Akurs Way Jepara
Akurs Way Jepara
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI BIAYA DAN TEKNIS
Sukadana, 05 Juli 2019
Nomor : 005/SP-CV.AKR/VII/2019
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja Pemilihan POKJA III
di -
Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur
Sukadana Ilir – Sukadana Kab.Lampung Timur.
Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas akhir
pemasukanpenawaran.
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:
1. Jaminan Penawaran Asli;
2. Surat perjanjian Kerja Sama Operasi, (apabila ber-KSO);
3. Dokumen Penawaran teknis, terdiri atas:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan;
b. Jadwal dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
c. Daftar isian Peralatan utama;
d. Daftar isian personel manajerial beserta Surat pernyataan kepemilikan sertifikat
kompetensi kerja;
e. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);
f. Daftar isian bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila disyaratkan); dan
g. Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
4. Dokumen Penawaran Harga terdiri atas:
a. Daftar Kuantitas dan Harga;
b. Daftar Keluaran dan Harga.
5. Dokumen lain:
a. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), (apabila
memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga);dan
b. Daftar barang yang diimpor (apabila ada).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan
tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja
Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang.
Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak
cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
IRPANDO HADINATA
Direktur
REKAPITULASI BIAYA
IRPANDO HADINATA
Direktur
RENCANA ANGGARAN BIAYA ( R A B )
KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS
PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019
NO URAIAN PEKERJAAN ANALISA VOLUME SAT HARGA SATUAN JUMAH TOTAL
1 2 3 4 5 6 7
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembuatan Papan Nama Proyek Ls 1,00 Unit 200.000,00 200.000,00
2 Pengukuran Ulang Ls 1,00 m' 1.500.000,00 1.500.000,00
3 Mobilisasi Peralatan kerja Ls 1,00 Unit 6.000.000,00 6.000.000,00
4 Dokumentasi dan Pelaporan Ls 1,00 Unit 2.000.000,00 2.000.000,00
5 Direksi Keet Ls 1,00 Unit 1.700.000,00 1.700.000,00
6 P3K Ls 1,00 Unit 500.000,00 500.000,00
7 Sewa Skafolding Ls 1,00 Ls 7.000.000,00 7.000.000,00
6 Pasang Tulisan "PUSKESMAS RAWAT INAP " Bahan Stainles Steel Full T. 20 Cm Ls 18,00 Buah 230.000,00 4.140.000,00
7 Pasang Tulisan "Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" Bahan Stainles Ls 34,00 Buah 207.000,00 7.038.000,00
8 Pasang Saluran Air Hujan A.4.4.1.13 126,33 M' 157.382,50 19.882.131,23
IV PEKERJAAN BETON
1 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 20/20) A.4.1.1.32 0,23 M3 7.074.303,50 1.627.089,81
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15) A.4.1.1.32 2,77 M3 7.074.303,50 19.595.820,70
3 Pek. Balok Gantung Beton , adk. 1:2:3 (uk. 15/20) A.4.1.1.31 2,12 M3 7.728.132,50 16.383.640,90
4 Pek. Plat Atap Dak Teras Depan t = 10 cm A.4.1.1.37 0,91 M3 7.123.275,50 6.482.180,71
5 Pekerjaan Plat Topi Beton T = 8 cm A.4.1.1.37 5,34 M3 7.123.275,50 38.038.291,17
6 Pekerjaan Plat Meja Beton T = 8 cm A.4.1.1.37 0,35 M3 7.123.275,50 2.493.146,43
V PEKERJAAN ATAP
1 Pasang rangka atap Baja Ringan Supl. 1a 33,60 M2 174.663,50 5.868.693,60
2 Pasang Genteng Zincalume pasir A.4.5.2.32 33,60 M2 179.938,00 6.045.916,80
3 Pasang Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir A.4.5.2.36 5,40 M' 128.023,75 691.328,25
4 Pasang Lisplank GRC Ls 10,80 M' 65.000,00 702.000,00
5 Pasang Kerangka Plafond Kayu A.4.6.1.20a 784,34 M2 99.715,00 78.210.463,10
6 Pasang Plafond GRC dan Perbaikan A.4.5.1.11 784,34 M2 41.552,50 32.591.287,85
7 Pas. List Profil kayu A.4.5.1.9 1.188,08 M' 26.117,30 31.029.441,78
8 Perbaikan Atap Dak Bocor Ls 1,00 M2 4.500.000,00 4.500.000,00
9 Pas. Tangga Monyet Ls 3,84 M2 650.000,00 2.496.000,00
1 2 3 4 5 6 7
VI PEKERJAAN LANTAI
1 Pek. Lantai Keramik 40/40 A.4.4.3.35 861,20 M2 189.455,20 163.158.818,24
2 Pasang Keramik Lantai 20/20 KM/WC, Meja dapur & Meja LAB A.4.4.3.36 47,91 M2 210.399,20 10.080.225,67
3 Pas. Keramik Dinding 20/25 KM/WC, R. Wastafel, Dapur & LAB A.4.4.3.54 140,11 M2 244.278,10 34.225.804,59
4 Pasang Plint Keramik 10/40 A.4.4.3.35a 765,26 M' 28.358,00 21.701.243,08
5 Pek. Profil Penebalan plesteran Ls 234,85 M' 120.000,00 28.182.000,00
6 Pas. Batu Andesit Susun Sirih A.4.4.3.58a 34,43 M2 366.850,00 12.630.645,50
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Pekerja
Pekerja L.01 OH 5,3000 90.000,00 477.000,00
Tukang Batu L.02 OH 0,2750 110.000,00 30.250,00
Tukang Kayu L.02 OH 1,3000 110.000,00 143.000,00
Tukang Besi L.02 OH 1,0500 110.000,00 115.500,00
Kepala Tukang L.03 OH 0,2650 125.000,00 33.125,00
Mandor L.04 OH 0,2650 130.000,00 34.450,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 833.325,00
B Bahan
Kayu Papan kelas III m² 0,3200 2.500.000,00 800.000,00
Paku Kasau/balok/reng/papan kg 3,2000 12.800,00 40.960,00
Minyak Bekisting ltr 1,6000 16.000,00 25.600,00
Besi Beton Polos kg 157,5000 13.000,00 2.047.500,00
Kawat Beton kg 2,2500 20.000,00 45.000,00
Semen portland kg 336,0000 1.000,00 336.000,00
Pasir Beton m³ 0,5400 170.000,00 91.800,00
Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) m³ 0,8100 400.000,00 324.000,00
Kayu Balok kelas II m³ 0,1200 5.500.000,00 660.000,00
Plywood (240x120x0,9) cm lbr 2,8000 168.400,00 471.520,00
Kayu Cerucuk / Dolken batang 32,0000 25.000,00 800.000,00
Jumlah Harga Bahan 5.642.380,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 6.475.705,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 647.570,50
3
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 7.123.275,50
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,043 90.000,00 3.870,00
Tukang Besi L.02 OH 0,043 110.000,00 4.730,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0043 125.000,00 537,50
Mandor L.04 OH 0,0021 130.000,00 273,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 9.410,50
B Bahan
Rangka Pintu Almunium m 1,100 95.000,00 104.500,00
Paku Sekrup bh 2,000 214,00 428,00
Sealant tube 0,600 35.000,00 21.000,00
Jumlah Harga Bahan 125.928,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 135.338,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 13.533,85
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 148.872,35
A.4.2.1.13 Pemasangan 1m² pintu kaca rangka allumunium
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,085 90.000,00 7.650,00
Tukang L.02 OH 0,085 110.000,00 9.350,00
Kepala tukang L.03 OH 0,009 125.000,00 1.125,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 18.775,00
B Bahan
Profil allmunium m 4,400 71.000,00 312.400,00
Profil kaca m 4,500 55.000,00 247.500,00
Sealant tube 0,270 35.000,00 9.450,00
Jumlah Harga Bahan 569.350,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 588.125,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 58.812,50
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 646.937,50
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja OH 0,247 90.000,00 22.230,00
Tukang Besi OH 0,176 110.000,00 19.360,00
Kepala Tukang OH 0,117 125.000,00 14.625,00
Mandor OH 0,012 130.000,00 1.560,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 57.775,00
B Bahan
Main Truss C 75-75-0,75 m' 2,800 15.000,00 42.000,00
Roof Bottom / Reng R.28-0,45 m' 5,100 6.766,67 34.510,00
Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm Buah 25,000 350,00 8.750,00
Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm Buah 35,000 250,00 8.750,00
Dinabolt dia. 12 x 120 mm Buah 1,000 3.500,00 3.500,00
Jumlah Harga Bahan 97.510,00
C Peralatan
Alat bantu ls 1 3.500,00 3.500,00
Jumlah Harga Peralatan 3.500,00
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 158.785,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 15.878,50
2
F Harga Satuan Pekerjaan per - m (D+E) 174.663,50
A.4.6.1 HARGA SATUAN PEKERJA KAYU
A.4.6.1.20a Pemasangan 1m² rangka langit - langit (80 x 120) cm, kayu kelas III
A.4.4.1.9 Pemasangan 1m² dinding Batu bata (5x11x22) cm tebal ½ batu campuran 1SP : 4PP
Harga Satuan
No Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,250 90.000,00 22.500,00
Tukang Baja L.02 OH 0,150 110.000,00 16.500,00
Kepala tukang L.03 OH 0,015 125.000,00 1.875,00
Mandor L.04 OH 0,013 130.000,00 1.690,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 42.565,00
B Bahan
Bubungan Bulat Genteng Zincalume polos bh 1,100 61.600,00 67.760,00
Paku Seng kg 0,050 20.000,00 1.000,00
Jumlah Harga Bahan 68.760,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 111.325,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 16.698,75
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 128.023,75
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,011 90.000,00 990,00
Tukang batu L.02 OH 0,1 110.000,00 11.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,01 125.000,00 1.250,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 13.890,00
B Bahan
Saringan Air / Floor Drain unit 1 75.000,00 75.000,00
Jumlah Harga Bahan 75.000,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 88.890,00
E Overhead + Profit 10,00% x D 8.889,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 97.779,00
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,01 90.000,00 900,00
Tukang batu L.02 OH 0,4 110.000,00 44.000,00
Kepala tukang L.03 OH 0,04 125.000,00 5.000,00
Mandor L.04 OH 0,005 130.000,00 650,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 50.550,00
B Bahan
Kran air Plastik Ø 3/4 " m 1 50.000,00 50.000,00
Seal tape bh 0,025 4.000,00 100,00
Jumlah Harga Bahan 50.100,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 100.650,00
E Overhead + Profit 0,1 x D 10.065,00
F Harga Satuan Pekerjaan per - buah (D+E) 110.715,00
Harga Satuan
NO Uraian Kode Satuan Koefisien Jumlah (Rp)
(Rp)
A Tenaga Kerja
Pekerja L.01 OH 0,081 90.000,00 7.290,00
Tukang batu L.02 OH 0,135 110.000,00 14.850,00
Kepala tukang L.03 OH 0,0135 125.000,00 1.687,50
Mandor L.04 OH 0,004 130.000,00 520,00
Jumlah Harga Tenaga Kerja 24.347,50
B Bahan
Pipa PVC Ø 3" m 1,2 33.500,00 40.200,00
Perlengkapan % 35 11725 11.725,00
Jumlah Harga Bahan 51.925,00
C Peralatan
Jumlah Harga Peralatan -
D Jumlah Harga Tenaga Kerja, Bahan dan Peralatan (A+B+C) 76.272,50
E Overhead + Profit 10,00% x D 7.627,25
F Harga Satuan Pekerjaan per - m' (D+E) 83.899,75
A.7 PEKERJAAN LISTRIK
L.04 Pasang 1 Titik instalasi lampu
A HARGA UPAH :
1 Ahli Bor Hari 130.000,00
2 Kepala Tukang Hari 125.000,00
3 Mandor Hari 130.000,00
4 Mekanik Hari 150.000,00
5 Operator Terlatih Hari 150.000,00
6 Pekerja Hari 90.000,00
7 Pekerja tak Terlatih Hari 85.000,00
8 Pembantu Operator Hari 90.000,00
9 Pembantu Mekanik Hari 90.000,00
10 Pembantu Sopir Hari 90.000,00
11 Penjaga Malam Hari 75.000,00
12 Sopir Terlatih Hari 110.000,00
13 Tukang Anyam, Las Hari 110.000,00
14 Tukang Batu Hari 110.000,00
15 Tukang Besi Hari 110.000,00
16 Tukang Cat Hari 110.000,00
17 Tukang Baja Hari 110.000,00
18 Tukang Kayu Hari 110.000,00
19 Tukang Pipa Hari 110.000,00
20 Tukang Listrik Hari 110.000,00
21 Tukang Hari 110.000,00
Harga Bahan (Rp)
No Uraian Satuan Keterangan
Sebelum Pajak
B HARGA BAHAN :
1 Air Liter 100,00
2 Amplas Lembar 9.000,00
3 Bak Cuci piring Satinles Steel 1 lubang Buah 289.000,00
4 Batu bata Buah 500,00
5 Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) M3 400.000,00
6 Batu Andesit M2 187500
7 Besi Beton Polos Kg 13.000,00
8 Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir M 77.100,00
9 Cat Dasar Kg 28.000,00
10 Cat Kayu/Besi Kg 55.000,00
11 Cat Meni kayu/besi Kg 25.000,00
12 Cat Tembok (Kualitas Biasa) Kg 21.000,00
13 Down light / PLC 13 W Buah 149.000,00
14 Engsel Jendela 3" Buah 45.000,00
16 Engsel Pintu 4" Buah 50.000,00
17 Genteng Zincalume pasir M2 129.200,00
18 Grendel Pintu 4" Buah 23.700,00
19 Kabel Listrik NYM 2 x 2,5 mm Rol 450.000,00
20 Kaca Bening 5mm M2 84.000,00
21 Kaca Polos 8 mm M2 168.000,00
22 kawat Beton Kg 20.000,00
23 Kayu Balok kelas II M3 5.500.000,00
24 Kayu Cerucuk / Dolken Batang 25.000,00
25 Kayu Kasau kelas III M3 3.000.000,00
26 Kayu Papan kelas III M3 2.500.000,00
27 Keramik 20/20 Polos M2 57.400,00
28 Keramik 20/25 Polos M2 60.000,00
29 Keramik 40/40 Polos M2 38.400,00
30 Kloset Duduk Keramik (Natural) Buah 2.950.000,00
31 Kloset Jongkok Porselin Buah 252.000,00
32 Kran air Plastik Ø 3/4 " Buah 50.000,00
33 Kunci pintu 2 slag Kualitas baik Buah 343.000,00
34 Lampu TL 2 x 18 watt grille Buah 93.000,00
35 Lampu TL 20 Watt Buah 59.300,00
36 List Plafond Propil 4 cm M' 12.000,00
37 Minyak bekisting Liter 16.000,00
38 Minyak Cat / Thinner Liter 75.000,00
39 Paku GRC Kg 18.000,00
40 Paku Kasau/balok/reng/papan Kg 12.800,00
41 Paku Sekrup (50 Bh / Kg) Kg 10.700,00
42 Paku Seng (100 Bh / Kg) Kg 20.000,00
43 Papan GRC Lembar 55.000,00
44 Pasir beton M3 170.000,00
45 Pasir Pasang M3 145.000,00
Harga Bahan (Rp)
No Uraian Satuan Keterangan
Sebelum Pajak
46 Pasir Urug M3 150.000,00
47 Pintu Alumunium KM Buah 850.000,00
48 Pipa PVC Ø 2" Batang 70.000,00
49 Pipa PVC Ø 3" Batang 134.000,00
50 Pipa PVC Ø 3/4" Batang 25.000,00
51 Plamir kayu / besi Kg 50.000,00
52 Plamir Tembok Kg 16.000,00
53 Plywood (240x120x0,3) cm Lembar 152.500,00
54 Rangka Atap Lapis Zinc Alumunium Type - C 75 , t = 0.75 M2 90.000,00
55 Rangka Pintu Almunium m' 95.000,00
56 Reng Lapis Zincalume t=0,45 M 40.600,00
57 Saringan Air / Floor Drain Buah 75.000,00
58 Seal tape Buah 4.000,00
59 Sealant Tube 35.000,00
60 Semen portland Holcim kg 1.000,00
61 Semen Putih (50 Kg) Kg 1.900,00
62 Wastafel Buah 488.400,00
63 Water drain + asesories Set 124.300,00
64 Profil allmunium m1 71.000,00
65 Profil kaca m1 55.000,00
66 Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm Bh 350,00
67 Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm Bh 250,00
68 Dinabolt dia. 12 x 120 mm Bh 3.500,00
69 Fitting Lampu Bh 5.000,00
70 Isolasi Bh 5.000,00
71 Klem Bh 500,00
-
-
PERALATAN -
1 Generator Set Kap. 2800 Watt Unit 6.446.000,00
2 Generator Set Kap. 5000 Watt Unit 9.955.000,00
3 Pompa sentrifugal (SH=7m ; Max FR= 20-220 ltr/min) Unit 5.108.200,00
4 Pompa Submersible (SP 1 HP H=40 m, Q= 3 m3/h) Unit 9.240.000,00
5 Pompa Submersible (SP 3/4 HP H=40 m, Q= 2,4 m3/h) Unit 8.295.000,00
-
-
-
SEWA PERALATAN PENGEBORAN -
1 Alat Bantu untuk Pek.Pengeboran Hari 82.500,00
2 Alat Bantu Hari 63.500,00
3 Sewa Alat Longingtest Hari 185.500,00
4 Sewa Generator Hari 22.500,00
5 Sewa Mesin Bor Tanah Hari 64.500,00
6 Sewa Pompa Hari 18.500,00
TIME SCHEDULE
KEGIATAN : RENOVASI PUSKESMAS
PEKERJAAN : RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
LOKASI : PUSKESMAS WAY JEPARA KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN ANGGARAN : 2019
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pembuatan Papan Nama Proyek 0,01 0,01
2 Pengukuran Ulang 0,11 0,11
3 Mobilisasi Peralatan kerja 0,43 0,21 0,21
4 Dokumentasi dan Pelaporan 0,14 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
5 Direksi Keet 0,12 0,12
6 P3K 0,04 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002
7 Sewa Skafolding 0,50 0,12 0,12 0,12 0,12
II PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1 Galian Tanah Saluran Air Hujan 0,17 0,17
2 Urugan kembali galian tanah pondasi 0,03 0,03
3 Urugan pasir bawah lantai dan Saluran 0,33 0,16 0,16
III PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
1 Pasang Dinding bata adk 1:4 0,60 0,20 0,20 0,20
2 Pekerjaan Plesteran Adk 1 : 4 3,92 1,31 1,31 1,31
3 Pekerjaan Acian 2,39 0,80 0,80 0,80
4 Pasang Logo Neon 0,29 0,29
5 Pasang Tulisan " 0,45 0,45
6 Pasang Tulisan 0,30 0,30
7 Pasang Tulisan "Jl. 0,50 0,50
8 Pasang Saluran Air Hujan 1,42 0,71 0,71
IV PEKERJAAN BETON
1 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 20/20) 0,12 0,04 0,04 0,04
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15) 1,40 0,47 0,47 0,47
3 Pek. Balok Gantung Beton , adk. 1:2:3 (uk. 15/20) 1,17 0,39 0,39 0,39
4 Pek. Plat Atap Dak Teras Depan t = 10 cm 0,46 0,23 0,23
5 Pekerjaan Plat Topi Beton T = 8 cm 2,71 1,36 1,36
6 Pekerjaan Plat Meja Beton T = 8 cm 0,18 0,18
V PEKERJAAN ATAP
1 Pasang rangka atap Baja Ringan 0,42 0,14 0,14 0,14
2 Pasang Genteng Zincalume pasir 0,43 0,14 0,14 0,14
3 Pasang Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir 0,05 0,05
4 Pasang Lisplank GRC 0,05 0,05
5 Pasang Kerangka Plafond Kayu 5,57 1,86 1,86 1,86
6 Pasang Plafond GRC dan Perbaikan 2,32 0,77 0,77 0,77
7 Pas. List Profil kayu 2,21 0,74 0,74 0,74
8 Perbaikan Atap Dak Bocor 0,32 0,32
9 Pas. Tangga Monyet 0,18 0,18
VI PEKERJAAN LANTAI
1 Pek. Lantai Keramik 40/40 11,63 2,91 2,91 2,91 2,91
2 Pasang Keramik Lantai 20/20 KM/WC, Meja dapur & Meja LAB 0,72 0,36 0,36
3 Pas. Keramik Dinding 20/25 KM/WC, R. Wastafel, Dapur & LAB 2,44 0,81 0,81 0,81
4 Pasang Plint Keramik 10/40 1,55 0,39 0,39 0,39 0,39
5 Pek. Profil Penebalan plesteran 2,01 1,00 1,00
6 Pas. Batu Andesit Susun Sirih 0,90 0,45 0,45
VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA DAN KUNCI
1 Pek. Pintu Kaca Tempered 12 mm ( Lengkap Dengan Accesoris ) 5,70 2,85 2,85
2 Pek. Rangka Kusen Pintu, jendela & BV Alumunium 11,18 3,73 3,73 3,73
3 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 8 mm 1,24 0,62 0,62
4 Pek. Daun Pintu Rangka Alumunium Kaca 5 mm 2,36 0,79 0,79 0,79
Waktu Pelaksaan Pekerjaan 120 Hari Kalender
NO URAIAN PEKERJAAN Bobot Minggu Ke -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 Pek. Daun Jendela dan Boven Rangka Alumunium kaca 5 mm 5,47 1,37 1,37 1,37 1,37
6 Pas. Kaca mati 8mm Daun Pintu 0,43 0,43
7 Pas. Kaca mati 5mm Jendela Dan BV Kusen almunium 0,23 0,11 0,11
8 Pek. Pasang Ram Buncis almunium 0,38 0,19 0,19
9 Pek. Pasang Engsel Pintu Almunium 0,53 0,26 0,26
10 Pek. Pasang Engsel Casment Jendela almunium 2,72 0,91 0,91 0,91
11 Pek. Pasang Kunci 1 Slag Kualitas Baik 0,86 0,86
12 Pek. Pasang Grendel Pintu 0,16 0,16
13 Pek. Pasang Handle pintu Almunium 0,11 0,11
14 Pasang Pintu Km/wc Alumunium 1,09 0,55 0,55
15 Pas. Relling Tangga Pipa Besi Stainliss 1,65 0,83 0,83
16 Pas. Reling Ruangan Pipa Stainliss 2" 1,13 0,56 0,56
VIII PEKERJAAN PENGECATAN
1 Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok 6,71 1,68 1,68 1,68 1,68
2 Pekerjaan Cat plafond Dengan Cat Tembok 3,84 1,28 1,28 1,28
