Anda di halaman 1dari 17

Quick Class 1

‫الر ِح ِيم‬
‫الر ْح َم ِن ه‬
‫َّللا ه‬
ِ ‫س ِم ه‬
ْ ‫ِب‬
“ wahai Tuhanku, tambakanlah ilmu padaku dan
berikanlah aku pengertian yang baik...”
Quick Class 1

1. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke IGD


dengan keluhan nyeri mendadak pada tungkai 3. Seorang perempuan berusia 52 tahun datang
bawah kiri sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ke unit gawat darurat rumah sakit dengan
nyeri dirasakan kumat-kumatan jika berjalan keluhan pusing berputar sejak beberapa jam
sejak 2 tahun terakhir (klaudikatio intermiten). sebelum masuk rumah sakit.Keluhan disertai
Pasien memiliki diabetes mellitus dan tidak dengan gangguan menelan, pandangan ganda
kontrol teratur. Pada pemeriksaan fisik dan kelemahan anggota gerak kiri yang
didapatkan paresthesia dan pulsasi pada a. mendadak dirasakan pada saat bangun tidur.
dorsalis pedis kiri tidak teraba, pulsasi kecil Dokter menduga pasien mengalami stroke.
pada a. poplitea kiri. Manakah pembuluh darah yang paling
Apakah penyebab emboli arteri pada pasien ini? mungkin mengalami patologi pada kondisi
A. Trombus pada segmen atherosklerotik pasien tersebut?
B. Paradoxical emboli (ini emboli yg pindah A. Arteri cerebri media kanan
awalnya di vena ke arteri) hemiparesisnya dextra
C. Emboli vena (vena  harusnya pulsasi B. Arteri Basilaris
masih bagus) C. Arteri Karotis interna kanan
D. Miksoma atrium kiri  keluhan utama D. Arteri cerebri anterior kiri
sesek E. Arteri cerebri posterior kiri
E. Emboli pulmonal  tiba2, FR -
Khas : Nyeri, Klaudicatio intermiten, FR 4. Sesosok mayat diantar ke RS untuk keperluan
penyakit jantung, pulsasi turun, D dimer, otopsi. Pada pemeriksaan ditemukan beberapa
hooman sign + luka terbuka, sebuah luka dengan tepi dan
DX : DVT dinding luka rata pada bagian kiri leher,
panjang 8 cm, lebar 2 cm, dalam 7 cm, pada
2. Seorang perempuan berusia 15 thaun dibawa dinding depan perut terdapat luka bertepi rata,
orang tuanya ke Puskesmas karena nyeri ukuran panjang 2 cm, lebar 0,5 cm, dalam 6
kepala yang tidak kunjung sembuh sejak 2 hari cm.
ini. Keluhan disertai demam dan muntah serta Menurut dimensinya, apakah jenis luka pada
lama kelamaan pasien menjadi kurang bagian kiri leher?
komunikatif. Pada pemeriksaan fisik A. Luka akibat benda tumpul
didapatkan kesadaran somnolen, tekanan darah B. Luka robek
110/70 mmHg, frekuensi napas 24x/menit, C. Luka iris
denyut nadi 88x/menit, dan suhu 38C. Pada D. Luka tusuk  tepi rata ukuran dalam
pemeriksaan neurologis didapatkan nistagmus, lebih besar dari lebar dan panjang
ataksia, dan hemiparese sinistra. Pada E. Luka bacok
pemeriksaan cairan serebrospinal didapatkan
leukosit 100.000/uL (>1000). Pada 5. Seorang laki - laki usia 20 tahun datang ke
pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan lesi dokter puskesmas dengan keluhan diare seperti
cincin hiperdens berdiamter 3 cm dengan air disertai nyeri perut bawah sejak 5 hari yang
ketebalan uniform, bagian tengah cincin lalu. Nyeri perut menghilang setelah buang air
hipodens serta terlihat dipodens disekitar besar. Dari anamnesis singkat diketahui bahwa
luar cincin pasien baru saja pulang dari bepergian ke
Apakah diagnosis yang paling tepat? daerah timur Indonesia dengan sistem
A. stroke iskemik  untuk DX stroke perjalanan backpacker. Pasien juga sudah
harusnya bisa langsung dieliminasi mencoba meminum obat anti diare dari apotek
mengingat usia yg masih sangat muda namun belum sembuh juga. Pada pemeriksaan
B. stroke perdarahan fisik didapatkan kesadaran : kompos mentis,
C. meningitis khas kaku kuduk tekanan darah : 110 / 80 mmHg, denyut nadi :
D. ensofalitis  tidak ada gambaran abses 80 kali/menit, frekuensi napas : 16 kali/menit,
pada ct scan temperatur : 36.3∫C, tidak didapatkan tanda -
E. abses otak ec bacterialis  jelas pada ct tanda dehidrasi, nyeri tekan abdomen (-).
scan ada gambaran abses + demam + Berdasarkan tanda dan gejala yang terdapat
Leukosit meningkat (KHAS) lainnya ada pada pasien, dokter menjelaskan mengenai
defisit neurologis dan tanda peningkatan kemungkinan adanya infeksi bacterial pada
TIK sistem pencernaan pasien.
Quick Class 1

