Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian Kelengkapan dan Kelayakan Sarana dan Prasarana

Pengumpulan data penelitian “Studi Deskriptif Kelayakan Sarana dan

Prasarana Praktik Kelistrikan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMKN 1

Glagah Banyuwangi” dilaksanakan pada tanggal 22 april sampai dengan

tanggal 30 april 2019. Data yang diambil diantaranya meliputi kelayakan dan

ketersediaan sarana dan prasarana praktik kelistrikan TKR yang dikumpulkan

dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara.

Penelitian dilaksanakan di SMKN 1 Glagah Banyuwangi yang

beralamatkan di Jalan Kuntulan No. 1 Glagah, Kabupaten Banyuwangi-

Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Peneliti didampingi oleh laboran bengkel

dalam pengumpulan data ketersedian peralatan praktik dan prasarana bengkel

guna memenuhi data observasi dan dokumentasi. Data wawancara diambil dari

hasil wawancara yang dilaksanakan oleh kepala bengkel kompetensi TKR guna

memperkuat data observasi dan dokumentasi.

1. Gambaran Kelengkapan Sarana Praktik Kelistrikan

Pengambilan data kelengkapan sarana praktik kelistrikan

dilaksanakan dengan melakukan observasi dan dokumentasi pada bengkel

TKR SMKN 1 Glagah Banyuwangi. Observasi dan dokumentasi

kelengkapan sarana praktik kelistrikan didampingi oleh laboran bengkel

dengan menggunakan checklist untuk setiap kelengkapan sarana yang ada

pada praktik kelistrikan yang berpedoman dari standart yang diteteapkan


oleh BNSP. Data kelengkapan sarana praktik kelistrikan didapatkan dari

perhitungan jumlah kelengkapan peralatan praktik kelistrikan berdasarkan

observasi dan dokumentasi. Kelayakan peralatan diperoleh dari pengecekan

kondisi dan fungsi tiap peralatan yang dilakukan oleh peneliti yang

didampingi oleh laboran bengkel. Data observasi dan dokumentasi

diperkuat dengan data wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala

bengkel terkait kelayakan dan upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam

pegadaan dan pemberdayaan sarana praktik kelistrikan. Berikut adalah data

yang deperoleh dari hasil penelitian di SMKN 1 Glagah Banyuwangi:

1. No. Jenis Standar Tersedia Skore keterangan


Perabot
1. Meja 5 9 4 Sangat layak
2. Kursi 5 20 4 Sangat layak
3. Lemari simpan alat 4 2 2 Kurang layak
bahan
4. Kontak-kontak 2 3 4 Sangat layak
Peralatan
5. Unit baterai tipe 5 9 4 Sangat layak
basah
6. Unit baterai tipe 5 1 1 Tidak layak
kering
7. Hydrometer 5 2 2 Kurang layak
8. Charger baterai 5 6 4 Sangat layak
9. Engine stand 5 6 4 Sangat layak
10. Air aki 5 4 4 Sangat layak

11. Kabel 5 30 4 Sangat layak


12. 1 set kunci ring 5 6 4 Sangat layak
13. 1 set kunci pas 5 6 4 Sangat layak
14. Obeng (+) 5 6 4 Sangat layak
15. Obeng (-) 5 6 4 Sangat layak
16. Amplas 5 1 1 Tidak layak
17. Multimeter 5 4 4 Sangat layak
18. Buku manual 5 9 4 Sangat layak
Media pendidikan
19. Papan tulis 1 1 4 Sangat layak
20. Wallchart 1 1 4 Sangat layak
21. Lcd 1 1 4 Sangat layak
22. Laptop 1 1 4 Sangat layak
Total 78

Tabel 4.1 Standar Sarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi


Memelihara Baterai

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan sarana praktik

kelistrikan standart kompetensi memelihara baterai adalah:


78
x 100% = 88,63%
88

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memelihara baterai memiliki kriteria sangat layak.