3 Pekerjaan Pengecatan Lisplang GRC 0,01 0,01
IX PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
1 Pasang Titik Lampu 0,50 0,25 0,25
2 Pasang Lampu DownLight 0,37 0,37
3 Pasang Lampu TL 20 Watt 0,29 0,29
4 Pasang Lampu SL 2 x 18 Watt + Box 0,37 0,37
X SANITASI DAN LAIN-LAIN
1 Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih 0,18 0,18
2 Pasang Kloset jongkok Porcelain 0,30 0,30
3 Pasang Kloset Duduk / Monoblok 0,28 0,28
4 Pas. Ember plastik Uk. 60ltr 0,12 0,12
5 Pasang Bak cuci stainless 1 lubang 0,07 0,07
6 Pasang Kran Air 3/4" 0,30 0,30
7 Pasang Floordrain 0,13 0,13
8 Pas. Wastavel 1,33 0,67 0,67
9 Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank 0,55 0,55
10 Pasang Pipa PVC 2" dari floordrain, Wastafel ke Resapan 0,27 0,27
11 Pek. Septictank dan Peresapan 0,57 0,57
JUMLAH 100,00
PROGRES RENCANA MINGGUAN ( % ) 0,25 0,93 0,71 0,84 2,65 3,13 4,36 5,79 9,78 15,07 22,87 16,59 10,27 3,78 1,71 1,04 0,22
PROGRES RENCANA KOMULATIF ( % ) 0,25 1,18 1,89 2,73 5,39 8,52 12,87 18,66 28,44 43,51 66,38 82,97 93,24 97,02 98,73 99,78 100,00
IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL PENGADAAN BAHAN
1 Air 1,00 Ls 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
2 Amplas 0,54 lbr 0,54
3 Bak Cuci piring Satinles Steel 1 lubang 2,00 unit 2,00
4 Batu bata 10738,60 Bh 1895,13 1895,13 1895,13 2526,60 2526,60
5 Batu Belah Hitam 1/2 Cm (Split) 9,49 m3 0,81 0,81 0,81 0,57 0,94 3,10 2,45
6 Batu Andesit 37,87 m2 18,94 18,94
7 Besi Beton Polos 1957,20 Kg 157,50 157,50 157,50 148,40 220,06 640,59 475,65
8 Bubungan Bulat Genteng Zincalume pasir 5,94 Bh 5,94
9 Cat Dasar 544,77 Kg 86,59 86,59 152,58 152,58 66,45
10 Cat Kayu/Besi 0,70 Kg 0,70
11 Cat Meni kayu/besi 0,54 Kg 0,54
12 Cat Tembok (Kualitas Biasa) 1415,22 Kg 225,12 225,12 396,70 396,70 171,57
13 Down light / PLC 13 W 35,00 Bh 35,00
14 Engsel Jendela 596,00 Bh 198,67 198,67 198,67
15 Engsel Pintu 96,00 Bh 48,00 48,00
16 Genteng Zincalume pasir 54,43 lbr 18,14 18,14 18,14
17 Grendel Pintu 96,00 Bh 96,00
18 Kabel Listrik NYM 2 x 2,5 mm 402,00 m1 201,00 201,00
19 Kaca Bening 5mm 28,12 m2 14,06 14,06
20 Kaca Polos 8 mm 29,57 m2 29,57
21 kawat Beton 27,96 Kg 2,25 2,25 2,25 2,12 3,14 9,15 6,80
22 Kayu Balok kelas II 1,45 m3 0,12 0,12 0,12 0,10 0,15 0,47 0,36
23 Kayu Cerucuk / Dolken 341,12 Btg 32,00 32,00 32,00 11,31 25,87 111,31 96,64
24 Kayu Kasau kelas III 8,52 m3 2,84 2,84 2,84
25 Kayu Papan kelas III 3,75 m3 0,32 0,32 0,32 0,23 0,37 1,23 0,97
26 Keramik 20/20 Polos 1269,62 Bh 634,81 634,81
27 Keramik 20/25 Polos 3012,37 Bh 1004,12 1004,12 1004,12
28 Keramik 40/40 Polos 7737,70 Bh 1934,42 1934,42 1934,42 1934,42
29 Kloset Duduk Keramik (Natural) 1,00 unit 1,00
30 Kloset Jongkok Porselin 7,00 unit 7,00
31 Kran air Plastik Ø 3/4 " 38,00 Bh 38,00
32 Kunci pintu 2 slag Kualitas baik 26,00 Bh 26,00
33 Lampu TL 2 x 18 watt grille 56,00 Bh 56,00
34 Lampu TL 20 Watt 68,00 Bh 68,00
35 List Plafond Propil 4 cm 1247,48 m1 415,83 415,83 415,83
36 Minyak bekisting 18,75 Ltr 1,60 1,60 1,60 1,13 1,86 6,13 4,83
37 Minyak Cat / Thinner 0,08 Kg 0,08
38 Paku GRC 86,28 Kg 28,76 28,76 28,76
39 Paku Kasau/balok/reng/papan 171,94 Kg 3,20 3,20 3,20 2,26 3,72 12,26 9,66 44,81 44,81 44,81
40 Paku Sekrup 2106,24 Kg 702,08 702,08 702,08
41 Paku Seng 6,99 Kg 2,24 2,24 2,51
42 Papan GRC 285,50 Lbr 95,17 95,17 95,17
43 Pasir beton 6,33 m3 0,54 0,54 0,54 0,3816 0,6273 2,0691 1,6308
44 Pasir Pasang 77,86 m3 1,16 1,16 1,16 7,02 7,02 7,02 0,07 10,26 10,26 11,94 15,94 4,00 0,84
45 Pasir Urug 23,08 m3 11,54 11,54
46 Pintu Alumunium KM 18,00 Bh 9,00 9,00
47 Pipa PVC Ø 2" 92,64 m1 92,64
48 Pipa PVC Ø 3" 109,80 m1 109,80
49 Pipa PVC Ø 3/4" 132,60 m1 132,60
50 Plamir kayu / besi 0,41 Kg 0,41
51 Plamir Tembok 544,31 Kg 86,59 86,59 152,58 152,58 65,99
52 Plywood (240x120x0,3) cm 32,82 Lbr 2,80 2,80 2,80 1,98 3,25 10,73 8,46
53 Rangka Atap Lapis Zinc Alumunium Type - C 75 , t = 0.75 94,08 m2 31,36 31,36 31,36
54 Rangka Pintu Almunium 1158,43 m1 386,14 386,14 386,14
55 Reng Lapis Zincalume t=0,45 171,36 m1 57,12 57,12 57,12
56 Saringan Air / Floor Drain 18,00 unit 18,00
JADWAL WAKTU PENGADAAN BAHAN
Jumlah
NO. NAMA BAHAN Sat BULAN KE 1 BULAN KE 2 BULAN KE 3 BULAN KE 4 BULAN KE 5 KET.
Material
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
57 Seal tape 0,95 Bh 0,95
58 Sealant 687,61 Tube 210,624 226,8713 228,2153 13,25745 8,64585
59 Semen portland 25317,59 Kg 647,34 647,34 647,34 2061,39 2214,27 3941,37 2066,70 3381,07 2371,10 2822,51 3452,66 630,15 434,34
60 Semen Putih (50 Kg) 1717,75 Kg 342,08 342,08 380,89 471,49 90,60 90,60
61 Wastafel 20,00 unit 10,00 10,00
62 Water drain + asesories 2,00 Bh 2,00
63 Profil allmunium 865,66 m1 264,77 264,77 205,63 130,48
64 Profil kaca 885,33 m1 270,79 270,79 210,31 133,45
65 Self Drilling Screw dia 6 x 20 mm 840,00 Bh 280,00 280,00 280,00
66 Self Drilling Screw dia 4 x 16 mm 1176,00 Bh 392,00 392,00 392,00
67 Dinabolt dia. 12 x 120 mm 33,60 Bh 11,20 11,20 11,20
68 Fitting Lampu 67,00 Bh 33,50 33,50
69 Isolasi 33,50 Bh 16,75 16,75
70 Klem 201,00 Bh 100,50 100,50
IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL PENGADAAN ALAT KERJA UTAMA
1 Beton Molen 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 90
2 Pick Up 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 119
3 Peralatan Tukang 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 2 Set 119
IRPANDO HADINATA
Direktur
JADWAL KERJA PERSONIL MANAJERIAL UTAMA
IRPANDO HADINATA
Direktur
H. DATA PERALATAN UTAMA
Status
Kepemilikan
No. Jenis Merk / Type Kapasitas Jumlah (milik/
Lokasi Sewa
Beli/Sewa)
1 2 3 4 5 8
IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Daftar Personil Inti Manajerial
Pengalaman
Jabatan dalam Kerja dalam
Tingkat Pendidikan/ Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan
Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan
(Tahun)
1 2 3 4 5 6
TENAGA MANAJERIAL
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN
1 EKO SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG 6
GEDUNG
IRPANDO HADINATA
Direktur
PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA
Dengan ini menyatakan bahwa Personel Manajerial yang saya usulkan dalam Dokumen Penawaran, sudah
memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang disyaratkan dalam Dokumen Pemilihan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab, apabila di
kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak akan
menuntut dan bersedia dikenakan sanksi sebagai berikut:
IRPANDO HADINATA
Direktur
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : EKO SUSI ARMANTO
4. Tempat/TanggalLahir : BAGELEN, 10 Februari 1984
5. Pendidikan (Lembaga : � SMK BANGUNAN
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : - LPJK- HATSINDO Sertifikat
Keterampilan Kerja Pelaksana
Bangunan Gedung/Pekerjaan
Gedung
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :
� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� 2015
a. Nama Proyek : Rencana Pengembangan Kawasan
Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
b. Lokasi Proyek : Yogyakarta-Prigi-Blitar-Malang
c. Pengguna Jasa : Departemen Pekerjaan Umum Direktorat
Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja
Pengambangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
d. Nama Perusahaan : PT. HI-WAY INDOTEK KONSULTAN
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 12 Juni 2015 s/d 09 Desember 2015
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� 2014
a. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Kantor Pemda Ex
DPRD Tahap I
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Tengah
c. Pengguna Jasa : Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang
Kabupaten Lampung Tengah
d. Nama Perusahaan : PT. Akbar Abadi Jaya
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 09 September 2014 s.d. 09 Desember 2014
g. Posisi Penugasan : Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA
Menerangkan bahwa :
Nama : SUSI ARMANTO
Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung
Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B-1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018
Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menerangkan bahwa :
Nama : SUSI ARMANTO
Jabatan : PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN GEDUNG
Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id
SURAT KETERANGAN
Menerangkan bahwa :
Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.
Yang bersangkutan selama masa tugas tersebut di atas, telah mengerjakan tugasnya
dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Cipta Karya dan
Tata Ruang Kabupaten Lampung Tengah menerangkan bahwa :
Menyatakan bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya untuk :
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : ADMINISTRASI PROYEK
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : RIAN INDRA KURNIA
4. Tempat/TanggalLahir : Tanjung Karang, 15 Mei 1993
5. Pendidikan (Lembaga : � SMA
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : -
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :
� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Administrasi Proyek
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA
Menerangkan bahwa :
Nama : RIAN INDRA KURNIA
Jabatan : ADMINISTRASI PROYEK
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung
Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018
Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menerangkan bahwa :
Nama : RIAN INDRA KURNIA
Jabatan : ADMINISTRASI PROYEK
Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id
SURAT KETERANGAN
Menerangkan bahwa :
Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.
I. DATA PRIBADI
1. Posisi Yang Diusulkan : LOGISTIK
2. Nama Perusahaan : CV. AKURS
3. Nama Personil : RIO KURNIA PUTRA
4. Tempat/TanggalLahir : Tanjung Karang, 05 Juli 1995
5. Pendidikan (Lembaga : � SMA
pendidikan, tempat dan
tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
6. Pendidikan Non Formal : -
7. Penguasaan Bahasa Inggris
: BAIK
Dan Bahasa Indonesia
8. Pengalaman Kerja :
� Tahun 2018
a. Nama Proyek : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker
Radin Intan II Branti
b. Lokasi Proyek : Lampung Selatan
c. Pengguna Jasa : Kementerian Pertanian Balai Karantina
Pertanian Kelas I Bandar Lampung
d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 23 April 2018 s.d. 21 Juli 2018
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pembangunan Panggung kesenian Talang
Indah Bukit Pangonan Pajaresuk Kec.
Pringsewu
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Pringsewu
c. Pengguna Jasa : Dinas Kepemudaan Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Pringsewu
d. Nama Perusahaan : CV. GHANDIVA NATA BUANA
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
� 2016
a. Nama Proyek : Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016
b. Lokasi Proyek : DKI Jakarta
c. Pengguna Jasa : Badan Narkotika Nasional Republik
Indonesia
d. Nama Perusahaan : PT. ANUGERAH KASIH KARUNIA ABADI
e. Uraian Tugas : � Menyelenggarakan administrasi umum
mengenai pelaksanaan kontrak kerja
� Melaksanakan pengawasan secara rutin
dalam perjalanan pelaksanaan proyek
� Konsultan pengawas memberikan saran
atau pertimbangan kepada pemilik
proyek maupun kontraktor dalam proyek
pelaksanaan pekerjaan
� Mengoreksi dan menyetujui gambar
shop drawing yang diajukan kontraktor
sebagai pedoman pelaksanaan
pembangunan proyek
� Memilih dan memberikan persetujuan
mengenai tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai
dengan harapan pemilik proyek namun
tetap berpedoman dengan kontrak
kerja konstruksi yang sudah dibuat
f. Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s.d 07 Juli 2016
g. Posisi Penugasan : Logistik
h. Status Kepegawaian dari : TIDAK TETAP
Perusahaan
i. Surat Referensi dari Pengguna : TERLAMPIR
Jasa
Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab, Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT KETERANGAN KERJA
Menerangkan bahwa :
Nama : RIO KURNIA PUTRA
Jabatan : LOGISTIK
Perusahaan : CV. CIPTA ABADI
Alamat : Jl. Pulau Bangka Perum Puri Tirtayasa Indah Blok E.5 No.5 Kel. Sukabumi
Indah Kec. Sukabumi Bandar Lampung
Telah melaksanakan :
Pekerjaan : Pembangunan Kantor Pelayanan Wilker Radin Intan II Branti
Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor
No. Kontrak : B1678/PL.020/K.14.B/04/2018
Nilai Kontrak : Rp 592.549.000,00
Tgl. Kontrak : 23 April 2018
Tgl. Selesai : 21 Juli 2018
Yang bersangkutan telah melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menerangkan bahwa :
Nama : RIO KURNIA PUTRA
Jabatan : LOGISTIK
Adalah Tenaga Ahli CV. GHANDIVA NATA BUANA, yang telah bekerja pada :
Pekerjaan : Pembangunan Panggung kesenian Talang Indah Bukit Pangonan
Pajaresuk Kec. Pringsewu
No Kontrak/Tanggal : 556/201/SPK/DAK-FSK.PL.07/PPK/D.15/2017/Tanggal 07 April
2017
Sumber Dana : Dana Akolasi Khusus (DAK) TA. 2017
Periode : 07 April 2017 s.d. 05 Agustus 2017
Drs. SUJARTO, M. Pd
NIP. 19720104 200501 1 010
BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
(NASIONAL NARCOTICS BOARD REPUBLIC OF INDONESIA)
Jl. MT. Haryono No. 11 Cawang, Jakarta Timur
Telpon : (62-21) 80871566, 80871567
Faksimili : (62-21) 80885225, 80871591, 80871592, 80871593
e-mail : infobnn.go.id website : www.bnn.go.id
SURAT KETERANGAN
Menerangkan bahwa :
Telah melaksanakan Pekerjaan Pemeliharaan Gedung BNN Pusat T.A. 2016 dengan
Nomor Kontrak : 003/SPK/BNN/2016 tanggal 08 Februari 2016 dengan waktu pelaksanaan
pekerjaan terhitung dari tanggal 08 Februari 2016 sampai dengan tanggal 07 Juli 2016.
A. URAIAN UMUM
Methode Kerja ini diajukan CV. AKURS, didalam memulai suatu pekerjaan, khususnya pada
Proyek ini.
Tujuan pembuatan Methode Kerja ini adalah sebagai acuan/arahan dalam melaksanakan
pekerjaan dilapangan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik biaya, mutu
dan waktu.
Didalam Methode Kerja ini tercantum sistem kerja lapangan yang akan dipakai mulai dari
awal proyek hingga selesai , dimulai dari site management hingga quality control serta
hubungan unsur unsur pelaksana proyek yang terkait selama pekerjaan berlangsung.
Dengan adanya perencanaan yang tepat, maka diharapkan proyek dapat diselesaikan
dengan baik.
Jadwal waktu pelaksanaan untuk mengerjakan semua item pekerjaan adalah selama 120
(Seratus Dua Puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Untuk memenuhi jadual pelaksanaan tersebut maka harus disusun urutan pekerjaan mulai
dari perencanaan. Untuk memenuhi jadwal pelaksanaan tersebut maka harus disusun
urutan pekerjaan dari masing-masing item pekerjaan secara sistematis dari awal sampai
akhir pekerjaan. Jadi dalam penyusunannya masing-masing item pekerjaan disesuaikan
dengan tahapan pekerjaan, serta waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-
masing item pekerjaan tersebut.
Selain itu volume atau kuantitas dari masing-masing pekerjaan juga harus diperhitungkan
karena akan berpengaruh kepada jumlah tenaga yang diperlukan, jenis dan kapasitas alat
yang akan dipergunakan serta jadwal pengiriman bahan material yang diperlukan.
C. MANAGEMENT PROYEK
Page | 1
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
1. LOKASI
2. URAIAN PELAKSANAAN
I PEKERJAAN PERSIAPAN
2 Pengukuran Ulang
5 Direksi Keet
7 P3K
8 Sewa Skafolding
3 Pekerjaan Acian
5 Pasang Tulisan " UPTD PUSKESMAS WAY JEPARA " Bahan Stainles Steel
Full T. 25 Cm
6 Pasang Tulisan “Puskesmas Rawat Inap” Bahan Stainles Stell Full T.20
7 Pasang Tulisan "Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" Bahan
Stainles Steel Full T. 18 Cm
IV PEKERJAAN BETON
Page | 2
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
2 Pek. Kolom Struktur, adk. 1:2;3 (uk. 12/15)
V PEKERJAAN ATAP
VI PEKERJAAN LANTAI
Page | 3
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
8 Pek. Pasang Ram Buncis almunium
7 Pasang Floordrain
8 Pas. Wastavel
10 Pasang Pipa PVC 2 " dari Floor drain dan wastavel ke resapan
Page | 4
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART RENCANA ATAU TAHAPAN PELAKSANAN
Page | 5
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART PENYIAPAN GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWINGS)
Page | 6
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
FLOW CHART PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Page | 7
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
C. PENGGAMBARAN URUTAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada papan nama proyek ditulis beberapa informasi mengenai data pelaksanaan
pekerjaan, yang biasanya meliputi :
• Nama Proyek
• Pemilik Proyek
• Lokasi Proyek
• Nomor Kontrak
• Biaya Kontrak
• Nama Kontraktor
• Waktu Pelaksanaan
Memastikan bahwa patok batas lahan, pada tiap sudut perimeter lahan sesuai
dengan data Badan Pertanahan Nasional
Jika patok yang ada belum permanen (tidak dicor) atau tidak terlindungi dengan
baik, dibuat patok beton dengan cor dan memasang titik batas dengan tanda
paku tertanam di tiap patok dan melindungi patok-patok tersebut dengan
perimeter yang baik dan mudah dipantau (dari bambu atau kaso dan diberi
tanda warna atau bendera atau tanda lain yang mudah dilihat)
Setelah dipastikan seluruh patok perimeter sesuai, Berita Acara Joint Survey yang
sudah disahkan bersama instansi terkait dan Konsultan Pengawas disimpan dan
menjadi dasar acuan seluruh pengukuran berikutnya
Titik batas lahan dan garis perimeternya diplot ke gambar dan dilakukan cross
check apakah sesuai dengan batas yang diberikan dalam gambar desain atau
gambar konstruksi —jika terjadi perbedaan maka akan dilaporkan kepada
Konsultan untuk dilakukan penyesuaian gambar desain.
Pengukuran Poligon
Langkah Kerja
Menyiapkan catatan, daftar pengukuran dan membuat sket lokasi areal yang
akan diukur.
Mengarahkan pesawat ke arah utara dan menolkan piringan sudut horizontal dan
kunci kembali dengan memutar sekrup piringan bawah.
Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horizontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan
bacaan biasa untuk bacaan muka.
Dengan posisi pesawat tetap di titik P1, putar pesawat 180º searah jarum jam,
kemudian putar teropong 180º arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2
Dengan cara yang sama, dilakukan pada titik-titik poligon berikutnya hingga
kembali lagi ke titik P1.