apakah etiologi yang paling mungkin?


A. escherichia coli 8. Seorang laki-laki berusia 38 tahun datang ke
B. salmonella typhii poliklinik umum dengan keluhan mata kanan
C. shigella dysentriae merah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai
D. campylobacter jejuni mata terasa mengganjal, keluar banyak air
E. ersenia enterocolica mata dan terasa silau saat melihat cahaya.
DX : Traveler’s diarrhea, menurut study Penderita merasakan keluhan yang serupa
pustaka penyebab terbesar adala bakteri E sering hilang timbul sejak 4 tahun yang lalu.
COLI terutama ETEC (enterotoxigenic E Pemeriksaan inspeksi mata dapat dilihat pada
coli) gambar.

6. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke


dokter dengan keluhan badan terasa lemah.
Keluhan dirasakan sejak 3 minggu yang lalu,
disertai demam ringan, nafsu makan turun,
mual dan terkadang muntah. Sejak 2 minggu
yang lalu matanya kuning dan nyeri perut
kanan atas. Ia memiliki riwayat pernah
menggunakan narkoba suntik 1 tahun yang Pemberian tetes fenileprin menunjukkan
lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan mata sklera mata merah menghilang.
ikterik (+), hepar terpalpasi 6 cm dibawah Apa diagnosis yang tepat?
arkus kosta kanan, nyeri tekan (+). A. Episkleritis
Laboratorium darah didapatkan SGOT 1200 B. Skleritis
IU/L, SGPT 1300 IU/L, bilirubin total 13,4 C. Pinguecula
mg/dL, bilirubin direk 12,2 mg/dL. IgM anti D. Pterigium
HBc (+), IgG anti HBc (-), HBsAg (+), anti E. Iritis
HBs (-), anti HBe (-), HBe Ag(+).
Apakah penyebab keluhan pasien? 9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke
A. Hepatitis A akut poliklinik dengan keluhan kencing seperti teh.
B. Hepatitis B akut Keluhan sudah berlangsung 3 minggu.
C. Hepatitis C akut Sebelumnya pasien demam, nyeri pada perut
D. Hepatitis B kronik  IgM tidak boleh atas bagian kanan dan muntah. Lama-
positif kelamaan diikuti kuning pada mata, kulit
E. Drug-induced hepatitis  bukan pemakai dan kencing. Pasien seorang pemakai
OAT narkoba suntik. Pemeriksaan fisik ditemukan
sclera ikterik, hepar teraba 2 cm dibawah arcus
7. Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 costa, nyeri tekan (+).
hamil 20 minggu datang ke Puskesmas dengan
keluhan badan yang semakin kuning. Keluhan Apakah Pemeriksaan gold standard untuk
disertai nafsu makan turun, perut yang menegakkan diagnosa?
semakin sebah dan kencing seperti teh. Dari A. Antibodi anti HVC
pemeriksaan fisik tampak ikterik, B. Anti HbsAg
hepatosplenomegali. Dari pemeriksaan C. HCV RNA
laboratorium didapatkan Ig M Anti HAV (+). D. SGPT
Apakah faktor risiko penularan yang E. Bilirubin
mungkin? NOTE :
A. Pemakaian jarum drug abuse Untuk gold standar pilih lah yang tidak
B. Tranfusi darah mungkin ada pada penyakit lain atau sudah
C. Kontak langsung dengan mukosa cairan pasti mengarah ke DX tersebut, untuk infeksi :
tubuh carilah test yang SUDAH PASTI menunjukan
D. Makanan penyebab penyakit tsb.
E. Hubungan seksual Hepatitis diakukan test asam nukleat ex PCR
DX : Hepatitis A, penularan dengan Fekal untuk tau HCV RNA atau HBV DNA
Oral, yang pilihan lain adala penuaran 10. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar
Hep B dan C orang tuanya ke puskesmas dengan keluhan
Quick Class 1

