Anda di halaman 1dari 28

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Data

Sucipto (2011:7), Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kusyawanto (2008:20), Data adalah bahan keterangan yang berupa

himpunan fakta-fakta, angka-angka, huruf-huruf, kata-kata, grafik, tabel,

gambar dan lambang-lambang yang menyatakan sesuatu pemikiran (ide),

objek, koordinasi dan situasi.

Ada beberapa jenis data dilihat dari berbagai sisi, seperti;

a Menurut cara memperolehnya;

(1) Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan

diolah oleh organisasi atau perorangan.

(2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh suatu organisasi atau

perorangan yang diperoleh dari pihak lain yeng telah mengumpulkan

dan mengolahnya.

b Menurut sifatnya

(1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka.

(2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angkat.

c Menurut sumbernya

(1) Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan didalam suatu

organisasi seperti Negara, perusahaan, departemen dan lain-lain.


(2) Data external, yaitu data yang menggambarkan sesuatu diluar

organisasi.

d Menurut waktu pengumpulannya

(1) Cross-section data, yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu

untuk menggambarkan keadaan waktu itu.

(2) Times-series data, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

untuk menggambarkan suatu perkembangan atau pertumbuhan.

2.1.2 Sistem

Jogiyanto (2005:1). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Jogiyanto (2005:2). Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Moekijat (2011), Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau

unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata

hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut

merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

I Putu Agus Eka Pratama (2014:7), Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan

prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu

tugas bersama sama.

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) atau dalam bahasa yunani

(sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi.


Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang

berinteraksi, dimana suatu model matematika sering kali dibuat. Sistem juga

merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada

dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum

misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa

elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga

membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu

rakyat yang berada dinegara tersebut. Dalam pengertian yang paling umum,

sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan diantara

mereka.

Syarat-syarat sistem terdiri dari

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi , dan material) lebih penting

daripada elemen sistem.

Secara garis besar sebuah sistem terdiri atas tiga komponen utama yang

saling berkaitan satu sama lain. Ketiga komponen tersebut mencakup;

a. Software

Software mencakup semua perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa

pemrograman tertentu, pustaka, untuk kemudian menjadi sistem operasi,

aplikasi, dan drive. Sistem operasi, aplikasi, drive saling bekerjasama agar

komputer dapat berjalan dengan baik.


b. Hardware

Hardware mencakup semua perangkat keras (matherboard, processor, VGA

dan lainya) yang disatukan menjadi sebuah komputer. Dalam konteks yang luas

bukan hanya sebuah komputer namun sebuah jaringan komputer.

c. Brainware

Braineare mencakup kemampuan otak manusia, yang mencakup ide,

pemikiran, analisis didalam menciptakan dan menggabungkan hardware dan

software. Dengan bantuan brainware inilah (melalui prosedur) yang dapat

menciptakan sebuah sistem yang bermanfaat bagi pengguna.

Bagan sederhana mengenai sistem, prosedur, pengguna, dan komponen-

komponen di dalam sistem;

SOFTWARE

KUMPILAN
SISTEM HARDWARE
PROSEDUR

BRAINWARE

Gambar 2.1. Bagan Sistem, prosedur, pengguna dan komponen

Sumber : Sistem Informasi dan Implementasinya (2014:8)

2.1.3 Informasi

Menurut Jogianto (2014:8). Informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

Menurut Azhar susanto (2004:46). Informasi adalah hasil pengolahan data yang

memberikan arti dan manfaat.


Secara umum pengertian informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang

telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang

mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Tidak semua data atau

fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya. Jika suatu data

yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal tersebut

belum bisa disebut sebagai sebuah informasi.

Secara etimologis istilah “informasi” berasal dari bahasa latin, yaitu

“informatinem” yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat

disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram,

audio, video, dan lain sebagainya.

Suatu infromasi yang berisi kumpulan data-data atau fakta nyata tentunya

mempunyai kriteria sendiri sebelum dikatakan berkualitas. Berikut beberapa

fator yang menentukan suatu informasi berkualitas atau tidak;

1. Tingkat akurasi data

Data yang berkumpul dalam sebuah informasi harus akurat atau teruji

kebenarannya. Dengan kata lain data atau fakta tersebut harus terbebas dari

kesalahan-kesalahan apapun.

