Anda di halaman 1dari 14

Ambiguitas/Ketaksaan

Kelompok 10
1. Tiyari Hidayah 1713041022
2. Rahmi Isthi Fadhilah 1713041026
3. Dinda Ayu Lestari 1713041052
Macam-
Macam

Pengertian Penyebab

Ambiguitas
Pengertian Ambiguitas

Ambiguitas berasal dari bahasa Inggris yaitu


ambiguity yang berarti suatu konstruksi yang
dapat ditafsirkan lebih dari satu arti.
Berikut pengertian ambiguitas menurut para
ahli.
1. Chaer (2009:104) mengemukakkan bahwa
ambiguitas sering diartikan sebagai kata yang
bermakna ganda atau mendua arti.
2. Moeliono (1989:2:7), kalimat ambiguitas adalah
kalimat yang memiliki makna ganda, mempunyai dua
pengertian, dan bersifat taksa.
3. G. Yule (1985:82) menyebutkan bahwa kalimat
ambiguitas merupakan kalimat yang memiliki
struktur batin beda.
4. Lubis (1993:2) mengatakan bahwa ambiguitas adalah
kegandaan arti kalimat yang diucapkan si pembicara.
5. Subroto(2011:147) menyebutkan ketaksaan atau
ambiguitas adalah persoalan penafsiran arti dari
suatu tuturan sebuah tuturan dapat ditafsirkan
sebagai pemic terjadinya kesalah-pahaman.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa ambiguitas adalah kegandaan
makna dalam konstruksi sintaksis.
Macam-Macam Ambiguitas

Ambiguitas tingkat
fonetik

Ambiguitas tingkat
gramatikal

Ambiguitas tingkat
leksikal.
Ketaksaan Fonetik
Kegandaan makna dalam bahasa lisan
dapat diakibatkan oleh struktur fonetik
kalimat. Misalnya, beruang bersifat
homonim, akibatnya menimbulkan
ketaksaan. Beruang 'mempunyai uang'
atau nama binatang; bakmi 'sejenis
makanan' ataukah Bakmi 'panggilan
kakak perempuan Mi'. Terjadi pada
waktu pembicara melafalkan ujarannya.
Ketaksaan Gramatikal

Ketaksaan gramatikal muncul pada tataran


morfologi dan sintaksis, dapat dilihat dari dua
alternatif.
1. Ketaksaan disebabkan oleh peristiwa
pembentukan kata atau proses morfemis yang
mengakibatkan perubahan makna. Misalnya
prefiks meN- pada kata pemukul bermakna
ganda, yakni 'orang yang memukul' atau 'alat
untuk memukul
2. Ketaksaan pada frase yang mirip. Tiap
kata membentuk frase sebenarnya jelas,
tetapi kombinasinya mengakibatkan
maknanya dapat diartikan lebih dari satu
pengertian. Misalnya, frase orang tua
dapat bermakna ganda, yakni 'ayah dan
ibu kandung' atau ' orang yang sudah
berumur tua'.
Ketaksaan Leksikal

Setiap kata bermakna lebih dari satu, dapat


mengacu pada benda yang berbeda sesuai
dengan konteksnya. Misalnya, kata bang
mungkin mengacu kepada 'abang' atau 'bank'.
Faktor-Faktor Penyebab Ambiguitas

1. Segi Morfologis

a. Tipe Afiks (Imbuhan)


Contohnya pada imbuhan ter- yang memiliki arti dapat, tak
sengaja, dan paling
Pil itu tertelan oleh saya.
Makna 1 : Akhirnya pil itu dapat ditelan.
Makna 2 : Pil itu tidak sengaja ditelan.

b. Tipe Leksikon, terjadi karena makna asal dari kata yang


digunakan dalam kalimat. Polisemi, homonim, preposisi,
antonim, dan singkatan dapat menimbulkan ambiguitas.
Contoh kata “Bisa” yang bermakna dapat dan bisa yang
beracun. Kata tesebut merupakan kata yang berhomograf,
homofon, dan homonim.
2. Segi Sintaksis
Sintaksis cabang linguistik tentang susunan kata dan ilmu tata
kalimat (ilmu tata bahasa). Di dalam segi sintaksis terdapat dua segi
yang mampu menimbulkan ambiguitas diantaranya.
a. Tipe kata majemuk dan ungkapan
Siapapun yang hadir dalam rapat ini boleh bersuara.
“ bersuara” bukan berarti mengeluarkan suara tanpa konteks
kalimat yang jelas namun “bersuara” yang berarti berpendapat.

b. Tipe kata ulang


Contoh
Mari berdagang buah-buah.
Buah-buahan bisa memiliki dua makna;
(1) buah dalam arti sebenarnya, yakni buah aneka jenis dan jamak.
(2) sesuatu yang mirip buah.
3. Segi Struktural
Keambiguan dapat disebabkan oleh struktur pada kalimat.
a. Struktur Frasa
Contohnya: itu buku Grafindo
1. Buku Grafindo sebagai nama orang
2. Buku Grafindo sebagai penerbit

b. Struktur Kalimat
Contohnya : Pelantikkan Dekan baru diselenggarakan
di Kampus Unila.
1. Pelantikkan Dekan baru, diselenggarakan di Kampus
Unila. (yang dilantik adalah dekan baru).
2. Pelantikkan Dekan, baru diselenggarakan di Kampus
Unila. ( yang dilantik dekan dan pelantikkannya
baru diselenggarakan)
LATIHAN
Carilah kata atau frasa dalam kalimat di bawah
ini dan tentukanlah termasuk ke dalam jenis
ambiguitas apa frasa tersebut.
1. Kemarin maghrib aku bertemu orang tua
bertongkat hitam.
2. Tadi Putri datang memberi tahu.
3. Kaki Budi berlumuran darah karena jatuh dari
sepeda.
4. Karena tidak sanggup, Iman memilih lari dari
kenyataan.
5. Dia mengatakan bahwa aku bisa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai