MANAJEMEN D
FAKULTAS EKONOMI
2019
ii
LATAR BELAKANG
Produk Fruity Boom hadir untuk menemani aktivitas serta memenuhi nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh kita. Dengan kualitas buah unggulan serta menyegarkan maka Fruity
Boom pantas dijadikan sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari. Latar belakang
usaha ini yaitu dimana sekarang banyak orang menerapkan hidup sehat, maka dari itu kami
menghadirkan produk minuman yang segar dan tentunya menyehatkan namun tetap kekinian.
Produk kami ini terinspirasi dari Mango Thai yang ada di Thailand. Sehingga masyarakat
disekitar Ponorogo dapat menikmati minuman yang berasal dari Thailand tanpa perlu jauh-
jauh kesana.
Visi :
Misi :
DESKRIPSI USAHA
Bisnis minuman yang kami tawarkan adalah “Fruity Boom” dimana kami
menyediakan banyak buah yang bisa dinikmati oleh konsumen. Usaha ini bergerak dibidang
penjualan minuman segar dan sehat yang pasti terbuat dari buah-buahan kualitas unggul
iii
dengan tambahan krimer, whipped cream dan potongan buah diatasnya. Inovasi terbaru dari
kami ini bisa menambah minat dan rasa penasaran dari konsumen untuk mencoba produk
minuman yang kami jual.
ASPEK OPERASIONAL
1. Peralatan Produksi :
Blender
Alat pengocok
Talenan
Pisau
Mangkok
Cup
Sedotan
2. Bahan Baku ( 1cup ) :
1
2 buah segar,
1
2 buah segar dipotong dadu secukupnya,
3 sendok krimer,
Whipped cream secukupnya,
2 sdm gula pasir,
Air secukupnya (sedikit),
1 cangkir es serut.
3. Proses Produksi :
1) Siapkan satu buah ukuran kecil, atau setengahnya (jika besar),
2) Siapkan setengah cup es serut dan air secukupnya,
3) Siapkan whipped cream, krimer dan gula,
4) Siapkan cup dan sedotan,
5) Kupas buah, sisihkan sebagian untuk dibuat jus dan sebagian dipotong dadu
untuk topping,
6) Masukkan buah kedalam blender,
7) Masukkan es serut setengah cup dan beri air secukupnya kedalam blender,
8) Masukkan 2sdm gula dan 2 sdm krimer,
9) Blender, dan tunggu sampai halus dan tercampur rata,
10) Siapkan whipped cream selagi menunggu buah yang diblender,
iv
11) Tuangkan kedalam cup,
12) Tambahkan whipped cream 2sdm diatasnya,
13) Tambahkan juga potongan buah yang sudah dipotong dadu untuk topping
diatas whipped cream,
14) Tutup cup dan beri sedotan,
15) Fruity Boom siap disajikan.
ASPEK KEUANGAN
Variable Cost
a. Biaya bahan baku
Bahan Harga Jumlah
Buah 2 kg x 26 hari x Rp 12.000,- Rp 624.000,-
Whipped cream 200gr 1bks x Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Krimer 495gr 4 kaleng x Rp 8.300,- Rp 33.200,-
v
Gula pasir 6kg x Rp 10.000,- Rp 60.000,-
Es serut (es batu) 2 bks x 26 hari x Rp 1.500,- Rp 78.000,-
Cup + tutup 150 pcs x Rp 320,- Rp 48.000,-
sedotan 156pcs x Rp50,- Rp 7.800,-
Total Rp 881.000,-
*harga buah diambil berdasar rata-rata
b. Biaya tenaga kerja langsung = Rp 0,-
c. Biaya operasional pabrik :
Jenis Biaya
Biaya listrik Rp 30.000,-
Biaya transportasi Rp 70.000,-
total Rp 100.000,-
HPP = FC + VC
HPP = (BS + BP) + (BBB + BPTKL + BOP)
HPP = (Rp 0,- + Rp 7.500,-) + ( Rp. 881.000,- + Rp 0,- + Rp 100.000,-)
HPP = Rp 7.500,- + Rp 981.000,-
HPP= Rp. 988.500. Menghasilkan 150 cup.
