erkunjung menemui tetangganya. Ia pun memperkenalkan diri. Nenek pun mempersilahkan
masuk. Di rumah nenek terdapat bayak camilan di meja. Lalu Ibu Dedeh tertarik untuk mencicipi kacang mede. Ia pun mengambilnya dan mencicipi. Saking senangnya sampai ia menghabiskan satu toples. Ia pun meminta maaf kepada nenek. Namun sang nenek malah senang karena kacang medenya tidak terbuang. Ia pun bercerita kalau anaknya sering emgirimi coklat dan ia mengumpulkan kacang medenya karena giginya tidak kuat mengunyah. Berdasarka cerita di atas mengajarkan kepada kita bahwa kata mencicipi itu berarti hanya mengambil dua atau tiga saja dan bukan menghabiskan hingga satu toples. Dalam etika bertamu menghabiskan makanan seperti itu kesannya kurang sopan.