Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT MALARIA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan mendikal bedah I

Di Susun oleh:

Kelompok1

Vanessa Salvadilah (106117046)

PROGRAMSTUDID3KEPERAWATAN
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATAN(STIKES)
AL–IRSYADAL-ISLAMIYYAHCILACAP
2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas berkat ramat serta
kehendak-Nya lah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dalam menyelesaikan
makalah ini, banyak kesulitan yang kami hadapi. Namun berkat bimbingan dari Dosen
keperwatan medikal bedah kami yaitu Ibu Engakartini makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.

Kami menyadari, sebagai mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu
banyak belajar dalam penulisan makalah, makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
positif agar makalah ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca ke depannya.

Cilacap,20 Maret 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
Latar Belakang ......................................................................................................................... 1
Rumusan masalah .................................................................................................................... 1
Tujuan masalah ........................................................................................................................ 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 2
1.Pengertian Malaria ................................................................................................................ 2
2.Gejala dan penyebab Malaria ............................................................................................... 3
3. Pelaksanaan medis Malaria .................................................................................................. 3
4. Komlikasi Malaria ............................................................................................................... 4
5. Pemeriksaan penunjang ....................................................................................................... 5
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP ............................................................................................................................... 7
1.Kesimpulan ........................................................................................................................... 7
2.Saran ..................................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah malaria ini diperkenalkan oleh dr. Francisco torti pada abad ke-17. Dalam perkataan
itali malaria bermaksud udara kotor. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa
yang disebut plasmodium. Sejak tahun 1950, malaria telah berhasil dibasmi di hampir seluruh
Benua Eropa dan di daerah seperti Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Namun penyakit ini
masih menjadi masalah besar di beberapa bagian Benua Afrika dan Asia Tenggara. Sekitar 100
juta kasus penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 persen diantaranya fatal.
Di Indonesia angka kesakitan malaria masih cukup tinggi, sekitar 35 persen atau 70 juta
orang penduduk di daerah berisiko tertular malaria yang tersebar pada 24 provinsi, angka
kesakitan itu juga terdapat di sebagian besar provinsi Jawa dan Bali terdiri Jogyakarta, Jawa
Tengah, Jawa Timur, DKI Jaya, Bali, Jabar dan Banten. Prevalensi Malaria di Indonesia adalah
50 per 1000 penduduk (2004).

1.2 Rumusan Masalalah


1. Bagaimana konsep dasar Malaria?
2. Bagaimana gejala dan penyebab terserangnya penyakit Malaria?
3. Bagaimana pelaksanaan medis Malaria?
4. Apa saja komlikasi yang mungkin terjadi?
5. Apa saja jenis pemeriksaan penunjang yang di lakukan oleh pasiendengan Malaria?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi Batu Ginjal
2. Untuk mengetahui Gejala dan penyebab penyakit Batu Ginjal
3. Untuk mengetahui apa saja pelaksanaan medis yangdi lakukan
4. Untuk mengetahui apa saja komplikasi yang mungkin terjadi
5. Untuk mengetahui apa saja pemeriksaan penunjang yang di lakukan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Malaria adalah penyakit menular,yang di sebabkan oleh plasmodium, yaitu mahluk hidup ber
sel satu yang termasuk ke dalam kelompok protozoa. Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk
Anopheles betina yang mengandung plasmodium di dalamnya. Plasmodium yang terbawa
melalui gigitan nyamuk akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Terdapat 4
jenis plasmodium yaitu: plasmodium falciparum dan plasmodium vivax, plasmodium ovale,
plasmodium malariae.apabila seseorang dalam kondisi tubuh yang tidak baik dapat memicu
terseragnya malaria.

B. Etiologi
Penyakit malaria yang di sebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium Masa
tunas/inkubasi, yang berasal dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang didalam darahnya
mengandung plasmodium yang dalam salah satu tahap perkembang biakannya akan memasuki
dan menghancurkan sel-sel darah merah. Plasmodium yang menyebarkan penyakit malaria
berasal dari Plasmodium falciparum yang menyebabkan malaria tropika, P. vivax yang
menyebabkan malaria tertiana, P malariae yang menyebabkan malaria kuartana dan P ovale yang
menyebabkan malaria ovalespesies plasmodium falciparum dan plasmodium vivax, plasmodium
ovale, dan plasmodium malariae.

C. Patofisiologis
Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase seksual eksogen (sporogoni) dalam badan
nyamuk Anopheles dan fase aseksul (skizogoni) dalam badan hospes vertebra termasuk manusia.
Fase aseksual terbagi atas fase jaringan dan fase eritrosit. Pada fase jaringan, sporozoit masuk
dalam aliran darah ke sel hati dan berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung
ribuan merozoit skizogoni praeritrosit.Fase eritrosit dimulai dan merozoit dalam darah
menyerang eritrosit membentuk trofozoit. Proses berlanjut menjadi trofozoit-skizon-merozoit.