Langkah Kerja;
Menyiapkan alat ukur waterpass di atas kaki tiga, dan siapkan pula alat tulis untuk
mencatat hasil pengukuran
Berdirikan dan dalam keadaan tidak terkunci tinggikan sampai kira-kira sebatas
dada, kemudian kuncikan kembali
Renggangkan ketiga kakinya membentuk segitiga sama sisi dengan jarak antar
kaki sekitar 60 cm dan kepala kaki tiga dalam keadaan mendatar
Keluarkan alat ukur dari tempatnya, kemudian pasang di atas kepala kaki tiga
yang sudah disiapkan tadi, pasang skrup yang ada di kepada kaki tifa pada
lubang yang ada di bagian bawah alat ukur cukup kuat agar antara kaki tiga
dan alat betul-betul menjadi satu kesatuan. Lalu injak alat injakan yang ada di
kaki tiga
Putar kedua skup pendatar ke atas atau kebawah secara bersamaan dan skrup
ketiga sebagai pengatur sampingan, sampai gelembung nivo tepat ditengah
kotak
Untuk memenuhi syarat garis bidik sejajar garis nivo, atur gelembung nivo
tabungnya agar tepat ada ditengah dengan menggunakan skrup pengatur nivo
tabung
Arahkan tropong ke sasaran, berupa rambu ukur yang didirikan tegak diatas titik
pengukuran
Cek benang diafragma terlihat atau tidak. Bila tidak terlihat putar-putar skrup
pemokus difragma sampai benang diafragma tersebut terlihat jelas
Page | 10
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
menjadi arah muka (m) dan catat pada lembar kerja. Hitung beda tinggi tiap-tiap
slag.
Pada dasarnya acuan untuk penentuan pengukuran ini diambil dari elevasi
bangunan induk yang sudah jadi kemudian dilarikan pada bangunan ini.
Untuk batas dibuat profil-profil dari kayu yang kuat atau dari bambu kering yang
berkualitas baik.
MOBILISASI
Page | 11
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mobilisasi Peralatan Utama
Mobilisasi dilakukan setelah memperoleh perintah kerja dari pihak Pemberi Kerja.
Pelaksanaan mobilisasi Peralatan, Tenaga dan Bahan untuk kerja sebelumnya harus
dilakukan koordinasi dengan pihak Pemberi Kerja, koordinasi dilakukan terhadap
jenis(alat, tenaga dan bahan) minimal yang dibutuhkan serta rencana waktu tiba
mobilisasi tersebut di atas.
Page | 12
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mobilisasi Material Utama
Pada proyek ini secara umum jenis material yang digunakan dapat dibagi menjadi
berikut:
Material Fabrikasi
Material Fabrikasi adalah material-material yang akan diolah untuk proses fabrikasi
menjadi produk yang siap pakai di lapangan.
Material Atap, semen, besi dan bekisting di stok di gudang ,kemudian dilakukan langsir
ke tiap-tiap lokasi pekerjaan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Material Baja
Ringan dari suplyer yang berada di kabupaten Lampung Timur, material semen berasal
dari suplyer agen semen di kabupaten Lampung Timur, untuk pasir berasal dari quarry
terdekat, sedangkan untuk batu dari local.
Administrasi dilakukan selama kegiatan dari awal sampai akhir. Sperti permohonan
mulai kerja , permohon melaksanakan kegiatan (request) dan surat menyurat
yang berhubungan dengan kegiatan.
Pelaporan yang dilakukan oleh kontraktor membuat laporan harian tentang
kegiatan yang dilakukan, pencatan bahan , peralatan dan personil dan juga
cuaca yang bekerja dalam kegiatan proyek.
Pelaporan mingguan merupakan pelaporan kemajuan fisik selama 1 minggu
kegiatan yang dan dilkukan selama masa waktu kegiatan.
Pelaporan bulan meliputi kemajuan fisik selam satu bulan beserta kendala-
kendala yang terjadi di lapangan.
Hasil pelaporan diserahkan oleh konsultan lapangan untuk dilakukan pemeriksaan
semua berkas laporan termasuk kemajuan fisik.
Pekerjaan : Pengadaan Dedicated Fire Fighting Water Tank & Instalasi PLTU Tarahan Kontraktor : KSO PT. Hutama Jaya Perkasa Hari :
Tahun Anggaran : 2019 PT. Mirlindo Padu Kencana Tanggal :
V. PERSONIL ON SITE
NO TUGAS / JABATAN CACAH TANDA TANGAN
IV. CUACA
NO JENIS JAM KETERANGAN
1 CERAH
2 GERIMIS
3 HUJAN LEBAT
4 LAIN-LAIN
VI. USUL / PENGAJUAN / SARAN / INSTRUKSI / KESEPAKATAN / PELAPORAN / PERINTAH / DLL
NO UNIT KOORDINASI URAIAN NAMA JELAS TANDA TANGAN
1 Manager Bagian Operasi AGUS NOOR SIDIQ 1.
2 Spv. K3L YUSREN 2.
3 Spv. HAR Listrik M. RUSDI 3.
4 Spv. PDM PRIANTARA G. WIBAWA 4.
5 Spv. HAR Instrumen EVAN A. PRABOWO 5.
6 Spv. HAR Mekanik EDY MAKUAT 6.
7 Spv. Rendal Operasi MUHAMMAD ANWAR 7.
8 Project Manager PT. HJP DEDY MASHUDI 8.
9 Site Manager PT. HJP EKA PUTRA IRAWIJAYA 9.
Page | 14
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
DIREKSI KEET
Direksi keet / barak kerja sangatlah penting dalam menunjang peleksanaan pekerjaan
sebagai tempat berkoordinasi sesama personil pelaksana dan menyimpan peralatan
dan bahan kebutuhan kegiatan proyek. Pada pekerjaan ini kontraktor akan
membangun direksi keet sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada dengan ukuran 4 x4
m = 16 m2. Kontraktor membuat bangunan darat untuk keperluan Kontraktor /
kontraktor sendiri sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, berupa Kantor
Administrasi Lapangan, Loos Kerja dan Gudang.
P3K
Kegiatan ini adalah kegiatan penujang, keamanan dan keselamatan dalam suatu
kegiatan lapangan, kegiatan ini meliputi :
Pembelian obat-obat/P3K
Mengantarkan personil yang mengalami kecelakaan kerumah sakit.
Pembiayaan pengobatan pada personil yang mengalami kecelakaan kerja.
Disamping itu juga kontraktor akan menyiapkan alat-alat keselamatan kerja sebagai
penunjang keselamatan dan kesehatan para pekerja di lapangan seperti :
a. Baju kerja
b. Helm
c. Kaca mata
d. Sarung Tangan
e. Sepatu
Page | 15
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Gambar alat penunjang keselamatan kerja
d. Petugas keamanan
b. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan effisien.
Pemeliharaan Kesehatan :
Page | 16
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
DEMOBILISASI
Page | 17
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3. URUGAN PASIR BAWAH LANTAI DAN SALURAN
Urugan pasir dilaksanakan pada bagian – bagian : di bawah lantai, di bawah saluran
air hujan / grevel, serta tempat – tempat lain seperti ditunjukan pada gambar. Lapisan
pasir urug, harus dipadatkan dengan cara ditimbris setelah terlebih dahulu disiram air
secara merata, sehingga urugan pasir tersebut benar – benar padat.
Page | 18
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
1. PASANG DINDING BATA ADUKAN 1 : 4
Page | 19
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
2. PEKERJAAN PLESTERAN ADUKAN 1 : 4
Page | 20
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Membuat Caplakan Sebagai Pedoman Kepalaan Plesteran
Page | 21
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3. PEKERJAAN ACIAN
1. Syarat sebelum finshing acian adalah pekerjaan plesteran harus memenuhi standar terlebih
dahulu.
2. Basahi plesteran yang sudah kering menggunakan air sampai benar-benar jenuh. Maksud
dari pembasahan ini adalah agar plesteran yang kering tidak menyerap banyak air pada saat
acian basah ditempel. Apabila plesteran menyerap air yang berlebih maka acian menjadi
tidak menempel sempurna yang akan menyebabkan retak-retak.
3. Buat adukan menggunakan semen mortar dengan perbandingan sesuai dengan merk
semennya.
4. Tempelkan adukan basah ke dinding, kemudian ratakan dengan jidar agar permukaan lebih
rata.
5. Gosok dan ratakan sampai permukaan benar-benar rata.
6. Setelah kering bisa dicek dengan menggunakan jidar apakah hasilnya sdah rata. Pengecekan
bisa dilakukan menggunakan sinar. Karena permukaan yang bergelombang akan kelihatan
apabila diberi cahaya,
5. PASANG TULISAN "UPTD PUSKESMAS WAY JEPARA" BAHAN STAINLES STEEL FULL T. 25 CM
Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul
Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.
6. PASANG TULISAN " PUSKESMAS RAWAT INAP" BAHAN STAINLES STEEL FULL T. 20 CM
Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul
Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.
7. PASANG TULISAN " Jl. Merdeka No. 19 Way Jepara Lampung Timur" BAHAN STAINLES
STEEL FULL
Memesan tulisan untuk bahan dan ukuran sesuai pada gambar dan spesifikasi
teknis
Menunjukan pada direksi atau konsultan pengawas bahan untuk tulisan timbul
Page | 22
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Bila telah disetujui oleh direksi memasang tulisan timbul pada tempat yang telah
ditentukan pada gambar.
Page | 23
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
II. PEKERJAAN BETON
1. PEKERJAAN KOLOM STRUKTUR Uk. 20/20 dan KOLOM STRUKTUR Uk. 12/15
Pada pekerjaan kolom hal yang pertama dilakukan ialah menentukan titik kolom,
setelah itu tentukan stek tulangan kolom untuk lantai 1 dan marking kolom tersebut,
bersamaan pula dilakukan pekerjaan pabrikasi yang dilakukan dilos besi. Setelah di
pabrikasi angkut tulangan kolom tersebut ke area titik kolom dan pasang tulangan
kolom, kemudian pasang sepatu kolom setelah tulangan kolom selasai dipasang,
pemasangan bekisting dilakukan dengan bantuan alat berat tower crane kemudian
cek ketegakan kolom apabila kolom tersebut telah lurus kolom siap di cor dan setelah
7 jam, bekisting kolom boleh dibongkar. Rangkaian pekerjaan kolom tertera dalam
diagram alir terlihat pada gambar dibawah ini.
Page | 24
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang akan menyalurkan
beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi kekakuan kolom akan
menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul oleh kolom tersebut. Adapun
besar kecilnya kolom (dimensi kolom) tergantung pada distribusi pembebanan.
A. Stek Tulangan Kolom + Mаrkіnɡ
Titik-titik аѕ kolom diperoleh dari hasil pekerjaan tim survey yang melakukan
pengukuran dan pematokan, yaitu mаrkіnɡ berupa titik-titik atau garis yang
digunakan sebagai dasar penentuan letak bekisting dan tulangan kolom.
Penentuan аѕ kolom dilakukan dengan menggunakan alat theodolite. Untuk
pekerjaan pengukuran ini diperlukan juru ukur (surveyor) yang berpengalaman,
khususnya dalam pelaksanaan gedung bertingkat (surveyor yang bersertifikat).
Posisi аѕ kolom arah vertikal ditentukan berdasarkan аѕ kolom pada lantai
sebelumnya. Proses pemindahan titik аѕ (axis) kolom dari lantai bawah ke lantai
atas berikutnya dengan pembuatan lubang-lubang pada pelat lantai. Lubang-
lubang tersebut nantinya ditutup kembali setelah pemindahan titik аѕ kolom
selesai.
Page | 25
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
B. Pekerjaan Tulangan
Sebagai penahan
gaya tarik pada
Baja Tulangan
konstruksi beton
bertulang pada balok
Sebagai pengikat
Kawat Bendrat
antar tulangan
Page | 26
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tang besi pemasangan kawat
bendrat
Untuk melakukan
Meteran pengukuran pada
pekerjaan tulangan
Sebagai penanda
Kapur untuk pemotongan
baja tulangan
Page | 27
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mesin Sebagai pembengkok
pembengkok
tulangan tulangan
1) Pemotongan tulangan
Keuntungan dari bestat ini, kontraktor dapat mengetahui jumlah order besi
yang digunakan dalam proyek. Pemotongan besi tulangan berdasar PBI 71
harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut :
2) Pembengkokan tulangan
Page | 28
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Batang tulangan yang diprofilkan setelah dibengkokkan dan diluruskan
tidak boleh diluruskan lagi dalam jarak 60 cm dari pembengkokan
sebelumnya,
batang tulangan dari baja keras (ulir) tidak boleh dipanaskan, kecuali
diijinkan oleh perencana,
3) Pemutusan tulangan
Page | 29
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
panjang overlap penyambungan untuk diameter yang berbeda harus
didasarkan pada diameter yang terbesar.
C. Pemasangan Scaffolding
Page | 30
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
tiap 0,9 m dan tiap 1,80 diberi silang pengikat. Fungsi dari scaffolding adalah
sebagai berikut :
Sebagai penyangga bekisting agar balok dan pelat lantai yang ada
diatasnya tetap pada posisi dan tidak melendut. Sebagai perancah pada
balok dan pelat lantai pada waktu pengecoran.
Menahan berat sendiri balok dan pelat lantai serta beban sementara pada
waktu pengecoran.
D. Pekerjaan Bekisting
Page | 31
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Sabuk Pengikat Sebagai pengikat
acuan bekisting pada
kolom
Page | 32
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
yang telah diberi kaki kolom. Pengakatan di lapangan terlihat pada
Gambar dibawah ini.
3) Untuk dimensi kolom yang berbeda misalnya, untuk kolom yang terletak
pada as 1 dengan tipe kolom KP yang memiliki dimensi 130x130mm bekisting
kolom masih dilakukan dengan menggunakan sistem konvensional. Acuan
nya terbuat dati plywood, sedangkan untuk sabuk pengikatnya masih
terbuat dari balok kayu. Pemasangan kolom seperti terlihat pada
Gambar dibawah ini.
Page | 33
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
5) Untuk menjaga ketegakan dan kelurusan pada bekisting, maka digunakan
unting-unting.
E. Pekerjaan Pengecoran
Page | 34
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mesin vibrator Untuk memadatkan
beton segar
pada pekerjaan kolom terdapat langkah teknis yang harus dipersiapkan yaitu:
1) Pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini
dilakukan oleh seorang QC (Quality Control)
2) Pengujian test slump dan kuat tekan beton. Pengujian test slump bertujuan
untuk mengetahui nilai kelecakan suatu beton segar. Pada pekerjaan
pengecoran kolom ini tidak dilaksanakan.
Page | 35
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
3) sebelum beton dituang, pada sambungan antara beton lama dengan
beton baru agar diberikat cairan pengikat. tinggi jatuhnya material beton ke
dalam cetakan/bekisting tidak lebih dari satu meter. hal ini untuk mencegah
terjadinya segresi yang berakibat pada terjadinya honeycomb dan bahkan
keropos. Kontraktor pelaksana bisanya menggunakan alat bantu selang
tremi yang diikatkan pada bucket cor. Selang tremi di masukkan ke dalam
cetakan di sela-sela besi tulangan sedemikian rupa dan diangkat sedikit
demi sedikit mengikuti beton yang dituang kedalam cetakan. Agar
diperhatikan jangan sampai selang tremi terlambat di angkat naik karena
jika terlalu dalam tertutup beton, selang tremi akan berat dan dapat putus
di dalam beton. Jika demikian pengecoran harus dihentikan dan selang
tremi harus dikeluarkan dari beton kolom
5) Demikian pula untuk mencegah agar tulangan besi tidak puntir akibat
desakan beton, posisinya kembali dicek. Bila pada saat pengecoran
mengalami puntir maka harus dikembalikan ke posisi semula dengan
memberikan bantalan dari beton tahu antara tulangan dan bekisting
F. Perawatan Beton
Page | 36
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
utama dari perawatan beton adalah untuk menghindari hal-hal sebagai
berikut :
1) Kehilangan zat cair yang banyak pada proses awal pengerasan beton
yang akan mempengaruhi proses pengikatan awal beton,
2) penguapan air dari beton pada saat pengerasan beton pada hari
pertama,
3) Apabila terjadi hujan maka cukup air hujan itu saja yang digunakan. Cara
ini tidak hanya memberikan perawatan yang baik tetapi juga menurunkan
suhunya sebagai akibat dari penguapan yang terjadi.
Page | 37
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Linggis
Untuk membuka
rangkaian papan
bekisting
2) Bongkar clemp yang terpasang pada sabuk pengikat seperti terlihat pada
gambar dibawah ini.
Page | 38
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
maka selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan instruksi yang QC
berikan
2. PEKERJAAN BALOK GANTUNG BETON uk. 15/20 dan PLAT ATAP DAK TERAS t = 10 cm
Page | 39
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pekerjaan balok merupakan pekerjaan beton bertulang yang direncanakan
untuk menahan tegangan tekan dan tegangan tarik yang diakibatkan oleh
beban lentur.
Balok merupakan bagian struktur bangunan yang kaku dan dirancang untuk
A. Pekerjaan Bekisting
• Acuan
• Perancah
dari besi yang kokoh menahan beban sendiri, beban bekisting, beban
tulangan, beban beton dan beban hidup lain diatasnya. Bahan-bahan
yang digunakan untuk pekerjaan bekisting diantaranya:
Page | 40
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Join pin Untuk penyambung
antar main frame
atau antara main
frame dengan jack
base
Page | 41
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Plywood 12 mm Sebagai acuan atau
penahan lansung
berat beban,
tulangan dan berat
beton segar
ke u-head
Page | 43
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tahapan pekerjaan beksiting ini sangat perlu diperhatikan karena
berdampak lansung pada pekerjaan-pekerjaan lainnya. Persyaratan
pekerjaan beksiting menurut Dinas Pekerjaan Umum yang harus dipenuhi
ialah:
Selain itu, perencanaan dan disain bekisting harus memenuhi aspek bisnis
dan teknologi sehingga pertimbangan-pertimbangan di bawah ini
setidaknya harus terpenuhi:
• Ekonomis,
• Tidak bocor.
B. Pekerjaan Tulangan
Pekerjaan tulangan merupakan pekerjaan yang meliputi pekerjaan
pemotongan, hingga pekerjaan perakitan baik itu pekerjaan tulangan yang
dirakit ditempat lansung maupun ditempat lain. Tulangan merupakan salah
satu bahan beton bertulang yang berfungsi sebagai penahan gaya tarik
pada struktur balok maupun plat. Pekerjaan tulangan plat lantai dan
balok menggunakan sistem perakitan di tempat los besi, dan selanjutnya
diangkut ketempat proyek.
Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk pekerjaan penulangan balok
dan plat:
Page | 44
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
lantai
Page | 45
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Gunting Untuk memotong
pemotong tulangan secara
tulangan manual
Page | 46
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Sedangkan pada balok menggunakan sistem penulangan tumpuan dan
lapangan. Panjang tulangan pada tumpuan yaitu sebesar ¼ panjang
bentang. Tahapan pekerjaan pemasangan tulangan balok meliputi:
C. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan pengecoran merupakan pekerjaan penuangan beton segar
kearea yang telah bekisting yang telah diberi tulangan. Pengecoran pada
plat lantai dan balok menggunakan beton ready mix dengan perusahaan
adhimix dan pionir. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk
pekerjaan pengecoran pada plat lantai dan balok:
Page | 47
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Bucket kapasitas Sebagai wadah
0.9 m3 penampungbeton
segar
Page | 48
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
tulangan
1) Pengecekan tulangan dan kondisi bekisting yang sudah siap. Hal ini
dilakukan oleh seorang QC (Quality Control)
2) Menentukan volume area siap cor. Untuk pekerjaan plat dan balok,
penentuan batas stop cor atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting
dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang tertentu, maka
volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting
yang telah mampu menahan berat beton segar (diambil pada
Page | 49
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
perhitungan mekanika rekayasa, jarak yang diambil merupakan jarak
dimana besarnya momen sama dengan nol).
Page | 50
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
7) Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin
vibrator , keadaan di lapangan terlihat seperti pada Gambar dibawah
ini.
Page | 51
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
9) Selanjutnya dilakukan pengukuran ketebalan plat sekaligus
pengecekannya menggunakan pesawat waterpass dan batang kayu
yang telah diberi tanda. Keadaan di lapangan terlihat pada Gambar.
j. Untuk perawatannya, basahi permukaan plat dan dengan air setiap 2 kali
sehari selama satu minggu
Page | 52
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Linggis Untuk membuka
rangkaian papan
bekisting
6) Bongkar bagian-bagian bekisting balok dengan hati hati agar tidak merusak
kolom dan bekisting masih dapat digunakan untuk pekerjaan kolom
selanjutnya.
7) Angkut bekisiting kolom dengan tower crane kedaerah yang terlindungi
D. Pelaksanaan :
Pekerjaan Penutup Atap
Page | 54
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Tumpuan dengan Wall-plate dan Langsung ringbalk
Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakkan kuda- kuda, dan tidak
diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja,
dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan di atas
ketinggian (lihat bagian keselamatan kerja).
Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bor
dan hexagonal socket, meteran, selang air (waterpass), alat penyiku, mesin
pemotong, gergaji besi, palu, dan sebagainya.
Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku,
dengan menggunakan selang air (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu
Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan
dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada di bawahnya.
Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana
atap.
Mengukur jarak antar kuda-kuda.
Page | 55
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Langkah 3: Pengangkatan dan pemasangan kuda-kuda
Page | 56
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan
menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai
dengan posisinya dalam gambar kerja.
Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum 1,2 meter).
Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan
garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar)
Memasang balok nok.
Memasang bracing (pengikat) sebagai perkuatan, jika bekerja beban angin.
Bracing dipasang di atas top-chord dan di bawah reng.
Bila menggunakan aluminium foil, lapisan ini dipasang terlebih dahulu di atas truss,
jurai dan rafter.
Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap
yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw
ukuran 10-16×16 sebanyak 2 (dua) buah
Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang
menumpu ringbalk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai
overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak
Page | 57
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah
kuda-kuda yang terdekat.
Memasang ceilling battens dengan jarak antar masing-masing ceilling battens
adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom
chord kuda-kuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceilling battens dengan ring balok
di beri bantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt.
Fungsi ceilling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika
diperlukan, sambungan memanjang ceilling battens sebaiknya tepat diatas bottom
chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan
bottom chord harus di-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk
menahan plafond dan penggantungnya.
