Di Susun oleh:
Kelompok1
PROGRAMSTUDID3KEPERAWATAN
SEKOLAHTINGGIILMUKESEHATAN(STIKES)
AL–IRSYADAL-ISLAMIYYAHCILACAP
2019/2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T. karena atas berkat ramat serta
kehendak-Nya lah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dalam menyelesaikan
makalah ini, banyak kesulitan yang kami hadapi. Namun berkat bimbingan dari Dosen
keperwatan medikal bedah kami yaitu Ibu Engakartini makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami menyadari, sebagai mahasiswa yang pengetahuannya belum seberapa dan masih perlu
banyak belajar dalam penulisan makalah, makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
positif agar makalah ini menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembaca ke depannya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Malaria adalah penyakit menular,yang di sebabkan oleh plasmodium, yaitu mahluk hidup ber
sel satu yang termasuk ke dalam kelompok protozoa. Malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk
Anopheles betina yang mengandung plasmodium di dalamnya. Plasmodium yang terbawa
melalui gigitan nyamuk akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia. Terdapat 4
jenis plasmodium yaitu: plasmodium falciparum dan plasmodium vivax, plasmodium ovale,
plasmodium malariae.apabila seseorang dalam kondisi tubuh yang tidak baik dapat memicu
terseragnya malaria.
B. Etiologi
Penyakit malaria yang di sebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium Masa
tunas/inkubasi, yang berasal dari gigitan nyamuk Anopheles betina yang didalam darahnya
mengandung plasmodium yang dalam salah satu tahap perkembang biakannya akan memasuki
dan menghancurkan sel-sel darah merah. Plasmodium yang menyebarkan penyakit malaria
berasal dari Plasmodium falciparum yang menyebabkan malaria tropika, P. vivax yang
menyebabkan malaria tertiana, P malariae yang menyebabkan malaria kuartana dan P ovale yang
menyebabkan malaria ovalespesies plasmodium falciparum dan plasmodium vivax, plasmodium
ovale, dan plasmodium malariae.
C. Patofisiologis
Daur hidup spesies malaria terdiri dari fase seksual eksogen (sporogoni) dalam badan
nyamuk Anopheles dan fase aseksul (skizogoni) dalam badan hospes vertebra termasuk manusia.
Fase aseksual terbagi atas fase jaringan dan fase eritrosit. Pada fase jaringan, sporozoit masuk
dalam aliran darah ke sel hati dan berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung
ribuan merozoit skizogoni praeritrosit.Fase eritrosit dimulai dan merozoit dalam darah
menyerang eritrosit membentuk trofozoit. Proses berlanjut menjadi trofozoit-skizon-merozoit.
2
Setelah 2-3 generasi merozoit dibentuk, sebagian merozoit berubah bentuk menjadi bentuk
seksual.
Fase Seksual Parasit seksual masuk dalam lambung betina nyamuk. Bentuk ini mengalami
pematangan menjadi mikro dam makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot
(ookinet). Ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookosta. Bila
ookosta pecah, ribuan sporozoit dilepaskan dan mencapai kelenjar liur nyamuk
Patogenesis malaria ada 2 cara;
a. Alami, melalui gigitan nyamuk ke tubuh manusia
b. Induksi, jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah manusia melalui
transfusi, suntikan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi
(kongenital)
Golongan yang beresiko tertular malaria adalah;
1. Ibu hamil
2. Pelancong yang tidak memiliki kekebalan terhadap malaria
3. Pengungsi
4. Pekerja yang berpindah ketempat yang edemis
3
Gejala malaria berat adalah
panas tinggi,
kuning pada mata, mual dan muntah,
kencing berwarna teh tua
nafas cepat, kehilangan kesadaran, kejang-kejang, pingsan sampai koma.
F. Pemeriksaan penunjang
Seperti tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT) akan dilakukan untuk
memeriksa keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria (acara yang lebih
conventional yaitu dengan pemeriksaan mikroskopi. Tes mikroskopi ini dapat
memastikan keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria serta proporsi sel
darah merah yang terinfeksi.
G. Penatalaksanaan
1) Farmakologi
Pemilihan obat malaria yang tepat tergantung kepada beberapa hal yaitu :
Parasit penyebab malaria
Berat ringannya gejala malaria
Ada kehamilan atau tidak
1. Pada pengobatan penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
falciparum digunakan obat - obatan sebagai berikut:Kombinasi
dihydroartemisinin, piperakuin dan primakuin Kombinasi kina, doksisiklin dan
primakuin selama 3 hari itdengan mempertimbangkan berat badan dan umur
penderita
2. Pada pengobatan penyakit malaria yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
vivax digunakan obat - obatan sebagai berikut:Kombinasi dihydroartemisinin,
piperakuin Kombinasi kina, dan primakuin selama 14 hari.
3. Pada pengobatan penyakit malaria yang berat digunakan obat- obatan sebagai
beriku Kombinasi artesunate dan amodiaquine sesuai berat badan penderita
4
2) Non farmakologi
a. Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan menyemprotkan obat pembasmi nyamuk
yang dapat menjadi tempat perindukan nyamk. Pemberian ikan kepala pada
tempat jentik nyamuk anopheles tinggal Larvasasi tempat perindukan nyamuk
anophele,
b. Penggunaan kelambu Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar
rumah pada daerah endemis malaria.
c. Jangan biarkan air tergenang lama di got
d. Gunakan pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuh dari senja hingga fajar
H. Komplikasi malaria
Anemia berat - di mana sel-sel darah merah tidak dapat membawa cukup oksigen
ke seluruh tubuh, yang menyebabkan rasa kantuk dan kelemahan. Malaria cerebral -
dalam kasus yang jarang,gt;pembuluh darah kecil yang menuju ke otak dapat terhambat
atau bahkan tersumbat, menyebabkan kejang, kerusakan otak dan koma. Rupture
lienalis,Black water fever dan Algid malaria
I. UPAYA PEMERINTAH
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Malaria adalah penyakit yang menyerang manusia, burung, kera dan primata lainnya, hewan
melata dan hewan pengerat, yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium dan
mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta demam berkepanjangan.
Penyakit malaria memiliki 4 jenis, dan masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang
berbeda. Gejala tiap-tiap jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat
dingin. Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul kembali
secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria tertiana yang disebabkan oleh
Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala
SARAN
Lakukan Pencegahan terjangkit malaria dengan: Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dapat
menjadi tempat perindukan nyamuk, Pemberian ikan kepala pada tempat jentik nyamuk
anopheles tinggal, larvasasi tempat perindukan nyamuk anopheles. Penggunaan kelambu,
Menggunakan revelen sewaktu keluar / bekerja di luar rumah pada daerah endemis malaria, agar
senantiasa terhindar dari penyakit malaria
6
DAFTAR PUSTAKA
Malaria_InfoDatin-Malaria-2016
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/1748/3319
Malaria_1748-3998-1-PB.pdf
http://www.depkes.go.id/article/print/1055/bersama-kita-berantas-malaria.html
dr Fisal Yatim DTM.2007.Macam macam penyakit dan penularaannya. Jakarta ;Pustaka obor
populer