No. Jenis Standar Tersedia Skore keterangan


Perabot
1. Meja 5 9 4 Sangat layak
2. Kursi 5 20 4 Sangat layak
3. Lemari simpan alat 5 2 2 Kurang layak
bahan
4. Kontak-kontak 2 3 4 Sangat layak
Peralatan
5. Unit 5 2 2 Kurang layak
kendaraan/engine
stand pengapian
konvensional
6. Unit 5 3 3 layak
kendaraan/engine
stand pengapian
elektronik
7. Multimeter 5 4 4 Sangat layak
8. Alat pembersih 5 0 0 Tidak layak
busi/sikat kawat
9. Kunsi busi 5 6 4 Sangat layak
10. Feller gauge 5 6 4 Sangat layak
11. Obeng (+) 5 6 4 Sangat layak
12. Obeng (-) 5 6 4 Sangat layak
13. Tang lancip, tang 5 6 4 Sangat layak
kombinasi, tang
potong, tang kuat
14. Timing light 5 2 2 Sangat layak
15. 1 set kunci ring 5 6 4 Sangat layak
16. 1 set kunci pas 5 6 4 Sangat layak
17. Caddy tolls/kunci 5 6 4 Sangat layak
soket
18. Baterai 5 10 4 Sangat layak
19. Ohm meter 5 4 4 Sangat layak
20. Volt meter 5 4 4 Sangat layak
21. Palu 5 6 4 Sangat layak
22. Dwell angle 5 2 2 Sangat layak
23. Buku manual 5 9 4 Sangat layak
Media pendidikan
24. Papan tulis 1 1 4 Sangat layak
25. Wallchart 1 1 4 Sangat layak
26. Lcd 1 1 4 Sangat layak
27. Laptop 1 1 4 Sangat layak
Total 95

Tabel 4.2 Standart Sarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi


Memperbaiki Sistem Pengapian

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan sarana praktik

kelistrikan standart kompetensi memperbaiki sistem pengapian adalah:

95
x 100% = 87,96%
108

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki sistem pengapian memiliki kriteria

sangat layak.

No. Jenis Standar Tersedia skore Keterangan


Perabot
1. Meja 5 9 4 Sangat layak
2. Kursi 5 20 4 Sangat layak
3. Lemari simpan alat 5 2 2 Kurang layak
bahan
4. Kontak-kontak 2 3 4 Sangat layak
Peralatan
5. Unit motor starter 5 8 4 Sangat layak
6. Unit altenator 5 4 4 Sangat layak
7. Unit regulator 5 0 1 Tidak layak
8. 1 set kunci ring 5 6 4 Sangat layak
9. 1 set kunci pas 5 6 4 Sangat layak
10. Tang lancip, tang 5 6 4 Sangat layak
kombinasi, tang
potong, tang kuat
11. Obeng (+) 5 6 4 Sangat layak
12. Obeng (-) 5 6 4 Sangat layak
13. Multimeter 5 4 4 Sangat layak
14. Ohm meter 5 4 4 Sangat layak
15. Ampere meter 5 4 4 Sangat layak
16. Amplas (No. 400) 5 0 1 Tidak layak
17. V block 5 2 2 Kurang layak
18. Dial gauge 5 7 4 Sangat layak
indicator
19. Jangka sorong 5 6 4 Sangat layak
20. Caliper gauge 5 6 4 Sangat layak
21. SSt dan press 5 11 4 Sangat layak
22. Gemuk 5 4 4 Sangat layak
23. Baterai dan kabel 5 4 4 Sangat layak
24. Solder 5 2 2 Kurang layak
25. Alternator rear 5 1 1 Tidak layak
bearing puller
26. Altenator rear 5 1 1 Tidak layak
bearing replacer
27. Alternator pulley 5 6 4 Sangat layak
set nut wrench set
28. Coddy tools 5 6 4 Sangat layak
set/kunci soket
29. Manual book 5 9 4 Sangat layak
30. Palu 5 6 4 Sangat layak
Media pendidikan
31. Papan tulis 1 1 4 Sangat layak
32. Wallchart 1 1 4 Sangat layak
33. Lcd 1 1 4 Sangat layak
34. Laptop 1 1 4 Sangat layak
Total 118

Tabel 4.3 Standart Sarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi


Memperbaiki Sistem Starter dan Pengisian

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan sarana praktik

kelistrikan standart kompetensi memperbaiki sistem starter dan pengisian

adalah:
118
x 100% = 86,76%
136

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki sistem starter dan pengisian memiliki

kriteria sangat layak.

