kerja,
pegawai yang sakit atau karena kecelakaan kerja, sebelum dibawa ke Puskesmas / Klinik / Rumah
Sakit.
4.1.10 Kotak P3K adalah tempat untuk menyediakan obat-obatan yang memadai pertolongan pertama apabila
ada tenaga kerja / karyawan yang sakit / kecelakaan kerja.
4.1.11 Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) adalah jaminan pengobatan/perawatan yang diberikan
kepada tenaga kerja / karyawan.
4.1.12 Tanda Informasi / Identifikasi adalah suatu tempat / sarana yang dapat memberikan pemahaman
sesuatu atau beberapa hal.
4.1.13 Tanda Penunjuk adalah suatu tempat / sarana yang dapat memberikan arah tujuan seperti yang
dimaksud dalam tanda tersebut
4.1.14 Tanda Larangan / Bahaya adalah suatu tempat / sarana yang dapat memberi peringatan atau larangan
pada sesuatu atau beberapa hal.
4.1.15 Jalan Kerja / Evakuasi adalah jalan sementara yang tidak terganggu material, peralatan, puing, sebagai
sarana keluar masuk tenaga kerja / pegawai secara rutin dan apabila ada bahaya.
4.1.16 Alat Pemadam Kebakaran adalah sarana pemadaman api kebakaran yang dapat membahayakan jiwa
manusia maupun bangunan.
4.1.17 Railing Pengaman adalah tanda batas pada tempat-tempat tertentu yang dapat mencelakakan atau
sebagai alat bantu pegangan seperti : lubang tangga,, daerah lift material atau tempat-tempat di
ketinggian.
4.1.18 Jaring Pengaman (safety net) adalah sarana pengaman yang dipasang pada bangunan sebagai
pelindung apabila ada material / peralatan yang jatuh.
4.1.19 Penangkal Petir (sementara) adalah sarana pelindung dari petir apabila proses bangunan / alat kerja
relatif tinggi (tower crane) sedangkan penangkal petir yang permanen belum bisa dipasang.
4.1.20 Perlengkapan Pelindung Tubuh adalah alat bantu untuk melindungi tubuh terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja seperti : topi pengaman (helm), sepatu pengaman (safety shoes), sabuk pengaman
(safety belt), masker, kaca mata pengaman, sarung tangan, tanda pengenal.

4.2 Ketentuan
4.2.1 Dibuat struktur organisasi lapangan yang jelas tentang penanggung jawab pelaksanaan K3 oleh
penanggung jawab kawasan / proyek.
4.2.2 Seluruh tenaga kerja / karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus memahami dan
mematuhi persyaratan K3.
4.2.3 Seluruh tenaga kerja / karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus mengenakan topi
pengaman (helm), dan alat pelindung tubuh lainnya (sepatu pengaman /safety shoes, sabuk pengaman/
safety belt, masker, kaca mata pengaman, sarung tangan, tanda pengenal) sesuai situasi dan kondisi
yang diperlukan.
4.2.4 Orang-orang yang tidak mempunyai tujuan jelas dilarang berada dalam lingkungan proyek.
4.2.5 Disediakan topi pengaman (helm) khusus untuk tamu.
4.2.6 Disediakan tempat parkir kendaraan dengan baik dan benar dan pengaturan lalu-lintas di dalam proyek.
4.2.7 Disediakan jalan kerja yang memadai dan aman.
4.2.8 Disediakan perlengkapan P3K yang lengkap dan nomor telepon instansi yang terkait seperti : klinik,
rumah sakit, kantor depnaker, kantor pemadam kebakaran, kantor polisi, dls.
4.2.9 Disediakan pemadam kebakaran portable pada tempat-tempat tertentu yang dianggap rawan bahaya.
4.2.10 Tangga kerja dan perancah harus kuat dan dipasang pada kondisi stabil.
4.2.11 Dipasang railing pengaman dengan kuat dari kayu / besi pada tempat-tempat ketinggian dan lubang-
lubang serta tempat rotasi crane yang dapat membahayakan manusia.
4.2.12 Tempat kerja harus dipasang penerangan kerja yang cukup memadai.
4.2.13 Simpan bahan-bahan yang berbahaya dan beracun pada tempat –tempat khusus
4.2.14 Jaringan / instalasi listrik kerja diatur sedemikian rapi untuk menghindari dari kecelakaan / kebakaran.

5.0 LAMPIRAN
5.1 Petunjuk praktis pelaksanaan dan ketentuan K3.
5.2 Contoh struktur organisasi lapangan K3.
5.3 Contoh Formulir laporan kecelakaan kerja.
5.4 Contoh Rambu-rambu K3.
PROSES K3 DI PROYEK

PIMPINAN PERUSH.
Instruksi dilaksanakan
prosedur

Man Proyek
Menunjuk Petugas
K3
Petugas K3

Petugas K3 Petugas K3
Mengontrol Sarana Terjadi Kecelakaan,
Perlengkapan Petugas Melaksanakan
K3 Pertolongan sesuai
Prosedur K3
perbaiki


tidak
Terjadi
tidak layak Petugas K3
Laporan sakit,
layak kecelakaan kerja
Siap digunakan Laporan
KECELAKAAN RINGAN

Kecelakaan
Ringan

Laporan ke
Manajemen Proyek

ya tidak
Perlu ke
Rumah
Sakit
Di bawa ke Pengobatan di
rumah sakit proyek

Laporan kecelakaan
kerja

Selesai
KECELAKAAN BERAT / MENINGGAL

Kecelakaan
Berat / Meninggal

 Pemberitahuan
Laporan ke ke keluarga
Manajemen Proyek  Asuransi /
bantuan biaya

Rumah Sakit

ya
Perlu ke
Rumah
Duka
tidak

Di antar ke
rumah duka

Pemakaman

Selesai
PETUNJUK PRAKTIS PELAKSANAAN DAN KETENTUAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)

A. KETENTUAN UMUM
1. Seluruh karyawan proyek harus menggunakan tanda pengenal
dan seragam.
2. Seluruh karyawan dan pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan harus memahami dan mematuhi kaedah, dan
peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus peduli
dan tanggap akan bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan
menjaga kebersihan dan kerapian pada lokasi kerja masing-
masing.
4. Setiap proyek harus mendaftarkan dan mengikuti program
Jamsostek.
5. Manajemen proyek atau Penanggung Jawab K3 harus
menetapkan sanksi atau hukuman terhadap pelanggaran
peraturan K3.
6. Harus tersedia data alamat dan telepon instansi-instansi yang
terkait seperti Rumah Sakit terdekat, Kepolisian, Dinas
Kebakaran, Depnaker, Asuransi/Jamsostek yang diletakkan
pada tempat yang mudah dibaca oleh semua orang.
7. Jalan kerja / jalan inspeksi dan jalan evakuasi yang memadai dan aman harus disediakan sebagai sarana keluar
masuk pekerja dan pengawas.
8. Pada lokasi-lokasi yang berbahaya harus dipasang tanda-tanda peringatan.
9. Dibuat pengaturan lalu lintas dan penataan parkir di dalam area kerja.

B. PERLENGKAPAN PELINDUNG TUBUH.


1. Semua pekerja, karyawan dan tamu, harus mengenakan topi
pengaman (helmet) dan sepatu pengaman saat berada di lokasi
kerja.
2. Sabuk pengaman (safety belt) dan tali penyelamat harus digunakan
pada saat bekerja diketinggian lebih dari 2 meter.
3. Harus menggunakan Body Protector / pelindung badan jika hal
tersebut diperlukan terutama untuk tukang las.
4. Sarung tangan harus dipakai sewaktu memegang barang atau
benda keras yang dapat mengakibatkan luka-luka pada tangan.
5. Alat pelindung pernapasan / masker harus dipakai sewaktu berada
pada lokasi yang penuh debu atau material lain yang
membahayakan pernapasan.
6. Alat pelindung telinga harus dikenakan apabila bekerja pada situasi
kerja yang bising.

C. KEBERSIHAN DAN KERAPIAN (HOUSE KEEPING).


1. Harus ditunjuk personil yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan K3 di lapangan.
2. Tempat-tempat kerja, tangga-tangga, dan lorong-lorong tempat
orang bekerja atau sering dilalui, harus dilengkapi dengan
penerangan yang cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Semua tempat kerja harus mempunyai sistem pengudaraan yang
cukup sehingga dapat mengurangi bahaya debu, uap dan bahaya
lainnya.
4. Kebersihan dan kerapian di tempat kerja harus dijaga sehingga
bahan-bahan yang berserakan, sampah, bahan bangunan, alat-
alat kerja tidak merintangi atau menimbulkan kecelakaan.
5. Genangan-genangan air harus dikeringkan minimal 3 hari sekali, agar tidak ada jentik nyamuk yang sempat hidup.
6. Semua sisi lantai yang terbuka (belum berdinding), lubang-lubang di lantai yang terbuka, atap-atap yang dapat
dimasuki, sisi tangga yang terbuka, semua galian dan lubang yang dianggap berbahaya harus diberi pagar atau
tutup pengaman yang kuat.
7. Setiap sore hari setelah selesai pekerjaan selalu dilakukan pembersihan di daerah kerja.
8. Dilakukan pengambilan sampah secara berkala dari tempat kerja dan selanjutnya dibuang ke lokasi pembuangan
sementara yang telah ditetapkan di area proyek.

D. RAMBU-RAMBU PERINGATAN.
1. Rambu-rambu peringatan disini adalah tulisan dan gambar atau simbol yang memuat peraturan-peraturan,
peringatan, larangan maupun himbauan.
2. Rambu-rambu harus mudah dibaca pada jarak pandang yang cukup dan dipahami oleh semua kalangan yang
terlibat dalam proyek (komunikatif).
3. Jenis rambu, bahan pembentuk, tipe dan ukuran tulisan, bahasa, jenis simbol yang digunakan atau gambar, dan
warna, disesuaikan dengan kondisi proyek, pekerjaan dan kebutuhannya, kecuali rambu-rambu yang sudah baku di
jalan raya.

E. TATA CARA PENANGANAN KECELAKAAN, SAKIT DAN MENINGGAL


1. Sarana Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
a. Terdapat kotak P3K yang memadai dan tersedia pada tempat-tempat yang mudah terjangkau.
b. Terdapat personil penanggung jawab K3.
c. Tersedia tempat dan kendaraan yang selalu siap untuk mengangkut orang yang cedera ke puskesmas / rumah
sakit.
d. Kacelakaan kerja harus segera dilaporkan kepada petugas K3 secepat mungkin.
e. Proyek harus menyediakan sarana pelayanan kesehatan, bisa berupa sarana pelayanan kesehatan yang
dikelola sendiri atau bekerja sama dengan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang berada di sekitar
lokasi proyek.
2. Penanganan Jika Pekerja Mengalamai Kecelakaan
a. Petugas K3 segera memeriksa dan memberikan pertolongan pertama.
b. Petugas K3 segera menentukan apakah korban perlu dibawa ke puskesmas atau tidak.
c. Apabila perlu Petugas K3 membawa korban ke Puskesmas untuk perawatan lebih lanjut.
d. Petugas K3 membuat laporan kecelakaan dan diserahkan kepada Manajer Proyek.
e. Membuat Laporan untuk pihak luar (Jamsostek / Asuransi).
3. Penanganan Jika Pekerja Sakit
a. Patugas K3 segera memeriksa dan memberikan pengobatan atas gejala sakit.
b. Petugas K3 segera menentukan apakah pasien perlu dibawa ke puskesmas/rumah sakit atau tidak, istirahat di
lokasi atau di rumah.
c. Petugas K3 membawa pasien ke puskesmas/rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut.
d. Membuat laporan adanya pekerja sakit di lokasi kerja.
4. Penanganan Jika Pekerja Meninggal
a. Untuk pekerja meninggal karena kecelakaan kerja, petugas K3 segera memberikan kabar kepada keluarga
korban, membuat dan mengirimkan laporan ke lembaga asuransi (Jamsostek, dll), Depnaker dan Polisi. Waktu
dan format disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Selanjutnya petugas K3 bekerja sama dengan bagian
administrasi membuat dan mengirim laporan kecelakaan intern dan evaluasinya kepada Manajer Operasi II dan
MR.
b. Untuk pekerja meninggal karena sakit di lokasi kerja, petugas K3 segera mengadakan pertemuan dengan
bagian administrasi membuat laporan dan petunjuk yang perlu untuk menindak lanjuti kejadian tersebut.
Selanjutnya laporan tersebut dikirim kepada Manajer Operasi II dan MR.

F. PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN


1. Tindakan Pencegahan.
a. Upayakan seminimal mungkin menggunakan
bahan mudah terbakar.
b. Melakukan Pemisahan penempatan untuk bahaya
yang mudah terbakar.
c. Dilarang merokok di lokasi kerja (pasang rambu-
rambu).
d. Instalasi listrik dan gas sementara sebagai alat
bantu kerja harus ditata rapi, aman dan diperiksa
secara periodik.
e. Tempat kerja harus rapi, bebas dari bahan yang
mudah terbakar.
f. Dipasang alat pemadam kebakaran dan jalan
keluar/jalur evakuasi apabila terjadi kebakaran dan
diberi rambu-rambu.
2. Penanggulangan dan Penyelamatan
a. Harus tersedia alat pemadam kebakaran dalam jumlah yang cukup, jenis yang sesuai, dilakukan pemeriksaan
secara periodik, penempatan yang mudah terlihat, tidak diperbolehkan untuk dipindah-pindahkan, terdapat
petunjuk singkat cara pemakaian, dan ditempatkan di dekat lokasi yang mengandung tingkat resiko kebakaran
yang tinggi.
b. Harus tersedia jalan untuk penyelamatan diri beserta petunjuknya.
c. Buat denah letak-letak alat pemadam kebakaran dan alarm dini dan ditempel minimal di dua tempat yaitu di
bagian pintu masuk dan di bagian pintu darurat.
d. Dilakukan pelatihan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam pekerjaan mengenai penanggulangan dan
penyelamatan bahaya kebakaran.
e. Jika proyek menggunakan alarm, harus dipastikan alarm berfungsi dengan baik dan dapat terdengar sampai
radius yang direncanakan.
f. Tersedia alat komunikasi untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran
g. Apabila Dinas Kebakaran sudah datang, agar dibantu diinformasikan lokasi api /kebakaran dan jumlah orang
yang terperangkap di dalamnya.
h. Penanggung jawab/Koordinator penanggulangan dan penyelamatan akibat bahaya kebakaran harus ditetapkan.

G. PENGGALIAN, PONDASI DAN PARIT.


1. Sebelum melakukan pekerjaan penggalian tanah dan pembuatan parit ataupun pondasi, terlebih dahulu harus
dipastikan kondisi kestabilan tanah dan lingkungan di sekitar tempat tersebut.
2. Sebelum melakukan penggalian, harus dipastikan tidak terdapat instalasi kabel, gas, air atau instalasi lain pada
lokasi galian. Apabila ada, harus dikoordinasikan dengan pihak terkait, agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan
dengan aman.
3. Pagar pengaman dan rambu peringatan harus dipasang di sepanjang parit atau disekeliling lubang dan galian yang
ada.
4. Tanah galian tidak boleh diletakkan terlalu dekat dengan pinggir galian. Jarak minimum yang aman adalah
sedikitnya 1,5 meter dari pinggir galian.
5. Kendaraan yang digunakan untuk pekerjaan galian harus diparkir pada tempat yang aman dan rata.

H. TANGGA, PERANCAH, DAN BEKERJA PADA KETINGGIAN.


1. Tangga
a. Tangga bantu kerja harus dibuat dari material atau bahan yang kuat dan tahan terhadap cuaca dan harus
memiliki konstruksi yang kuat.
b. Harus dipasang railling untuk pegangan.
c. Kemiringan tangga harus diatur sedemikian rupa sehingga aman untuk digunakan.
d. Jangan meletakkan tangga di atas tumpukan material untuk menambah ketinggian.
e. Jangan meletakkan benda apapun pada tangga dan jalan kerja.

2. Perancah
a. Rancangan penyangga beban atau perancah untuk sarana bekerja harus didukung dengan analisa perhitungan.
b. Dasar perancah harus cukup kuat untuk menahan
beban, kalau diperlukan dibuat landasan kayu atau
cor beton.
c. Harus dibuat pengaku (bracing) untuk menahan
gaya kesamping atau goyangan.
d. Sebelum perancah memikul beban, harus dicek
dahulu keseluruhan dari perancah terpasang sesuai
rancangan.
e. Tangga naik perancah harus disediakan.
f. Petugas yang melakukan inspeksi harus
mengetahui prinsip-prinsip pemasangan perancah
yang aman.
3. Bekerja pada ketinggian
a. Yang dimaksud dengan bekerja pada ketinggian
adalah bekerja di lokasi dimana terdapat perbedaan
ketinggian dengan lokasi sekitarnya yang
dimungkinkan terjadinya bahaya kecelakaan kerja.
b. Pekerja yang melakukan pekerjaan di tempat ketinggian haruslah dipastikan dalam keadaan sehat, tidak takut
pada ketinggian, menggunakan pelindung tubuh yang memadai sesuai aspek keselamatan kerja.
c. Tepi suatu tempat ketinggian haruslah dipasang railling pengaman. Tipe dan jenis bahan disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan dan lingkungan, tetapi harus dipastikan mudah terlihat jelas, cukup kuat, harus dipelihara, dan
dalam kondisi yang baik.
d. Lubang-lubang dengan ukuran lebih besar dari kaki sampai badan manusia harus ditutup dengan bahan yang
kuat dan apabila lebih besar dari itu harus dipasang railling pengaman.
e. Apabila pekerja yang bekerja pada ketinggian membawa peralatan dan bahan-bahan kecil, maka harus
membawa kantong atau wadah tempat peralatan dengan tujuan alat atau bahan tidak jatuh.
f. Tidak diperkenankan meninggalkan pekerjaan dalam keadaan bahan terpasang dan mudah terlepas.
g. Apabila dipandang perlu bekerja di tempat ketinggian dengan lokasi lingkungan yang padat maka perlu dipasang
jaring pengaman (safety net).
h. Harus dipastikan adanya lokasi dan sarana yang memadai untuk mengkaitkan sabuk pengaman sehingga
berfungsi sebagaimana mestinya.
i. Penumpukan sementara material ditempatkan cukup jauh dari tepi dan disusun sedemikian rupa sehingga tidak
mudah berpindah walau tidak dipindahkan.
j. Tempat berpijak untuk pekerja, dudukan alat, dan bahan dipastikan kuat dan aman.
ALAT-ALAT ANGKAT DAN PENGOPERASIAN ALAT-ALAT BERAT.
4. Umum
a. Hanya orang yang memiliki Surat Ijin Mengoperasikan Peralatan (SIM-P) yang boleh mengoperasikan alat berat.
b. Operator harus mengetahui kapasitas alat berat yang dioperasikan.
c. Pastikan bahwa peralatan keselamatan berada pada posisinya dan dalam kondisi siap pakai.
d. Jangan mengisi bahan bakar pada saat kendaraan hidup.
e. Perhatikan daerah-daerah yang bermuatan listrik (electric line) sebelum mengoperasikan alat, pastikan
wilayah/daerah aman.
5. Crane
a. Informasi penting seperti tabel kapasitas muatan, kecepatan operasi yang disarankan, peringatan bahaya
khusus dan informasi penting lainnya harus dipasang dengan jelas pada semua crane dan peralatan sejenis.
b. Alat pemadam api yang berukuran sekurang-kurang 5 BC harus ditempatkan di dalam kabin setiap alat.
c. Harus dilakukan pemeriksaan pada rangka tiang crane atas kemungkinan adanya korosi atau kerusakan /
ketidak sempurnaan pada sambungan rangka.
d. Operator harus dibantu minimal dengan seorang pemandu yang akan memberikan isyarat kepada operator.
Dalam keadaan darurat, sinyal „STOP/BERHENTI”dapat diberikan oleh siapa saja.
e. Hanya sinyal tangan standar saja yang diakui (sinyal ini berlaku umum dan standar) kecuali operator terhalang
pandangannya dapat menggunakan isyarat lainnya.
f. Dilarang menaiki kait (hook) atau muatan yang diam maupun yanh sedang diangkat.
g. Pada setiap kait (hook) dari crane harus dipasang kancing pengaman (safety laches).
h. Ukuran dan kapasitas kekuatan sling harus diperhitungkan terhadap beban yang diangkut, dan harus dipastikan
berfungsi dengan benar.
i. Apabila mengikat suatu muatan dengan sling, tempatkan sling pada tempatnya yang benar, dan waktu mulai
mengangkat dengan menegangkan sling, jagalah jangan sampai tangan dan jari-jari anda terjepit.
j. Sebelum mengangkat muatan, pastikan bahwa tidak ada benda lepas yang terletak pada muatan.
k. Jika melepas sling dari kait tunggu sampai muatan diam dan bebas lepas dari sling.
l. Operator crane mobil harus senantiasa menggunakan kaki penahan (outrigger) sewaktu melakukan operasi
pengangkatan.

