Anda di halaman 1dari 5

MATERI IPA KELAS 4 SD

A. PENGERTIAN AIR
Pengertian air adalah zat cair yang ada dipermukaan bumi, air merupakan zat cair yang paling
banyak jumlahnya di bumi, hampir 2/3 dari seluruh permukaan bumi ditutupi oleh air.

B. SIFAT-SIFAT AIR
1. AIR MENEMPATI RUANG
Air mempunyai sifat menempati ruang,contohnya air yang dituangkan pada gelas maka air itu
akan menempati ruang dalam gelas, begitu juga air yang dituangkan kedalam botol maka air akan
menempati ruangan dari botol.
Percobaan:
langkah-langkah
a)ambillah gelas ataau botol kosong
b)isilah gelas dengan air hingga penuh
C) apa yang terjadi dengan air?
Amatilah!
Maka Air yang dituangkan akan menempati seluruh ruang pada botol atau gelas tersebut.

2. AIR MEMPUNYAI BERAT


Air memiliki berat. contohnya apabila sebuah ember yang kosong diisi air hingga penuh maka,
apabila ember tersebut diangkat akan terasa berat.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) ambillah ember kosong
b) angkatlah ember tersebut atau timbanglah berat ember.
c} letakan ember dan tuanglah air kedalamnya hingga penuh.
d) angkatlah ember tersebut! apa yang dirasakan? apakah berat ember sama dengan berat ember
awal?
Maka dapat disimpulkan air itu memiliki berat.

3. PERMUKAAN AIR YANG TENANG SELALU DATAR


Air tenang memiliki sifat permukaannya selalu datar, contohnya air didalam gentong, gelas atau
benda yang lain apabila diamati permukaan air itu akan selalu datar.
Percobaan:
Melihat permukaan air tenang
Langkah-langkah
a)masukan air dalam gelas
b)aduklah air tersebut beberapa saat!
c)tunggu hingga air tenang
d)bagaimana permukaan air setelah tenang?

Kesimpulannya permukaan air yang tenang maka akan selalu datar. Sifat permukaan air yang
selalu datar digunakan oleh tukang bangunan sebagai dasar pengukuran pemasangan ubin atau
tembok batu bata supaya tidak miring.

4. AIR MENGALIR KETEMPAT YANG LEBIH RENDAH


Air mempuyai sifat mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. contohnya air
sungai, air sungai mengalir dari pegunungan atau mata air di tempat yang tinggi ke tempat yang
lebih rendah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a)ambillah sebuah papan dari kayu
b)miringkanlah papan tersebut lalu tuangkan air pada papan tesebut
c)amatilah gerakan air!

Kesimpulan Air yang dituangkan pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah,
karena air memiliki sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
5. AIR MELARUTKAN BEBERAPA ZAT
Air mempunyai sifat dapat melarutkan beberapa zat. contohnya gula yang dimasukan ke dalam
air lalu diaduk-aduk maka butiran gula akan hilang, hilangnya butiran gula tersebut karena larut
dalam air.
Percobaan:
Langkah-langkah
a)ambillah sebuah gelas kosong
b)isilah gelas dengan air
c)masukan satu sendok gula pasir.
d)aduklah air tersebut!
Amati yang terjadi!

Kesimpulan gula yang ada didalam air akan hilang karena air memiliki sifat dapat melarutkan
beberapa zat.

6. AIR MENEKAN KE SEGALA ARAH


Air memiliki sifat menekan kesegala arah. contohnya apabila kantong plastik diisi air lalu
kantong plastik tersebut ditusuk jarum maka air akan keluar. keluarnya air itu karena air memiliki
sifat menekan ke segala arah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) ambilah sebuah kantong plastik yang besar
b) isilah kantong tersebut dengan air hingga penuh
c) tusuklah kantong tersebut dengan jarum.
d) amatilah apa yang terjadi!

Kesimpulan air yang ada dalam kantong akan keluar setelah ditusuk dengan jarum, karena sir
memiliki sifat memekan kesegala arah.