2. Terhindar dari manipulasi data

Data atau fakta yang terdapat dalam suatu informasi harus disajikan apa

adanya sesuai dengan kebenaran yang telah teruji. Data dikatakan sempurna

ketika disajikan secara lengkap tanpa mengurangi atau menambah dengan

informasi penunjang yang tidak teruji pasti kebenarannya.

3. Bersifat relevan
Ketika data atau fakta terkumpul dalam bentuk suatu informasi maka sudah

seharusnya data tersebut akan mempunyai bobot atau nilai yang tinggi. Hal ini

akan memudahkan pihak yang membutuhkan informasi dalam mengambil

keputusan.

4. Tepat waktu atau aktual

Dalam upaya penentuan hingga pengambilan keputusan tentunya pihak terkait

sangat ditentukan oleh ketepatan waktu. Hal ini karna ketetapan waktu

merupakan dasar dari pengambilan keputusan yang nantinya akan menentukan

seberapa aktual informasi tersebut.

5. Kemudahan mengakses informasi

Ketika suatu informasi sulit diakses bahkan terkesan mahal dalam hal

pembiayaan tentunya akan sangat tidak diminati oleh beberapa kalangan.

Terkecuali infrmasi tersebut memang mempunyai nilai ekonomi yang sangat

tinggi dan tidak sembarang pihak dapat memperolehnya.

2.1.4 Sistem informasi

Menurut Kertahadi (2017). Sistem informasi adalah kombinasi dari

manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang

ditujukan untuk mengatur jaringan komunikasi yang penting. Proses transaksi

tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan

menyediakan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

I Putu Agus Eka Pratama (2014:10), Sistem informasi merupakan gabungan

dari empat bagian utama. Keempat bagian tersebut mencakup perangkat lunak
(software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang terlatih.

Menurut Hanif Al Fatta (2009:9). Sistem informasi merupakan suatu

perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang

mencakup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyertakan

suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta

menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang

diukur berdasarkan maksud pembuatannya tergantung pada tiga faktor utama,

yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data dan tatacara

penggunaanya untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur

dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda bergantung pada macam

keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang

menojol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data

yang dikumpulkan dari berbagai sumber.

Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu

sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan

(compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem

informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpan

nya.

Sistem Informasi pada umumnya dapat terbentuk dengan beberapa kegiatan

operasi tetap berikut ini;

1. Pengumpulan data

2. Pengelompokan data

3. Penghitungan data
4. Analisa topik masalah

5. Penyajian laporan

Sedangkan sasaran dari sistem informasi yakni;

1. Dengan adanya sistem informasi maka penyelesaian tugas atau pekerjaan

akan semakin meningkat.

2. Proses pengerjaan tugas atau pekerjaan akan mempunyai nilai efektivitas

yang tinggi secara keseluruhan.

3. User dituntut untuk lebih produktif supaya memperoleh output yang

berkualitas.

4. Sistem yang dibuat harus bersifat “easy to use” atau mudah penggunaannya.

5. Out yang berkualitas akan mendatangkan pendapatan atau keuntungan yang

lebih besar daripada biaya pembuatan dan maintance (perawatan) sistem itu

sendiri.

6. Efektifitas ekonomi dapat meningkat.

2.2 Teori Khusus

2.2.2 Konsep Umum E-commerce

Nugroho (2016:717), menyatakan bahwa. E-commerce merupakan salah

satu perkembangan teknologi dan internet. E-commerce merupakan sebuah

layanan internet yang dimanfaatkan untuk jual-beli secara online. Dengan e-

commerce telah banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual

beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka

tidak perlu bertemu, mereka berinteraksi dengan melalui internet maupun


dengan komunikasi melalui telepon atau chating. Dalam proses ini

kepercayaanlah yang menjadi modal utama.

E-commerce merupakan bagian dari e-bisnis. Dimana e-commerce

mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauannya lebih sempit.

Sebagai sub perangkat dari e-bisnis. Cara pembayaran pada e-commerce

dilakukan seperti transfer uang secara digital seperti melalui account paypal

atau kartu credit. Sedangkan e-bisnis mengacu pada internet tapi jangkauanya

lebih luas. Hubungan bisnis terjadi ketika perusahaan atau individu

berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail akan tetapi

pemasaran atau penjualan dilakukan melalui internet. Cara ini dapat

memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibilitas dan efisiensi.

Pembayaran dlakukan melalui pembayaran digital dengan menggunakan e-

gold yang sudah diakui seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.