terdapat benjolan di belakang telinga kanan “nempel” di QRS) khas pada Wolff
yang terasa nyeri. Sebelumnya pasien Parkinson white Syndrome
mengeluh sakit tenggorok dan demam yang E. Epsilon wave  seperti ada blip or
membaik setelah diberikan parasetamol. Dari wiggle pada akhir qrs, kas pada
hasil pemeriksaan tenggorok didapatkan tonsil arritemogenic right ventricular dysplasia
ukuran T2-T2, dinding faring hiperemis Note :
minimal, hidung kesan dalam batas normal, Adanya RR’ (new onset kususnya LBBB) bisa
otoskopi menunjukkan liang telinga baik dan saja DX jadi ACS tapi arus memenuhi kriteria
membran timpani kesan retraksi. Dari SGARBOSSA (review lagi ya )
pemeriksaan status lokalis belakang telinga 12. Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa
tampak suatu massa, hiperemis (+), fluktuasi orang tuanya ke puskesmas karena kejang 1
(+), nyeri tekan (+), dan hangat saat diraba. jam yang lalu. Kejang terjadi sekitar 5 menit
Bagaimanakah mekanisme yang terjadi pada disertai penurunan kesadaran. Kejang sering
kasus tersebut? terjadi sejak lahir. Pasien dilahirkan dengan
A. Perluasan dari inflamasi aurikula bantuan vakum dan riwayat persalinan lama.
B. Perluasan dari inflamasi sinus preaurikula Apakah diagnosis kejang pada kasus tersebut?
C. Perluasan dari inflamasi kanalis akustikus A. Epilepsi general sekunder
eksterna B. Epilepsi general primer
D. Perluasan dari inflamasi cavum C. Epilepsi general tonik klonik
timpani D. Epilepsi parsial komplek
E. Perluasan dari inflamasi antrum mastoid E. Kejang non epileptik
Primer  idiopatik
11. Seorang laki-laki berusia 67 tahun datang ke Sekunder  ada yg mendasari misal kelainan
poliklinik dengan keluhan sesak napas sejak di otak
10 tahun yang lalu. Sesak napas hanya saat karena kejang dari lahir  primer
aktivitas berat disertai batuk berdahak. kebanyakan kejang general akan ada
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. penurunan kesadaran post kejang, kejang
Pemeriksaan fisik thorak didapatkan parsial : anya bgian tubuh tertentu, dibagi 2
pelebaran sela iga, hipersonor, dan ekspirasi simpeks  tanpa penurunan kesadaran,
memanjang. Pemeriksaan jantung ditemukan kompeks dengan penurunan kesadaran
kardiomegali, dan split S2. Pemeriksaan 13. Seorang perempuan berusia 32 tahun diantar
abdomen ditemukan adanya hepatomegali. keluarganya ke Unit Gawat Darurat RS dengan
Pemeriksaan EKG didapatkan seperti pada keluhan kulit melepuh akibat ledakan tabung
gambar gas 2 jam yang lalu. Keluhan disertai nyeri dan
berwarna merah pucat yang terdapat pada
wajah, seluruh permukaan dada, serta
melingkar pada lengan bawah sampai tangan
kanan berwarna putih pucat. Pasien juga
mengeluh sesak dan suara serak. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi
napas 28 x/menit dan temperatur 36,5oC.
Berapakah luas luka bakar pasien menurut
Wallace?
Apakah diagnosis pada pasien? A. 19,5 %
A. Right bundle branch block  Ada RR’ B. 18 %
di V1 jadi lokasinya kanan C. 16 %
B. Left bundle branch block D. 20 %
C. Depresi segmen-ST pada NSTEMI  E. 22 %
kita tidak bisa DX NSTEMI jika tidak ada Luas  Rule of nine
data enzim jantung Wajah : 4,5 % (ingat, 9% itu kepala berarti
D. Delta wave  PR interval sempit, QRS wajah + bagian yg berambut)
melebar, slurred upstroke to QRS Permukaan dada : 9 % (ingat dada dan perut
complex (ada geombang kecil yg seolah itu 18%)
Quick Class 1

