PROMOSI KESEHATAN
“PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)”
Disusun Oleh :
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jumlahyang fantastis tidak jarang dari mereka berasal dari luar kota dan
kamar sewa yang ada di jayapura ini tidak jarang kurang memberi
menajga diri dan tata krama cenderung akan memasukkan teman yang
aman.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu PMS?
2. Bagaimana penularan PMS?
3. Apa saja jenis-jenis PMS?
4. Bagaimana pencegahan PMS?
C. Manfaat
pembelajaran materi ini yaitu menambah wawasan agar kita lebih bisa
menjaga diri dengan baik agar terhindar dari PMS, dan sebagai
mahasiswa yang lebih mengetahui tetang PMS ini hendaknya kita dapat
PMS tersebut.
D. Tujuan
1. Tujuan khusus
- Menambah pengetahuan
tambahan ilmu.
2. Tujuan umum
PEMBAHASAN
1. Gonorea/kencing nanah
2. Sifilis/raja singa
3. Trikonomiasis
4. Ulkus Mole (Chancroid)
5. Klamidia
6. HIV-AIDS
7. Herpes
8. Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata)
9. Hepatitis B (HBV)
1. Gonorea/kencing nanah
Penanganan :
Konsekuensi yang mungkin timbul pada janin dan bayi baru lahir:
Gonore dapat menyebabkan kebutaan dan penyakit sistemik seperti
meningitis dan arthritis sepsis pada bayi yang terinfkesi pada
prosespersalinan. Untuk mencegah kebutaan, semua bayi yang lahir di
rumah sakit biasanya diberi tetesan mata untuk pengobatan gonore.
2. Sifilis/Raja Singa
Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi: Jika tidak
diobati, seorang ibu hamil yang terinfeksi sifilis akan menularkan
penyakit tersebut pada janin yang dikandungnya. Janin meninggal di
dalam dan meninggal pada periode neonatus terjadi pada sekitar 25%
darikasus-kasus ini. 40-70% melahirkan bayi dengan sifilis aktif. Jika
tidak terdeteksi, kerusakan dapat terjadi pada jantung, otak dan mata
bayi.
3. Trikonomiasis
5. Klamidia
6. HIV-AIDS
Hampir semua orang yang terinfeksi HIV akhirnya akan menjadi AIDS
dan meninggal karena komplikasi-komplikasi yang berhubungan
dengan AIDS. Konsekuensi yang Mungkin Terjadi pada Janin dan Bayi:
20-30% dari bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV akan terinfeksi
HIV juga dan gejala-gejala dari AIDS akan muncul dalam satu tahun
pertama kelahiran. 20% dari bayi-bayi yang terinfeksi tersebut akan
meninggal pada saat berusia 18 bulan. Obat antiretroviral yang
diberikan pada saat hamil dapat menurunkan risiko janin untuk terinfeksi
HIV dalam proporsi yang cukup besar.
7. Herpes
Pada bayi-bayi yang terinfeksi virus ini pada proses persalinan dapat
tumbuh kutil pada tenggorokannya yang dapat menyumbat jalan nafas
sehingga kutil tersebut harus dikeluarkan.
9. Hepatitis B (HBV)
Tipe : Viral
2. Berganti-ganti pasangan
4. Pengggunaan alkohol
5. Penyalahgunaan obat
8. Monogami serial
A. Tujuan penyuluhan/kegiatan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan remaja mampu :
a. Menyebutkan defenisi PMS
B. Materi penyuluhan
Terlampir
C. Proses penyuluhan / kegiatan
Kegiatan
No Tahapan Waktu
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab 10 menit
(apersepsi) remaja.
PMS - Menanyakan
penyuluhan salam
- Mengucapkan salam
penutup
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Alat / media
1. Power point
F. Sumber pustaka
1. A. August Burns, Pemberdayaan Wanita dalam bidang kesehatan,
Jakarta, 1997.
G. Evaluasi
1. Mampu menyebutkan defenisi PMS.
A. Pengertian
PMS adalah infeksi yang ditularkan dari satu orang ke orang lain
melalui hubungan seksual.
1. Gonorea/kencing nanah
2. Sifilis/Raja Singa
3. Trikonomiasis
5. Klamidia
6. HIV-AIDS
7. Herpes