E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interbange).

Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di Nwgara-negara

yang mempunyai jaringan komputer dan telpon. Jika sebelumnya kita serng

menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga hand phone untuk

melakukan perniagaan.

2.2.3 Defiisi E-commerce

Menurut Mariza danMarpaung (2008:49), “e-commerce atau yang lebih

dikenal e-com dapat diartika sebagai cara berbelanja atau berdagang secara

online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat

website yang menyediakan layanan “get and deliver”.


Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama adalah

“E-commerce is dynamic set of tecnologies, application, and bussines process

that link enterprice, consumers, and communities through electronic

transaction and the electronic exchange of goods, service and information”. E-

commerce merupakansatu set dinamis teknologi, apliasi proses bisnis yang

menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui

transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang

dilakukan secara elektronik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses

pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui

internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan

focus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet

sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instasi atau individu

dengan instansi.

2.2.4 Jenis - Jenis E-commerce

Ada tujuh dasar e-commerce atau bentuk bisnis e-commerce dengan

karakteristik berbeda;

1. Business to Business (B2B)

B2B e-commerce meliputi meliputi semua transaksi elektronik barang atau

jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan perdagangan tradisional

biasanya menggunakan jenis e-commerce ini.

Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzy dan Ralali.


2. Business to Consumer (B2C)

B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini

sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioprasikan oleh

perdagangan ritel tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namu

juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.

Beberapa website di indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah

Bhineka, Berrybenka dan Tiket.com.

3. Consumer to Consumer (C2)

C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik

barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melali

pihak ketiga yang menyediakan platfrom online untuk melakukan transaksi

tersebut. Beberapa contoh penerapan C2C dalam website indonesia adalah

Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Disana penjual diperbolehkan langsung

berjualan barang melalui website yang telah ada.

4. Consumer to Business (C2B)

C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi

pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini

sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya.

Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka

bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Sebuah website

dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya

akan dipilih salah satu yang paling efektif. Platform lain yang umumnya

menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas
royalti, gambar, media dan elemen desain seperti www.istockphoto.com

Contoh lain www.mybloggerthemes.com

5. Busines to Administrastion (B2A)

B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang dilakukan

secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-commerce ini

melibatkan banyak layanan, khususnya dibidang-bidang seperti fiskal, jaminan

sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register, dan lainnya. Beberapa

contoh website administrasi publik yang menerapkan B2A adalah

www.pajak.go.id, www.allianz.com, dan www.bpjs-online.com.

6. Consumer to administration (C2A)

Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu

dan administrasi publik. Contoh area yang menggunakan jenis e-commerce ini

adalah :

•Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh dll.

•Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran dan lainnya

•Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya

7. Online to Offline (O2O)

O2O adalah jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online

untuk toko fisik. O2O mengidentifikasi pelanggan di bidang online seperti

email dan iklan internet. Contoh O2O adalah Kudo dan MatahariMall.

2.2.5 Pemrograman Terstruktur

Menurut Rosa A.S dan Shalahudin (2014:67), Bahwa Pemrograman

terstruktur adalah konsep atau paradigma atau sudut pandang pemrograman

yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur


yang dibutuhkan program komputer. Modul-modul (pembagian program)

biasanya dibuat dengan mengelompokkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur

yang diperlukan sebuah proses tertentu.

2.2.6 Metodologi System Development Life Cycle (SDLC)

Menurut Rosa A.S dan Shalahudin (2014:25), System Development Life

Cycle (SDLC) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem

perangkat lunak dengan menggunakan model-model atau metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya.

2.2.7 Model Waterfall

Menurut (Rosa A.S dan M. Shalahudin 2014:28). Menjelaskan bahwa

“model SDLC air terjur (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linier) atau alur hidup (Classic lifecycle)”. Model air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan pemeliharaan.

Berikut adalah gambar model air terjun;

Analisa kebutuhan

Desain sistem

Implementasi dan pengujian

Pengujian sistem

maintance
Gambar 2.2. model Waterfall

Sumber (Agus Mulyanto 2009)

Adapun penjelasan dari metode pengembangan sistem yang terdapat pada

Gambar 2.1 adalah sebagai berikut:

1. Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan dari sistem yang akan dibuat

seperti sifat dari sistem yang dibangun terhadap suatu input tertentu dimana

penulis merancang aplikasi pengolahan data angkutan yang dapat melakukan

pengolahan data supir, mobil, muatan, dan dapat melakukan perhitungan secara

otomotis data muatan yang diangkutan serta dapat mencetak laporan – laporan

yang dibutuhkan seperti laporan data angkutan.

