Anda di halaman 1dari 5

Tugas Modul 1 KB 1

Setelah membaca dan memahami materi tentang sejarah penelitian linguistik, maka
dapat saya simpulkan tentang bidang kajian linguistik yang penting pada masa Yunani dan
Romawi serta gambarkan analisis sintaksis pada kajian linguistik tradisional berdasarkan
pemahaman saya adalah sebagai berikut.
A. Aliran Linguistik Zaman Yunani
Secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa
atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai obejk kajiannya, atau lebih tepatnya lagi seperti yang
dikatakan Martinet (1987:19) telaah ilmiah mengenai bahasa manusia. Dalam berbagai buku
mungkin rumusannya agak berbeda, tetapi bahasa menjadi kajian linguistik kiranya tidak perlu
diperdebatkan lagi. Studi linguistik telah mengalami tiga tahap perkembangan, yaitu dari tahap
pertama yang disebut tahap spekulasi, tahap kedua yang disebut tahap observasi dan klasifikasi,
dan tahap ketiga yang disebut tahap perumusan teori.
Ilmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman
Yunani (Abad 6 SM). Pada masa Yunani, kajian linguistik yang penting atau utaman menurut
pakar Yunani Kuno adalah etimologi, fonetik (lafal) dan tatabahasa. Etimologi merupakan bidang
penelitian untuk mengenal asal usul dan perkembangan bahasa. Fonetik dan fonologi bahasa
Yunani pada periode ini dikaji melalui gabungan bentuk tulisan serta unsur dasar dari bahasa
lisan.
Pencapaian bangsa Yunani dalam bidang linguistik merupaka bidang yang paling mereka
kuasai. Teori gramatikal dan deskripsi gramatikal merupakan kajian yang cukup kuat dan patut
terus diteliti secara seksama. Berdasarkan bidang kajian tata bahasa Yunani dapat digambarkan
dalam perkembangan penelitian linguistik tata bahasa Yunani sebagai berikut,
1. Plato (429-347 SM)
Plato dianggap orang pertama yang mengkaji topik ini secara serius dalam dialog-
dialognya dan secara tegas membedakan kata benda dan kata kerja. Menurut Plato ‘kata
benda’ atau ‘nomina’ adalah kata yang dapat berfungsi dalam kalimat sebagai subyek
sesuatu predikat. Dan, kata kerja atau verba adalah kata yang dapat menyatakan perbuatan
atau kualitas yang disebut dalam predikat. Hal pertama mengenai gramatikal yang
dikemukakan oleh Plato adalah “nomina” dan “verba” disusun berdasarkan alasan logis
yaitu sebagai konstituen suatu proposisi. Hal kedua adalah bahwa yang disebut verba dan
kata sifat atau adjektiva disatukan dalam kelas kata yang sama.
2. Aliran Alexandria
Aliran Alexandria adalah sebuah pengetahuan praktis tentang pemakaian bahasa umum
oleh penulis puisi dan prosa. Tatabahasa memiliki 6 bagian yaitu (a) bacaan (bersuara) atau
pelafalan, (b) penjelasan mengenai ungkapan sastra dalam karya (c) pemberian keterangan,
(d) upaya menemukan etimologi, (e) upaya mencari keteraturan analogis, (f) apresiasi
komposisi sastra.
3. Aristoteles (384 -322 SM)
Pada abad pertengahan dibuat pembagian kata oleh Aristoteles:
a. membagi 3 macam kelas kata yaitu onoma, rhema dan syndesmoi.
b. membedakan jenis kelamin kata menjadi 3 yaitu maskulin, feminin dan neutrun
c. membedakan antara “nomina” dan “verba” dengan menambahkan konjungsi
d. Satu langkah maju yang dibuat Aristoteles adalah pengenalan akan kategori kala
dalam kata kerja Yunani.
e. Penerapan metode klasifikasi Aristoteles dalam ilmu linguistik (nonima, verba,
partisipal, artikel, pronomina, preposisi, adverbia, konjungsi)
4. Kaum Sophis
Kaum Sophis membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna
5. Kaum Stoik
a. Mereka membedakan studi bahasa secara logika dan studi secara tata bahasa.
b. Mereka membagi jenis kata menjadi 4, yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi, dan
arthoron