3. Harga :
Harga = hpp / unit + laba yang diinginkan
Harga = Rp 6.590,- + (30% x Rp 6.590,-)
Harga = Rp 6.590,- + Rp 1.977,- = Rp 8.567,- -> Rp 9.000,- @cup
4. Omset :
Harga x total unit = Rp 9.000,- x 150 = Rp 1.350.000,-
5. Analisis Break Event Point (BEP)
BEP = TOTAL COST : (HARGA – HPP/UNIT )
BEP = (BELI ALAT + PROMOSI ) : (Rp 9.000,- – Rp 6.590,- )
BEP = (Rp 274.000,- + Rp 100.000,- ) : Rp 2.410,-
BEP = Rp 374.000,- : Rp 2.410,-
= 156 UNIT.
vi
(akan balik modal pada penjualan sebanyak 156 unit)
ASPEK PEMASARAN
c. Segmentasi :
Segmentasi pasar dari produk “Fruity Boom” yaitu untuk kalangan umum karena bisa
dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai yang sudah dewasa juga bisa
menikmati produk ini.
d. Target Pasar :
Target Pasar produk “Dragon and Mango Boom” mencakup wilayah disekitar
Ponorogo, khususnya di area Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan SMAN 1 Ponorogo.
e. Positioning :
1. Produk : Buah-buahan mengandung gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pembuatan “Fruity Boom” dimulai dari buah segar yang diblender lalu diberi
tambahan bahan-bahan pelengkap seperti whipped cream, krimer, dan buah yang
sudah dipotong dadu.
2. Harga : Harga yang ditawarkan produk kami senilai Rp.8.500, hal ini setara dengan
cita rasa dan kesegaran yang dapat dinikmati dari produk kami.
3. Promosi: Karena target kami adalah semua kalangan terutama siswa dan mahasiswa
yang ada di Ponorogo, kami melakukan promosi melalui brosur, pamflet, leaflet,
media sosial (instagram, facebook, twitter). Selain melalui media seperti yang sudah
disebutkan, kami juga menggunakan jasa endorse dari selebgram yang ada di
Ponorogo serta berpartisipasi sebagai sponsor (menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan) pada acara-acara yang diselenggarakan di Ponorogo.
ASPEK STRATEGI
Strenght :
vii
e) Tidak menggunakan bahan pemgawet.
Weakness :
Opportunity :
Threat :
viii
Proposal Usaha “ IKAN KELONG”
Kelas : 1D Manajemen
Tim Penyusun :
1. Darsini ( 18414770 )
2. Muzayyinah johana P. ( 18414746 )
3. Alfi Rizky M. ( 18414754 )
4. Putri Diah P. ( 18414744 )
5. Giovani Zavier R. ( 18414763 )
ix
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2018
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
x
2. VISI
• Mengenalkan produk ikan kelong yang belum terlalu diminati dan dikenal oleh
masyarakat umum.
• Membantu meningkatkan pendapatan para nelayan di pacitan dan mengangkat nama
dari ikan kelong sendiri.
• Memasarkan produk ikan kelong ke semua kalangan.
3. Misi
• Membuka suatu usaha dengan harga yang terjangkau.
• Menyediakan berbagai olahan ikan kelong dari yang fresh fish maupun berbentuk
masakan.
• Menciptakan cita rasa yang tidak kalah saing
4. Deskripsi usaha
Bisnis ikan kelong yang kami dirikan adalah bisnis usaha yang termasuk kuliner, yang
mampu bersaing dengan usaha kuliner lainnya. Usaha lauk kelong ini telah kami modifikasi
dari tampilan dan cita rasa. Dalam konsep bisnis, kami sangat menekankan kualitas rasa ikan
kelong, yang enak, lezat dan bergizi.
xi
1. ASPEK OPERASIONAL
Rencana produk yang akan diproduksi
jenis makanan yang akan diproduksi yang diproduksi ikan kelong
profil konsumen yang dituju yaitu masyarakat dari segala lapisan utamanya
para pelajar,anak-anak, ataupun orang tua.Penyajian produk
Penyajian produk dengan dikemas menggunakan mika.