7. AIR MERESAP MELALUI CELAH KECIL


Air memiliki sifat meresap ke celah-celah kecil. contohnya air hujan yang turun dari langit ke
permukaan tanah akan menggenangi permukaan tanah tersebut tetapi lama-kelamaan air tersebut
akan habis karena air itu meresap melalui celah-celah kecil tanah.
Percobaan:
Langkah-langkah
a) gunting kertas koran dengan ukuran 12 cm x 2 cm
b) isi gelas dengan air berwarna
c) masukan kertas koran kedalam air
d) lakukan langkah 1 - 3 untuk kertas tisue dan kain katun.

Amatilah apa yang terjadi?


Kesimpulan kertas tisue sangat mudah menyerap air tetapi kain katun agak sukar karena bahan
yang pori-porinya lebih kecil akan lebih mudah menyerap air.

8. AIR DAPAT BERUBAH WUJUD


Air memiliki sifat dapat berubah wujud. contohnya dalam pembuatan es batu, air yang dibungkus
kantong plastik lalu di masukan kedalam kullkas atau pendingin maka air tersebut lama kelamaan
akan berubah wujud dari cair menjadi padat.
ada beberapa perubahan wujud benda yaitu:
1. Pencairan/mencair yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair.
2. Pengembunan yaitu perubahan dari gas menjadi cair.
3. Penyubliman yaitu perubahan wujud dari padat menjadi gas

Sumber: Prof. Surya Yohanes.2006.IPA Dibuat Asyik. Jakarta: PT . Armandelta Selaras.

MAKHLUK HIDUP dan KEHIDUPANN


MAKHLUK HIDUP dan KEHIDUPANNYA

Semua makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup lain makhluk hidup juga
membutuhkan lingkungan sebagai tempat tinggal. Manusia membutuhkan tumbuhan dan hewan
lain sebagai sumber makanan. Manusi membutuhkan tempat tinggal, maka digunakanlah pasir,
batu, papan, dan besi untuk membangun rumah. Nah, berarti manusia memiliki ketergantungan
pada makhluk hidup lain dan lingkungannya.

A. HUBUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP


Jika kamu berada di alam terbuka, amati lingkungan sekitar dengan saksama. Perhatikan
berbagai makhluk hidup yang ada di kebun sekolah, danau, kolam ikan, atau sawah. Disana,
kamu makhluk hidup yang ada saling berhubungan. Kupu-kupu hinggap di bunga. Semut
bergerombol di pohon jambu air. Burung pipit mematuk padi di sawah. Bebek berenang mencari
makan.
Tahukah kamu bahwa hubungan antarmakhluk hidup sangat penting? Setiap makhluk
hidup bergantung pada makhluk hidup lain. Tidak ada satu makhluk hidup pun yang dapat hidup
sendiri. Kupu-kupu tidak mendapat makanan jika tidak ada bunga. Tumbuhan berbunga tidak
berkembang biak dengan baik apabila tidak ada kupu-kupu. Semua makhluk hidup saling
membutuhkan.
Hubungan erat yang khas antara 2 jenis makhluk hidup yang hidup bersama disebut
simbiosis. Ada beberapa jenis simbiosis yang diuraikan sebagai berikut.
1. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Contohnya adalah hubungan antara kupu-kupu dan tanaman berbunga, serta hubungan antara
kerbau dan burung jalak.
Hubungan antara kupu-kupu dan tanaman berbunga mudah kamu amati. Demikian juga
hubungan yang terjadi antara lebah dan bunga. Kupu-kupu memerlukan bunga karena bunga
menyediakan nektar sebagai makanannya. Bunga membutuhkan kupu-kupu karena gerakan
bagian tubuh kupu-kupu dapat mengakibatkan jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik. Serbuk
sari adalah alat kelamin jantan pada bunga, sedangkan putik merupakan alat kelamin betina pada
bunga. Pertemuan antara serbuk sari dan putik menyebabkan terjadinya penyerbukan. Denagn
penyerbukan, tumbuhan berbunga dapat berkembang biak. Hubungan antara kerbau dan burung
jalak memberi keuntungan kepada kedua belah pihak. Burung beruntung karena dapat memakan
kutu dan lalat yang ada di tubuh kerbau. Kerbau beruntung karena terbebas dari gangguan kutu
dan lalat.
Hubungan menguntungkan antara kedua belah pihak disebut simbiosis mutualisme
2. Simbiosis komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan
pihak lain tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contohnya adalah hubungan antara anemon laut denagn ikan badut, hubungan antara ikan
hiu dan ikan remora, serta hubungan antara tumbuhan paku dengan pohon besar.
Hubungan antara anemon laut dan ikan badut terjadi di laut. Anemon laut adalah hewan
laut yang tampak seperti tumbuhan bercabang banyak. Ikan badut memanfaatkan anemon laut
sebagai tempat persembunyian. Ikan badut dapat segera bersembunyi diantara tubuh anemon laut
saat menhindari musuhnya. Ikan badut beruntung karena selamat dari kejaran musuh, sedangkan
anemon laut tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Hubungan antara ikan remora dan hiu juga terjadi di laut. Makanan ikan hiu adalah hewan
laut lain. Nah, ikan remora ikan remora memakan sisa-sisa makanan yang jatuh. Jadi ikan remora
beruntung karena mendapat makanan. Sedangkan ikan hiu tidak mengalami kerugian atau
keuntungan.
Hubungan antara paku dan anggrek denga pohon besar banyak terjadi di dalam hutan. Di
hutan, berbagai jenis tumbuhan paku dan anggrek hidup menempel di batang pohon. Tumbuhan
ini dapat membuat sendiri makanan. Tumbuhan paku dan anggrek hanya membutuhkan tempat
tinggi agar mudah memperoleh cahaya matahari. Oleh karena itu, tumbuhan paku dan anggrek
beruntung karena dapat menempel di batang pohon. Sementara itu, pohon yang ditumpangi tidak
rugi dan tidak untung.
Simbiosis komensalisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain
tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.

3. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan satu pihak, sedangkan
pihak lain dirugikan. Contohnya adalah kutu yang hidup di tubuh hewan atau bunga raflesia yang
hidup di tubuh inangnya.
Hubungan antara kutu dan hewan selalu merugikan hewan yang dihinggapi kutu. Hampir
semua hewan yang berambut dapat dihinggapi kutu, misalnya, kucing, anjing, dan kerbau. Hewan
berbulu juga mudah dihinggapi kutu, misalnya ayam dan berbagai jenis burung. Kutu-kutu itu
menghisap darah dari tubuh hewan yang dihinggapinya. Kutu beruntung karena memperoleh
makanan, sedangkan hewan yang dihinggapinya merugi.
2. Penebangan dan Kebakaran Hutan
Bagi manusia, hutan mempunyai peran yang sangat penting. Dari hutan, manusia
mendapat kayu untuk membuat rumahdan berbagai furnitur. Hutan juga menyimpan persediaan
air tanah yang amat besar. Pepohonan di hutan melindungi permukaan bumi dari banjir dan tanah
longsor. Mengapa? Akar-akar pepohonan dapat menahan air di dalam tanah. Pepohonan dapat
melindungi tanah dari terjangan air tanah.
Akan tetapi, keserakahan manusia dapat mengubah segalanya. Karena ingin membuka
lahan bagi industri atau perusahaannya, segelintir orang melakukan penebangan pohon dan
membabat semak belukar. Untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaannya, mereka
melakukan pembakaran. Namun demikian, sering kali pembakaran itu menjadi tidak terkendali.
Akibatnya, terjadilah kebakaran hutan.
Kebakaran hutan merusak keseimbangan lingkungan. Berbagai hewan dan tumbuhan
mati terbakar. Asap pun mengepul ke segala penjuru mengakibatkan pencemaran udara. Asap
mengakibatkan kegiatan manusia terganggu. Asap menimbulkan penyakit saluran pernapasan
membuat manusia menderita.
Setelah kebakaran selesai, hutan menjadi gundul. Hutan yang gundul mengakibat tanah
longsor dan banjir.
Wah, ternyata penebangan dan kebakaran hutan mengakibatkan kerusakan lingkungan
yang sangat parah. Oleh karena itu, berbagai cara harus dilakukan untuk mencegah kebakaran
hutan. Terkadang, kebakaran hutan terjadi karena hal-hal yang tidak disengaja, misalnya karena
musim kemarau yang berkepanjangan. Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, departemen
kehutanan mengaktifkan polisi hutan untuk melakukan penanganan keadaan darurat. Polisi hutan
juga berusaha mencegah terjadinya penebangan dan perburuan liar, serta pencurian kayu.
Pencemaran, penebangan, dan kebakaran hutan merusak kelestarian lingkungan

Anda mungkin juga menyukai