Anda di halaman 1dari 67

KUMPULAN PROPOSAL

MANAJEMEN D

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN PERUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2019
ii
LATAR BELAKANG

Di zaman milenial sekarang banyak manusia beraktivitas tanpa diimbangi dengan


konsumsi yang sepadan, dalam artian banyak diantara mereka kurang mendapat nutrisi yang
cukup yang berfungsi sebagai sumber tambahan energi. Buah-buahan juga sebagai sumber
antioksidan yang baik untuk melindungi tubuh dari penyakit degenerative seperti jantung dan
kanker. Namun, antioksidan dalam buah paling baik manfaatnya untuk tubuh bila dikonsumsi
dalam bentuk jus, karena agar lebih mudah diserap oleh tubuh.

Produk Fruity Boom hadir untuk menemani aktivitas serta memenuhi nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh kita. Dengan kualitas buah unggulan serta menyegarkan maka Fruity
Boom pantas dijadikan sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari. Latar belakang
usaha ini yaitu dimana sekarang banyak orang menerapkan hidup sehat, maka dari itu kami
menghadirkan produk minuman yang segar dan tentunya menyehatkan namun tetap kekinian.
Produk kami ini terinspirasi dari Mango Thai yang ada di Thailand. Sehingga masyarakat
disekitar Ponorogo dapat menikmati minuman yang berasal dari Thailand tanpa perlu jauh-
jauh kesana.

VISI DAN MISI

 Visi :

◦ Menjadikan “Fruity Boom” sebagai produk minuman buah yang


segar,halal,menyehatkan dan digemari masyarakat luas.

 Misi :

◦ Menjaga cita rasa produk minuman yang dijual,

◦ Menyediakan produk yang halal, berkualitas dan harga yang terjangkau,

◦ Memberikan pelayanan yang ramah kepada konsumen,

◦ Menjadi mitra masyarakat dalam belajar wirausaha dan berbisnis.

DESKRIPSI USAHA

Bisnis minuman yang kami tawarkan adalah “Fruity Boom” dimana kami
menyediakan banyak buah yang bisa dinikmati oleh konsumen. Usaha ini bergerak dibidang
penjualan minuman segar dan sehat yang pasti terbuat dari buah-buahan kualitas unggul

iii
dengan tambahan krimer, whipped cream dan potongan buah diatasnya. Inovasi terbaru dari
kami ini bisa menambah minat dan rasa penasaran dari konsumen untuk mencoba produk
minuman yang kami jual.

ASPEK OPERASIONAL

1. Peralatan Produksi :
 Blender
 Alat pengocok
 Talenan
 Pisau
 Mangkok
 Cup
 Sedotan
2. Bahan Baku ( 1cup ) :
 1
2 buah segar,
 1
2 buah segar dipotong dadu secukupnya,
 3 sendok krimer,
 Whipped cream secukupnya,
 2 sdm gula pasir,
 Air secukupnya (sedikit),
 1 cangkir es serut.
3. Proses Produksi :
1) Siapkan satu buah ukuran kecil, atau setengahnya (jika besar),
2) Siapkan setengah cup es serut dan air secukupnya,
3) Siapkan whipped cream, krimer dan gula,
4) Siapkan cup dan sedotan,
5) Kupas buah, sisihkan sebagian untuk dibuat jus dan sebagian dipotong dadu
untuk topping,
6) Masukkan buah kedalam blender,
7) Masukkan es serut setengah cup dan beri air secukupnya kedalam blender,
8) Masukkan 2sdm gula dan 2 sdm krimer,
9) Blender, dan tunggu sampai halus dan tercampur rata,
10) Siapkan whipped cream selagi menunggu buah yang diblender,

iv
11) Tuangkan kedalam cup,
12) Tambahkan whipped cream 2sdm diatasnya,
13) Tambahkan juga potongan buah yang sudah dipotong dadu untuk topping
diatas whipped cream,
14) Tutup cup dan beri sedotan,
15) Fruity Boom siap disajikan.

ASPEK KEUANGAN

1. Modal awal : Rp 1.200.000,-


2. Harga Pokok Produksi :
 Fixed Cost
a. Biaya sewa = Rp.0
b. Biaya penyusutan :
No Nama Barang Harga UE BP/th BP/bln
1 Blender Rp 250.000,- 3 th Rp 83.500,- Rp 7.000,-
2 Alat pengocok Rp 6.000,- 5 th Rp 1.200,- Rp 100,-
3 Talenan Rp 7.000,- 4 th Rp 1.750,- Rp 200,-
4 Pisau Rp 5.000,- 5 th Rp 1.000,- Rp 100,-
5 Mangkok Rp 6.000,- 5 th Rp 1.200,- Rp 100,-
total Rp 274.000,- Rp 88.650,- Rp 7.500,-

Fixed cost = biaya sewa + biaya penyusutan


= Rp 0,- + Rp 7.500,-
= Rp 7.500,-

 Variable Cost
a. Biaya bahan baku
Bahan Harga Jumlah
Buah 2 kg x 26 hari x Rp 12.000,- Rp 624.000,-
Whipped cream 200gr 1bks x Rp 30.000,- Rp 30.000,-
Krimer 495gr 4 kaleng x Rp 8.300,- Rp 33.200,-

v
Gula pasir 6kg x Rp 10.000,- Rp 60.000,-
Es serut (es batu) 2 bks x 26 hari x Rp 1.500,- Rp 78.000,-
Cup + tutup 150 pcs x Rp 320,- Rp 48.000,-
sedotan 156pcs x Rp50,- Rp 7.800,-
Total Rp 881.000,-
*harga buah diambil berdasar rata-rata
b. Biaya tenaga kerja langsung = Rp 0,-
c. Biaya operasional pabrik :
Jenis Biaya
Biaya listrik Rp 30.000,-
Biaya transportasi Rp 70.000,-
total Rp 100.000,-

HPP = FC + VC
HPP = (BS + BP) + (BBB + BPTKL + BOP)
HPP = (Rp 0,- + Rp 7.500,-) + ( Rp. 881.000,- + Rp 0,- + Rp 100.000,-)
HPP = Rp 7.500,- + Rp 981.000,-
 HPP= Rp. 988.500. Menghasilkan 150 cup.

3. Harga :
Harga = hpp / unit + laba yang diinginkan
Harga = Rp 6.590,- + (30% x Rp 6.590,-)
Harga = Rp 6.590,- + Rp 1.977,- = Rp 8.567,- -> Rp 9.000,- @cup
4. Omset :
Harga x total unit = Rp 9.000,- x 150 = Rp 1.350.000,-
5. Analisis Break Event Point (BEP)
BEP = TOTAL COST : (HARGA – HPP/UNIT )
BEP = (BELI ALAT + PROMOSI ) : (Rp 9.000,- – Rp 6.590,- )
BEP = (Rp 274.000,- + Rp 100.000,- ) : Rp 2.410,-
BEP = Rp 374.000,- : Rp 2.410,-
= 156 UNIT.

vi
(akan balik modal pada penjualan sebanyak 156 unit)

ASPEK PEMASARAN

c. Segmentasi :
Segmentasi pasar dari produk “Fruity Boom” yaitu untuk kalangan umum karena bisa
dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai yang sudah dewasa juga bisa
menikmati produk ini.
d. Target Pasar :
Target Pasar produk “Dragon and Mango Boom” mencakup wilayah disekitar
Ponorogo, khususnya di area Universitas Muhammadiyah Ponorogo dan SMAN 1 Ponorogo.
e. Positioning :
1. Produk : Buah-buahan mengandung gizi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Pembuatan “Fruity Boom” dimulai dari buah segar yang diblender lalu diberi
tambahan bahan-bahan pelengkap seperti whipped cream, krimer, dan buah yang
sudah dipotong dadu.
2. Harga : Harga yang ditawarkan produk kami senilai Rp.8.500, hal ini setara dengan
cita rasa dan kesegaran yang dapat dinikmati dari produk kami.
3. Promosi: Karena target kami adalah semua kalangan terutama siswa dan mahasiswa
yang ada di Ponorogo, kami melakukan promosi melalui brosur, pamflet, leaflet,
media sosial (instagram, facebook, twitter). Selain melalui media seperti yang sudah
disebutkan, kami juga menggunakan jasa endorse dari selebgram yang ada di
Ponorogo serta berpartisipasi sebagai sponsor (menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan) pada acara-acara yang diselenggarakan di Ponorogo.

