PUSKESMAS :
KAB//KOTA :
1 2 3 4 5 6 7
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1. Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1 Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
2.Institusi Pendidikan
50% Sekolah. 54 27
yang dikaji
3. Institusi Kesehatan
70% IK 14 9.8
yang dikaji
2.1.1.1.2.Tatanan Sehat
2.1.1.3.Intervensi/ Penyuluhan
2. Kegiatan intervensi
2 kali 49 98
pada Institusi Pendidikan
3. Kegiatan intervensi
2 kali 14 28
pada Institusi Kesehatan
4. Kegiatan intervensi
2 kali 14 28
pada TTU
5. Kegiatan intervensi
2 kali 14 28
pada Tempat Kerja
6.Kegiatan intervensi pada
2 kali 1 2
Pondok Pesantren
2.1.1.4.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI
( Purnama Mandiri ) 70% posyandu 72 50.4
2.Poskesdes beroperasi
dengan strata Madya,
Purnama dan Mandiri 96% poskesdes 13 12.48
2.Promosi kesehatan di
dalam gedung Puskesmas
100% IK 36 36
dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )
3..Promosi kesehatan
untuk pemberdayan
masyarakat di bidang 100% kali 384 384
kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
4. Pembinaan tingkat
perkembangan Posbindu 90% posbindu 14 12.6
PTM
3.Intervensi terhadap
20% pasien PBL 40 8
pasien PBL yang di IS
2.Desa/kelurahan yang
50% desa 14 7
sudah ODF
3.Jamban Sehat 60% desa 8308 8308
4.Pelaksanaan Kegiatan
68% desa 14 9.52
STBM di Puskesmas
1.Pelayanan Kesehatan
98% bayi 564 552.72
neonatus pertama ( KN1)
2.Pelayanan Kesehatan
Neonatus 0 - 28 hari (KN 96% bayi 564 541.44
lengkap)
3.Penanganan komplikasi
80% bayi 80 64
neonatus
4.Pelayanan kesehatan
96% bayi 564 541.44
bayi 29 hari - 11 bulan
2. Pelayanan kesehatan
84% balita 2206 1853.04
balita (0 - 59 bulan)
3.Pelayanan kesehatan
Anak pra sekolah (60 - 72 80% apras 880 704
bulan)
2. Sekolah setingkat
SD/MI/SDLB yang
melaksanakan 90% sekolah 7 6.3
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
3. Sekolah setingkat
SMA/MA/SMK/SMALB
yang melaksanakan 90% sekolah 4 3.6
pemeriksaan penjaringan
kesehatan
7. Pelayanan kesehatan
67% anak 4350 2914.5
remaja
4. Peserta KB mengalami
< 3.50% pus 9574 335.09
komplikasi
5. Peserta KB mengalami
< 12.50% pus 9574 1196.75
efek samping
1. Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi 85% bayi 477 405.45
pada bayi umur 6-11 bulan
2. Pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi
85% balita 2207 1875.95
pada balita umur 12-59
bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet
90% bumil 611 549.9
Besi pada ibu hamil
4.Pemberian Tablet
Tambah Darah pada
Remaja Putri
remaja putri/
20% 2334 466.8
siswi
4.Rumah Tangga
mengkonsumsi garam 90% siswa SD 364 327.6
beryodium
1. Cakupan pelayanan
100% balita 179 179
Diare balita
2. Proporsi penggunaan
oralit pada balita 100% balita 70 70
3. Proporsi penggunaan
Zinc 80% balita 70 56
4. Pelaksanaan kegiatan
Layanan Rehidrasi Oral 100% layanan 291 291
Aktif (LROA)
2.1.5.3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan
kontak dari kasus Kusta > 80% orang 1000 800
baru
2. Kasus Kusta yang
> 90% orang 2 1.8
dilakukan PFS secara rutin
6. Proporsi tenaga
kesehatan Kusta > 90% orang 0 0
tersosialisasi
7. Proporsi kader
kesehatan Kusta > 90% orang 0 0
tersosialisasi
8. Proporsi SD/ MI telah
dilakukan screening Kusta 100% siswa 561 561
2.Angka Keberhasilan
pengobatan semua kasus
TB ( Success Rate/SR)
90% kasus 25 22.5
2. Penderita DBD
100% orang 26 26
ditangani
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang
dilakukan pemeriksaan 100% kasus 13 13
SD
2.Penderita positif Malaria
yang diobati sesuai 100% orang 7 7
standar (ACT)
10.Ketersediaan catatan
stok vaksin 100% catatan 8 8
2.Kelengkapan laporan
≥ 90% laporan 12 10.8
STP
5.Laporan W2 (mingguan)
≥ 80% laporan 48 38.4
yang tepat waktu
6.Kelengkapan laporan
≥ 90% laporan 48 43.2
W2 (mingguan)
6.Obesitas/IMT pada
penduduk usia lebih dari
30% Orang 154 46.2
15 tahun yang melakukan
pemeriksaan IMT
% Cakupan
Sub
Pencapaian Variabel
Rata2 Rata2 Analisa
(P) Riil (terhadap
Variabel Program
target
sasaran )
8 9 10 11 12 13
87.2%
109.1%
dilaksanakan waktu
49 90.74% 125.00%
sekrening UKS
53.29%
14 100.00% 100.00%
44.44%
49 100.00% 50.00%
14 100.00% 50.00%
14 100.00% 50.00%
14 100.00% 50.00%
1 100.00% 50.00%
114.58%
67 93.06% 125.00%
karena ada pihak lintas
13 100.00% 104.17% sektor yang sangat
mempengaruhi
74.40%
14 100.00% 104.17%
0 0.00% 0.00%
2 14.29% 119.05%
100.00%
48 100.00% 100.00%
36 100.00% 100.00%
114.58%
1 100.00% 111.11%
1 100.00% 125.00%
1 100.00% 111.11%
14 100.00% 111.11%
#VALUE!
