Keperawatan Anak 1
Dibimbing Oleh:
Kelompok 3 :
Oleh Kelompok 3
S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna atas
limpahan rahmat taufik serta hidayah-nya kami dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Keperawatan Anak 1 dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa definisi dari Juvenille Diabetes?
1.2.2 Bagaimana etiologi dari penyakit Juvenille Diabetes?
1.2.3 Bagaimana patofisiologi dari penyakit Juvenille Diabetes?
1.2.4 Bagaimana manifestasi klinis penyakit Juvenille Diabetes?
1.2.5 Apa sajakah komplikasi dari penyakit Juvenille Diabetes?
1.2.6 Bagaimana asuhan keperawatan dari penyakit Juvenille Diabetes?
2
Penulis mendapat informasi mengenai pengetahuan tentang teori Penyakit
Juvenille Diabetes.
b. Bagi Responden
Sebagai dasar untuk mengembangkan pengetahuan yang baik tentang latar
belakang dan kebutuhan dasar Penyakit Juvenille Diabetes yang perlu
dipenuhi.
c. Bagi Tenaga Pelayanan Kesehatan
Sebagai informasi kepada pengelola kesehatan sehingga bisa menggunakan
strategi yang sama dalam upaya pengembangan mutu dalam Perawatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tercatat 65 anak menderita Diabetes Mellitus, naik 40 % dibandingkan tahun 2009. Tiga
puluh duaanak diantaranya terkena Diabetes Mellitus tipe 2(Pulungan, 2010).
a. Immune mediated
b. Idiopatik
2. DM tipe-2
3. DM Tipe lain
5
c. Kelainan eksokrin pankreas
b. Gangguan endokrin
Dokter dan para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab diabetes
tipe 1.Namun yang pasti penyebab utama diabetes tipe 1 adalah faktor
genetik/keturunan Resiko perkembangan diabetes tipe 1 akan diwariskan melalui
faktor genetik.
1. Faktor Genetik
2. Faktor-faktor Imunologi
6
3. Faktor lingkungan
Pathway
Reaksi Autoimun
Defisit insulin
Penurunan BB
Pembatasan diet
Nyeri
7
2.4 Manifestasi Klinis Juvenille Diabetes
8
2.5 Komplikasi Juvenille Diabetes
Jika diabetes pada anak tidak dikontrol dengan baik dan dibiarkan dalam
waktu lama, maka akan menyebabkan pertumbuhan fisik yang lambat, berat
badan turun drastis, serta keterlambatan dalam pubertas dan pertumbuhan tulang.
Gangguan pertumbuhan atau kenaikan berat badan yang buruk biasanya dicurigai
sebagai gejala hipotiroidisme dan penyakit celiac.
Pemeriksaan tinggi, berat badan, dan indeks massa tubuh anak-anak secara
rutin merupakan cara terbaik untuk memantau kondisi kesehatannya. Hal ini
dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi diabetes pada anak yang bisa
menghambat pertumbuhan fisiknya.
2. Ketoasidosis diabetik
9
d) Beri tahu teman, keluarga, dan pengasuh lainnya mengenai tanda dan gejala
ketoasiodis diabetik dini
f) hubungi dokter bila kadar glukosa darah tinggi, terutama ketika ada ketonuria
(keton dalam urin) dan ketonemia (kelebihan keton dalam darah), serta bila
dibarengi dengan penyakit lainnya.
3. Hipoglikemia
Namun kondisi ini juga bisa terjadi meski anak sudah menggunakan suntik
insulin dengan dosis yang sesuai. Biasanya ini terjadi ketika anak Anda makan
terlalu sedikit, menunda makan, atau bahkan tidak makan sama sekali selama
seharian. Selain itu, melakukan aktivitas fisik yang berlebihan tanpa diimbangi
dengan asupan makanan yang tepat juga dapat menyebabkan gula darah si kecil
10
rendah. Sebagai tambahan, anak laki-laki dan sudah lama terkena penyakit
diabetes cenderung lebih berisiko terkena komplikasi diabetes hipoglikemia.
11
BAB III
KASUS
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB: 25,5kg, PB: 135 cm, suhu: 37,4oC,
nadi: 88x/menit. Respirasi: 24x/menit, TD: 110/70 mmHg. Turgor kulit tidak
segera kembali, kulit kering, membrane mukosa kering. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan: Hb: 11,2gr/dl, Hematokrit: 30%, eritrosit:
4,0(x106/uL), trombosit: 210000/mm3, leukosit: 9.500/uL, glukosa darah
300mg/dl.