m. Semua crane mobil harus juga dilengkapi dengan tangkai penahan (boom stop) dan penyetop otomatis (cut-out
automatic), yang harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang baik untuk dipakai.
n. Jika menjalankan hydraulic crane jagalah agar lengan (jib) dalam posisi bawah.
o. Setiap line kabel di atas kepala harus dianggap bertenaga (bermuatan listrik).
p. Jika bekerja pada ruang yang terbatas atau pada saat angin cukup kencang, gunakanlah tali penarik (tag line)
untuk mengendalikan muatan yang sedang diangkat.
6. Hal khusus untuk Tower Crane (TC) :
a. Lakukan perawatan secara rutin pada brake, rope, dan cek dengan teliti kabel-kabel arus.
b. Posisikan TC pada permukaan datar dan dijaga apabila ada pekerjaan saluran / galian dekat TC tidak
membahayakan kedudukan TC.
c. Pastikan rail track / lintasan rel bebas dari kemungkinan goncangan yang kuat.
d. Posisikan dengan benar travelling limit switch dan buffer (penahan).
e. Cek kekencangan klem rel sebelum operasi.
f. Jangan memodifikasi setting alat atau memindahkan alat keselamatan.
g. Cek pengaturan beban dan sambungan limit switch.
h. Jangan menarik beban pada posisi miring.
i. Dilarang menaikkan beban yang tertanam.
j. Jangan menggunakan siewing atau trolley untuk menggeser beban atau untuk mendorong.
k. Cek kekakuan section terhadap puntiran dan kekakuan jib terhadap lengkung.
l. Jika jangkauan tidak terlihat, minta bantuan pemandu untuk mengarahkan.
m. Setiap selesai operasi, naikkan hook ke atas sampai pangkal, gerakkan trolley ke pangkal dan pindahkan crane
ke posisi parkir (jika diperlukan), dan jib diusahakan diarahkan searah dengan arah angin.
n. Untuk TC dengan rel, maka setiap selesai operasi kencangkan rel ke relnya dan matikan sumber listrik.
Passenger Lift
o. Lokasi erection / dismantling harus dijamin aman
dari kemungkinan adanya benda-benda jatuh.
p. Dilarang masuk ke dalam hoist pada saat
erection/dismantling, kecuali jika diminta oleh yang
berwenang.
q. Lakukan pengetesan semua fungsi listrik sebelum
mengoperasikan alat.
r. Pintu masuk / keluar harus selalu dalam keadaan
terkunci selama sangkar lift dalam perjalanan.
s. Hoist yang dipasang di luar pintu tidak boleh
digunakan jika kecepatan angin  20 m/detik.
t. Tidak boleh memuat beban / orang yang melebihi
batas maksimum yang diijinkan.
u. Jika alat sedang tidak beroperasi, turunkan sangkar lift sampai ke tanah dan pastikan pintu dalam keadaan
terkunci.
v. Harus tersedia operator untuk menjalankan lift.
7. Excavator
a. Kenali area dan kondisi tanah sebelum memulai pengoperasian alat.
b. Pastikan sebelum masuk/keluar kabin, posisi kabin searah dengan under carriage.
c. Sebelum dioperasikan periksa dan pastikan tidak ada orang lain di sekitar area, dan beri tanda (bunyikan
klakson) jika ada seseorang yang harus menghindar.
d. Duduklah dalam kabin dan stel tempat duduk (jika
ada reclining seat) dengan ukuran badan anda,
sehingga anda merasa nyaman dalam
mengoperasikan alat
e. Starter mesin excavator harus dari dalam kabin,
jangan melakukannya dari luar.
f. Pada waktu menggalian, perhatikan posisi
excavator terhadap longsoran tanah dari samping,
karena dapat menenggelamkan alat.
g. Jangan melakukan loading pada saat alat tidak
dalam posisi datar.
h. Beri tanda yang mudah dikenali untuk daerah yang
terdapat timbunan utilitas (gas, telepon, air, dsb).
i. Jika alat sedang tidak beroperasi, pilihlah tanah
yang datar (jika mungkin), fungsikan rem,
rendahkan bucket sampai menyentuh tanah dan
matikan mesin.

I. ALAT KENDARAAN BERMOTOR


1. Semua operator wajib memeriksakan kendaraannya setiap hari sebelum melakukan pekerjaan
2. Semua operator harus yang berpengalaman dan mempunyai wewenang mengoperasikan kendaraan dan ijin
mengemudi khusus.
3. Tidak seorangpun dibenarkan menumpang kendaraan kecuali diberikan tempat duduk yang aman.
4. Setiap pengemudi harus mematuhi batas kecepatan maksimum yang berlaku di dalam lingkungan proyek.
J. BEKERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN LISTRIK.
1. Untuk lokasi-lokasi kerja tertentu (daerah terbuka dan daerah
ketinggian) harus dilengkapi dengan penangkal petir
2. Pada saat bekerja, instalatir listrik harus memastikan tangan dan
kakai pada kondisi kering.
3. Setiap pekerja harus menggunakan sepatu dari bahan karet atau
berisolasi, tidak boleh telanjang kaki.
4. Setiap peralatan listrik yang mengandung voltage tinggi, harus
diberi tanda bahaya.
5. Pastikan setiap kabel yang terkelupas harus segera ditutup
dengan bahan isolator.
6. Pastikan bahwa sistem pentanahan untuk panel atau listrik yang
dipakai untuk bekerja sudah terpasang dengan baik.
7. Pemeriksaan berkala terhadap panel atau kotak listrik harus
dilakukan oleh petugas yang berkompeten.
8. Jaringan atau instalasi listrik harus ditempatkan dan diatur
sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya kecelakaan akibat
listrik.
9. Ukuran dan kualitas kabel harus sesuai dengan tingkat keperluannya.

K. PENGELASAN, PEMOTONGAN DAN GERINDA


1. Pekerja harus dilengkapi dengan kaca mata pelindung khusus,
sarung tangan dan pelindung kepala sebelum melakukan
pengelasan, pemotongan atau gerinda.
2. Pengelasan, pemotongan dan gerinda tidak boleh dikerjakan di
daerah yang mudah terbakar, apabila terpaksa dilakukan harus
mendapat ijin dari petugas yang bertanggung jawab untuk itu.
3. Pengelasan atau pemotongan yang memakai tabung gas, harus
dicek dahulu apakah tabung gas tersebut bocor atau tidak. Hal ini
dapat dicek dari bau gas.
4. Alat pemadam kebakaran harus tersedia dekat dengan tempat
kerja.
5. Alat-alat yang menggunakan aliran listrik, apabila pekerjaan akan
ditinggal, kabel-kabel harus dicabut dari stop kontak.
L. PEKERJAAN DENGAN LALU LINTAS PADAT.
1. Sebelum melewati areal proyek dipasang „Papan Nama Proyek” di
jalan yang menuju ke arah lokasi sekitar 500 m dari lokasi proyek
atau melihat kondisi lapangan.
2. Kurang lebih 200 m dari proyek dipasang rambu „Awas ada
Proyek”, „Harap Hati-hati”, dan batas kecepatan yang
diperbolehkan.
3. Pada lokasi berlangsungnya proyek, harus dipasang pagar yang
mengelilingi seluruh lokasi proyek dengan warna yang sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
4. Bila lalu lintas satu arah dipasang rambu „Jalan satu arah”.
5. Tempatkan gardu pengendali di kedua ujung jalan yang
mengalami penyempitan disertai petugas pengatur yang dilengkapi dengan bendera serta alat komunikasi.
6. Harus dipasang lampu penerangan di sepanjang jalan yang mendekati proyek untuk keamanan di malam hari.

M. KONDISI MALAM HARI DAN TEMPAT GELAP


1. Ketetapan Umum
a. Pada lokasi, jalan kerja, alat pendukung kerja utama, dan rambu-rambu peringatan harus dipasang lampu
dengan tingkat penerangan yang memadai.
b. Lampu-lampu tidak boleh berkedip-kedip (aliran listrik tidak baik atau kurang watt).
c. Jaringan listrik dan lampu dipasang semi permanen dan kuat.
d. Petugas yang mengatur kendaraan atau alat yang bergerak dilengkapi dengan lampu tangan.
2. Persiapan
a. Persiapan instalasi penerangan dilakukan pada waktu kondisi terang.
b. Pemasangan alat-alat penerangan dari jaringan listrik harus aman.
c. Mesin pembangkit listrik beserta cadangannya, jaringan listrik dan lampu harus diuji coba sebelum digunakan.
d. Harus disediakan lampu cadangan.
e. Diperiksa segala sesuatunya hingga aman bekerja.
3. Saat Bekerja
a. Diwajibkan pekerja melapor sebelum dan sesudah bekerja.
b. Dilarang bekerja di tempat gelap (tidak ada penerangan).
c. Pekerja dilarang memberi tanda atau isyarat dengan lampu kecuali petugas atau dalam kondisi darurat.
d. Mobil-mobil atau alat yang bergerak untuk bekerja harus menyalakan lampu perlengkapannya.
e. Barang-barang yang memungkinkan menghambat kerja harus disingkirkan.
Contoh
Struktur Organisasi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Proyek / : ………………….

Koordinator K3

Petugas Area 1 Petugas Area 2 Petugas Area 3

Ditetapkan di
(kota), (gl-bln-thn)
PT ....(Nama Perusahaan)
(proyek / kawasan) *)

Keterangan
1. Jumlah Petugas Area sesuai keperluan. (__________________)
2. Sesuai Proyek / Kawasan
M j P k
Form Kecelakaan Kerja

No : ..................................................... (tempat), (tgl-bln-th)


Lampiran : .....................................................

Kepada Yth.

di tempat

Perihal : Kecelakaan Kerja.

Dengan hormat,
Telah terjadi kecelakaan kerja,
1. Nama :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Kondisi : (ringan/berat/meninggal) *)

Telah dilakukan pertolongan pertama pada penderita.


Kondisi saat ini : a. Sudah sehat.
b. Rawat jalan.
c. Rawat rumah sakit
Keterangan :

Demikian laporan kami, terima kasih.

PT ....(Nama Perusahaan)
Proyek ………..

Koordinator K3 Petugas K3

Keterangan
*) : sesuai proyek
REKAPITULASI
BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN

Kegiatan : Renovasi Puskesmas


Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara
Lokasi : Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur
Tahun Anggaran : 2019

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Renovasi Puskesmas


Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara
Lokasi : Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur
Tahun Anggaran : 2019

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SPESIFIKSI TEKNIS
RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS

12.1. PEKERJAAN PERSIAPAN

12.1.1. Lokasi Persiapan dan Pelayanan yang Ada

Kecuali ukuran-ukuran setting out seperti yang tercantum pada denah, posisi sumbu yang
tepat dari sarana-sarana pelayanan maupun bangunan-bangunan tertanam yang ada harus
disetujui oleh Direksi sebelum penggalian percobaan, tetapi apabila perlu, boleh juga
setelah membuat galian-galian percobaan.

12.1.2. Kabel-Kabel Listrik

Kontraktor harus melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan seperti pengadaan


kerekan/tempat meluncur pengaman, apabila konstruksi melewati kabel- kabel dan harus
mengikuti semua persyaratan pengamanan PLN untuk menghindari kecelakaan yang terjadi
karena pemakaian alat-alat tersebut.

12.1.3. Pembersihan

Pohon yang akan ditebang harus diukur setinggi 1 meter dari atas permukaan tanah.
Ranting-ranting dan tangkai-tangkai pohon harus disingkirkan dan pekerjaan tersebut
dibayar menurut item yang sama, akan tetapi tidak satupun pohon boleh ditebang tanpa
seizin yang tegas dari Direksi. Pembersihan semak- semak dan pohon dengan tali pelana
(chain show) kurang dari 50 cm harus dimasukkan ke dalam pekerjaan galian. Batang kayu
sebelumnya menjadi milik pihak pemberi tugas. Pembersihan tanah pertanian dari rumput
atau sisa-sisa tanaman tidak akan dibayar secara terpisah dan harus dimasukkan ke dalam
item Land clearing.

12.1.4. Pekerjaan Survey Lapangan

Semua informasi yang diperoleh dari Engineer seperti peta-peta, sket-sket, hasil
pengukuran elevasi, BM dsb harus dikelompokkan dan dicek ulang di lapangan. Semua
pengeluaran sehubungan dengan informasi yang diperoleh harus ditanggung oleh
kontraktor dan harus masuk kedalam item yang bersangkutan di dalam BQ
Sehubungan memulai pekerjaan apapun, kontraktor harus melaksanakan survey topografi
secara detail di area proyek yang ditunjukkan oleh Engineer.
a. Pengukuran Elevasi

Semua Bench Mark dan patok dan semua titik referensi disepanjang area proyek
harus diukur elevasinya dengan Automatic level (misal Wild NAK 1 atau
2, NAZ)
Semua route pengukuran harus diukur dua kali (pulang pergi/looping). Looping
pengukuran harus mendekati atau lebih pada 7 k km dimana k adalah
jarak pengukuran dalam km. Semua route pengukuran harus diantara dua
Bench Mark yang ada di proyek.
Garis pandangan /penglihatan tidak boleh melebihi 50 m, seluruh perhitungan
pengukuran harus dicek secara bebas setiap hari dan ditandatangani.
Pengecekan alat ukur instrumen : instrumen (waterpass) harus dicek setiap kali
akan dipakai dengan test menggunakan dua patok dengan jarak 50 m.
perbedaaan ketinggian antara dua titik yang diukur dari titik tengah harus
dibandingkan dengan perbedaaan ketinggian yang diukur dari dekat ke satu
ujung. Hasilnya harus di cantumkan pada lembaran-lembaran lapangan dengan
membuat penyesuaian bilamana perlu.

Mistar ukur harus ditempatkan diatas pelat dasar logam pada semua titik pergantian.
Pada BM dan patok, mistar ukur harus diletakkan langsung di atas paku atau baut.
Pemegang mistar ukur diperintahkan untuk memegang mistra ukur tegak lurus dengan
menggunakan gelembung-gelembung udara (nivo) apakah ditempel
pada mistar ukur atau dipegang menempel pada pingggir mistar ukur.
Gelembung-gembung ini harus dicek.

b. Survey Detail, pengukuran Elevasi Struktur & menarik Garis Dasar (Bottom
Linning)

Ketinggian dan jarak seluruh bangunan/struktur proyek harus ditentukan dengan tepat.

c. Ketinggian setempat. (Spot height)

Ketinggian setempat harus diukur setiap 2 m disepanjang garis dasar dan setiap
5 m dipuncak dinding bangunan, sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan.
Kerapatan ketinggian setempat akan bervariasi sesuai dengan pekerjaan dan
ketakteraturan struktur bangunan. Ketinggian setempat harus disurvey
sepanjang dari seluruh daerah yang rendah dan seluruh titik yang tinggi. Ketinggian
setempat harus diukur dari BM utama dengan waterpass. Posisi
ketinggian setempat pada dengan keseluruhan harus ditunjukkan dalam
desimal. Elevasi yang didapat dengan pengukuran waterpass ini harus diperlihatkan data
TIGA desimal dibelakang koma. Ketinggian setempat harus diperlihatkan pada
keseluruhan bangunan, gorong-gorong, pada saluran, pada saluran plumbing bangunan,
saluran limbah, drainase dan pada sepanjang jalan. Seluruh hasil survey ketinggian
setempat pada daerah berlumpur jika ada selama pembangunan harus diteliti dengan
mistar ukur di atas pelat dasar pada permukaan tanah. Sangat sulit untuk menentukan
taraf permukaan tanah (ground level) dalam kondisi tanah basah, dalam hal ini pelat
dasar harus tetap pada posisinya., kemudian mistar ukur diletakkan di atas puncaknya
dengan hati-hati dan dibaca secepat mungkin.

d. Ketinggian Detail dan Ketinggian Setempat.

Ketelitian posisi titik tertentu yang diukur harus lebih kecil dari 0,02 m (0,2 mm pada
peta berskala 1 : 100). Ketelitian ketinggian setempat harus + 5 mm apabila dicek
terhadap BM terdekat. Ini dimaksudkan untuk ketinggian setempat pada tanah
stabil.

e. Survey Bersama Sebelum melakukan seluruh pekerjaan tanah

Kontraktor bersama-sama dengan pihak pemberi tugas dan Engineer harus melakukan
survey diseluruh area yang akan dibuat galian, bangunan, jalan, atau tanda untuk
menentukan tingginya letak suatu area. Gambar hasil survey bersama dipersiapkan
oleh kontraktor dan harus disetujui oleh engineer sebelum dimulainya suatu pekerjaan
tanah.
Kontraktor harus menyediakan dan menentukan bracing yang kuat dan cukup untuk
menahan isi dan atau galian yang diminta oleh Direksi jika sangat dibutuhkan.
Apabila galian dibuat dekat atau dibawah bangunan yang ada atau pekerjaan tersebut
dapat menyebabkan turunnya bangunan, kontraktor harus mencegah
kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan sementara tersebut dengan cara-
cara yang disetujui Direksi.
Semua bracing harus dipelihara dengan benar sampai pekerjaan permanen cukup kuat
dan kayu-kayu penopang (bracing) boleh dibongkar. Pembongkaran bracing hanya
boleh dilaksanakan dengan seizin Engineer dan di bawah
Pengawasan Direksi.
Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar detail serta perhitungan- perhitungan
untuk penopang/penahan yang diusulkan untuk menahan galian parit dan galian-galian
lainnya. Kontraktor tidak diijinkan untuk melakukan kegiatan apapun sebelum
usulan metode pelaksanaan dan gambar-gambar detail didiskusikan dan disetujui
Direksi.

f. Pengukuran dan Pematokan .


 Pemborong harus mengerjakan pematokan dan pengukuran untuk menentukan
batas-batas Pekerjaan serta garis-garis kemiringan tanah sesuai dengan rencana.
 Dari pengukuran ini dibuat gambar kerja yang memuat tentang pembagian lokasi
areal kerja untuk disetujui Direksi sehingga jadwal
pelaksanaan pekerjaan berikutnya dapat dilaksanakan. Bilamana ada
perbaikan dari direksi Pekerjaan, pemborong harus melakukan pengukuran ulang.
 Sebelum pelaksanaan pematokan, pemborong wajib memberikan laporan tertulis
kepada direksi pekerjaan.
 Hasil pelaksanaan pekerjaan pengukuran dimintakan persetujuan Direksi
Pekerjaan, dan hanya hasil pengukuran yang telah disetujui Direksi
digunakan sebagai dasar pekerjaan selanjutnya.
 Bila terdapat penyimpangan dari gambar pelaksanaan. Pemborong harus mengajukan
3 (tiga) lembar gambar penampang dari daerah yang terjadi
penyimpangan, kepada direksi untuk dimintakan tanda tangan persetujuan
peyimpangan tersebut.
 Apabila terdapat revisi, hasilnya diajukan kembali untuk mendapatkan persetujuan
Direksi Pekerjaan , hasil persetujuan tersebut dibuat di atas kertas kalkir dengan 3
(tiga) lebar hasil reproduksi. Ukuran huruf yang dipakai pada gambar serta
ketentuan-ketentuan direksi Pekerjaan akan dijadikan gambar pelaksanaan sebagai
pengganti gambar lama.

