Disusun oleh :
2019
Dalam jurnal ini membahas mengenai apa dampak dari depresi post-
partum pada ibu bagi perkembangan anak, dan apa saja faktor resiko yang dapat
muncul dari anak-anak yang dirawat oleh ibu yang mengalami depresi post
partum. Dimana fokus perhatian pada penelitian ini adalah wanita post pastum
baik primipara maupun multipara yang diberikan latihan PFME dalam jangka
waktu 3-7 x seminggu dan di follow up selama 3 bulan. Dilakukan untuk
mengurangi gejala Inkontinensia Urinari pada 6 bulan pasca persalinan. Penelitian
pada jurnal ini dilakukan di Puskesmas di provinsi Mazaddaran di Utara Iran. Ibu
anak-anak yang memenuhi syarat yang hadir di puskesmas diminta berpartisipasi
dalam penelitian. Ketika si ibu tidak datang ke puskesmas, responden akan
dihubungi dan di kontrak untuk kunjungan rumah. Dimana PFME itu sendiri
memiliki makna bahwa terapi non-bedah yang paling populer untuk mengobati
inkontinensia urin. Latihan ini dapat memperkuat otot-otot di sekitar organ
reproduksi, tonus dan kekuatan otot lurik pada uretra dan periurethral. PFME
harus dilakukan saat hamil dan setelah melahirkan untuk membantu otot-otot
panggul kembali ke fungsi normal. Jika dilakukan secara teratur, latihan ini dapat
membantu mencegah prolaps uterus dan inkontinensia stres di kemudian hari.
Latihan dasar otot panggul (PFM) harus dilakukan segera pasca persalinan
untuk mencegah inkontinensia urin (UI) dalam periode 3 bulan pasca persalinan
dan dilakukan dengan rutin. Karena, semua fungsi urin akan menurun pada
trimester ketiga dibandingkan sebelum kehamilan tetapi pada umumnya akan
membaik pada bulan ketiga pasca persalinan. Latihan dasar panggul harus
dilakukan pada periode postpartum sebelum dipulangkan dari rumah sakit karena
lebih efektif dalam mengurangi gejala inkontinensia urin (UI) dengan pengawasan
pelatihan yang lebih intensif. Waktu yang optimal untuk melakukan latihan otot
dasar panggul adalah setidaknya 12 minggu selama kehamilan atau setelah
melahirkan yang dilakukan secara teratur setiap hari selama sekitar 5 menit atau
seminggu sekali selama 45 menit dengan frekuensi yang teratur sehingga hasil
yang didapat akan maksimal. Kehadiran instruktur sebagai pelatih dalam pelatihan
otot dasar panggul dapat memberikan pengaruh yang jauh lebih baik.
Pada jurnal penelitian ini memang hasilnya tidak signifikan, akan tetapi
dapat diterapkan pada tindakan keperawatan dengan menggunakan sebuah
modifikasi, seperti pada jurnal smartphone based reminder system to promote
pelvic floor muscle training for the management of postnatal urinary incontinence
: historical control study with propensity score matched analysis yaitu
menggunakan pengingat dengan smartphone untuk memantau ketepatan waktu
dalam melakukan PFME, hasil dalam jurnal tersebut signifikan bahwa aplikasi
reminder berbasis smartphone menjanjikan peningkatan dalam melakukan PFME
juga meningkatkan dalam mengatur UI pada wanita post partum, oleh karena
peningkatan tersebut maka reminder ini dapat meningkatkan pula kualitas
kesehatan wanita post partum dengan UI.