ASPEK STRATEGI

 Strenght :

a) Kualitas produk terjamin,

b) Rasa produk yang enak,

c) Merupakan minuman yang menyegarkan dan menyehatkan,

d) Bahan baku aman dan higienis,

vii
e) Tidak menggunakan bahan pemgawet.

 Weakness :

a) Harga bahan baku tidak stabil,

b) Karena tidak menggunakan bahan pengawet, produk tidak bisa


bertahan lama,

c) Apabila cuaca hujan, penjualan akan menurun.

 Opportunity :

a) Persaingan masih rendah,

b) Karena banyaknya orang yang peduli mengenai hidup sehat,


maka produk kami tidak akan menghambat proses tersebut,

c) Banyak varian yang dapat kita tawarkan ke masyarakat


kedepannya mengenai rasa yang ditawarkan produk kami.

 Threat :

a) Akan muncul pesaing baru,

b) Selera masyarakat yang cepat berubah.

viii
Proposal Usaha “ IKAN KELONG”

Kelas : 1D Manajemen

Tim Penyusun :
1. Darsini ( 18414770 )
2. Muzayyinah johana P. ( 18414746 )
3. Alfi Rizky M. ( 18414754 )
4. Putri Diah P. ( 18414744 )
5. Giovani Zavier R. ( 18414763 )

PRODIMANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

ix
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

TAHUN 2018

USAHA DAGANG IKAN KELONG

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan. Dimana 2/3 wilayah kedaulatannya berupa


perairan laut. Laut merupakan sumber kehidupan karena memiliki potensi kekayaan alam
hayati. Sumber kekayaan alam tersebut harus dikelola salah satunya yaitu di Kabupaten
Pacitan hasil lautnya masih sangat berlimpah. Ikan merupakan salah satu bahan makanan
yang banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat. Potensi sumber daya perikanan laut di
Indonesia menghasilkan sekitar 65 juta ton pertahun.
Namun terdapat keterbatasan dalam teknik pengolahan dan pengawetan yang
mengakibatkan ikan mudah mengalami kerusakan, sehingga perlu teknik yang tepat untuk
mempertahankan kualitas ikan. Ikan merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan zat
gizi yang tinggi. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Ikan mudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain pada air
yang cukup tinggi 70-80% dari berat daging dan kandungan zat gizi pada ikan. Kandungan
air dan zat gizi yang cukup tinggi tersebut dapat menyebabkan mikroorganisme mudah
tumbuh dan berkembang biak.
Jadi banyak usaha di Kabupaten Pacitan telah tumbuh dan berkembang dalam bentuk
usaha. Salah satunya yaitu Ikan Kelong. Ikan Kelong merupakan salah satu makanan khas
daerah Pacitan. Ikan Kelong kadang kala sering di pasangkan dengan nasi tiwul. Banyak
orang berfikir orang yang makan nasi hanya menggunakan lauk ikan adalah orang yang
berasal dari kalangan orang yang tidak mampu / berkekurangan. Ternyata pendapat itu salah
besar. Semua orang bisa menikmati kelezatan dari rasa ikan kelong. Di dalam ikan kelong
juga terdapat kandungan gizi Energi 25 mg, Fosfor 208 mg, Zat Besi 1 mg, Vitamin A 150
IU, Vitamin B1 0,01 mg, Vitamin C 0 mg.
Berbicara tentang usaha pengolahan ikan kelong di Kabupaten Pacitan hal ini akan
bermanfaat sebagai pendukung perekonomian daerah dan perekonomian masyarakat.

x
2. VISI
• Mengenalkan produk ikan kelong yang belum terlalu diminati dan dikenal oleh
masyarakat umum.
• Membantu meningkatkan pendapatan para nelayan di pacitan dan mengangkat nama
dari ikan kelong sendiri.
• Memasarkan produk ikan kelong ke semua kalangan.
3. Misi
• Membuka suatu usaha dengan harga yang terjangkau.
• Menyediakan berbagai olahan ikan kelong dari yang fresh fish maupun berbentuk
masakan.
• Menciptakan cita rasa yang tidak kalah saing

4. Deskripsi usaha
Bisnis ikan kelong yang kami dirikan adalah bisnis usaha yang termasuk kuliner, yang
mampu bersaing dengan usaha kuliner lainnya. Usaha lauk kelong ini telah kami modifikasi
dari tampilan dan cita rasa. Dalam konsep bisnis, kami sangat menekankan kualitas rasa ikan
kelong, yang enak, lezat dan bergizi.

xi
1. ASPEK OPERASIONAL
Rencana produk yang akan diproduksi
 jenis makanan yang akan diproduksi yang diproduksi ikan kelong
 profil konsumen yang dituju yaitu masyarakat dari segala lapisan utamanya
para pelajar,anak-anak, ataupun orang tua.Penyajian produk
 Penyajian produk dengan dikemas menggunakan mika.

NO NAMA BARANG HARGA UE BP/TAHUN BP/BULAN

1. Kompor 200.000 1 thn 200.000 16.700

2. Pisau 40.000 2 thn 20.000 1.700

3. Telenan 20.000 1thn 20.000 1.700

4. Wajan 150.000 3thn 50.000 4.200

5. gas 350.000 1thn 350.000 29.166

6. Sendok dan garbu 40.000 2 thn 20.000 1.700

7. Baskom 50.000 1 thn 50.000 4.200

8. Spatula dan 40.000 1thn 40.000 3.400


penirisan

9. Cobek 25.000 1 thn 25.000 2.100

915.000 64.900

ASPEK KEUANGAN

2. ASPEK KEUANGAN
BBB (Biaya Bahan Baku)

xii
BAHAN, JUMLAH MASA HARGA JUMLAH

Ikan kelong 3 kg 1hr 90.000 90.000

Tepung ketela ¼ kg 1hr 3.000 3.000

Bawang merah & bawang ¼ kg 1hr 15.000 15.000


putih

Garam, kunyit, kencur, Secukupnya 1hr 25.000 25.000


ketumbar, lada,penyedap
rasa

Minyak sayur 1 liter 1hr 13.000 13.000

131.000

131.000 X 26 hari =
3.406.000

Biaya Tenaga Kerja Langsung


-BTKL 4 orang @100.000 = 400.000
Biaya Overhead Pabrik (BOP)
-listrik 50.000
-transportasi 250.000
-air 50.000
350.000

VC= BBB+BTKL+BOP
3.406.000+400.000+350.000=4.156.000
HPP= 64.900+4.156.000= 4.220.900
• Dari total HPP menghasilkan 130 bungkus
• Harga= hpp/unit+ laba yang diinginkan

xiii
• 4.220.900 /130 + 25%
32.461 +(25% X 32.461)
33.000 + 8.115
41.115 atau 42.000 per/kg

• Omset pendapatan bisnis


Harga X total
42.000 X 130 bungkus= 5.406.000

3. ASPEK PEMASARAN

1. Segmentasi
dalam memasarkan produk terbagi menjadi :
a. Masyarakat umum
b. Dosen, karyawan dan mahasiswa universitas muhammadiyah ponorogo
Dalam aspek segmentasi yang terpenting adalah manfaat yang mereka peroleh dari
produk yang kita produksi diantaranya adalah keunggulan dari produk yang kita
tawarkan yang merupakan target pemasaran yang potensial.
2. Targetting
Target yang kami utamakan adalah para ibu rumah tangga, karyawan, dosen,
mahasiswa umpo serta masyarakat umum karena suatu produk akan tetap berjalan
apabila produk tersebut banyak diminati masyarakat
3. posiotoning
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk ikan kelong yang terjangkau dan lezat
serta memiliki pemrosesan yang higenis. Selain itu penciptaan produk ini diharapkan
mampu menciptakan produk dengan cita rasa yang berbeda dibandingkan produk ikan
yang sudah ada. Pengemasan yang baik mampu memikat pembeli.