915.000 64.900
ASPEK KEUANGAN
2. ASPEK KEUANGAN
BBB (Biaya Bahan Baku)
xii
BAHAN, JUMLAH MASA HARGA JUMLAH
131.000
131.000 X 26 hari =
3.406.000
VC= BBB+BTKL+BOP
3.406.000+400.000+350.000=4.156.000
HPP= 64.900+4.156.000= 4.220.900
• Dari total HPP menghasilkan 130 bungkus
• Harga= hpp/unit+ laba yang diinginkan
xiii
• 4.220.900 /130 + 25%
32.461 +(25% X 32.461)
33.000 + 8.115
41.115 atau 42.000 per/kg
3. ASPEK PEMASARAN
1. Segmentasi
dalam memasarkan produk terbagi menjadi :
a. Masyarakat umum
b. Dosen, karyawan dan mahasiswa universitas muhammadiyah ponorogo
Dalam aspek segmentasi yang terpenting adalah manfaat yang mereka peroleh dari
produk yang kita produksi diantaranya adalah keunggulan dari produk yang kita
tawarkan yang merupakan target pemasaran yang potensial.
2. Targetting
Target yang kami utamakan adalah para ibu rumah tangga, karyawan, dosen,
mahasiswa umpo serta masyarakat umum karena suatu produk akan tetap berjalan
apabila produk tersebut banyak diminati masyarakat
3. posiotoning
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk ikan kelong yang terjangkau dan lezat
serta memiliki pemrosesan yang higenis. Selain itu penciptaan produk ini diharapkan
mampu menciptakan produk dengan cita rasa yang berbeda dibandingkan produk ikan
yang sudah ada. Pengemasan yang baik mampu memikat pembeli.
4. ASPEK STRATEGI
Strategi yang dilakukan adalah memasarkan produk ini di kalangan masyarakat
terutama kalangan ibu rumah tangga, karyawan, dosen, mahasiswa umpo serta
xiv
masyarakat umum karena produk ikan kelong memiliki cita rasa yang berbeda
dibandingkan produk ikan yang sudah ada dan pengemasan yang baik mampu memikat
pembeli.
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
xvi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..……………………. 2
V. ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi…………..……………………………………………………………………………………. 9
5.2 Targeting…………………………….……………………………………………………………………… 9
5.3 positioning………………………………………….……………………………………………………… 9
VIII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………. 14
8.2 Saran………………………………………………………………………………………………………… 14
I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
xvii
Di Indonesia terdapat berbagai macam suku dan daerah. Dan dalam setiap daerahnya
mempunyai hasil alam. salah satu hasil alam indonesia yaitu Ubi jalar. Di Indonesia
tanaman ini disenangi petani karena mudah pengelolaan-nya relatif tahan terhadap
kekeringan, disamping itu dapat tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Keistimewaan
lain ubi jalar, sebagai salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang keempat setelah
padi, jagung dan ubi kayu. dalam hal kandungan gizinya terutama pada kandungan beta
karoten yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis tanaman pangan lainnya. Terutama
pada varietas ubi jalar yang warna daging ubinya jingga kemerah-merahan.
1.2 Tujuan
Tujuan proposal usaha :
a. Memperoleh gambaran secara detail tentang hal-hal yang harus dilakukan
dalam pengembangan usaha
b. Membandingkan antara cita-cita, harapan, dan realita yang terjadi dengan
usaha yang sedang dijalankan.
Tujuan usaha :
a. Mendapatkan keuntungan
b. Memberikan macam pilihan cemilan yang enak dan lezat
c. Menambah wawasan dalam berwirausaha
II
VISI DAN MISI
2.1 Visi
Tujuan usaha kami adalah membuat inofasi baru untuk produk ubi agar tidak
dipandang remeh oleh orang-orang zaman sekarang, biasanya anak zaman sekarang tidak
menyukai ubi, jadi kita menciptakan inovasi baru untuk membuat “NUGGET UBI”
xviii
2.2 MISI
1. Berani menciptakan inovasi baru
III
DESKRIPSI USAHA
Nugget ubi merupakan camilan yang kami buat dengan bahan dasar menggunakan
ubi jalar. Ubi jalar sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Cara pembuatan”Nugget
Ubi” ini cukup mudah dengan berbahan dasar ubi, roti tawar, susu , tepung terigu,
tepung panir, dll. Alat-alat yang digunakan Cuma wajan, pengukusan, spatula dan
pendukung lainnya.
