Teori Kepemimpinan

1. Teori Pengaruh Kekuasaan

Teori dari French dan Raven ini menyatkan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan
dalam suatu kelompok atau organisasi. Sumber kekuasaan ada 3 macam yaitu: 1) Kedudukan 2)
Kepribadian 3) Politik. Kekuassan yang bersumbwr pada kedudukan terbagi dalam beberapa
jenis yaitu: 1) Kekuasaan Formal Misalnya, Presiden yang mendapat kekuasaan karena
dipertunjuk atau diperkuat dengan peraturan yang resmi 2) Kendali atas sumber dan ganjaran
misalnya, majikan yang menggaji karyawannya. 3) Kendali atas Hukuman contohnya: Preman
yang memungut pajak dari pemilik toko.

Adapun Kepemimpinan yang bersumber pada kekuasaan karena kepribadiian berawal dari sifat-
sifat pribadi yaitu: 1) Keahlian atau Keterampilan. Selanjutnya kekuasaan yang bersumber pada
politik terdiri atas beberapa jenis (Pfeffter, 1981) yaitu: 1) Kendali atas proses pembuatan
keputusan (Pfeffter dan Salanick, 1974) 2) Kualisasi (Stevenson, Pearce dan Porter, 1985) 3)
Partisipasi (Pfeffter, 1981) 4) Institusionalisasi.

2. Teori Bakat

Inti dari teori ini adalah bahwa kepemimpinan terjadi karena sifat-sifat atau bakat yang khas
yang terdapat dalam diri pemimpin yang dapat diwujudkan dalam perilaku kepemimpinan. Sifat
atau bakat itu dinamakan kharisma atau wibawa.

a) Teori Bakat menurut House

Kharisma yang berupa bakat bersifat sebagaimana dikemukakan dalam teori bakat oleh House,
(1977) adalah hal yang dapat dijelaskan secara objektif,ilmiah sehingga dapat diteliti, diukur, dan
dibuktikan keberadaannya

b) Teori Bakat menurut Baas

Menurut Baas pemimpin kharismatik bukan hanya percaya pada keyakinan-kenyakinannya

sendiri (factor atribusi), melainkan juga merasa bahwa ia mempunyai tujuan-tujuan luhur yang
super natural.

c) Teori Bakat menurut Conger dan Kanungo

Conger dan Kanungo, 1987 yang menyatakan bahwa kepemimpinan kharismatik terutama
bersifat atributif.

d) Teori Transformasi dari Robets

Robets, 1984 menyatakan bahwa pemimpin kharismatik dapat juga terjadi dalam kelompok-
kelompok yang sangat terorganisasi
3. Teori Perilaku

1) Teori Perilaku menurut Mintzberg

Mintzberg mengemukakan 10 peran pemimpin sebagai berikut:

a) Peran pemimpin
b) Peran penghubung
c) Peran panutan
d) Peran pemantau
e) Peran penyebar informasi
f) Peran juru bicara
g) Peran wiraswasta
h) Peran Penyelesaian Gangguan
i) Peran pengalokasian Sumber
j) Peran Negoissasi

2) Teori menurut Page

Page dan Tournow memusatkan teori kepemimpinannya pada peran yang dibawakan pemimpin dalam
posisi menegerial.

3. Teori Situasional
Perintikan hubungan antara perilaku pemimpin dan situasi lingkungan pemimpin dalam hal ini
ada 2 macam hubungan yaitu :
1. Perilaku pemimpin merupakan hasil atau akibat dari situasi
2. Perilaku pemimpin merupakan penentu atau penyebab situasi