12.1.5. Direksi Keet

Untuk direksi keet, dibuat dengan konstruksi Kayu Klas IV atau kayu racuk dengan dinding
grebik serta atap seng, dengan ukuran bangunan 4 x 4 atau luas bangunan
= 16 M2, serta dilengkapi 1 lembar triplek untuk tempat menempel gambar.
Bangunan ini harus dibongkar setelah pekerjaan selesai dikerjakan

12.1.6. Papan Nama Proyek

Kontaktor wajib mengerjakan papan nama Proyek sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam peraturan pemerintah daerah setempat.
Papan nama proyek harus memuat ;
a. Nama proyek
b. Pemilik proyek
c. Lokasi proyek
d. Nomor kontrak
e. Biaya kontrak
f. Nama konsultan perencana
g. Nama konsultan pengawas
h. Nama kontraktor
i. Waktu pelaksanaan

Pekerjaan Pembongkaran

Penyedia jasa / kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pembongkaran pada bagian


tertentu dari bangunan lama sesuai dengan Gambar kerja atau atas petunjuk pelaksana
kegiatan/direksi. Pembongkaran harus dilakukan oleh kontraktor untuk perubahan tata
letak ruangan sesuai dengan gambar rencana yang ada. Kontraktor juga membersihkan sisa
– sisa pekerjaan pembongkaran dari lokasi. Lingkup pekerjaan untuk pekerjaan terkait
adalah sebagai berikut :
1. Pembongkaran Plafond,
2. Menurunkan Atap Genteng
3. Membongkar Bubungan atap genteng
4. Menurunkan rangka atap
5. Membongkar kuda – kuda, gording, jurai,
6. Membongkar dinding tembok bata
7. Membongkar lantai lama

12.2. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN TANAH


12.2.1. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan meliputi menyediakan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-


bahan instalasi konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua
pekerjaan galian yang diperlukan sebagaimana diperlihatkan dalam spesifikasi atau
sebagaimana yang diperlukan.
2. Kontraktor harus mengadakan penyediaan-penyediaan dan persiapan- persiapan
serta melakukan semua pekerjaan yang perlu untuk menerima atau
ikut serta dengan pekerjaan lain.
3. Kontraktor harus bertanggung jawab atas instalasi semua alat yang akan terpasang dan
yang tertanam pada tanah tanpa mengabaikan semua ketentuan-ketentuan yang
berlaku jika pekerjaan tersebut tidak disebutkan secara khusus.
4. Kontraktor harus melakukan pekerjaan galian untuk semua pekerjaan seperti yang
terlihat dalam gambar untuk pekerjaan galian tanah pondasi, pemotongan /
pembentukan kontur elevasi lahan sesuai site plan, pembentukan badan jalan,
timbunan kembali galian tanah pondasi, timbunan tanah dan pasir bawah lantai,
pondasi dan saluran, timbunan tanah untuk peninggian, galian tanah untuk
mendapatkan peil lantai yang disyaratkan, galian bak kontrol, dan pekerjaan perataan
tanah sekeliling dan pekerjaan lain yang tidak disebutkan namun harus dikerjakan
karena untuk mendukung pekerjaan tersebut.

12.2.2. Ketentuan Umum

1. Untuk detail pekerjaan yang mungkin tidak tercantum dalam spesifikasi ini tapi
pekerjaan tersebut tetap harus dilakukan, maka kontraktor harus melaksanakannya
sesuai standard yang berlaku.
2. Untuk pekerjaan galian, kontraktor harus mempelajari semua data dan memutuskan
tahapan metode galian yang akan dipakai. Kontraktor dapat membuat studi tambahan
(penyelidikan tanah, dan sebagainya) bila kontraktor berpendapat data/desain yang
ada tidak sesuai dengan usulannya.
3. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya untuk konsekwensi yang terjadi atas
kegagalan konstruksi pada saat penggalian sehubungan dengan metode
galian yang ada, maupun metode galian usulannya.
4. Harga yang diajukan kontraktor haruslah sudah termasuk jenis semua jenis pekerjaan
yang harus dilakukannya agar pekerjaan galian dapat dilakukan dengan aman.
Dalam hal ini, kontraktor harus melakukan segala tindakan yang diperlukan, seperti
penelitian di lapangan dan lingkungan proyek, mempersiapkan perencanaan detail
galian dan penahan tanah sementara, test, sistem monitor (pengawasan)
pembongkaran kembali pekerjaan sementara, tindakan lainnya, untuk meyakinkan
pihak perencanaan maupun team pengawas dari pemerintah.
5. Detail metode galian dan sistem penahan tanah yang dipakai oleh kontraktor harus
disetuui oleh Direksi / Konsultan Perencana, dan perlu ditegaskan bahwa
persetujuan itu tidak berarti membebaskan kontraktor dari tanggung jawabnya untuk
semua kerusakan yang mungkin timbul pada bangunan sekelilingnya jika ada.
6. Walaupun metode galian yang digunakan sesuai dengan yang telah
dipersiapkan oleh konsultan perencana, kontraktor tetap bertanggung jawab
penuh atas semua kerusakan yang mungkin terjadi.

12.2.3. Tanggung Jawab Kontraktor

1. Kontraktor harus menjamin keamanan dari sekelilingnya dari segala kerusakan


yang mungkin terjadi akibat galian. Kontraktor juga bertanggung jawab untuk segala
kerusakan ataupun tuntutan dari masyarakat yang mungkin terjadi.
2. Kontraktor harus menggali sesuai dengan bentuk dan kedalaman yang akan
direncanakan.
3. Kontraktor harus segera melindungi permukaan galian dengan adukan semen pasir
(Screed), agar tidak terjadi kelongsoran
4. Kontraktor harus menyediakan tenaga ahli yang berpengalaman dalam menyiapkan dan
mengawasi semua rencana/pelaksanaan galian, seperti
menentukan tahapan dan sistem schedule, penempatan konstruksi sementara sistem
saluran air hujan, dewatering jika sangat mendesak, dan sistem
monitoring untuk pergerakan tanah jika sangat diperlukan dan semua tindakan
pengalaman dari pekerjaan galian.
5. Kontraktor harus menyerahkan laporan harian dan laporan mingguan, dari sistem
pengamatannya selama pekerjaan galian kepada pihak direksi proyek.
6. Direksi/ perencana berhak meminta kontraktor menambah/ mengubah sistem
pengamatan jika diketemukan hal-hal yang mencurigakan tanpa adanya tambahan
biaya.
7. Setiap perubahan metode/urutan galian harus dilaporkan dan disetujui oleh direksi.
8. Kontraktor bertanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan galian sesuai dengan
peraturan yang berlaku dan membuat laporan maupun ijin yang
diperlukan dari pihak yang berwajib.

12.2.4. Kondisi Lapangan

1. Sebelum pemasukan tender, kontraktor harus meninjau lokasi. Kontraktor harus


menjamin bahwa informasi yang didapat baik dari gambar maupun kunjungan, cukup
dapat mengajukan/menghitung harga penawaran
2. Penunjukan kontraktor adalah berdasarkan bahwa kontraktor sudah dianggap
mengetahui benar kondisi lokasi dan sekelilingnya, berikut bangunan
sekelilingnya yang mungkin terpengaruh oleh kegiatan konstruksi tidak ada
tuntutan untuk tambahan biaya di kemudian hari dengan alasan tidak adanya data yang
jelas.
3. Kontraktor harus membebaskan Pemberi Tugas atas segala tuntutan dari
pihak lain yang mungkin terjadi selama masa konstruksi, akibat adanya kerusakan
bangunan, kecelakaan kegagalan konstruksi, polusi dan lain-lain.

4. Kontraktor harus memelihara dan menjamin kebersihan jalan lingkungan, setiap


kendaraan yang keluar masuk dari dan ke proyek harus terlebih dahulu dibersihkan.
12.2.5. Persyaratan Material

Untuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian pondasi yang
dipadatkan dengan alat pemadat dengan kepadatan minimal sama dengan kepadatan tanah
asli. Untuk timbunan di bawah lantai digunakan tanah dan pasir pasang kualitas baik. Tanah
timbunan dan pasir urugan harus bersih dari kotoran- kotoran dan akar-akar kayu serta
sampah lainnya.

12.2.6. Pedoman Pelaksanaan

1. Direksi /MK berhak menolak metode galian yang diajukan oleh kontraktor tanpa
adanya tambahan biaya untuk hal tersebut. Setiap penolakan seperti di atas tidak
membebaskan kontraktor sebagai penanggung jawab tunggal dari pekerjaan galian.
2. Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk ;
a. Peralatan keselamatan kerja b.
Perbaikan tanah
c. Proteksi lereng galian dengan screed (pasangan semen dan pasir)
3. Direksi/perencana berhak memerintahkan kontraktor, untuk melakukan berbagai
tindakan agar keamanan bangunan sekelilingnya dapat terjamin dan tidak ada
tambahan biaya untuk tindakan tersebut.
4. Kontraktor harus menunda pekerjaan galian dalam hal jika terjadi hal-hal yang
memungkinkan terjadinya bahaya longsor atau lainnya, pekerjaan dapat
dilakukan bila kontraktor sudah mempunyai metode untuk mengatasinya.
5. Kontraktor harus mendapatkan persetujuan direksi bila akan melakukan pengurukan
bagian-bagian pekerjaan permanen.
6. Galian pondasi baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu
ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui direksi. Bentuk galian yang
dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan kedalaman yang tertera dalam gambar.
Apabila di tempat galian ditemukan pipa pembuangan, kabel listrik, telpon atau
lainnya yang masih berfungsi, maka kontraktor secepatnya
memberitahukan kepada direksi atau pada instansi yang berwenang untuk
mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya
atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan galian tersebut. Apabila dalam
penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka kontraktor wajib
melaporkannya kepada direksi untuk dilanjutkan kepada pemerintah daerah setempat.
Galian-galian untuk bak kontrol, bak penampungan air saluran air
hujan, dan air bersih dilaksanakan dengan ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja
dan gambar detail.
7. Galian di luar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam
gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkan kontur
tanah yang disyaratkan dalam site plan.
8. Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang ditentukan dalam gambar, maka
kontraktor harus mengisi galian tersebut dengan pasir urug.
9. Pengurugan bekas galian pondasi, galian septicktank, galian bak kontrol,
galian bak penampung air, galian saluran air hujan saluran air bersih dan saluran air
kotor diurug lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis
maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan menumbuk lapisan
tersebut, menggunakan alat tumbuh yang baik. Setelah lapisan pertama dipadatkan,
ditimbun dengan lapisan berikutnya dan dipadatkan seperti di atas. Demikian
seterusnya dilakukan sampai semua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali.
10. Pengurugan dengan tanah timbunan dilakukan lapis demi lapis hingga
ketebalan 10 cm di bawah lantai, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan
urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm.
11. Di bawah lantai diurug dengan pasir dan dipadatkan. pengurugan dan
pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian
ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan. Hasil akhir harus
mendapat persetujuan direksi atas tentang kesempurnaan pengurukan dan
pemadatan.
12. Di bawah pondasi, saluran air diurug dengan pasir pasangan setebal 10 cm dan
dipadatkan
Pekerjaan tanah untuk struktur :
1. Sisa-sisa, kayu akar, batu-batuan dan unsur-unsur pengganggu lain harus disingkirkan
dan dikeluarkan sebelum dilakukan pengupasan tanah lapisan
bagian teratas (top soil) daerah yang akan dibangun sehinggga minimal 1
meter di luar garis rabat harus dikupas sedalam 20 cm (kedalaman retak)
untuk tanah bekas ladang sedang untuk tanah bekas sawah minimal 30 cm. Tanah hasil
kupasan ini hanya boleh untuk menggurug daerah-daerah rendah yang tidak akan
didirikan bangunan di atasnya. Bila kondisi tanah sangat jelek atau labil maka lapisan
atas ini harus dibentuk dengan rata menurut garis- garis ketinggian yang ditentukan
dalam gambar rencana.
2. Muka tanah tempat akan didirikan bangunan di atasnya harus dibentuk dengan
rata menurut garis-garis dan ketinggian yang ditentukan di dalam
gambar rencana.
3. Pada pembentukan tanah yang bertangga atau akibat dari peralatan terjadi suatu talud
(tebing) maka harus diusahakan pengamanan pada tebing yang rawan untuk
diusahakan pengamanan pula air hujan/air tanah tidak melimpah ke daerah bangunan
yang lebih rendah, dengan kata lain daerah kerja harus selalu bebas banjir.
4. Galian tanah dilaksanakan untuk semua jenis pasangan pondasi dan semua pasangan
lainnya di bawah tanah seperti rollag atau sloof pengalasan lantai,
semua saluran-saluran septicktank dan pembebasan penanaman pohon dan lain-lain
yang nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan rencana gambar.
5. Galian tanah yang melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila ini terjadi pengurugan
kembali harus dilakukan dengan pasangan atau beton tumbuk
tanpa biaya tambahan dari pemberi tugas.
6. Semua unsur-unsur pengganggu yang terdapat atau didekat tanah galian seperti
akar atau tunas pohon sisa kayu-kayuan, bekas bongkaran, batu-
batuan dan sebagainya harus dikeluarkan dan disingkirkan.
7. Pada bagian galian yang dianggap mudah longsor pemborong harus
mengadakan tindakan pencegahan dengan membuat talut atau cara lain, kerusakan-
kerusakan yang terjadi akibat guguran tanah dengan alasan apapun menjadi
tanggungan kontraktor.
8. Pengeringan tempat kerja . Untuk pelaksanaan, tempat kerja terutama galian pondasi
harus dalam keadaan bebas air. Untuk itu pemborong harus menyediakan alat-alat
pengering dalam keadaan siap pakai dengan daya jumlah yang bisa menjamin
kelancaran pekerjaan.
9. Urugan kembali lubang pondasi hanya boleh dilaksanakan seijin konsultan pengawas
setelah dilakukan pemeriksaan pondasi.
10. setiap tanah urugan harus dibersihkan dari tunas tumbuh-tumbuhan dan
segala macam sampah atau kotoran. Tanah urugan harus dari jenis tanah berbutir
(tanah berpasir dan tidak terlalu basah).

11. Urugan tanah harus dipasang sepadat mungkin dengan mesin pemadat
(Stamper) dan tidak dibenarkan hanya menggunakan timbris.
Urugan tanah untuk meninggikan atau memperbaiki permukaan, pada dasarnya
akan ditentukan dan di bawah pengawasan konsultan pengawas menurut ketinggian,
lebar dan kedalaman yang diperlukan, pelaksaannya harus dengan lapis demi lapis,
setiap lapis tidak boleh lebih tebal dari 20 cm.
12. Kekurangan atau kelebihan tanah harus ditambah atau disingkirkan dari tempat-
tempat yang akan ditentukan oleh Direksi.

12.2.7. PENGURUGAN

1. Pengurukan kembali tanah dapat digunakan tanah galian, yang sebelumnya harus
disetujui direksi.
2. Pemadatan tanah harus dilakukan lapis demi lapis, ketebalan lapisan
maksimum 20 cm . pemadatan lapisan harus mencapai kepadatan 95 % dari standar
Proctor Lab. pada kadar air Optimum. Untuk lapisan yang paling atas harus mencapai
98 % standar Proctor Lab.
3. Bila kontraktor gagal untuk mendapatkan pemadatan yang cukup untuk setiap lapisan
pemadatan lapisan, maka kontraktor tidak boleh meneruskan
pekerjaan pemadatan untuk lapisan berikutnya,.
4. Material yang harus dipakai untuk timbunan harus memenuhi satu dari persyaratan-
persyaratan berikut;
- Material yang diklasfikasikan dalam kelompok A-1, A-2-4, A-2-5 atau A-3
seperti dalam AASHTO M-145dan harus dipadatkan sampai 90 % dari berat
jenis kering maksimum (Maximum dry Density) menurut AASHTO T.99
- Material yang diklasifikasikan dalam kelompok A-2-6, A-2-7, A-4,A-5, A-6, A-7
boleh digunakan dengan perhatian khusus diberikan pada waktu
pemadatan tanah untuk mencapai 95 % dari berat jenis kering maksimum
(Maximum dry Density) menurut AASHTO T.99
5. Mesin gilas tidak boleh digunakan di tempat-tempat yang oleh direksi
dianggap berbahaya atau dengan jarak yang kurang 45 cm terhadap saluran,
batas-batas pekerjaan lain yang mungkin menjadi rusak. Untuk hal tersebut
mesin gilas bisa diganti dengan stemper
6. Urugan pada daerah bangunan dan sekeliling luar bangunan dalam radius 1,5 meter
dari tepi bangunan harus diberi bahan anti rayap. Jika ada waterproofing maka
bahan anti rayap tidak bereaksi dengan water prooffing.
7. Bila tidak tercantum dalam gambar-gambar detail, maka sebelum pemasangan pelat
pondasi beton, dasar galian ditimbun dengan pasir urug dengan
ketebalan 10 cm (setelah disiram, diratakan dan dipadatkan) kemudian
dipasang lantai kerja dengan tebal 5 m dengan adk 1 ps : 3 psr : 5 krl. Bila tidak
tercantum dalam gambar-gambar detail maka sebelum pemasangan sloof beton
dipasang lantai kerja dengan tebal 5 cm dengan adukan 1 Ps : 3 Psr : 3
Krl.

12.3. PEKERJAAN BETON BERTULANG

12.3.1. Lingkup Pekerjaan

1. Pekerjaan meliputi menyediakan dan pendayagunaan semua tenaga kerja, bahan-


bahan instalasi konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua perbuatan
dan mendirikan semua baja tulangan, bersama dengan semua baja tulangan,
bersama dengan semua pertukangan / keahlian dan yang ada hubungan dengan itu,
lengkap sebagaimana diperlihatkan dalam spesifikasi atau sebagaimana yang
diperlukan.

2. Kontraktor harus mengadakan penyediaan-penyediaan dan persiapan- persiapan


serta melakukan semua pekerjaan yang perlu untuk menerima atau ikut serta dengan
pekerjaan lain.
3. Kontraktor harus bertanggung jawab atas instalasi semua alat yang akan terpasang,
selubung-selubung dan sebagainya yang tertanam dalam beton.
Syarat-syarat umum pada pekerjaan ini berlaku penuh PBI 1971, SK SNI 1991
4. Ukuran-ukuran dimensi dari bagian-bagian beton bertulang yang tidak termasuk
pada gambar-gambar rencana pelaksanaan arsitektur adalah ukuran-ukuran
dalam garis besar. Ukuran-ukuran yang tepat, begitu pula besi penulangannya
ditetapkan dalam gambar-gambar struktur konstruksi beton bertulang. Jika terdapat
selisih data ukuran-ukuran antara kedua macam gambar itu, maka ukuran yang berlaku
harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan perencana atau direksi guna
mendapatkan ukuran yang sesungguhnya yang disetujui oleh Perencana. Jika karena
keadaaan pasaran besi penulangan perlu diganti guna berlangsung pelaksanaan maka
jumlah luas penampang tidak boleh kurang dengan luas sebelumnya dengan
memperlihatkan syarat- syarat lainnya yang termuat di dalam ketentuan yang berlaku.
( PBI 1971, SK SNI 1991, dll)
Dalam hal ini direksi Proyek harus diberitahu terlebih dahulu.

12.3.2. BAHAN

12.3.2.1 Spesifikasi Beton

Campuran / adukan beton harus berdasarkan Mix Design / Trial Mix untuk umur
7, 14 dan 28 hari yang didasarkan pada minimum hasil pengujian untuk 10 sampel
yang diambil secara acak berdasarkan mix design yang telah disetujui
oleh Direksi Proyek / Konsultan Pengawas.