121.04%
122.50%
#VALUE!
92.30%
28 51.85% 59.60%
TTU sudah memenuhi
standar
28 100.00% 125.00%
125.00%
40 35.71% 125.00%
petugas survelans
40 100.00% 125.00%
konseling dilanjutkan
61.45%
14 100.00% 125.00%
0.00% 0.00%
4 28.57% 42.02%
forum desa tidak aktif
102.62%
104.24%
606 99.18% 111.44% adanya anc terpadu
90.68%
40 50.00% 62.50%
121.88%
106.47%
41 100.00% 100.00%
7 100.00% 111.11%
4 100.00% 111.11%
89.81%
0 0.00% 100%
54 0.56% 100%
72 80.00% 100.00%
masih dibawah target
#VALUE!
117.85%
kesadaran ortu sudah
tinggi untuk memberi vit a
bagi balitanya
mencapai target
mencapai target
114.22%
semua balita harus sudah
diberikan PMPT-P
6 100.00% 117.65%
75 100.00% 125.00%
1 100.00% 100.00%
#VALUE!
partisipasi dalam kegiatan
posyandu sudah mencapai
target
39 1.68% #VALUE!
75 12.08% #VALUE!
70 39.11% 39.11%
27.53%
99.97%
799 79.90% 99.88%
0
0
103.33%
24 96.00% 106.67%
100.00%
8 100.00% 100.00%
sudah dilaksanakan
melalui program KRR
14 100.00% 100.00%
74.05%
banyak masyrakat yang
penampungan airnya tidak
ditutup
80 21.05% 22.16%
100.00%
13 100.00% 100.00%
tercapai sesuai harapan
7 100.00% 100.00%
tercapai sesuai harapan
7 100.00% 100.00%
tercapai sesuai harapan
0
tidak ditemukan kasus
0
tidak ditemukan kasus
86.08%
14 100.00% 100.00%
8 100.00% 100.00%
88.29%
belum sesuai target
6 50.00% 62.50%
6 50.00% 55.56%
lengkap
12 100.00% 100.00%
lengkap
12 100.00% 100.00%
lengkap
48 100.00% 100.00%
lengkap
48 100.00% 100.00%
lengkap
0
belum dibuat
1 100.00% 100.00%
78.12%
14 100.00% 125.00%
tercapai sesuai target
52 100.00% 125.00%
belum tercapai
belum tercapai
64 0.24% 0.80%
belum tercapai
62 40.26% 125.00%
Lampiran 10
Rencana
Hambatan/Per
Tindak
masalahan PJ SEKSI
Lanjut
14 15
PROMKES
kl petugas
promkes gak dinilai dan
datang gak kena langsung
survey intervensi
PROMKES
untuk tahun
data online sulit
2018 kita pata
diakses
analisa offline
sulitnya memberi
pengertian bahwa
rokok itu
Penyuluhan
berbahaya
terutama perokok
pasif
sulitnya memberi
pengertian bahwa
rokok itu
Penyuluhan
berbahaya
terutama perokok
pasif
sulitnya memberi
pengertian bahwa
rokok itu
Penyuluhan
berbahaya
terutama perokok
pasif
tetap
dimotivasi
perlu biaya untuk agar bisa
mencukupi sarana sesuai
yang ada standart
PROMKES
PROMKES
pimpinan desa
ganti akan
mempengaruhi
kinerja posyandu
PROMKES
PROMKES
PROMKES
PROMKES
KESLING
monitoring
berkelanjutan
mengusulkan
belum dilakukan pelatihan
pelatihan sertifiksai
monitoring
inspeksi
secara berkala
kolaborasi
dengan
program P2
aktif diklinik
sanitasi
advokasi ke
desa untuk
tidak melakukan melaksanakan
prorgram STBM STBM
membentuk form
baru
KIA-GIZI
KIA
elum tuntas
an lebih baik
KIA
KIA
KIA
KIA
adanya pendatang
baru yg tinggal
ditempat
,kehamilan
disembunyikan,ke
sdaran
masyarakat yg
kurang
GIZI
GIZI
mempertahan
kan kerjasana
dengan baik
dengan
pembina desa
dan perangkat
desa
mempertahan
kan kerjasana
dengan baik
dengan
pembina desa
dan perangkat
desa
mempertahan
kan
koordinasi yg
baik dg
pembina desa
dan motivasi
ke pada bumil
melalui kelas
bumil
meningkatkan
koordinasi
dengan pihak
sekolah dan
motivasi
kepada remaja
putri
disekolah
GIZI
menyampaika
n PMTP pada
balita kurus
sesuai alokasi
yang ada
menyampaika
n PMTP
bumil KEK
sesuai alokasi
yang ada
melanjutkan
tata laksana
perawatan
gizi buruk
rawat jalan
dengan home
visit dan
selalu
memotivasi
kepada
keluarga
balita
GIZI
dipertahankan
dan selalu
memotivasi
kepada
masyarakat
untuk selalu
menimbang
balitanya
sulit menentukan
berat badan balita
meningkatkan
dan usia kurang 1
motivasi
th
kepada
masyarakat
untuk selalu
menimbang
balitanya ke
posyandu
selalu
menekan
angka BGM
dengan
edukasi ,
