Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

No Dokumen No. Revisi Halaman


4 1/2
/Kep-an/RSVI/VII/2018

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR 12 Juli 2018
OPERASIONAL
dr. Alpin Hoza, MM
PENGERTIAN Memasukkan intra vena catheter ( abbocath ) ke dalam pembuluh darah vena dan
menyambungkan ke infus set untuk saluran pemberian obat atau cairan infus.
TUJUAN 1. Sebagai tindakan pengobatan
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit No : 10.552 / DIR / SK / III /
2016 tentang Standard Prosedur Operasional Pelayanan Keperawatan Rumah
Sakit Vita Insani Pematangsiantar
PROSEDUR A. Kriteria Persiapan
Persiapan alat :
1. Standar infus
2. Troli tindakan berisikan :
a. Cairan infus sesuai dengan instruksi dokter
b. Infus set steri sesuai kebutuhan
c. IV Kateter
d. Alkohol swab
e. Karet pembendung (torniquet)
f. Hypapix
g. Leukomet
h. Gunting verban
i. Nierbeken
j. Pengalas
k. Kliper ( k/p )
l. Spalk dan verban ( k/p )
m. Sarung tangan steril
n. Jam tangan yang berdetik

Persiapan Perawat
1. Pekerjaan dilakukan 2 orang perawat
2. Perawat A bertindak
3. Perawat B bertindak tidak steril

B. Kriteria Pelaksanaan
Perawat B
1. Melakukan kebersihan tangan
2. Mengidentifikasi pasien
3. Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan.
4. Mendekatkan troli tindakan ke dekat pasien
5. Menjaga privasi pasien.
6. Menggantungkan botol cairan pada standar infus
PEMASANGAN INFUS

No Dokumen No. Revisi Halaman


4 2/2
/Kep-an/RSVI/VII/2018

7. Menghubungkan infus set ke dalambotol dan mengalirkan cairan infus agar


udara dari dalam selang infus keluar semua , kemudian kneper infus ditutup

Perawat A
1. Melakukan kebersihan tangan
2. Memilih vena yang akan di tusuk
3. Memasang pengalas di anggota tubuh yang akan ditusuk
4. Memasang pembendung di atas daerahyang akan ditusuk
5. Memakai sarung tangan steril
6. Mendesinfeksi area yang akan ditusuk dengan diameter 15-20 º dengan cara
memutar dari arah dalam kearah luar daerah vena yang akan ditusuk dengan
alkohol swab
7. Menusuk vena dengan IV kateter posisi jarum 15-20 º dengan cara lubang
jarum mengarah ke atas secara hati hati
8. Darah akan keluar apabila IV kateter masuk kedalam vena kemudian jarum
metalnya dilepaskan dan IV kateter langsung sambungkan ke infus set
9. Membuka torniquet dan alirkan cairan infus masuk ke dala vena
10. Melakukan fiksasi dan menutup bagian yang di tusuk demngan leukomed
atau sejenisnya
11. Memperhatikan apakah ada pembengkakan pada daerah yang ditusuk dan
memperhatikan apakah tetesan infus lancar
12. Memasang spalk jika diperlukan terutama pada anak dan bayi
13. Menghitung tetesan infus sesuai dengan instruksi dokter dan menuliskan
stary dan finish serta jumlah tetesan di setiap flash infus.
14. Merapikan pasien dan peralatan
15. Melakukan kebersihan tangan
16. Mencatat tindakan yang dilakukan di RM 35 ( tanggal , jam pemasangan ,
nama petugas yang melakukan )

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

1. Pemakaian infus dan IV kateter . dipakai selama 96 jam.Setelah 96 jam infus


set dan IV kateter harus diganti dengan yang baru.
2. Pemakaian IV kateter untuk pasien harus disesuaikan dan untuk fiksasi IV
kateter usahakan sebaik mungkin untuk menghindari sambungan infus set
terlepas.
3. Dalam memilih tempat pemasangan , usahakan pilih tempat yang nyaman
dan tidak terlalu sulit bagi pasien untuk menjaganya.
Bekerja dengan 6 prinsip yang benar , yaitu : benar pasien , benar cairan ,
benar dosis , benar cara , benar waktu , benar pendokumentasian.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Bedah Sentral
4. Recovery Room
5. VK
6. Intensive Care Unit

Anda mungkin juga menyukai