Lengan Bawah melingkar : 4,5 % (ingat Jika perkembangan sekunder + maka lakukan
lengan atas bawa melingkar itu 9%) USG untuk melihat uterus (apalagi saat RT
Jumlah : 18% tidak teraba, brrt uterus blm bisa dievaluasi).
Note : jangan lupakan usia, lihat pula rule of Jika USG tidak didapatkan uterus, lanjutkan
nine anak, tiap 1 tahun kepala dikurang 1 % dengan karyotype analisis (PX kromosom)
dibagi 2 ditambakan pada kaki untuk menilai kelainan kromosomnya. Jika
14. Sebuah Puskesmas mendapat laporan adanya uterus ditemukan, cek outfownya! Adakah
kasus DBD. Setelah dilakukan penyelidikan himen impeforate?
epidemiologis diputuskan untuk dilakukan Penyebab lainnya :
pengasapan (fogging). Puskesmas harus 1. Tertundanya menarke (menstruasi pertama)
menyampaikan masalah ini ke dinas kesehatan 2. Kelainan bawaan pada sistem kelamin (misalnya
sebelum melaksanakan pengasapan. tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat
Apakah nama rujukan masalah tersebut? pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada
selaput yang menutupi vagina terlalu sempit/himen
A. Rujukan operasional
imperforata)
B. Rujukan tenaga 3. Penurunan berat badan yang drastis (akibat
C. Rujukan ilmu pengetahuan kemiskinan, diet berlebihan, anoreksia nervosa,
D. Transfer of specimen bulimia, dan lain lain)
E. Transfer of patient 4. Kelainan bawaan pada sistem kelamin
Note : 5. Kelainan kromosom (misalnya sindroma Turner
Bedakan rujukan untuk UKP (perseorangan) atau sindroma Swyer) dimana sel hanya
dan UKM (masy). mengandung 1 kromosom X)
Rujukan UKP : Kasus, bahan, ilmu 6. Obesitas yang ekstrim
pengetahuan 7. Hipoglikemia
Cek juga : Penyebab amenorea primer dengan
Rujukan UKM : Sarana, tenaga, operasional
breast development normal
Untuk membedakan, cek slide optima
16. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang
kedokteran komunitas mei 2019 hal 84
ke puskesmas rawat inap karena BAB cair
15. Seorang anak perempuan berusia 16 tahun
terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Pasien
datang ke praktik dokter dengan keluhan
disarankan untuk rawat inap di puskesmas.
belum menstruasi. Pasien tidak ada keluhan
Apakah tarif pelayanan kesehatan yang
nyeri perut yang teratur setiap bulan
diterapkan?
(Menunjukan TIDAK ADA Agenesis A. Kapitasi
Vagina). Pasien juga tidak mengeluh
B. Non Kapitasi (pebayaran melalui klaim
gangguan saat buang air kecil dan buang air
berdasar jenis dan jumla pelayanan)
besar. Pemeriksaan fisik didapatkan
C. INA-CBGs  RS
pertumbuhan payudara dan rambut pubis
D. Non INA-CBGs
Tanner V(menunjukan perkembngan sekuder
E. Out of pocket  bayar sendiri
baik). Pasien juga belum pernah melakukan
Non kapitasi diantaranya 
hubungan seksual. Pemeriksaan ginekologi
 Rawat inap faskes 1 sesuai indikasi
didapatkan organ genitalia interna dalam batas
normal dan hymen masih intak. Pemeriksaan  Ambulans
rectal toucher tidak teraba uterus ataupun  Rujuk balik
massa pada adneksa.  Screening tertentu termasuk krio untuk
Apakah pemeriksaan lanjutan yang dilakukan? ca cervix
 Jasa kebidanan atau neonatal yg
A. Ultrasonografi dilakukan bidan atau dokter sesuai
B. Tes kehamilan kompetisi
C. Laparoskopi  KB di FKTP
D. Cek kehamilan NOTE:
E. Cek Kromosom Cek Permenkes no 52 th 2016
NOTE : 17. Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke
Diagnosis : AMENOREA PRIMER Poli umum dengan keluhan sesak sejak 6 hari
Karena tanda perkembangan sekunder +, liat yang lalu. Keluhan semakin memberat apabila
aogaritma DX amenorea primer! beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk
yang hilang timbul sejak 4 tahun yag lalu dan
mengeluarkan dahak berwarna hitam. Nafsu
Quick Class 1