2. Desain Sistem

Pada tahap setelah menganalisis kebutuhan, penulis melakukan desian sistem

yang diperlukan seperti perancangan pemodelan sistem seperti usecase

diagram, activity diagram, dan class diagram. Dan penulis juga merancang

interface aplikasi dengan perancangan input output serta perancangan struktur

data.

3. Implementasi dan Pengujian Unit

Pada tahap ini sistem yang telah dirancang, diimplementasikan dengan

menggunakan program bantu yaitu PHP dan MySQL Pengimplementasian

dilakukan sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat.

4. Pengujian Sistem
Di tahap ini, dilakukan proses pengujian atau testing terhadap rancangan sistem

informasi yang dibangun untuk memastikan apakah semua fungsi sistem

berjalan dengan baik dan mencari apakah masih ada kesalahan yang terjadi

pada sistem sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap sistem yang

mengalami kesalahan. Testing atau pengujian ini bertujuan untuk menjamin

kualitas perangkat lunak atau software.

5. Maintenance/Perawatan

Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang

sudah jadi dijalankan dan telah digunakan oleh user serta dilakukan

perawatan/Maintenance. Perawatan termasuk dalam memperbaiki kesalahan

yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Dalam pengembangan sistem

ini penulis hanya sampai pada tahap pengujian sistem. Hal ini dikarenakan

keterbatasan waktu dalam menyelesaikan penelitian ini dan

Maintenance/Perawatan dilakukan apabila pihak perusahaan menerapkan

sistem informasi ini terjadi error / kesalahan.

2.2.8 HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai

informasi di dalam sebuah penjelajah web internet dan performatan hiperteks

sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan

tampilan wujud yang terintegrasi.

HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan

penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh
kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di

CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi

jenawa).

Menurut Nugroho (2006c:48)”HTML adalah bahasa performatan teks

untuk dokumen-dokumen pada jaringan kompeter yang sering disebut World

Wide Web”.

Sedangkan menurut Arief (2011:23)” HTML merupakan salah satu format

yang digunakan dalam pembuatan dokumen atau aplikasi yang berjalan

dihalaman web”. Dan

menurut Suyanto (2007:83)” HTML itu adalah bahasa yang digunakan

untuk menulis halaman web, biasanya menggunakan extensi. htm, html, atau

shtml”.

2.2.9 MySQL

Menurut Arief (2011d:152)” MySQL adalah salah satu jenis database

server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan”.

MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang

pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun

cikal bakal kodenya sudah ada sejak tahun1979, awalnya Tcx merupakan

perusahaan pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL

sudah di ambil alih oleh Oracle Corp. Kepopuleran MySQL antara lain karna

menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya

sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk
kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai

menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar).

MySQL merupakan database pertama yang didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP diangap

sebagai pasangan software pembangun aplikasi yang ideal. MySQL lebih

sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya

pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

MySQL didistribusikan dengan licenci open source GPL (General Public

License).

2.2.10 PHP

Menurut Arief (2011c:43) PHP adalah bahasa server-side-scripting yang

menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena

PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP

akan dieksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser

dengan format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam

PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih

terjamin. PHP dirancang untuk membuat halama web yang dinamis, yaitu

halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan

terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

Sedangkan menurut Nugroho (2006 b:61)” PHP atau singkatan dari

personal home page merupakan bahasa script yang tertanam dalam HTML

untuk dieksekusi bersifat server side”. PHP termasuk dalam open source
product, segingga source code PHP dapat diubah dan didistribusikan secara

bebas.

PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Internet

Infprmation Server), PWS (Personal Web Server), Apache, xitami. PHP juga

mampu berjalan di banyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya :

Sistem Operasi Microsoft Windows(semua versi), Linux, Mac Os, Solaris. PHP

dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang

dapat berjalan sebagai CGI(Common Gateway Interface).

