Anda di halaman 1dari 8

MANUSKRIP

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU


MENGENAI PENCEGAHAN TB PARU PADA KELUARGA BINAAN
DI DESA PANGKALAN, TELUK NAGA, TANGERANG, BANTEN

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2

Dwinta Angraini 1102014080


Fulristami Zaenab 1102014110
Muhammad Aidil 1102014165
Muthia Farah Ashma 1102013187
Rezkina Azizah Putri 1102014225

Pembimbing:

DR. Rifqatussa’adah SKM., M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
19 NOVEMBER-21 DESEMBER 2018
PENDAHULUAN

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang


disebabkan bakteri Myobacterium tuberkulosis, yang dapat menyerang
berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak diobati atau tidak
tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. TB
diperkirakan sudah ada di dunia sejak 5000 tahun masehi, namun kemajuan
dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB Paru terjadi 2 abad terakhir.1

Pada tahun 2015, diperkirakan ada 10,4 juta kasus TB Paru di seluruh
dunia, yang terdiri dari 5,9 juta pada laki – laki, 3,5 juta pada perempuan dan
1,0 juta pada anak-anak. Walaupun jumlah kematian TB mengalami
penurunan sebesar 22% diantara tahun 2000 dan 2015, tetapi TB tetap
menjadi salah satu dari 10 besar penyebab kematian di seluruh dunia. Enam
negara yang menyumbang 60% dari kasus TB Paru adalah India, Indonesia,
Cina, Nigeria, Pakistan dan Afrika Selatan.2 Berdasarakan KEMENKES tahun
2013, jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun
2017 (data per 17 Mei 2018). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru
TBC tahun 2017 pada laki laki-laki 1,4 kali lebih besar dibandingkan
perempuan.3

Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan


khususnya pelayanan untuk penyakit TB tidak efektif dan terbatas. Petugas
kesehatan baik dari pemerintah maupun swasta kurang dilatih dalam
diagnosis dan pengobatan TB serta kurangnya keterampilan komunikasi yang
dibutuhkan untuk memotivasi pasien guna meningkatkan kepatuhan dalam
upaya penyembuhan TB.4

TB paru merupakan penyakit yang sangat cepat ditularkan. Cara


penularan TB paru yaitu melalui percikan dahak (droplet nuclei) pada saat
pasien batuk atau bersin terutama pada orang di sekitar pasien seperti keluarga
yang tinggal serumah dengan pasien. Perilaku keluarga dalam pencegahan TB
sangat berperan penting dalam mengurangi resiko penularan TB Paru.
Meningkatnya penderita TB Paru di Indonesia disebabkan oleh perilaku hidup
yang tidak sehat. Hasil survey di Indonesia oleh Ditjen Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) salah satu penyebab
tingginya angka kejadian TB Paru disebabkan oleh kurangnya tingkat
pengetahuan.5 Pengetahuan dapat membentuk keyakinan tertentu, sehingga
seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinannya tersebut.
Atas dasar latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti
hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku mengenai
pencegahan TB Paru pada keluarga binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan
Teluk Naga, Tangerang, Banten.

METODE

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode survey.


Penelitian dilaksanakan selama sepuluh hari pada tanggal 28 November – 7
Desember 2018 di Puskesmas Tegal Angus, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten. Sampel berjumlah 56 responden dewasa berusia
17-65 tahun dengan populasi warga Desa Pangkalan yang termasuk keluarga
binaan.

Kriteria inklusi yaitu : 1) Dewasa 17-65 tahun Keluarga binaan Desa


Pangkalan 2) Dewasa yang bersedia menjadi responden, 3) Dewasa yang
komunikatif dan kooperatif. Sedangkan kriteria eksklusi, yaitu remaja <17
tahun. Hasil pengetahuan dikatakan baik jika nilai ≥ mean dan pengetahuan
buruk jika nilai < mean. Hasil sikap dikatakan baik jika nilai ≥ mean dan sikap
buruk jika nilai < mean. Hasil perilaku dikatakan baik jika nilai ≥ mean dan
perilaku buruk jika nilai < mean.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data primer hasil
dari kuesioner yang dilakukan oleh tim peneliti. Data yang telah diambil dalam
penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan program SPSS 22.
Statistik deskriptif dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan presentase sesuai dengan tujuan penelitian.

