2. SPO identifikasi sebelum pemberian darah, Koordinasi unit terkait (gizi, HD, cathlab, radioterapi) terkait
produk darah, pengambilan specimen dan proses identifikasi pasien
pemberian diet ( SPO harus revisi) menjadi
SPO identifikasi sebelum pemberian
radioterapi, menerima cairan intravena,
hemodialisa, pengambilan specimen lain untuk
pemeriksaan klinis, cath lab dan prosedur
diagnostic
3. SPO identifikasi terhadap pasien koma Buat draft , bahas di BAB dan Koordinasi KMKP
Standar 2
SKP 2
1. Regulasi komunikasi efektif antar PPA Koordinasi MKE, dan KMKP terkait regulasi yang harus direvisi
2. Bukti pelatihan komunikasi efektif PPA Koordinasi diklit mengenai hasil pelatihan yang sudah dilakukan
( peserta, daftar hadir dan modul)
3.Proses penerimaan pesan secara verbal lewat telpon Perlu adanya simulasi terkait proses pelaporan melalui telepon.
(TBaK) belum berjalan secara optimal termasuk Koordinasi case manager terkait verifikasi stempel konfirmasi yang
verifikasi stempel konfirmasi tersebut belum optimal
SKP 2.1
1. Belum ada penetapan nilai kritis dari Koordinasi dengan unit terkait terkait nilai kritis yang belum ada
pemeriksaan kedokteran nuklir, prosedur USG, ( kedokteran nuklir, USG, MRI, diagnostic jantung )
MRI, diagnostic jantung,
2. Belum ada regulasi terkait pelaporan nilai Koordinasi KMKP dan laboratorium terkait pelaporan nilai kritis
kritis di IRNA dan IRJA. Penetapan siapa yang IRNA dan IRJA
harus melaporkan dan menrima nilai kritis dari Koordinasi bab AP
pemeriksaan
SKP 2.2.
1. Belum ada bukti catatan hal-hal kritikal yang di Buat draft dan koordinasi KMKP terkait regulasi SBAR saat serah
komunikasikan antar PPA saat handover terima
(staf medis-staf medis, staf medis dan staf keperawatan atau
2. Belum ada formulir, alat dan metode yang dengn staf klinis lainnya, atau antar PPA dan PPA lainnya saat
ditetapkan secara seragam terkait hand over pertukaran shift
Koordinasi bidkep, karu dan CCM terkait formulir yang seragam (
format kepwatan), case manager ( format dokter), gizi, farmasi
SKP 6 Bahas di BAB, buat draft, Kooordinasi Bidkep ( kasie ranap) dan
1. Regulasi terkait pengurangan risiko pasien KMKP
jatuh
( revisi kebijakan, SPO, dan panduan) Bahas di BAB, buat draft, Kooordinasi Bidkep ( kasie rajal) dan
2. Assesment rawat jalan dengan menyertakan KMKP
kriteria kondisi, diagnosis dan lokasi beresiko
tinggi jatuh ( belum ada form di rajal)
3. Assessment lanjutan di ranap masih include Bahas di BAB, buat draft, Kooordinasi Bidkep ( kasie ranap) dan
dengan form EWS ( FORM assessment lanjutan KMKP
jadi satu dengan monitoring pengurangan
resiko jatuh)
4. Langkah-langkah pengurangan resiko jatuh Simulasi dan sosialisasi ulang terkait langkah-langkah pengurangan
Belum berjalan optimal resiko jatuh ( Workshop patient Safety)
Narasumber/Pimpinan Rapat
REGULASI ( SPO ) WAJIB bab SKP