“Nugget Ubi” ini Cuma bertahan mak.1 hari setelah penggorengan, karena jika
lebih dari 1 hari tekstur nugget akan berubah jadi lembek dan kulitnya tidak krispi
lagi, jika ingin membeli banyak untuk stok dirumah bisa pesan yang mentah, nanti
dirumah bisa langsung digoreng.
xix
IV
ASPEK OPERASIONAL
xx
2. Roti tawar 1 bungkus
3. Susu kental manis 1 kaleng
4. Tepung terigu ½ kg
5. Tepung panir ½ kg
6. Garam secukupnya
7. Selai 1 cup
8. Minyak sayur 1 L
xxi
V
ASPEK PEMASARAN
5.1 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dalam memasarkan produk ini terbagi menjadi dua segmen,yaitu :
Dosen, karyawan,serta mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
- Masyarakat umum
Segmen ini terdiri dari para warga lingkungan sekitar kampus unmuh seperti pelajar
SMA 1 PONOROGO dan pelajar disekitar kampus lainnya.
bagi segmen ini, yang terpenting adalah seberapa besar manfaat yang mereka peroleh
dari mengkonsumsi produk ini. Segala keunggulan yang di tawarkan produk ini
tentuya merupakan terget pemasaran yang pontensial.
5.2 TARGETTING
Pada jangka pendek, target utama pemasaran produk ini adalah kelompok dosen,
Karyawan, dan mahasiswa UMPO. Karena mahasiswa yang cukup banyak sehingga
sangat berpeluang banyak untuk camilan ini diproduksi.
5.3POSIOTONING
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk “NUGET UBI” yang terjangkau, dan
lezat serta memiliki pemrosesan yang higenis. Selain itu, penciptaan produk ini
diharapkan mampu menciptakan produk dengan cita rasa yang berbeda dibanding produk
nugget yang sudah ada. Pengemasan yang eksklusif dan menarik juga diharapkan mampu
memikat konsumen baik dari bentuk kemasan maupun kehigienisan penyajian.
xxii
VI
ASPEK KEUANGAN
xxiii
1. Ubi 1 kg * 25 Hari * 5.000 125.000
2. Roti tawar 1 bungkus * 25 Hari * 12.000 300.000
3. Susu kental manis 1 kaleng * 25 Hari * 10.000 250.000
4. Tepung terigu ½ kg * 25 Hari * 6.000 75.000
5. Tepung panir ½ kg * 25 Hari * 10.000 125.000
6. Garam 1 * 25 Hari * 3.000 75.000
7. Selai 1 cup * 25 Hari * 11.000 275.000
8. Minyak 1 L * 25 Hari * 12.000 300.000
JUMLAH 1.525.000
c. Biaya BOP
Biaya Transportasi 50.000
VC = BBB + BOP
= 1.525.000 + 50.000
= 1.575.000
HPP = FC + VC
= 13.441 + 1.575.000
= 1.588.441
Dari total HPP menghasilkan 300 porsi
6.2 Harga
(Hpp : total unit ) + laba yang diinginkan
= 5.295 + (40% * 5.295)
= 5.295 + 2.118
= 7.413 8.000/porsi
6.3 Omset
= Harga * total unit
= 8.000 * 300
= 2.400.000
xxiv
= 725.000
2.705
= 268,022 unit/porsi
VII
ASPEK STRATEGI
xxv
7.1 Strength (kekuatan)
a.Tanpa bahan pengawet
b.Mempunyai banyak manfaat
c.Mudah dalam penyajiannya
d.Bahan baku yang mudah didapat
e.Harga terjangkau
7.2Weakness (kelemahan)
a.Tidak tahan lama
b.Harus selalu dalam lemari es
7.3Opportunity (peluang)
a.Belum ada yang memproduksi nugget dari Ubi
7.4Treat (ancaman)
a.Daya tahan yang tidak lama
b.Muncul pesaing baru yang memproduksi nugget ubi
VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
xxvi
Nugget ubi merupakan camilan yang berbahan dasar ubi jalar yang kami inovasi,
dengan berbagai macam tambahan bahan baku sehingga menjadi camilan yang enak dan
lezat,camilan nugget ubi ini belum banyak yang memproduksi sehingga kami berkeinginan
membuatnya, semoga camilan nugget ubi ini bisa diterima dikalangan mahasiswa, remaja
dan masyarakat.