4. ASPEK STRATEGI
Strategi yang dilakukan adalah memasarkan produk ini di kalangan masyarakat
terutama kalangan ibu rumah tangga, karyawan, dosen, mahasiswa umpo serta

xiv
masyarakat umum karena produk ikan kelong memiliki cita rasa yang berbeda
dibandingkan produk ikan yang sudah ada dan pengemasan yang baik mampu memikat
pembeli.

xv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

xvi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………..……………………. 2

I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


1.1 Latar belakang..…………………………………………………………………………………………… 4
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………. 4

II. VISI DAN MISI


2.1 Visi……………………………………..……………………………………………………………………… 5
2.2 Misi…………………………………..……………………………………………………………………….. 5

III. DESKRIPSI USAHA


3.1 Deskrip siusaha………………………………....……………………………………………………… 6

Iv. ASPEK OPERASIONAL


4.1 PeralatanProduksi………………………………………………………..……………………………. 7
4.2 BahanBaku…………………………………………………………………………………………………. 7
4.3 ProsesProduksi…………………………………………………………..………………………………. 8

V. ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi…………..……………………………………………………………………………………. 9
5.2 Targeting…………………………….……………………………………………………………………… 9
5.3 positioning………………………………………….……………………………………………………… 9

VI. ASPEK KEUANGAN


6.1 Harga Pokok Produksi ( HPP)…………………………………………………………..………... 11
6.2 Harga…………………………………………………..……………………………………………………. 12
6.3 Omset……………………………………………………………………………………………………… 12
6.4 Analisi BEP……………………………………………………………………………………………….. 12

VII. ASPEK STRATEGI


7.1 Streght………………………………………………………………………………………………………. 13
7.2 Weaknes………………………………………………………………….………………………………… 13
7.3 Opportunity……………………………………………….………………………………………………. 13
7.4 Treat…………………………………………………………..……………………………………………. 13

VIII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………. 14
8.2 Saran………………………………………………………………………………………………………… 14

I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1.1 Latar Belakang

xvii
Di Indonesia terdapat berbagai macam suku dan daerah. Dan dalam setiap daerahnya
mempunyai hasil alam. salah satu hasil alam indonesia yaitu Ubi jalar. Di Indonesia
tanaman ini disenangi petani karena mudah pengelolaan-nya relatif tahan terhadap
kekeringan, disamping itu dapat tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Keistimewaan
lain ubi jalar, sebagai salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang keempat setelah
padi, jagung dan ubi kayu. dalam hal kandungan gizinya terutama pada kandungan beta
karoten yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis tanaman pangan lainnya. Terutama
pada varietas ubi jalar yang warna daging ubinya jingga kemerah-merahan.

1.2 Tujuan
Tujuan proposal usaha :
a. Memperoleh gambaran secara detail tentang hal-hal yang harus dilakukan
dalam pengembangan usaha
b. Membandingkan antara cita-cita, harapan, dan realita yang terjadi dengan
usaha yang sedang dijalankan.

Tujuan usaha :
a. Mendapatkan keuntungan
b. Memberikan macam pilihan cemilan yang enak dan lezat
c. Menambah wawasan dalam berwirausaha

II
VISI DAN MISI

2.1 Visi
Tujuan usaha kami adalah membuat inofasi baru untuk produk ubi agar tidak
dipandang remeh oleh orang-orang zaman sekarang, biasanya anak zaman sekarang tidak
menyukai ubi, jadi kita menciptakan inovasi baru untuk membuat “NUGGET UBI”

xviii
2.2 MISI
1. Berani menciptakan inovasi baru

2. Menciptakan makanan yang sehat dan bergizi

3. Memasarkan produk dikalangan mahasiswa UNMUH PO dan diarea UNMUH

4. Harga sesuai kantong mahasiswa dan pelajar

III
DESKRIPSI USAHA

3.1 DESKRIPSI USAHA

Nugget ubi merupakan camilan yang kami buat dengan bahan dasar menggunakan
ubi jalar. Ubi jalar sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Cara pembuatan”Nugget
Ubi” ini cukup mudah dengan berbahan dasar ubi, roti tawar, susu , tepung terigu,
tepung panir, dll. Alat-alat yang digunakan Cuma wajan, pengukusan, spatula dan
pendukung lainnya.
“Nugget Ubi” ini Cuma bertahan mak.1 hari setelah penggorengan, karena jika
lebih dari 1 hari tekstur nugget akan berubah jadi lembek dan kulitnya tidak krispi
lagi, jika ingin membeli banyak untuk stok dirumah bisa pesan yang mentah, nanti
dirumah bisa langsung digoreng.

xix
IV
ASPEK OPERASIONAL

4.1 PERALATAN PRODUKSI


1. kompor & gas
2. Wajan penggorengan
3. Spatula
4. Blender
5. Baskom
6. panci & kukusan
7. Pisau
8. Sendok

4.2 BAHAN BAKU


1. Ubi jalar 1kg

xx
2. Roti tawar 1 bungkus
3. Susu kental manis 1 kaleng
4. Tepung terigu ½ kg
5. Tepung panir ½ kg
6. Garam secukupnya
7. Selai 1 cup
8. Minyak sayur 1 L

4.3 PROSES PRODUKSI


1. Kupas terlebih dahulu ubi,lalu cuci bersih
2. Rebus ubi sampai matang
3. Setelah ubi matang,pisahkan menjadi 2 bagian,blender bahan jadi satu,seperti
ubi,roti tawar,susu,sampai halus,
4. Sampai menunggu bahan halus, iris kasar sisa ubi
5. Setelah halus campurkan adonan beserta cacahan ubi dan sedikit tepung.
6. Panaskan panci pengukusan, sampai menunggu uap keluar kita siapkan loyang
lalu olesi minyak supaya tidak lengket.
7. Setelah panci muncul uap baru masukkan adonan ke loyang dan kukus kurang
lebih sekitar 30 menit
8. Setelah matang angkat, dan dinginkan.
9. Setelah dinggin, potong memanjang, masukkan potongan nugget kedalam
adonan tepung basah, lalu balut dengan tepung panir , lakukan sampai adonan
habis.
10. Panaskan wajan penggorengan ,tuangkan minyak, tunggu sampai benar-benar
mendidih,lalu goreng nugget dengan api sedang sampai berwarna keemasan.
11. Setelah semua selesai, nugget ubi siap disantap, lebih nikmat jika
menggunakan toping selai.

xxi
V
ASPEK PEMASARAN

5.1 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dalam memasarkan produk ini terbagi menjadi dua segmen,yaitu :
Dosen, karyawan,serta mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
- Masyarakat umum
Segmen ini terdiri dari para warga lingkungan sekitar kampus unmuh seperti pelajar
SMA 1 PONOROGO dan pelajar disekitar kampus lainnya.
bagi segmen ini, yang terpenting adalah seberapa besar manfaat yang mereka peroleh
dari mengkonsumsi produk ini. Segala keunggulan yang di tawarkan produk ini
tentuya merupakan terget pemasaran yang pontensial.