HASIL

Karakteristik Responden

Hasil analisis ini disajikan dalam bentuk tabel yang diambil dari data
karakteristik responden yang terdiri dari 56 responden pada Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Tabel 1. Karakteristik Responden

Karakteristik Frekuensi Persentase


(%)

Usia (tahun)

17-25 14 25

26-35 16 28,6

36-45 13 23,2

46-55 10 17,9

56-65 3 5,3

Subtotal 56 100

Jenis Kelamin

Laki-laki 30 53,6

Perempuan 26 46,4

Subtotal 56 100
Pekerjaan

Tidak bekerja/Ibu 17 30,4


Rumah Tangga

Pelajar/Mahasiswa 1 1,8

Karyawan Swasta 8 14,3

Pegawai Negeri 10 17,9

Wiraswasta/Pedagang 4 7,1

Penyedia Jasa 4 7,1

Buruh 14 25

Nelayan 0 0

Lain-lain 2 3,6

Subtotal 56 100

Penghasilan

Dibawah UMR 5 2,1

Sesuai UMR 16 10,6

Diatas UMR 25 53,2

Subtotal 56 100

Pendidikan

Tidak Sekolah 0 0

Tidak Tamat SD 7 12,5

Tamat SD/Sederajat 17 30,4

Tidak Tamat 6 10,7


SMP/Sederajat

Tamat SMP/Sederajat 8 14,3

Tidak Tamat 2 3,6


SMA/Sederajat

Tamat SMA/Sederajat 16 28,6

Diploma 0 0

Sarjana 0 0

Subtotal 56 100%
Dari tabel 1, didapatkan responden mayoritas berusia 26-35 tahun yaitu
sebanyak 16 orang (28,6%), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki sebanyak
30 orang (53,6%), pekerjaan terbanyak yaitu tidak bekerja/ibu rumah tangga
sebanyak 17 orang (30,4 %), penghasilan terbanyak yaitu diatas UMR sebanyak
25 orang (53,2%) dan pendidikan terbanyak yaitu tamat SD/sederajat
sebanyak 17 orang (30,4%).

Dari pengumpulan data yang telah dilakukan, diperoleh gambaran


pengetahuan mengenai pencegahan TB Paru didapatkan hasil antara lain
sebagai berikut:

Tabel 2. Pengetahuan Mengenai Pencegahan TB Paru


Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 33 58,9%

Buruk 23 41,1%
Total 56 100%

Tabel 2 menunjukkan bahwa pengetahuan keluarga binaan di Desa


Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, provinsi Banten
mengenai pencegahan TB Paru lebih banyak yang baik yakni sebanyak 33
responden (58,9%).

Tabel 3. Sikap Mengenai Pencegahan TB Paru


Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 27 48,2%

Buruk 29 51,8%
Total 56 100%
Tabel 3 menunjukkan bahwa sikap keluarga binaan di Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, provinsi Banten mengenai
pencegahan TB Paru lebih banyak yang buruk sebanyak 29 responden (51,8%).

Tabel 4. Perilaku Mengenai Pencegahan TB Paru

Pengetahuan Frekuensi Persentase


Baik 22 39,3%
Buruk 34 60,7%
Total 47 100%

Tabel 4 menunjukkan bahwa perilaku keluarga binaan di Desa


Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, provinsi Banten
mengenai pencegahan TB Paru lebih banyak yang buruk sebanyak 34
responden (60,7%).

Tabel 5. Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Mengenai


Pencegahan TB Paru

Perilaku
Total P-Value
Baik Buruk
Baik 18 15 33
Pengetahuan
Buruk 4 19 23 0,006
Total 22 34 56

Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan


dengan perilaku mengenai pencegahan TB Paru dengan p-value 0,006.
Tabel 6. Hubungan Sikap dengan Perilaku Mengenai Pencegahan
TB Paru

Perilaku
Total P-Value
Baik Buruk
Baik 14 13 27
Sikap
Buruk 8 21 29 0,1
Total 22 34 56

Tabel 6 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap


dengan perilaku mengenai pencegahan TB Paru dengan p-value 0,1.

Anda mungkin juga menyukai