makan dan berat badan menurun. Pasien ingin merubah jenis kelaminnya. Pasien
seorang pekerja tambang di suatu perusahaan merasa bahwa dirinya adalah seorang
swata yang bekerja sudah hampir 10 tahun perempuan yang terjebak dalam tubuh laki-
dan bukan seorang perokok. Dokter laki. Pasien merasa seperti itu sejak dirinya
melakukan foto rontgen dada pada pasien dan masih kanak-kanak. Saat ini pasien
didapatkan gambaran nodul difus dengan menggunakan hormon dan sedang mencari
ukuran lebih dari 1 cm dan terdapat seorang dokter yang bisa merubah alat
jaringan fibrosis. kelaminnya menjadi alat kelamin perempuan.
Apakah diagnosis yang tepat? Pada pemeriksaan fisik genitalia didapatkan
A. TB Paru  harus dibuktikan dgn BTA, alat kelamin pria (+).
jika pasien dgn silikosis terpapar bakteri Apakah teori terbaru yang dianggap menjadi
TB kemungkinan terkena TB jau lebih penyebab gangguan tersebut?
besar A. Biologi  dulu
B. Pneumonia B. Psikologi
C. Ca Paru  silikosis dapat berkembang C. Lingkungan
menjadi mesothelioma tapi PX rotgen D. Sosio kultural
dada saja tidak cukup utk DX, jika mau E. Spiritual
DX dianjurkan dgn PET DX : Transeksual
D. Pneumokoniasis 20. Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dibawa
E. Abses Paru ke klinik dokter umum oleh ayahnya dengan
DX : Silikosis keluhan hidung kanan keluar ingus kental,
Pertimbangan DX : berwarna kuning, serta berbau sejak 4 hari
 Riwayat pekerjaan tambang > 10 th, yang lalu.
tidak merokok (seolah FR utama Apakah diagnosis yang paling tepat ?
adalah pekerjaannya) A. Rinitis akut
 Radiologis  nodul difus, ada B. Benda asing
fibrosis progresif C. Karsinoma sinonasal
 Ada penurunan BB D. Rinosinusitis akut
18. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang E. Rinitis ozaena  adanya atrofi concha
ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan gusi
berdarah. Pasien demam 5 hari terakhir, 21. Puskesmas D mempunyai 71 Posyandu aktif di
badan terasa sakit, tampak bintik-bintik wilayah kerjanya. Sebanyak 10 Posyandu di
kemerahan di tangan dan kaki. Pemeriksaan antaranya menjalankan layanan dengan
fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, frekuensi lebih dari 8 kali setahun, dengan
denyut nadi 110 x/menit, temperatur 36,5∫C, jumlah kader = 5 orang, dan cakupan 5
dan petekie pada ekxtremitas atas dan program utama sudah > 50%, serta sudah ada
bawah. Pemeriksaan laboratorium program tambahan
menunjukkan Hb 12 g/dl, Hct 50%, Termasuk dalam tipe apakah Posyandu ini?
trombosit 35.000/uL. A. Krida
Apakah diagnosis yang paling tepat? B. Madya
A. Dengue fever C. Mandiri
B. Malaria D. Pratama
C. Dengue shock syndrome E. Purnama
D. Thypoid fever
E. Parathypoid fever
DX :
Demam berdarah dengue derajat 3  DSS
DBD karena  ada perdaraan, lihat
Hematokrit naik >3x Hb
DSS  derajat 4 dan 5, derajat 4 jika sudah
ada tanda syok (kegagalan sirkulasi), derajat 5 Harusnya purnama dan mandiri dibedakan
jika syok dan tidak teraba nadi dengan cakupan dana sehat, hipotesisnya
19. Seorang laki-laki berusia 22 tahun datang ke mungkin jika mandiri kadernya akan >5 ( krn
praktek swasta dokter umum dengan keluhan program lebi banyak dan luas)
Quick Class 1