5.2 TARGETTING
Pada jangka pendek, target utama pemasaran produk ini adalah kelompok dosen,
Karyawan, dan mahasiswa UMPO. Karena mahasiswa yang cukup banyak sehingga
sangat berpeluang banyak untuk camilan ini diproduksi.

5.3POSIOTONING
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk “NUGET UBI” yang terjangkau, dan
lezat serta memiliki pemrosesan yang higenis. Selain itu, penciptaan produk ini
diharapkan mampu menciptakan produk dengan cita rasa yang berbeda dibanding produk
nugget yang sudah ada. Pengemasan yang eksklusif dan menarik juga diharapkan mampu
memikat konsumen baik dari bentuk kemasan maupun kehigienisan penyajian.

xxii
VI
ASPEK KEUANGAN

NAMA HARGA UE BP/TAHUN BP/BULAN


BARANG

Kompor 300.000 5 30.000 5.000


& gas thn
Wajan 30.000 2 15.000 1.300
thn
Spatula 8.000 2 4.000 333
thn
Baskom 10.000 1 10.000 833
thn
Blender 150.000 4 37.500 3.125
thn
Panci & 50.000 2 25.000 2.100
kukusan thn
Pisau 12.000 3 4.000 333
thn
sendok 10.000 2 5.000 417
thn
JUMLAH 575.000 13.441

6.1 HARGA POKOK PRODUKSI ( HPP)


a. FC = 13.441
b. VC = BBB + BOP

Biaya Bahan Baku (BBB)

xxiii
1. Ubi 1 kg * 25 Hari * 5.000 125.000
2. Roti tawar 1 bungkus * 25 Hari * 12.000 300.000
3. Susu kental manis 1 kaleng * 25 Hari * 10.000 250.000
4. Tepung terigu ½ kg * 25 Hari * 6.000 75.000
5. Tepung panir ½ kg * 25 Hari * 10.000 125.000
6. Garam 1 * 25 Hari * 3.000 75.000
7. Selai 1 cup * 25 Hari * 11.000 275.000
8. Minyak 1 L * 25 Hari * 12.000 300.000
JUMLAH 1.525.000

c. Biaya BOP
Biaya Transportasi 50.000
VC = BBB + BOP
= 1.525.000 + 50.000
= 1.575.000
HPP = FC + VC
= 13.441 + 1.575.000
= 1.588.441
Dari total HPP menghasilkan 300 porsi

6.2 Harga
(Hpp : total unit ) + laba yang diinginkan
= 5.295 + (40% * 5.295)
= 5.295 + 2.118
= 7.413 8.000/porsi

6.3 Omset
= Harga * total unit
= 8.000 * 300
= 2.400.000

6.4 Analisis BEP


FC = Beli Alat = 575.000
Biaya Pemasaran = 150.000 725.000

BEP = 725.000 BEP = TC ( total cost )


8.000-5.295 Harga – Hpp/unit

xxiv
= 725.000
2.705

= 268,022 unit/porsi

VII
ASPEK STRATEGI

xxv
7.1 Strength (kekuatan)
a.Tanpa bahan pengawet
b.Mempunyai banyak manfaat
c.Mudah dalam penyajiannya
d.Bahan baku yang mudah didapat
e.Harga terjangkau

7.2Weakness (kelemahan)
a.Tidak tahan lama
b.Harus selalu dalam lemari es

7.3Opportunity (peluang)
a.Belum ada yang memproduksi nugget dari Ubi

7.4Treat (ancaman)
a.Daya tahan yang tidak lama
b.Muncul pesaing baru yang memproduksi nugget ubi

VIII
PENUTUP

8.1 KESIMPULAN

xxvi
Nugget ubi merupakan camilan yang berbahan dasar ubi jalar yang kami inovasi,
dengan berbagai macam tambahan bahan baku sehingga menjadi camilan yang enak dan
lezat,camilan nugget ubi ini belum banyak yang memproduksi sehingga kami berkeinginan
membuatnya, semoga camilan nugget ubi ini bisa diterima dikalangan mahasiswa, remaja
dan masyarakat.

8.2 SARAN
Walaupun kami menginginkan kerapihan dan kesempurnaan ketika menyusun
proposal ini namun pada kenyatannya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan yang
perlu diperbaiki. Maka dari itu kami sangat berharap sekali bahwa para pembaca selalu
memberikan sebuah kritikan dan saran kepada kami selaku penulis, agar kami bisa
menjadikan saran dan kritikan yang diberikan oleh para pembaca ini dijadikan sebagai bahan
evaluasi untuk selanjutnya. Semoga usaha yang kami jalankan berjalan dengan lancer dan
dapat diterima dikalangan mahasiswa, pelajar, dan masyarakat.

xxvii
xxviii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan
proposal usaha “ Nasi Goreng Tiwul “dengan baik tanpa ada suatu hal apapun.
Proposal ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar bisnis.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki proposal usaha ini.

Penulis

Ponorogo, 14 Desember 2018

DAFTAR ISI

xxix
NASI GORENG TIWUL
Kata Pengantar .................................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................... iii

I (LATAR BELAKANG dan TUJUAN)

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2

II (VISI MISI)

2.1 Visi ............................................................................................................. 3

2.2 Misi ............................................................................................................ 3

III DISKRIPSI USAHA..................................................................................... 4

IV ASPEK OPERASIONAL

4.1 Peralatan Produksi....................................................................................... 6

4.2 Bahan Baku ................................................................................................ 6

4.3 Proses Produksi ........................................................................................... 7

V ASPEK PEMASARAN

5.1 Segmentasi ................................................................................................. 8

5.2 Target Pasar ............................................................................................... 8

5.3 Positioning .................................................................................................. 8

VI ASPEK KEUANGAN

6.1 Harga Pokok Produksi (HPP)................................................10 6.2


Harga.................................................................................11 6.3
Omset................................................................................11 6.4 Analisi
BEP..........................................................................11

VII ASPEK STRATEGI

7.1 Strength ................................................................................................... 12

7.2 Weaknes................................................................................................... 12

xxx
7.3 Opportunity .............................................................................................. 12

7.2 Treat ........................................................................................................ 12

VIII PENUTUP

8.1 Kesimpulan ............................................................................................... 13

8.2 Saran ....................................................................................................... 13

xxxi
I

LATAR BELAKANG dan TUJUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak masyarakat indonesia yang kurang peka tentang lingkungan
sekitarnya yang bisa menjadi peluang usaha, hal itu disebabkan
karena kurangnya dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan
kurangnya ilmu pengetahuan yang mengakibatkan pengusaha di
indonesia masih sangat sedikit. Dengan berwirausaha adalah salah
satu cara untuk mengatasi masalah perekonomian dan pengangguran
yang ada di indonesia namun masih banyak masyarakat indonesia
yang pemikirannya masih sempit dan belum terbuka akan pentingnya
berwirausaha.
Cara untuk berwirausaha dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk
dan macam-macam aneka ragam makanan mulai dari yang kecil
hingga yang besar dan yang murah hingga ke yang mahal. Makanan-
makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah beragam,
tetepi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan tradisional yang
khas indonesia justru makanan- makanan yang terinspirasi dari
makanan khas luar negeri seperti suki,kimchi,ramen , samyang dll.
Makanan khas tradisional sebernarnya beraneka ragam jenis macam
serta rasanya. Tetapi banyak dari masyarakat indonesia yang justru
tidak menyukai apa yang dimiliki dari indonesia tersebut. Di era
milenial mereka mengaggap bahwa makanan tradisional itu kurang
menarik lidah mereka tetapi apabila semua orang di indonesia ini tidak
menyukai makanan tradisional lau bagaimana dengan nasib makanan
khas tradisional dari indonesia ini ? Makanan tradisional yang cukup
sederhana, tetapi sangat cocok dan juga istimewa untuk disajikan baik
dikalangan muda maupun tua dengan menghadirkan inovasi dan cara
baru dalam mengelola suatu produk makanan sederhana menjadi

