Yang memberikan ijin penderita masuk dan keluar dari ruangan ICCU
adalah: Dokter kardiologi sebagai kepala instalasi/dokter penyakit
dalam yang diberi tugas dan wewenang sesuai dengan SK dari SMF
Penderita yang dirawat di ICCU adalah penderita yang:
1. Penderita yang dikirim dari IRD RSUD PROF.DR.W.Z.JOHANES
KUPANG oleh Dokter jaga pada setiap shiff.
2. Dikirim dari Rawat Jalan kardiologi/poli jantung pada pagi hari
dengan indikasi masuk Rumah sakit.
3. Pindahan dari bagian lain yang mempunyai indikasi perawatan di
ICCU di konsulkan ke dokter penanggungjawad ICCU/kepala instalasi
ICCU
4. Memenuhi kreteria/ indikasi dibawah ini dan bersedia di rawat di
ICCU
C. KRISIS HIPERTENSI
1. Tekanan darah : tiap jam dalam 3 pertama selanjutnya tiap 3 jam. Hari
kedua bila stabil tiap 6 jam.
2. Tanda-tanda terkenanya organ sasaran :Monoparese, hemiparese, papil
udema, gejala dekompensasi dll.
3. Monitor ECG : kemungkinan adanya aritmia ventrikuler.
4. Frekuensi napas : bila meningkat kemungkinan gagal jantung. Ob
servasi tetap setiap jam.
D. MIOKARDITIS
1. Frekuensi napas : kusmaul, + FN > 24x/mnt merupakan adanya tanda
acidosis.
2. Tekanan darah : tiap jam
3. Analisa Gas Darah : penting sekali, dilakukan tiap 30 menit dalam 3
jam pertama atau selama pasien menunjukan hasil gas darah asidosis
metabolik. Penting sebagai parameter pemberian NaBic.
4. Monitor ECG : penting untuk mengetahui adanya komplikasi
bradiaritmia atau takiaritmia.
5. Produksi urine : saat datang, tiap 30 menit dalam 3 jam pertama,
selanjutnya bila produk urine adekuat tiap 6 jam.
RSUD PROF.DR.W.Z.
JOHANES KUPANG
SPO Ditetapkan
Direktur RSUD Prof.Dr. W.Z.Johanes
Tanggal Terbit :
1 Januari 2016
Kupang
II. Prosedur :
1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
2. Alat didekatkan pada sebelah kanan atau kiri penderita.
3. Penderita diberi informasi ttg pemeriksaan yg akan dilakukan.
4. Siapkan lingkungan, pakai penyekat ruangan apabila perlu,
terutama penderita wanita.
5. Pasang kabel power ke listrik, hidupkan mesin EKG.
6. Buka pakaian bagian atas penderita.
7. Gosokan jelly pada bagain-bagian atau tempat sandapan EKG :
a. Tangan kanan ( untuk warna merah )
b. Tangan kiri ( untuk warna kuning )
c. Kaki kanan ( untuk warna hitam )
PROSEDUR KERJA d. Kaki kiri ( untuk warna hijau )
e. V1 : daerah intercostae keempat parasternal kanan.
f. V2 : daerah intercostae keempat parasternal kiri.
g. V3 : daerah intercostae kelima antara V2 dan V4.
h. V4 : daerah intercostae kelima garis tengah klavikula.
i. V5 : daerah intercostae kelima garis axilla anterior.
j. V6 : daerah intercostal kelima garis tengah axilla
8. Hubungkan tiap – tiap sadap tersebut dengan elektrode yang
sesuai
9. Sebelum merekam lead, buatlah rekaman kalibrasi.
10.Setelah selesai merekam bersihkan lead dan tubuh penderita dari
sisa jelly, rapikan alat dan kembalikan elektrode dan alat EKG ke
tempatnya.
III. PERHATIAN :
1. Selama proses merekam sebaiknya penderita rileks dan tidak
bergerak.
2. Kedua ekstremitas bawah tidak boleh saling menempel.
II. PROSEDUR
1. Cuci tangan sebelum pemberian
2. Penderita diberi penjelasan
3. Pasang nasal canule/ masker melingkari kepala dan kencangkan
4. Hubungkan ujung satunya dengan botol pelembab.
5. Buka klep oksigen dengan dosis aliran oksigen sesuai dengan
diinstruksikan oleh dokter.
6. Bila selesai/ tidak diperlukan lagi, matikan oksigen, lepas nasal
canule/ masker dan penderita dirapikan
7. Peralatan dibereskan.
8. Cuci tangan setelah pemberian
1. Dosis yang diberikan
DOKUMENTASI 2. Tanggal dan jam pemberian
Prosedur:
1. Larutkan dopamin 200mg dalam Dextrose 5% atau Normal
Saline 200ml atau 500ml dan hubungkan dengan infus set
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik
3. Lewatkan selang infus pada lekukan yang tersedia pada alat dan
kemudian tutup lagi penjepitnya
4. Tekan tombol “ON” → displai merah 000
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai
Cara Perhitungan
Patokan
a. Bila menggunakan infusion pump:
Dalam 500 cc D5% + 200mg Dopamin, maka per ml larutan
tersebut mengandung (konsentrasi) 400µg Dopamin
Dalam 200cc D5% + 200mg Dopamin, maka per ml laritan tersebut
mengandung (konsentrasi) 1000µg Dopamin
b. Bila menggunakn Syringe Pump: dalam 50 cc D5% + 200mg
Dopamin, maka per ml larutan tersebut mengandung (konsentrasi)
400µm Dopamin.
