Anda di halaman 1dari 11

MANUSKRIP

Hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku

mengenai pencegahan tb paru pada keluarga binaan

desa pangkalan, kecamatan teluk naga, kabupaten

tangerang, provinsi banten

DISUSUN OLEH:

Kelompok 2

Dwinta Anggraini 1102014080


Fulristami Zaenab 1102014110
Muhammad Aidil Fitri 1102014165
Muthia Farah Ashma 1102013187
Rezkina Azizah Putri 1102014225

Pembimbing:
DR. Rifqatussa’adah SKM., M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
19 NOVEMBER-21 DESEMBER 2018
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU
MENGENAI PENCEGAHAN TB PARU PADA KELUARGA BINAAN
DESA PANGKALAN, KECAMATAN TELUK NAGA, KABUPATEN
TANGERANG, PROVINSI BANTEN
Dwinta Anggraini 1, Fulristami Zaenab 1, Muhammad Aidil Fitri 1, Muthia Farah
Ashma 1, Rezkina Azizah Putri1,
DR. Rifqatussa’adah SKM., M.Kes2.

1.Mahasiswa Kepaniteraan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.


2.Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Yarsi

ABSTRAK
Pendahuluan: Tuberculosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. TB paru
merupakan penyakit yang sangat cepat ditularkan. Meningkatnya penderita TB Paru di Indonesia
disebabkan salah satunya oleh kurangnya tingkat pengetahuan mengenai pencegahan TB Paru.
Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu, sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan
keyakinannya tersebut. 5 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
sikap terhadap perilaku mengenai pencegahan TB Paru.

Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Sampel penelitian didapatkan
secara purposive sampling yakni sebanyak 56 responden yang berusia 17--65 tahun.

Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil analisa data sebanyak 58,9% responden memiliki
pengetahuan yang baik mengenai pencegahan TB Paru, sebanyak 51,8% responden memiliki sikap yang
buruk mengenai pencegahan TB Paru dan sebanyak 60,7% responden memiliki perilaku yang buruk
mengenai pencegahan TB Paru. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku mengenai
pencegahan TB Paru dengan p-value 0,006 dan tidak adanya hubungan antara sikap dengan perilaku
mengenai pencegahan TB Paru dengan p-value 0,1.

Diskusi: Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku mengenai pencegahan TB Paru dan
tidak adanya hubungan antara sikap dengan perilaku mengenai pencegahan TB Paru.

Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan TB paru

2
CORRELATION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES WITH BEHAVIOR
ABOUT PREVENTION OF PULMONARY TB IN ASSISTED
FAMILY, PANGKALAN VILLAGE, TELUK NAGA,
TANGERANG, BANTEN PROVINCE.

Dwinta Anggraini 1, Fulristami Zaenab 1, Muhammad Aidil Fitri 1, Muthia Farah


Ashma 1, Rezkina Azizah Putri1,
DR. Rifqatussa’adah SKM., M.Kes2.

1. Registrar's Office of the Medical Faculty of Yarsi University.


2. Lecturer at the Department of Public Health at Yarsi University

ABSTRACT
Introduction: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium
Mycobacterium tuberculosis, which can attack various organs, especially the lungs.
Pulmonary TB is a disease that is very quickly transmitted. The increase in pulmonary TB new
cases in Indonesia is caused by one of them due to the lack of knowledge about prevention of
pulmonary TB. Knowledge can form certain beliefs, so that someone behaves according to that
belief.5 This study aims to determine the correlation between knowledge and attitudes with
behavior about prevention of pulmonary TB.
Method: This research is a type of analytic descriptive research. The research sample was
obtained by purposive sampling which is as many as 56 respondents aged 17--65 years.
Results: In this study 58.9% of respondents had good knowledge about prevention of
pulmonary TB, as many as 51.8% of respondents had a bad attitude about preventing
pulmonary TB and as many as 60.7% of respondents had bad behavior about prevention of
pulmonary TB. There is a correlation between knowledge and behavior regarding prevention
of pulmonary TB with a p-value of 0.006 and there is no corerelation between attitude and
behavior about prevention of pulmonary TB with a p-value of 0.1.
Discussion: There is a correlation between knowledge and behavior regarding prevention of
pulmonary TB and the absence of a relationship between attitude and behavior regarding
prevention of pulmonary TB.
Keywords: knowledge, attitude, behavior, prevention of pulmonary TB