motivasi
mempertahan
kan dan
memotivasi
kepada
masyarakat
tentang garan
beryodium
melalui
sekolah dan
posyandu
menurunkan
angka
kejadian
bumil kek
melalui
edukasi dan
motivasi
bumil dalam
kelas bumil
untuk
konsultasi
makanan
bergizi serta
suplemen gizi
yang cukup
P2
P2
penyuluhan
kepada
masyarakat
tentang tata
laksana diare
kolaborasi
dengan nakes
diwilayah
1.masyarakata desa masing2
bisa mengobati
diare dirumah,
2.jangkauan
sarana kesehatan
terlalu luas
sehingga tidak
dapat menjangkau
seluruh
masyarakat
tersebut
semakin
meningkatkan
layanan
semakin
meningkatkan
layanan
semakin
meningkatkan
layanan
P2
P2
kurangnya
koordinasi antar diadakannya
program survey
Catatan untuk kinerja
Puskesmas:
<5% =
100%; 5-
7,5% = 75%;
>7,5-10%=50%;
>10 -15%=25%
>15% = 0%
P2
penyuluhan
etika batuk
sulitnya dan
mengeluarkan pengobatan
dahak yang sampai
berkualitas sembuh
adanya
pasien lebih kerjasama
memilih DOTS dengan
pengobatan praktek
dipraktek swasta swasta
P2
1.pendekatan
personal
dengan
penderita
HIV,
belum ada 2.koordinasi
kesadaran pada dengan lintas
ODHA program P2
P2
kurangnya
pengetahuan penyuluhan
masyarakat ke masyarakat
tentang bahaya dan
DBD berkoordinasi
dengan
pembina desa
selalu
meningkatkan
kualitas
pelayanan
selalu
meningkatkan
kualitas
pelayanan
P2
dipertahankan
dipertahankan
dipertahankan
P2
koordinasi
lebih lanjut
penanganan kasus dengan dinas
rabies kesehtan
koordinasi
lebih lanjut
melalui pelayanan dengan dinas
UKP kesehtan
SE IMUN
kekurangan pengadaan
jumlah tenaga jumlah tenaga
pengadaan
swiping
SE IMUN
petugas belum
aktif membuat kedisiplinan
STP petugas
petugas belum
aktif membuat kedisiplinan
STP petugas
dipertahankan
dipertahankan
keterlambatan laporan
pengiriman dikirim tepat
laporan waktu
keterlambatan laporan
pengiriman dikirim tepat
laporan waktu
pembuatan
keterlambatan penggrafik KLB
diadakan
penyuluhan
dan
pemahaman koordinasi
tentang PHBS dengan
kurang pembina desa
PTM
diadakan
penyuluhan
ke masyarakat
masih kurangnya
pengetahuan
masyarkat tentang
pentingnya
melakukan
pemeriksaan
darah secara rutin
perlu
diadakan
penyuluhan
masih kurangnya dan sosialisasi
pengetahuan , pengususlan
masyarkat tentang pengadaan
pentingnya anggaran
melakukan untuk
pemeriksaan gula pemeriksaan
darah, serta faktor gula darah di
biaya yang mahal tahun 2018
diadakan
penyuluhan
ke masyarakat
masih kurangnya
pengetahuan
masyarkat tentang
pentingnya
melakukan
pemeriksaan IMT
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESM
PUSKESMAS : 0
KAB//KOTA : 0
Target
Upaya Satuan Total Target
Tahun 2017 Pencapaia
No Keseha Kegiatan sasaran Sasara Sasaran
(T) dalam n (P)
tan (S) n (ToS) (Tx S)
%
1 2 3 4 5 6 7 8
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat
( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan
40% KK 60 24 60
Rumah (RKR)
2.Individu dan
keluarganya dari keluarga
keluarga
rawan yang mendapat 60% 26 15.6 41
rawan
keperawatan kesehatan
masyarakat ( Home care)
3. Kenaikan tingkat
kemandirian keluarga 30% KK 86 25.8 81
setelah pembinaan
3. Penanganan kasus
kesehatan jiwa melalui 25% Kasus 4 1 3
rujukan ke RS / Specialis
2.2.3.2.UKGM
1. APRAS usia 3-6 tahun anak
yang dilakukan
penjaringan di UKBM 40% 362 144.8 362
(Posyandu )
hatra 68 6.8 2
5 Fasilitas Pelayanan 5%
Kesehatan Tradisional
berkelompokyang berijin faskes
0 0 0
tradisional
hatra 68 20.4 2
2.Pengukuran Kebugaran
60% CJH 0 0 0
Calon Jamaah Haji
3.Pengukuran Kebugaran
jasmani pada anak sekolah
25% anak SD 0 0 0
( SD kelas 4 - 6 berusia
10-12 tahun)
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1. Penemuan dan
penanganan Kasus 70% Kasus 125 87.5 125
refraksi.