8.2 SARAN
Walaupun kami menginginkan kerapihan dan kesempurnaan ketika menyusun
proposal ini namun pada kenyatannya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang
perlu diperbaiki. Maka dari itu kami sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada kami selaku penulis, agar kami bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini dijadikan sebagai bahan
evaluasi untuk selanjutnya. Semoga usaha yang kami jalankan berjalan dengan lancer dan
dapat diterima dikalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.
xxvii
xxviii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan
proposal usaha “ Nasi Goreng Tiwul “dengan baik tanpa ada suatu hal apapun.
Proposal ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki proposal usaha ini.
Penulis
DAFTAR ISI
xxix
NASI GORENG TIWUL
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
II (VISI MISI)
IV ASPEK OPERASIONAL
V ASPEK PEMASARAN
VI ASPEK KEUANGAN
7.2 Weaknes................................................................................................... 12
xxx
7.3 Opportunity .............................................................................................. 12
VIII PENUTUP
xxxi
I
xxxii
salah satu produk makanan yang istimewa dan banyak di minati oleh
semua konsumen di masyarakat. Maka daripada itu kami memiliki ide
untuk membuka usaha yang memiliki nilai jual yang memanfaatkan
singkong sebagai bahan dasarnya kami akan membuat ide “ NASI
GORENG TIWUL” dengan bahan dasar singkong yang bisa di dapatkan
dengan mudah di negara kita yaitu indonesia. Di era sekarang,
makanan khas asli dari indonesia yaitu “tiwul” hampir punah karena
banyak remaja-remaja yang tidak menyukai makanan tersebut mereka
lebih menyukai makanan-makanan instan yang dianggap mudah, enak
dan murah yang sesungguhnya itu berbahaya jika dikonsumsi terus
menerus dan dalam dalam jangka panjang. Oleh karena itu disini kami
mempunyai ide untuk berwirausaha dengan melestarikan kearifan lokal
makanan indonesia yaitu nasi tiwul dengan rasa dan bentuk yang
berbeda dan yang pasti makanan yang mengutamakan kualitas seperti
kebersihan, layanan, dan kepuasan konsumen
1.2 Tujuan
TUJUAN PENYUSUNAN PROPOSAL
A. Menjadi pegangan dalam menjalankan usaha
B. Menjalin mitra kerja
C. Menjelaskan sistem manajemen bisnis kepada seluruh rekan kerja
TUJUAN USAHA
A. Mendapatkan keuntungan
B. Menambah wawasan dalam dunia wirausaha
C. Memupuk rasa percaya diri dan semangat dalam berwirausaha di
kalangan masyarakat
xxxiii
II
2.1 VISI
2.2 MISI
xxxiv
III
DESKRIPSI USAHA
xxxv
xxxvi
IV
ASPEK OPERASIONAL
Kompor gas
Wajan penggorengan
Baskom atau wadah
Piring
Spatula
Cobek
Pisau
Sendok
4.2 BAHAN BAKU
Bawang putih 1 kg
Bawang merah 1 kg
Cabai 1/2 kg
Minyak goreng 1 L
Nasi tiwul 5 kg
Ayam 1 ekor
Sayur
Telur 1 kg
Kecap
Saos
Garam
xxxvii
4.3 PROSES PRODUKSI
Kupas terlebih dahulu bawang putih dan bawang merah
dan siapkan semua bahan seperti nasi tiwu dll
Haluskan bumbu nya bawang merah, bawnag putih,
cabai,garam.
Panasnya wajan dengan api yang suhunya tidak terlalu
tinggi
Masukan semua bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam
wajan dan tumis hingga baunya sudah tercium
Setelah baunya sudah tercum masukan sayuran lalu nasi
tiwul ke dalam wajancampurkan nasi tiwul aduk-aduk
hingga bumbunya rata dan benar-benar matang
Tambahkan sedikit penyedap rasa
Setelah matang letakan nasi goreng tiwul ke piring yang
sudah di sediakan
Mebuat toping seperti telur, ayam dll
Toping diletakan diatas nasi goreng dan nasi goreng tiwul
siap dihidangkan
xxxviii
V
ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi
Situasi persaiangan untuk usaha nasi goreng tiwul ini terutama di
daerah madiun ponorogo dan sekitarnya masih belum banyak yang
menekuninya. Sehingga analisa pesaiangan usaha ini relatif masih
ringan atau mdah. Meskipun untuk beberapa daerah, mungkin ada
juga yang menekuni usaha produk makanan yang sejenis namun
mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini
tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.