3
PENDAHULUAN sebanyak 420.994 kasus pada tahun
2017 (data per 17 Mei 2018).
Tuberculosis (TB) adalah suatu penyakit
Berdasarkan jenis kelamin, jumlah
infeksi menular yang disebabkan bakteri
kasus baru TBC tahun 2017 pada laki
Mycobacterium tuberculosis, yang
laki-laki 1,4 kali lebih besar
dapat menyerang berbagai organ,
dibandingkan perempuan.3
terutama paru-paru. Penyakit ini bila
tidak diobati atau tidak tuntas dapat Studi sebelumnya
menimbulkan komplikasi berbahaya mengungkapkan bahwa pelayanan
hingga kematian. TB diperkirakan kesehatan khususnya pelayanan untuk
sudah ada di dunia sejak 5000 tahun penyakit TB tidak efektif dan terbatas.
masehi, namun kemajuan dalam Petugas kesehatan baik dari pemerintah
penemuan dan pengendalian penyakit maupun swasta kurang dilatih dalam
TB Paru terjadi 2 abad terakhir.1 diagnosis dan pengobatan TB serta
kurangnya keterampilan komunikasi
Pada tahun 2015, diperkirakan
yang dibutuhkan untuk memotivasi
ada 10,4 juta kasus TB Paru di seluruh
pasien guna meningkatkan kepatuhan
dunia, yang terdiri dari 5,9 juta pada laki
dalam upaya penyembuhan TB.4
– laki, 3,5 juta pada perempuan dan 1,0
juta pada anak-anak. Walaupun jumlah TB paru merupakan penyakit yang
kematian TB mengalami penurunan sangat cepat ditularkan. Cara penularan
sebesar 22% diantara tahun 2000 dan TB paru yaitu melalui percikan dahak
2015, tetapi TB tetap menjadi salah satu (droplet nuclei) pada saat pasien batuk
dari 10 besar penyebab kematian di atau bersin terutama pada orang di
seluruh dunia. Enam negara yang sekitar pasien seperti keluarga yang
menyumbang 60% dari kasus TB Paru tinggal serumah dengan pasien.
adalah India, Indonesia, Cina, Nigeria, Perilaku keluarga dalam pencegahan TB
Pakistan dan Afrika Selatan.2 sangat berperan penting dalam
Berdasarakan KEMENKES tahun 2013, mengurangi resiko penularan TB Paru.
jumlah kasus baru TB di Indonesia Meningkatnya penderita TB Paru di

4
Indonesia disebabkan oleh perilaku warga Desa Pangkalan yang termasuk
hidup yang tidak sehat. Hasil survey di keluarga binaan.
Indonesia oleh Ditjen Pemberantasan
Kriteria inklusi yaitu : 1) Dewasa
Penyakit Menular dan Penyehatan
17-65 tahun Keluarga binaan Desa
Lingkungan (P2MPL) salah satu
Pangkalan 2) Dewasa yang bersedia
penyebab tingginya angka kejadian TB
menjadi responden, 3) Dewasa yang
Paru disebabkan oleh kurangnya tingkat
komunikatif dan kooperatif. Sedangkan
pengetahuan.5 Pengetahuan dapat
kriteria eksklusi, yaitu remaja <17
membentuk keyakinan tertentu,
tahun. Hasil pengetahuan dikatakan
sehingga seseorang berperilaku sesuai
baik jika nilai ≥ mean dan pengetahuan
dengan keyakinannya tersebut.
buruk jika nilai < mean. Hasil sikap
Atas dasar latar belakang di atas,
dikatakan baik jika nilai ≥ mean dan
penulis tertarik untuk meneliti
sikap buruk jika nilai < mean. Hasil
hubungan antara pengetahuan dan
perilaku dikatakan baik jika nilai ≥ mean
sikap terhadap perilaku mengenai
dan perilaku buruk jika nilai < mean.
pencegahan TB Paru pada keluarga
binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan
Teluk Naga, Tangerang, Banten.