xxxii
salah satu produk makanan yang istimewa dan banyak di minati oleh
semua konsumen di masyarakat. Maka daripada itu kami memiliki ide
untuk membuka usaha yang memiliki nilai jual yang memanfaatkan
singkong sebagai bahan dasarnya kami akan membuat ide “ NASI
GORENG TIWUL” dengan bahan dasar singkong yang bisa di dapatkan
dengan mudah di negara kita yaitu indonesia. Di era sekarang,
makanan khas asli dari indonesia yaitu “tiwul” hampir punah karena
banyak remaja-remaja yang tidak menyukai makanan tersebut mereka
lebih menyukai makanan-makanan instan yang dianggap mudah, enak
dan murah yang sesungguhnya itu berbahaya jika dikonsumsi terus
menerus dan dalam dalam jangka panjang. Oleh karena itu disini kami
mempunyai ide untuk berwirausaha dengan melestarikan kearifan lokal
makanan indonesia yaitu nasi tiwul dengan rasa dan bentuk yang
berbeda dan yang pasti makanan yang mengutamakan kualitas seperti
kebersihan, layanan, dan kepuasan konsumen

1.2 Tujuan
TUJUAN PENYUSUNAN PROPOSAL
A. Menjadi pegangan dalam menjalankan usaha
B. Menjalin mitra kerja
C. Menjelaskan sistem manajemen bisnis kepada seluruh rekan kerja
TUJUAN USAHA
A. Mendapatkan keuntungan
B. Menambah wawasan dalam dunia wirausaha
C. Memupuk rasa percaya diri dan semangat dalam berwirausaha di
kalangan masyarakat

xxxiii
II

VISI dan MISI

2.1 VISI

Menjadikan nasi goreng tiwul sebagai makanan tradisional khas


bangsa indonesia yang lebih memperhatikan kebutuhan para
konsumen dan mampu menembus pasaran di pasar tradisonal
maupun pasar modern.

2.2 MISI

 Memasarkan nasi goreng tiwul terutama di kalangan remaja yang


sekarang ini hampir tidak menyukai nasi tiwul
 Membuat inovasi baru dengan menghadirkan rasa dan kualitas
yang berbeda
 Menjaga kualitas agar dapat memuaskan konsumen
 Menciptakan makanan yang sehat dan bergizi
 Memberikan harga yang terjangkau kepada konsumen

xxxiv
III

DESKRIPSI USAHA

3.1 Deskripsi Usaha

“NASI GORENG TIWUL” merupakan inovasi baru dari kami yang


menghadirkan suatu produk makanan yang memiliki rasa dan
kualitas yang berbeda. Nasi goreng tiwul ini berbahan dasar ketela
singkong pilihan yang berkualitas tinggi. Disini kami menghadirkan
suatu produk makanan tiwul karena nasi tiwul semakin lama
semakin banyak generasi yang tidak menyukai dan bahkan
melupakan makanan khas dari indonesia tersebut. Untuk mencegah
semua itu kami mempunyai ide untuk berwirausaha dengan
melestarikan kearifan lokal makanan indonesia tersebut. Cara
membuat nasi tiwul pun sangat lah mudah, kita hanya memerlukan
bahan-nahan seperti singkong, air, garam dan daun pisang. Alat –
alat yang kita gunakan melainkan dandang atau kukusan serta
peralatan-perlatan pendukung lainnya seperti centong. kami juga
mendesain pembungkus kemasan dengan sirkulasi udara yang
memadai agar makanan yang kita sajikan dapat tahan lama dan
tidak mudah mebusuk karena produk yang kita sajikan
menggunakan suhu yang tinggi sehingga kita juga memperhatikan
resiko-resikonya.

xxxv
xxxvi
IV

ASPEK OPERASIONAL

4.1 PERALATAN PRODUKSI

Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas atauperalatan


yang diperolehdari modal sendiriyaitusebagaiberikut:

 Kompor gas
 Wajan penggorengan
 Baskom atau wadah
 Piring
 Spatula
 Cobek
 Pisau
 Sendok
4.2 BAHAN BAKU

Bahanbaku yang kami gunakanadalah :

 Bawang putih 1 kg
 Bawang merah 1 kg
 Cabai 1/2 kg
 Minyak goreng 1 L
 Nasi tiwul 5 kg
 Ayam 1 ekor
 Sayur
 Telur 1 kg
 Kecap
 Saos
 Garam

xxxvii
4.3 PROSES PRODUKSI
 Kupas terlebih dahulu bawang putih dan bawang merah
dan siapkan semua bahan seperti nasi tiwu dll
 Haluskan bumbu nya bawang merah, bawnag putih,
cabai,garam.
 Panasnya wajan dengan api yang suhunya tidak terlalu
tinggi
 Masukan semua bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam
wajan dan tumis hingga baunya sudah tercium
 Setelah baunya sudah tercum masukan sayuran lalu nasi
tiwul ke dalam wajancampurkan nasi tiwul aduk-aduk
hingga bumbunya rata dan benar-benar matang
 Tambahkan sedikit penyedap rasa
 Setelah matang letakan nasi goreng tiwul ke piring yang
sudah di sediakan
 Mebuat toping seperti telur, ayam dll
 Toping diletakan diatas nasi goreng dan nasi goreng tiwul
siap dihidangkan

xxxviii
V

ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi
Situasi persaiangan untuk usaha nasi goreng tiwul ini terutama di
daerah madiun ponorogo dan sekitarnya masih belum banyak yang
menekuninya. Sehingga analisa pesaiangan usaha ini relatif masih
ringan atau mdah. Meskipun untuk beberapa daerah, mungkin ada
juga yang menekuni usaha produk makanan yang sejenis namun
mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar menjadikan usaha ini
tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

5.2 TARGET PASAR


Sasaran usaha dari produk kami yaitu nasi goreng tiwul ini adalah
mahasiswa khususnya sekitar Universitas Muhammadiyah Ponorogo
dan Iinstitut Agama Islam Negeri Ponorogo, pelajar khususnya Sma
Negeri 1 Ponorogo maupun toko toko yang ada di sekitar kami dan
sekitar kampus, sekolah maupun jalan-jalan yang ramai akan orang.

5.3 POSITIONING
Supaya produk makanan yang kita buat dikenal oleh orang banyak,
kami memiliki inovasi menambahkan beberapa toping seperti ayam,
telur, sayuran dll. Yang bisa meningkatkan rasa lebih enak
dibandingkan dengan produk lain yang sejenis. Dan konsumen pun
akan mudah untuk mengenali produk kita

xxxix
VI

ASPEK KEUANGAN

6.1 KEUANGAN

Nama Barang Harga UE Bp/ tahun Bp/bulan

Kompor Gas 550.000 5 th 110.000 10.000

Wajan 120.000 2 th 60.000 5.000

Baskom 30.000 2 th 15.000 1.200

Piring 25.000 2 th 12.500 1.000

Spatula 12.000 3 th 4.000 300

Cobek 20.000 5 th 4.000 300

Pisau 12.000 3 th 4.000 300

Sendok 15.000 2 th 7.500 6300

Rp 784.000 Rp 24.400

xl
5.1 Harga Pokok Produksi (HPP)

a). Fc = 24.400
VC = BBB + BOP
BBB
Bawang Putih 1 kg x 25 hari x 16.000 400.000
Bawang Merah 1kg x 25 hari x 20.000 500.000
Cabai 1/2kg x 25 hari x 10.000 250.000
Minyak 1l x 25 hari x 11.000 275.000
Nasi Tiwul 5kg x 25 hari x 12.000 300.000
Ayam 1 ekor x 25 hari x 30.000 750.000
Sayur ½ kg x 25 hari x 10.000 250.000
Telur 1 kg x 25 hari x 22.000 550.000
Kecap 1 x 25 hari x 9.000 225.000
Saos 1 x 25 hari x 7.000 175.000
Garam 1 x 25 hari x 3.000 75.000
+
3.750.000

b). Biaya tenaga kerja langsung (BTKL)

BTKL 2 orang @600.000 120.000

c). Biaya (BOP)

Biaya Transportasi 30.000

VC = BB + Bop

= 3.750.000 + 120.000 + 30.000

= 3.900.000

Hpp = FC + VC

xli
= 24.400 + 3.900.000

= 3.924.400

Dari total Hpp, menghasilkan 600 porsi.