5.3 POSITIONING
Supaya produk makanan yang kita buat dikenal oleh orang banyak,
kami memiliki inovasi menambahkan beberapa toping seperti ayam,
telur, sayuran dll. Yang bisa meningkatkan rasa lebih enak
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Dan konsumen pun
akan mudah untuk mengenali produk kita
xxxix
VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 KEUANGAN
Rp 784.000 Rp 24.400
xl
5.1 Harga Pokok Produksi (HPP)
a). Fc = 24.400
VC = BBB + BOP
BBB
Bawang Putih 1 kg x 25 hari x 16.000 400.000
Bawang Merah 1kg x 25 hari x 20.000 500.000
Cabai 1/2kg x 25 hari x 10.000 250.000
Minyak 1l x 25 hari x 11.000 275.000
Nasi Tiwul 5kg x 25 hari x 12.000 300.000
Ayam 1 ekor x 25 hari x 30.000 750.000
Sayur ½ kg x 25 hari x 10.000 250.000
Telur 1 kg x 25 hari x 22.000 550.000
Kecap 1 x 25 hari x 9.000 225.000
Saos 1 x 25 hari x 7.000 175.000
Garam 1 x 25 hari x 3.000 75.000
+
3.750.000
VC = BB + Bop
= 3.900.000
Hpp = FC + VC
xli
= 24.400 + 3.900.000
= 3.924.400
5.2 Harga
5.3 Omset
xlii
VII
ASPEK STRATEGI
7.1 Strength
menggunakan bahan dan proses yang berkualitas
produk memiliki nilai gizi yang tinggi
harga terjangkau
desain produk yang menarik
7.2 Weakness
tidak dapat tahan lama
produksi barang saat tidak ada pembeli akan menjadi kerugian
kurang nya promosi yang dilakukan sehingga produk belum
meluas
belum memiliki lokasi penjualan yang pasti
7.3 Opportunity
remaja yang cenderung mencari kuliner unik
masih belum banyak pesaing produk sejenis
banyaknya masyarakat indonesia yang sekarang ini lebih suka
membeli daripada memasak sendiri
bahan baku singkong mudan ditemukan
7.4 Treat
terdapat pesaing makanan yang beraneka rasa walaupun
berbahan dasar singkong
suplay ketersediaan singkong menipis
pelayanan yang kurang baik menajdikan produk ditolak oleh
konsumen
xliii
VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Nasi goreng tiwul adalah produk yang berbahan dasar singkong
yang diberi sedikit inovasi agar bisa di terima di masyarakat luas. Dengan
harapan produk ini bisa diterima di masyarakat dan digemari oleh para
konsumen.
8.2 Saran
Proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membuat proposal ini menjadi
lebih baik lagi.
Sekian proposal ini kami buat, semoga usaha yang akan kami
jalankan dapat berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang
baik di masyarakat.
xliv
xlv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………. i
V. ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi……………………………………………….……………………………………………………..
5.2 Targeting…………………………………..…………..…………………………………………………………
VIII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….……..
8.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………….
xlvi
I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN
1.4 Tujuan
Tujuan proposal usaha :
c. Memperoleh gambaran secara detail tentang hal-hal yang harus
dilakukan dalam pengembangan usaha
d. Membandingkan antara cita-cita, harapan, dan realita yang terjadi
dengan usaha yang sedang dijalankan.
Tujuan usaha :
d. Mendapatkan keuntungan
e. Memberikan macam pilihan cemilan yang enak dan lezat
f. Menambah wawasan dalam berwirausaha
xlvii
II
VISI DAN MISI
2.1 Visi
Tujuan usaha kami adalah membuat inovasi baru untuk produk Oreo
yang sudah terkenal ini, biasanya produk ini hanya langsung dimakan atau
sebagai campuran untuk toping makanan dan minuman, tetapi kita
berinovasi membuat nya menjadi Bolu Oreo.