Orang tua mengatakan bahwa mereka sangat terkejut dan tidak percaya ketika
anaknya didiagnosa Diabetes Melitus tipe 1, padahal tidak ada anggota keluarga
yang menderita Diabetes Melitus. Mereka mengatakan tidak paham tentang
Diabetes Melitus tipe 1 dan cara perawatannya terutama setelah pulang dari
Rumah Sakit. Orang tua khawatir memikirkan masa epan anaknya.
Terapi/instruksi medis yang diberikan saat ini : cek gula darah 2x/hari, insulin 2
unit dari U 100 sebelum makan.
12
PENGKAJIAN DATA
1. Identitas Pasien
Identitas pasien
Anak
Nama : An. R
Umur : 10 tahun
Anak ke : 1 (satu)
Ibu
Nama : Ny. D
Umur : 22 th
Agama : Islam
Pendidikan :-
Pekerjaan : IRT
13
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit yang sama
4. Riwayat Kesehatan Keluarga :
Di dalam keluarga pasien ada riwayat penyakit seperti Diabetes Mellitus,
tidak ada riwayat asma, hipertensi dan jantung.
Genogram : (3 generasi)
Ket: = laki-laki
= perempuan
= pasien
5. Riwayat Sosiokultural :
Tinggal di area perkotaan yang kebersihan lingkungan sekitar terjaga
dengan baik.
6. Review Pola Sehat – Sakit :
Pasien mengalami keluhan sering buang air kecil, mudah lapar dan haus,
mudah merasa lelah.
7. Pola Fungsi Kesehatan Gordon :
1) Pola Nutrisi – Metabolik
14
Sebelum sakit Sesudah sakit
2) Pola Eliminasi
BAB Sebelum sakit Sesudah sakit
15
- Sesudah sakit: mudah lelah pasien tidak dapat melakukan aktivitas secara
mandiri, namun perlu bantuan orang lain bahkan menimbulkan
ketergantungan/ tidak mampu dan perhatian menurun
Tanda Vital
16
2. Kepala
- Ubun ubun cekung
4. Abdomen
Tidak ada bising usus dan tidak ada benjolan pada perut
5. Ekstremitas
- Tangan: tidak ada luka dan perdarahan
6. Anus
Berwarna merah, tidak terdapat luka
17
DIAGNOSA KEPERAWATAN
18
ANALISA DATA
19
ANALISA DATA
DS:
Pasien mengatakan haus
Pasien mengatakan merasa cepat lelah
Pasien mengatakan pandangan kabur
Pasien mengatakan sulit berkonsentrasi
ketika sekolah
20
ANALISA DATA
DS:
-kalau ada luka sukar sembuh dan mudah Anabolisme protein menurun
terserang flu
Kerusakan antibodi
Resiko infeksi
Nekrosis luka
21
Gangrene
22
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
DS:
-Orangtua mengatakan sangat terkejut
dengan diagnose anaknya
-Tidak paham tentang Diabetes Melitus
-Khawatir dengan kondisi anak
23
RENCANA KEPERAWATAN
24
meningkatkan absorbs kadar
glukosa
25
RENCANA KEPERAWATAN
26
batas yang diharapkan tepat atau oral
- Natrium serum dbn 7. Ajarkan keluarga dan pasien 5. Untuk meningkatkan
- pH darah serum dbn tentang tanda dan gejala syok perawatan mandiri
8. Ajarkan keluarga dan pasien pasien dan keluarga
Hidrasi:
tentang langkah mengatasi
Indicator: gejala syok
27
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : An. R
No. Rekam Medis : 000310
Hari Rawat Ke : Ke - 1
28
luka yang baik dudk di tempat tidur
6. p
Pertahankan prinsip
aseptic pada rawat luka
7. A
Ajarkan pasien dan
keluarga teknik cuci
tangan / hand rub yang
benar
29
RENCANA KEPERAWATAN
30
mengkontrol glukosa 6. Cara menggunakan insulin 5. Untuk mengetahui tanda dan
darah 7. Diskusikan dengan anak dan gejala yang timbul dari
- Merenanakan diet orang tua untuk perencanaan diet Diabetes Mellitus tipe 1
Diabetes Mellitus tipe 1 Diabetes Mellitus tipe 1 6. Untuk meningkatkan derajat
- Dapat menggunakan 8. Berikan pengetahuan pada anak kesehatan jasmani pasien
insulin dan orang tua tentang cara 7. Untuk mengetahui status gula
- Dapat merencanakan diet pemberian insulin yang benar dan darah pasien secara rutin
makan karakteristik insulin yang
- Mengenal gejala diberikan pada anak.