Hasil pengujian tersebut harus disertakan dan diserahkan kepada Direksi proyek
selambat-lambatnya 6 hari sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai.
Campuran / adukan beton baik yang dikerjakan di lokasi proyek ataupun beton berupa
ready mix harus menggunakan standar dan perlakuan yang sama
dengan/untuk mutu beton fc' = 22,5 - 225 Mpa harus dibuat untuk Pondasi plat tapak,
sloof, Plat lantai dudukan mesin, Workshop/Bengkel, Kolom-kolom induk dan tempat-
tempat lain yang mempergunakan beton bertulang sesuai dengan
gambar rencana.
12.3.2.2 Semen

a. Digunakan Portland Cement Type I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8
tahun 1972).
b. Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak
diperkenankan untuk digunakan sebagai bahan campuran.
c. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab maka alas semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan semen paling tinggi
2m.
Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.

12.3.2.3 Pasir beton

Pasir beton harus berupa butir-butir tajam keras, bebas dari bahan-bahan organik,
lumpur dan kotoran (sampah) serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam standar ASTM C-
33, PBI - 1971 dan SK-SNI 1991 telah diuji di laboraturium bahan.

Pasir merupakan pasir dengan gradasi seimbang, tidak mengandung lumpur lebih dari 5 %
dan bahan organik lain.
Direkomendasikan menggunakan pasir cor dari Gunung Sugih.

12.3.2.4 Kerikil

Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan
kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI 1971 dan telah diuji di laboratorium bahan.
Pemilihan gradasi kerikil harus diperhatikan agar masuk ke dalam sepasi tulangan dan di
sarankan menggunakan kerikil 1 : 2

Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut
tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat.

12.3.2.5 Air

Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-
bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai
air bersih yang dapat diminum.

12.3.2.6 Besi beton


Besi beton yang digunakan terdiri besi untuk tulangan struktur utama balok, kolom,
pondasi dan penyusun rangka ferrocement dan sengkang terbuat dari besi polos
bercap karakteristik fy = 2700 kg/cm² atau U-24 Krakatau Steel. Apabila ada
kejanggalan dalam gambar mengenai pemakaian besi akibat dengan pelambangan yang
berbeda harus dikonfirmasikan dengan konsultan pengawas. Kontraktor tidak
diperkenankan mengganti ukuran besi atau menurunkan diameter pemakaian besi. Besi
beton yang telah tertutup dengan adukan kering atau bahan lain untuk pelaksanaan
pengecoran lanjutan harus dibersihkan dulu dan dipastikan bahwa adukan tersebut dapat
menempel pada besi.

Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan
bahan lainnya.

Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan di
udara terbuka dalam jangka waktu panjang yang dapat menyebabkan perlemahan bahan.

Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta
persetujuan direksi terlebih dahulu.

Jika pemborong tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat
dengan catatan:
a. Harus ada persetujuan direksi
b. Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh
kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah
luas). Biaya tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi menjadi
tanggung jawab pemborong.
12.3.2.7 Cetakan dan Acuan

Kontraktor harus terlatih terlebih dahulu mengajukan perhitungan-perhitungan gambar-


gambar rancangan cetakan dan acuan untuk mendapatkan persetujuan Direksi sebelum
pekerjaan tersebut dilaksanakan. Dalam gambar-gambar tersebut harus secara jelas
terlihat konstruksi cetakan/acuan, sambungan- sambungan serta kedudukan serta sistem
rangkanya.
a) Cetakan dan acuan untuk pekerjaan beton harus memenuhi persyaratan dalam
PBI 1971 NI-2.
b) Acuan yang harus direncanakan untuk dapat memikul beban-beban konstruksi dan
getaran-getaran yang ditimbulkan oleh peralatan penggetar. Lendutan maksimum dari
cetakan dan acuan antara tumpuannya harus lebih kecil dari
1/400 bentang antara tumpuan tersebut.
c) Pembongkaran cetakan dan acuan harus dilaksanakan sedemikian agar
keamanan konstruksi terapi terjamin dan disesuaikan dengan persyaratan PBI
1971 NI-2.
d) Cetakan untuk pekerjaan kolom dan lain-lain pekerjaan beton harus
menggunakan plywood ketebalan minimum 15 mm tipe 1 (WBT) atau plat
baja ketebalan minimum 1 mm, balok 5/7, 6/10 dolken 8-12 cm atau bahan- bahan
lainnya yang disetujui oleh Direksi.
e) Kontraktor harus menyerahkan perencanaan dan data-data teknis untuk
penggunaan slip form 2 minggu sebelum pelaksanaan kepada Direksi untuk
mendapat persetujuan; pengusulan sub kontraktor spesialis/nominted harus disertai
supporting data dari perusahaan yang bersangkutan / referensi untuk
pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

12.3.2.8 Pekerjaan Perancah

a) Definisi
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan Dak beton yang belum
mengeras. Kontraktor harus mengajukan perancangan perhitungan dan
gambara perancah tersebut untuk disetujui oleh Direksi. Segala biaya yang
perlu sehubungan dengan perancangan perancah dan pekerjaannya harus sudah
tercakup dalam perhitungan biaya untuk harga satuan perancah.
b) Pelaksanaan
Perancah harus merupakan suatu konstruksi yang kuat, kokoh dan terhindar dari
bahaya pengerusan dan penurunan, sedangkan konstruksinya sendiri harus juga kokoh
terhadap pembebanan yang akan mungkin ada. Kontraktor harus memperhitungkan
dalam membuat langkah-langkah persiapan yang perlu sehubungan dengan lendutan
perancah akibat gaya-gaya yang bekerja padanya sedemikian rupa hingga pada akhir-
akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk konstruksi beton sesuai dengan
kedudukan (peil) dan bentuk yang seharusnya. Perancah harus dibuat dari baja atau
kayu yang bermutu baik dan tidak mudah lapuk. Pemakaian bambu untuk hal itu tidak
diperbolehkan. Bila perancah itu sebelum atau selama pekerjaan pengecoran beton
berlangsung menunjukkan tanda-tanda penurunan yang berlebihan sehingga menurut
Direksi hal itu menyebabkan kedudukan (peil) akhir sesuai dengan gambar rancangan
tidak akan dapat dicapai atau dapat membahayakan dari segi konstruksi, maka
pengawas proyek yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas dapat memerintahkan untuk
membongkar pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mengharuskan kontraktor
untuk memperkuat perancah tersebut dianggap cukup kuat. Biaya rancangan dan
sistem pondasinya atau sistem lainnya secara detail, termasuk
perhitungannya, harus diserahkan kepada pengawas yang ditunjuk oleh Direksi
untuk disetujui dan dikerjakan pengecoran beton tidak boleh dilakukan sebelum
gambar rancangan tersebut disetujui.

c) Pembongkaran
Sehubungan dengan beban pelaksanaan maka beban pelaksanaan harus didukung oleh
struktur-struktur penunjangannya dan untuk itu kontraktor harus melampirkan
perhitungan yang berkaitan dengan rancangan pembongkaran perancah.
d) Perancangan Perancah
Beban untuk didesain perancah didasarkan pada ACI – 347

12.3.2.9 Bahan aditif

a) Kontraktor harus menjelaskan penggunaan bahan aditif tersebut dan


memberikan penjelasan / brosur yang berkaitan dengan bahan yang dipakai kepada
Direksi Proyek
b) Kontraktor dapat menggunakan bahan-bahan aditif sebagai tambahan untuk pada saat
pengecoran dengan sepengetahuan dan seijin dari Direksi Proyek.
c) Akibat dengan penggunaan bahan tersebut kontraktor tidak mendapatkan
tambahan biaya
d) Apabila terjadi kegagalan akibat kesalahan dalam penggunaan bahan aditif tersebut
yang diakibatkan karena saat pelaksanaan maka kontraktor wajib
membongkar dan mengganti pekerjaan tersebut sesuai dengan spesifikasi semula.

12.3.3. PENGUJIAN / PEMERIKSAAN MUTU BETON

1. Pengujian mutu beton ditentukann melalui pengujian sejumlah benda uji kubus
15 x 15 x 15 cm sesuia PBI 1971

2. Kekentalan adukan beton diperiksa dengan pengujian slump test dimana nilai slump
harus dalam batas-batas yang disyaratkan dalam PBI 1971 kecuali ditentukan oleh
Direksi

3. Benda uji dari satu adukan dipilih acak yang mewakili satu volume rata-rata tidak
boleh lebih dari 5 m3 atau 10 adukan truk drum (diambilkan volumenya terkecil)
disamping itu sejumlah maksimum dari beton yang terkena penolakan akibat setiap
keputusan yaitu 30 m², kecuali ditentukan Direksi

4. Hasil uji untuk setiap pengujian dilakukan masing-masing untuk umur 7, 14, dan
28 hari

5. Hasil pengujian beton harus diserahkan sebelum pelaksanaan dilaksanakan,.


Yaitu khusus dengan pekerjaan yang berhubungan dengan pelepasan perancah .
Sedangkan pengujian beton diluar ketentuan tersebut harus diserahkan kepada
direksi dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 hari setelah pengujian dilakukan.

6. Pembuatan benda uji harus mengikuti ketentuan PBI 1971 dilakukan dilokasi
pengecoran dan harus disaksikan oleh direksi. Apabila digunakan metode pengecoran
yang harus disaksikan oleh direksi mengunakan pompa (Concrete Pump) maka
pangambilan contoh segala macam jenis pengujian di lapangan harus dilakukan dari
hasil adukan yang diperoleh dari ujung pipa pada lokasi yang akan dilaksanakan.

12.3.4. Pedoman Pelaksanaan:

12.3.4.1 Ketentuan Umum

1. Kecuali ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini, maka sebagai
pedoman tetap dipakai PBI 1971 dan SK-SNI 1991, ACI, British Standard
2. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada direksi apabila ada
perbedaan yang didapat di dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.
3. Pembesian
a) Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak dan karat serta bahan-bahan lain yang
mengurangi daya lekat.
b) Untuk pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus atau
dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang disesuaikan dengan
persyaratan yang tercantum pada PBI 1971. Kecuali ada petunjuk yang lain dari
perencana.
c) Pemasangan tulangan harus sedemikian rupa sehingga posisi dari tulangan sesuai
dengan rencana dan tidak mengalami perubahan untuk dan tempat
pengecoran berlangsung.
d) Toleransi pembuatan dan pemasngan tulangan disesuaikan dengan
persyaratan PBI 1971.
e) Batang-batang baja yang lunak harus mempunyai keluluhan bawah tekan
minimum = 2400 kg/cm2 dan 4000/cm2 untuk batang-batang baja yang
diprofilkan seperti yang disarankan dalam gambar-gambar struktur.
f) Sambungan tulangan dan perjangkaran harus dilaksanakan sesuai persyaratan
untuk itu yang tercantum dalam PBI 1971.
g) Untuk mendapatkan jaminan atas kualitas atas mutu baja tulangan, maka pada
saat pemesanan baja tulangan kontraktor harus menyerahkan sertifikat
resmi dari laboratorium khusus ditujukan pada keperluan proyek ini.
h) Setiap jumlah pengiriman 20 ton baja tulangan harus diadakan pengujian periodik
minimal 4 contoh yang terdiri dari 3 benda uji untuk uji tarik, dan 1
benda uji untuk uji lengkung untuk setiap diameter batang baja tulangan.
Pengambilan contoh baja tulangan akan ditentukan oleh Direksi.
i) Semua pengujian tersebut diatas meliputi uji tarik dan lengkung, harus dilakukan di
laboraorium Lembaga Uji Konstruksi terdekat atau laboratorium
lainnya yang direkomendasikan oleh Direksi dan minimal sesuai dengan SII-
031-84 salah satu standart uji yang dapat dipakai adalah ASTMA-615.
j) Semua standart bar (stek-stek tulangan) dari kolom dan dinding harus diperpanjang
sampai dengan 40 D diatas taraf (Peil) dari yang ditentukan dalam gambar, kecuali
ditentukan lain oleh Direksi.
4. Adukan beton / pengangkutan
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang disetujui oleh direksi yaitu:
a) Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
b) Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah
dicor dan yang akan dicor, nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton
memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1971.
5. Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis direksi. Selama
pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan di
atas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus
digunakan papan-papan berkaki-kaki yang tidak dibebani tulangan. Kaki-kaki tersebut
harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh direksi. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
Styrobond ( Perekat sambungan adukan beton) atau bila dibutuhkan perlu waktu
percepatan atau perlambatan pengerasan maka dapat dicampur bahan additive
dengan mengikuti petunjuk pemakaian. Pada pengecoran kolom, adukan tidak
boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
6. Perawatan beton
a) Secara umum harus memenuhi persyaratan PBI 71 Bab. 6.6
b) Beton setelah dicor harus dilindungi terhadap proses pengeringan yang belum
saatnya dengan cara mempertahankan dimana kondisi kehilangan kelembaban
minimal adalah minimal suhu yang konstan dalam jangka waktu yang diperlukan
dalam waktu proses hidrasi semen serta pengerasan beton
c) Perawatan beton dimulai segera pengecoran beton selesai dilaksanakan dan harus
berlangsung terus menerus paling sedikit dua minggu jika tidak ditentukan lain. Suhu
beton pada awal pengecoran harus dipertahankan tidak melebihi 30 o celsius
selanjutnya untuk daerah-daerah dimana terdiri dari beton yang bersangkutan untuk
setiap 10 m3 . Pengukuran harus terus dilakukan 3 kali sehari setiap hari setelah
sampai pembukaan cetakan, pembukaan baru dapat dilakukan setelah temperatur
beton terhadap cuaca di sekeliling tidak lebih dari 30 oC . Demikian perawatan beton
tetap dilakukan terus menerus dan dapat dihentikan bila ada temperatur beton
terhadap cuaca disekeliling tidak lebih dari 30 oC.
Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan adukan beton harus tetap dalam keadaan
basah, apabila cetakan dan acuan beton dibuka selama sisa waktu
tersebut pelaksanaan perawatan beton tetap dilakukan dengan membasahi
beton terus menerus dengan menutupi dengan karung –karung bawah atau yang
disetujui direksi.

12.3.5. Beton Kedap Air

a) Beton untuk tangki air, ground tank dan pekerjaan beton lainnya yang
berhubungan dengan air harus dibuat kedap air, misal dengan penambahan bahan
additive yang sesuai dan atas persetujuan Direksi. Penggunaan bahan additive harus
sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat serta adanya jaminan bahwa bahan
additive tersebut tidak mempengaruhi kekuatan maupun ketahanan beton.
b) Kontraktor harus mendapatkan persetujuan Direksi dalam cara hal pengadukan,
campuran beton, pengangkutan, pengecoran, dan perawatan beton serta
pengawasannya untuk mendapatkan sifat-sifat kedap air pada bagian pekerjaan itu.
c) Nilai slump beton yang diperlukan adalah minimum untuk menjamin pengecoran
dan pemadatan beton sesuai.
d) Kontraktor harus bertanggung jawab atas pekerjaan beton tersebut terhadap sifat
kedap airnya. Apabila terjadi kebocoran atau rembesan air maka semua
biaya perbaikannya untuk mengembalikan sifat kedap air tersebut adalah menjadi
tanggung jawab kontraktor.
e) Kontraktor harus memberikan jaminan untuk jangka waktu 10 tahun terhadap kedap air
hasil pekerjaannya terhitung sejak selesainya masa pelaksanaan
pekerjaan.
f) Apabila terjadi kebocoran atau kerusakan-kerusakan lain selama jangka waktu tersebut
dalam (5), kontraktor atas biaya sendiri harus segera memperbaiki
bagian mengalami kerusakan tersebut sampai permukaan akhir termasuk juga
memperbaiki peralatan-peralatan seperti peralatan listrik, pengatur udara (AC)
dan instalasi lainnya yang mengalami kerusakan akibat pengaruh tersebut diatas.

12.3.5.1 Pelaksanaan Beton Kedap Air

a) Beton yang dipakai untuk tangki air, ground tank harus dibuat kedap air. Bila dipakai
bahan additive tersebut harus disetujui oleh Direksi.

b) Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi dalam cara hal pengadukan,


campuran, beton, pengangkutan, pengecoran, dan perawatan beton serta
pengawasannya untuk mendapatkan sifat-sifat kedap air pada bagian tersebut.
c) Nilai slump beton adalah (10 + 2) cm.
d) Sebelum pengecoran pelat, maka harus terlebih dahulu dibuatkan atau
sementara yang akan melindungi beton yang baru dicor terhadap terik matahari dan
hujan.
e) Selama 14 (empat belas) hari beton pelat harus dipelihara tetap dibasahi
(direndam air).
f) Bekisting untuk dinding hanya boleh dibuka bila beton sudah berumur 3 (tiga)
hari. Setelah bekisting dibuka, dinding beton harus tetap ditutup oleh karung basah.
Penyiraman dinding beton dilakukan minimal 3 kali, selama 14 ahri berturut.
g) Water stop harus dipasang diikat dengan baik, sehingga terjamin tidak akan terlepas
dapat saat pengecoran.
h) Sambungan pengecoran, harus dichipping dan dibersihkan gumpalan-
gumpalan semen. Sebelum pengecoran maka sambungan harus dilapis dengan calbond.
i) Penutupan dinding bekisting harus disetujui Direksi.
j) Pengujian sifat kedap air dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Pengujian dilakukan
dengan memasukan air pada Ground tank dan bak penampung. Pengamatan dilakukan
selama minimal 3 hari berturut-turut.
k) Bila dijumpai keropos atau rembesan pada dinding maupun sambungan
pengecoran, maka kontraktor harus memperbaiki kebocoran tersebut dengan
grouting ataupun injeksi, atas biaya kontraktor.
l) Kontraktor bertanggung jawab atas pekerjaan beton tersebut terhadap sifat kedap
airnya. Apabila terjadi kebocoran atau rembesan air maka biaya perbaikannya untuk
mengembalikan sifat kedap air tersebut adalah menjadi tanggung jawab kontraktor.
m)Pemadatan tanah yang berada dibawah pelat harus menggunakan mesin gilas guna
mendapatkan pemadatan yang merata pada seluruh daerah.

12.3.4.2 Cacat pada Beton

Meskipun hasil pengujian benda-benda uji memuaskan Direksi mempunyai


wewenang untuk menolak konstruksi beton yang cacat seperti berikut :
1. Konstruksi beton yang keropos.
2. Konstruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti direncanakan atau
posisinya tidak sesuai gambar.
3. Konstruksi beton yang tidak tegak lurus atau rata seperti yang direncanakan.
4. Konstruksi beton yang berisikan kayu atau benda lain.
5. Semua pekerjaan yang dianggap cacat tersebut pada dasarnya harus dibongkar dan
diganti dengan yang baru, kecuali Direksi dan konsultan menyetujui untuk
diadakan perbaikan atau perkuatan dari cacat yang ditimbulkan tersebut.
Untuk itu kontraktor harus mengajukan usulan-usulan perbaikan yang kemudian akan
diteliti / diperiksa dan disetujui bila perbaikan tersebut dianggap memungkinkan.

12.3.4.3 Pemasangan Pipa, Saluran Listrik Dan Lain-Lain Akan Tertanam Di


Dalam Beton

a) Penempatan saluran / pemipaan harus sedemikian rupa sehingga tidak mengurang


kekuatan struktur dengan memperhatikan persyaratan PBI 1971 – Bab 5.7

b) Tidak diperkenankan untuk menanam pipa dan lain-lain dalam bagian-bagian struktur
beton bila tidak ditunjukan secara detail di dalam gambar. Didalam beton perlu
dipasang selongsong pada tempat-tempat yang dilewati pipa.
c) Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukan di dalam gambar, tidak
dibenarkan untuk menanam saluran listrik di dalam struktur beton.
d) Apabila dalam pemasangan pipa, saluran listrik, bagian-bagian yang tertanam
dalam beton dan lain-lain terhalang oleh adanya baja tulangan yang terpasang, maka
kontraktor harus segera mengkonsultasikan hal ini dengan Direksi.
e) Tidak dibenarkan untuk membengkokan atau menggeser/memindahkan baja tulangan
tersebut dari posisinya untuk memudahkan dalam melewatkan pipa-
pipa saluran tersebut tanpa ijin tertulis dari Direksi.