B. Aliran Linguistik Zaman Romawi


Zaman Romawi merupakan kelanjutan dari zaman Yunani. Tokoh pada zaman Romawi
yang terkenal antara lain, Varro (116 – 27 SM) dengan karyanya De Lingua Latina dan
Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae.
1. Varro dan “De Lingua Latina”
Dalam menilai karyanya tentang bahasa kita memperoleh tiga bahan kajian linguistik
yaitu etimologi morfologi dan sintaksis.
2. Institutiones Grammaticae/Tatabahasa Priscia
Buku tatabahasa Priscia terdiri dari 16 jilid mengenai morfologi dan 2 jilid mengenai
sintaksis.
a. Fonologi: dalam fonologi dibicarakan tulisan/huruf yang disebut litterae.
b. Morfologi: dalam morfologi dibicarakan, antara lain mengenai dictio atau kata.
c. Sintaksis: bidang sintaksis membicarakan hal yang disebut oratio yaitu tata
susun kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai.
d. Jenis kata dalam tata bahasa Priscian ada delapan: Nomen, Verbum,
Participium, Pronomen, Adverbium, Praepositio, Interictio, Coniunetio.

C. Gambaran Analisis Sintaksis pada Kajian Linguistik Tradisional


Gambaran analisis sintaksis pada kajian linguistik tradisional menurut pemahaman saya
adalah sebagai berikut,

1. Analisis kalimat menurut Plato:


(onoma) (rhema) (onoma)
Saya membuka pintu.
logos

(onoma) (rhema) (onoma)


Ibu membuat bolu
Logos
(onoma) (rhema) (onoma) (onoma)
Saya menyampaikan pesan kepada adik
Logos

(onoma) (rhema) (onoma) (onoma)


Kami mengerjakan tugas linguistik.
Logos

2. Analisis kalimat menurut Aristoteles:


(onoma) (rhema) (onoma)
Saya membuka pintu.
(neutrum)

(onoma) (rhema) (onoma)


Ibu membuat bolu.
(feminim)

(onoma) (rhema) (onoma) (sydesmoi) (onoma)


Saya menyampaikan pesan kepada adik.
(neutrum) (neutrum)

(onoma) (rhema) (syndesmoi) (rhema) (onoma)

Kita kuliah dalam rangka meningkatkan kompetensi.


(neutrum)

(onoma) (rhema) (onoma) (onoma)


Kami mengerjakan tugas linguistik.
(neutrum)

3. Analisis kalimat menurut Kaum Stoik:


(onoma) (rhema) (onoma)
Saya membuka pintu.
KB(S) KK(P) KB

(onoma) (rhema) (onoma)


Pintu dibuka Saya.
KB(S) KK(P) KB

(onoma) (rhema) (onoma)


Ibu membuat bolu.
KB(S) KK(P) KB
(onoma) (rhema) (onoma)
Bolu dibuat Ibu.
KB(S) KK(P) KB

(onoma) (rhema) (onoma) (syndesmoi) (onoma)


Saya menyampaikan pesan kepada adik.
KB(S) KK(P) KB KB

(onoma) (rhema) (onoma) (syndesmoi) (onoma)


Pesan disampaikan saya kepada adik.
KB(S) KK(P) KB KB

(onoma) (rhema) (onoma) (onoma)


Kami mengerjakan tugas linguistik.
KB(S) KK(P) KB KB

(onoma) (onoma) (rhema) (anoma)


Tugas linguistik dikerjakan kami.
KB(S) KB KK(P) KB

2. Ciri-ciri linguistik pendidikan/linguistik pedagogi.


a. Menunjukkan bagaimana menggunakan unsur-unsur ketatabahasaan dalam rangka
memperoleh kemampuan berbahasa baik secara lisan maupun tertulis
b. Menjadi sumber untuk menyajiikan pengajaran bahasa Indonesia baik untuk SD,
SLTP, maupun untuk SLTA
c. Berusaha memberikan sumbagan dalam pengajaran bahasa terutama yang berkenaaan
dengan pola-pola kebahasaan
d. Digunakan istilah dengan urutan kriteria kriteria yang telah ada, dikenal umum, lazim
digunakan oleh ahli bahasa Indonesia, dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah
e. Rumusan kaidah dibuat sederhana dan semudah mungkin yang sifatnya bukan
memerikan melainkan menujukkan penggunaannya.
f. Kaidah-kaidah dirmuskan berdasarkan bahasa yang digunakan oleh pemakai bahasa
g. Setiap kaidah perlu diberi saran pada jenjang atau peringkat mana kaidah tersebut
sebaiknya diberikan

Anda mungkin juga menyukai