Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BOGOR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PULO ARMYN
Jl. Raya Tajur No. 40 Kota Bogor - 16141
Telp. 0251. 8370587 Email : puloarmyn@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI SEKOLAH (BIAS)

NOMOR DOKUMEN : B/0000/KAK-IMUNISASI/PKMPA/IV/2017


TANGGAL TERBIT : 1 APRIL 2017
NOMOR REVISI : 00

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh


Penanggung Jawab Program Wakil Manajemen Muttu Kepala Puskesmas

NINA KRISNAWATI LIANNA CHANDRA DJOHAN MUSALI


KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

A. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
dalam bidang kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah
melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah
dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar
anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat, meciptakan
lingkungan yang sehatserta meningktkan derajat kesehatan anak sekolah.
Hal ini memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis
dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia yang
seutuhnya.
Sebagai bagian dari UKS, pada tahun 1997 Kementerian Kesehatan,
Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan telah mencanangkan pelaksanaan imunisasi
bagi anak usia sekolah dasar. Pelaksanaan BIAS pada saat ini kelas 1
mendapatkan imunisasi campak dan DT, sedangkan kelas 2 dan 3
mendapatkan imunisasi Td.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data surveilans, pada tahun 2010 dan 2012 terjadi
peningkatan jumlah kasus difteri yang terjadi dibeberapa provinsi
Indonesia yang perlu disikapi secara tepat dan cepat. Untuk memutus
rantai penularan penyakit difteri dilakukan upaya pencegahan dengan
pemberian imunisasi pada bayi dan dilanjutkan dengan imunisasi pada
anak sekolah dasar kelas 1,2 dan 3.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap
penyakit Campak, Difteri dan Tetanus.
2. Tujuan Khusus :
a. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit Campak
seumur hidup.
b. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit difteri
selama 10 tahun.

1
c. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit tetanus
selama 25 tahun.

D. TATA NILAI
1. Bekerja secara profesional dalam upaya imunisasi.
2. Melakukan Nuansa Kerjasama dalam kelompok atau tim di wilayah
kerja Puskesmas Pulo Armyn.
3. Memberikan pelayanan imunisasi dengan sumber daya manusia yang
profesionalisme.
4. Melaksanakan Tugas kegiatan upaya imunisasi dengan Tulus.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Imunisasi Lanjutan Anak usia sekolah dasar :
Imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah
dasar diberikan pada Bulan Imunisasi Anak
Sekolah (BIAS). Jenis imunisasi lanjutan
yang diberikan pada anak usia sekolah
dasar terdiri atas Diphtheria Tetanus (DT),
Campak dan Tetanus Diphtheria(Td)

F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Persiapan.
a. Pendataan sasaran dan dan penjaringan status imunisasi, pada
setiap awal tahun ajaran petugas meminta data jumlah anak
sekolah tingkat dasar negeri dan swasta. Data anak kelas 1,2 dan
3 dibutuhkan untuk menghitung kebutuhan logistik.
b. Penjaringan status imunisasi, dilakukan terhadap semua anak
kelas 1 segera setelah tahun ajaran baru sekolah dimulai. Melalui
surat pemberitahuan edaran dari Kepala Sekolah, orantua siswa
kelas 1 diminta untuk mengisi data riwayat imunisasi anak.
2. Sosialisasi.
Sosialisasi dapat dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung.
Secara langsung dilakukan dalam bentuk penyuluhan kepada
sekolah-sekolah yang mempunyai sasaran BIAS maupun kepada
orangtua/wali sasaran BIAS, bekerja sama denagn pihak sekolah, agar
memahami manfaat imunisasi yang akan diberikan. Secara tidak
langsung dapat dilakukan melalui pemberitahuan kepada tokoh
agama, tokoh masyarakat dan pengumuman melalui tempat-tempat
2
ibadah, pemasangan Poster, dan media elektronik tentang
pelaksanaan BIAS.
3. Persiapan Logistik.
a. Vaksin.
Kebutuhan vaksin untuk BIAS dapat dihitung berdasarkan jumlah
anak.
b. Alat suntik.
Alat yang diperlukan adalah ADS 0,5 ml dan pengoplos vaksin
Campak adalah ADS 5 ml.
c. Safety Box
Adalah kotak tempat pembuangan limbah medis tajam dengan
tujuan untuk keamanan bagi petugas.
d. Kartu TT/Td.
Adalah alat untuk memberikan status imunisasi DPT/HB, DT/Td
dan TT/Td.
4. Pelaksanaan.
a. Menyiapkan vaksin dan logistik lainnya.
b. Penyuntikan
Vaksin Alat suntik Dosis Penyuntikan
Campak ADS (Auto 0,5 ml Lokasi
Disable dioplos penyuntikan
syringe) dengan pada lengan
pelarut 5 ml atas, sedikit
DT ADS 0,5 ml
dibawah inserti
Td ADS 0,5 ml
Td ADS 0,5 ml muskulus
deltoid, secara
subkutan
perlahan