5.2 Harga

( Hpp : total unit ) + laba yang diinginkan


= 6.540 + ( 40% x 6.540 )
= 6.540 + 2.616
= 9.156 10.000 / porsi

5.3 Omset

Harga x total unit


= 10.000 x 600
= 6.000.000

5.4 Analisi BEP

FC = Beli alat = 784.000 1.184.000


Biaya pemasaran = 400.000
BEP = 546.000 = 1.184.000 = 342 Porsi selama 1 bln
10.000 – 6.540 4.460

xlii
VII

ASPEK STRATEGI
7.1 Strength
 menggunakan bahan dan proses yang berkualitas
 produk memiliki nilai gizi yang tinggi
 harga terjangkau
 desain produk yang menarik

7.2 Weakness
 tidak dapat tahan lama
 produksi barang saat tidak ada pembeli akan menjadi kerugian
 kurang nya promosi yang dilakukan sehingga produk belum
meluas
 belum memiliki lokasi penjualan yang pasti
7.3 Opportunity
 remaja yang cenderung mencari kuliner unik
 masih belum banyak pesaing produk sejenis
 banyaknya masyarakat indonesia yang sekarang ini lebih suka
membeli daripada memasak sendiri
 bahan baku singkong mudan ditemukan
7.4 Treat
 terdapat pesaing makanan yang beraneka rasa walaupun
berbahan dasar singkong
 suplay ketersediaan singkong menipis
 pelayanan yang kurang baik menajdikan produk ditolak oleh
konsumen

xliii
VIII

PENUTUP

8.1 KESIMPULAN
Nasi goreng tiwul adalah produk yang berbahan dasar singkong
yang diberi sedikit inovasi agar bisa di terima di masyarakat luas. Dengan
harapan produk ini bisa diterima di masyarakat dan digemari oleh para
konsumen.
8.2 Saran
Proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membuat proposal ini menjadi
lebih baik lagi.
Sekian proposal ini kami buat, semoga usaha yang akan kami
jalankan dapat berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang
baik di masyarakat.

xliv
xlv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………. i

IV. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN


4.1 Latar belakang………………………………..….……………………………………………………………
4.2 Tujuan ………………………………………….………………………………………………………………….

V. VISI DAN MISI


2.1 Visi……………………………………………………………………………………………………………………
2.2 Misi…………………………………………………………………………………………………………………..

VI. DESKRIPSI USAHA


3.1 Deskripsi usaha…………………………………………………………………………………………………

VII. ASPEK OPERASIONAL


4.1 Peralatan Produksi……………………………………….………………………………………………….
4.2 Bahan Baku…………………………………………….…..…………………………………………………..
4.3 Proses Produksi………………………………….…..……………………………………………………….

V. ASPEK PEMASARAN
5.1 Segmentasi……………………………………………….……………………………………………………..
5.2 Targeting…………………………………..…………..…………………………………………………………

VI. ASPEK KEUANGAN


6.1 Harga Pokok Produksi ( HPP)…………….……………………….……………….…………………...
6.2 Harga………………………………….…………………..……………………………………………………….
6.3 Omset……………………………….…………………..…………………………………………………………
6.4 Analisi BEP……………………………….…….………………………………………………………………..

VII. ASPEK STRATEGI


7.1 Streght…………………………………………………………………………………………………………….
7.2 Weaknes…………………………………………………………………………………………………………
7.3 Opportunity…………………………………………………….………………………………………………
7.4 Treat……………………………………………………………………………………………………………….

VIII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….……..
8.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………….

xlvi
I
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1.3 Latar Belakang


Makanan ringan atau camilan seperti Bolu sudah sering kita temukan
bahkan sering kita jadikan cemilan, seperti juga Oreo kita tentunya sudah
biasa mengkonsumsi nya sebagai camilan, bahkan kita tambahkan sebagai
toping dalam makanan dan juga minuman.
Dan kami berinovasi untuk membuat camilan yang meggabungkan antara
Bolu dan juga Orea yang sudah biasa kita konsumsi. Yaitu dengan membuat
Bolu Oreo yang saat ini belum biasa kalian temui bahkan belum ada di yang
menjual nya di daerah Ponorogo ini.
Sehingga kami akan memanfaatkan peluang ini untuk memulai usaha
pembuatan Bolu Oreo ini dan akan menjualnya di sekitaran wilayah
Ponorogo.

1.4 Tujuan
Tujuan proposal usaha :
c. Memperoleh gambaran secara detail tentang hal-hal yang harus
dilakukan dalam pengembangan usaha
d. Membandingkan antara cita-cita, harapan, dan realita yang terjadi
dengan usaha yang sedang dijalankan.

Tujuan usaha :
d. Mendapatkan keuntungan
e. Memberikan macam pilihan cemilan yang enak dan lezat
f. Menambah wawasan dalam berwirausaha

xlvii
II
VISI DAN MISI

2.1 Visi
Tujuan usaha kami adalah membuat inovasi baru untuk produk Oreo
yang sudah terkenal ini, biasanya produk ini hanya langsung dimakan atau
sebagai campuran untuk toping makanan dan minuman, tetapi kita
berinovasi membuat nya menjadi Bolu Oreo.

2.2 MISI
1.Menggunakan bahan baku yang berkualitas
2.Menggunakan peralatan produksi yang aman
3.Memberikan kepuasan pada pelanggan

xlviii
III
DESKRIPSI USAHA

6.1 DESKRIPSI USAHA

Bisnis “Sweety Boreo” yang kami dirikan ini adalah usaha kecil yang
bergerak pada bidang produksi makanan ringan. Dalam konsep bisnis “Sweety
Boreo” ini tentunya kami menekankan kulitas rasa bolu oreo yang enak,
higenis, dan tanpa bahan pengawet. Dengan menjaga kebersihan dalam proses
pembuatan hingga proses pengemasan. Hal ini kami lakukan untuk mendapat
kepuasan pelanggan dan kepercayaan konsumen serta keuntungan usaha.

xlix
IV
ASPEK OPERASIONAL

4.1 PERALATAN PRODUKSI


: - Gelas kecil - Kompor
- Sendok - Gas
- Wadah plastic - Loyang
- Mangkuk kecil - Panci kukus

4.2 BAHAN BAKU


- Oreo 6 bungkus yang isi 3
- 2 sachet susu kental manis
- 3 butir telur ayam

4.3 PROSES PRODUKSI


 Geprek Oreo hingga halus menggunakan sendok dalam wadah plastik, beri
setengah gelas kecil air hangat agar adonan menjadi halus.

 Pecahkan telur pada mangkuk kecil kemudian kocok telur hingga berbusa
menggunakan sendok.

 Campurkan kocokan telur dengan remahan Oreo kemudian aduk hingga


rata, lalu tuangkan susu kental manis dan aduk hingga rata.