PHP dapat mengatur header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication

dan direct user. Salah satu keunggulan yang dimiliki PHP adalah

kemampuannya untuk melakukan koneksi keberbagai macam software sistem

manajemen basis data atau Management Sistem (DBMS), sehingga dapat

menciptakan suatu halaman web dinamis. PHP mempunyai koneksi yang baik

dengan beberapa DBMS seperti Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft

SQL Server, Solid, PostgreSQL, Adabes, Filepro, Velocis, dBase, Unix, dbm,

dan tidak terkecuali semua database berinterface ODBC. Hampir seluruh

aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah

konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan

mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses.

2.3 Teori Analisa Dan Perancangan

Analisa dan perancangan sistem adalah kegiatan merancang detil dan

rincian dari sistem yang akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan
requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem. Kanneth dan

Jane(2016:G12).

Sedangkan menurut Jogiyanto(2015:129), analisis sistem adalah penguraian

dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya

dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permsalahan-

permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan

kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya. Berdasarkan penjelasan diatas, analisis sistem adalah sebuah

tahab yang paling penting dalam suatu pemrograman dimana tahap ini untuk

mengevaluasi permasalahan yang ada dan kendala-kendala yang dihadapi.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum

tahap desain sistem perancangan sistem.

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah yang harus

dilakukan oleh seorang analisis sistem, yaitu ;

1. Identifiy, merupakan langkah awal yang dilakukan dalam analisis sistem.

Mendefinisikan masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak tercapai

yang kemudian untuk dipecahkan.

2. Understand, memahami kerja dari sistem yang ada dengan cara mempelajari

secara terinci bagaimana sistem yang ada beroprasi sebelum mencoba

menganalisis permasalahan, kelemahan, dan kebutuhan dari pemakai sistem

untuk dapat memberikan rekomendasi pemecahannya.

3. Analyze, langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil

penelitian yang telah dilakuakan.


4. Report, laporan ini dibuat sebagai dasar untuk pemecahan masalah dan

pencarian solusi dari permasalahan yang ada.

5. Perancangan adalah proses merancang atau menyusun atau mengembangkan

sistem informasi yang lama menjadi sistem informasi yang baru. Dalam tahap

ini dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan sistem informasi

dapat dipenuhi. Seluruh sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan

pengguna untuk mendapatkan informasi.

2.3.1 Unifield Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah

‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma

‘berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk

penyederhanaan permasalahanpermasalahan yang kompleks sedemikian rupa

sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. Dalam kerangka UML sebagai

‘bahasa’ untuk dokumentasi, UML memiliki model-model yang sesuai untuk

mengintegrasikan seluruh komponen pengembangan sistem. Dokumentasi, pada

aplikasi-aplikasi modern, mutlak perlu sebagai dasar untuk analisis lebih lanjut,

pengembangan lebih lanjut, serta pengujian yang ketat.Selain itu, sebagai suatu

‘bahasa’ pemodelan sistem atau perangkat lunak, UML memiliki 3 ciri-ciri khas.

Ke-3 ciri khas itu adalah:

1. Merupakan Use-Case Driven Language. Maksudnya, sasaran dari pemodelan

adalah memandu para pengembang dalam menciptakan perangkat lunak dan /

atau sistem informasi yang memenuhi segala harapan serta kebutuhan calon
pengguna secara efisien. Pada pendekatan UML, pengembang mulai dengan

mencoba menangkap kebutuhan pengguna dengan membuat diagram use-case

(use-case diagram) yang merupakan pendekatan untuk memahami apa yang

sesungguhnya diharapkan pengguna.

2. Merupakan Architecture - Centric Language. Yaitu, para pengembang dengan

metoda UML mengatakan bahwa pengendalian kegiatan pengembangan sistem

atau perangkat lunak dengan use-case diagram belumlah cukup memadai untuk

menghasilkan sistem atau perangkat lunak berkualitas tinggi. UML

mendeskripsikan bahwa yang dimaksud dengan arsitektur perangkat lunak atau

sistem adalah:

a. Organisasi dari sistem atau perangkat lunak.

b.Elemen-elemen serta antar mukanya masing-masing yang tercangkup dalam

sistem/perangkat lunak. Termasuk didalamnya adalah bagaimana

elemenelemen berprilaku serta berkolaborasi sesuai yang diharapkan calon

pengguna.

c. Secara umum, arsitektur sistem memberi perhatian khusus juga pada

fungsionalitas, kinerja (performance), kelenturan (misalnya kemampuan

perangkat lunak dalam menerima prilaku yang tak diharapkan dari pengguna),

pengunaan-ulang, kemudahan dipahami, hingga kebatasanbatasan teknologi

(misalnya penggunaan sistem berbasis client-server atau PC-Personal

Computer serta ekonomi (biaya, tenaga serta waktu yang dibutuhkan untuk

pengembangan sistem atau perangkat lunak), bahkan hingga ke faktor – faktor


estetika (misalnya, apakah perangkat lunak mudah digunakan serta memiliki

tampilan yang mewakili proses yang ada diharapkan serta indah). Dengan

alasan-alasan diatas dapat dipahami bahwa UML merupakan pemodelan

sistem atau perangkat lunak yang merupakan Architecture-Centric Language.

3. Merupakan Iterative and Incremental Language. Maksudnya adalah

pengembangan perangkat lunak atau sistem informasi tidaklah bersifat linear.

Setiap langkah maju seharusnya dilakukan dengan proses menengok kebelakang

dengan mempertanyakan apakah pengembang sudah melakukan hal yang benar,

yang sesuai dengan use-case serta arsitektur yang telah disepakati Jika belum

pengembang bias kembali kelangkah sebelumnya dengan melakukan langkah

perbaikan-perbaikan yang diperlukan sehingga pada langkah selanjutnya

pengembang mendapatkan pemahaman tentang sistem secara lebih baik lagi.

UML serta bangunan-bangunan dasarnya sangat memungkinkan langkah

iterative itu sehingga UML seperti yang disebutkan oleh para pencetusnya

merupakan Iterative and Incremental Language.

Rosa Shalahuddin ( 2011: 130) menjelaskan UML menyediakan beberapa

diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam system. Ada beberapa

diagram yang disediakan dalam UML antara lain:

1. Use case Diagram

Sukamto dan Salahuddin (2013:155), Use case atau diagram use case

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan


dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin

dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa

yang disebut aktor dan use case.

a) Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b) Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antara unit dan aktor.

2. Activity Diagram

Sukamto dan Salahuddin (2013:161), Diagram aktivitas atau activity diagram

menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

3. Class Diagram

Sukamto dan Salahuddin (2013:141), Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem.

4. Sequence Diagram

Sukamto dan Salahuddin (2013:165), Sequense diagram atau diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirim dan diterima antara objek.
Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua

use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada

diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka

diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Rosa A.S dan Salahuddin (2014:70), bahwa data flow diagram

(DFD) atau dalam bahasa indonesia menjadi diagram alir data(DAT) adalah

representasi grafik yang menggambarkan aliran informasi-informasi yang

diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran

(output).

Tabel 3.1 Simbol-simbol Data flow diagram (DFD)

No. Notasi Keterangan

1 Proses atau fungsi atau prosedur; pada


pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya menjadi fungsi atau prosedur didalam
kode program
Note: nama yang diberikan pada sebuah proses
biasanya berupa kata kerja.
2 File atau basis data atau penyimpanan (storage);
pada pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplementasikan dengan pemrograman
terstruktur, maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya dibuat menjadi tabel-tabel basis data
yang dibutuhkan, tabel-tabel ini juga harus
sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada
basis data (ERD).
Note; nama yang diberikan pada sebuah
penyimpanan biasanya kata benda.
3 Entitas luar atau masukan atau keluaran atau
orang yang akan memakai atau berinteraksi
dengan perangkat lunak yang dimodelkan atau
sistem lain yang terkait dengan aliran data dari
sistem yang dimodelkan.
Note; nama yang digunakan pada masukan atau
keluaran biasanya berupa kata benda.
4 Aliran data; merupakan data yang dikirim antar
proses, dari penyimpanan ke proses atau dari
proses ke masukan atau keluaran.
Note; nama yang digunakan biasanya berupa
kata benda, dapat diawali dengan kata atau
tanpa kata.
Sumber; Buku Karangan Rosa A.S dan M. Shalahuddin tahun 2014

2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rosa A.S dan Shalahuddin (2014:50) bahwa pemodelan basis data

yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD), ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional.

