Yuliana Lestari Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap Instensitas Nyeri Haid Pada Mahasiswi Tingkat II Prodi Kebidanan Kota Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2017
Permasalah nyeri haid adalah permasalahan yang paling sering dikeluhkan
perempuan. Nyeri haid ini dapat menyerang perempuan yang mengalami haid pada usia berapapun, tidak ada batasan usia dan sering disertai dengan kondisi- kondisi yang memperberat seperti : pusing, berkeringat dingin, bahkan hingga pingsan. Jika seperti ini, tentunya nyeri haid tidak boleh dibiarkan begitu saja. Nyeri haid harus diatasi dengan benar. Angka kejadian nyeri haid di Dunia sangat tinggi. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap Negara mengalami nyeri haid. Di Amerika Serikat, pervalensi nyeri haid diperkirakan 45-90%. Insiden nyeri haid pada remaja dilaporkan sekitar 92%. Dari Swedia melaporkan nyeri haid pada 90% wanita yang berusia kurang dari 19 tahun dan 67% wanita yang berusia 24 tahun. Di Indonesia kejadian nyeri haid tercatat 64,25% yang terdiri dari 54,89% m engalam i nyeri haid primer sedangkan 9,36% mengalami nyeri haid sekunder. Nyeri haid jika tidak segerah diatasi akan mempengaruhi fungsi mental dan fisik individu sehingga mendesak untuk segerah mengambil tindakan/terapi secara farmakologis atau non farmakologis. Terapi secara farmakologis salah satunya dengan pemberian obat-obatan analgesik. Terapi nonfarmakologis yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri haid yaitu dengan pengobatan herbal. Beberapa bahan tanaman yang dapat dipercaya dapat mengurangi nyeri haid yaitu, kayu manis, kedelai, cengkeh, kunyit, jahe (ginger), herbal cina Penelitian ini bertujuan melihat Pengaruh Pemberian Air Rebusan Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Terhadap Instensitas Nyeri Haid Pada Mahasiswi Tingkat II Prodi Kebidanan Kota Langsa Poltekkes Kemenkes Aceh Tahun 2017. Desain penelitian bersifat quasi eksperiment dengan metode pendekatan one group pretest postest. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswi tingkat II yang mengalami nyeri haid berjumlah 27 orang.