 Tuangkan dalam loyang lalu masukkan ke dalam panci kukus dan tunggu
hingga matang selama 20 menit.

 Kemudian tuangkan dari loyang tunggu hingga dingin lalu potong potong
menjadi beberapa bagian, dan taruh dalam kemasan.

l
V
ASPEK PEMASARAN

5.2 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dalam memasarkan produk ini terbagi menjadi dua
segmen,yaitu :
-Dosen, karyawan,serta mahasiswa di Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
- Masyarakat umum
Segmen ini terdiri dari para warga lingkungan sekitar kampus unmuh
seperti pelajar SMA 1 PONOROGO dan pelajar disekitar kampus lainnya.
bagi segmen ini, yang terpenting adalah seberapa besar manfaat yang
mereka peroleh dari mengkonsumsi produk ini. Segala keunggulan yang di
tawarkan produk ini tentuya merupakan terget pemasaran yang pontensial.

5.2TARGETTING
Secara umum target pasar kami adalah untuk semua kalangan mulai
dari anak-anak, pelajar, karyawan, ibu rumah tangga.Pada jangka pendek,
target utama pemasaran produk ini adalah kelompok dosen, Karyawan,
dan mahasiswa UMPO. Karena mahasiswa yang cukup banyak sehingga
sangat berpeluang banyak untuk camilan ini diproduksi.

li
VI
ASPEK KEUANGAN

Nama Barang Harga UE BP/Tahun BP/Bulan

Kompor & gas 300.000 5 th 30.000 5000


Panci kukusan 50.000 2 th 25.000 2083
Loyang 25.000 2 th 12.500 1.041
Mangkuk 5.000 2 th 2.500 208
Sendok 5.000 2 th 2.500 208
Gelas 10.000 2 th 5.000 416
Wadah plastik 10.000 1 th 10.000 833
Jumlah 405.000 9.789

6.1 HARGA POKOK PRODUKSI ( HPP)


a. FC = 9.789
b. VC = BBB + BOP

Biaya Bahan Baku (BBB)


Oreo isi 3 , 6 bungkus × 25 hari × 9000 675.000

Skm coklat 2 sct × 25 hari × 3000 150.000

Telur 3 butir × 25 hari × 6000 450.000

Jumlah 1.275.000

c. Biaya BOP
Biaya Transportasi 50.000
VC = BBB + BOP
= 1.275.000 + 50.000
= 1.325.000

lii
HPP = FC + VC
= 9.789 + 1.325.000
= 1.334.789
Dari total HPP menghasilkan 300 porsi

6.3 Harga
( HPP : total unit ) + laba yang diinginkan
= 4450 + ( 40% * 4450 )
= 4450 + 1780
= 6230 7000/ porsi

6.3 Omset
= harga * total unit
= 7000 * 300
= 2.100.000

6.4 Analisis BEP


FC = Beli alat = 405.000
Biaya pemasaran = 150.000

BEP = 555.000 BEP = TC ( total cost )


7000 - 4450 Harga – Hpp / unit
= 555.000
2.550
= 217.647 Unit/porsi

liii
VII
ASPEK STRATEGI

7.1 Strength (kekuatan)


o Kelebihan dari produk bolu kami adalah memiliki ciri khas di
bandingkkan dengan produk bolu yang lain yaitu dengan bahan baku oreo
dengan rasa yang enak, manis, dan kembut.

7.2Weakness (kelemahan)
o Kelemahan dari produk kami yaitu tidak bisa bertahan lama karena cara
pembuatan nya yang di kukus, produk ini hanya bertahan maksimal 1 hari.

7.3Opportunity (peluang)
o Kami mempunyai peluang yang cukup luas karena masih belum ada yang
menjual bolu oreo seperti produk kami ini di sekitar wilayah Ponorogo ini.

7.4Treat (ancaman)
o Ancaman untuk kami adalah jika produk kami ini sudah mulai terkenal
dan banyak orang yang tau maka akan banyak orang yang ikut-ikutan
berjualan dan akan membuat kita mempunyai banyak pesaing.

liv
VIII
PENUTUP

8.1 KESIMPULAN
Sweety Boreo merupakan camilan yang berbahan dasar Oreo, dan kami
berinovasi membuat nya menjadi Bolu Oreo dengan campuran bahan seperti telyr
dan juga susu dan cara membuat nya juga mudah. Di daerah Ponorogo belum ada
yang menjual Bolu Oreo seperti yang kami buat ini sehingga kami berharap
produk kami bisa laku dan juga di sukai oleh banyak masyarakat dan berminat
untuk membeli sehingga bisa memberi keuntungan bagi kami.

8.2 SARAN
Dalam penyusunan proposal ini kami berharap dan berusaha agar proposal
ini hasil nya sempurna namun pada kenyataan nya tentu masih banyak kekurangan
yang perlu untuk diperbaiki, maka dari itu kami sangat berharap para pembaca
untuk memberikan saran kepada kami dan akan kami jadikan bahan sebagai
evaluasi untuk kami agar bisa menjadi lebih baik untuk kedepannya. Semoga
usaha yang kami jalankan ini bisa diterima dikalangan masyarakat.

lv
lvi
Daftar Isi

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…...........................................................................................ii

I LATAR BELAKANG DAN TUJUAN………………………...…….iii

6.2 Latar Belakang……….…………………………………….....…….iii


6.3 Tujuan…….……………………………….……………………......iii
II VISI MISI..……………………………………………...…………….IV

2.1 VISI………………………………….…………………….………IV
2.2 MISI………………………….…………..………………………...IV

III DESKRIPSI USAHA............................................................................5

3.1 Deskripsi Usaha…………………………………..……….……..…..5

IV ASPEK
OPERASIONAL……………………………………………..…….……...6

4.1 Peralatan Produk……………….…………...…………………….….6


4.2 Bahan Baku………………………………………..…………….……7
4.3 Proses Produksi……………….…………………………….………...7

V ASPEK
KEUANGAN………………………………...………………………...…..8
5.1 Harga Pokok Produksi………………………………...…………..…8

5.2 Harga…………………….……………….……………........….…..9

lvii
5.3 Omset……………..……………………………………….……….9
5.4 Analisis BEP………………………..…………………….………..9

VI ASPEK
PEMASARAN……………………………………………...…..………10

6.1 Segmentasi……….………………………………………......……10
6.2 Target Pasar………….……………………………...……….…….10
6.3 Posiotoning……...……………………………….....…….…..……10

VII ASPEK
STRATEGI……………………………………………...……………...11

7.1 Strength………………………………..…………….…………....11
7.2 Weakness……………………….……..………….…………….....11
7.3 Oportunity……………………..……………….…………………11
7.4 Treat……………………………………………..………………...11

VII PENUTUP………………………………………………………….12

8.1 Kesimpulan……………………………...……………………..…..12
8.2 Saran……………………………...………………………………..12

lviii
I

LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1.1 Latar Belakang


Akhir-akhir ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis
yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan dengan
ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dapat dikreasikan
menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu
makanan biasa yang sering kita temui adalah pisang, dengan kandungan
serat yang tinggi. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan
rasa pisang yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.

1.2 Tujuan

A. Mendapatkan sebuah penghasilan dari usaha pisang pillow


B. Memberikan kualitas pisang yang higenis dan enak
C. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
D. Membuat team untuk saling bekerja sama, dan
E. Menciptakan inovasi-inovasi baru

lix
II
VISI MISI

2.1 VISI :
Menjadikan “pisang marshmallow” sebagai produk makanan yang
dikenal masyarakat dengan berbagai rasa dan bentuk yang unik untuk
memuaskan para konsumen.