2.2 MISI
1.Menggunakan bahan baku yang berkualitas
2.Menggunakan peralatan produksi yang aman
3.Memberikan kepuasan pada pelanggan
xlviii
III
DESKRIPSI USAHA
Bisnis “Sweety Boreo” yang kami dirikan ini adalah usaha kecil yang
bergerak pada bidang produksi makanan ringan. Dalam konsep bisnis “Sweety
Boreo” ini tentunya kami menekankan kulitas rasa bolu oreo yang enak,
higenis, dan tanpa bahan pengawet. Dengan menjaga kebersihan dalam proses
pembuatan hingga proses pengemasan. Hal ini kami lakukan untuk mendapat
kepuasan pelanggan dan kepercayaan konsumen serta keuntungan usaha.
xlix
IV
ASPEK OPERASIONAL
Pecahkan telur pada mangkuk kecil kemudian kocok telur hingga berbusa
menggunakan sendok.
Tuangkan dalam loyang lalu masukkan ke dalam panci kukus dan tunggu
hingga matang selama 20 menit.
Kemudian tuangkan dari loyang tunggu hingga dingin lalu potong potong
menjadi beberapa bagian, dan taruh dalam kemasan.
l
V
ASPEK PEMASARAN
5.2 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dalam memasarkan produk ini terbagi menjadi dua
segmen,yaitu :
-Dosen, karyawan,serta mahasiswa di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
- Masyarakat umum
Segmen ini terdiri dari para warga lingkungan sekitar kampus unmuh
seperti pelajar SMA 1 PONOROGO dan pelajar disekitar kampus lainnya.
bagi segmen ini, yang terpenting adalah seberapa besar manfaat yang
mereka peroleh dari mengkonsumsi produk ini. Segala keunggulan yang di
tawarkan produk ini tentuya merupakan terget pemasaran yang pontensial.
5.2TARGETTING
Secara umum target pasar kami adalah untuk semua kalangan mulai
dari anak-anak, pelajar, karyawan, ibu rumah tangga.Pada jangka pendek,
target utama pemasaran produk ini adalah kelompok dosen, Karyawan,
dan mahasiswa UMPO. Karena mahasiswa yang cukup banyak sehingga
sangat berpeluang banyak untuk camilan ini diproduksi.
li
VI
ASPEK KEUANGAN
Jumlah 1.275.000
c. Biaya BOP
Biaya Transportasi 50.000
VC = BBB + BOP
= 1.275.000 + 50.000
= 1.325.000
lii
HPP = FC + VC
= 9.789 + 1.325.000
= 1.334.789
Dari total HPP menghasilkan 300 porsi
6.3 Harga
( HPP : total unit ) + laba yang diinginkan
= 4450 + ( 40% * 4450 )
= 4450 + 1780
= 6230 7000/ porsi
6.3 Omset
= harga * total unit
= 7000 * 300
= 2.100.000
liii
VII
ASPEK STRATEGI
7.2Weakness (kelemahan)
o Kelemahan dari produk kami yaitu tidak bisa bertahan lama karena cara
pembuatan nya yang di kukus, produk ini hanya bertahan maksimal 1 hari.
7.3Opportunity (peluang)
o Kami mempunyai peluang yang cukup luas karena masih belum ada yang
menjual bolu oreo seperti produk kami ini di sekitar wilayah Ponorogo ini.
7.4Treat (ancaman)
o Ancaman untuk kami adalah jika produk kami ini sudah mulai terkenal
dan banyak orang yang tau maka akan banyak orang yang ikut-ikutan
berjualan dan akan membuat kita mempunyai banyak pesaing.
liv
VIII
PENUTUP
8.1 KESIMPULAN
Sweety Boreo merupakan camilan yang berbahan dasar Oreo, dan kami
berinovasi membuat nya menjadi Bolu Oreo dengan campuran bahan seperti telyr
dan juga susu dan cara membuat nya juga mudah. Di daerah Ponorogo belum ada
yang menjual Bolu Oreo seperti yang kami buat ini sehingga kami berharap
produk kami bisa laku dan juga di sukai oleh banyak masyarakat dan berminat
untuk membeli sehingga bisa memberi keuntungan bagi kami.