12.3.4.4 Benda-Benda yang Ditanam dalam Beton

a) Semua bagian-bagian / peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur- angkur,
kait dan pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan bekerjaan beton harus sudah
dipasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
b) Bagian-bagian / peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya
yang diusahakan agar tidak bergeser selama pengecoran beton
dilaksanakan.
c) Kontraktor utama harus memberitahukan serta memberi kesempatan kepada pihak
lain untuk memasang bagian-bagian / peralatan tersebut sebelum
pelaksanaan pengecoran beton.
d) Rongga-rongga kosong atau bagian-bagian yang harus tetap kosong dapat benda /
peralatan yang akan ditanam dalam beton yang mana rongga diharuskan tidak terisi
beton harus ditutupi dengan bahan lain yang mudah dilepas nantinya setelah
pelaksanaan pengecoran beton.

12.4. PEKERJAAN LANTAI BETON TAHAN BENTURAN (CONCCRETE FLOOR


HARDENER)

12.4.1 Lingkup Pemasangan

Pemasangan pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan
alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, hingga dapat tercapai
hasil pekrjaan yang bermutu baik dan sempurna. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk ;
1. Lantai gudang/workshop
2. Lantai Ruang Genset
3. Gudang Perabotan
4. Sesuai gambar rancangan
12.4.2 Persyaratan Bahan

Kwalitas bahan Floor Hardener merk INDO INTAN, FEBDURA, QUARTS atau setaraf dengan
spesifikasi sebagai berikut :
- Sifat bahan : - Tahan terhadap keausan akibat gesekan
- Anti slip
- Tahan terhadap oil, gemuk dan mudah
dibersihkan.
- Jenis : Non Metalic
- Bentuk : berupa natural agregate siap pakai
- Kekerasan : 9 skala Mohs
- Pemakaian : 5 kg /m2
- Ketahan aus dengan Mesin aus dari Bauschinger : 0,37 mm / 10 menit
- Bahan yang akan dipakai harus distok seluruhnya digudang sesuai dengan
volumenya dan harus habis terpasang.

12.4.3 Pemasangan

a. Syarat Pemasangan
1). Harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dengan menunjukkan
surat keterangan hasil pekerjaan yang sudah pernah dilaksanakan
2). Termasuk dalam hal ini adalah pengadaan peralatan untuk melaksanakan pekerjaan
ini.

b. Persiapan
1). Pelaksana pekerjaan wajib memeriksa pekerjaan yang telah dilakanakan oleh
Sub Pelaksana Pekerjaan lain.
2). Pemborong harus membuat shop drawing yang disesuaikan kondisi lapangan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi sebelum pelaksanaan.

c. Pelaksanaan Pemasangan
1). Beton dicor dengan slump 8 cm atau lebih rendah dan tidak lebih 3 %
pengandungan udara, beton harus benar-benar padat dengan vibrator, dengan level
dan kemiringan lantai yang benar sesuai gambar rencana.
2). Bahan Floor Hardener ditaburkan pada saat permukaan beton baru mulai
mengering.
3). Taburkan floor hardener diatas beton slab sebanyak 2/3 bagian dari dosis sampai rata
diseluruh permukaan.
4). Bila keadaannya sudah kelihatan membasah rata, gosok samapai rata dengan
roskam kayu.
5). Kemudian sisa dosis 1/3 bagian taburkan lagi sampai rata, seperti pada penaburan
pertama, gosok lagi dengan mesin trowel.
6). Setelah rata betul dan keadaannya cukup untuk bisa diinjak, gosok lagi dengan
power machine trowel. Trowelling bisa dilakukan 2 sampai 3 kali.
7). Segera setelah pemasangan pengeras lantai beton selesai, oleskan CURESEAL CURING
COMPOUND yang memenuhi standarad ASTM C-309, AASHOM-148
dan TT-C00800 dengan coverage 0.09 liter / m2.
8). Pekerjaan harus dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan khusus yang berpengalaman dan
dilengkapi dengan trowelling machine.
9). Pelaksanaan pekerjaan floor hardener harus mengikuti persyaratan yang
ditentukan dari pabriknya.

d. Syarat-syarat Pemeliharaan
1). Perbaikan
Pelaksanaan pekerjaan wajib memperbaiki lantai yang sudah dihardener
mengalami kerusakan / cacat / gompal, dan kesan kelembaban yang timbul
pada permukaan dalam bentuk flex/noda.
2). Pengamanan
Pelaksana pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Selama 3 * 24 jam sesudah pekerjaan lantai herdener selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari beban / sentuhan dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.

e. Syarat Penerimaan
Hasil pemasangan hardener memenuhi persyaratan mutu dan pelaksanaan dan sesuai
pengarahan dan persetujuan Direksi. Hardener yang terpasang harus
mulus tanpa ada cacat visual.

12.5 PEKERJAAN LOGAM / RANGKA BAJA (BAJA RINGAN)

12.5.1 LINGKUP PEKERJAAN

1. Semua pekerjaan pengadaan bagian-bagian konstruksi baja ringan, kuda-kuda baja


ringan, pelat- pelat, baut-baut, angker-angker menurut kebutuhan sesuai dengan gambar
kerja dan uraian pelaksanaan dan persyaratan pekerjaan.
2. Semua Pekerjaan pembuatan bagian-bagian konstruksi baja ringan, seperti sambungan-
sambungan dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja dan uraian
pelaksanaan dan persyaratan pekerjaan
3. Semua pekerjaan pemasangan dan penyelesaian konstruksi bajaringan, seperti
pemasangan elemen-elemen rangka baja ringan, dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja
dan uraian pelaksanaan dan persyaratan pekerjaan.
12.5.2 KETENTUAN UMUM

Spesifikasi ini meliputi syarat-syarat perencanaan, pabrikasi dan pemasangan


konstruksi bahan untuk pekerjaan kuda-kuda, gording / nok dan sebagainya.
1. Bahan-bahan struktur / Konstruksi
a) Semua bagian bahan baja ringan yang digunakan harus baru dari jenis yang sama
kualitasnya, dalam hal ini baja ringan Zingcalume yang dengan bentang
11-15 jarak kuda-kuda 1 -1,2 M terdiri dari ST.C75, t.0,75 untuk rangka kap
atap lantai atas dan ST.C75, t.0,75 lantai bawah+ dinabolt dan asesoris lainnya.
b) Pasangan nok menggunakan nok bulat lapis zincalumunium + dinabolt dan
asesoris lainnya.
c) Talang lapis zincalumunium + dinabolt dan asesoris lainnya..
d) Lisplang kayu lapis zincalumunium + dinabolt dan asesoris lainnya.
d) Penutup atap mengunankan genteng metal lapis zinc alumunium T= 0.25 mm dinabolt
dan asesoris lainnya.
e) Batang baja ringan harus disediakan sesuai penampang, bentuk tebal, ukuran,
berat dan detai-detail lainnya sesuai dengan desain fabrikan.
d) Kecuali kalau diatur secara tersendiri, bentuk profil, pelat dan kisis-kisis untuk
tujuan semua konstruksi dibuat setara dan harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi
2. Untuk penyambungan logam dan pengikat-pengikatnya harus baja tahan korosi
memenuhi persyaratan ASTM A2276, Ring-ring bulat biasa harus baja tanah korosi
3. Konstruksi/struktur baja ringan yang dipasang mempunyai sertifikat garansi 10 tahun
12.5.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

1. Pemeriksaan dan lain-lain


Seluruh pekerjaan baru berkualitas tinggi. Seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat di
lapangan. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesui dengan gambar atau
spesifikasi ini boleh ditolak, dan bila harus diperiksa segera.

2. Gambar Kerja
Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang
menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta
ukuran las, jumlah ukuran serta tempat baut-baut serta detail-detail lain yang
lazim diperlukan untuk pabrikasi.
Pelaksana wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran
ukuran yang tercantum pada Gambar Kerja
Perhitungan detail dan sambungan dari bagian-bagian konstruksi baja yang tidak
tercantum pada gambar kerja harus dilengkapi oleh pelaksana dan harus
dinyatakan pada Gambar Pelaksanaan. Untuk itu pemborong harus meminta
persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.

3. Ukuran –ukuran
Pelaksana harus meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-
ukuran yang tercantum pada gambar kerja.

4. Kelurusan / Lendutan / Lentingan


Toleransi dari kelurusan komponen tidak lebih dari yang disyaratkan di bawah ini :
a. untuk kuda-kuda = 5 Cm
b. untuk komponen lain = 10 cm
12.5.4 PEDOMAN PELAKSANAAN.

1. Pekerjaan pengelasan harus di bawah pengawasan personel yang memiliki


kesiapan teknis untuk pekerjaan tersebut.
2. Pengerjaan harus bertaraf kelas satu, semua pekerjaan ini harus diselesaikan
bebas dari puntiran, tekukan dan hubungan terbuka. Semua bagian harus mempunyai
ukuran yang tepat , sehingga dalam memasang tidak akan memerlukan pengisi kecuali
bila gambar detail menunjukkan hal tersebut.
3. Semua detail dan hubungan harus dibuat dengan teliti dan dipasang dengan hati- hati
untuk menghasilkan tampak yang rapi sekali. Semua perlengkapan atau
barang-barang pekerjaan lain yang perlu demi kesempurnaan pemasangan walaupun
tidak secara khusus diperlihatkan dalam gambar atau dipersyaratkan
disini, harus diadakan / disediakan, kecuali jika diperlihatkan atau dipersyaratkan lain.
4. Kontraktor diharuskan mengambil ukuran-ukuran sesungguhnya ditempat
pekerjaan dan tidak hanya dari gambar-gambar kerja untuk memasang
pekerjaan pada tempatnya, terutama pada bagian yang terhalang oleh benda lain.
5. Setiap bagian pekerjaan yang buruk dan tidak memenuhi ketentuan di atas, akan ditolak
dan harus diganti, pekerjaan yang selesai, harus bebas dari puntiran-
puntiran, bengkokan dan sambungan yang berongga.
6. Pemasangan di tempat pembangunan.
a) Kontraktor berkewajiban untuk menjaga supaya lapangan untuk menumpuk barang-
barang yang telah diserahkan kepadanya tetap baik keadaannya dan jika perlu untuk
menyokong bagian-bagian kontruksi yang harus diangkut diberi kayu penutup sandar-
sandar dan sebagainya.
b) Bila menurut pertimbangan Konsultan Pengawas dianggap terlalu lama waktunya
antara waktu mengangkut bagian-bagian yang tertumpuk setelah
mendapat peringatan.
c) Untuk kontruksi kap sebelumnya harus diberikan lendut (kontra zeeg)
sebesar 1/600 kali panjang bentangan.
d) Bagian-bagian profil baja harus diangkat sedemikian rupa sehingga tidak terjadi
puntiran-puntiran. Bila perlu digunakan ikatan-ikatan sementara, untuk mencegah
timbulnya tegangan yang melewati, tegangan yang diizinkan dan ikatan sementara
tersebut dibiarkan terpasang sampai pemasangan seluruh kontruksi selesai.
e) Bagian-bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih, sekali- sekali
tidak diperbolehkan bekas-bekas jalur, beram-beram dan lain-lain.
f) Bila bekas pemotongan /pembakaran dengan mesin diperoleh pinggiran-
pinggiran bekas irisan, maka bagian tersebut harus dibuang sekurang-
kurangnya selebar 2,5 mm, kecuali kalau keadaannya sebelum dibuang
setebal 2,5 mm sudah tidak nampak lagi jalur-jalur.
g) Bagian konstruksi yang berfungsi sebagai pengisi tidak perlu membuang bekas-
bekas potongan.
7. Meluruskan memadatkan dan melengkungkan

a) Melengkungkan dalam keadaan dingin hanya boleh dilakukan pada bagian- bagian non
struktural. untuk melengkungkan harus digunakan gilingan- gilingan lengkung,
melengkungkan pelat suatu jari-jari tidak boleh 3 kali tebal pelat, demikian juga untuk
batang-batang di bidang pelat badannya.
b) Melengkungkan batang-batang menurut jari-jari yang kecil dilakukan alam keadaan
yang panas.
c) Melengkungkan dalam keadaan panas harus dilakukan setelah bahannya
dipanaskan menjadi merah tua.
d) Melengkungkan dan memukul dengan martil tidak boleh dilakukan jika bahan yang
dipanaskan tidak lagi menyinarkan cahaya.
19. Menembus, mengebor dan melengkungkan .
a) Pada keadaan akhir diameter lebar untuk baut yang dibubut dengan tepat dan sebuah
baut hitam yang tepat boleh berbeda masing-masing sebanyak 0,1
mm dari pada diameter batang baut-baut itu.
b) Semua lubang-lubang harus dibor.
c) Untuk lubang-lubang bagian konstruksi yang disampingkan dan yang harus
dijadikan satu dengan alat penyambung dibor sekaligus sampai diameter
sepenuhnya dan jika ternyata tidak sesuai, maka perubahan-perubahan lubang
tersebut dibor atau diluaskan dan menyimpangnya tidak boleh
melebihi 0.5 mm.
d) Semua lubang-lubang sebelum pemasangan harus diberam. Memberam tidak boleh
dilakukan dengan menggunakan besi-besi penggarut.
8. Paku Keling dan atau Baut
a) Baut dan atau paku keling yang dipergunakan untuk konstruksi harus
mempunyai ukuran yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.
b) Kekuatan bahan baut atau paku keling minimal harus sama dengan kekuatan baja
profil dan pelat simpul.
c) Pemasangan paku keling atau baut harus benar-benar kokoh serta
mempunyai kekokohan yang merata satu dengan yang lainnya.
9. Pemasangan akhir
a) Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan harus dalam
keadaan baik. Bagian-bagian dimana tidak dapat dipasang atau
ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan pabrikasi atau
perubahan bentuk yang disebabkan penanganan, keadaan itu harus
segera dillaporkan kepada Direksi dan cara perbaikannya harus disetujui
Direksi. Sabuk pengaman dan tali-tali harus dipergunakan pada konstruksi-
kosntruksi yang tinggi oleh para pekerja.
b) Setiap komponen harus diberi tanda / kode yang jelas untuk memudahkan
pelaksanaan
c) Bagian profil baja harus diangkat dengan baik dan ikatan-ikatan sementara harus
digunakan untuk mencegah timbulnya tegangan sekunder.
d) Ikatan-ikatan tersebut dibiarkan sampai pemasangan selesai
12.6 PEKERJAAN ARSITEKTURAL

12.6.1 LINGKUP PEKERJAAN

1. Meliputi : pengadaan bahan, peralatan, pengetesan, tenaga kerja dan lain


sebagainya untuk finishing pekerjaan arsitektur sesuai Dokumen Lelang. Pekerjaan
tersebut diuraikan secara rinci sebagai berikut:
1.1 Konstruksi bangunan meliputi:
- Pekerjaan Beton Non Struktur
- Pekerjaan Pasangan Batu Kali
- Pekerjaan Pasangan Batu Bata
- Pekerjaan Kusen, Pintu Dan Jendela
- Pekerjaan Plasteran dinding
- Pekerjaan Langit-langit / Plafond
- Pekerjaan Penutup Lantai / beton non struktur
- Pekerjaan Alat Penggantung Dan Pengunci
- Pekerjaan Pengecatan
- Pekerjaan Penutup Atap
- Dan lain-lain pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan
arsitektural

12.6.2 PEKERJAAN BETON NON STRUKTUR

12.6.2.1 LINGKUP PEKERJAAN

 Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna.
 Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balok, pembuatan
beton sikat,beton penutup lantai ( pelat lantai ruang genset ) cannopy untuk bangunan
yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan bekisting/acuan, dan
semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti yang ditunjukkan pada gambar.

12.6.2.2 PERSYARATAN BAHAN

a) Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan Direksi
dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya tidak
dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan semen Portland harus diusahakan
sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai
terangkat dari tanah dan ditumpukkan sesuai dengan syarat penumpukan semen.
b) Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan organis, lumpur
dan sebagainya: dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971, SK-SNI T. 03 1991.
c) Koral Beton / Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971. Penyimpanan /
penimbunan pasir koral beton harus dipisahkan satu sama lain, hingga kedua
bahan tersebut dijamin mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. d) Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan
harus memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu Direksi Pekerjaan dapat minta
kepada Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan
bahan yang resmi dan atas biaya Kontraktor.
e) Besi Beton
Digunakan mutu U-24. Besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari
cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi
persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila dipandang perlu Kontraktor diwajibkan
untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan
sah atas biaya Kontraktor.
Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan:
f) Peraturan-peraturan/standar setempat yang biasa dipakai.
 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, NI-2

 Peraturan Semen Portland Indonesia 1972, NI-8


 Peraturan Pembangunan Pemerintah daerah setempat
 Ketentuan-kententuan Umum untuk pelaksanaan Pemborong Pekerjaan
Umum (AV) No.9 tanggal 28 Mei 1941 dan Tambahan Lembaran Negara
No.1457
 Petunjuk-petunjuk dan peringatan peringatan lisan maupun tertulis yang diberikan
Direksi.

12.6.2.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

a) Mutu Beton
Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah K-225 dan harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI-1971.
b) Pembesian
 Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai
PBI-1971.
 Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus sesuai dengan gambar
konstruksi.
 Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut
tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas papan
acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan
ketentuan dalam PBI-1971.
 Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja
dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Direksi.
c) Cara Pengadukan
d) Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
 Takaran untuk Semen Portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu
oleh Direksi.
 Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum 5
cm dan maksimum 10 cm. e)
Pengecoran Beton
 Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan
dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan
ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan
jarak.
 Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi.
 Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin menggunakan alat penggetar
untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada
beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah
konstruksi.
 Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hati berikutnya maka
tempat pemberhentian tersebut harus disetujui oleh Direksi.
f) Pekerjaan Acuan/Bekisting
 Acuan harus sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan / yang diperlukan dalam gambar.
 Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan, sehingga
cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan
kedudukannya selama pengecoran dilakukan.
 Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaannya licin bebas dari kotoran- kotoran
(tahi gergaji), potongan kayu, tanah/lumpur dan sebagainya,
sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak beton.
 Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material (besi, koral/split, pasir
dan Semen Portland) kepada Direksi Pekerjaan, untuk mendapatkan
persetujuan sebelum pekerjaan dilakukan.
 Bahan-bahan yang digunakan harus tersimpan dalam tempat penyimpanan yang
aman, sehingga mutu bahan dan mutu pekerjaan tetap terjamin sesuai
persyaratan.
 Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng,
diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat pengikat
besi/beton rangka harus sesuai dengan PBI 1971, NI-2.
 Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan cepat.
Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
 Beton harus dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran. g)
Contoh Bahan
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh- contoh
material misalnya : besi, koral, pasir, PC untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi.
 Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Direksi, akan dipakai sebagai standar /
pedoman untuk memeriksa /menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.
h) Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
 Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam
kotak/kemasan aslinya yang masih tersegel dan berlabel pabriknya.
 Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab
dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.
 Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya.
 Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan
penyimpanan. Bila ada kerusakan, Kontraktor wajib mengganti atas bebas
Kontraktor.
i) Pengujian Mutu Pekerjaan
 Sebelum dilaksanakan pemasangan, Kontraktor diwajibkan untuk memberikan
pada Direksi “Certificate Test” bahan besi dari produsen/pabrik.
 Bila tidak ada “Certificate Test”, maka Kontraktor harus melakukan pengujian
atas besi/kubus beton di laboraturium yang akan ditunjuk
kemudian.
 Mutu beton tersebut harus dibuktikan oleh Kontraktor dengan mengambil benda uji
berupa kubus/silinder yang ukurannya sesuai dengan syarat-
syarat / ketentuan PBI-1971. Pembuatannya harus disaksikan oleh Direksi.
Jumlah dan frekuensi pembuatan kubus beton serta ketentuan lain harus sesuai
PBI-1971.
 Kontraktor diwajibkan membuat “Trial Mix” terlebih dahulu, sebelum memulai
pekerjaan beton.
 Hasil pengujian dari laboraturium diserahkan kepada Direksi secepatnya.
 Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut, menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
j) Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan
 Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24 jam
setelah pengecoran.

 Beton dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-


pekerjaan lain.
 Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan
tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi
tanggung jawan Kontraktor.
 Bagian beton setelah di cor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi dengan
air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih sesuai
ketentuan PBI-1971.