G. SASARAN
Sasaran kegiatan BIAS adalah seluruh siswa pada sekolah tingkat
dasar negeri dan swasta, dengan waktu pemberian dapat dilihat dalam
tabel berikut :

Vaksin Pemberian Sasaran


Campak 1 kali Kelas 1
3
DT
Td Kelas 2
Td Kelas 2

H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


2016 2017 2018
NO KEGIATAN Ag Sep Okt Nov Des Ag Sep Okt Nov Des Ag Sep Okt
s s s
1 Pendataan /
penjaringan √ √ √
sasaran
2 Persiapan
√ √ √
Logistik
3 Pelaksanaan
Bulan
Imunisasi
√ √ √ √ √
Anak
Sekolah
(BIAS)
4 Pelaporan √ √ √
5 Evaluasi √ √ √

I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pemantauan kegiatan BIAS dilakukan di tingkat Puskesmas,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat. Hal yang dipantau
adalah % cakupan Campak/ DT/Td anak kelas 1 sebagai indikator
jangkauan program , dan % cakupan TT/Td anak kelas 3 sebagai
indikator perlindungan. Kedua indikator tersebut adalah indikator
kuantitas program.
Jangkauan : Jumlah anak kelas 1 yang mendapat 1 dosis DT/Td × 100 %
Jumlah sasaran anak kelas 1

Jumlah sekolah dilayani


Jumlah sekolah seluruhnya

Jangkauan : Jumlah anak kelas 3 yang mendapat 1 dosis DT/Td × 100 %


Jumlah sasaran anak kelas 3

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan

4
Tanggal pemberian vaksin harus dicatat pada kolom yang sesuai
di format pencatatan register BIAS dan kartu TT/Td.
Pengisian kartu dapat dilakukan setelah pelayanan selesai
sesuai dengan yang tertulis di format pencatatan register BIAS oleh
petugas imunisasi sambil melakukan pengecekan ulang sebelum
pemberian paraf. Format pencatatan register BIAS yang sudah diisi
tetap disimpan di sekolah, begitupula dengan kartu TT/Td. Bila anak
lulus sekolah dasar atau pindah sekolah, kartu TT/Td dikembalikan
pada anak tersebut dengan pesan agar dijaga dengan baik dan
diperlihatkan pada petugas kesehatan bila diperlukan.
2. Pelaporan
Sebelum meninggalkan sekolah, petugas imunisasi membuat
laporan dengan mengisi formulir laporan BIAS meliputi jumlah
sasaran, jumlah anak yang diimunisasi perantigen, jumlah vial vaksin,
jumlah alat suntik dnan jumlah safety box yang dipakai. Laporan
dibuat rangkap 2, ditanda tanganioleh Kepala Sekolah serta petugas
yang memberikan pelayanan.
3. Evaluasi.
Setelah seluruh kegiatan BIAS dalam wilayah kerja puskesmas
selesai dilaksanakan , pengiriman laporan dilakukan secara berjenjang
dari tingkat puskesmas ke tingkat Kabupaten/Kota. Masing-masing
dengan tembusan ke Tim Pembina UKS pada masing-masing tingkat.

Anda mungkin juga menyukai