LISTPLANK GRC
Page | 58
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pekerjaan Penutup Plafond
Page | 59
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 60
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 61
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
IV. PEKERJAAN LANTAI
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pek. Lantai Keramik 40/40
2. Pek. Keramik Lantai 20/20 KM/Wc, Meja dapur & Meja LAB
3. Pek. Keramik Dinding 20/25 KM/Wc, R. Wastafel, Dapur & LAB
4. Pasang Plint Keramik 10/40
5. Pek. Profil Penebalan Plesteran
6. Pas. Batu Andesit susun sirih
Page | 62
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
D. Pelaksanaan :
Page | 63
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 64
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 65
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 66
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 67
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pemasangan Paving Block t. 6 cm
Menunjukan kepada direksi dan konsultan pengawas bahan material paving block
yang akan digunakan agar mendapat persetujuan.
Page | 68
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Menentukan ketinggian dan kemiringan elevasi permukaan paving block dengan
menyesuaikan tebal paving yang akan digunakan.
Memadatkan permukaan tanah dan meratakannya dengan stamper/tamper.
Mengelar abu batu diatas permukaan tanah yang akan dipasang paving block
Memasang acuan-acuan untuk pemasangan paving block dengan benang acuan.
Memasang paving block sesuai dengan gambar dan lahan yang ada.
Memadatkan pasangan paving block dengan mengetuknya dangen palu karet atau
dengan baby roller vibro dan stamper
Mengisi celah atau nat antara pasangan paving block dengan abu batu hingga rapat
dan tidak geser.
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
pproval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame, hardware,
sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass,
meteran, unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.
Page | 70
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pengukuran
Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila
ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape
(blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.
Kusen alumunium yang telah difabrikasi dipasang setelah kondisi lapangan siap yaitu
pekerjaan plesteran dan acian sudah selesai. Sistem pemasangan dengan di screw
fisher menggunakan fisher S8.
Sebelum kusen dimatikan ke dinding, harus dicek dahulu elevasi dan kesikuan kusen
alumunium dengan alat bantu waterpass/unting-unting. Apabila tidak lurus maka
diganjal dengan bahan dari hardboard, sehingga lebih kuat dan tahan lama.
Untuk mencegah kebocoran maka hubungan antara alumunium dengan dinding di isi
silicone sealant.
Page | 71
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Setelah kusen aluminium terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan frame untuk
pintu/jendela, kaca dan hardwere. Frame pintu/jendela dipasang pada kusen
dengan menggunakan penggantung engsel yang disekrup ke kusen.
Pemasangan hardware dikerjakan setelah kondisi lapangan benar-benar aman dan
tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak kusen dan alumunium dan daunnya.
Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi
pekerjaan sudah benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang
dapat merusak aluminium tersebut.
Page | 72
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
VI. PEKERJAAN PENGECATAN
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pekerjaan Cat dinding Dengan Cat Tembok
2. Pekerjaan Cat Plafond Dengan Cat Tembok
3. Pekerjaan Pengecatan listplank GRC
D. Pelaksanaan :
1. Membersihkan Permukaan Dinding dari debu, kotoran dan bekas percikan
plesteran dengan kain lap.
2. Melindungi bahan-bahan pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang
akan dicat dengan kertas semen/koran dan lakban.
3. Menggunakan skrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak dan
kurnag rata dengan plamir, kemudian tunggu sampai kering.
4. Menunjukan material cat dasar dan cat tembok kepada direksi atau konsultan
pengawas. Bilamana telah disetujui pekerjaan pengecatan dapat dilakukan.
5. Menghaluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata
6. Mengecek apakah permukaan dinding sudah rata.
7. Melakukan pengecatan dengan cat dasar bilamana permukaan dinding telah
rata dengan alat rol atau kuas.
8. Jika cat dasar telah kering melanjutkan pengecatan dengan cat tembok lapis
pertama.
9. Lakukan hingga 3 kali pengecatan bila cat tembok pertama telah kering
10. Bila pengecatan telah selesai dan permukaan dinding telah rata, membersihkan
cat-cat yang mengotori bahan-bahan material pekerjaan lain yang terkena cat.
11. Hasil akhir pengecatan yang baik adalah
Permukaan dinding rata
Tidak mengenai dinding lain
Tidak mengelupas
Page | 73
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cat plafond
gypsum dan GRC.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : cat setara Vinilex, sealer dan air.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schafolding, roll, bak rool, kuas dan
ampelas.
Pastikan permukaan plafond gypsum dan GRC sudah dalam keadaan rata.
Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan
pintu/jendela untuk menghindari tumpahan cat.
Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu dan kotoran dengan
diampelas.
Kemudian permukaan plafond diberi lapisan dasar sealer (untuk pengikat cat).
Setelah diberi lapisan sealer, dilakukan pengecatan finish untuk permukaan
plafond minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan jenis cat emultion.
Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering
E. Pelaksanaan :
Teknis pelaksanaan pekerjaan ini sesuai dengan gambar desain, RKS dan
spesifikasi teknis pekerjaan elektrikal dan mekanikal.
Untuk pekerjaan instalasi listrik, telepon, ducting, dan fire alarm dilakukan sebelum
plesteran dan dinding dan pemasangan plafond.
Instalasi Stop Kontak dan Saklar-Saklar dipasang pada dinding dengan rapi sesuai
penempatannya pada gambar-gambar rencana, setelah semua instalasi titik api
dan instalasi stop kontak dan saklar terpasang barulah diberi lampu-lampu sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar-gambar rencan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan elektrikal arus kuat
dan arus lemah
Page | 75
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Persiapan lahan kerja
Sebelum pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu material kerja dan alat bantu
kerja disiapkan.
Sparing dipasang dulu apabila ada pengecoran beton lantai, untuk menghindari
bobokan beton pada saat penyambungan kabel antar lantai.
Kabel vertical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit, dimana
pipa tersebut harus ditanam dulu pada dinding bata sebelum dinding diplester.
Supaya tidak mudah bergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang
ditanam diberi klem dengan jarak sekitar 1 m.
Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa
pelindung conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan kabel horizontal
harus sejajar, tidak boleh saling melintas.
Page | 76
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Pemasangan panel
Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak miring.
Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan
kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian
atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16 mm2
harus diberi sepatu kabel dalam panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya termasuk
daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan bila
ada perbaikan instalasi.
Fitting dan armature dipasang setelah kabel ditest ketahanannya, agar tidak
terjadi bongkar/pasang armature.
Marking jalur conduit pada dinding dan bobok dinding bata, jangan lupa
gunakan cutter.
Test tahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature
selama ± 1 x 24 jam
Page | 77
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 78
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
VIII. SANITASI DAN LAIN-LAIN
A. Lingkup Pekerjaan :
1. Pas. Pipa PVC 3/4" saluran air bersih
2. Pasang Kloset jongkok Porcelain
3. Pasang Kloset duduk / Monoblok
4. Pas. Ember plastik Uk. 60ltr
5. Pasang Bak cuci stainless 1 lubang
6. Pasang Kran Air 3/4"
7. Pasang Floordrain
8. Pas. Wastavel
9. Pasang Pipa PVC 3" dari kloset ke Septictank
10. Pasang Pipa PVC 4 " Saluran Air Hujan
11. Pek. Septictank dan Peresapan
Page | 79
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
D. Pelaksanaan :
Page | 80
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
Page | 81
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
E. PENUTUP
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar, selanjutnya dalam Pelaksanaan nanti kami
akan membuat metode yang lebih detail untuk setiap pekerjaan. Mudah-mudahan uraian
ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Penyedia Barang/Jasa
CV. AKURS
IRPANDO HADINATA
Direktur
Page | 82
PEKERJAAN RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS WAY JEPARA
RENCANA KESELAMATAN
KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Untuk memastikan komunikasi yang efektif dari keselamatan dan kesehatan kerja
kebijakan CV. AKURS akan berkonsultasi dengan orang-orang kami yang berkompeten
dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam rangka pengadaan Pekerjaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara, pada
Pokja Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
IRPANDO HADINATA
Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang.
_ Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak aman / peringatan : "HATI-HATI ADA
3 Mobilisasi Peralatan Kerja - Kecelakaan Alat Kerja 1 1 1 3 KEGIATAN PROYEK"
berbahaya
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak peringatan : "HATI-HATI ADA
- tersandung 1 2 2 3
aman/berbahaya KEGIATAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak peringatan : "HATI-HATI ADA
- tertimpa materai; 1 2 2 3
aman/berbahaya KEGIATAN PROYEK"
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- terjatuh/terpeleset ke area galian Perilaku tidak aman 1 2 2 3 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN GALIAN"
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- terjatuh/terpeleset ke area galian Perilaku tidak aman 1 1 1 3 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN GALIAN"
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset Ke area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Tertimpa Material Bekisting 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset Ke area Pekerjaan 1 2 2 2 peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 2 2 1 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 2 2 2 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Tersandung Material Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
PENILAIAN RESIKO SKALA
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK PENETAPAN PENGENDALIAN RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN RISIKO PRIORITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
Kondisi tidak
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
aman/berbahaya
PEKERJAAN PROYEK"
Memasang Rambu
peringatan, seperti rambu
- Terjatuh dan Terpeleset di area Pekerjaan Perilaku Tidak Aman 1 1 1 3 - peringatan : "HATI-HATI ADA
PEKERJAAN PROYEK"
IRPANDO HADINATA
Direktur
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
1 Pembuatan Papan Nama Proyek 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
2 Pengukuran Ulang 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
3 Mobilisasi Peralatan Kerja 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 Direksi Keet 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
5 Galian Biasa 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
6 Urugan Kembali Galian 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
7 Urugan Tanah Peninggian Lantai 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
8 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Adk. 1 : 4 Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
9 Pekerjaan Plesteran Adk. 1 : 4 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
10 Pekerjaan Acian 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 Pekerjaan Pembesian (Kolom, Balok 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
12 Pekerjaan Bekisting (Kolom, Balok 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
13 Pekerjaan Beton / Pengecoran 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Beton (Kolom, Balok dan Plat) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
14 Pekerjaan Rangka Atap dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Penutup Atap Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
15 Pekerjaan Rangka Plafond dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Penutup Plafond Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
16 Pekerjaan Lantai (Keramik dan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Dinding) Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
17 Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela, 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kunci dan Kaca Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18 Pekerjaan Pengecatan 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
19 Pekerjaan Instalasi Listrik 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
SASARAN KHUSUS PROGRAM
NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3 JANGKA INDIKATOR
URAIAN SUMBER DAYA WAKTU PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB
TOLOK UKUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
20 Pekerjaan Sanitasi dan Lain - Lain 1. Menggunakan Metode 1. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
(Pemipaan, Sanitair Serta Septictank Kerja yang Baik Metode Kerja metode yang Petunjuk Kerja Pelaksanaan sesuai metode kerja
dan Resapan) ditetapkan
2. Menyusun Instruksi Kerja 2. Tersedianya Sesuai dengan Dokumen / Sesuai Jadwal Tertib melaksanakan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Instruksi Kerja instruksi kerja Petunjuk Kerja Pelaksanaan petunjuk kerja
3. Melakukan Pelatihan 3. Seluruh Pekerja Lulus tes dan Instruktur, Sebelum 100% lulus dan Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Kepada Pekerja Telah Mengikuti paham Program, bekerja harus paham
Pelatihan mengenai Materi/Modul, sudah terlatih
sistem tes dan
keselamatan Pemahaman
peserta
4. Menggunakan APD yang 4. Seluruh Pekerja Helm SNI, Masker, Sebelum 100 % sesuai standar Checklist - Pelaksana Bangunan Gedung
Sesuai Menggunakan Masker, Sepatu Sepatu, Sarung bekerja, saat dan terpasang
APD Standar Kerja & Sarung Tangan dan bekerja dan sebelum, saat dan
Tangan Helm (sesuai setelah bekerja sampai selesai kerja
Kebutuhan) harus memakai
5. Memasang Rambu 5. Lokasi Pekerjaan Rambu-rambu Rambu dan Sebelum 100 % sesuai standar - Pelaksana Bangunan Gedung
Peringatan/Kerja dipasang dan Barikade Barikade serta bekerja harus dan terpasang
Rambu dan terpasang di SDM sesuai sudah lengkap sebelum, saat dan Checklist
Barikade lokasi kebutuhan terpasang sampai selesai kerja
IRPANDO HADINATA
Direktur
B.3. Pemenuhan Perundang - Undangan dan Persyaratan lainnya
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
b. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
c. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
d. Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
e. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
g. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
h. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi
i. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional
j. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
k. Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kementrian negara Republik Indonesia
l Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 174/MEN/1986
& 104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi
m. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukkan, Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
n. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
o. Keputusan Menteri Kimpraswil Nomor 384/KPTS/M/2004 tentang Pedoman Teknis Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi Bendungan
p. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi
q. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Pekerjaan Umum
C.2. Kompetensi
Tenaga Ahli K3 dalam periode tertentu mengikuti pelatihan keahlian K3
C.3. Kepedulian
Kita, Segenap jajaran CV. ABDI KARYA PRATAMA selalu peduli K3 dengan :
» Meningkatkan cara kerja K3 sesuai peraturan perundang-undangan
» Melaksanakan pengendalian risiko K3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Melaksanakan norma-norma perlindungan kerja dan lingkungan serta menciptakan tempat kerja
» yang aman,sehat dan bebas resiko kecelakaan,
» Melakukan perbaikan kinerja K3 secara berkelanjutan
C.4. Komunikasi
Dalam kaitannya dengan bahaya K3, perusahaan / penyedia jasa akan membuat, menerapkan dan
memelihara prosedur untuk komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi penyedia jasa
melalui forum P2K3, maupun komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan pengunjung / tamu
lainnya yang datang ke proyek. Selain itu sebagai sarana komunikasi lainnya, perusahaan / penyedia
jasa akan membuat, menerapkan dan memeliharan prosedur untuk menerima, mendokumentasikan
dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang terkait.
Dokumen-dokumen disusun sepraktis mungkin sehingga bisa mewujudkan efektifitas dan efisiensi dalam
bekerja, khususnya dalam proses pencarian kembali dokumen ataupun dalam proses penyimpanan
dokumen.
D Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Perencanaan Operasi
Perencanaan operasi berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian risiko ditetapkan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko :
Yang diidentifikasi meliputi :
a. Bahaya yang timbul dari jenis pekerjaan
» Pekerjaan di ketinggian menimbulkan bahaya jatuh
» Pekerjaan galian tanah menimbulkan bahaya longsor, tertimbun
» Pekerjaan di sungai terancam bahaya hanyut
b. Bahaya yang timbul dari cara, metode dan prosedur kerja
» Prosedur pengangkatan secara manual menimbulkan cedera terkilir
» Penggunaan perkakas mekanik tanpa pelindung menimbulkan bahaya terpotong
c. Bahaya yang timbul dari kondisi lingkungan tempat pekerjaan
» Bekerja di lingkungan sungai menimbilkan bahaya tenggelam dan hanyut
d. Bahaya yang timbul dari jenis dan mekanisme peralatan penunjang yang digunakan
» Bekerja dengan alat berat bisa terguling, terlindas
e. Bahaya yang timbul dari jenis dan sifat material yang digunakan
Material bahan kimia, BBM, tinner, cat dsb bisa menimbulkan sakit
IRPANDO HADINATA
Direktur
METODE KESELAMATAN KERJA (K3)
1.0 TUJUAN
Memastikan proses Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kawasan / Proyek terlaksana dengan baik
sesuai tata cara yang berlaku
3.0 REFERENSI
Tidak ada.
4.2 Ketentuan
4.2.1 Dibuat struktur organisasi lapangan yang jelas tentang penanggung jawab pelaksanaan K3 oleh
penanggung jawab kawasan / proyek.
4.2.2 Seluruh tenaga kerja / karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus memahami dan
mematuhi persyaratan K3.
4.2.3 Seluruh tenaga kerja / karyawan yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus mengenakan topi
pengaman (helm), dan alat pelindung tubuh lainnya (sepatu pengaman /safety shoes, sabuk pengaman/
safety belt, masker, kaca mata pengaman, sarung tangan, tanda pengenal) sesuai situasi dan kondisi
yang diperlukan.
4.2.4 Orang-orang yang tidak mempunyai tujuan jelas dilarang berada dalam lingkungan proyek.
4.2.5 Disediakan topi pengaman (helm) khusus untuk tamu.
4.2.6 Disediakan tempat parkir kendaraan dengan baik dan benar dan pengaturan lalu-lintas di dalam proyek.
4.2.7 Disediakan jalan kerja yang memadai dan aman.
4.2.8 Disediakan perlengkapan P3K yang lengkap dan nomor telepon instansi yang terkait seperti : klinik,
rumah sakit, kantor depnaker, kantor pemadam kebakaran, kantor polisi, dls.
4.2.9 Disediakan pemadam kebakaran portable pada tempat-tempat tertentu yang dianggap rawan bahaya.
4.2.10 Tangga kerja dan perancah harus kuat dan dipasang pada kondisi stabil.
4.2.11 Dipasang railing pengaman dengan kuat dari kayu / besi pada tempat-tempat ketinggian dan lubang-
lubang serta tempat rotasi crane yang dapat membahayakan manusia.
4.2.12 Tempat kerja harus dipasang penerangan kerja yang cukup memadai.
4.2.13 Simpan bahan-bahan yang berbahaya dan beracun pada tempat –tempat khusus
4.2.14 Jaringan / instalasi listrik kerja diatur sedemikian rapi untuk menghindari dari kecelakaan / kebakaran.
5.0 LAMPIRAN
5.1 Petunjuk praktis pelaksanaan dan ketentuan K3.
5.2 Contoh struktur organisasi lapangan K3.
5.3 Contoh Formulir laporan kecelakaan kerja.
5.4 Contoh Rambu-rambu K3.
PROSES K3 DI PROYEK
PIMPINAN PERUSH.
Instruksi dilaksanakan
prosedur
–
Man Proyek
Menunjuk Petugas
K3
Petugas K3
Petugas K3 Petugas K3
Mengontrol Sarana Terjadi Kecelakaan,
Perlengkapan Petugas Melaksanakan
K3 Pertolongan sesuai
Prosedur K3
perbaiki
–
–
tidak
Terjadi
tidak layak Petugas K3
Laporan sakit,
layak kecelakaan kerja
Siap digunakan Laporan
KECELAKAAN RINGAN
Kecelakaan
Ringan
Laporan ke
Manajemen Proyek
ya tidak
Perlu ke
Rumah
Sakit
Di bawa ke Pengobatan di
rumah sakit proyek
Laporan kecelakaan
kerja
Selesai
KECELAKAAN BERAT / MENINGGAL
Kecelakaan
Berat / Meninggal
Pemberitahuan
Laporan ke ke keluarga
Manajemen Proyek Asuransi /
bantuan biaya
Rumah Sakit
ya
Perlu ke
Rumah
Duka
tidak
Di antar ke
rumah duka
Pemakaman
Selesai
PETUNJUK PRAKTIS PELAKSANAAN DAN KETENTUAN KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA (K3)
A. KETENTUAN UMUM
1. Seluruh karyawan proyek harus menggunakan tanda pengenal
dan seragam.
2. Seluruh karyawan dan pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan harus memahami dan mematuhi kaedah, dan
peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Semua yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan harus peduli
dan tanggap akan bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan
menjaga kebersihan dan kerapian pada lokasi kerja masing-
masing.
4. Setiap proyek harus mendaftarkan dan mengikuti program
Jamsostek.
5. Manajemen proyek atau Penanggung Jawab K3 harus
menetapkan sanksi atau hukuman terhadap pelanggaran
peraturan K3.
6. Harus tersedia data alamat dan telepon instansi-instansi yang
terkait seperti Rumah Sakit terdekat, Kepolisian, Dinas
Kebakaran, Depnaker, Asuransi/Jamsostek yang diletakkan
pada tempat yang mudah dibaca oleh semua orang.
7. Jalan kerja / jalan inspeksi dan jalan evakuasi yang memadai dan aman harus disediakan sebagai sarana keluar
masuk pekerja dan pengawas.
8. Pada lokasi-lokasi yang berbahaya harus dipasang tanda-tanda peringatan.
9. Dibuat pengaturan lalu lintas dan penataan parkir di dalam area kerja.
D. RAMBU-RAMBU PERINGATAN.
1. Rambu-rambu peringatan disini adalah tulisan dan gambar atau simbol yang memuat peraturan-peraturan,
peringatan, larangan maupun himbauan.
2. Rambu-rambu harus mudah dibaca pada jarak pandang yang cukup dan dipahami oleh semua kalangan yang
terlibat dalam proyek (komunikatif).
3. Jenis rambu, bahan pembentuk, tipe dan ukuran tulisan, bahasa, jenis simbol yang digunakan atau gambar, dan
warna, disesuaikan dengan kondisi proyek, pekerjaan dan kebutuhannya, kecuali rambu-rambu yang sudah baku di
jalan raya.
2. Perancah
a. Rancangan penyangga beban atau perancah untuk sarana bekerja harus didukung dengan analisa perhitungan.
b. Dasar perancah harus cukup kuat untuk menahan
beban, kalau diperlukan dibuat landasan kayu atau
cor beton.
c. Harus dibuat pengaku (bracing) untuk menahan
gaya kesamping atau goyangan.
d. Sebelum perancah memikul beban, harus dicek
dahulu keseluruhan dari perancah terpasang sesuai
rancangan.
e. Tangga naik perancah harus disediakan.
f. Petugas yang melakukan inspeksi harus
mengetahui prinsip-prinsip pemasangan perancah
yang aman.