12.6.3 PASANGAN BATU KALI

12.6.3.1 LINGKUP PEKERJAAN

Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua pondasi batu kali atau bagian-
bagian lain yang menggunakan batu kali, sesuai dengan gambar dan persyaratan pekerjaan
ini harus sesuai dengan PUBI 1970, NI-3.

12.6.3.2 PERSYARATAN BAHAN

a) Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan
Direksi dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian atau
seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen Portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpukkan sesuai
dengan syarat penumpukan semen.
b) Pasir pasang
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan organis, lumpur
dan sebagainya: dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971, SK-SNI T. 03 1991.
c) Batu
Bahan untuk pondasi batu kali kecuali dipersyaratkan lain, harus sesuai dengan
PUBI 1970, NI-3 dan cara pengerjaannya harus dilakukan menurut cara terbaik yang
dikenal disini.
Batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau retak. d)
Adukan
Adukan yang dipakai campuran 1 PC : 4 pasir

12.6.3.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk- bentuk
yang ditunjuk dalam gambar.
Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan
batu melekat satu sama lain dengan sempurna.
Setiap batu harus dipasang diatas lapisan adukan dan diketok ketempatnya hingga teguh.
Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk
mendapatkan massa yang kuat dan integral.

12.6.4 PEKERJAAN PEMASANGAN BATU BATA

12.6.4.1 LINGKUP PEKERJAAN

a) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik.

b) Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar kecuali telah ditentukan dalam bab ini meliputi c)
Pasangan kedap air (1 PC : 2 PS)
 Semua pasangan bata dimulai di atas sloof sampai setinggi 30 cm di atas
lantai.
 Pasangan dinding saluran keliling bangunan
 Pasangan dinding WC setinggi 1,80 cm di atas permukaan lantai
 Pasangan dinding septicktank
 Pasangan bak kontrol.
 Pasangan bata yang terbenam pada tanah urug
 Pasangan bata seperti gambar dengan mengikuti notasi yang ada d)
Pasangan bata dengan adukan 1 PC : 3 PS pada ruang
e) Pasangan bata dengan adukan 1 PC : 4 PS berada di atas pasangan kedap
f) Ketebalan pasangan bata untuk semua type adk menggukan ketebalan ½ bt
(setengah bata), ¾ bt (tiga perempat bata), 1 bt (satu bata) dan 1½ bt (satu
setengah bata) dijelaskan pada gambar.

12.6.4.2 PERSYARATAN BAHAN

a) Batu bata harus memenuhi NI-10


b) Semen Portland harus memenuhi NI-8
c) Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2 d) Air
harus memenuhi PVBI-1982 pasal 9
12.6.4.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

a) Pasangan batu bata/batu merah, dengan menggunakan adukan campuran 1 PC


: 4 Pasir pasang untuk semua pasangan kecuali dijelaskan pada pasal ini.
b) Untuk semua dinding KM/WC, semua dinding lantai dasar mulai dari
permukaan sloof sampai ketinggian 15 cm diatas permukaan lantai dasar, dinding di
daerah basah setinggi 180 cm dari permukaan lantai, serta semua dinding yang pada
gambar menggunakan simbol aduk traasram / kedap air digunakan aduk rapat air
dengan campuran 1 PC : 2 pasir pasang.
c) Untuk semua dinding, lantai dasar mulai dari permukaan sloof sampai setinggi
300 cm (sampai ring balok) dari permukaan lantai, serta semua dinding yang pada
gambar menggunakan pasangan bata tebal ½ bt (setengah batu) aduk
dengan campuran 1 PC : 4 pasir pasang.
d) Batu bata merah yang digunakan batu bata merah ex-lokal dengan kualitas terbaik
yang disetujui Direksi, siku dan sama.
e) Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau drum hingga jenuh.
f) Pemasangan batu bata harus sedemikian hingga siar-siar tegak tidak segaris.
g) Setelah bata terpasang dengan adukan, nad/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm dan
dibersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
h) Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air
terlebih dahulu dan siar-siar telah dikerok dan dibersihkan.
i) Pemasangan dinding batu bata dilakukan bertahap, setiap tahap maksimum 24 lapis
setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis
j) Bidang dinding setengah batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2
ditambahkan kolom dan balok penguat (kolom praktis) dengan ukuran 12 x 12
cm, dengan tulangan pokok 4 diameter 10 mm, beugel diameter 8 mm jarak 20 cm.
k) Pembuatan lubang pada pasangan untuk perancah / steiger sama sekali tidak
diperkenankan.

l) Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 6 mm jarak
75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan
bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali
ditentukan lain.
m) Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi 5%. Bata yang
patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.
n) Pasangan batu bata untuk dinding setengah batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 13 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat,rapi, dan benar- benar
tegak lurus.
o) Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada
tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang
ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.
p) Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam di dalam dinding, harus dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester).
q) Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan
plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan
plesteran seluruh bidang tembok.
r) Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan
sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi
perawatan dengan cara membasahinya secara terus-menerus paling
sedikit 7 hari setelah pemasangannya. ditentukan dalam gambar detail.
12.6.5 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA

12.6.5.1 PEKERJAAN KUSEN.

A. LINGKUP PEKERJAAN.

• Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.

• Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen bagian luar, seperti yang dinyatakan /
ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.

B PERSYARATAN BAHAN.

• Bahan : Dari bahan menggunakan Alumunium . Ukuran dan type dapat dilihat dari
gambar kerja / bestek, pekerjaan kusen harus rapi mempunyai presesi yang cukup
baik.

• Pintu dan jendela menggunakan besi untuk teralis pintu dan Bovenlight dan
Alumunium . Ukuran dan type dapat dilihat dari gambar kerja / bestek, pekerjaan harus
rapih mempunyai presesi yang cukup baik.

C SYARAT-S YARAT PELAKSANAAN.

1. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar-gambar dan


kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dan membuat contoh jadi untuk semua
detail sambungan besi dan profil kayu yang berhubungan dengan sistem konstruksi
bahan lain.
2. Prioritaskan proses pabrikasi harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan
membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Konsultan Pengawas/ Direksi
Pekerjaan meliputi gambar denah, lokasi, kualitas, bentuk dan ukuran.
3. Semua frame/kusen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara pabrikasi
dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan.
4. Pemotongan Bahan dan papan hendaknya dijauhkan dari material lainnya untuk
menghindarkan penempelan . Disarankan untuk mengerjakannya pada tempat yang
aman dengan hati-hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya.
5. Akhir bagian kusen harus disambung dengan kuat dan teliti dengan paku, pasak, dan
harus cocok. Pemakuan harus rapi untuk memperoleh kualitas dan bentuk yang sesuai
dengan gambar.
6. Angkur-angkur untuk rangka/kusen kayu atau besi terbuat dari kayu yang sudah
disasak setebal 2-3 mm.
7. Disyaratkan bahwa kusen Alumunium atau Besi dilengkapi oleh kemungkinan-
kemungkinan sebagai berikut :
• Dapat menjadi kusen untuk dinding kaca mati dan pintu teralis besi.

• Dapat cocok dengan jendela dorong.

• Untuk sistem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus dimatikan
secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit-langit.

8. Pemasangan kusen adalah rata bagian yang mensyaratkan ruangan lebih bersih.
9. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant
supaya kedap air dan suara.
10. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air
hujan.

12.6.5.2 PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA KACA.

A. LINGKUP PEKERJAAN.

• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan, hingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.

• Pekerjaan pembuatan daun pintu kaca dan jendela kaca dipasang pada seluruh detail
yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.

B. PERSYARAN BAHAN.

• Bahan Pintu dan Jendela besi harus sesuai gambar kerja.

• Bentuk dan ukuran pintu dan jendela sesuai yang dinyatakan/disebutkan dalam detail
gambar.

• Warna kaca akan ditentukan bening.

C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.

• Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-


gambar yang ada dan kondisi lapangan ( ukuran dan lubang-lubang), termasuk
mempelajari bentuk, pola, lay out / penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan
detail-detail sesuai gambar.

• Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan
yang digunakan dalam pekerjaan ini kepada Konsultan Pengawas/ Direksi.

• Kontraktor wajib membuat shop drawing yang mencantumkan semua data produk,
ukuran dan cara pemasangan dari pekerjaan tersebut. Gambar shop drawing sebelum
dilaksanakan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas / Direksi.

• Penyimpanan/penimbunan pintu dilokasi pekerjaan harus ditempatkan pada ruang


atau tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan
terlindung dari kerusakan dan kelambatan.

• Bentuk / pola dan ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.

• Daun pintu kaca dan jendela setelah dipasang harus rata siku / waterpass, tidak
melenceng dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik.

12.6.5.3. PEKERJAAN DAUN PINTU DAN JENDELA.


A. KETENTUAN UMUM

Spesifikasi ini meliputi syarat-syarat perencanaan, pabrikasi dan pemasangan konstruksi


bahan untuk pekerjaan daun pintu dan jendela dan sebagainya.

B. LINGKUP PEKERJAAN.

• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.

B. PERSYARATAN BAHAN.

a) Semua bagian bahan baja ringan yang digunakan harus baru dari jenis yang sama
kualitasnya, dalam hal ini baja ringan Zingcalume,Dinabolt dan asesoris lainnya.

b) Batang profil harus bebas dari karat, lubang-lubang bengkokan, puntiran atau cacat
perubahan bentuk lainnya.

C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.

 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-


gambar yang ada dan kondisi lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk
mempelajari bentuk, pola, lay out/ penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan
detail-detail sesuai gambar.
 Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat pekerjaan
harus ditempatkan pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
 Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk dan penguat lain serta penempelan
terhadap kedua sisi rangka yang diperlukan, agar tetap terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan, tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan. .
 Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atau persetujuan Konsultan
Pengawas/ Direksi Pekerjaan (Pemberi Tugas), tanpa meninggalkan bekas/cacat pada
permukaan rangka kayu yang tampak.

12.6.6 PEKERJAAN PLESTERAN DINDING

12.6.6.1 LINGKUP PEKERJAAN

a) Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlkan
untuk melaksanakan pekerjaan yang bermutu baik.
b) Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam
dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.

12.6.6.2 PERSYARATAN BAHAN

a) Adukan 1 PC : 2 Pasir dipakai untuk plesteran kamar mandi / wc

b) Adukan 1 PC : 4 pasir dipakai untuk seluruh plesteran dinding lainnya c)


Seluruh permukaan plesteran difinish acia dari bahan PC
 Semen Portland harus sesuai NI-8 (dipilih dari satu produk untuk seluruh
pekerjaan).
 Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2
 Air harus sesuai NI-3 pasal 10
 Penggunaan adukan plesteran ;
12.6.6.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN

a) Plesteran dilaksankan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai
pentunjuk dan persetujuan Direksi, dan persyaratan tertulis dalam Uraian dan syarat
pekerjaan.
b) Pekerjaan plesteran dapat dilaksanaan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Direksi sesuai Uraian dan Syarat
Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
c) Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua pentunjuk dalam
gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan pada gambar
potongan mengenai ukuran tebal, tinggi, peil dan bentuk profilnya.
d) Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume, cara
pembuatan nya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
 Untuk bidang kedap air, beton pasangan dinding batu bata yang
berhubungan dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata dibawah
permukaan tanah sampai ketinggian 10 cm dari permukaan lantai dan
150 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC, toilet dan daerah basah
lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 2 Pasir
 Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily Bond, dengan
perbandingan 1 bagian PC : 1 bagian Daily Bond.
 Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 4 Pasir
 Plesteran halus ‘acian’ dipakai campuran PC dan air sampai
mendapatkan campuran yang homogen, acin dapat dikerjakan sesudah plesteran
berumur 8 hari (kering benar), untuk adukan plesteran finishing harus
ditambah dengan additive plamix dengan dosis 200-250 gram plamix untuk setiap
40 kg semen.
 Semua jenis aduk perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan baik dab belum mengering.
 Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut dengan
pemasangannya tidak melebihi 30 menti terutama untuk adukan
kedap air.
e) Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah pemasangan instalasi
pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.
f) Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-
sisa bekisting dan kemudian diketrek (scratch) terlebih dahulu dan semua lubang-
lubang bekas pengkat bekisting harus ditutup aduk plester.
g) Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish
dengan cat dipakai plesteran halus (acian diatas permukaan
plesterannya).
h) Untuk dinding tertanam didalam tanah harus diberapen dengan memakai spesi
kedap air.
i) Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaan nya
diberi alur-alur garis horisontal atau diketrek (scratch) untuk memberi
ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali untuk yang
menerima cat.
j) Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 m dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan
kerataan bidang.
k) Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding / kolom yang
dinyatakan dalam gambar atau sesuai peil-peil yang diminta gambar.
l) Tebal plesteran minimum 1,5 cm, jika ketebalan plesteran melebihi 2,5 cm
harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari
plesterannya pada bagian pekerjaan yang diijinkan Direksi.
m)Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi naat ) tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm
dalamnya 0,5 cm kecuali bila ada petunjuk lain dalam gambar.
n) Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung
bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2m. Jika melebihi,
kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan
kontraktor.
o) Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar
tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat
kering dan melindungi dari panas matahari langsung dengan bahan penutup yang
bisa mencegah penguapan air secara cepat.
p) Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi
dengan biaya atas tanggungan Kontaktor.
q) Selama tujuh hari setelah pengacian selesai Kontaktor harus selalu menyiram
dengan air sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.
r) Selama pemasangan dinding atau batu bata / beton bertulang belum
difinish, Kontaktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-
kerusakan dan pengotoran bahan lain.
s) Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontaktor dan wajib
diperbaiki.
t) Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum
plesteran berumur lebih dari 2 (dua minggu).

12.6.7 PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

12.6.7.1 LINGKUP PEKERJAAN


Penyediaan bahan ( GRC dan bahan finishing termasuk list/) tenaga kerja dan peralatan.
Penyiapan rangka / penggantung dengan konstruksi sesuai dengan gambar
Pemsangan lembar tersebut pada rangka /penggantungnya di ruang-ruang sesuai dengan
yang tertera dalam rencana

12.6.7.2 PERSYARATAN BAHAN


a) Bahan yang digunakan adalah GRC 4mm ukuran 120 x 240 sesuai dengan gambar
kerja.
b) Sebelum membeli/memesan bahan/material Kontraktor wajib membuat “ Shop
Drawing “ serta memberikan contoh dan “mock up” kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk diproses mendapat persetujuan Pemberi
Tugas/Konsultan Perencana.
c) Bahan yang telah sampai dilapangan, harus disimpan dalam lapangan, harus
disimpan dalam gudang yang bebas air dan ditumpuk dengan teratur.

12.7.7.3 SYARAT PELAKSANAAN


a) PERSYARATAN UMUM
 Pemasangan langit-langit harus dilakukan oleh tukang-tukang ahli.
 Penggantung langit-langit pada lantai beton di atasnya dengan ramset kecuali
pada rangka atap baja menggunakan besi O 6 mm atau dinabolt,
pada rangka atap kayu menggunakan kayu kasau 4/7.
 Bahan langit-langit yang dipasang, harus baru, tidak boleh menunjukkan cacat
fisik.
 Pertemuan langit-langit dengan dinding, kolom dan bidang-bidang tegak lainnya
pada peralihan ketinggian langit-langit, dengan lampu yang rata
langit-langit dan lain-lainnya harus rata dan rapi sesuai dengan
spesifikasi gambar.
 Tempat hubungan antara langit-langit dengan bahan lain menggunakan akhiran
list kayu jika langit langit menggunakan tiplek atau harflek dan
Kalsi Board list gipsum jika langit-langit menggunakan gipsum board.

b) SYARAT PEMASANGAN
 Langit-langit dipasang pada plafond sesuai gambar.
 Bahan penutup untuk langit-langit yang menggunakan triplek sesuai
gambar dengan tebal sesuai dengan standar bahan, disekeliling menggunakan
list profil kayu kamper 4/4. Penutup untuk langit-langit yang menggunakan
Gypsum sesuai gambar dengan tebal sesuai dengan standar bahan dan disekeliling
menggunakan list gypsum .
 Bahan langit langit yang digunakan harus dari kualitas baik.
 Konstruksi rangka langit-langit terbuat dari kayu kelas I setara Borneo yang cukup
kering, ukuran 5/10 sebagai rusuk utama dan ukuran 5/7 sebagai rusuk pembagi,
rangka plafond 60 x 60 cm (atau sesuai gambar). Pada sekeliling sisi tembok
adalah juga merupakan rusuk utama. Rangka harus dicat anti rayap/dimeni kayu
(oil based).
 Bidang kayu rusuk yang menempel dengan bahan langit langit harus diserut,
terpasang water pass dan pada tempat-tempat dimana
bentangan rusuk utama melebihi 2 m harus digantung pakai besi
penggantung atau kayu penggantung dari jenis yang sama ukuran 5/7 atau
Besi Siku 40.40.4.
 Hasil bidang-bidang yang tidak rata, melendut, retak-retak atau menunjukkan
cacat-cacat lainnya harus segera diperbaiki atas perintah
Direksi Lapangan dan seluruh akibat dari hal-hal tersebut menjadi
tanggung jawab dan resiko Pemborong sepenuhnya.
 Rencana pasangan langit-langit dapat dilhat pada gambar bersangkutan.
 Semua list langit-langit dapat difinish menggunakan cat yang sama dengan
yang digunakan untuk mengecat langit-langit.

c) HASIL AKHIR YANG DIKEHENDAKI


 Pola harus sesuai dengan perencanaan.
 Datar/rata, tidak bergelombang.
 Penyelesaian pengecatan sesuai dengan yang tersebut dalam RKS ini.

12.6.8 PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

12.6.8.1. LINGKUP PEKERJAAN.

a) Yang termasik dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan- bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
b) Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat
yang dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang
disebutkan/ditentukan dalam gambar.

12.6.8.2. PERSYARATAN BAHAN


a) Semua hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, seragam
dalam pemilihan warnanya sesuai dari bahan-bahan yang telah
disetujui Direksi.
b) Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
c) Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal terbuat dari pelat
aluminium yang tertera nomor pengenalnya. Pelat ini dihubungkan dengan anak
kunci dengan cincin nikel. Untuk anak-anak kunci harus
disediakan sebuah almari anak kunci dengan dilengkapi kaitan-kaitan untuk anak
kunci lengkap dengan nomor-nomor pengenal.Pintu dan jendela ini
harus menggunakan engsel piano serta dilengkapi denah. d)
Semua Pengunci Jendela produksi setara Yale
e) Semua Tarikan dan Hak Angin Jendela Menggunakan produksi setara Yale

f) Seluruh kunci pintu yang dipasangnya dengan anak kunci yang telah direncanakan
dan diatur menggunakan sistem Master, Grand Mater, Emergency Master dan
Construction Key dari pabrik yang bersangkutan. Setiap kunci pintu lengkap 2 (dua)
buah anak kunci, anak kunci Master / Grand Master / Emergency Master Key, untuk
construction Key disupply 5 (lima) buah.
g) Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
h) Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, diatur
sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu,
serta dapat berfungsi dengan baik.
i) Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi door stop
dari merk dan type seperti yang telah disyaratkan, dipasang dengan
baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.

12.6.8.3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN


a) Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang
terlebih dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan. Pengakuan / penyerahan harus disertai brosur spesifikasi dari pabrik
yang bersangkutan.
b) Apabila dianggap perlu, Direksi dapat memintakan untuk mengadakan test- test
laboratorium yang dilakukan terhadap contoh-contoh bahan yang diajukan sebagai
dasar persetujuan. Seluruh biaya test laboratorium menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
c) Engsel atas dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari sisi atas pintu ke bawah.
Engsel bawah dipasang tidak lebih dari 32 cm (as) dari permukaan
lantai keatas. Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel
tersebut.
d) Untuk pintu (handle) dipasang 100 cm (as) dari permukaan lantai setempat. e)
Posisi “lock” dan “latch” harus diajukan oleh Kontraktor kepada Direksi
untuk mendapatkan persetujuan.

f) Door closer yang digunakan type hidrolic. Pengatur kecepatan closing dan latch,
dikehendaki jenis “hold open”, yaitu pintu dapat menutup secara regular dan dapat
berhenti dalam posisi terbuka dengan sudut buka tertentu seperti yang
dikehendaki ruang-ruang yang membutuhkan seperti yang tertera pada gambar.
g) Engsel sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan karat dan cukup kuat, misalnya :
Stainless steel.