8.2 SARAN
Dalam penyusunan proposal ini kami berharap dan berusaha agar proposal
ini hasil nya sempurna namun pada kenyataan nya tentu masih banyak kekurangan
yang perlu untuk diperbaiki, maka dari itu kami sangat berharap para pembaca
untuk memberikan saran kepada kami dan akan kami jadikan bahan sebagai
evaluasi untuk kami agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. Semoga
usaha yang kami jalankan ini bisa diterima dikalangan masyarakat.
lv
lvi
Daftar Isi
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…...........................................................................................ii
2.1 VISI………………………………….…………………….………IV
2.2 MISI………………………….…………..………………………...IV
IV ASPEK
OPERASIONAL……………………………………………..…….……...6
V ASPEK
KEUANGAN………………………………...………………………...…..8
5.1 Harga Pokok Produksi………………………………...…………..…8
5.2 Harga…………………….……………….……………........….…..9
lvii
5.3 Omset……………..……………………………………….……….9
5.4 Analisis BEP………………………..…………………….………..9
VI ASPEK
PEMASARAN……………………………………………...…..………10
6.1 Segmentasi……….………………………………………......……10
6.2 Target Pasar………….……………………………...……….…….10
6.3 Posiotoning……...……………………………….....…….…..……10
VII ASPEK
STRATEGI……………………………………………...……………...11
7.1 Strength………………………………..…………….…………....11
7.2 Weakness……………………….……..………….…………….....11
7.3 Oportunity……………………..……………….…………………11
7.4 Treat……………………………………………..………………...11
VII PENUTUP………………………………………………………….12
8.1 Kesimpulan……………………………...……………………..…..12
8.2 Saran……………………………...………………………………..12
lviii
I
1.2 Tujuan
lix
II
VISI MISI
2.1 VISI :
Menjadikan “pisang marshmallow” sebagai produk makanan yang
dikenal masyarakat dengan berbagai rasa dan bentuk yang unik untuk
memuaskan para konsumen.
2.2 MISI :
1. Mengutamakan kualitas produk.
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
3. Mengembangkam inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan.
lx
III
DESKRIPSI USAHA
61
IV
ASPEK OPERASIONAL
62
V
ASPEK KEUANGAN
63
VC = BBB + BOP
= 816.000 + 90.000
= 906.000
HPP = FC + VC
= 20.200 + 906.000
= 926.200
Dari total Hpp menghasilkan 50 boks
5.2 Harga
(Hpp : total unit) + laba yang diinginkan
6.174 + (40 % X 6.174)
6.174 + 2.469
8.643 10.000 / boks
5.3 Omset
Harga X total unit
= 10.000 X 150
= 1.500.000
64
VI
ASPEK PEMASARAN
6.1 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dari produk “Pillow” yaitu untuk kalangan umum
karena bisa dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai
yang sudah dewasa juga bisa menikmati produk ini.
6.3 POSITIONING
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk “Pillow” yang
terjangkau, dan lezat. Pengemasan yang eksklusif dan menarik juga
diharapkan mampu memikat konsumen baik dari bentuk kemasan
maupun penyajian.Untuk mempromosikan produk “Pillow” ini kami
mengunakan media sosial sebagai sarana kami. Selain itu kita juga
akan memberikan produk ini secara gratis untuk menarik minat
konsumen.
65
VII
ASPEK STRATEGI
1. Harga bahan baku yang cukup mahal menjadikan harga jual juga
cukup mahal
2. Karena tanpa bahan pengawet, produk tidak bisa bertahan lama
66
VIII
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan proposal dapat disimpulkan bahwa usaha
camilan “Pisang Marsmellow” ini dari segi gagasan, target pasar,
sampai rencana keuangan memiliki prospek kerja yang bagus untuk ke
depannya. Semua yang baru merintis usaha pastinya tidak akan
berjalan mulus sampai nanti ada tantangan dan rintangan yang harus
dihadapi. Tantangan terbesar dalam bidang usaha makanan/ camilan
biasanya terdapat pada promosi dan sosialisasi kepada konsumen.
Bahwa makanan ini patut untuk dipertahankan. Oleh sebab itu target
pasar dari usaha ini yaitu orang-orang yang suka makanan/camilan
yang berbahan dasar manis.
8.2 Saran
Proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bisa membuat proposal ini lebih
baik lagi. Sekian proposal ini dibuat, semoga usaha yang akan kami
jalankan berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang
baik dimasyarakat.
67