3. Bekerja pada ketinggian
a. Yang dimaksud dengan bekerja pada ketinggian
adalah bekerja di lokasi dimana terdapat perbedaan
ketinggian dengan lokasi sekitarnya yang
dimungkinkan terjadinya bahaya kecelakaan kerja.
b. Pekerja yang melakukan pekerjaan di tempat ketinggian haruslah dipastikan dalam keadaan sehat, tidak takut
pada ketinggian, menggunakan pelindung tubuh yang memadai sesuai aspek keselamatan kerja.
c. Tepi suatu tempat ketinggian haruslah dipasang railling pengaman. Tipe dan jenis bahan disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan dan lingkungan, tetapi harus dipastikan mudah terlihat jelas, cukup kuat, harus dipelihara, dan
dalam kondisi yang baik.
d. Lubang-lubang dengan ukuran lebih besar dari kaki sampai badan manusia harus ditutup dengan bahan yang
kuat dan apabila lebih besar dari itu harus dipasang railling pengaman.
e. Apabila pekerja yang bekerja pada ketinggian membawa peralatan dan bahan-bahan kecil, maka harus
membawa kantong atau wadah tempat peralatan dengan tujuan alat atau bahan tidak jatuh.
f. Tidak diperkenankan meninggalkan pekerjaan dalam keadaan bahan terpasang dan mudah terlepas.
g. Apabila dipandang perlu bekerja di tempat ketinggian dengan lokasi lingkungan yang padat maka perlu dipasang
jaring pengaman (safety net).
h. Harus dipastikan adanya lokasi dan sarana yang memadai untuk mengkaitkan sabuk pengaman sehingga
berfungsi sebagaimana mestinya.
i. Penumpukan sementara material ditempatkan cukup jauh dari tepi dan disusun sedemikian rupa sehingga tidak
mudah berpindah walau tidak dipindahkan.
j. Tempat berpijak untuk pekerja, dudukan alat, dan bahan dipastikan kuat dan aman.
ALAT-ALAT ANGKAT DAN PENGOPERASIAN ALAT-ALAT BERAT.
4. Umum
a. Hanya orang yang memiliki Surat Ijin Mengoperasikan Peralatan (SIM-P) yang boleh mengoperasikan alat berat.
b. Operator harus mengetahui kapasitas alat berat yang dioperasikan.
c. Pastikan bahwa peralatan keselamatan berada pada posisinya dan dalam kondisi siap pakai.
d. Jangan mengisi bahan bakar pada saat kendaraan hidup.
e. Perhatikan daerah-daerah yang bermuatan listrik (electric line) sebelum mengoperasikan alat, pastikan
wilayah/daerah aman.
5. Crane
a. Informasi penting seperti tabel kapasitas muatan, kecepatan operasi yang disarankan, peringatan bahaya
khusus dan informasi penting lainnya harus dipasang dengan jelas pada semua crane dan peralatan sejenis.
b. Alat pemadam api yang berukuran sekurang-kurang 5 BC harus ditempatkan di dalam kabin setiap alat.
c. Harus dilakukan pemeriksaan pada rangka tiang crane atas kemungkinan adanya korosi atau kerusakan /
ketidak sempurnaan pada sambungan rangka.
d. Operator harus dibantu minimal dengan seorang pemandu yang akan memberikan isyarat kepada operator.
Dalam keadaan darurat, sinyal „STOP/BERHENTI”dapat diberikan oleh siapa saja.
e. Hanya sinyal tangan standar saja yang diakui (sinyal ini berlaku umum dan standar) kecuali operator terhalang
pandangannya dapat menggunakan isyarat lainnya.
f. Dilarang menaiki kait (hook) atau muatan yang diam maupun yanh sedang diangkat.
g. Pada setiap kait (hook) dari crane harus dipasang kancing pengaman (safety laches).
h. Ukuran dan kapasitas kekuatan sling harus diperhitungkan terhadap beban yang diangkut, dan harus dipastikan
berfungsi dengan benar.
i. Apabila mengikat suatu muatan dengan sling, tempatkan sling pada tempatnya yang benar, dan waktu mulai
mengangkat dengan menegangkan sling, jagalah jangan sampai tangan dan jari-jari anda terjepit.
j. Sebelum mengangkat muatan, pastikan bahwa tidak ada benda lepas yang terletak pada muatan.
k. Jika melepas sling dari kait tunggu sampai muatan diam dan bebas lepas dari sling.
l. Operator crane mobil harus senantiasa menggunakan kaki penahan (outrigger) sewaktu melakukan operasi
pengangkatan.
m. Semua crane mobil harus juga dilengkapi dengan tangkai penahan (boom stop) dan penyetop otomatis (cut-out
automatic), yang harus dijaga agar selalu dalam kondisi yang baik untuk dipakai.
n. Jika menjalankan hydraulic crane jagalah agar lengan (jib) dalam posisi bawah.
o. Setiap line kabel di atas kepala harus dianggap bertenaga (bermuatan listrik).
p. Jika bekerja pada ruang yang terbatas atau pada saat angin cukup kencang, gunakanlah tali penarik (tag line)
untuk mengendalikan muatan yang sedang diangkat.
6. Hal khusus untuk Tower Crane (TC) :
a. Lakukan perawatan secara rutin pada brake, rope, dan cek dengan teliti kabel-kabel arus.
b. Posisikan TC pada permukaan datar dan dijaga apabila ada pekerjaan saluran / galian dekat TC tidak
membahayakan kedudukan TC.
c. Pastikan rail track / lintasan rel bebas dari kemungkinan goncangan yang kuat.
d. Posisikan dengan benar travelling limit switch dan buffer (penahan).
e. Cek kekencangan klem rel sebelum operasi.
f. Jangan memodifikasi setting alat atau memindahkan alat keselamatan.
g. Cek pengaturan beban dan sambungan limit switch.
h. Jangan menarik beban pada posisi miring.
i. Dilarang menaikkan beban yang tertanam.
j. Jangan menggunakan siewing atau trolley untuk menggeser beban atau untuk mendorong.
k. Cek kekakuan section terhadap puntiran dan kekakuan jib terhadap lengkung.
l. Jika jangkauan tidak terlihat, minta bantuan pemandu untuk mengarahkan.
m. Setiap selesai operasi, naikkan hook ke atas sampai pangkal, gerakkan trolley ke pangkal dan pindahkan crane
ke posisi parkir (jika diperlukan), dan jib diusahakan diarahkan searah dengan arah angin.
n. Untuk TC dengan rel, maka setiap selesai operasi kencangkan rel ke relnya dan matikan sumber listrik.
Passenger Lift
o. Lokasi erection / dismantling harus dijamin aman
dari kemungkinan adanya benda-benda jatuh.
p. Dilarang masuk ke dalam hoist pada saat
erection/dismantling, kecuali jika diminta oleh yang
berwenang.
q. Lakukan pengetesan semua fungsi listrik sebelum
mengoperasikan alat.
r. Pintu masuk / keluar harus selalu dalam keadaan
terkunci selama sangkar lift dalam perjalanan.
s. Hoist yang dipasang di luar pintu tidak boleh
digunakan jika kecepatan angin 20 m/detik.
t. Tidak boleh memuat beban / orang yang melebihi
batas maksimum yang diijinkan.
u. Jika alat sedang tidak beroperasi, turunkan sangkar lift sampai ke tanah dan pastikan pintu dalam keadaan
terkunci.
v. Harus tersedia operator untuk menjalankan lift.
7. Excavator
a. Kenali area dan kondisi tanah sebelum memulai pengoperasian alat.
b. Pastikan sebelum masuk/keluar kabin, posisi kabin searah dengan under carriage.
c. Sebelum dioperasikan periksa dan pastikan tidak ada orang lain di sekitar area, dan beri tanda (bunyikan
klakson) jika ada seseorang yang harus menghindar.
d. Duduklah dalam kabin dan stel tempat duduk (jika
ada reclining seat) dengan ukuran badan anda,
sehingga anda merasa nyaman dalam
mengoperasikan alat
e. Starter mesin excavator harus dari dalam kabin,
jangan melakukannya dari luar.
f. Pada waktu menggalian, perhatikan posisi
excavator terhadap longsoran tanah dari samping,
karena dapat menenggelamkan alat.
g. Jangan melakukan loading pada saat alat tidak
dalam posisi datar.
h. Beri tanda yang mudah dikenali untuk daerah yang
terdapat timbunan utilitas (gas, telepon, air, dsb).
i. Jika alat sedang tidak beroperasi, pilihlah tanah
yang datar (jika mungkin), fungsikan rem,
rendahkan bucket sampai menyentuh tanah dan
matikan mesin.
Koordinator K3
Ditetapkan di
(kota), (gl-bln-thn)
PT ....(Nama Perusahaan)
(proyek / kawasan) *)
Keterangan
1. Jumlah Petugas Area sesuai keperluan. (__________________)
2. Sesuai Proyek / Kawasan
M j P k
Form Kecelakaan Kerja
Kepada Yth.
di tempat
Dengan hormat,
Telah terjadi kecelakaan kerja,
1. Nama :
2. Usia :
3. Alamat :
4. Kondisi : (ringan/berat/meninggal) *)
PT ....(Nama Perusahaan)
Proyek ………..
Koordinator K3 Petugas K3
Keterangan
*) : sesuai proyek
REKAPITULASI
BAGIAN PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN
IRPANDO HADINATA
Direktur
SPESIFIKASI TEKNIS
IRPANDO HADINATA
Direktur
SPESIFIKSI TEKNIS
RENOVASI LANJUTAN PUSKESMAS
Kecuali ukuran-ukuran setting out seperti yang tercantum pada denah, posisi sumbu yang
tepat dari sarana-sarana pelayanan maupun bangunan-bangunan tertanam yang ada harus
disetujui oleh Direksi sebelum penggalian percobaan, tetapi apabila perlu, boleh juga
setelah membuat galian-galian percobaan.
12.1.3. Pembersihan
Pohon yang akan ditebang harus diukur setinggi 1 meter dari atas permukaan tanah.
Ranting-ranting dan tangkai-tangkai pohon harus disingkirkan dan pekerjaan tersebut
dibayar menurut item yang sama, akan tetapi tidak satupun pohon boleh ditebang tanpa
seizin yang tegas dari Direksi. Pembersihan semak- semak dan pohon dengan tali pelana
(chain show) kurang dari 50 cm harus dimasukkan ke dalam pekerjaan galian. Batang kayu
sebelumnya menjadi milik pihak pemberi tugas. Pembersihan tanah pertanian dari rumput
atau sisa-sisa tanaman tidak akan dibayar secara terpisah dan harus dimasukkan ke dalam
item Land clearing.
Semua informasi yang diperoleh dari Engineer seperti peta-peta, sket-sket, hasil
pengukuran elevasi, BM dsb harus dikelompokkan dan dicek ulang di lapangan. Semua
pengeluaran sehubungan dengan informasi yang diperoleh harus ditanggung oleh
kontraktor dan harus masuk kedalam item yang bersangkutan di dalam BQ
Sehubungan memulai pekerjaan apapun, kontraktor harus melaksanakan survey topografi
secara detail di area proyek yang ditunjukkan oleh Engineer.
a. Pengukuran Elevasi
Semua Bench Mark dan patok dan semua titik referensi disepanjang area proyek
harus diukur elevasinya dengan Automatic level (misal Wild NAK 1 atau
2, NAZ)
Semua route pengukuran harus diukur dua kali (pulang pergi/looping). Looping
pengukuran harus mendekati atau lebih pada 7 k km dimana k adalah
jarak pengukuran dalam km. Semua route pengukuran harus diantara dua
Bench Mark yang ada di proyek.
Garis pandangan /penglihatan tidak boleh melebihi 50 m, seluruh perhitungan
pengukuran harus dicek secara bebas setiap hari dan ditandatangani.
Pengecekan alat ukur instrumen : instrumen (waterpass) harus dicek setiap kali
akan dipakai dengan test menggunakan dua patok dengan jarak 50 m.
perbedaaan ketinggian antara dua titik yang diukur dari titik tengah harus
dibandingkan dengan perbedaaan ketinggian yang diukur dari dekat ke satu
ujung. Hasilnya harus di cantumkan pada lembaran-lembaran lapangan dengan
membuat penyesuaian bilamana perlu.
Mistar ukur harus ditempatkan diatas pelat dasar logam pada semua titik pergantian.
Pada BM dan patok, mistar ukur harus diletakkan langsung di atas paku atau baut.
Pemegang mistar ukur diperintahkan untuk memegang mistra ukur tegak lurus dengan
menggunakan gelembung-gelembung udara (nivo) apakah ditempel
pada mistar ukur atau dipegang menempel pada pingggir mistar ukur.
Gelembung-gembung ini harus dicek.
b. Survey Detail, pengukuran Elevasi Struktur & menarik Garis Dasar (Bottom
Linning)
Ketinggian dan jarak seluruh bangunan/struktur proyek harus ditentukan dengan tepat.
Ketinggian setempat harus diukur setiap 2 m disepanjang garis dasar dan setiap
5 m dipuncak dinding bangunan, sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan.
Kerapatan ketinggian setempat akan bervariasi sesuai dengan pekerjaan dan
ketakteraturan struktur bangunan. Ketinggian setempat harus disurvey
sepanjang dari seluruh daerah yang rendah dan seluruh titik yang tinggi. Ketinggian
setempat harus diukur dari BM utama dengan waterpass. Posisi
ketinggian setempat pada dengan keseluruhan harus ditunjukkan dalam
desimal. Elevasi yang didapat dengan pengukuran waterpass ini harus diperlihatkan data
TIGA desimal dibelakang koma. Ketinggian setempat harus diperlihatkan pada
keseluruhan bangunan, gorong-gorong, pada saluran, pada saluran plumbing bangunan,
saluran limbah, drainase dan pada sepanjang jalan. Seluruh hasil survey ketinggian
setempat pada daerah berlumpur jika ada selama pembangunan harus diteliti dengan
mistar ukur di atas pelat dasar pada permukaan tanah. Sangat sulit untuk menentukan
taraf permukaan tanah (ground level) dalam kondisi tanah basah, dalam hal ini pelat
dasar harus tetap pada posisinya., kemudian mistar ukur diletakkan di atas puncaknya
dengan hati-hati dan dibaca secepat mungkin.
Ketelitian posisi titik tertentu yang diukur harus lebih kecil dari 0,02 m (0,2 mm pada
peta berskala 1 : 100). Ketelitian ketinggian setempat harus + 5 mm apabila dicek
terhadap BM terdekat. Ini dimaksudkan untuk ketinggian setempat pada tanah
stabil.
Kontraktor bersama-sama dengan pihak pemberi tugas dan Engineer harus melakukan
survey diseluruh area yang akan dibuat galian, bangunan, jalan, atau tanda untuk
menentukan tingginya letak suatu area. Gambar hasil survey bersama dipersiapkan
oleh kontraktor dan harus disetujui oleh engineer sebelum dimulainya suatu pekerjaan
tanah.
Kontraktor harus menyediakan dan menentukan bracing yang kuat dan cukup untuk
menahan isi dan atau galian yang diminta oleh Direksi jika sangat dibutuhkan.
Apabila galian dibuat dekat atau dibawah bangunan yang ada atau pekerjaan tersebut
dapat menyebabkan turunnya bangunan, kontraktor harus mencegah
kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan sementara tersebut dengan cara-
cara yang disetujui Direksi.
Semua bracing harus dipelihara dengan benar sampai pekerjaan permanen cukup kuat
dan kayu-kayu penopang (bracing) boleh dibongkar. Pembongkaran bracing hanya
boleh dilaksanakan dengan seizin Engineer dan di bawah
Pengawasan Direksi.
Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar detail serta perhitungan- perhitungan
untuk penopang/penahan yang diusulkan untuk menahan galian parit dan galian-galian
lainnya. Kontraktor tidak diijinkan untuk melakukan kegiatan apapun sebelum
usulan metode pelaksanaan dan gambar-gambar detail didiskusikan dan disetujui
Direksi.
Untuk direksi keet, dibuat dengan konstruksi Kayu Klas IV atau kayu racuk dengan dinding
grebik serta atap seng, dengan ukuran bangunan 4 x 4 atau luas bangunan
= 16 M2, serta dilengkapi 1 lembar triplek untuk tempat menempel gambar.
Bangunan ini harus dibongkar setelah pekerjaan selesai dikerjakan
Kontaktor wajib mengerjakan papan nama Proyek sesuai dengan ketentuan yang ada
dalam peraturan pemerintah daerah setempat.
Papan nama proyek harus memuat ;
a. Nama proyek
b. Pemilik proyek
c. Lokasi proyek
d. Nomor kontrak
e. Biaya kontrak
f. Nama konsultan perencana
g. Nama konsultan pengawas
h. Nama kontraktor
i. Waktu pelaksanaan
Pekerjaan Pembongkaran
1. Untuk detail pekerjaan yang mungkin tidak tercantum dalam spesifikasi ini tapi
pekerjaan tersebut tetap harus dilakukan, maka kontraktor harus melaksanakannya
sesuai standard yang berlaku.
2. Untuk pekerjaan galian, kontraktor harus mempelajari semua data dan memutuskan
tahapan metode galian yang akan dipakai. Kontraktor dapat membuat studi tambahan
(penyelidikan tanah, dan sebagainya) bila kontraktor berpendapat data/desain yang
ada tidak sesuai dengan usulannya.
3. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya untuk konsekwensi yang terjadi atas
kegagalan konstruksi pada saat penggalian sehubungan dengan metode
galian yang ada, maupun metode galian usulannya.
4. Harga yang diajukan kontraktor haruslah sudah termasuk jenis semua jenis pekerjaan
yang harus dilakukannya agar pekerjaan galian dapat dilakukan dengan aman.
Dalam hal ini, kontraktor harus melakukan segala tindakan yang diperlukan, seperti
penelitian di lapangan dan lingkungan proyek, mempersiapkan perencanaan detail
galian dan penahan tanah sementara, test, sistem monitor (pengawasan)
pembongkaran kembali pekerjaan sementara, tindakan lainnya, untuk meyakinkan
pihak perencanaan maupun team pengawas dari pemerintah.
5. Detail metode galian dan sistem penahan tanah yang dipakai oleh kontraktor harus
disetuui oleh Direksi / Konsultan Perencana, dan perlu ditegaskan bahwa
persetujuan itu tidak berarti membebaskan kontraktor dari tanggung jawabnya untuk
semua kerusakan yang mungkin timbul pada bangunan sekelilingnya jika ada.
6. Walaupun metode galian yang digunakan sesuai dengan yang telah
dipersiapkan oleh konsultan perencana, kontraktor tetap bertanggung jawab
penuh atas semua kerusakan yang mungkin terjadi.
Untuk timbunan bekas galian pondasi, digunakan tanah bekas galian pondasi yang
dipadatkan dengan alat pemadat dengan kepadatan minimal sama dengan kepadatan tanah
asli. Untuk timbunan di bawah lantai digunakan tanah dan pasir pasang kualitas baik. Tanah
timbunan dan pasir urugan harus bersih dari kotoran- kotoran dan akar-akar kayu serta
sampah lainnya.
1. Direksi /MK berhak menolak metode galian yang diajukan oleh kontraktor tanpa
adanya tambahan biaya untuk hal tersebut. Setiap penolakan seperti di atas tidak
membebaskan kontraktor sebagai penanggung jawab tunggal dari pekerjaan galian.
2. Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk ;
a. Peralatan keselamatan kerja b.
Perbaikan tanah
c. Proteksi lereng galian dengan screed (pasangan semen dan pasir)
3. Direksi/perencana berhak memerintahkan kontraktor, untuk melakukan berbagai
tindakan agar keamanan bangunan sekelilingnya dapat terjamin dan tidak ada
tambahan biaya untuk tindakan tersebut.
4. Kontraktor harus menunda pekerjaan galian dalam hal jika terjadi hal-hal yang
memungkinkan terjadinya bahaya longsor atau lainnya, pekerjaan dapat
dilakukan bila kontraktor sudah mempunyai metode untuk mengatasinya.
5. Kontraktor harus mendapatkan persetujuan direksi bila akan melakukan pengurukan
bagian-bagian pekerjaan permanen.
6. Galian pondasi baru boleh dilaksanakan setelah bouwplank dengan penandaan sumbu
ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui direksi. Bentuk galian yang
dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan kedalaman yang tertera dalam gambar.
Apabila di tempat galian ditemukan pipa pembuangan, kabel listrik, telpon atau
lainnya yang masih berfungsi, maka kontraktor secepatnya
memberitahukan kepada direksi atau pada instansi yang berwenang untuk
mendapat petunjuk seperlunya. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya
atas segala kerusakan yang diakibatkan pekerjaan galian tersebut. Apabila dalam
penggalian ditemukan benda-benda purbakala, maka kontraktor wajib
melaporkannya kepada direksi untuk dilanjutkan kepada pemerintah daerah setempat.
Galian-galian untuk bak kontrol, bak penampungan air saluran air
hujan, dan air bersih dilaksanakan dengan ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja
dan gambar detail.
7. Galian di luar bangunan untuk mendapatkan tinggi lantai yang disyaratkan dalam
gambar. Penggalian tanah ini dimaksudkan untuk mendapatkan kontur
tanah yang disyaratkan dalam site plan.
8. Bila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang ditentukan dalam gambar, maka
kontraktor harus mengisi galian tersebut dengan pasir urug.
9. Pengurugan bekas galian pondasi, galian septicktank, galian bak kontrol,
galian bak penampung air, galian saluran air hujan saluran air bersih dan saluran air
kotor diurug lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapis
maksimum 15 cm. Tiap lapisan dipadatkan dengan menumbuk lapisan
tersebut, menggunakan alat tumbuh yang baik. Setelah lapisan pertama dipadatkan,
ditimbun dengan lapisan berikutnya dan dipadatkan seperti di atas. Demikian
seterusnya dilakukan sampai semua lubang bekas galian pondasi tertutup kembali.
10. Pengurugan dengan tanah timbunan dilakukan lapis demi lapis hingga
ketebalan 10 cm di bawah lantai, ditumbuk hingga padat. Lapisan-lapisan
urugan untuk ditumbuk ini dibuat maksimal 10 cm.
11. Di bawah lantai diurug dengan pasir dan dipadatkan. pengurugan dan
pemadatan ini dilakukan dengan menyiram air hingga jenuh, kemudian
ditumbuk dengan alat yang sesuai untuk pemadatan. Hasil akhir harus
mendapat persetujuan direksi atas tentang kesempurnaan pengurukan dan
pemadatan.