2
Setelah 2-3 generasi merozoit dibentuk, sebagian merozoit berubah bentuk menjadi bentuk
seksual.
Fase Seksual Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk. Bentuk ini mengalami
pematangan menjadi mikro dam makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot
(ookinet). Ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookosta. Bila
ookosta pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar liur nyamuk
Patogenesis malaria ada 2 cara;
a. Alami, melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia
b. Induksi, jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia melalui
transfusi, suntikan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi
(kongenital)
Golongan yang beresiko tertular malaria adalah;
1. Ibu hamil
2. Pelancong yang tidak memiliki kekebalan terhadap malaria
3. Pengungsi
4. Pekerja yang berpindah ketempat yang edemis

D. Jenis jenis malaria


1. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh Plasmodium
vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama
terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi). Demam rimba (jungle fever).
2. Malaria aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh
Plasmodium falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria.
Organisme bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma,
mengigau, serta kematian.

E. Tanda dan gejala


 lesu/lemah, menggigil kedinginan tetapi suhu badan tinggi,
 Berkeringat dingin diiringi turunnya panas
 Sakit kepala,mual dan muntah, nafsu makan berkurang.

3
Gejala malaria berat adalah
 panas tinggi,
 kuning pada mata, mual dan muntah,
 kencing berwarna teh tua
 nafas cepat, kehilangan kesadaran, kejang-kejang, pingsan sampai koma.

F. Pemeriksaan penunjang
Seperti tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT) akan dilakukan untuk
memeriksa keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria (acara yang lebih
conventional yaitu dengan pemeriksaan mikroskopi. Tes mikroskopi ini dapat
memastikan keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria serta proporsi sel
darah merah yang terinfeksi.

G. Penatalaksanaan
1) Farmakologi
Pemilihan obat malaria yang tepat tergantung kepada beberapa hal yaitu :
 Parasit penyebab malaria
 Berat ringannya gejala malaria
 Ada kehamilan atau tidak
1. Pada pengobatan penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
falciparum digunakan obat - obatan sebagai berikut:Kombinasi
dihydroartemisinin, piperakuin dan primakuin Kombinasi kina, doksisiklin dan
primakuin selama 3 hari itdengan mempertimbangkan berat badan dan umur
penderita
2. Pada pengobatan penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
vivax digunakan obat - obatan sebagai berikut:Kombinasi dihydroartemisinin,
piperakuin Kombinasi kina, dan primakuin selama 14 hari.
3. Pada pengobatan penyakit malaria yang berat digunakan obat- obatan sebagai
beriku Kombinasi artesunate dan amodiaquine sesuai berat badan penderita

4
2) Non farmakologi
a. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan menyemprotkan obat pembasmi nyamuk
yang dapat menjadi tempat perindukan nyamk. Pemberian ikan kepala pada
tempat jentik nyamuk anopheles tinggal Larvasasi tempat perindukan nyamuk
anophele,
b. Penggunaan kelambu Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar
rumah pada daerah endemis malaria.
c. Jangan biarkan air tergenang lama di got
d. Gunakan pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuh dari senja hingga fajar

H. Komplikasi malaria
Anemia berat - di mana sel-sel darah merah tidak dapat membawa cukup oksigen
ke seluruh tubuh, yang menyebabkan rasa kantuk dan kelemahan. Malaria cerebral -
dalam kasus yang jarang,gt;pembuluh darah kecil yang menuju ke otak dapat terhambat
atau bahkan tersumbat, menyebabkan kejang, kerusakan otak dan koma. Rupture
lienalis,Black water fever dan Algid malaria

I. UPAYA PEMERINTAH

Upaya pemerintah dalam program pengendalian malaria yaitu Diagnosa Malaria


harus terkonfirmasi mikroskop atau Rapid Diagnostic Test; Pengobatan menggunakan
Artemisinin Combination Therapy; Pencegahan penularan malaria melalui: distribusi
kelambu (Long Lasting Insecticidal Net), Penyemprotan rumah, repellent, dan lain-lain;
Kerjasama Lintas Sektor dalam Forum Gebrak Malaria; dan Memperkuat Desa Siaga
dengan pembentukan Pos Malaria Desa (Posmaldes)

5
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan

melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan

mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan.

Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang
berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat

dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali

secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh

Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala

pertama terjadi (dapat terjadi selama 2 minggu setelah infeksi).

SARAN

Lakukan Pencegahan terjangkit malaria dengan: Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dapat
menjadi tempat perindukan nyamuk, Pemberian ikan kepala pada tempat jentik nyamuk
anopheles tinggal, larvasasi tempat perindukan nyamuk anopheles. Penggunaan kelambu,
Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar rumah pada daerah endemis malaria, agar
senantiasa terhindar dari penyakit malaria

6
DAFTAR PUSTAKA

Malaria_InfoDatin-Malaria-2016
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/1748/3319

Malaria_1748-3998-1-PB.pdf

http://www.depkes.go.id/article/print/1055/bersama-kita-berantas-malaria.html

dr Fisal Yatim DTM.2007.Macam macam penyakit dan penularaannya. Jakarta ;Pustaka obor
populer

Anda mungkin juga menyukai