METODE

Penelitian ini bersifat deskriptif


analitik dengan menggunakan metode
survey. Penelitian dilaksanakan selama
sepuluh hari pada tanggal 28 November
– 7 Desember 2018 di Puskesmas Tegal
Angus, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Sampel berjumlah 56 responden dewasa
berusia 17-65 tahun dengan populasi

5
Tabel 1. Karakteristik Responden
Karakteristik Frekuensi Persentase
Teknik pengambilan sampel (%)

dalam penelitian ini adalah purposive Usia (tahun)

sampling pengambilan data dilakukan 17-25 14 25

dengan pengambilan data primer hasil 26-35 16 28,6

36-45 13 23,2
dari kuesioner yang dilakukan oleh tim
46-55 10 17,9
peneliti. Data yang telah diambil dalam
56-65 3 5,3
penelitian ini selanjutnya dianalisis
Subtotal 56 100
dengan menggunakan program SPSS Jenis Kelamin
22. Statistik deskriptif dan selanjutnya Laki-laki 30 53,6

disajikan dalam bentuk tabel distribusi Perempuan 26 46,4

frekuensi dan presentase sesuai dengan Subtotal 56 100

Pekerjaan
tujuan penelitian.
Tidak bekerja/Ibu 17 30,4
Rumah Tangga

Pelajar/Mahasiswa 1 1,8
HASIL
Karyawan Swasta 8 14,3

Karakteristik Responden Pegawai Negeri 10 17,9

Wiraswasta/Pedagang 4 7,1
Hasil analisis ini disajikan dalam
Penyedia Jasa 4 7,1
bentuk tabel yang diambil dari data Buruh 14 25
karakteristik responden yang terdiri dari Nelayan 0 0

56 responden pada Desa Pangkalan, Lain-lain 2 3,6

Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Subtotal 56 100

Pendidikan
Tangerang, Provinsi Banten.
Tidak Sekolah 0 0

Tidak Tamat SD 7 12,5

Tamat SD/Sederajat 17 30,4

Tidak Tamat 6 10,7


SMP/Sederajat

Tamat SMP/Sederajat 8 14,3

Tidak Tamat 2 3,6


SMA/Sederajat

Tamat SMA/Sederajat 16 28,6

Diploma 0 0

Sarjana 0 0
6
Subtotal 56 100%
Berdasarkan tabel 1, didapatkan Berdasarkan tabel 2
responden mayoritas berusia 26-35 menunjukkan bahwa pengetahuan
tahun yaitu sebanyak 16 orang (28,6%), keluarga binaan di Desa Pangkalan,
jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten

sebanyak 30 orang (53,6%), pekerjaan Tangerang, provinsi Banten mengenai

terbanyak yaitu tidak bekerja/ibu pencegahan TB Paru lebih banyak yang

rumah tangga sebanyak 17 orang (30,4 baik yakni sebanyak 33 responden


(58,9%).
%), penghasilan terbanyak yaitu diatas
UMR sebanyak 25 orang (53,2%) dan Tabel 3. Sikap Mengenai Pencegahan TB
Paru
pendidikan terbanyak yaitu tamat
Sikap Frekuensi Persentase
SD/sederajat sebanyak 17 orang
Baik 27 48,2%
(30,4%).
Dari pengumpulan data yang Buruk 29 51,8%

telah dilakukan, diperoleh gambaran Total 56 100%


pengetahuan mengenai pencegahan TB
Paru didapatkan hasil antara lain
Berdasarkan tabel 3
sebagai berikut:
menunjukkan bahwa sikap keluarga
Tabel 2. Pengetahuan Mengenai binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan
Pencegahan TB Paru
Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
provinsi Banten mengenai pencegahan
Pengetahuan Frekuensi Persentase
TB Paru lebih banyak yang buruk
Baik 33 58,9%
sebanyak 29 responden (51,8%).
Buruk 23 41,1%

Total 56 100%

7
Tabel 4. Perilaku Mengenai Pencegahan memiliki hubungan yang bermakna
TB Paru
dengan perilaku mengenai pencegahan
Perilaku Frekuensi Persentase TB paru.