2.Penemuan kasus
penyakit mata di 65% Kasus 385 250.25 385
Puskesmas
3.Penemuan kasus
katarak pada usia diatas 35% Kasus 37 12.95 37
45 tahun
4.Penyuluhan Kesehatan
90% Kali 14 12.6 14
Mata
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang
rujukan ke spesialis di
Puskesmas melalui 12% Kasus 15 1.8 15
pemeriksaan fungsi
pendengaran
2.Penemuan kasus
penyakit telinga di 35% Kasus 420 147 420
puskesmas
3.Penemuan Kasus
55% Kasus 115 63.25 115
Serumen prop
30%
2. Pekerja informal yang pekerja
0 0 0
mendapat konseling informal
30%
3. Promotif dan preventif
yang dilakukan pada kegiatan 0 0 0
kelompok kesehatan kerja
% Cakupan
Sub Hambatan/ Rencana
Variabel Analisa Permasalah Tindak
Rata2 Rata2
Riil (terhadap an Lanjut
Variabel Program
target
sasaran )
9 10 11 12 13 14 15
125.00% 125.00%
kunjungan
rumah
tercapai 1. memberi
100% penyuluhan
tentang
kesehatan
100.00% 125.00%
kurangnya keluarga dan
pengetahuan masyarakat
masyarakat 2.meningkatka
dan keluarga n kunjungan
tentang rumah ditahu
PHBS 2018
tercapai
1. peningkatan
kunjungan
157.69% 125.00% keluarga yang
rawan. 2.
koordinasi
dengan lintas
sektor dan
lintas program
masih meningkatkan
belum kurangnya pengetahuan
tercapai pengetahuan masyarakat
94.19% 125.00% target masyarakat tentang PHBS
dan keluarga
tentang
PHBS
125.00% 125.00%
75.00% 125.00%
100.00% 125.00%
118.75%
112.50%
100.00% 100.00%
100.00% 125.00%
125.00%
100.00% 125.00%
100.00% 125.00%
13.07% 13.07%
sasaran kurangnya koordinasi
tidak ada koordinasi dengan
dengan pembina desa
pembina desa
belum kurang minat sosialisssi
mencapai Hatra untuk tentang
target membuat STPR,monev
STPR,sulit Hatra
mencari
induk
organisasi,
akses yg jauh
ke induk
organisasi,bia
2.94% 29.41%
ya yang
mahal untuk
mengurus
STPR
111.11% 111.11%
33.33% 111.11%
#DIV/0!
123.61%
122.22%
semua px perbaikan
100.00% 125.00% ditemukan tindakan dan
dan pemeriksaan
ditangani yg ditangani
semua px perbaikan
100.00% 125.00% ditemukan tindakan dan
dan pemeriksaan
ditangani yg ditangani
meningkatkan
jmlh px kerjasama dg
100.00% 125.00% katarak di dimungkin px lansia dan
atas usia langsung tambah
45 th berobat ke pelacakan
masih dokter katarak di
kurang spesialis mata desa2
semua
100.00% 111.11% desa
terkunjun perlu
gi dipertahankan
100.00% 125.00%
125.00%
100.00% 125.00%
100.00% 125.00%
100.00% 125.00%
125.00% 125.00%
1.kurangnya
pemahaman
tentang
kepedulian pertemuan
85.01% 125.00% terhadap linsek setiap 6
lansia, 2. bln sekali,
peminatan PMT untuk merencanakan
terhadap posyandu adanya PMT
program lasia untuk
sangat kurang/belum posyandu
tinggi ada LANSIA
125.00% 125.00%
waktu meningkatkan
100.00% 125.00% minat ke bersamaan koordinasi
UKK dengan jam dengan pihak
kurang kerja terkait
belum
dilaksanak
an
pengguna
an APD
tidak kurangnya penggunaan
maksimal sosialisasi APD lengkap
112.50% 112.50%
belum
mempuny
100.00% 100.00%
ai alat mengusulkan
APD dan identitas tim
identitas penanggulang
TIM an bencana pelatihan tim
PJ SEKSI
PRIMER
PTM
PTM
TRADISIONAL
KESLING
PTM
KIA
PL
RUJUKAN
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINER
PUSKESMAS : 0
KAB//KOTA : 0
1 2 3 4 5 6 7
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan rawat jalan
peserta
1. Angka Kontak 100%
terdaftar
27082 27082
peralatan,
2. Ketersediaan peralatan,
sarana
sarana prasarana dan obat 100%
prasarana, obat
10 10
memenuhi standar
emergensi
3.Kelengkapan pengisian
informed
informed consent dalam 24 100%
consent
5699 5699
jam setelah selesai pelayanan
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan
laboratorium dengan standar
100% pelayanan 38 38
3.Kesesuaian hasil
pemeriksaan baku mutu 100% pemeriksaan 100 100
internal (PMI)
pelayanan
Pelayanan satu hari ( One
gawat darurat
day care ) dilakukan oleh 100%
resiko tinggi
50 50
tenaga yang kompeten
dan persalinan
hasil kali
jumlah tempat
1.BOR < 40% tidur dengan 121 48.4
jumlah hari
perawatan
4. Pertolongan persalinan
normal oleh nakes terlatih
100% persalinan 583 583
5.Pelayanan konseling gizi 80% px 67 53.6
% Cakupan
Pencapaian Sub Variabel
(terhadap Rata2 Rata2 Analisa
(P) Riil
target Variabel Program
sasaran )
8 9 10 11 12 13
62.54% 62.54%
76 7.60% 50%
77 21.04% 21.04%
30.14% 30.14%
belum sesuai target
3 30.00% 30.00%
123.49% 123.49%
75 100.00% 125.00%
80 100.00% 125.00%
79.82% 79.82%