Hiperglikemia dan 9. Ajarkan pengetahuan pada anak
Hipoglikemia dan orang tua tetang
Hipoglikemia
10. Kelemahan ataxia; anxiety,
iritabilitas kecepatan denyut
jantung, tremor, pucat, kulit
lembab.
11. Anjarkan tentang tanda dan gejala
Hiperglekimia :
- Nafas bau buah
31
- Glikosuria
- Letargi
- Penurunan level kesadaran
- Polidipsi
- Dehidrasi
- Poliuri
-Instruksikan pada anak dan orangtua
untuk menggunakan gula biasa
12. Tinjau ulang program pengobatan
13. Atur program terapi (olahraga)
pada keluarga aktivitas fisik,
kerja keluarga
14. Tekankan pada keluarga
pentingnya pemeriksaan gula
darah tiap hari
32
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Pemeriksaan fisik:
Tugor kulit segera
kembali
Kulit normal
33
Membran mulkosa normal
A: Perencanaan teratasi
34
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : An. R
No. Rekam Medis : 000310
NO TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
DX (SOAP)
2. 25 Mei 13.00 1. Berkolaborasi dengan tenaga medis lain S: Pasien mengatakan tidak
2019 2. Memonitor nilai labor : HB, HT, AGD dan elektrolit lagi merasa mudah lelah, dan
3. Melakukan pemantauan TTV menjadi lebih fokus
4. Melakukan pemantauan input dan output
5. Memberikan edukasi mengenai Diabetes Mellitus tipe 1 O: Suhu: 36°C
TD: 110/70mmHg
RR: 24x/menit
N: 88x/menit
Pemeriksaan fisik :
Tugor kulit segera
kembali
Kulit normal
35
Membran mulkosa
normal
A: Perencanaan teratasi
P: Masalah teratasi,
interverensi dihentikan
36
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
37
Membran mulkosa
normal
A: Perencanaan teratasi
P: Masalah teratasi,
interverensi dihentikan.
38
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
39
kembali
Kulit normal
Membran mulkosa
normal
A: Perencanaan teratasi
P: Masalah teratasi,
interverensi dihentikan.
40
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TGL S O A P PARAF
DX
1. Ketidakseimbangan 26 Mei S: Pasien O: A: P:
nutrisi kurang dari 2019 mengungkapka Suhu: 36°C Perencanaan Masalah
kebutuhan tubuh b.d n tidak lagi TD : 110/70 teratasi teratasi,
gangguan keseimbangan merasa mudah mmHg interverensi
insulin lapar dan haus. RR : dihentikan.
2. Resiko syok b.d 24x/menit
ketidakmampuan S: Pasien N :
elektrolit ke dalam sel mengatakan 88x/menit
tubuh Glukosa dalam
tidak lagi
3. Resiko infeksi b.d batas normal
hiperglikemi (kekebalan merasa mudah
tubuh menurun) lelah, dan
4. Kurang pengetahuan menjadi lebih Pemeriksaan
tentang perawatan anak focus fisik:
DM tipe 1 b.d kurangnya Tugor kulit
informasi. S: Pasien segera kembali
mengatakan
Kulit normal
bahwa luka
pada pasien Membran
mulkosa
41
sudah mulai normal
mengering dan
flu sudah
berkurang
S: Pasien dan
kelaurga pasien
mengatakan
bahwa
keadaannya
sudah jauh
membaik
42
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/18464/2/03._BAB_I.pdf
https://www.scribd.com/document/390390008/Asuhan-Keperawatan-Juvenile-
Diabetes
https://www.google.co.id/amp/s/hellosehat.com/pusat-kesehatan/diabetes-
kencing-manis/komplikasi-akut-diabetes-pada-anak-anak/amp/
43