Contoh:
Seorang penderita dengan berat badan 50 kg membutuhkan dopamin
6µg/BB/mnt. Berapa floe ratenya?
Jawab:
a. Dengan infusion pump:
Per 1µm/BB/mnt-nya = 50 x 1 = 50µm
Dalam 1 jam (60 menit) maka = 60 x 50µg = 3000µg/jam
Untuk (konsentrasi 400µg/cc) maka flow ratenya =
3000/400=7,5ml/jam
Untuk dosis 6 µg/BB/mnt, maka flow ratenya = 6x7,5ml/jam =
45ml/jam
Untuk (konsentrasi 1000µg/cc) maka flow ratenya =
3000/1000=3ml/jam
Untuk dosis 6 µg/BB/mnt, maka flow ratenya = 6x3ml/jam =
18ml/jam
PROSEDUR
PROSEDUR 5. Dextrose 5% atau Normal Saline secukupnya
6. Spuit 50cc
7. Konektor (extension tube)
Prosedur
1. Larutkan dobutamin dalam spuit 50cc dan tambahkan dextrose
5% atau normal saline sampai 50ml dan hubungkan dengan
extension tube
2. Pasang syring pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik
3. Letakan spuit pada syringe pump
Tekan tombol “ON” tunggu sampai keluar OPS pada display
4. Tekan “F” → display 00,0
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai
Contoh:
Seorang penderita dengan berat badan 50 kg membutuhkan dobutamin
7µg/BB/mnt. Berapa floe ratenya?
Jawab:
a. Dengan infusion pump:
Per 1µm/BB/mnt-nya = 50 x 1 = 50µm
Dalam 1 jam (60 menit) maka = 60 x 50µg = 3000µg/jam
Untuk (konsentrasi 400µg/cc) maka flow ratenya =
3000/500=6ml/jam
Untuk dosis 7 µg/BB/mnt, maka flow ratenya = 7x6ml/jam =
42ml/jam
Untuk (konsentrasi 1000µg/cc) maka flow ratenya =
3000/1000=3ml/jam
Untuk dosis 7 µg/BB/mnt, maka flow ratenya = 7x3ml/jam =
21ml/jam
Prosedur:
1. Larutkan heparin 24000 iu atau 12000 iu dalam dextrose 5%
atau Normal Saline 500ml dan hubungkan dengan infus set.
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik.
3. Lewatkan selang infus pada lekukan yang tersedia pada alat dan
kemudian tutup lagi penjepitnya.
4. Tekan tombol “ON” → display merah 000
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai
B. Menggunakan Syringe Pump:
Alat yang diperlukan:
1. Larutkan heparin 24000 dalam spuit 50cc dan tambahkan
dextrose 5% atau normal saline sampai 50ml dan hubungkan
dengan extension tube
2. Pasang syring pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik
3. Letakan spuit pada syringe pump
4. Tekan tombol “ON” tunggu sampai keluar OPS pada display
5. Tekan “F” → display 00,0
6. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
Tekan start untuk memulai
C. PEMANTAUAN
1. Monitor tanda-tanda perdarahan, bila terjadi perdarahan stop
heparin → lapor dokter
2. Cek PPT/aPTT setelahheparin berjalan 6 jam. Dosis berhasil
bila hasil PPT/aPTT 1,5 – 2 kali kontrol
D. KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Trombositopemia
Prosedur:
1. Larutkan herbesser D5% atau Normal Saline 100ml dan
hubungkan dengan infus set atau microdrip set
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik.
3. Lewatkan selang infus pada lekukan yang tersedia pada alat dan
kemudian tutup lagi penjepitnya.
4. Tekan tombol “ON” → display merah 000
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai
PEMBERIAN AMIODARONE
PARENTERAL
Prosedur :
1. Larutkan Herbeser 50 mg dengan dextrose 5% atau Normal
Saline 100 ml dan dengan infus set.
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik.
3. Lewatkan selang infus pada lekukan yang tersedia pada alat dan
kemudian tutup lagi penjepitnya.
4. Tekan tombol “ON” → display merah 000
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai
B. Menggunakan Syringe Pump:
Alat yang diperlukan:
1. Larutkan herbesser 10 mg atau 50 mg dalam spuit 50cc dan
tambahkan dextrose 5% atau normal saline sampai 50ml dan
hubungkan dengan extension tube
2. Pasang syring pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik
3. Letakan spuit pada syringe pump
4. Tekan tombol “ON” tunggu sampai keluar OPS pada display
5. Tekan “F” → display 00,0
6. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
7. Tekan start untuk memulai
Prosedur :
1. Larutkan Isosorbid Dinitrat 20 mg dalam dextrose 5% atau
Normal Saline 200 ml dan hubungkan dengan infus set.
2. Pasang infusion pump pada tiang infus dan hubungkan dengan
sumber listrik.
3. Lewatkan selang infus pada lekukan yang tersedia pada alat dan
kemudian tutup lagi penjepitnya.
4. Tekan tombol “ON” → display merah 000
5. Masukan data rate yang dikehendaki (data terlampir)
6. Tekan start untuk memulai