belum tercapai, yg tidak
dilakukan pemeriksaan
15 39.47% 39.47% masa perdarahan,masa
pembekuan,SGOT,SGPT,
UA,BUN,kreatinin,HDL,L
DL,tricomonas
vaginalis,microfilaria,jam
ur,VDRL
100.00% 100.00%
50 100.00% 100.00%
83.70% 83.70%
121 100.00% 0%
70 100.00% 100.00%
belum tercapai
545 93.48% 93.48%
67 100.00% 125.00%
Lampiran 10
14 15
PRIMER
PRIMER
kurangnya penambahan
tenaga tenaga
PRIMER
pengenbangan
aplikasi belum simpus agar
mudah diakses mudah diakses
PTM
adanya melakukan
anggapan penyuluhan di
pasien bahwa masyarakat
gigi yang karies (UKGMD) Tentang
dan sakit harus perawatan karies
dicabut gigi
kurangnya PTM
pengetahuan
bumil tentang
pentingnya
menjaga melakukan
kesehatan gilut penyuluhan
selama melalui kelas ibu
kehamilan hamil dan
posyandu
RUJUKAN
pengajuan
anggaran untuk
biaya pelatihan
masih banyak PPGD ditahun
yg belum 2018
mengikuti
PPGD, Faktor
biaya yang
mahal dalam
mengikuti
pelatihan
FARMASI
PRIMER
tidak tersedia pengadaan alat
alat dan
permintaan
pemeriksaan
RUJUKAN/
KIA
kurangnya
RUJUKAN
tenaga rekam penambahan
medis tenaga
KIA
GIZI
PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS TAHUN 2017
PUSKESMAS : 0
KAB//KOTA : 0
Skala
No Jenis Variabel Definisi Operasional
Nilai 0 Nilai 4
(1) (2) (1) (1) (1)
2.4.1.Manajemen Umum
1.Ijin Operasional Puskesmas memiliki perijinan Belum mengajukan Dalam proses di
Puskesmas yang berlaku (Permenkes no ijin Puskesmas
75/2014)
2.Registrasi Pendaftaran Puskesmas dengan Belum Dalam proses di
Puskesmas membuat pengajuan registrasi mempersiapkan Kabupaten/Kota
kepada Dinkes Kab/ Kota, akreditasi
fotocopi izin Puskesmas,
Profil, Laporan kegiatan 3
( tiga) bulan terakhir sebelum
pengajuan bagi Puskesmas
baru/ setelah Tahun 2014
3.Visi, misi, tata sesuai Permenkes 75 /2014 tidak ada ada visi,misi,tata
nilai, tujuan dan visi,misi,tata nilai nilai dan tujuan,
fungsi Puskesmas dan tujuan, fungsi fungsi pusk, ttp
pusk belum ada SK Ka
Pusk
7.Alur Pelayanan Alur yang bertujuan memberi tidak ada alur ada alur pelayanan,
informasi kepada masyarakat pelayanan ttp tdk pada posisi
tentang tahapan pelayanan yg tepat
yang diberikan oleh
Puskesmas, sehingga
memudahkan masyarakat
dalam mencapai tujuan
pengobatan
8..Peta wilayah kerja Peta yang menggambarkan tidak ada peta ada peta wilayah,
dan Peta Rawan data umum tentang wilayah wilayah kerja dan tidak ada peta rawan
Bencana kerja Puskesmas, meliputi rawan bencana bencana
keterangan desa, batas
wilayah, sarana prasarana dll
9. Denah bangunan, Denah bangunan,papan yang tidak ada denah 50% denah ada
papan nama ruangan, berisi letak ruangan untuk
penunjuk arah,jalur memberikan informasi ke
evakuasi masyarkat tentang
tempat/lokasi pelayanan. Jalur
evakuasi untuk menunjukkan
arah pintu keluar bila terjadi
kebakaran
10.Rencana 5 (lima) Rencana sesuai visi, misi, Tidak ada ada , tidak sesuai
tahunan tugas pokok dan fungsi visi, misi, tugas
Puskesmas bedasarkan pada pokok dan fungsi
analisis kebutuhan masyarakat Puskesmas,tidak
akan pelayanan kesehatan berdasarkan pada
sebagai upaya untuk analisis kebutuhan
meningkatkan derajat masyarakat
kesehatan masyarakat secara
optimal
11. RUK Tahun RUK (Rencana Usulan Tidak ada dokumen ada, disusun tidak
(n+1) Kegiatan) Puskesmas untuk berdasarkan
tahun yad ( N+1) dibuat kebutuhan
berdasarkan analisa situasi, masyarakat dan
kebutuhan dan harapan hasil Kinerja
masyarakat dan hasil capaian
kinerja, prioritas serta data 3
( tiga) tahun yang lalu dan data
survei
13.Lokakarya Mini Rapat Lintas Program (LP) Tidak ada dokumen Ada, dokumen tidak
bulanan (lokmin membahas review kegiatan, memuat evaluasi
bulanan) permasalahan LP, corrective bulanan pelaksanaan
action, beserta tindak kegiatan dan
lanjutnya secara lengkap. langkah koreksi
Dokumen lokmin awal tahun
memuat penyusunan POA,
briefing penjelasan program
dari Kapus dan detail
pelaksanaan program ( target,
strategi pelaksana) dan
kesepakatan pegawai
Puskesmas. Notulen memuat
evaluasi bulanan pelaksanaan
kegiatan dan langkah koreksi.
14.Lokakarya Mini Rapat lintas program dan Tidak ada dokumen Ada, dokumen tidak
tribulanan (lokmin Lintas Sektor (LS) membahas memuat evaluasi
tribulanan) review kegiatan, permasalahan bulanan pelaksanaan
LP, corrective action, beserta kegiatan dan
tindak lanjutnya secara langkah koreksi
lengkap tindak lanjutnya.
