Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Makna Leksikal, Makna Gramatikal, dan

Makna Pragmatis
Ditulis oleh Aan Setyawan
Dipublikasikan pada May 6th at 8:08am
Share :   

Saat belajar bahasa (umumnya dikenal dengan istilah linguistik), kita akan
menemukan beberapa istilah yang berhubungan dengan makna. Setidaknnya
ada 3 jenis makna yang paling sering dibicarakan; makna leksikal, makna
gramatikal, dan makna pragmatis. Tanpa berpanjanglebar mari kita bahas
satu persatu perbedaan ketiga jenis makna tersebut.

1. Makna leksikal

Makna leksikal adalah makna kata berdasarkan yang sebenarnya. Oleh


karena itu, makna leksikal bisa kita lihat di dalam sebuah kamus. Apa yang
ada di kamus itulah makna leksikal dari sebuah kata. Secara garis besar
makna leksikal bisa kita telusuri juga dari asosiasi dari kata tersebut,
misalnya dari segi sinonim, homonim, antonim, polisemi, kolokasi, metafora,
idiom, meronimi, dan sebagainya. Dengan demikian, makna leksikal juga
termasuk dalam hal ini makna denotasi dan makna konotasi. Sebagai
contoh:

1. (1)Andi membanting tulang ayam.


2. (2)Andi membanting tulang agar bisa memiliki mobil.

Kalimat (1) adalah makna denotatif dalam hal ini 'membanting tulang' ayam
secara fisik, tetapi pada kalimat (2) membanting tulang tersebut adalah
makna konotatif karena 'membanting tulang' di sini artinya adalah bekerja
keras. 'Membanting tulang' tersebut merupakan sebuah idiom. Dalam hal ini,
meskipun maknanya berbeda jauh, tetapi masih ada asosiasi antara makna
denotatif dan makna konotatif tersebut, misalnya membanting tulang
memerlukan energi keras untuk melakukannya, sehingga dalam konteks
yang lain, 'membanting tulang' disamakan dengan 'bekerja keras'

2. Makna Gramatikal

Makna gramatikal adalah makna kata yang diperoleh karena adanya proses
gramatikal seperti afiksasi, reduplikasi, atau perubahan bentuk kata
(misalnya play menjadi playing, plays, atau played). Makna gramatikal
umumnya diperoleh melalui proses infleksional dan derivasional. Sahabat
bisa membaca artikel mengenai infleksional dan derivasional di sini. Dalam
makna gramatikal, makna intinya tidaklah berubah. Dengan kata lain, makna
gramatikal umumnya tidak jauh dari makna leksikal sebuah kata. Perhatikan
contohnya di bawah ini:

Buku ini berwarna hijau.


Buku-buku ini berwarna hijau.

'Buku-buku' mengalami makna gramatikal karena terjadi reduplikasi. Makna


leksikalnya tetaplah sebuah buku, tetapi bedanya adalah buku-buku berarti
banyak buku, sedangkan pada kalimat (1) buku hanya berjumlah tunggal.
Dengan demikian, pada bahasa Indonesia reduplikasi pada kata akan
menghasilkan kata benda jamak. Kita bandingkan dengan bahasa Inggris:

the book is green.

the books are green.

Perhatikan contoh di atas. book pada kalimat (1) adalah tunggal, sedangkan
pada kalimat (2) adalah jamak. Di sini penanda kata jamak adalah akhiran
-s.

3. Makna Pragmatis

Makna pragmatis adalah makna kata yang diperoleh dari situasi di mana saat
sebuah kalimat diujarkan. Oleh karena itu, makna pragmatis juga bisa
dibilang dengan makna kontekstual. Maksudnya adalah makna tersebut
tergantung situasi dan kondisi saat kalimat diujarkan. Perhatikan ilustrasinya
di bawah ini:

Ibu: "Jam berapa sekarang, Yuni?"

Yuni: "Jam sembilan".

Saat ibu bertanya 'jam berapa sekarang' kepada Yuni ketika ibu sedang
terburu-buru ke pasar maka makna kalimat Jam berapa sekarang adalah
makna yang sebenarnya. Akan tetapi, jika situasinya terjadi pada saat salah
satu teman Yuni bertamu ke rumah Yuni saat malam-malam, maka
maksudnya mengingatkan tamunya untuk segera pulang karena sudah
malam.

Ibu : "Jam berapa sekarang, Yuni"

Yuni: "iya bu…jam 9.."

Andi: "oke Yun, aku pulang ya...sudah malam".

Di sini, Yuni tidak langsung menjawab jam 9, tetapi, memberi tanda kepada
ibunya bahwa ia tidak akan lama lagi bersama temannya.

Dengan ilustrasi di atas, kita bisa bedakan antara makna leksikal, makna
gramatikal, dan makna pragmatis. Makna leksikal adalah makna kata seperti
yang ada di kamus, makna gramatikal adalah makna yang diperoleh karena
faktor gramatikal seperti afiksasi dan reduplikasi, sedangkan makna
pragmatis adalah makna berdasarkan situasi dan kondisi saat kalimat
diujarkan

Anda mungkin juga menyukai