Anda di halaman 1dari 5

TERAPI JOINT DAN MOBILISASI SENDI

LAPORAN PENDAHULUAN

MOBILISASI SENDI

OLEH :

LA ODE MULIADI
P201802018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES MANDALA WALUYA KENDARI
2019
A. PENGERTIAN TERAPI MOBILITAS

Terapi mobilitas adalah cabang dari terapi fisik yang bertujuan untuk mengembalikan
mobilitas pasien setelah cedera atau sakit. Memulihkan mobilitas tidak hanya mengembalikan
fungsi sendi pasien atau anggota badan, tetapi juga meningkatkan kualitas umum kehidupan.
Seperti di jenis-jenis terapi fisik, terapi mobilitas melibatkan penggunaan kekuatan mekanik dan
gerakan untuk merehabilitasi bagian tubuh yang cedera untuk mendapatkan kembali kekuatannya.

Terapi mobilitas harus dilakukan oleh petugas profesional medis yang berkualitas, seperti
terapi fisik atau fisioterapis. Teknik yang digunakan dalam terapi ini bukan untuk amatir, karena
otot-otot, tulang, organ, dan bahkan pembuluh darah merupakan organ yang lembut, dan
penggunaan teknik yang salah dapat mengakibatkan cedera lebih lanjut

B. MOBILISASI SENDI BAHU


1. Gerak sendi bahu.
a. Flexi berpasangan dengan slide ke posterior.
b. Extensi berpasangan dengan slide ke anterior.
c. Abduksi berpasangan dengan slide ke inverior.
d. Adduksi berpasangan dengan slide ke superior.
e. Exorotasi berpasangan dengan slide ke anterior.
f. Indorotasi berpasangan dengan slide ke posterior.
2. Mobilisasi sendi bahu.
a. Piksasi (pegangan):
1) Pasien dengan berat maksimal 50 KG.

Terapis berdiri disebelah kanan pasien dan menghadap ke kepala pasien. Tangan
kiri Terapis menggenggam lengan atas bagian bawah kana pasien, dengan posisi
Ibujari Terapis di sisi latral dan keempat jari di sisi medial lengan Pasien.
Sedangkan tangan kanan Terapis memegang lengan atas bagian atas di sisi
dalam dibawah ketiak dengan posisi Ibujari Terapis dibagian depan lengan atas,
keempat jari di sisi dalam lengan atas.

2) Piksasi untuk Pasien dengan berat badan diatas 50 KG.

Terapis berdiri membelakangi Pasien dan masuk sampai bawah ketiak. Tangan
kiri Terapis menggenggam seperti halnya piksasi pada huruf a. Tangan kanan
Terapis memegang M. Deltoideus Pasien.

b. Traksi (penarikan):Arah lateral, anterior, inverior.


1) Untuk Pasien yang mempunyai berat badan maksimal 50 KG, traksi/penarikan
sepenuhnya dilakukan oleh tangan kiri Terapis.
2) Untuk Pasien yang mempunyai berat badan diatas 50 KG, traksi/penarikan
dilakukan dengan cara Terapis memutar badan ke kiri dan tangan kiri membantu
penarikannya.
c. Tranlasi (penggeseran).
1) Posterior: Flexi plus indorotasi. Caranya:
a) Untuk Pasien ringan, Tangan kanan Terapis menekan lengan atas bagian
atas menggunakan ruas pertama Ibujari tangan.
b) Untuk Pasien berat, pangkal telapak tangan Terapis menekan lengan atas
bgagian atas Pfasien.
2) Anterior: extensi plus exorotasi. Caranya:
a) Untuk pasien ringan, ujung-ujung jarui terapis mengangkat lengan atas
bagian atas dari sisi medial lengan.
b) Untuk pasen berat, keempat jari tangan terapis mengangkat lengan atas
bagian atas pasen dari sisi latral lengan.
3) Inverior: Abduksi. Caranya:
a) Untuk Pasien ringan, jari-jari Terapis sedikit mencengkram lengan atas
dibawah ketiak sedikit mendorong keluar (lateral) dan menarik kearah
inverior.
b) Untuk Pasien berat, tangan kanan Terapis sedikit mencengkram M. Deltoid,
sambil lengan atas kearah inverior disertai kaki kiri Terapis sedikit
diflexiokan.
4) Superior: Adduksi, caranya:
a) Untuk Pasien ringan, tangan kanan Terapis mendorong lengan atas Pasien
kearah superior menggunakan pangkal Ibujari dan jari Telunjuk.
b) Untuk Pasien berat, doronglah lengan atas Pasien kearah superior
menggunakan pinggang/panggul sebelah kanan.
C. ELBOW JOINT (SENDI SIKU).
1. Gerak Sendi siku
a. Flexi berpasangan dengan slide ke posterior.
b. Extensi berpasangan dengan slide ke anterior.
c. Supinatio berpasangan dengan slide ke lateral.
d. Pronatio berpasangan dengan slide ke medial.
2. Mobilisasi sendi siku.
a. Piksasi:Terapis berdiri disebelah kanan Pasien menghadap ke badan Pasien. Tangan
kanan Terapis menggenggam Radius dan Ulna bagian distal tangan kanan Pasien,
sebagai tahanannya Styloideus Lateral dan Medial. Tangan Pasien diflexikan 45 Ξ 70
derajat.Tangan kiri Terapis memegang Radius Ulnar bagian proksimal.
b. Traksi: Cararnya: Tangan kanan Terapis menarik tangan Pasien kearah anterior-
inverior. Tangan kiri Terapis membantu penarikan.
c. Tranlasi:
1) Flexi: Tangan kiri Terapis menekan Radius Ulnar bagian proksimal.
2) Extensi: Tangan kiri Terapis mengangkat Radius Ulnar bagian proksimal.
3) Persendian Cubiti:Supinatio tangan kiri Terapis menekan tulang Radius bagian
proksimal.
4) Persendian Cubiti:Pronatio tangan kiri Terapis menekan tulang Ulnar bagian
proksimal.