Baik 22 39,3% Tabel 6. Hubungan Sikap dengan


Buruk 34 60,7% Perilaku Mengenai Pencegahan TB Paru

Total 56 100% Perilaku


P-
Total
Value
Baik Buruk

Baik 14 13 27
Sikap
Berdasarkan tabel 4 Buruk 8 21 29 0,1

menunjukkan bahwa perilaku keluarga Total 22 34 56

binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan


Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,
Berdasarkan tabel 6 menunjukan
provinsi Banten mengenai pencegahan
hasil analisis bivariat dengan
TB Paru lebih banyak yang buruk
menggunakan chi-square test diperoleh
sebanyak 34 responden (60,7%).
nilai p sebesar 0.1 (p>0.05),
Tabel 5. Hubungan Pengetahuan dengan menggambarkan bahwa sikap tidak
Perilaku Mengenai Pencegahan TB Paru
memiliki hubungan yang bermakna
Perilaku
Total P-Value
dengan perilaku mengenai pencegahan
Baik Buruk
TB paru.
Baik 18 15 33
Pengetahuan
Buruk 4 19 23 0,006 PEMBAHASAN
Total 22 34 56
Berdasarkan tabel 2 tentang
gambaran pengetahuan keluarga binaan
Berdasarkan tabel 5 menunjukan di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk
hasil analisis bivariat dengan Naga, Kabupaten Tangerang, provinsi
menggunakan chi-square test diperoleh Banten mengenai pencegahan TB Paru
nilai p sebesar 0.006 (p<0.05), didapatkan pengetahuan yang baik pada
menggambarkan bahwa pengetahuan 33 responden dengan persentase 58,9%.

8
Hasil penelitian ini sejalan dengan Berdasarkan hasil uji analisis
penelitian Pasek (2013), dengan hasil dengan menggunakan chi-square test
tingkat pengetahuan baik sebanyak 27 diperoleh nilai p-value sebesar 0.006
responden (67,5%) dan buruk sebanyak (p<0.05), yang menggambarkan
13 responden (32,5%).6 Angka di atas terdapat hubungan yang bermakna
menunjukan sebagian besar responden antara pengetahuan dengan perilaku
mempunyai tingkat pengetahuan baik pencegahan TB paru. Hasil penelitian
tentang pencegahan TB. 7 ini sesuai dengan penelitian Dian (2013)
Berdasarkan tabel 3 didapatkan yang menunjukkan adanya hubungan
bahwa sikap keluarga binaan di Desa antara pengetahuan dengan perilaku
Pangkalan, Kabupaten Tangerang, pencegahan TB paru. Hal ini dapat
Provinsi Banten terhadap pencegahan dikarenakan pengetahuan yang dimiliki
TB paru banyak yang buruk yakni keluarga akan berpengaruh terhadap
sebanyak 29 responden (51,8%). Hasil sikap dan perilaku dalam pencegahan
penelitian ini sejalan dengan penelitian TB paru dimana pengetahuan pada
Fibriana (2011), responden yang keluarga binaan lebih banyak yang baik
memiliki sikap yang buruk mengenai sehingga hal ini mendukung
pencegahan TB paru. 8 terdapatnya hubungan antara
Berdasarkan tabel 4 tentang pengetahuan dengan perilaku
perilaku mengenai pencegahan TB paru pencegahan TB. 10,11
di Desa Pangkalan, Kabupaten Hasil uji analisis diperoleh p
Tangerang, Provinsi Banten didapatkan sebesar 0.1 (p> 0.05) menggambarkan
hasil yang buruk yakni sebanyak 34 bahwa sikap tidak memiliki hubungan
responden (60,7%). Hasil penelitian ini yang bermakna dengan perilaku
sejalan dengan Putra (2011), didapatkan pencegahan TB paru. Hal ini
hasil tingkat perilaku pencegahan TB dikarenakan apabila memiliki sikap
paru di kota Solok secara umum positif maka akan berperilaku baik dan
tergolong kurang dengan nilai sebesar memiliki sikap negatif maka berperilaku
81,8%.9 cukup/kurang. Pada penelitian ini,