12. Di bawah pondasi, saluran air diurug dengan pasir pasangan setebal 10 cm dan
dipadatkan
Pekerjaan tanah untuk struktur :
1. Sisa-sisa, kayu akar, batu-batuan dan unsur-unsur pengganggu lain harus disingkirkan
dan dikeluarkan sebelum dilakukan pengupasan tanah lapisan
bagian teratas (top soil) daerah yang akan dibangun sehinggga minimal 1
meter di luar garis rabat harus dikupas sedalam 20 cm (kedalaman retak)
untuk tanah bekas ladang sedang untuk tanah bekas sawah minimal 30 cm. Tanah hasil
kupasan ini hanya boleh untuk menggurug daerah-daerah rendah yang tidak akan
didirikan bangunan di atasnya. Bila kondisi tanah sangat jelek atau labil maka lapisan
atas ini harus dibentuk dengan rata menurut garis- garis ketinggian yang ditentukan
dalam gambar rencana.
2. Muka tanah tempat akan didirikan bangunan di atasnya harus dibentuk dengan
rata menurut garis-garis dan ketinggian yang ditentukan di dalam
gambar rencana.
3. Pada pembentukan tanah yang bertangga atau akibat dari peralatan terjadi suatu talud
(tebing) maka harus diusahakan pengamanan pada tebing yang rawan untuk
diusahakan pengamanan pula air hujan/air tanah tidak melimpah ke daerah bangunan
yang lebih rendah, dengan kata lain daerah kerja harus selalu bebas banjir.
4. Galian tanah dilaksanakan untuk semua jenis pasangan pondasi dan semua pasangan
lainnya di bawah tanah seperti rollag atau sloof pengalasan lantai,
semua saluran-saluran septicktank dan pembebasan penanaman pohon dan lain-lain
yang nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan rencana gambar.
5. Galian tanah yang melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila ini terjadi pengurugan
kembali harus dilakukan dengan pasangan atau beton tumbuk
tanpa biaya tambahan dari pemberi tugas.
6. Semua unsur-unsur pengganggu yang terdapat atau didekat tanah galian seperti
akar atau tunas pohon sisa kayu-kayuan, bekas bongkaran, batu-
batuan dan sebagainya harus dikeluarkan dan disingkirkan.
7. Pada bagian galian yang dianggap mudah longsor pemborong harus
mengadakan tindakan pencegahan dengan membuat talut atau cara lain, kerusakan-
kerusakan yang terjadi akibat guguran tanah dengan alasan apapun menjadi
tanggungan kontraktor.
8. Pengeringan tempat kerja . Untuk pelaksanaan, tempat kerja terutama galian pondasi
harus dalam keadaan bebas air. Untuk itu pemborong harus menyediakan alat-alat
pengering dalam keadaan siap pakai dengan daya jumlah yang bisa menjamin
kelancaran pekerjaan.
9. Urugan kembali lubang pondasi hanya boleh dilaksanakan seijin konsultan pengawas
setelah dilakukan pemeriksaan pondasi.
10. setiap tanah urugan harus dibersihkan dari tunas tumbuh-tumbuhan dan
segala macam sampah atau kotoran. Tanah urugan harus dari jenis tanah berbutir
(tanah berpasir dan tidak terlalu basah).
11. Urugan tanah harus dipasang sepadat mungkin dengan mesin pemadat
(Stamper) dan tidak dibenarkan hanya menggunakan timbris.
Urugan tanah untuk meninggikan atau memperbaiki permukaan, pada dasarnya
akan ditentukan dan di bawah pengawasan konsultan pengawas menurut ketinggian,
lebar dan kedalaman yang diperlukan, pelaksaannya harus dengan lapis demi lapis,
setiap lapis tidak boleh lebih tebal dari 20 cm.
12. Kekurangan atau kelebihan tanah harus ditambah atau disingkirkan dari tempat-
tempat yang akan ditentukan oleh Direksi.
12.2.7. PENGURUGAN
1. Pengurukan kembali tanah dapat digunakan tanah galian, yang sebelumnya harus
disetujui direksi.
2. Pemadatan tanah harus dilakukan lapis demi lapis, ketebalan lapisan
maksimum 20 cm . pemadatan lapisan harus mencapai kepadatan 95 % dari standar
Proctor Lab. pada kadar air Optimum. Untuk lapisan yang paling atas harus mencapai
98 % standar Proctor Lab.
3. Bila kontraktor gagal untuk mendapatkan pemadatan yang cukup untuk setiap lapisan
pemadatan lapisan, maka kontraktor tidak boleh meneruskan
pekerjaan pemadatan untuk lapisan berikutnya,.
4. Material yang harus dipakai untuk timbunan harus memenuhi satu dari persyaratan-
persyaratan berikut;
- Material yang diklasfikasikan dalam kelompok A-1, A-2-4, A-2-5 atau A-3
seperti dalam AASHTO M-145dan harus dipadatkan sampai 90 % dari berat
jenis kering maksimum (Maximum dry Density) menurut AASHTO T.99
- Material yang diklasifikasikan dalam kelompok A-2-6, A-2-7, A-4,A-5, A-6, A-7
boleh digunakan dengan perhatian khusus diberikan pada waktu
pemadatan tanah untuk mencapai 95 % dari berat jenis kering maksimum
(Maximum dry Density) menurut AASHTO T.99
5. Mesin gilas tidak boleh digunakan di tempat-tempat yang oleh direksi
dianggap berbahaya atau dengan jarak yang kurang 45 cm terhadap saluran,
batas-batas pekerjaan lain yang mungkin menjadi rusak. Untuk hal tersebut
mesin gilas bisa diganti dengan stemper
6. Urugan pada daerah bangunan dan sekeliling luar bangunan dalam radius 1,5 meter
dari tepi bangunan harus diberi bahan anti rayap. Jika ada waterproofing maka
bahan anti rayap tidak bereaksi dengan water prooffing.
7. Bila tidak tercantum dalam gambar-gambar detail, maka sebelum pemasangan pelat
pondasi beton, dasar galian ditimbun dengan pasir urug dengan
ketebalan 10 cm (setelah disiram, diratakan dan dipadatkan) kemudian
dipasang lantai kerja dengan tebal 5 m dengan adk 1 ps : 3 psr : 5 krl. Bila tidak
tercantum dalam gambar-gambar detail maka sebelum pemasangan sloof beton
dipasang lantai kerja dengan tebal 5 cm dengan adukan 1 Ps : 3 Psr : 3
Krl.
12.3.2. BAHAN
Campuran / adukan beton harus berdasarkan Mix Design / Trial Mix untuk umur
7, 14 dan 28 hari yang didasarkan pada minimum hasil pengujian untuk 10 sampel
yang diambil secara acak berdasarkan mix design yang telah disetujui
oleh Direksi Proyek / Konsultan Pengawas.
Hasil pengujian tersebut harus disertakan dan diserahkan kepada Direksi proyek
selambat-lambatnya 6 hari sebelum pelaksanaan pengecoran dimulai.
Campuran / adukan beton baik yang dikerjakan di lokasi proyek ataupun beton berupa
ready mix harus menggunakan standar dan perlakuan yang sama
dengan/untuk mutu beton fc' = 22,5 - 225 Mpa harus dibuat untuk Pondasi plat tapak,
sloof, Plat lantai dudukan mesin, Workshop/Bengkel, Kolom-kolom induk dan tempat-
tempat lain yang mempergunakan beton bertulang sesuai dengan
gambar rencana.
12.3.2.2 Semen
a. Digunakan Portland Cement Type I menurut NI-8 tahun 1972 dan memenuhi S-400
menurut Standar Cement Portland yang digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia (NI 8
tahun 1972).
b. Semen yang telah mengeras sebagian maupun seluruhnya dalam satu zak semen, tidak
diperkenankan untuk digunakan sebagai bahan campuran.
c. Penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari tempat yang
lembab maka alas semen harus ditinggikan 30 cm dan tumpukan semen paling tinggi
2m.
Setiap semen baru yang masuk harus dipisahkan dari semen yang telah ada agar
pemakaian semen dapat dilakukan menurut urutan pengiriman.
Pasir beton harus berupa butir-butir tajam keras, bebas dari bahan-bahan organik,
lumpur dan kotoran (sampah) serta memenuhi komposisi butir serta kekerasan sesuai
dengan syarat-syarat yang tercantum dalam standar ASTM C-
33, PBI - 1971 dan SK-SNI 1991 telah diuji di laboraturium bahan.
Pasir merupakan pasir dengan gradasi seimbang, tidak mengandung lumpur lebih dari 5 %
dan bahan organik lain.
Direkomendasikan menggunakan pasir cor dari Gunung Sugih.
12.3.2.4 Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, serta mempunyai gradasi dan
kekerasan sesuai yang disyaratkan dalam PBI 1971 dan telah diuji di laboratorium bahan.
Pemilihan gradasi kerikil harus diperhatikan agar masuk ke dalam sepasi tulangan dan di
sarankan menggunakan kerikil 1 : 2
Penimbunan kerikil dengan pasir harus dipisahkan agar kedua jenis material tersebut
tidak tercampur untuk menjamin adukan beton dengan komposisi material yang tepat.
12.3.2.5 Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-
bahan lain yang dapat merusak beton atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai
air bersih yang dapat diminum.
Daya lekat baja tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan
bahan lainnya.
Besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan di
udara terbuka dalam jangka waktu panjang yang dapat menyebabkan perlemahan bahan.
Membengkok dan meluruskan tulangan harus dilakukan dalam keadaan batang dingin.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan sesuai gambar dan harus diminta
persetujuan direksi terlebih dahulu.
Jika pemborong tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat
dengan catatan:
a. Harus ada persetujuan direksi
b. Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak boleh
kurang dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah
luas). Biaya tambahan yang diakibatkan oleh penukaran diameter besi menjadi
tanggung jawab pemborong.
12.3.2.7 Cetakan dan Acuan
a) Definisi
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan Dak beton yang belum
mengeras. Kontraktor harus mengajukan perancangan perhitungan dan
gambara perancah tersebut untuk disetujui oleh Direksi. Segala biaya yang
perlu sehubungan dengan perancangan perancah dan pekerjaannya harus sudah
tercakup dalam perhitungan biaya untuk harga satuan perancah.
b) Pelaksanaan
Perancah harus merupakan suatu konstruksi yang kuat, kokoh dan terhindar dari
bahaya pengerusan dan penurunan, sedangkan konstruksinya sendiri harus juga kokoh
terhadap pembebanan yang akan mungkin ada. Kontraktor harus memperhitungkan
dalam membuat langkah-langkah persiapan yang perlu sehubungan dengan lendutan
perancah akibat gaya-gaya yang bekerja padanya sedemikian rupa hingga pada akhir-
akhir pekerjaan beton, permukaan dan bentuk konstruksi beton sesuai dengan
kedudukan (peil) dan bentuk yang seharusnya. Perancah harus dibuat dari baja atau
kayu yang bermutu baik dan tidak mudah lapuk. Pemakaian bambu untuk hal itu tidak
diperbolehkan. Bila perancah itu sebelum atau selama pekerjaan pengecoran beton
berlangsung menunjukkan tanda-tanda penurunan yang berlebihan sehingga menurut
Direksi hal itu menyebabkan kedudukan (peil) akhir sesuai dengan gambar rancangan
tidak akan dapat dicapai atau dapat membahayakan dari segi konstruksi, maka
pengawas proyek yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas dapat memerintahkan untuk
membongkar pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mengharuskan kontraktor
untuk memperkuat perancah tersebut dianggap cukup kuat. Biaya rancangan dan
sistem pondasinya atau sistem lainnya secara detail, termasuk
perhitungannya, harus diserahkan kepada pengawas yang ditunjuk oleh Direksi
untuk disetujui dan dikerjakan pengecoran beton tidak boleh dilakukan sebelum
gambar rancangan tersebut disetujui.
c) Pembongkaran
Sehubungan dengan beban pelaksanaan maka beban pelaksanaan harus didukung oleh
struktur-struktur penunjangannya dan untuk itu kontraktor harus melampirkan
perhitungan yang berkaitan dengan rancangan pembongkaran perancah.
d) Perancangan Perancah
Beban untuk didesain perancah didasarkan pada ACI – 347
1. Pengujian mutu beton ditentukann melalui pengujian sejumlah benda uji kubus
15 x 15 x 15 cm sesuia PBI 1971
2. Kekentalan adukan beton diperiksa dengan pengujian slump test dimana nilai slump
harus dalam batas-batas yang disyaratkan dalam PBI 1971 kecuali ditentukan oleh
Direksi
3. Benda uji dari satu adukan dipilih acak yang mewakili satu volume rata-rata tidak
boleh lebih dari 5 m3 atau 10 adukan truk drum (diambilkan volumenya terkecil)
disamping itu sejumlah maksimum dari beton yang terkena penolakan akibat setiap
keputusan yaitu 30 m², kecuali ditentukan Direksi
4. Hasil uji untuk setiap pengujian dilakukan masing-masing untuk umur 7, 14, dan
28 hari
6. Pembuatan benda uji harus mengikuti ketentuan PBI 1971 dilakukan dilokasi
pengecoran dan harus disaksikan oleh direksi. Apabila digunakan metode pengecoran
yang harus disaksikan oleh direksi mengunakan pompa (Concrete Pump) maka
pangambilan contoh segala macam jenis pengujian di lapangan harus dilakukan dari
hasil adukan yang diperoleh dari ujung pipa pada lokasi yang akan dilaksanakan.
1. Kecuali ditentukan lain dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini, maka sebagai
pedoman tetap dipakai PBI 1971 dan SK-SNI 1991, ACI, British Standard
2. Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada direksi apabila ada
perbedaan yang didapat di dalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.
3. Pembesian
a) Tulangan harus bebas dari kotoran, lemak dan karat serta bahan-bahan lain yang
mengurangi daya lekat.
b) Untuk pembuatan tulangan untuk batang-batang yang lurus atau
dibengkokkan, sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang disesuaikan dengan
persyaratan yang tercantum pada PBI 1971. Kecuali ada petunjuk yang lain dari
perencana.
c) Pemasangan tulangan harus sedemikian rupa sehingga posisi dari tulangan sesuai
dengan rencana dan tidak mengalami perubahan untuk dan tempat
pengecoran berlangsung.
d) Toleransi pembuatan dan pemasngan tulangan disesuaikan dengan
persyaratan PBI 1971.
e) Batang-batang baja yang lunak harus mempunyai keluluhan bawah tekan
minimum = 2400 kg/cm2 dan 4000/cm2 untuk batang-batang baja yang
diprofilkan seperti yang disarankan dalam gambar-gambar struktur.
f) Sambungan tulangan dan perjangkaran harus dilaksanakan sesuai persyaratan
untuk itu yang tercantum dalam PBI 1971.
g) Untuk mendapatkan jaminan atas kualitas atas mutu baja tulangan, maka pada
saat pemesanan baja tulangan kontraktor harus menyerahkan sertifikat
resmi dari laboratorium khusus ditujukan pada keperluan proyek ini.
h) Setiap jumlah pengiriman 20 ton baja tulangan harus diadakan pengujian periodik
minimal 4 contoh yang terdiri dari 3 benda uji untuk uji tarik, dan 1
benda uji untuk uji lengkung untuk setiap diameter batang baja tulangan.
Pengambilan contoh baja tulangan akan ditentukan oleh Direksi.
i) Semua pengujian tersebut diatas meliputi uji tarik dan lengkung, harus dilakukan di
laboraorium Lembaga Uji Konstruksi terdekat atau laboratorium
lainnya yang direkomendasikan oleh Direksi dan minimal sesuai dengan SII-
031-84 salah satu standart uji yang dapat dipakai adalah ASTMA-615.
j) Semua standart bar (stek-stek tulangan) dari kolom dan dinding harus diperpanjang
sampai dengan 40 D diatas taraf (Peil) dari yang ditentukan dalam gambar, kecuali
ditentukan lain oleh Direksi.
4. Adukan beton / pengangkutan
Pengangkutan adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara yang disetujui oleh direksi yaitu:
a) Tidak berakibat pemisahan dan kehilangan bahan-bahan.
b) Tidak terjadi perbedaan waktu pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah
dicor dan yang akan dicor, nilai slump untuk berbagai pekerjaan beton
memenuhi tabel 4.4.1 PBI 1971.
5. Pengecoran
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan tertulis direksi. Selama
pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan-jalan di
atas penulangan. Untuk dapat sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus
digunakan papan-papan berkaki-kaki yang tidak dibebani tulangan. Kaki-kaki tersebut
harus sudah dapat dicabut pada saat beton dicor.
Apabila pengecoran beton harus dihentikan, maka tempat penghentiannya harus
disetujui oleh direksi. Untuk melanjutkan bagian pekerjaan yang diputus tersebut,
bagian permukaan yang mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi
Styrobond ( Perekat sambungan adukan beton) atau bila dibutuhkan perlu waktu
percepatan atau perlambatan pengerasan maka dapat dicampur bahan additive
dengan mengikuti petunjuk pemakaian. Pada pengecoran kolom, adukan tidak
boleh dicurahkan dari ketinggian yang lebih tinggi dari 1,5 m.
6. Perawatan beton
a) Secara umum harus memenuhi persyaratan PBI 71 Bab. 6.6
b) Beton setelah dicor harus dilindungi terhadap proses pengeringan yang belum
saatnya dengan cara mempertahankan dimana kondisi kehilangan kelembaban
minimal adalah minimal suhu yang konstan dalam jangka waktu yang diperlukan
dalam waktu proses hidrasi semen serta pengerasan beton
c) Perawatan beton dimulai segera pengecoran beton selesai dilaksanakan dan harus
berlangsung terus menerus paling sedikit dua minggu jika tidak ditentukan lain. Suhu
beton pada awal pengecoran harus dipertahankan tidak melebihi 30 o celsius
selanjutnya untuk daerah-daerah dimana terdiri dari beton yang bersangkutan untuk
setiap 10 m3 . Pengukuran harus terus dilakukan 3 kali sehari setiap hari setelah
sampai pembukaan cetakan, pembukaan baru dapat dilakukan setelah temperatur
beton terhadap cuaca di sekeliling tidak lebih dari 30 oC . Demikian perawatan beton
tetap dilakukan terus menerus dan dapat dihentikan bila ada temperatur beton
terhadap cuaca disekeliling tidak lebih dari 30 oC.
Dalam jangka waktu tersebut cetakan dan adukan beton harus tetap dalam keadaan
basah, apabila cetakan dan acuan beton dibuka selama sisa waktu
tersebut pelaksanaan perawatan beton tetap dilakukan dengan membasahi
beton terus menerus dengan menutupi dengan karung –karung bawah atau yang
disetujui direksi.
a) Beton untuk tangki air, ground tank dan pekerjaan beton lainnya yang
berhubungan dengan air harus dibuat kedap air, misal dengan penambahan bahan
additive yang sesuai dan atas persetujuan Direksi. Penggunaan bahan additive harus
sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat serta adanya jaminan bahwa bahan
additive tersebut tidak mempengaruhi kekuatan maupun ketahanan beton.
b) Kontraktor harus mendapatkan persetujuan Direksi dalam cara hal pengadukan,
campuran beton, pengangkutan, pengecoran, dan perawatan beton serta
pengawasannya untuk mendapatkan sifat-sifat kedap air pada bagian pekerjaan itu.
c) Nilai slump beton yang diperlukan adalah minimum untuk menjamin pengecoran
dan pemadatan beton sesuai.
d) Kontraktor harus bertanggung jawab atas pekerjaan beton tersebut terhadap sifat
kedap airnya. Apabila terjadi kebocoran atau rembesan air maka semua
biaya perbaikannya untuk mengembalikan sifat kedap air tersebut adalah menjadi
tanggung jawab kontraktor.
e) Kontraktor harus memberikan jaminan untuk jangka waktu 10 tahun terhadap kedap air
hasil pekerjaannya terhitung sejak selesainya masa pelaksanaan
pekerjaan.
f) Apabila terjadi kebocoran atau kerusakan-kerusakan lain selama jangka waktu tersebut
dalam (5), kontraktor atas biaya sendiri harus segera memperbaiki
bagian mengalami kerusakan tersebut sampai permukaan akhir termasuk juga
memperbaiki peralatan-peralatan seperti peralatan listrik, pengatur udara (AC)
dan instalasi lainnya yang mengalami kerusakan akibat pengaruh tersebut diatas.
a) Beton yang dipakai untuk tangki air, ground tank harus dibuat kedap air. Bila dipakai
bahan additive tersebut harus disetujui oleh Direksi.
b) Tidak diperkenankan untuk menanam pipa dan lain-lain dalam bagian-bagian struktur
beton bila tidak ditunjukan secara detail di dalam gambar. Didalam beton perlu
dipasang selongsong pada tempat-tempat yang dilewati pipa.
c) Bila tidak ditentukan secara detail atau ditunjukan di dalam gambar, tidak
dibenarkan untuk menanam saluran listrik di dalam struktur beton.
d) Apabila dalam pemasangan pipa, saluran listrik, bagian-bagian yang tertanam
dalam beton dan lain-lain terhalang oleh adanya baja tulangan yang terpasang, maka
kontraktor harus segera mengkonsultasikan hal ini dengan Direksi.
e) Tidak dibenarkan untuk membengkokan atau menggeser/memindahkan baja tulangan
tersebut dari posisinya untuk memudahkan dalam melewatkan pipa-
pipa saluran tersebut tanpa ijin tertulis dari Direksi.
a) Semua bagian-bagian / peralatan yang ditanam dalam beton seperti angkur- angkur,
kait dan pekerjaan lainnya yang ada hubungannya dengan bekerjaan beton harus sudah
dipasang sebelum pengecoran beton dilaksanakan.
b) Bagian-bagian / peralatan tersebut harus dipasang dengan tepat pada posisinya
yang diusahakan agar tidak bergeser selama pengecoran beton
dilaksanakan.
c) Kontraktor utama harus memberitahukan serta memberi kesempatan kepada pihak
lain untuk memasang bagian-bagian / peralatan tersebut sebelum
pelaksanaan pengecoran beton.
d) Rongga-rongga kosong atau bagian-bagian yang harus tetap kosong dapat benda /
peralatan yang akan ditanam dalam beton yang mana rongga diharuskan tidak terisi
beton harus ditutupi dengan bahan lain yang mudah dilepas nantinya setelah
pelaksanaan pengecoran beton.
