Anda di halaman 1dari 7

Ambiguitas dalam

Berbahasa
Kelompok 10
Kelas Bahasa Indonesia (7)
 Ambiguitas merupakan hal yang bermakna dua atau mempunyai
lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan
Apa itu apa yang dibaca dan yang didengarnya.
Ambiguitas?  Ambiguitas sendiri memiliki arti kemampuan mengekspresikan
lebih dari satu penafsiran.
1. Ambiguitas tingkat fonetik
Terjadi karena membaurnya bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan
(contoh di makalah)
2. Ambiguitas tingkat gramatikal
Dapat dilihat dari dua penyebab :

Jenis-jenis Disebabkan dari pembentukan kata atau disebabkan dari frase yang
mirip (contoh di makalah)
Ambiguitas 3. Ambiguitas tingkat leksikal
 Polisemi (kata yang memiliki makna lebih dari satu)
 Homonim (kata yang penamaan dan pengucapannya sama, tetapi
artinya berbeda)
(contoh di makalah)
a) Faktor morfologi (terjadi akibat pembentukan kata itu sendiri)
(contoh di makalah)
b) Faktor sintaksis (terjadi karena susunan kata dalam kalimat
Faktor yang kurang jelas)
Penyebab (contoh di makalah)

Ambiguitas c) Faktor struktural (terjadi akibat keambiguitasan struktur


kalimat itu sendiri)
(contoh di makalah)
a) Sifat atau kata yang bersifat umum (generik)
Penyebab b) Kata atau kalimat yang tidak pernah sama seratus persen

Munculnya c) Batas makna yang dihubungkan dengan bahasa dan yang di


luar bahasa tidak jelas.
Ambiguitas d) Kurang akrabnya kata yang kita pakai dengan acuannya
(referent-nya)
 “Bukan Tempat Sampah Monyet”

Contoh dari
Ambiguitas
 Dari contoh ini terdapat dua makna yang dapat ditafsirkan, yaitu:
 Mengatakan seseorang yang membuang sampah ditempat tersebut adalah
monyet.
 Ambigu / ambiguitas adalah kata atau kalimat yang mempunyai
arti lebih dari satu atau bermakna ganda.
Kesimpulan  Perlu penyikapan yang bijak jika menemukan sesuatu yang
ambigu, jangan terburu-buru memaknai atau menafsirkan dengan
satu makna

Anda mungkin juga menyukai