Dokumen memuat evaluasi
kegiatan yang memerlukan
peran LS
1.Survei Mawas Diri Identifikasi kebutuhan dan Tidak dilakukan Dilakukan tapi
(SMD) masyarakat terhadap program, belum di analisis
sebelum menetapkan upaya,
hasil identifikasi dianalisis
untuk menyusun upaya.
Dokumen yang harus
dilengkapi adalah Kerangka
Acuan Identifikasi Kebutuhan
Masyarakat,
kuesioner/instrumen SMD,
SOP identifikasi
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.SOP peralatan SOP penggantian dan Tidak ada ada 1-3 SOP
perbaikan alat yang rusak,
petugas pemantau instrumen,
pemilahan alat yang bersih dan
kotor, sterilisasi ,
pemeliharaan, perbaikan alat
dan kalibrasi alat
2.Daftar inventaris Inventarisasi peralatan medis tidak ada data Data tidak
alat dan non medis dan non lengkap,analisa ,
kesehatan, data kalibrasi alat, rencana tindak
KIR dan laporan seluruh lanjut , tindak lanjut
inventaris alat kesehatan. dan evaluasi belum
Analisa pemenuhan standar ada
peralatan, kondisi alat,
kecukupan jumlah alat di
Puskesmas dan rencana tindak
lanjut, tindak lanjut dan
evaluasinya
4. Data kepegawaian, data kepegawaian meliputi tidak ada data Data tidak
analisa pemenuhan dokumentasi lengkap,analisa ,
standar jumlah dan STR/SIP/SIPP/SIB/SIK/SIPA rencana tindak
kompetensi SDM di dan hasil pengembangan SDM lanjut , tindak lanjut
Puskesmas , rencana ( sertifikat,Pelatihan, seminar, dan evaluasi belum
tindak lanjut dan workshop, dll),a nalisa ada
tindak lanjut serta pemenuhan standar jumlah dan
evaluasi nya kompetensi SDM di
Puskesmas dan rencana tindak
lanjut nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,vaksin, reagen dan bahan hab
1.SDM kefarmasian Ketentuan: 1. Ada apoteker 0- 1 item 2-3 item terpenuhi
penanggungjawab pengelola
obat 2. Ada SK Penanggung
jawab dan uraian tugas
petugas obat 3. PJ obat dibantu
oleh tenaga teknis kefarmasian
4. Semua tenaga kefarmasian
mempunyai ijin praktek 5. Ada
uraian tugas
5.Sarana gudang obat Persyaratan: 1. Jumlah rak dan 0-1 item 2-3 item terpenuhi
lemari obat sesuai jumlah obat
2. Jumlah palet sesuai
kebutuhan 3.Jumlah meja,
kursi sesuai kebutuhan 4.
Terdapat alat pengatur suhu
sesuai kebutuhan 5. Terdapat
alat pengukur suhu dan
kelembaban ruangan
6.Tersedia tempat sampah dan
alat kebersihan
Pelayanan Farmasi
Klinik
14.Pengkajian resep Persyaratan: 1.Ada SOP tidak ada 1- 2 item terpenuhi
Pengkajian resep 2.Dilakukan
pengkajian persyaratan
administratif resep.
3.Dilakukan pengkajian
persyaratan Farmasetik resep.
4.Dilakukan pengkajian
15. Peracikan dan Persyaratan: 1.Ada SOP tidak ada 1- 2 item terpenuhi
persyaratan Klinis resep
Pengemasan peracikan dan pengemasan.
2.Semua obat yang dilayani
sesuai dengan resep. 3.Semua
obat masing-masingdiberi
etiket sesuai dengan ketentuan.
4. Dilakukan pengecekan
ulang sebelum obat
diserahkan.
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep Persyaratan: 1.Resep disimpan tidak ada 1-2 item terpenuhi
minimal 5 tahun. 2. Arsip
resep disimpan sesuai dengan
urutan tanggal. 3.Resep
narkotika dan psikotropika
disendirikan.4. Resep yang
sudah tersimpan > 5 tahun
dapat dimusnahkan dengan
disertai dokumentasi dan berita
acara pemusnahan resep.
24.Kartu stok Persyaratan: 1. Tersedia kartu tidak ada 1-2 item terpenuhi
stock untuk obat yang
disimpan di gudang obat
maupun di ruang farmasi.2.
Pencatatan kartu stock
dilakukan setiap kali transaksi
(pemasukan maupun
pengeluaran). 3. Sisa stok
sesuai dengan fisik. 4. Kartu
stok diletakan didekat masing-
masing barang
3. SOP data SOP analisis data dan Tidak ada SOP 50% SOP ada
informasi
4.Pencatatan Pencatatan data dasar, data Tidak ada 50% pencatatan
Pelaporan program UKM dan UKP, program ada
laporan KLB, laporan
mingguan, bulanan, tahunan,
laporan surveilans sentinel,
laporan khusus, pelaporan
lintas sektor terkait, umpan
balik pelaporan,klasifikasi dan
kodifikasi data,
4. RUK masing- Rencana Usulan Kegiatan yg ada RUK 1 program ada RUK2 program
masing Program disusun berdasarkan analisa esensial esensial
UKM hasil SMD dan pembahasan
dengan lintas program/lintas
sektor, Penilaian Kinerja
Puskesmas, keluhan
masyarakat, umpan balik
masalah kesehatan dari
masyarakat
5.RPK 5 Program Rencana pelaksanaan kegiatan ada RPK 0-1 ada RPK 2 program
UKM esensial program Promosi kesehatan, program esensial esensial
Kesehatan Lingkungan, KIA-
KB, Gizi, Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
8. Analisa dan Analisa jumlah dan tidak ada analisa Tenaga sdh dianalisa
tindak lanjut jumlah kompetensi penanggung jawab kompetensi dan sesuai dengan
dan kompetensi dan pelaksana program kebutuhan kompetensi, blm ada
petugas UKM berdasarkan Ijazah, sertifikat peningkatan usulan peningkatan
esensial pelatihan dan tindak lanjut kompetensi kompetensi
9. Analisa Analisa pelaksanaan program tidak ada analisa ada analisa 50%
pelaksanaan program UKM esensial dan rencana program UKM
UKM esensial serta tindak lanjutnya esensial dan rencana
rencana tindak tindak lanjutnya
lanjutnya
8. Pencatatan Pelaksanaan program bail Tidak ada Ada ,ttp belum ada
pelaporan kegiatan dalam gedung maupun luar SK Ka Pusk
gedung yg secara rutin
dilaporkan ke Dinkes kab/Kota
9 Analisa Analisa jumlah dan tidak ada analisa Tenaga sdh dianalisa
pemenuhan standar kompetensi SDM penanggug kompetensi dan sesuai dengan
jumlah dan jawab dan pelaksana program kebutuhan kompetensi, usulan
kompetensi SDM UKM pengembangan dan peningkatan peningkatan
serta rencana tindak rencana tindak lanjutnya kompetensi kompetensi belum
lanjutnya lengkap
10. Analisa Analisa pelaksanaan program tidak ada analisa ada analisa 50%
pelaksanaan program UKM pengembangan dan program UKM
UKM pengembangan rencana tindak lanjutnya pengembangan dan
serta rencana tindak rencana tindak
lanjutnya lanjutnya
6. SOP pelayanan SOP masing-masing tidak ada SOP SOP salah referensi
pemeriksaan ( medis, gawat
darurat, tindakan,
keperawatan, kebidanan,
farmasi, gizi, laboratorium)
9. Pencatatan dan ada jadwal jaga, pengisian Tidak ada 50% pencatatan
Pelaporan program lengkap rekam medis, program ada
UKP informed consent, lembar
observasi, register2/laporan2
di pelayanan serta laporan
bulanan ke Dinkes kab kota,
monitoring program UKP,
form pemeriksaan lab, form
rujukan internal,lembar rawat
inap, lembar asuhan
keperawatan, laporan home
care.
10 Analisa Analisa pelaksanaan pelayanan tidak ada analisa ada analisa 50%
pelaksanaan program Gawat Darurat, Pelayanan program UKP dan
UKP serta rencana Kefarmasian (tingkat rencana tindak
tindak lanjutnya ketersediaan obat,% dan nilai lanjutnya
obat rusak atau kadaluarsa, %
rata2 waktu kekosongan obat,
% obat yang tidak
diresepkan) , Laboratorium ,
manajemen risiko,
Formularium Obat Puskesmas
dan rawat inap/PONED dan
rencana tindak lanjutnya
3.SK Tim mutu SK dan uraian tugas Tim mutu Tidak ada -
admin, UKM dan yang terdiri dari ketua pokja
UKP UKM, UKP, manajemen,
mutu, PPI, Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien
(PMKP), Audit Internal. Tim
yang bertanggung jawab
terhadap implementasi
kebijakan mutu Puskesmas.
9.Audit internal Pemantauan mutu layanan Tidak ada tindak tidak dimonitoring
UKM, UKP, sepanjang tahun, meliputi lanjut kegiatan setiap bulan, belum
manajemen dan mutu audit input, proses (PDCA) ditindaklanjuti
dan output pelayanan, ada
jadwal selama setahun,
instrumen, hasil dan laporan
audit internal
10.Rapat tinjauan •Pertemuan yang dilakukan Tidak ada dokumen ada sebagian
manajemen oleh manajemen minimal dan rencana dokumen,tidak ada
2x/tahun untuk meninjau pelaksanaan rencana pelaksanaan
kinerja sistem manajemen kegiatan perbaikan kegiatan perbaikan
mutu, dan kinerja dan peningkatan dan peningkatan
pelayanan/upaya Puskesmas mutu mutu
untuk memastikan kelanjutan,
kesesuaian, kecukupan, dan
efektifitas sistem manajemen
mutu dan sistem pelayanan.