Pemasangan pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, dan
alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, hingga dapat tercapai
hasil pekrjaan yang bermutu baik dan sempurna. Pekerjaan ini dilaksanakan untuk ;
1. Lantai gudang/workshop
2. Lantai Ruang Genset
3. Gudang Perabotan
4. Sesuai gambar rancangan
12.4.2 Persyaratan Bahan
Kwalitas bahan Floor Hardener merk INDO INTAN, FEBDURA, QUARTS atau setaraf dengan
spesifikasi sebagai berikut :
- Sifat bahan : - Tahan terhadap keausan akibat gesekan
- Anti slip
- Tahan terhadap oil, gemuk dan mudah
dibersihkan.
- Jenis : Non Metalic
- Bentuk : berupa natural agregate siap pakai
- Kekerasan : 9 skala Mohs
- Pemakaian : 5 kg /m2
- Ketahan aus dengan Mesin aus dari Bauschinger : 0,37 mm / 10 menit
- Bahan yang akan dipakai harus distok seluruhnya digudang sesuai dengan
volumenya dan harus habis terpasang.
12.4.3 Pemasangan
a. Syarat Pemasangan
1). Harus dilaksanakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dengan menunjukkan
surat keterangan hasil pekerjaan yang sudah pernah dilaksanakan
2). Termasuk dalam hal ini adalah pengadaan peralatan untuk melaksanakan pekerjaan
ini.
b. Persiapan
1). Pelaksana pekerjaan wajib memeriksa pekerjaan yang telah dilakanakan oleh
Sub Pelaksana Pekerjaan lain.
2). Pemborong harus membuat shop drawing yang disesuaikan kondisi lapangan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi sebelum pelaksanaan.
c. Pelaksanaan Pemasangan
1). Beton dicor dengan slump 8 cm atau lebih rendah dan tidak lebih 3 %
pengandungan udara, beton harus benar-benar padat dengan vibrator, dengan level
dan kemiringan lantai yang benar sesuai gambar rencana.
2). Bahan Floor Hardener ditaburkan pada saat permukaan beton baru mulai
mengering.
3). Taburkan floor hardener diatas beton slab sebanyak 2/3 bagian dari dosis sampai rata
diseluruh permukaan.
4). Bila keadaannya sudah kelihatan membasah rata, gosok samapai rata dengan
roskam kayu.
5). Kemudian sisa dosis 1/3 bagian taburkan lagi sampai rata, seperti pada penaburan
pertama, gosok lagi dengan mesin trowel.
6). Setelah rata betul dan keadaannya cukup untuk bisa diinjak, gosok lagi dengan
power machine trowel. Trowelling bisa dilakukan 2 sampai 3 kali.
7). Segera setelah pemasangan pengeras lantai beton selesai, oleskan CURESEAL CURING
COMPOUND yang memenuhi standarad ASTM C-309, AASHOM-148
dan TT-C00800 dengan coverage 0.09 liter / m2.
8). Pekerjaan harus dikerjakan oleh pelaksana pekerjaan khusus yang berpengalaman dan
dilengkapi dengan trowelling machine.
9). Pelaksanaan pekerjaan floor hardener harus mengikuti persyaratan yang
ditentukan dari pabriknya.
d. Syarat-syarat Pemeliharaan
1). Perbaikan
Pelaksanaan pekerjaan wajib memperbaiki lantai yang sudah dihardener
mengalami kerusakan / cacat / gompal, dan kesan kelembaban yang timbul
pada permukaan dalam bentuk flex/noda.
2). Pengamanan
Pelaksana pekerjaan wajib mengadakan perlindungan dan pengamanan
terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Selama 3 * 24 jam sesudah pekerjaan lantai herdener selesai terpasang,
permukaannya dihindarkan dari beban / sentuhan dan dilindungi dari
kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lainnya.
e. Syarat Penerimaan
Hasil pemasangan hardener memenuhi persyaratan mutu dan pelaksanaan dan sesuai
pengarahan dan persetujuan Direksi. Hardener yang terpasang harus
mulus tanpa ada cacat visual.
2. Gambar Kerja
Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang
menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta
ukuran las, jumlah ukuran serta tempat baut-baut serta detail-detail lain yang
lazim diperlukan untuk pabrikasi.
Pelaksana wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran
ukuran yang tercantum pada Gambar Kerja
Perhitungan detail dan sambungan dari bagian-bagian konstruksi baja yang tidak
tercantum pada gambar kerja harus dilengkapi oleh pelaksana dan harus
dinyatakan pada Gambar Pelaksanaan. Untuk itu pemborong harus meminta
persetujuan dari Direksi sebelum pekerjaan dimulai.
3. Ukuran –ukuran
Pelaksana harus meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-
ukuran yang tercantum pada gambar kerja.
a) Melengkungkan dalam keadaan dingin hanya boleh dilakukan pada bagian- bagian non
struktural. untuk melengkungkan harus digunakan gilingan- gilingan lengkung,
melengkungkan pelat suatu jari-jari tidak boleh 3 kali tebal pelat, demikian juga untuk
batang-batang di bidang pelat badannya.
b) Melengkungkan batang-batang menurut jari-jari yang kecil dilakukan alam keadaan
yang panas.
c) Melengkungkan dalam keadaan panas harus dilakukan setelah bahannya
dipanaskan menjadi merah tua.
d) Melengkungkan dan memukul dengan martil tidak boleh dilakukan jika bahan yang
dipanaskan tidak lagi menyinarkan cahaya.
19. Menembus, mengebor dan melengkungkan .
a) Pada keadaan akhir diameter lebar untuk baut yang dibubut dengan tepat dan sebuah
baut hitam yang tepat boleh berbeda masing-masing sebanyak 0,1
mm dari pada diameter batang baut-baut itu.
b) Semua lubang-lubang harus dibor.
c) Untuk lubang-lubang bagian konstruksi yang disampingkan dan yang harus
dijadikan satu dengan alat penyambung dibor sekaligus sampai diameter
sepenuhnya dan jika ternyata tidak sesuai, maka perubahan-perubahan lubang
tersebut dibor atau diluaskan dan menyimpangnya tidak boleh
melebihi 0.5 mm.
d) Semua lubang-lubang sebelum pemasangan harus diberam. Memberam tidak boleh
dilakukan dengan menggunakan besi-besi penggarut.
8. Paku Keling dan atau Baut
a) Baut dan atau paku keling yang dipergunakan untuk konstruksi harus
mempunyai ukuran yang sesuai dengan yang tercantum dalam gambar.
b) Kekuatan bahan baut atau paku keling minimal harus sama dengan kekuatan baja
profil dan pelat simpul.
c) Pemasangan paku keling atau baut harus benar-benar kokoh serta
mempunyai kekokohan yang merata satu dengan yang lainnya.
9. Pemasangan akhir
a) Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai dengan jenis pekerjaan dan harus dalam
keadaan baik. Bagian-bagian dimana tidak dapat dipasang atau
ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari kesalahan pabrikasi atau
perubahan bentuk yang disebabkan penanganan, keadaan itu harus
segera dillaporkan kepada Direksi dan cara perbaikannya harus disetujui
Direksi. Sabuk pengaman dan tali-tali harus dipergunakan pada konstruksi-
kosntruksi yang tinggi oleh para pekerja.
b) Setiap komponen harus diberi tanda / kode yang jelas untuk memudahkan
pelaksanaan
c) Bagian profil baja harus diangkat dengan baik dan ikatan-ikatan sementara harus
digunakan untuk mencegah timbulnya tegangan sekunder.
d) Ikatan-ikatan tersebut dibiarkan sampai pemasangan selesai
12.6 PEKERJAAN ARSITEKTURAL
Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar, dengan hasil yang baik dan sempurna.
Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, beton ring balok, pembuatan
beton sikat,beton penutup lantai ( pelat lantai ruang genset ) cannopy untuk bangunan
yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan bekisting/acuan, dan
semua pekerjaan beton yang bukan struktur, seperti yang ditunjukkan pada gambar.
a) Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan Direksi
dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya tidak
dibenarkan untuk digunakan. Penyimpanan semen Portland harus diusahakan
sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, bebas dari air dengan lantai
terangkat dari tanah dan ditumpukkan sesuai dengan syarat penumpukan semen.
b) Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan organis, lumpur
dan sebagainya: dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971, SK-SNI T. 03 1991.
c) Koral Beton / Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik, tidak berpori serta mempunyai gradasi
kekerasan sesuai dengan syarat-syarat PBI 1971. Penyimpanan /
penimbunan pasir koral beton harus dipisahkan satu sama lain, hingga kedua
bahan tersebut dijamin mendapatkan perbandingan adukan beton yang tepat. d) Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak,
asam, alkali dan bahan-bahan organis/bahan lain yang dapat merusak beton dan
harus memenuhi NI-3 pasal 10. Apabila dipandang perlu Direksi Pekerjaan dapat minta
kepada Kontraktor supaya air yang dipakai diperiksa di laboratorium pemeriksaan
bahan yang resmi dan atas biaya Kontraktor.
e) Besi Beton
Digunakan mutu U-24. Besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari
cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi
persyaratan NI-2 (PBI 1971). Bila dipandang perlu Kontraktor diwajibkan
untuk memeriksa mutu besi beton ke laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan
sah atas biaya Kontraktor.
Pengendalian pekerjaan ini harus sesuai dengan:
f) Peraturan-peraturan/standar setempat yang biasa dipakai.
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, NI-2
a) Mutu Beton
Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton bertulang adalah K-225 dan harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI-1971.
b) Pembesian
Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya harus sesuai
PBI-1971.
Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus sesuai dengan gambar
konstruksi.
Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi tersebut
tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas papan
acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai dengan
ketentuan dalam PBI-1971.
Besi beton yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lapangan kerja
dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Direksi.
c) Cara Pengadukan
d) Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
Takaran untuk Semen Portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu
oleh Direksi.
Selama pengadukan kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump, minimum 5
cm dan maksimum 10 cm. e)
Pengecoran Beton
Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan
dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan
ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan
jarak.
Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi.
Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin menggunakan alat penggetar
untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada
beton seperti keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah
konstruksi.
Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hati berikutnya maka
tempat pemberhentian tersebut harus disetujui oleh Direksi.
f) Pekerjaan Acuan/Bekisting
Acuan harus sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah
ditetapkan / yang diperlukan dalam gambar.
Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan perkuatan-perkuatan, sehingga
cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan
kedudukannya selama pengecoran dilakukan.
Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaannya licin bebas dari kotoran- kotoran
(tahi gergaji), potongan kayu, tanah/lumpur dan sebagainya,
sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak beton.
Kontraktor harus memberikan contoh-contoh material (besi, koral/split, pasir
dan Semen Portland) kepada Direksi Pekerjaan, untuk mendapatkan
persetujuan sebelum pekerjaan dilakukan.
Bahan-bahan yang digunakan harus tersimpan dalam tempat penyimpanan yang
aman, sehingga mutu bahan dan mutu pekerjaan tetap terjamin sesuai
persyaratan.
Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh seng,
diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat pengikat
besi/beton rangka harus sesuai dengan PBI 1971, NI-2.
Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan cepat.
Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
Beton harus dibasahi paling sedikit selama sepuluh hari setelah pengecoran. g)
Contoh Bahan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus memberikan contoh- contoh
material misalnya : besi, koral, pasir, PC untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi.
Contoh-contoh yang telah disetujui oleh Direksi, akan dipakai sebagai standar /
pedoman untuk memeriksa /menerima material yang dikirim
oleh Kontraktor ke site.
h) Syarat-syarat Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh dan tidak
bercacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam
kotak/kemasan aslinya yang masih tersegel dan berlabel pabriknya.
Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup, kering, tidak lembab
dan bersih sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan pabrik.
Tempat penyimpanan harus cukup, bahan ditempatkan dan dilindungi sesuai
dengan jenisnya.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap kerusakan selama pengiriman dan
penyimpanan. Bila ada kerusakan, Kontraktor wajib mengganti atas bebas
Kontraktor.
i) Pengujian Mutu Pekerjaan
Sebelum dilaksanakan pemasangan, Kontraktor diwajibkan untuk memberikan
pada Direksi “Certificate Test” bahan besi dari produsen/pabrik.
Bila tidak ada “Certificate Test”, maka Kontraktor harus melakukan pengujian
atas besi/kubus beton di laboraturium yang akan ditunjuk
kemudian.
Mutu beton tersebut harus dibuktikan oleh Kontraktor dengan mengambil benda uji
berupa kubus/silinder yang ukurannya sesuai dengan syarat-
syarat / ketentuan PBI-1971. Pembuatannya harus disaksikan oleh Direksi.
Jumlah dan frekuensi pembuatan kubus beton serta ketentuan lain harus sesuai
PBI-1971.
Kontraktor diwajibkan membuat “Trial Mix” terlebih dahulu, sebelum memulai
pekerjaan beton.
Hasil pengujian dari laboraturium diserahkan kepada Direksi secepatnya.
Seluruh biaya yang berhubungan dengan pengujian bahan tersebut, menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
j) Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan
Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24 jam
setelah pengecoran.
Bagian ini meliputi pengadaan dan pemasangan semua pondasi batu kali atau bagian-
bagian lain yang menggunakan batu kali, sesuai dengan gambar dan persyaratan pekerjaan
ini harus sesuai dengan PUBI 1970, NI-3.
a) Semen Portland
Harus memakai mutu yang terbaik dari satu jenis merk atas persetujuan
Direksi dan harus memenuhi NI-8. Semen yang telah mengeras sebagian atau
seluruhnya tidak dibenarkan untuk digunakan.
Penyimpanan semen Portland harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari
kelembaban, bebas dari air dengan lantai terangkat dari tanah dan ditumpukkan sesuai
dengan syarat penumpukan semen.
b) Pasir pasang
Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih dan bebas dari bahan organis, lumpur
dan sebagainya: dan harus memenuhi komposisi butir serta kekerasan
yang dicantumkan dalam PBI 1971, SK-SNI T. 03 1991.
c) Batu
Bahan untuk pondasi batu kali kecuali dipersyaratkan lain, harus sesuai dengan
PUBI 1970, NI-3 dan cara pengerjaannya harus dilakukan menurut cara terbaik yang
dikenal disini.
Batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau retak. d)
Adukan
Adukan yang dipakai campuran 1 PC : 4 pasir
Pekerjaan pemasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk- bentuk
yang ditunjuk dalam gambar.
Tiap-tiap batu harus dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan
batu melekat satu sama lain dengan sempurna.
Setiap batu harus dipasang diatas lapisan adukan dan diketok ketempatnya hingga teguh.
Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk
mendapatkan massa yang kuat dan integral.
a) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil
yang baik.
b) Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang disebutkan /
ditunjukkan dalam gambar kecuali telah ditentukan dalam bab ini meliputi c)
Pasangan kedap air (1 PC : 2 PS)
Semua pasangan bata dimulai di atas sloof sampai setinggi 30 cm di atas
lantai.
Pasangan dinding saluran keliling bangunan
Pasangan dinding WC setinggi 1,80 cm di atas permukaan lantai
Pasangan dinding septicktank
Pasangan bak kontrol.
Pasangan bata yang terbenam pada tanah urug
Pasangan bata seperti gambar dengan mengikuti notasi yang ada d)
Pasangan bata dengan adukan 1 PC : 3 PS pada ruang
e) Pasangan bata dengan adukan 1 PC : 4 PS berada di atas pasangan kedap
f) Ketebalan pasangan bata untuk semua type adk menggukan ketebalan ½ bt
(setengah bata), ¾ bt (tiga perempat bata), 1 bt (satu bata) dan 1½ bt (satu
setengah bata) dijelaskan pada gambar.
l) Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 6 mm jarak
75 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan
bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm kecuali
ditentukan lain.
m) Tidak diperkenankan memasang bata merah yang patah dua melebihi 5%. Bata yang
patah lebih dari dua tidak boleh digunakan.
n) Pasangan batu bata untuk dinding setengah batu harus menghasilkan dinding
finish setebal 13 cm. Pelaksanaan pasangan harus cermat,rapi, dan benar- benar
tegak lurus.
o) Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga menurun dan
tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada
tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom praktis yang
ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.
p) Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam di dalam dinding, harus dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester).
q) Pahatan tersebut setelah dipasang pipa/alat, harus ditutup dengan adukan
plesteran yang dilaksanakan secara sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan
plesteran seluruh bidang tembok.
r) Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan
sesuatu penutup yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi
perawatan dengan cara membasahinya secara terus-menerus paling
sedikit 7 hari setelah pemasangannya. ditentukan dalam gambar detail.
12.6.5 PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA
A. LINGKUP PEKERJAAN.
• Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
• Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen bagian luar, seperti yang dinyatakan /
ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor.
B PERSYARATAN BAHAN.
• Bahan : Dari bahan menggunakan Alumunium . Ukuran dan type dapat dilihat dari
gambar kerja / bestek, pekerjaan kusen harus rapi mempunyai presesi yang cukup
baik.
• Pintu dan jendela menggunakan besi untuk teralis pintu dan Bovenlight dan
Alumunium . Ukuran dan type dapat dilihat dari gambar kerja / bestek, pekerjaan harus
rapih mempunyai presesi yang cukup baik.
• Untuk sistem partisi, harus mampu moveable dipasang tanpa harus dimatikan
secara penuh yang merusak baik lantai maupun langit-langit.
8. Pemasangan kusen adalah rata bagian yang mensyaratkan ruangan lebih bersih.
9. Sekeliling tepi kusen yang terlihat berbatasan dengan dinding agar diberi sealant
supaya kedap air dan suara.
10. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air
hujan.
A. LINGKUP PEKERJAAN.
• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan, hingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik dan sempurna.
• Pekerjaan pembuatan daun pintu kaca dan jendela kaca dipasang pada seluruh detail
yang dinyatakan / ditunjukkan dalam gambar.
B. PERSYARAN BAHAN.
• Bentuk dan ukuran pintu dan jendela sesuai yang dinyatakan/disebutkan dalam detail
gambar.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
• Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan
yang digunakan dalam pekerjaan ini kepada Konsultan Pengawas/ Direksi.
• Kontraktor wajib membuat shop drawing yang mencantumkan semua data produk,
ukuran dan cara pemasangan dari pekerjaan tersebut. Gambar shop drawing sebelum
dilaksanakan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas / Direksi.
• Bentuk / pola dan ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
• Daun pintu kaca dan jendela setelah dipasang harus rata siku / waterpass, tidak
melenceng dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik.
B. LINGKUP PEKERJAAN.
• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan
sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
B. PERSYARATAN BAHAN.
a) Semua bagian bahan baja ringan yang digunakan harus baru dari jenis yang sama
kualitasnya, dalam hal ini baja ringan Zingcalume,Dinabolt dan asesoris lainnya.
b) Batang profil harus bebas dari karat, lubang-lubang bengkokan, puntiran atau cacat
perubahan bentuk lainnya.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
a) Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlkan
untuk melaksanakan pekerjaan yang bermutu baik.
b) Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam
dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam
gambar.
a) Plesteran dilaksankan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang digunakan sesuai
pentunjuk dan persetujuan Direksi, dan persyaratan tertulis dalam Uraian dan syarat
pekerjaan.
b) Pekerjaan plesteran dapat dilaksanaan bilamana pekerjaan bidang beton atau
pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Direksi sesuai Uraian dan Syarat
Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini.
c) Dalam melaksanakan pekerjaan ini, harus mengikuti semua pentunjuk dalam
gambar arsitektur terutama pada gambar detail dan pada gambar
potongan mengenai ukuran tebal, tinggi, peil dan bentuk profilnya.
d) Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume, cara
pembuatan nya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Untuk bidang kedap air, beton pasangan dinding batu bata yang
berhubungan dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata dibawah
permukaan tanah sampai ketinggian 10 cm dari permukaan lantai dan
150 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC, toilet dan daerah basah
lainnya dipakai aduk plesteran 1 PC : 2 Pasir
Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan Daily Bond, dengan
perbandingan 1 bagian PC : 1 bagian Daily Bond.
Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 PC : 4 Pasir
Plesteran halus ‘acian’ dipakai campuran PC dan air sampai
mendapatkan campuran yang homogen, acin dapat dikerjakan sesudah plesteran
berumur 8 hari (kering benar), untuk adukan plesteran finishing harus
ditambah dengan additive plamix dengan dosis 200-250 gram plamix untuk setiap
40 kg semen.
Semua jenis aduk perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian rupa
sehingga selalu dalam keadaan baik dab belum mengering.
Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut dengan
pemasangannya tidak melebihi 30 menti terutama untuk adukan
kedap air.
e) Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah pemasangan instalasi
pipa listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.
f) Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-
sisa bekisting dan kemudian diketrek (scratch) terlebih dahulu dan semua lubang-
lubang bekas pengkat bekisting harus ditutup aduk plester.
g) Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish
dengan cat dipakai plesteran halus (acian diatas permukaan
plesterannya).
h) Untuk dinding tertanam didalam tanah harus diberapen dengan memakai spesi
kedap air.
i) Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaan nya
diberi alur-alur garis horisontal atau diketrek (scratch) untuk memberi
ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali untuk yang
menerima cat.
j) Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 m dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan
kerataan bidang.
k) Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding / kolom yang
dinyatakan dalam gambar atau sesuai peil-peil yang diminta gambar.
l) Tebal plesteran minimum 1,5 cm, jika ketebalan plesteran melebihi 2,5 cm
harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari
plesterannya pada bagian pekerjaan yang diijinkan Direksi.
m)Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi naat ) tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm
dalamnya 0,5 cm kecuali bila ada petunjuk lain dalam gambar.
n) Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung
bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2m. Jika melebihi,
kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan
kontraktor.
o) Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar
tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat
kering dan melindungi dari panas matahari langsung dengan bahan penutup yang
bisa mencegah penguapan air secara cepat.
p) Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Direksi
dengan biaya atas tanggungan Kontaktor.
q) Selama tujuh hari setelah pengacian selesai Kontaktor harus selalu menyiram
dengan air sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 kali setiap hari.
r) Selama pemasangan dinding atau batu bata / beton bertulang belum
difinish, Kontaktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-
kerusakan dan pengotoran bahan lain.
s) Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontaktor dan wajib
diperbaiki.
t) Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum
plesteran berumur lebih dari 2 (dua minggu).
b) SYARAT PEMASANGAN
Langit-langit dipasang pada plafond sesuai gambar.