No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan


Perabot
1. Meja 5 9 4 Sangat layak
2. Kursi 5 20 4 Sangat layak
3. Lemari simpan alat 5 2 2 Kurang layak
bahan
4. Kontak-kontak 2 3 4 Sangat layak
Peralatan
5. Stand rangkaian 5 11 4 Sangat layak
system penerangan
kendaraan
6. Kabel-kebel 5 30 4 Sangat layak
7. Manual book 5 9 4 Sangat layak
8. Multimeter 5 4 4 Sangat layak
9. Baterai 5 10 4 Sangat layak
Media pendidikan
10. Papan tulis 1 1 4 Sangat layak
11. Wallchart 1 1 4 Sangat layak
12. Lcd 1 1 4 Sangat layak
13. Laptop 1 1 4 Sangat layak
Total 50

Tabel 4.4 Standart Sarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi


Memperbaiki Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan,
Pengaman dan Kelengkapan Tambahan

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan sarana praktik

kelistrikan standart kompetensi memperbaiki kerusakan ringan pada

rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan adalah:


50
x 100% = 96,15%
52

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem

kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan memiliki kriteria sangat

layak.

No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan


Perabot
1. Meja 5 9 4 Sangat layak
2. Kursi 5 20 4 Sangat layak
3. Lemari simpan alat 5 2 2 Kurang layak
bahan
4. Kontak-kontak 2 3 4 Sangat layak
Peralatan
5. Unit stand AC 5 3 3 Layak
6. Baterai 5 10 4 Sangat layak
7. refrigerant 5 1 1 Tidak Layak
8. Obeng (+) 5 6 4 Sangat layak
9. Obeng (-) 5 6 4 Sangat layak
10. 1 set kunci ring 5 6 4 Sangat layak
11. 1 set kunci pas 5 6 4 Sangat layak
12. Kunci soket/caddy 5 6 4 Sangat layak
tools set
13. Nampan 5 3 3 Layak
14. Multimeter 5 4 4 Sangat layak
15. Tang lancip, tang 5 6 4 Sangat layak
kombinasi, tang
potong, tang kuat
16. Feller gauge 5 4 4 Sangat layak
17. Palu 5 6 4 Sangat layak
18. Manual book 5 9 4 Sangat layak
19. Manifold gauge 5 2 2 Kurang layak
20. Selang pengisian 5 2 2 Kurang layak
refrigrant
21. Katup kran 5 2 2 Kurang layak
22. T-joint 5 2 2 Kurang layak
Media pendidikan
23. Papan tulis 1 1 4 Sangat layak
24. Wallchart 1 1 4 Sangat layak
25. Lcd 1 1 4 Sangat layak
26. Laptop 1 1 4 Sangat layak
Total 89

Tabel 4.5 Standart Sarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi


Memelihara/Servis Sistem AC (Air-Conditioner)
Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan sarana praktik

kelistrikan standart kompetensi memelihara/servis sistem AC (Air-

Conditioner) adalah:
89
x 100% = 85,57%
104

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)

memiliki kriteria sangat layak.

Kelengkapan Sarana Praktik Kelistrikan


100% 0.9615
90% 0.8863 0.8796 0.8676 0.8557
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Memelihara Memperbaiki Memperbaiki Memperbaiki Memelihara/Servis
Baterai Sistem Pengapian Sistem Starter dan Kerusakan Ringan Sistem AC.
Pengisian pada
Rangkaian/Sistem
Kelistrikan,
Pengaman dan
Kelengkapan
Tambahan

Grafik standart Kompetensi

Gambar 4.1 Grafik Kelengkapan Sarana Praktik Kelistrikan Kompetensi Keahlian


TKR.