C. WRIST JOINT (SENDI PERGELANGAN TANGAN)

1. Gerak sendi pergelangan tangan.


a. Flexi berpasangan dengan slide ke posterior.
b. Extensi berpasangan dengan slide ke anterior.
c. Abducsi berpasangan dengan slide ke medial.
d. Adducsi berpasangan dengan slide ke lateral.
2. Mobilisasi Wrist Joint.
a. Piksasi:
1) Terapis berdiri disebelah kanan dan menghadap ke badan Pasien.
2) Tangan Pasien diposisikan sikap anatomi.
3) Tangan kanan Terapis menggenggam Carpalia kanan Pasien dibagian anterior.
Tangan kiri Terapis memegang Radius Ulnar bagian destal.
b. Traksi:
1) Arah inverior plus lateral lima derajat. Caranya:
2) Tangan kanan Terapis menarik Carpalia.
c. Tranlasi:
1) Flexi: Tangan Kiri Terapis mengangkat Radius Ulnar bagian destal.
2) Extensi: Tangan kiri Terapis menekan Radius Ulnar bagian destal.
3) Abduksi: Tangan kiri Terapis menarik Radius Ulnar bagian destal menggunakan
keempat jari tangan kearah lateral.
4) Adduksi: Tangan kiri Terapis mendorong Radius Ulnar bagian destal
menggunakan pangkal Ibujari tangan kearah medial.

D. HIP JOINT (SENDI PANGGUL)


1. Gerak sendi panggul.
a. Flexi berpasangan dengan slide ke posterior.
b. Extensi berpasangan dengan slide ke anterior.
c. Abducsi berpasangan dengan slide ke inverior.
d. Adducsi berpasangan dengan slide ke superior.
e. Exorotasi berpasangan dengan slide ke anterior.
f. Indorotasi berpasangan dengan slide ke posterior.
2. Mobilisasi sendi penggul.
a. Piksasi: Terapis berdiri disebelah kanan menghadap Pasien. Pinggang atau panggul
masuk ke pangkal paha Pasien. Tangan kanan memegang pergelangan kaki Pasien,
paha pasien diletakan di pinggang/panggul Terapis. Pangkal telapak tangan kiri
Terapis memegang paha depan bagian proksimal.
b. Traksi: Arah anterior, lateral, inverior. Caranya: Pinggang/panggul merapat ke
pangkal paha Pasien, selanjutnya Terapis memutar badan kearah kiri sampai
persendian panggul tertarik.
c. Tranlasi:
1) Posterior: Flexi plus indorotasi. Caranya: Dengan pangkal tangan kiri Terapis
menekan pangkal paha Pasien.
2) Anterior: Extensi plus exorotasi. Caranya: Tangan kiri Terapis bergeserr
kebawah pangkal paha dan mengangkat pangkal paha Pasien.
3) Inverior: Abducsi. Caranya: Terapis menambah sedikit tarikan dan lutut kanan
Terapis diflexikan.
4) Superior: Adducsi. Caranya: Terapis mendorong kearah superior Pasien atau
sebagaimana memberi tranlasi adducsio Solder Joint.

E. KNEE JOINT (SENDI LUTUT)


1. Gerak sendi lutut.
a. Flexi: Roll dan slide ke dorsal Tibia.
b. Extensi: Roll dan slide ke fentral Tibia.
2. Mobilisasi sendi lutut.
a. Piksasi: Pasien posisi telungkup, separuh panjang tungkai bawah bagian bawah
diluar bet. Terapis jongkok diujung bet, pergelangan kaki kanan Pasien diletakan
diatas pundak kiri Terapis. Kedua tangan Terapis memegang betis bagian proksimal.
Tangan kanan Terapis berada di sisi lateral betis. Tangan kiri Terapis berada
dibagian medial betis. Untuk memperkuat tangan Terapis, jari-jemari dianyamkan.
b. Traksi: Arah inverior. Caranya: Tangan dan pundak kiri Terapis secara bersamaan
menarik sendi lutut.
c. Tranlasi: Flexi dan extensi lakukanlah seperti tranlasi pada Elbow Joint.

F. ANKLE JOINT (SENDI PERGELANGAN KAKI).


1. Gerak sendi pergelangan kaki.
a. Flexi berpasangan dengan slide ke posterior.
b. extensi berpasangan dengan slide ke anterior.
2. Mobilisasi sendi.
a. Piksasi: Pasien posisi terlentang. Terapis duduk di sudut bet kanan bawah. Tungkai
bawah kanan Pasien diletakan diatas paha kanan Terapis. Tangan kiri Terapis
memegang tumit Pasien dengan cara, tumit ditengah-tengah telapak tangan Terapis.
Tangan kanan Terapis memegang kaki Pasien dengan cara, keempat jari tangan
berada di punggung kaki Pasien. Ibujari berada di telapak kaki Pasien yang berarti
sela Ibujari dan jari Telunjuk Terapis melingkari sisi dalam kaki Pasien.
b. Tranlasi:
1. Flexi: Tangan kanan Pasien menekan kearah tumit (posterior) menggunakan
telapak tangan.
2. Extensi: Tangan kiri Terapis mengangkat tumit kearah jari anterior. Pangkal
telapak tangan kanan Terapis sedikit menekan Os Tibia Pasien.

Anda mungkin juga menyukai