2.2 MISI :
1. Mengutamakan kualitas produk.
2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
3. Mengembangkam inovasi-inovasi baik dalam produk maupun
pelayanan.

lx
III
DESKRIPSI USAHA

3.1 Deskripsi Usaha


Pillow merupakan makanan yang kami buat dengan bahan dasar
menggunakan pisang. Pisang sendiri merupakan buah yang sangat mudah
ditemukan di Ponorogo ini. Tidak hanya itu pisang juga memiliki banyak sekali
manfaat untuk kesehatan. Cara pembuatan “Pillow” ini cukup mudah, yaitu hanya
dengan berbahan dasar pisang, marshmallow, dan lelehan minuman coklat.
Produk ini bisa bertahan sampai hampir satu minggu jika dimasukkan dalam
frezer, tetapi itu akan sangat mempengaruhi tekstur dari Pillow ini sendiri. Karena
semakin lama ditaruh didalam frezer Pillow ini akan membeku dan menjadi es,
dan membuat pisangnya sulit untuk digigit. Tapi itu tidak mempengaruhi kualitas
produk, karenajika mau dimakan tinggal dikeluarkan dari frezer dan tunggu hingga
esnya mencair, jadi pisangnya tidak keras lagi.

61
IV
ASPEK OPERASIONAL

4.1 Peralatan Produksi


 Kulkas
 Kompor gas
 Pisau
 Panci
 Gelas
 Nampan
 Talenan

4.2 Bahan Baku


 Pisang 1 sisir
 Marshmallow 1 bungkus
 Kokocrunch 1 bungkus
 Beng-beng drinks 1 bungkus
 Meses 1 bungkus
 Trimit 1 bungkus

4.3 Proses Produksi


 Potong pisang menjadi beberapa bagian
 Susun pisang dan marshmallow selang-seling
 Lelehkan sereal kokocrunch dan beng-beng drinks
 Tunggu selama 5 menit lalu celupkan pisang dan marshmallow
yang telah disusun ke dalam sereal kokocrunch dan beng-beng
drinks yang sudah dilelehkan
 Taburi dengan meses dan trimit
 Letakkan di freezer sampai coklat membeku
 Pillow siap dinikmat

62
V
ASPEK KEUANGAN

Nama barang Harga barang UE BP/Tahun BP/Bulan


Kulkas 1.200.000 10th 120.000 10.000
Kompor gas 350.000 5th 70.000 6.000
Panci 65.000 2th 32.500 3.000
Pisau 10.000 2th 5.000 500
Gelas 5.000 2th 2.500 200
Nampan 5.000 1th 5.000 500
Rp. 1.635.000 Rp20.200

5.1. Harga Pokok Produksi


a) FC = 20.200
b) VC = BBB + BOP
BBB
Pisang 1 sisir X 24 hari X 5000 =
120.000
Marshmallow 1 bks X 24 hari X 10.000= 240.000
Kokocrunch 1 bks X 24 hari X 7.000 =
168.000
Beng-beng drinks 1 bks X 24 hari X 2.000 =
48.000
Meses 1 bks X 24 hari X 5.000 =
120.000
+
Sprinkles 1 bks X 24 hari X 5.000 =
120.000
816.000
c) BOP
Biaya transportasi 50.000
Biaya Listrik 40.000 +
90.000

63
VC = BBB + BOP
= 816.000 + 90.000
= 906.000
HPP = FC + VC
= 20.200 + 906.000
= 926.200
Dari total Hpp menghasilkan 50 boks

5.2 Harga
(Hpp : total unit) + laba yang diinginkan
6.174 + (40 % X 6.174)
6.174 + 2.469
8.643 10.000 / boks

5.3 Omset
Harga X total unit
= 10.000 X 150
= 1.500.000

5.4. Analisis BEP


FC = beli alat = 1.635.000
biaya pemasaran = 150.000
+
1.785.000
BEP = 1.785.000
10.000 – 6.174
= 1.785.000
3.826
= 466.544 unit

64
VI
ASPEK PEMASARAN

6.1 SEGMENTASI
Segmentasi pasar dari produk “Pillow” yaitu untuk kalangan umum
karena bisa dinikmati dari semua kalangan, dari yang muda sampai
yang sudah dewasa juga bisa menikmati produk ini.

6.2 TARGET PASAR


Target Pasar produk “Pillow” mencakup wilayah disekitar
Ponorogo, khususnya di area Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

6.3 POSITIONING
Pemasaran produk diarahkan sebagai produk “Pillow” yang
terjangkau, dan lezat. Pengemasan yang eksklusif dan menarik juga
diharapkan mampu memikat konsumen baik dari bentuk kemasan
maupun penyajian.Untuk mempromosikan produk “Pillow” ini kami
mengunakan media sosial sebagai sarana kami. Selain itu kita juga
akan memberikan produk ini secara gratis untuk menarik minat
konsumen.

65
VII
ASPEK STRATEGI

7.1 Strength (Kekuatan)


1. Kualitas produk terjamin
2. Rasa produk yang enak
3. Tidak menggunakan bahan pengawet

7.2 Weakness (Kelemahan)

1. Harga bahan baku yang cukup mahal menjadikan harga jual juga
cukup mahal
2. Karena tanpa bahan pengawet, produk tidak bisa bertahan lama

7.3 Oportunity (Peluang)

1. Masih sedikit yang memproduksi pisang marshmallow

2. Karena masih sedikit yang memproduksi, maka pesaing juga


sedikit

7.4 Treat (Ancaman)

1. Produk yang mudah ditiru, akan menyebabkan munculnya pesaing


baru

2. Sifat konsumem yang mudah bosan.

66
VIII
PENUTUP

8.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan proposal dapat disimpulkan bahwa usaha
camilan “Pisang Marsmellow” ini dari segi gagasan, target pasar,
sampai rencana keuangan memiliki prospek kerja yang bagus untuk ke
depannya. Semua yang baru merintis usaha pastinya tidak akan
berjalan mulus sampai nanti ada tantangan dan rintangan yang harus
dihadapi. Tantangan terbesar dalam bidang usaha makanan/ camilan
biasanya terdapat pada promosi dan sosialisasi kepada konsumen.
Bahwa makanan ini patut untuk dipertahankan. Oleh sebab itu target
pasar dari usaha ini yaitu orang-orang yang suka makanan/camilan
yang berbahan dasar manis.

8.2 Saran
Proposal ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bisa membuat proposal ini lebih
baik lagi. Sekian proposal ini dibuat, semoga usaha yang akan kami
jalankan berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang
baik dimasyarakat.

67

Anda mungkin juga menyukai

  • Analisa Financial Laverage
    Analisa Financial Laverage
    Dokumen40 halaman
    Analisa Financial Laverage
    D'artdz Prohackzdestroyedwild Cheateronesprodarkhacker
    Belum ada peringkat
  • Analisa Aspek Pasar
    Analisa Aspek Pasar
    Dokumen8 halaman
    Analisa Aspek Pasar
    Yulia Fitri Nurliza
    Belum ada peringkat
  • Strategi Harga
    Strategi Harga
    Dokumen16 halaman
    Strategi Harga
    D'artdz Prohackzdestroyedwild Cheateronesprodarkhacker
    Belum ada peringkat
  • M Opr 1 Materi Kuliah
    M Opr 1 Materi Kuliah
    Dokumen144 halaman
    M Opr 1 Materi Kuliah
    D'artdz Prohackzdestroyedwild Cheateronesprodarkhacker
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan - 1
    Perpajakan - 1
    Dokumen12 halaman
    Perpajakan - 1
    D'artdz Prohackzdestroyedwild Cheateronesprodarkhacker
    Belum ada peringkat
  • Analisa Budidaya Maggot
    Analisa Budidaya Maggot
    Dokumen8 halaman
    Analisa Budidaya Maggot
    sahawenya
    100% (1)