2. Gambaran Kelengkapan Prasarana Praktik Kelistrikan

Data kelengkapan prasarana dikumpulkan berdasarkan standart

yang ditetapkan oleh BNSP sebagai acuan peneliti dalam mengkategorikan

hasil yang ada dilapangan. Prasarana bengkel kelistrikan merupakan area

kerja untuk standart kompetensi kelistrikan yang ada. Standart kompetensi


kelisrtrikan terdiri dari (1) memelihara baterai, (2) memperbaiki sistem

pengapian, (3) memperbaiki sistem starter dan pengisian, (4) memperbaiki

kerusakan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan

kelengkapan tambahan, dan (5) memelihara/servis sistem AC (air

conditioner). Peninaian kelengkapan prasarana area kerja kelistrikan

meliputi (1) kapasitas ruang, (2) luas ruang, (3) lebar ruang, (4) rasio per

peserta didik, (5) toilet, (6) tempat cuci tangan, (7) sabun, (8) tempat

sampah, dan (9) jam dinding. Berdasarkan standart yang ditetapkan BNSP

kelengkapan prasarana bengkel kelistrikan kompetensi keahlian TKR

adalah:

No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan


1. Kapasitas ruang 8 peserta 35 peserta 1 Tidak Layak
didik didik
2. Luas ruang 48 m2 110,25 m2 2 Kurang
Layak
3. Lebar ruang 6m 10,5 m 3 Layak
4. Rasio per peserta didik 6 m2 3,1 m2 2 Kurang
Layak
5. Toilet 1 1 4 Sangat Layak
6. Tempat cuci tangan 1 0 1 Tidak Layak
7. Sabun 1 0 1 Tidak Layak
8. Tempat sampah 1 1 4 Sangat Layak
9. Jam dinding 1 0 1 Tidak Layak
Total 19

Tabel 4.6 Standar Prasarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi Memelihara


Baterai.
Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan prasarana

praktik kelistrikan standart kompetensi memelihara baterai adalah:


19
x 100% = 52,77%
36

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memelihara baterai memiliki kriteria layak.

No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan


1. Kapasitas ruang 8 peserta 35peserta 1 Tidak Layak
didik didik
2. Luas ruang 48 m2 110,25 2 Kurang
m2 Layak
3. Lebar ruang 6m 10,5 m 3 Layak
4. Rasio per peserta didik 6 m2 3,1 m2 2 Kurang
Layak
5. Toilet 1 0 1 Tidak Layak
6. Tempat cuci tangan 1 1 4 Sangat Layak
7. Sabun 1 1 4 Sangat Layak
8. Tempat sampah 1 1 4 Sangat Layak
9. Jam dinding 1 0 1 Tidak Layak
Total 22

Tabel 4.7 Standar Prasarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi Memperbaiki


Sistem Pengapian.

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan prasarana

praktik kelistrikan standart kompetensi memperbaiki sistem pengapian

adalah:
22
x 100% = 61,11%
36
Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki sistem pengapian memiliki kriteria layak.

No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan


1. Kapasitas ruang 8 peserta 35peserta 1 Tidak Layak
didik didik
2. Luas ruang 48 m2 110,25 2 Kurang
m2 Layak
3. Lebar ruang 6m 10,5 m 3 Layak
4. Rasio per peserta didik 6 m2 3,1 m2 2 Kurang
Layak
5. Toilet 1 1 4 Sangat Layak
6. Tempat cuci tangan 1 1 4 Sangat Layak
7. Sabun 1 1 4 Sangat Layak
8. Tempat sampah 1 0 1 Tidak Layak
9. Jam dinding 1 0 1 Tidak Layak
Total 22

Tabel 4.8 Standar Prasarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi Memperbaiki


Sistem Starter dan Pengisian.

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan prasarana

praktik kelistrikan standart kompetensi memperbaiki sistem starter dan

pengisian adalah:
22
x 100% = 61,11%
36

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki sistem starter dan pengisian memiliki

kriteria layak.
No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan
1. Kapasitas ruang 8 peserta 35peserta 1 Tidak Layak
didik didik
2. Luas ruang 48 m2 110,25 2
m2
3. Lebar ruang 6m 10,5 m 3
4. Rasio per peserta didik 6 m2 3,1 m2 2
5. Toilet 1 1 4
6. Tempat cuci tangan 1 0 1
7. Sabun 1 0 1
8. Tempat sampah 1 1 4
9. Jam dinding 1 1 4
Total 22

Tabel 4.9 Standar Prasarana Praktik Kelistrikan Standart Kompetensi Memperbaiki


Kerusakan Ringan Pada Rangkaian/Sistem Kelistrikan, Pengaman dan
Kelengkapan Tambahan.

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan prasarana

praktik kelistrikan standart kompetensi memperbaiki kerusakan ringan pada

rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan adalah:


22
x 100% = 61,11%
36

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian/sistem

kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan memiliki kriteria layak.