12.6.9 PEKERJAAN PENGECATAN

12.6.9.1. LINGKUP PEKERJAAN.


a) Meliputi pekerjaan peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan
pengecatan sesuai dengan RKS serta gambar kerja.
b) Pekerjaan pengecatan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, hasil pekerjaan
tidak menggelombang, mengelupas dan cacat lainnya.
c) Jika terjadai cacat seperti tersebut pada butir 1.2 Kontraktor harus
melakukan perbaikan (pengecatan ulang) hingga disetujui oleh Direksi.
d) Biaya perbaikan, seluruhnya menjadi beban Kontraktor.
e) Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pengecatan dinding (cat dinding yang
tidak dilapisi dengan bahan pelapis apapun), cat langit-langit expose
dan ruang, peralatan pipa instalasi, alat (mesin) dll yang seperti dinyatakan
/ ditunjukkan dalam gambar.

12.6.9.2. PERSYARATAN BAHAN.


a) Pada permukaan bahan/dinding harus dalam keadaan bersih dari kotoran
b) Pada permukaan dinding/bahan waktu akan dicat harus dalam keadaan bersih
dari bahan (minyak dan kotoran) yang bereaksi terhadap bahan pelapis.
c) permukaan dinding tembok PH yang diizinkan maks.8 PH dan kadar airnya maks. 15
%
d) Pada semua bagian dinding harus diamplas, dari karat (untuk bahan logam).
e) Untuk dinding dalam, langit-langit, pada ruang tertentu sesuai gambar, cat yang
digunakan adalah jenis Emulsi Synthetic sekualitas Produk PROPAN
RAYA, ICI, Kansai Paint dengan bahan dasar penyusun vinyil Acetate, acrylic
Veoua.
Data Teknis :
- Type : Acrylic Emultin
- Warna : di tentukan kemudian
- Kepadatan : 37-49 %
- Daya sebar teoritis : 10-14 m/lt
- Waktu pengeringan pada 25 C
* Kering sentuh : 30 menit
* Kering keras : 2 jam
- Minimum selang
waktu pengecatan : 1 jam
- Maksimum selang
waktu pengecatan : tidak kritis
- Cara Aplikasi : Kuas, roll atau semprot
- Pengencer dan pembersih : 10 – 20%
- Berat jenis : 1,40
- Fisik nyata : tidak mudah terbakar
- Lapisan dasar : Tanpa Plamir

f) Untuk dinding luar, dan interior bangunan publik (ditentukan dalam RAB) cat yang
akan digunakan adalah jenis weather shield sekualitas PROPAN RAYA, ICI, KANSAI
PAINT, PACIFIC PAINT , PROPANA.
Data teknis :
- Type : 100 % Acrylic Emulsion
- Warna : di tentukan kemudian
- Kepadatan : 38 - 49 %
- Daya sebar teoritis : 10 – 14 m/lt
- Ketebalan : 25 – 3 micron
- Waktu pengeringan pada 25 C
* Kering sentuh : 30 menit
* Kering keras : 2 jam
- Minimum selang
waktu pengecatan : 2 jam
- Maksimum selang
waktu pengecatan : tidak kritis
- Pengencer dan
pembersih : 10 – 20%
- Berat jenis : 1,20 – 1,30
- Fisik nyata : tidak mudah terbakar
- Lapisan dasar : Tanpa Plamir
g) Untuk logam cat yang digunakan adalah sekualitas/setara PROPAN RAYA, KANSAI
PAINT, ICI, PACIFIC PAINT atau setara. Untuk kayu cat yang digunakan adalah ICI,
KANSAI PAINT, PACIFIC PAINT atau setara dengan tiga lapisan cat .
Data Teknis ;
Sistem : tiga lapisan cat
- Lapisan 1 PRIMER COAT / ANTI CORROSION PRIMER
- Lapisan 2 UNDER COAT / INTERMADIATE COAT
- Lapisan 3 TOP COAT / FINISH COAT
h) Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam
kemasan 5 (lima) kg atau 25 kg atau 2,5 ltr atau 20 ltr, tidak pecah atau
bocor dan mendapat persetujuan dari Direksi. Pengiriman cat, harus
disertakan sertifikat dari agen/distributor yang menyatakan bahwa cat yang
dikirim dijamin keasliannya. Kontraktor bertanggung jawab, bahwa warna dan
bahan cat adalah tidak palsu dan sesuai dengan RKS.
i) Warna
 Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecatan
Kontraktor mengajukan daftar bahan pengecatan kepada : Pemilik
Proyek.
 Pemilik Proyek melalui Direksi menentukan warna pilihannya
Kontraktor menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk dijadikan contoh,
atas biaya Kontraktor.
12.6.9.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.

A. UMUM.

a. Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan, pekerjaan langit-langit dan


lantai telah selesai dikerjakan.
b. Selanjutnya diadakan persiapan sebagai berikut :
1. Dinding atau bagian yang akan di cat selesai dan disetujui oleh
Direksi.
2. Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang
menempel dibersihkan.

3. Menunggu keringnya dinding atau bagian yang akan dicat karena masih
basah atau lembab.
4. Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna.
c. Kontraktor harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-
urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan
pengecatan akhir.
d. Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik
pembuat cat tersebut.

B. PEKERJAAN PENGECATAN DASAR PLESTERAN (CAT TEMBOK). a. Cat


Tembok Dalam dan langit-langit expose.
1. Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu untuk
mengering. Kadar air tembok yang diizinkan 15% dan PH 8. Setelah
permukaan tembol kering, maka persiapan dilakukan dengan membersihkan
permukaan tembok tersebut terhadap pengkristalan/pengapuran
(efflorence) yang biasanya terdapat pada tembok baru, dengan amplas
kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih.
2. Selanjutnya dilapis tipis dengan wall filler/wall seller, (tidak
diizinkan untuk dinding pada bagian luar ) merk DÉCOR AR 300
atau setara.
3. Pada bagian-bagian dimana banyak reaksi dengan alkali dan
rembesan air harus diberi lapisan wall sealer. Produk Propan
4. Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai halus.
5. Kemudian dicat yang terdiri dari 1 (satu) lapis Alkali Resintance sealer
yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis Acrilic Emulsion
dengan kekentalan cat sebagai berikut
- Lapis I encer (20 %)
- Lapis II kental (10%)
- Lapis III kental (tanpa campuran)

b. Cat tembok luar.


1. Seperti halnya cat tembok dalam butir (a).
2. Pengecatan dengan cat khusus luar sesuai persyaratan bahan.
12.6.10 PEKERJAAN PENUTUP ATAP

A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Multiroof
 Penutup atap dipakai multiroof berkualitas baik produk pabrikasi.
2. Rangka multiroof
 a) Semua Rangka multiroof adalag baja ringan dari jenis yang sama
kualitasnya, dalam hal ini baja ringan Zingcalume, Dinabolt dan asesoris
lainnya.
 b) Batang profil harus bebas dari karat, lubang-lubang bengkokan, puntiran
atau cacat perubahan bentuk lainnya.
 c) over hang rangka kap 100 s/d 250 cm
 c) Batang baja ringan harus disediakan sesuai penampang, bentuk tebal,
ukuran, berat dan detai-detail lainnya sesuai dengan desain fabrikan.

 d) Kecuali kalau diatur secara tersendiri, bentuk profil, pelat dan kisis-
kisis untuk tujuan semua konstruksi dibuat setara dan harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi
3. Pemasangan kuda-kuda dengan Kayu
Pemasangan kuda-kuda gording, Nok, usuk, reng rangka atap menggunakan kayu
klas II. Kayu yang pecah / cacat / tidak sama besar / muda tidak boleh dipakai.
Papan lisplank harus menggunakan papan kayu kelas II dengan model seperti
gambar, Penutup atap menggunakan genteng dipasang rapih dan kuat.
Bubungan atap menggunakan bubungan yang sesuai dengan jenis atapnya.
Bubungan dipasang memanjang di atas nok yang direkat dengan menggunakan
adukan 1 : 2.

C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Seluruh pekerjaan baru berkualitas tinggi. Seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang
dengan tepat di lapangan. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesui
dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak, dan bila harus diperiksa segera.
12.7 PEKERJAAN ELEKTRIKAL
12.7.1. LINGKUP PEKERJAAN
Kontraktor harus menawar seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan
dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan spesifikasi ini.
Pekerjaan instalasi listrik untuk seluruh jaringan instalasi listrik dalam bangunan yang
meliputi ;
a) Pengadaan dan pemasangan instalasi panel-panel induk dan panel-panel pembagi
sesuai standar yang berlaku
b) Pemasangan standar pengamanan pada peralatan yang akan dioperasikan meliputi
;
- Phase piller untuk semua peralatan yang menggunakan daya tiga phase
- Grounding untuk semua peralatan yang dialiri listrik terhadap induksi listrik
dan sengatan
c) Pemasangan instalasi penangkal petir (pengamanan standar bangunan)
terhadap sengatan petir.
d) Pengadaan dan pemasangan instalasi jaringan listrik dalam bangunan
e) Pengadaan dan pemasangan armature-armature penerangan ruang dan
armature-armature peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan
Menyiapkan jaringan listrik instalasi pendukung/peralatan yang harus
disediakan pada tahap berikutnya
f) Melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan daftar RAB

12.7.2. BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Batang Grounding dan Penangkal Petir
- Batang Grounding berbentuk batang (rod) dengan bahan penyusun cooper
- Batang ujung penangkal petir berbentuk pipa yang lancip pada ujungnya dengan
bahan menyusun dari cooper
 Kabel BC
- Kabel tanpa pelindung isolasi inti dari cooper
- Ukuran inti yang digunakan kabel 6 mm²; 16,0 mm²; 50 mm²
- Besaran inti kabel yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan ijin
kabel saat dialiri listrik
- Digunakan untuk grounding dan penangkal petir
- Bahan yang digunakan Standar PLN
 Kabel NYA
- Ukuran inti yang digunakan kabel 2,5 mm²; 4,0 mm²
- Besaran inti kabel yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan ijin
kabel saat dialiri listrik
- Kabel dengan jumlah inti tunggal dan bahan inti dari cooper
- Lapisan isolasi PVC melindungi setiap inti
- Digunakan untuk penyambungan jaringan dalam bangunan meliputi
penerangan, instalasi peralatan (stop kontak) yang ditanam dalam tembok
ataupun di atas plafond
- Untuk menyusun jaringan kabel ini digunakan lebih dari satu (disesuaikan
kebutuhan 2 x 2,5 mm²; 3 x 2,5 mm² atau bisa lebih) dan biasanya juga diganti
dengan kabel NYA yang berinti lebih dari satu dengan alasan kemudahan
pelaksanaan dan efisiensi.
- Bahan yang digunakan Standar PLN merk Prima, Tranka
 Kabel NYM
- Kabel dengan inti lebih dari satu
- Inti copper dibungkus dengan isolasi PVC dan ditambah filler isolasi di tiap-tiap
antara kabel
- Digunakan sebagai pengganti kabel NYA untuk penyambungan jaringan dalam
bangunan meliputi penerangan, instalasi peralatan (stop kontak)
yang ditanam dalam tembok ataupun di atas plafond dengan besar yang tidak
terlalu besar
- Digunakan untuk satu phase
- Dipasaran warna kabel tersebut biasanya berwarna putih
- Bahan yang digunakan Standar PLN merk Prima, Tranka
 Kabel NYY
- Kabel dengan inti berjumlah mulai dari satu sampai lima inti
- Inti terbuat daru copper yang dibungkus dengan isolasi PVC dan ditambah filler
isolasi di tiap-tiap antara kabel
- Digunakan untuk penyambungan jaringan dengan kegunaan khusus antara
lain peralatan Panel utama, Panel distribusi dan (stop kontak handle) yang pada
pemakaiannya akan digunakan untuk kebutuhan ruang perkantoran, lampu
penerangan taman dan jalan dengan arus yang melewati ralatif besar yang
ditanam dalam tembok, di atas plafond ataupun ditanam dalam tanah.
- Digunakan untuk arus listrik satu dan tiga phase
- Dipasaran warna kabel tersebut biasanya berwarna hitam
- Kabel besifat lebih elastis namun isolasi lebih kuat
- Bahan yang digunakan Standar PLN merk Prima, Tranka
 Kabel NYFGbY
- Kabel dengan inti berjumlah mulai dari satu sampai lima inti
- Inti terbuat dari copper yang dibungkus dengan isolasi PVC dan ditambah filler
isolasi di tiap-tiap antara kabel dan sebelum isolasi paling luar
terdapat pelindung yang terbuat dari Amour (stell flat) sebagai pelindung.
- Digunakan untuk penyambungan jaringan dengan kegunaan khusus antara lain
peralatan khusus al. Jaringan luar ke Panel Induk atau sebaliknya, panel Utama
dengan arus yang melewati ralatif besar dan ditanam dalam tanah, atapun
jaringan yang tertaman melintang pada jalan (untuk jaringan distribusi
pompa air submersible, distribusi dan hidrant) dengan standar keamanan cukup
tinggi
- Digunakan untuk listrik satu dan tiga phase
- Bahan yang digunakan Standar PLN merk Prima, Tranka

 Armature Penerangan

- Semua armature penerangan (bola lampu pijar, Fluor/neon berikut


armature pendukung Kondensator, balas, transfomator, stater) menggunakan
standar Phillips, GE
- Semua Armature Cassing lampu yang berasal dari logam terbuat dari baja atau
logam lain yang dilapisi / di cat anti karat
- Semua armature cassing penerangan (TL, Down light, dinidng, gantung
dan jalan) menggunakan produk dalam negeri / nasional standar Artolite

 Steker / Outlet / Stop Kontak Biasa (General Purpose Outlet)


- Type / Lubang : Dua lubang dan tiga lubang (lihat gambar)
- Dimensi /warna : 120 x 70 mm / putih
- Pole Phase + Neutral + Eart
- Tegangan : 220 volt, 1 phase, 50 Hz
- Rating arus : 10 Ampere , 16 ampere (lihat gambar)
- Type : Pemasangan sistem tanam
- Bahan : Ebonit warna putih
- Merek /standar : Merek National / Merlin / Broco
- Kabel jaringan : NYA, NYM, NYY 3 x 2,5 mm², 3 x 4 mm², 3 x 6 mm²
 Saklar / Switches
- Type : Piano, tunggal, double, triple, double twin, triple
twin
- Dimensi /warna : 120 x 70 mm / putih
- Bahan : Ebonit warna putih
- Rating arus : Minimum 16 ampere
- Pemasangan : Sistem tanam dalam tembok
- Merek /standar : Merek National / Merlin / Berker
- Kabel jaringan : NYA, NYM dengan inti 2,5 mm²

 Panel Box
Panel Tegangan rendah
a) Panel tegangan rendah harus mengikuti standar VDE / DIN dan juga harus
mengikuti peraturan IEC dan PUIL
b) Panel panel harus dibuat dari pelat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruhnya harus sizinckromat dan diduco 2 kali dan harus dipakai cat dengan cat
bakar warna abu-abu merk ICI atau yang setaraf. Pintu panel- panel tersebut harus
dilengkapi master key
c) Konstruksi dalam panel-penal serat letak dari komponen-komponen dan
sebagainya harus diatur dengan sedemikian rupa, sehingga bila perlu
diilaksanakan perbaikan perbaikan, penyambungan-penyambungan pada
komponen-komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa menggangu komponen-
kompnen lainnya.
d) Setiap panel harus mempunyai 5 bus bar copper terdiri dari tiga bus bar phase R-
S-T, 1 busbar netral dan 1 bus bar untuk grounding. Besarnya bus
bar harus diperhitungan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut
tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 45 o C . Setiap bus bar copper harus
diberi warna sesuai peraturan PLN , lapisan yang
dipergunakan untuk memberi warna bus bar dan saluran harus dari jenis yang tahan
terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
e) Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi Under Mounting dalam kotak
tahan getaran, untuk ampere meter dan volt meter dengan ukuran 96
x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1 % dan bebas dari pengaruh induksi
serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (minimum 1 bh untuk jenis
alat ukur)

f) Ukuran dari tiap tiap panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh direksi lapangan.
g) Komponen-komponen pengaman yang dapat dipakai adalah sbb; (disesuai kan
dengan gambar perencanaan)
- MCCB
- Miniatur Circuit Breaker (MCB)
- Auxilery relay
- Kabel jamper
h) Kompoenen-komponen penukuran yang dapat dipakai ;
- Current transformer
- Ampere meter
- Volt meter
- Frequensi meter
Yang dilengkapi fuse, switch untuk pembagian group pemasangan instalasi listrik,
Produksi dalam Negeri (Nasional) atau sekualitas, dengan grade
(pentanahan) dari kabel B.C.

12.7.3 PEDOMAN PELAKSANAAN

12.7.3.1. PENJELASAN UMUM

A. UMUM
1. Peraturan yang mengikat dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
a. Standar PLN, peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987, untuk hal ini yang
belum diatur dalam SPLN dan PUIL 1987, berlaku standar Industri Indonesia
(SII)
b. Uraian dalam rencana Kerja dan syarat-syarat
c. Penjelasan yang telah dan akan diberikan oleh direksi pekerjaan secara
tertulis, dibuku harian pekerjaan maupun dengan surat.
d. Peraturan/ketentuan dan syarat-syarat lain yang berlaku yang belum
disebutkan dari instalasi yang bersangkutan
2. Ukuran
Ukuran pokok dan penetapan bagian pekerjaan telah tertera pada gambar
dalam dokumen lelang dan berdasarkan ijin penempatan dari instansi yang
bersangkutan.
3. Pengangkutan.
a. Pengangkutan material sampai ke site/lokasi menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA
b. Segala kerusakan atau kehilangan barang material pada waktu pengangkutan
adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA
c. Semua material yang keluar dari gudang dianggap telah diterima dalam
keadaan baik.
4. Ijin Pemasangan
Semua ijin pemasangan / ganti rugi menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
5. PIHAK KEDUA harus bekerja dengan mengikuti ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam RKS, petunjuk dari DIREKSI dan PENGAWAS LAPANGAN
baik lisan maupun tulisan serta petunjuk resmi dari
peraturan pembangunan dan Master Plan instansi yang bersangkutan.
6. Kecakapan
a. Untuk setiap pekerjaan PIHAK KEDUA diharuskan mempekerjakan orang yang
mempunyai kecakapan dan pengalaman yang cukup.

b. Pekerjaan yang dalam penilaian DIREKSI PEKERJAAN dianggap kurang


cakap harus segera diganti atas perintah tertulis dari DIREKSI PEKERJAAN.
7. Alat-Alat Kerja
a. PIHAK KEDUA yang menyediakan alat-alat kerja yang diperlukan dan sesuai
akan tetapi tidak terbatas hanya pada RKS “Daftar alat-alat” yang tercantum
dalam daftar ini, sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar.
b. Alat-alat kerja yang dalam penilaian DIREKSI PEKERJAAN perlu ditambah atau
diganti, harus segera dipenuhi atas permintaan tertulis dari DIREKSI
PEKERJAAN.
Bila dalam 7 (tujuh) hari alat-alat kerja tersebut belum disediakan oleh
PIHAK KEDUA, maka DIREKSI PEKERJAAN berhak menyediakan atas beban
PIHAK KEDUA.
B. PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pekerjaan dimulai, PIHAK KEDUA harus membuat persiapan-
persiapan pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
1. Pengukuran dan pematokan sesuai penempatan pekerjaan dilaksanakan oleh
PIHAK KEDUA dan ditentukan dengan bimbingan DIREKSI
PEKERJAAN dan INSTANSI yang bersangkutan setempat.
2. Pengurusan ijin pemasangan, ganti rugi dan segala sesuatu yang erat
hubungannya dengan pelaksanaan pekerjaan
3. Peralatan perlengkapan pekerjaan yang digunakan telah siap ditempat.
4. Bila kemungkinan ada kerusakan peralatan/perlengkapan, PIHAK KEDUA
harus segera memperbaiki atau mengganti yang baru.
5. Hal-hal lain yang berhubungan erat dengan persiapan pelaksanaan
pekerjaan.

