Anda di halaman 1dari 3

A.

Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas kegi
atan mengamati (untuk mengidentifikasi masalah yang ingin/perlu diketahui), merum
uskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mengumpulkan data/informasi denga
n berbagai teknik, mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan da
n mengkomunikasikan jawaban/kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, ketera
mpilan dan sikap. Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan menc
ipta.

1).PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

1. Mengamati: SISWA mengamati FENOMENON dengan indra (membaca, mendengar


, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat (untuk meng
identifikasi HAL-HAL yang ingin diketahui agar dapat melakukan tindakan tertentu).
2. Menanya: SISWA merumuskan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak diketahui dari
fenomena yang diamati.
3. Mencoba/mengumpulkan data (informasi): SISWA melakukan eksperimen, membac
a sumber lain dan buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan
nara sumber untuk mengumpulkan data/informasi yang relevan dengan pertanyaan.
4. Mengasosiasikan/mengolah informasi: SISWA mengolah informasi yang sudah diku
mpulkan untuk menjawab pertanyaan/menarik kesimpulan.
5. Mengkomunikasikan: SISWA menyampaikan jawaban/kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
6. (Dapat dilanjutkan dengan) Mencipta: SISWA menginovasi, mencipta, mendisain mo
del, rancangan, produk (karya) berdasarkan pengetahuan yang ‘dikonstruk’.
2).PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN METODE SAINTIFIK

- Bertindak sebagai narasumber/fasilitator.


- Mengatur/mengarahkan kegiatan-kegiatan belajar.
- Memberi umpan balik.
- Memberikan penjelasan.

Guru Tidak Sekadar Membiarkan Peserta Didik Memperoleh/mengkonstruk Pengetah


uan Sendiri.

Guru Memberi Setiap Bantuan yang diperlukan oleh Peserta Didik.


Peran Guru Dalam Pembelajaran Dengan Metode Saintifik
Tahap Observasi: Membantu peserta didik menemukan/mendaftar/ menginventarisasi
apa saja yang ingin/perlu diketahui sehingga dapat melakukan/menciptakan sesuatu.
Tahap Menanya: Membantu peseserta didik merumuskan pertanyaan berdasarkan daf
tar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar dapat melakukan/menciptakan sesuatu.
Tahap Mencoba/mengumpulkan data (informasi): Membantu peserta didik merencan
akan dan memperoleh data/informasi untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumu
skan.
Tahap Mengasosiasikan/mengolah data (informasi): Mengolah/Membantu peserta did
ik mengolah/menganalisis data/informasi dan menarik kesimpulan.
Tahap Mengkomunikasikan: Manager, pemberi umpan balik, pemberi penguatan, pe
mberi penjelasan/ informasi lebih luas.
Tahap Mencipta: memberi contoh/gagasan, menyediakan pilihan, memberi dorongan,
memberi penghargaan, sebagai anggota yang terlibat langsung.

Kurikulum 2013 mengembangkan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan ketera
mpila
peserta didik. (Permendikbud Nomor 54/2013)

B. Prinsip-Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum 13

Prinsip pembelajaran yang diterapkan antara lain:


- peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
- peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
- proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
- pembelajaran berbasis kompetensi;
- pembelajaran terpadu;
- pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran m
ulti dimensi;
- pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat;
- pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangk
an kreativitas
- peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
- pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
- pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran;
- pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan
suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Anda mungkin juga menyukai