9
responden lebih banyak mempunyai UCAPAN TERIMAKASIH
sikap yang kurang sehingga
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah
menyebabkan tidak terdapatnya
SWT yang telah memberikan rahmat
hubungan antara sikap dengan perilaku
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
mengenai pencegahan TB paru.
menyelasikan penyusunan penelitian
ini. Dalam kesempatan kali ini penulis
SIMPULAN
mengucapkan terimakasih kepada:
Berdasarkan hasil penelitian
1. dr.Alan selaku kepala Puskesmas
maka diperoleh persentase sebesar
Tegal Angus, Tangerang Utara,
58.9% responden memiliki
Banten.
pengetahuan yang baik mengenai
2. Keluarga binaan Desa Pangkalan
pencegahan TB paru. Sedangkan, sikap
RT/RW 009/003, Kecamatan
dan perilaku responden masih buruk
Teluk Naga, Kabupaten
mengenai pencegahan TB paru masing-
Tangerang, Provinsi Banten, atas
masing diperoleh persentase sebesar
kesediaannya menjadi
51.8% dan 60,7%. Berdasarkan hasil
responden dalam penelitian.
pengolahan data menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna DAFTAR PUSTAKA
antara pengetahuan dengan perilaku
1. Kemenkes RI. Tuberkulosis. Jakarta;
mengenai pencegahan TB paru.
Kemeterian Kesehatan Republik
Sedangkan, hasil antara sikap dengan
Indonesia. 2018
perilaku mengenai pencegahan TB paru
2. World Health Organization. 2016.
tidak terdapat hubungan yang
Global Tuberculosis Report 2016.
bermakna pada keluarga binaan di Desa
(http://apps.who.int/iris/bitstream/
Pangkalan, Kabupaten Tangerang,
10665/250441/1/9789241565394eng
Provinsi Banten.
.pdf?ua=1 Diakses pada 8 Desember
2018).

10
3. Kementrian Kesehatan Republik 8. Fibriana, 2011 L.P. Hubungan Antara
Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Sikap Dengan Perilaku Keluarga
Dasar.(http://www.depkes.go.id/res Tentang Pencegahan Penyakit
ources/download/general/Hasil%20 Menular Tuberkulosis.
Riskesdas%2020 Diakses pada 8 http://www.dianhusada.ac.id/jurnali
Desember 2018) mg/jurper1-9-lin.pdf. Diakses pada
4. Mushtaq et.al. . Urban-rural tanggal 11 Desember 2018
inequities in knowledge, attitudes and 9. Putra, N.R. 2011. Hubungan Perilaku
practices regarding tuberculosis in dan Kondisi Sanitasi Rumah Dengan
two districts of Pakistan's Punjab Kejadian TB Paru Di Wilayah Kota
province. International Journal for Solok.
Equity in Health 2011; 10(1): 8. http://repository.unand.ac.id/16894
5. Kementrian Kesehatan Republik /1/SKRIPSI_LENGKAP_NIKO.pdf.
Indonesia. 2015. Temukan Obati Diakses tanggal 11 Desember 2018
Sampai Sembuh. 10. Hariwijaya dan Sutanto. 2007.
(http://www.depkes.go.id/resources Pencegahan dan Pengobatan
/download/pusdatin/infodatin/infod Penyakit Kronis. Jakarta: EDSA
atin_tb.pdf Diakses pada 9 Mahkota.
Desember 2018). 11. Novianti, Dian, etc. 2014. Hubungan
6. Pasek, M.S dan Satyawan, I.M. 2013. antara Pengetahuan dengan Perilaku
Hubungan Persepsi dan Tingkat Pencegahan Penularan TB pada
Pengetahuan TB dengan Kepatuhan penderita TB paru di poli paru Rumah
Pengobatan di Kecamatan Buleleng: Sakit Prof. Dr.Sulianti Saroso.
Jurnal Pendidikan Indonesia Jakarta: The Indonesian Journal of
Vol.2,No.1 April 2013:145-152. Infectious Disease.
7. Notoadmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai