Tabel 5. menunjukan nilai median pretestadalah 7 dan post test memiliki nilai
median 13. Hasiluji t berpasangan diperoleh hasil dengan nillai psebesar 0,000. Nilai p
menunjukkan <0,05 maka Hoditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapatperbedaan bermakna pengetahuan sebelum dansesudah diberikan program Mother
Smart Grounding(MSG) pada ibu dalam pencegahan stunting di WilayahKerja Puskesmas
Puuwatu Kota Kendari.
C. Pembahasan
Penelitian ini juga didukung kesimpulan oleh Irma tentang efektifitas Program Keluarga Sehat
Cegah Anemia (KECE) terhadap pengetahuan Ibu hamil tentang pencegahan anemia. Program
ini dilakukan dengan pemajangan poster di rumah-rumah ibu sehingga mampu mempengaruhi
pengetahuan ibu yang sedang hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari. Selain
itu juga penelitian Lucia menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan dan yang tidak diberikan pendidikan kesehatan tentan
pencegahan dan kemampuan merawat balita ISPA. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo,
yang mengatakan bahwa pengetahuan bisa diperoleh melalui cara tradisional seperti cara coba-
salah, secara kebetulan, cara kekuasaan atau otoriter, pengalaman pribadi, cara akal sehat.
Sedangkan cara modern melalui metodologi penelitian. Hasil penelitian juga menunjukkan
masih terdapat responden sebelum dan sesudah intervensi melalui program MSG
berpengetahuan masih kurang atau memiliki pengetahuan lebih rendah sesudah intervensi.
Alasan yang menyebabkan masih terdapat responden yang berpengetahuan kurang setelah
dilakukan Post test dikarenakan oleh faktor umur responden, sebab semakin tua umur
seseorang maka daya ingat maupun pemahaman orang tersebut terhadap sesuatu akan semakin
menurun.
D. Kesimpulan
Ada perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah intervensi melalui program
Mother SmartGrounding (MSG) dalam pencegahan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas
Puuwatu Kota Kendaritahun 2017.
E. Saran
Bagi Pemerintah agar selalu mendukung, mengfokuskan, menerapkan dan
merutinkanprogram edukasi gizi yang sudah ada sebagai wujud upaya promotif dan
prefentif khususnyastunting dengan menggunakan media promosi kesehatan yang didesain
dalam sebuah programsehingga bisa berkelanjutan kepada sasaran yangdikhususkan
terutama ibu-ibu dan calon ibu.