12.7.3.2. JARINGAN DALAM BANGUNAN


A. PEMBAGIAN GROUP
1. Dalam malaksanakan pekerjaan PIHAK KEDUA harus mengikuti diagram jaringan
yang tersedia untuk mempermudah saat pelaksanaan.
2. MCB / MCCB selalu melayani hanya satu grup (lihat gambar) jaringan listrik
dan PIHAK KEDUA harus mengikuti kaidah nomen klatur yang ada
Pada setiap MCB/MCCB selalu diberi tanda sesuai dengan Penomoran dalam
(gambar) jaringan. Penomoran menggunakan kertas stiker yang
kerkualitas baik sedangkan penulisan huruf menggunakan spidol
permanen
3. PIHAK KEDUA harus membuat keseragaman dalam Penyambungan kabel untuk
jaringan, pemilihan warna kabel.
Untuk kabel tunggal maupun majemuk
Kabel dengan wana MERAH selalu akan dialiri arus Positif
Kabel dengan wana BIRU selalu akan dialiri arus Positif Kabel
dengan wana KUNING selalu akan dialiri arus Positif Kabel dengan
wana HITAM selalu akan dialiri arus Negatif
4. Tempat dudukan Stop kontak maupun Skalar menggunakan dudukan
berkuliatas baik terbuat dari bahan isolasi yang kuat merek National

B. URAIAN PEMASANGAN
1. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel
penerangan.

2. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m di setiap
ujungnya.
3. Semua kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuat sleeve
(pipa pelindung) dari pipa galvanised dengan diameter penampang
pipa minimal 2½ kali penampang kabel.
4. Kabel jaringan yang ditanam dalam tembok maupun yang terpasang di atas
plafond, harus terlindung dalam pipa PVC Standar PLN.
5. Kabel yang terpasang diatas plafon atau pada rangka atap (terpaksa harus
terlihat) pipa PVC pelindung harus diklem sejarak 80 cm untuk pipa yang lurus dan
setiap sudut sambungan dan setengah pajang pipa jika jarak lurusnya kurang dari
80 cm.
6. PIHAK KEDUA juga harus memperhatikan nilai estetis (kerapian)
pekerjaan, jika jaringan tersebut terpaksa harus terlihat.
7. Kabel yang pemasangannya terpaksa harus ditanam dalam tanah atau selokan,
pada saat penimbunan kabel tersebut, penimbunan
menggunakan pasir setebal 10 cm dan pada bagian atas pasir ditutup
dengan tanda (bata merah) sebagai pelindung untuk memberi tanda apabila
dikemudian hari ada pekerjaan galian yang melintas pada kabel
tersebut.

C. PEMASANGAN JARINGAN
1. Semua jaringan yang berhubungan dengan lampu penerangan yang terletak
dalam gedung menggunakan kabel NYA atau NYM dengan diameter minimal
2 x 1 x 2,5 mm² atau 2 x 2,5 mm².
2. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / stop kontak peralatan
yang terletak dalam gedung menggunakan kabel NYA atau NYM
dengan diameter minimal 3 x 1 x 2,5 mm² atau 3 x 2,5 mm².
3. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / stop kontak peralatan
AC yang terletak dalam gedung menggunakan kabel NYY dengan diameter minimal
3 x 2,5 mm².
4. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / Saklar Handle peralatan
dengan rating 3 (tiga) phase yang terletak dalam gedung
menggunakan kabel NYY dengan diameter minimal 3 x 4 mm² atau
pemakaian kabel disesuaikan dengan kebutuhan luas penampang
minimum yang di syaratkan yang mampu dilalui oleh arus listrik.
5. Apabila dalam gambar tidak tercantum luas penampang kabel yang digunakan,
maka penggunaan penampang kabel harus dihitung cukup
aman dengan pembulatan luasan penampang ke atas yang mampu dilayani
oleh kabel jika dialiri arus listrik.
6. Apabila dalam suatu jaringan terdapat jaringan yang disusun secara paralel
(penerangan selasar, penerangan lampu taman) maka
penyambungan kabel hanya boleh dilakukan diterminal lampu.
7. Pada sistem jaringan untuk penerangan bangunan, kabel yang masuk dalam
skalar adalah kabel yang berarus Positif
8. Kawat arde dilindungi dengan pipa galvanisir.

D. PEMBONGKARAN DAN SISA MATERIAL


1. Pembongkaran pada instalasi lama dan tidak terpakai lagi berhubung telah
diperbaharui atau lain hal yang perlu dibongkar dilaksanakan secara hati- hati dan
bertahap/ berurutan dengan disesuaikan tahap pemasangan baru, mengingat
peralatan yang dibongkar akan dipasang kembali (hal ini bila diperlukan dipasang
FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
(TKDN)
NILAI GABUNGAN BARANG/JASA (RP)
TKDN
NO URAIAN PEKERJAAN TOTAL
DN LN
RIBU (RP) KDN (%) BARANG/JASA GABUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
A. BARANG
I Material Langsung ( Bahan Baku ) 911.886.648,92 ­ 911.886.648,92 65,00 0,93 0,65
II Peralatan ( Barang Jadi ) 70.145.126,84 ­ 70.145.126,84 5,00 0,07 0,05

SUB TOTAL BARANG 982.031.775,76 982.031.775,76 70,00 1,000 0,70


B. JASA
III Manajemen Proyek dan Rekayasa 70.145.127 ­ 70.145.126,84 5,00 0,17 0,05
IV Alat Kerja/Fasilitas Kerja 42.087.076 ­ 42.087.076,10 3,00 0,10 0,03
V Konstruksi dan Fabrikasi 42.087.076 ­ 42.087.076,10 3,00 0,10 0,03
VI Jasa Umum 266.551.482 ­ 266.551.481,99 19,00 0,63 0,19

SUB TOTAL JASA 420.870.761,04 ­ 420.870.761,04 30,00 1 0,30


TOTAL BIAYA 1.402.902.536,80 ­ 1.402.902.536,80 100,000 2,000 1,00

% TKDN Gabungan Barang dan Jasa

= Nilai Barang Total ­ Nilai Barang Luar Negeri 982.031.775,76 + 420.870.761,040 Sukadana, 05 Juli 2019
Nilai Gabungan Barang dan Jasa 1.402.902.536,80 1.402.902.536,801 CV. AKURS
+
= Nilai Jasa Total ­ Nilai Jasa Luar Negeri 70,00% + 30,00%
Nilai Gabungan Barang dan Jasa
100%

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Nomor : 004/SP-K/CV.AKURS/VII/2019

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung
Telp / Fax : -
Email : -

Sehubungan dengan pengumuman tender Pascakualifikasi dan Dokumen Pemilihan Pekerjaan Renovasi
Lanjutan Puskesmas Way Jepara Karya Nomor 1/POKJA III.8770121/DP/VI/07-UK/2019 tanggal 28 Juni 2019,
Maka dengan ini menyatakan kesanggupan untuk :

1. Tunduk Pada Dokumen Pemilihan Pekerjaan Tersebut.


2. Melaksanakan Pekerjaan dengan Baik dan Tepat Waktu Serta Bertanggung Jawab Sepenuhnya
terhadap hasil Pekerjaan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK
BANGKRUT, DAN TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung Timur
Telp / Fax / Hp : -
Email : -

Bahwa sehubungan dengan dilaksanakannya Lelang :

Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Provinsi Lampung
Tahun Anggaran : 2019

Dengan ini menyatakan PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK
BANGKRUT, DAN TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
SALAH SATU DAN / SEMUA PENGURUS DAN BADAN USAHANYA TIDAK MASUK
DALAM DAFTAR HITAM

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung Timur
Telp / Fax / Hp : -
Email : -

Bahwa sehubungan dengan dilaksanakannya Lelang :

Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Provinsi Lampung
Tahun Anggaran : 2019

Dengan ini menyatakan SALAH SATU DAN / SEMUA PENGURUS DAN BADAN USAHA TIDAK MASUK DALAM
DAFTAR HITAM.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
BUKAN SEBAGAI PNS / ANGGOTA TNI / POLRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung
Telp / Fax / Hp : -
Email : -

Bahwa sehubungan dengan dilaksanakannya Lelang :

Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Provinsi Lampung
Tahun Anggaran : 2019

Dengan ini menyatakan bahwa saya BUKAN PEGAWAI NEGERI (PNS) / ANGGOTA TENTARA NASIONAL
INDONESIA (TNI) / KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI).

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung Timur
Telp / Fax : -
Email : -

Bahwa sehubungan dengan dilaksanakannya Lelang :

Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Provinsi Lampung
Tahun Anggaran : 2019

Dengan ini menyatakan bahwa SELURUH DOKUMEN PENAWARAN DAN DOKUMEN KUALIFIKASI yang saya ajukan
untuk pekerjaan sebagaimana tersebut diatas DIBUAT DENGAN BENAR. Jika dikemudian hari ditemui bahwa
data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan / atau pelaporan secara
Demikian surat pernyataan kebenaran dokumen ini dibuat dengan penuh kesadaran, dan rasa tanggung
jawab.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH TERJADI KEGAGALAN PELAKSANAAN KONTRAK (NON -
PERFORMANCE)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukadana Kec. Sukadana, Lampung
Telp / Fax : -
Email : -

Bahwa sehubungan dengan dilaksanakannya Lelang :

Pekerjaan : Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara


Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur
Provinsi Lampung
Tahun Anggaran : 2019

Dengan ini menyatakan bahwa Belum Pernah Terjadi Kegagalan Pelaksanaan Kontrak (Non-performance)
akibat Wanprestasi yang disebabkan oleh penyedia dalam kurun waktu 4 tahun sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran.

Demikian surat pernyataan kebenaran dokumen ini dibuat dengan penuh kesadaran, dan rasa tanggung
jawab.

Sukadana, 05 Juli 2019


Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : IRPANDO HADINATA
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan : CV. AKURS
atas nama

Dalam rangka Pengadaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara pada Pokja
Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dengan ini
menyatakan bahwa :

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);


2. Akan melaporkan kepada APIP dan / atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN
dalam proses pengadaan ini;
3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia
menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
digugat secara perdata dan / atau dilaporkan secara pidana.

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

UNTUK BADAN USAHA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : IRPANDO HADINATA


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk dan atas nama : CV. AKURS
Alamat : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukada Kec.
Sukadana Lampung Timur
Telepon / Fax :-
Email : ;-

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani Kontrak berdasarkan Akte


Notaris Pendirian Perusahaan 23 Tanggal 26 November 2014 Notaris ARIEF HAMIDI BUDI
SANTOSO, S.H.. dan Akta Perubahan Terakhir

2. saya bukan sebagai pegawai Kementeriaan/Lembaga/.Pemerintah Daerah/Institusi [bagi


3. pegawai
saya tidakKementerian /Lembaga/Pemerintah
sedang menjalani sanksi pidana; Daerah/Institusi yang sedang cuti diluar

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data saya / badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi

1. Nama PT : CV. AKURS

2. Status PT : X Pusat Cabang

3. Alamat PT : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukada Kec. Sukadana Lampung
Timur
No. Telepon :
No. Fax : -
E-Mail : -

B. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT
a. Nomor Akta : 23
b. Tanggal : 26 November 2014
c. Nama Notaris : ARIEF HAMIDI BUDI SANTOSO, S.H.

2. Akta Perubahan
a. Nomor Akta : 0
b. Tanggal : 0
c. Notaris : 0

C. Pengurus Badan

Jabatan dalam
No. Nama No. KTP/Identitas Lainnya
Perusahaan

1. IRPANDO HADINATA 1807011011900018 Direktur


2 LINDRA SAPUTRA 1807010201920001 Wakil Direktur
3 - - -
4 - - -
5
6
7
8

D. Ijin Usaha

No. IUJK : 1 1 804 2 000039 352122 Tanggal 31 Juli 2018

Masa berlaku ijin usaha : 26 Juli 2021

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lampung
Instansi pemberi ijin usaha :
Timur

E. Sertifikat Badan Usaha

1. Sertifikat Badan Usaha a. Nomor : 0-1804-06-052-1-08-352122


:
b. Tanggal : 14 Agustus 2018
2. Masa Berlaku : 13 Agustus 2021
3. Instansi Penerbit : LPJK Provinsi Lampung
4. Kualifikasi : Bangunan Gedung
5. Klasifikasi : Kecil
6. Sub Kalsifikasi : Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Pendidikan : BG 007
Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Kesehatan : BG 008
F. Sertifikat Lainnya ( Apabila dipersyaratkan )

1. Sertifikat ISO 14001 ; 2015


:

2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :

1. Sertifikat ISO 9001 ; 2015


:

2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :

1. Sertifikat ISO 18001 ; 2007


:

2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :

G. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

1. IRPANDO HADINATA 1807011011900018 Bandar Lampung 50%


2. LINDRA SAPUTRA 1807010201920001 Bandar Lampung 50%

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : 71.920.340.8-321.000

b. Bukti Laporan Pajak Tahun Terakhir : Nomor : S-05002036/PPWBIDR/WPJ.28/KP.0203/2019


Tanggal : 29 Januari 2019
H. DATA PERALATAN UTAMA

Status
Kepemilikan
No. Jenis Merk / Type Kapasitas Jumlah (milik/
Lokasi Sewa
Beli/Sewa)
1 2 3 4 5 8

1 Mesin Beton Molen Hercules Lampung 0,25 M3 1 Unit Sewa


2 Pick Up Mitsubishi Lampung 1 Ton 2 Unit Sewa
3 Peralatan tukang lain yang mendukung pekerjaan - Lampung - 2 Set Sewa

Sukadana, 05 Juli 2019


Dibuat oleh,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Daftar Personil Inti Manajerial

Pengalaman
Jabatan dalam Kerja dalam
Tingkat Pendidikan/ Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan
Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan
(Tahun)
1 2 3 4 5 6

TENAGA MANAJERIAL
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN
1 EKO SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG 6
GEDUNG

2 RIAN INDRA KURNIA SMA ADMINISTRASI PROYEK 6 SMA

3 RIO KURNIA PUTRA SMA LOGISTIK 3 SMA

Sukadana, 05 Juli 2019


Dibuat oleh,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)

Pengalaman No Bukti Setor


Jabatan dalam Kerja dalam Pajak PPh Pasal
Tingkat Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan 1721/1721-A1
Pendidikan/ Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan atau No BPJS
(Tahun) Ketenagakerjaan
1 2 3 4 5 6 7

PELAKSANA BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN


1. EKO SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN 6 25836306494195100000
GEDUNG GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
I Data Pengalaman Perusahaan
(nilai paket tertinggi pengalaman sesuai sub klasifikasi yang dipersyaratkan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir)

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Komitmen
Ringkasan Lingkup
No. Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi BA Serah
Pekerjaan
Terima
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak
Pertama
(PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jasa Pelaksana untuk Jl. Buay Anak Tuha Kompleks


PENAMBAHAN RUANG KERJA DINAS KABUPATEN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB.
1 Konstruksi Bangunan Bangunan Gedung Perkantoran Pemda Lampung 218-C.PML/SP/PPK/15/SK/2017 Rp 298.480.000,00 18-Agust-17 16 Desember 2017
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TIMUR
Gedung Timur/(0725)625046

J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baruberdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Komitmen
Ringkasan Lingkup
Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi BA Serah
No. Pekerjaan
Terima
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak
Pertama
(PHO)

Jasa Pelaksana untuk Jl. Buay Anak Tuha Kompleks


PENAMBAHAN RUANG KERJA DINAS KABUPATEN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB.
1 Konstruksi Bangunan Bangunan Gedung Perkantoran Pemda Lampung 218-C.PML/SP/PPK/15/SK/2017 Rp 298.480.000,00 18-Agust-17 16 Desember 2017
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TIMUR
Gedung Timur/(0725)625046

K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKPdan/atau SKN)

Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Total Progress
No. Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi Komitmen
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) No / Tanggal Nilai (Rp.)

TIDAK ADA
L KUALIFIKASI KEUANGAN

Laporan Keuangan/Neraca Tahun Terakhir


Nomor : RV. 012/Z-FD/I/2019
Tanggal : 29 Januari 2019
Nama Auditor : KAP. ZUBAIDI, KOMARUDDIN
Kekayaan Bersih : Rp 500.000.000,00

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka
badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sukadana, 05 Juli 2019


CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN
Nomor : RV. 012/Z-FD/I/2019

NERACA PERUSAHAAN
CV. AKURS
PER 31 DESEMBER 2018
AKTIVA PASIVA

I Aktiva lancar IV Hutang jangka pendek


Kas & Bank : Rp 70.061.342,00 Hutang Bank Rp 84.000.000,00
Investasi : Hutang Usaha Rp 80.500.000,00
Piutang * : Rp 1.900.000,00 Hutang lainnya
Persediaan Barang : Rp 1.974.924,00 Jumlah ( d ) Rp 164.500.000,00
perlengkapan Kantor : Rp -
Jumlah ( a ) Rp 73.936.266
V Hutang jangka panjang ( e ) Rp -
II Aktiva Tetap
Harga Perolehan : Rp 667.000.000
VI Kekayaan Bersih (a+b+c) - (c+d)
Modal disetor Rp 200.000.000,00
Tambahan Modal
Laba Ditahan Rp 84.040.000,00
Jumlah ( b ) Rp 667.000.000 Laba tahun berjalan Rp 51.460.000,00
Jumlah Kekayaan Bersih Rp 335.500.000,00
Akm. Penyusutan (240.936.266)
Nilai Buku Rp 426.063.734
III Aktiva lainnya (c) Rp -

Jumlah Rp 500.000.000 Jumlah Rp 500.000.000

Dibuat oleh,
Bandar Lampung, 29 Januari 2019 CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
Kepada Yth.

Pokja Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur

di-

Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur Sukadana Ilir - Sukadana Kabupaten Lampung Timur

1. REKANAN PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI


1.1. Nama Perusahaan : CV. AKURS
1.2. Domisili Perusahaan : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukada Kec. Sukadana Lampung Timur
1.3. Sub Bidang Pekerjaan : Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan Kesehatan : BG 008
1.4. Kualifikasi : Kecil
1.5. Kekayaan Bersih : Rp 500.000.000,00 SBU
Dari Neraca (a+b+c) - (d+e)
1.6. Kegiatan yang sedang ditangani : -
N Tanggal mulai
Nama Proyek Tanggal rencana selesai Nilai Kontrak (Rp)
o. pelaksanaan

1
2
3

* Jumlah proyek yang sedang ditangani (J) = 0 Paket


* Jumlah nilai kontrak yang sedang ditangani (NK - Prestasi) = Rp. 0,-
-45,00% -444.690.900
2. TABEL FAKTOR FL, FAKTOR FP DAN FAKTOR KP
N Kualifikasi Faktor FL Faktor FP Faktor KP
o.
1 Kecil 0,3 6 5
2 Non Kecil 0,6 7 6

3. KD = 3 Npt ( Nilai Paket Tertinggi )


= 3 x Rp. 298.480.000,00 Rp 895.440.000,00

4. KEMAMPUAN NYATA (SKN)

4.1. Modal Kerja (MK) = FL x Kekayaan Bersih


= Rp 150.000.000,00
4.2 Kemampuan Keuangan (KK) = Modal Kerja (MK) x FP
= Rp 900.000.000,00
4.3 Sisa Kemampuan Menangani Proyek (SKP) = KP - J
= 5 Paket
4.4 Sisa Kemampuan Keuangan Proyek (SKK) = KK - (NK-Prestasi)
= Rp 900.000.000,00

Sukadana, 05 Juli 2019


Dibuat oleh,
CV. AKURS

IRPANDO HADINATA
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)

Pengalaman No Bukti Setor


Jabatan dalam Kerja dalam Pajak PPh Pasal
Tingkat Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan 1721/1721-A1
Pendidikan/ Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan atau No BPJS
(Tahun) Ketenagakerjaan
1 2 3 4 5 6 7

PELAKSANA BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN


1. SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN 6 25836306494195100000
GEDUNG GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
SKT PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG

Anda mungkin juga menyukai