No. Jenis Standar Tersedia Skore Keterangan
1. Kapasitas ruang 8 peserta 35peserta 2 Tidak layak
didik didik
2. Luas ruang 48 m2 110,25 2 Tidak layak
m2
3. Lebar ruang 6m 10,5 m 3 Layak
4. Rasio per peserta didik 6 m2 3,1 m2 2 Tidak layak
5. Toilet 1 1 4
6. Tempat cuci tangan 1 0 1
7. Sabun 1 0 1
8. Tempat sampah 1 1 4
9. Jam dinding 1 1 4
Total 23

Tabel 4.10 Standar prasarana Kompetensi Memelihara/Servis Sistem AC (Air


Conditioner)

Berdasarkan jumlah score yang didapat kriteria kelengkapan prasarana

praktik kelistrikan standart kompetensi memelihara/servis sistem AC

adalah:
23
x 100% = 63,88%
36

Dari perhitungan diatas menunjukan bahwa sarana praktik kelistrikan

standart kompetensi memelihara/servis sistem AC memiliki kriteria layak.


K E L E N G K A PA N P R A S A R A N A P R A K T I K K E L I S T R I K A N
Standart Kompetensi

100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Memelihara Memperbaiki Memperbaiki Memperbaiki Memelihara/Servis
Baterai Sistem Pengapian Sistem Starter dan Kerusakan Ringan Sistem AC
Pengisian Pada
Rangkaian/Sistem
Kelistrikan,
Pengaman dan
Kelengkapan
Tambahan

Gambar 4.2 Grafik Kelengkapan Prasarana Praktik Kelistrikan Praktik Kelistrikan Kompetensi
Keahlian TKR.

Berdasarkan data yang didapat (1) kapasitas ruang kelistrikan

SMKN 1 Glagah Banyuwangi untuk tiap standart kompetensi mata diklat

kelistrikan berjumlah 35 peserta didik yang mendapatkan kriteria tidak

layak dalam penilaian dikarenakan sangat tidak sesuai dengan standart yang

ditetapkan oleh BNSP (2) luas ruangan yang ditetapkan BNSP adalah 48 m2

untuk 8 peserta didik sedangkan jumlah peserta didik TKR di SMKN 1

Glagah Banyuwangi tiap kelas adalah sejumlah 35 untuk semua angkatan.

Luas area kerja untuk semua standart kompetensi kelistrikan adalah 110,25

m2 berdasarkan jumlah peserta didik yang dimiliki SMKN 1 Glagah

Banyuwangi standart luas area kerja kelistrikan dengan jumlah 35 peserta

didik adalah 210 m2. Berdasarkam penilaian standart yang ditetapkan BNSP

luas ruang area kerja kelistrikan SMKN 1 Glagah Banyuwangi memiliki

kriteria layak (3) Lebar ruang yang diteteapkan BNSP adalah 6 m untuk 8
peserta didik sedangkan jumlah peserta didik SMKN 1 Glagah Banyuwangi

adalah 35 dengan lebar 10,5 m. Berdasarkan jumlah peserta didik yang

dimiliki SMKN 1 Glagah Banyuwangi lebar minimal area kerja kelistrikan

adalah 14,5 m untuk 35 peserta didik. Kriteria lebar ruang area kerja

kelistrikan menurut standart yang ditetapkan BNSP adalah layak. (4) Rasio

tiap peserta didik berdasarkan data jumlah peserta didik dan luas area kerja

kelistrikan SMKN 1 Glagah Banyuwangi adalah 3,1 m2 dari 6 m2 standart

yang ditetapkan BNSP dan mendapatkan kriteria kurang layak.