Ada notulen, daftar hadir serta
menghasilkan luaran rencana
perbaikan, peningkatan mutu
11. Analisa capaian Tim mutu melakukan analisa Tidak dievaluasi ada sebagian
mutu dan rencana capaian mutu, identifikasi dokumen,tidak ada
tindak lanjut resiko, hasil survei serta rencana pelaksanaan
pengaduan serta rencana kegiatan perbaikan
tindak lanjut peningkatan mutu dan peningkatan
mutu
11. Monitoring Monitoring pelaksanaan Tidak dievaluasi 50 % dokumen
tindak lanjut tindak lanjut dan evaluasi hasil lengkap
peningkatan mutu tindak lanjut capaian indikator
dan evaluasi hasil mutu, manajemen, UKM,
tindak lanjut UKP, MU, kepatuhan terhadap
SOP, survei kepuasan
masyarakat dan survei
kepuasan pasien, pengaduan,
audit internal serta laporan
resiko
Skala Hambatan/Per
Hasil Analisa
Nilai 7 Nilai 10 masalahan
(1) (1) (1)
Ada SK tentang 0
SO
- Ada dokumen 10
RPK disusun
secara rinci sesuai
dengan usulan
yang disetujui
10
8.8125
ada 4-6 SOP 7 SOP lengkap SOP ada, kurang kurang tenaga IT
8 sesuai keadaan dalam menyusun
sebenarnya SOP
Data Data ada, analisa daftar inventaris sulit melacak
lengkap,analisa lengkap dengan banyak yg kurang kehilangan
sebagian ada , rencana tindak dari standar inventaris
rencana tindak lanjut, tindak permenkes 75 terutama yang
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi berbentuk kecil
lanjut dan evaluasi -kecil
belum ada
4
7.5
ada ada
SKPenanggung SKPenanggung
Jawab dan uraian Jawab dan uraian
tugas 75% tugas seluruh
karyawan karyawan 10
6.75
10
10
7
4 item terpenuhi 5 item terpenuhi
10
7
3 item terpenuhi seluruh item
terpenuhi dan
memenuhi standar
``````
10
10
4-5 item terpenuhi seluruh item
terpenuhi dan
memenuhi standar
10
10
7.592592593
5.75
10
10
lengkap
Pencatatan Pencatatan
pelaporan lengkap pelaporan lengkap
untuk 4 program untuk 5 program 10 pencatatan
pelaporan lengkap
5 progam
Tenaga sdh ada, lengkap dan
dianalisa sesuai didokumentasikan
dengan
kompetensi, dan
ada usulan
peningkatan 10
kompetensi
ada lengkap dan
terdokumentasika
n
ada analisa 75% ada analisa ada analisa
program UKM seluruh program seluruh program
esensial dan UKM esensial dan UKM esensial
rencana tindak rencana tindak 10 dan rencana
lanjutnya lanjutnya tindak lanjutnya
10
10
9.727272727
Ada, dilaksanakan Pedoman lengkap,
tidak sesuai SOP sesuai
Pedoman Pedoman
10
SK lengkap, Lengkap
dilaksanakan tidak
sesuai SK
10
``````
5.7
0 belum membuat
pedoman survey
pedoman ada kepuasan
tetapi belum masyarakat
lengkap pasien
Ada, tidak lengkap Ada SK dan belum membuat
struktur tim pedoman mutu
per pokja
0
adanya sk dan
uraian tugas tim
mutu yang
meliputi tugas
ketua sekretaris,
dan anggota
Ada, tidak lengkap Lengkap SOP
pelayanan Lab 10
7
Ada laporan,tidak Pencatatan
lengkap pelaporan lengkap
pencatatannya
sudah ada
perbaikan kinerja
ada dokumen, Ada lengkap
tidak ada rencana
pelaksanaan
kegiatan perbaikan
dan peningkatan
mutu
10
6
6.861030443
RTL
SOP segera di
sesuaikan
optimalisasi
monitoring alkes
setiap bulan
membuat standar
penilaian
pengajuan
anggaran servis
dan kalibrasi ke
anggaran BLU
puskesmas dan ke
dinkes
pembuatan jadwal
pemeliharaan dan
kalibrasi di awal
tahun
SOP segera di
sesuaikan
menghapus
peralatan di aspak
yang tidak sesuai
di lapangan
bendahara selalu
mengingatkan
kepada karyawan
untuk tandatangan
SPJ
pedoman kegiatan
program UKM
esensial
pedoman kegiatan
program UKM
esensial
pedoman lengkap
pelaporan ke
DINKES
koordinasi
penambahan
tenaga PROMKES
dari dinkes
memaksimalkan
PRA MINLOK,
monitoring melalui
LHK
monitoring rutin
tiap bulan
pendampingan
lebih lanjut
melengkapi
pedoman internal
yaitu pedoman
survey kepuasan
masyarakat dan
pasien
membuat sk tim
mutu perpokja
membuat rencana
keselamatan pasien
membuat jadwal
audit dan
melaksanakannya
Lampiran 10
PENGHITUNGAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2017
PUSKESMAS : 0
KAB//KOTA : 0
% Cakupan
Upaya Target Sub Variabel
Target Tahun Satuan Total Sasaran Pencapaian Hambatan/Per Rencana Tindak
No Kesehat Kegiatan Sasaran (terhadap Rata2 Rata2 Analisa
2017 (T) sasaran (S) (ToS) (P) Riil masalahan Lanjut
an (Tx S) target Variabel Program
sasaran )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2.5. MUTU 96.88%
2.5.1. SKM ( Survei Kepuasan pasien
Masyarakat)
≥ 80% disurvey
300 240 225 75.00% 93.75% 93.75% YANKES
belum
diadakan
pasien survey dg
2.5.2. Survei Kepuasan Pasien ≥ 80% disurvey
0 0 0
metode koin
Puskesmas: : 0
Kabupaten / Kota : 0
V Mutu 0 RENDAH
4. Gizi 3. KIA
1. Perkesmas
9. Upaya Kesehatan Matra 2. Upaya Kesehatan Jiwa
2
1
8. Upaya Kesehatan Kerja 3. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
0
1. Rawat jalan
6. Rawat inap 2 2. Pelayanan gawat darurat
1
0
12. Manajemen1.Mutu
Manajemen 2.Umum
Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
11. Manajemen Program UKP 10 3. Manajemen Peralatan
5
10. Manajemen Program UKM Pengembangan 4. Manajemen
0 Sarana Prasarana