Bahan penutup untuk langit-langit yang menggunakan triplek sesuai
gambar dengan tebal sesuai dengan standar bahan, disekeliling menggunakan
list profil kayu kamper 4/4. Penutup untuk langit-langit yang menggunakan
Gypsum sesuai gambar dengan tebal sesuai dengan standar bahan dan disekeliling
menggunakan list gypsum .
Bahan langit langit yang digunakan harus dari kualitas baik.
Konstruksi rangka langit-langit terbuat dari kayu kelas I setara Borneo yang cukup
kering, ukuran 5/10 sebagai rusuk utama dan ukuran 5/7 sebagai rusuk pembagi,
rangka plafond 60 x 60 cm (atau sesuai gambar). Pada sekeliling sisi tembok
adalah juga merupakan rusuk utama. Rangka harus dicat anti rayap/dimeni kayu
(oil based).
Bidang kayu rusuk yang menempel dengan bahan langit langit harus diserut,
terpasang water pass dan pada tempat-tempat dimana
bentangan rusuk utama melebihi 2 m harus digantung pakai besi
penggantung atau kayu penggantung dari jenis yang sama ukuran 5/7 atau
Besi Siku 40.40.4.
Hasil bidang-bidang yang tidak rata, melendut, retak-retak atau menunjukkan
cacat-cacat lainnya harus segera diperbaiki atas perintah
Direksi Lapangan dan seluruh akibat dari hal-hal tersebut menjadi
tanggung jawab dan resiko Pemborong sepenuhnya.
Rencana pasangan langit-langit dapat dilhat pada gambar bersangkutan.
Semua list langit-langit dapat difinish menggunakan cat yang sama dengan
yang digunakan untuk mengecat langit-langit.
a) Yang termasik dalam pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan- bahan,
perlengkapan dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan hingga dapat tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
b) Meliputi pengadaan, pemasangan, pengamanan dan perawatan dari seluruh alat-alat
yang dipasang pada daun pintu dan pada daun jendela serta seluruh detail yang
disebutkan/ditentukan dalam gambar.
f) Seluruh kunci pintu yang dipasangnya dengan anak kunci yang telah direncanakan
dan diatur menggunakan sistem Master, Grand Mater, Emergency Master dan
Construction Key dari pabrik yang bersangkutan. Setiap kunci pintu lengkap 2 (dua)
buah anak kunci, anak kunci Master / Grand Master / Emergency Master Key, untuk
construction Key disupply 5 (lima) buah.
g) Kunci tanam, harus terpasang kuat pada rangka daun pintu.
h) Pemasangan door closer pada batang kosen dan daun pintu, diatur
sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat pada kosen pintu,
serta dapat berfungsi dengan baik.
i) Untuk seluruh pintu yang dapat membentur dinding bila dibuka, diberi door stop
dari merk dan type seperti yang telah disyaratkan, dipasang dengan
baik pada lantai dengan menggunakan sekrup dan nylon plug.
f) Door closer yang digunakan type hidrolic. Pengatur kecepatan closing dan latch,
dikehendaki jenis “hold open”, yaitu pintu dapat menutup secara regular dan dapat
berhenti dalam posisi terbuka dengan sudut buka tertentu seperti yang
dikehendaki ruang-ruang yang membutuhkan seperti yang tertera pada gambar.
g) Engsel sebaiknya terbuat dari bahan yang tahan karat dan cukup kuat, misalnya :
Stainless steel.
f) Untuk dinding luar, dan interior bangunan publik (ditentukan dalam RAB) cat yang
akan digunakan adalah jenis weather shield sekualitas PROPAN RAYA, ICI, KANSAI
PAINT, PACIFIC PAINT , PROPANA.
Data teknis :
- Type : 100 % Acrylic Emulsion
- Warna : di tentukan kemudian
- Kepadatan : 38 - 49 %
- Daya sebar teoritis : 10 – 14 m/lt
- Ketebalan : 25 – 3 micron
- Waktu pengeringan pada 25 C
* Kering sentuh : 30 menit
* Kering keras : 2 jam
- Minimum selang
waktu pengecatan : 2 jam
- Maksimum selang
waktu pengecatan : tidak kritis
- Pengencer dan
pembersih : 10 – 20%
- Berat jenis : 1,20 – 1,30
- Fisik nyata : tidak mudah terbakar
- Lapisan dasar : Tanpa Plamir
g) Untuk logam cat yang digunakan adalah sekualitas/setara PROPAN RAYA, KANSAI
PAINT, ICI, PACIFIC PAINT atau setara. Untuk kayu cat yang digunakan adalah ICI,
KANSAI PAINT, PACIFIC PAINT atau setara dengan tiga lapisan cat .
Data Teknis ;
Sistem : tiga lapisan cat
- Lapisan 1 PRIMER COAT / ANTI CORROSION PRIMER
- Lapisan 2 UNDER COAT / INTERMADIATE COAT
- Lapisan 3 TOP COAT / FINISH COAT
h) Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam
kemasan 5 (lima) kg atau 25 kg atau 2,5 ltr atau 20 ltr, tidak pecah atau
bocor dan mendapat persetujuan dari Direksi. Pengiriman cat, harus
disertakan sertifikat dari agen/distributor yang menyatakan bahwa cat yang
dikirim dijamin keasliannya. Kontraktor bertanggung jawab, bahwa warna dan
bahan cat adalah tidak palsu dan sesuai dengan RKS.
i) Warna
Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecatan
Kontraktor mengajukan daftar bahan pengecatan kepada : Pemilik
Proyek.
Pemilik Proyek melalui Direksi menentukan warna pilihannya
Kontraktor menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk dijadikan contoh,
atas biaya Kontraktor.
12.6.9.3 SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN.
A. UMUM.
3. Menunggu keringnya dinding atau bagian yang akan dicat karena masih
basah atau lembab.
4. Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna.
c. Kontraktor harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-
urutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan
pengecatan akhir.
d. Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik
pembuat cat tersebut.
A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan
B. PERSYARATAN BAHAN
1. Multiroof
Penutup atap dipakai multiroof berkualitas baik produk pabrikasi.
2. Rangka multiroof
a) Semua Rangka multiroof adalag baja ringan dari jenis yang sama
kualitasnya, dalam hal ini baja ringan Zingcalume, Dinabolt dan asesoris
lainnya.
b) Batang profil harus bebas dari karat, lubang-lubang bengkokan, puntiran
atau cacat perubahan bentuk lainnya.
c) over hang rangka kap 100 s/d 250 cm
c) Batang baja ringan harus disediakan sesuai penampang, bentuk tebal,
ukuran, berat dan detai-detail lainnya sesuai dengan desain fabrikan.
d) Kecuali kalau diatur secara tersendiri, bentuk profil, pelat dan kisis-
kisis untuk tujuan semua konstruksi dibuat setara dan harus mendapatkan
persetujuan dari Direksi
3. Pemasangan kuda-kuda dengan Kayu
Pemasangan kuda-kuda gording, Nok, usuk, reng rangka atap menggunakan kayu
klas II. Kayu yang pecah / cacat / tidak sama besar / muda tidak boleh dipakai.
Papan lisplank harus menggunakan papan kayu kelas II dengan model seperti
gambar, Penutup atap menggunakan genteng dipasang rapih dan kuat.
Bubungan atap menggunakan bubungan yang sesuai dengan jenis atapnya.
Bubungan dipasang memanjang di atas nok yang direkat dengan menggunakan
adukan 1 : 2.
C. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
Seluruh pekerjaan baru berkualitas tinggi. Seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan
ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang
dengan tepat di lapangan. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesui
dengan gambar atau spesifikasi ini boleh ditolak, dan bila harus diperiksa segera.
12.7 PEKERJAAN ELEKTRIKAL
12.7.1. LINGKUP PEKERJAAN
Kontraktor harus menawar seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam
spesifikasi ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar, dimana bahan-bahan
dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan spesifikasi ini.
Pekerjaan instalasi listrik untuk seluruh jaringan instalasi listrik dalam bangunan yang
meliputi ;
a) Pengadaan dan pemasangan instalasi panel-panel induk dan panel-panel pembagi
sesuai standar yang berlaku
b) Pemasangan standar pengamanan pada peralatan yang akan dioperasikan meliputi
;
- Phase piller untuk semua peralatan yang menggunakan daya tiga phase
- Grounding untuk semua peralatan yang dialiri listrik terhadap induksi listrik
dan sengatan
c) Pemasangan instalasi penangkal petir (pengamanan standar bangunan)
terhadap sengatan petir.
d) Pengadaan dan pemasangan instalasi jaringan listrik dalam bangunan
e) Pengadaan dan pemasangan armature-armature penerangan ruang dan
armature-armature peralatan yang tercantum dalam daftar peralatan
Menyiapkan jaringan listrik instalasi pendukung/peralatan yang harus
disediakan pada tahap berikutnya
f) Melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan daftar RAB
Armature Penerangan
Panel Box
Panel Tegangan rendah
a) Panel tegangan rendah harus mengikuti standar VDE / DIN dan juga harus
mengikuti peraturan IEC dan PUIL
b) Panel panel harus dibuat dari pelat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruhnya harus sizinckromat dan diduco 2 kali dan harus dipakai cat dengan cat
bakar warna abu-abu merk ICI atau yang setaraf. Pintu panel- panel tersebut harus
dilengkapi master key
c) Konstruksi dalam panel-penal serat letak dari komponen-komponen dan
sebagainya harus diatur dengan sedemikian rupa, sehingga bila perlu
diilaksanakan perbaikan perbaikan, penyambungan-penyambungan pada
komponen-komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa menggangu komponen-
kompnen lainnya.
d) Setiap panel harus mempunyai 5 bus bar copper terdiri dari tiga bus bar phase R-
S-T, 1 busbar netral dan 1 bus bar untuk grounding. Besarnya bus
bar harus diperhitungan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar tersebut
tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 45 o C . Setiap bus bar copper harus
diberi warna sesuai peraturan PLN , lapisan yang
dipergunakan untuk memberi warna bus bar dan saluran harus dari jenis yang tahan
terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
e) Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi Under Mounting dalam kotak
tahan getaran, untuk ampere meter dan volt meter dengan ukuran 96
x 96 mm dengan skala linier dan ketelitian 1 % dan bebas dari pengaruh induksi
serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (minimum 1 bh untuk jenis
alat ukur)
f) Ukuran dari tiap tiap panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh direksi lapangan.
g) Komponen-komponen pengaman yang dapat dipakai adalah sbb; (disesuai kan
dengan gambar perencanaan)
- MCCB
- Miniatur Circuit Breaker (MCB)
- Auxilery relay
- Kabel jamper
h) Kompoenen-komponen penukuran yang dapat dipakai ;
- Current transformer
- Ampere meter
- Volt meter
- Frequensi meter
Yang dilengkapi fuse, switch untuk pembagian group pemasangan instalasi listrik,
Produksi dalam Negeri (Nasional) atau sekualitas, dengan grade
(pentanahan) dari kabel B.C.
A. UMUM
1. Peraturan yang mengikat dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
a. Standar PLN, peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1987, untuk hal ini yang
belum diatur dalam SPLN dan PUIL 1987, berlaku standar Industri Indonesia
(SII)
b. Uraian dalam rencana Kerja dan syarat-syarat
c. Penjelasan yang telah dan akan diberikan oleh direksi pekerjaan secara
tertulis, dibuku harian pekerjaan maupun dengan surat.
d. Peraturan/ketentuan dan syarat-syarat lain yang berlaku yang belum
disebutkan dari instalasi yang bersangkutan
2. Ukuran
Ukuran pokok dan penetapan bagian pekerjaan telah tertera pada gambar
dalam dokumen lelang dan berdasarkan ijin penempatan dari instansi yang
bersangkutan.
3. Pengangkutan.
a. Pengangkutan material sampai ke site/lokasi menjadi tanggungan
PIHAK KEDUA
b. Segala kerusakan atau kehilangan barang material pada waktu pengangkutan
adalah tanggung jawab PIHAK KEDUA
c. Semua material yang keluar dari gudang dianggap telah diterima dalam
keadaan baik.
4. Ijin Pemasangan
Semua ijin pemasangan / ganti rugi menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
5. PIHAK KEDUA harus bekerja dengan mengikuti ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam RKS, petunjuk dari DIREKSI dan PENGAWAS LAPANGAN
baik lisan maupun tulisan serta petunjuk resmi dari
peraturan pembangunan dan Master Plan instansi yang bersangkutan.
6. Kecakapan
a. Untuk setiap pekerjaan PIHAK KEDUA diharuskan mempekerjakan orang yang
mempunyai kecakapan dan pengalaman yang cukup.
B. URAIAN PEMASANGAN
1. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel
penerangan.
2. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m di setiap
ujungnya.
3. Semua kabel yang dipasang menembus dinding atau beton harus dibuat sleeve
(pipa pelindung) dari pipa galvanised dengan diameter penampang
pipa minimal 2½ kali penampang kabel.
4. Kabel jaringan yang ditanam dalam tembok maupun yang terpasang di atas
plafond, harus terlindung dalam pipa PVC Standar PLN.
5. Kabel yang terpasang diatas plafon atau pada rangka atap (terpaksa harus
terlihat) pipa PVC pelindung harus diklem sejarak 80 cm untuk pipa yang lurus dan
setiap sudut sambungan dan setengah pajang pipa jika jarak lurusnya kurang dari
80 cm.
6. PIHAK KEDUA juga harus memperhatikan nilai estetis (kerapian)
pekerjaan, jika jaringan tersebut terpaksa harus terlihat.
7. Kabel yang pemasangannya terpaksa harus ditanam dalam tanah atau selokan,
pada saat penimbunan kabel tersebut, penimbunan
menggunakan pasir setebal 10 cm dan pada bagian atas pasir ditutup
dengan tanda (bata merah) sebagai pelindung untuk memberi tanda apabila
dikemudian hari ada pekerjaan galian yang melintas pada kabel
tersebut.
C. PEMASANGAN JARINGAN
1. Semua jaringan yang berhubungan dengan lampu penerangan yang terletak
dalam gedung menggunakan kabel NYA atau NYM dengan diameter minimal
2 x 1 x 2,5 mm² atau 2 x 2,5 mm².
2. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / stop kontak peralatan
yang terletak dalam gedung menggunakan kabel NYA atau NYM
dengan diameter minimal 3 x 1 x 2,5 mm² atau 3 x 2,5 mm².
3. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / stop kontak peralatan
AC yang terletak dalam gedung menggunakan kabel NYY dengan diameter minimal
3 x 2,5 mm².
4. Semua jaringan yang berhubungan dengan instalasi / Saklar Handle peralatan
dengan rating 3 (tiga) phase yang terletak dalam gedung
menggunakan kabel NYY dengan diameter minimal 3 x 4 mm² atau
pemakaian kabel disesuaikan dengan kebutuhan luas penampang
minimum yang di syaratkan yang mampu dilalui oleh arus listrik.
5. Apabila dalam gambar tidak tercantum luas penampang kabel yang digunakan,
maka penggunaan penampang kabel harus dihitung cukup
aman dengan pembulatan luasan penampang ke atas yang mampu dilayani
oleh kabel jika dialiri arus listrik.
6. Apabila dalam suatu jaringan terdapat jaringan yang disusun secara paralel
(penerangan selasar, penerangan lampu taman) maka
penyambungan kabel hanya boleh dilakukan diterminal lampu.
7. Pada sistem jaringan untuk penerangan bangunan, kabel yang masuk dalam
skalar adalah kabel yang berarus Positif
8. Kawat arde dilindungi dengan pipa galvanisir.
= Nilai Barang Total Nilai Barang Luar Negeri 982.031.775,76 + 420.870.761,040 Sukadana, 05 Juli 2019
Nilai Gabungan Barang dan Jasa 1.402.902.536,80 1.402.902.536,801 CV. AKURS
+
= Nilai Jasa Total Nilai Jasa Luar Negeri 70,00% + 30,00%
Nilai Gabungan Barang dan Jasa
100%
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN
Nomor : 004/SP-K/CV.AKURS/VII/2019
Sehubungan dengan pengumuman tender Pascakualifikasi dan Dokumen Pemilihan Pekerjaan Renovasi
Lanjutan Puskesmas Way Jepara Karya Nomor 1/POKJA III.8770121/DP/VI/07-UK/2019 tanggal 28 Juni 2019,
Maka dengan ini menyatakan kesanggupan untuk :
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK
BANGKRUT, DAN TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA
Dengan ini menyatakan PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN TIDAK DALAM PENGAWASAN PENGADILAN, TIDAK
BANGKRUT, DAN TIDAK SEDANG DIHENTIKAN KEGIATAN USAHANYA.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
SALAH SATU DAN / SEMUA PENGURUS DAN BADAN USAHANYA TIDAK MASUK
DALAM DAFTAR HITAM
Dengan ini menyatakan SALAH SATU DAN / SEMUA PENGURUS DAN BADAN USAHA TIDAK MASUK DALAM
DAFTAR HITAM.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
BUKAN SEBAGAI PNS / ANGGOTA TNI / POLRI
Dengan ini menyatakan bahwa saya BUKAN PEGAWAI NEGERI (PNS) / ANGGOTA TENTARA NASIONAL
INDONESIA (TNI) / KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA (POLRI).
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
KEBENARAN DOKUMEN
Dengan ini menyatakan bahwa SELURUH DOKUMEN PENAWARAN DAN DOKUMEN KUALIFIKASI yang saya ajukan
untuk pekerjaan sebagaimana tersebut diatas DIBUAT DENGAN BENAR. Jika dikemudian hari ditemui bahwa
data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara perdata, dan / atau pelaporan secara
Demikian surat pernyataan kebenaran dokumen ini dibuat dengan penuh kesadaran, dan rasa tanggung
jawab.
IRPANDO HADINATA
Direktur
SURAT PERNYATAAN
BELUM PERNAH TERJADI KEGAGALAN PELAKSANAAN KONTRAK (NON -
PERFORMANCE)
Dengan ini menyatakan bahwa Belum Pernah Terjadi Kegagalan Pelaksanaan Kontrak (Non-performance)
akibat Wanprestasi yang disebabkan oleh penyedia dalam kurun waktu 4 tahun sebelum tanggal batas akhir
pemasukan penawaran.
Demikian surat pernyataan kebenaran dokumen ini dibuat dengan penuh kesadaran, dan rasa tanggung
jawab.
IRPANDO HADINATA
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
PAKTA INTEGRITAS
Dalam rangka Pengadaan Renovasi Lanjutan Puskesmas Way Jepara pada Pokja
Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dengan ini
menyatakan bahwa :
IRPANDO HADINATA
Direktur
FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;
7. data-data saya / badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut :
A. Data Administrasi
3. Alamat PT : Jl. Jendral Sudirman No. 237 Desa Sukada Kec. Sukadana Lampung
Timur
No. Telepon :
No. Fax : -
E-Mail : -
1. Akta Pendirian PT
a. Nomor Akta : 23
b. Tanggal : 26 November 2014
c. Nama Notaris : ARIEF HAMIDI BUDI SANTOSO, S.H.
2. Akta Perubahan
a. Nomor Akta : 0
b. Tanggal : 0
c. Notaris : 0
C. Pengurus Badan
Jabatan dalam
No. Nama No. KTP/Identitas Lainnya
Perusahaan
D. Ijin Usaha
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Lampung
Instansi pemberi ijin usaha :
Timur
2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :
2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :
2. Masa Berlaku :
3. Instansi Penerbit :
G. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)
2. Pajak
Status
Kepemilikan
No. Jenis Merk / Type Kapasitas Jumlah (milik/
Lokasi Sewa
Beli/Sewa)
1 2 3 4 5 8
IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Daftar Personil Inti Manajerial
Pengalaman
Jabatan dalam Kerja dalam
Tingkat Pendidikan/ Sertifikat
No. Nama pekerjaan yang akan jabatan
Ijasah Kompetensi Kerja
dilaksanakan Pekerjaan
(Tahun)
1 2 3 4 5 6
TENAGA MANAJERIAL
PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG/PEKERJAAN
1 EKO SUSI ARMANTO SMK BANGUNAN PELAKSANA BANGUNAN GEDUNG 6
GEDUNG
IRPANDO HADINATA
Direktur
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Komitmen
Ringkasan Lingkup
No. Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi BA Serah
Pekerjaan
Terima
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak
Pertama
(PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
J. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir(untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahun atau lebih. Untuk perusahaan yang baruberdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal selesai menurut
Komitmen
Ringkasan Lingkup
Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi BA Serah
No. Pekerjaan
Terima
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) Kontrak
Pertama
(PHO)
K. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan (Wajib diisi untuk menghitung SKPdan/atau SKN)
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Total Progress
No. Nama Paket Pekerjaan Sub Klasifikasi Pekerjaan Lokasi Komitmen
Nama Alamat / No. Telepon No / Tanggal Nilai (Rp.) No / Tanggal Nilai (Rp.)
TIDAK ADA
L KUALIFIKASI KEUANGAN
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka
badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi pencantuman dalam
Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
IRPANDO HADINATA
Direktur
LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN
Nomor : RV. 012/Z-FD/I/2019
NERACA PERUSAHAAN
CV. AKURS
PER 31 DESEMBER 2018
AKTIVA PASIVA
Dibuat oleh,
Bandar Lampung, 29 Januari 2019 CV. AKURS
IRPANDO HADINATA
Direktur
Kepada Yth.
Pokja Pemilihan : POKJA III UKPBJ Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur
di-
Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur Sukadana Ilir - Sukadana Kabupaten Lampung Timur
1
2
3
IRPANDO HADINATA
Direktur
PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
DINAS KESEHATAN
Komplek Perkantoran Pemkab, Jl. Buay Subing Sukadana Kab. Lam-Tim
H. Data Tenaga Tetap (Tenaga ahli/terampil badan usaha)