Berdasarkan data tabel hasil kesesuaian kelengkapan sarana dan

prasarana kelistrikan pada setiap standart kompetensi dapat dikategorikan

dan diambil kesimpulan sesuai tabel dibawah:

Standar Kompetensi Sarana Prasarana Hasil


Memelihara baterai 88,63% 52,77% 70,7%
Memperbaiki sistem pengapian 87,96% 61,11% 74,53%
Memperbaiki sistem starter dan 86,76% 61,11% 73,93%
pengisian
Memperbaiki kerusakan ringan pada 96,15% 61,11% 78,63%
rangkaian/sistem kelistrikan,
pengaman dan kelengkapan
tambahan
Memelihara/servis sistem AC. 85,57% 63,88% 74,72%

Tabelr 4.11 Hasil Kelengkapan dan Kelayakan Sarana dan Prasarana Praktik
Kelistrikan Kompetensi Keahlian TKR.
Chart Title
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Memelihara Memperbaiki Memperbaiki Memperbaiki Memelihara/servis
baterai sistem pengapian sistem starter dan kerusakan ringan sistem AC
pengisian pada
rangkaian/sistem
kelistrikan,
pengaman dan
kelengkapan
tambahan

Sarana Prasarana Hasil

Gambar 4.3 Grafik Kelengkapan dan Kelayakan Sarana dan Prasarana Praktik
Kelistrikan Kompetensi Keahlian TKR

Berdasarkan data dari tabel diatas menunjukan presentase

kesesuaian sarana dan prasarana bengkel kelistrikan SMKN 1 Glagah

Banyuwangi untuk masing-masing standart kompetensi. Standart

kompetensi (1) memeliara baterai mendapatkan hasil penilaian 70,7%, (2)

memperbaiki sistem pengapian 74,53%, (3) memperbaiki sistem starter dan

pengisian 73,93%, (4) memperbaiki kerusakan ringan pada

rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan tambahan

78,63%, dan (5) memelihara/servis sistem AC memperoleh hasil penilaian

sebesar 74,72%. Persentase yang didapat menunjukan bahwa setiap standart

kompetensi kelistrikan SMKN 1 Glagah Banyuwangi memiliki sarana dan

prasarana yang layak berdasarkan standart yang ditetapkan oleh BNSP.


3. Hasil Wawancara Kelengkapan dan Kelayakan Sarana dan Prasarana.

Wanwancara adalah upaya yang dilakukan peneliti dalam

memperoleh gagasan dari pihak sekolah terkait sarana dan prasarana yang

tersedia di bengkel kelistrikaan kompetensi keahlian TKR. Pengumpulan

data wawancara dilakukan bersama bapak Suprapto selaku kepala bengkel

kompetensi keahlian TKR. Wawancara ditujukan untuk mengetahui alasan

(1) ketidak sesuaian sarana dan prasarana data dokumentasi (inventaris)

dengan data observasi (data lapangan), (2) Bagaimana perawatan sarana dan

prasarana praktik kelistrikan Kompetensi Keahlian TKR, dan Bagaimana

pengadaan sarana dan prasarana yang belum tersedia untuk praktik

kelistrikan Kompetensi Keahlian TKR.

Ketidak sesuaian sarana dan prasarana data dokumentasi

(inventaris) dengan data observasi (data lapangan) dikarenakan pos

pembelanjaan dari dana BOS sudah diatur oleh pihak sekolah. Dana ini

sering kali digunakan oleh pihak sekolah untuk pembelian bahan,

sedangkan untuk mesin dan peralatan bengkel menggunakan dana

revitalisasi. Periode dana revitalisasi sendiri tidak dapat diprediksi

pencairannya dimana bisa setahun sekali bahkan lebih.

Perawatan sarana dan prasarana praktik kelistrikan Kompetensi

Keahlian TKR dengan adanya perwatan secara berkala melalui praktikum

yang dilakukan siswa siswi. Perwatan secara berkala melalui praktikum

diharapkan dapat memanaskan dan mengetahui permasalahan yang ada

pada unit trainer, jika ada kerusakan yang parah bapak dan ibu guru yang

menangani permasalahan tersebut. Praktikum sendiri dilakukan agar


kerusakan alat dan trainer terpantau oleh siswa siswi dan diinformasikan

kepada bapak atau ibu guru yang dilingkungan bengkel.

Pengadaan sarana dan prasarana yang belum tersedia untuk praktik

kelistrikan kompetensi keahlian TKR dilakukan murni dengan

menggunakan anggaran dana dari BOS (Bantuan Operasianal Sekolah).

Dana BOS digunakan semaksimal mungkin dikarenakan dana BSM

(Bantuan Siswa Miskin) dan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)

tidak lagi dialokasikan untuk bahan dan peralatan praktikum.

Anda mungkin juga menyukai