Tabel 3.2 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Deskripsi

1 Entity Entitas merupakan data inti yang akan


disimpan, bakal tabel pada basis data; benda
yang memiliki data dan harus disimpan
Nama_entitas datanya agar dapat diakses oleh aplikasi
komputer; penamaan entitas biasanya lebih
kekata benda dan belum merupakan nama
tabel.
2 Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas.
Nama_atribut

3 Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas dan digunakan sebagai
kunci akses record yang diinginkan,
Nama_atribut biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih
dari satu kolom, asalkan kombinasi dari
beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik
(berbeda tanpa ada yang sama).
4 Atribut multinilai Field atau kolom data yang butuh disimpan
dalam suatu entitas yang dapat memiliki
nilai lebih dari satu.
Nama_atribu
t
5 Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas;
biasanya diawali dengan kata kerja.
Nama_r
elasi

6 Asosiasi Penghubung antar relasi dan entitas dimana


kedua ujungnya memilii multiplicity
N kemungkinan jumlah pemakai.

2.3.4 Flowchart

Menurut Community (2012:16), flowchart adalah simbol-simbol pekerjaan

yang menunjukan bagan aliran proses yang saling terhubung pekerjaan dan

intruksinya.

Flowchart digunakan untuk mempermudah penyususan program. Dengan

menggunakan flowchart logika pemrograman lebih mudah dipahami dan

dianalisis, sehigga anda dapat menentukan kode-kode pemrograman yang sesuai

dengan pekerjaannya. Berikut beberapa simbol flowchart yang sering digunakan

dalam pemrograman komputer;

Tabel 3.3 Simbol-simbol Flowchart

No. Simbol Keterangan

1 Terminal menyatakan awal atau akhir dari


suatu algoritma.

2 Menyatakan proses.
3 Proses yang terdefinisi atau sub program.

4 Menyatakan masukan dan kluaran


(input/output)
5 Menyatakan menyambung kesimbol lain dalam
satu halaman.

6 Menyatakan menyambung ke halaman lainnya.

7 Menyatakan pencetakan (dokumen) pada


kertas.

8 Menyatakan desicion (keputusan) yang


digunakan untuk menyelesaikan kondisi di
dalam program.

9 Menyatakan media penyimpanan drum


magnetik.

10 Menyatakan operasi yang dilakukan secara


manual.

11 Menyatakan input/output dari atau kesebuah


pita magnetik.

12 Menyatakan arah aliran pekerjaan (proses)

13 Menyatakan piranti keluaran, seperti layar


monitor, printer dll.

Sumber; Buku Karangan e-Wolf Community tahun 2012.

2.3.5 Database

I Putu Agus Eka Pratama (2014:13) komponen database berfungsi untuk

menyimpan semua data dan informasi ke dalam satu atau beberapa tabel.
Tim EMS (2015:52), Database atau biasa diterjemahkan menjadi basis data

dalam bahasa indonesia merupakan metode penyimpanan data menggunkan

paradigma field, table, dan database.

Database merupakan tempat yang mewadahi semua objek didalamnya. Di dalam

database terdapat table. Table biasanya menjelaskan deskripsi dari entitas-

entitas. Di dalam table terdapat field yang merupakan penyusun kolom-kolom

table tersebut. Field menjelaskan atribut-atribut dari entitas yang dijelaskan.

2.4 Tinjauan Studi

Peneliti Nama Jurnal tahun institusi Judul dan Metode kesimpulan


yang digunakan
1.Mikhael INFORMATION SYSTEM 2017 PT Era sistem informasi Berdasarkan hasil
ferdika FOR EDUCATORS AND Makmur penjualan berbasis penelitian tingkat
2.Heri Kuswara PROFESIONALS Cahaya web pada PT Era kesalahan rata-rata
Vol.1 No, 2. Damai Bekasi Makmur Cahaya keseluruhan hasil
e-issn : 2548-3587 Damai Persada alternatif sebesar
Metode; Waterfall 20% dengan
keakuratan 80%
1.Andri Prasetyo JURNAL ILMIAH 2016 PT Cahaya Sistem informasi Metode yang
2.Rahel Susanti TEKNOLOGI DAN Sejahtra penjualan berbasis digunakan dapat
INFORMASI ASIA Sentoso Blitar web pada PT Cahaya dijadikan acuan bagi
Vol.10, No 2. Sejahtra Blitar penulis
Issn : 0852-730X Metode : Waterfall
1.Sandi kosasi SEMINAR NASIONAL 2016 CV Analisa dan Sumber yang ada
TEKNOLOGI Dimasindo perancangan aplikasi pada jurnal sangat
INFORMASI DAN e-commerce berbasis membantu penulis
KOMUNIKASI 2016 web pada cv untuk membuat tugas
18-19 MARET dimasindo akhir ini.
Issn : 2089-9815 Metode : Waterfall

Anda mungkin juga menyukai