22. Sebuah penelitian bertujuan mengetahui E. Tablet tambah darah besi 60 mg dan asam
apakah shock merupakan faktor risiko folat 250µg  jika tidak dilakukan px
terjadinya MACE di sebuah rumah sakit, gambaran darah tepi
dengan rancangan kasus kontrol. Hasilnya DX : Anemia defesiensi folat  anemia
didapatkan subjek dengan shock dan makrositer paling banyak pada kehamilan,
mengalami MACE sejumlah 20 orang, subjek tidak ada tanda gangguan neurologis seperti
dengan shock dan tidak mengalami MACE kebas, kesemutan
sejumlah 80 orang, subjek tidak shock dan 24. Seorang laki-laki berusia 6 tahun datang
tidak mengalami MACE sejumlah 85 orang, diantar ibunya ke poliklinik umum dengan
dan subjek tidak shock dan mengalami MACE keluhan nyeri kedua telinga sejak 2 hari yang
sejumlah 15 orang. lalu. Keluhan diawali demam dan batuk pilek.
Berapakah besar risiko terjadinya MACE Tidak disertai gatal ataupun keluar cairan
tersebut? telinga. Pemeriksaan fisik telinga kanan dan
A. OR = (20/(20+80) / 15/(15+85)) kiri didpatkan inspeksi dalam batas normal.
B. OR = (20x85) / (80x15) Palpasi, nyeri tekan tragus (-). Pemeriksaan
C. RR = (20x80) / (15x85) Otoskopi telinga kanan dan kiri didapatkan
D. RR = (20/(20+15) / (80/(80+85)) canalis auditorius eksternus dalam batas
E. RR = (20/80) x ((15/85) normal. Membran timpani kanan dan kiri
Note terlihat hiperemis, refleks cahaya menurun,
Buat tabel 2x2 terdapat penonjolan bula berisi cairan di
bagian postero-inferior membran timpani.
Apakah diagnosis yang paling mungkin ?
A. Otitis Media Akut ADS stadium supurasi
B. Otitis Media Akut ADS stadium pre-
supurasi
C. Miringitis Bulosa ADS
a = 20 D. Otitis Eksterna ADS
b = 80 E. Barotrauma ADS
c = 15 Cukup jelas
d = 85 25. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang
karena rancangan case control sehingga yang ke Puskesmas karena lemah dan lesu sejak 1
digunakan adalah odd ratio, rumus a.d/b.c minggu ini disertai nyeri pada perut atas. Satu
jika RR rumus (a/a+b)/(c/c+d) bulan yang lalu pasien mengalami bintil-bintil
23. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0 kemerahan pada telapak kaki setelah 1 minggu
usia kehamilan 24 minggu datang kontrol sebelumnya berkemah di dekat pantai diikuti
kehamilan ke Puskesmas dengan keluhan dada dengan batuk-batuk dan demam. Pada
berdebar dan berkunang-kunang. Pasien pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
mengaku sering lemas dan beberapa kali normal, konjungtiva pucat, dan nyeri tekan
pingsan saat di rumah. Pada pemeriksaan fisik pada epigastrik. Pada pemeriksaan feses
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi ditemukan cacing dengan ciri silinder, ujung
100x/menit, respirasi 20x/menit, suhu afebris. anterior melengkung tajam ke arah dorsal,
Konjungtiva anemis (+/+), bising jantung (-). panjang 8 cm, diameter 0,4 cm, rongga mulut
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb terdapat bentukan semilunar cutting plates,
9,0 g/dl, Hematokrit 26%. Pada pemeriksaan dengan ujung posterior terdapat bursa
morfologi darah tepi didapatkan gambaran copulatrix dengan sepasang spiculae.
makrositik hiperkromik. Apakah etiologi yang tepat?
Apa tatalaksana khusus yang tepat pada kasus A. N. amricanus
ini? B. A. Duodenale  spt gigi terdiri dari 2
A. Ferro fumarat 325 mg  dilakukan px pasang gigi
gambaran dara tepi hasil mikrositer C. A. ceylonicum
B. Asam folat 1x2 mg D. A. Canicum  3 pasang gigi
C. Vit B12 1x250µg  utk def B12 E. A. Braziliense  2 pasang gigi
D. Asam folat 1 x 2 mg dan vitamin B12 1 x Note
250 µg Anemia  komplikasi dari kecacingan ec
hookworm, bedakan jenisnya melaui kaitnya
Quick Class 1

26. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu, keluar air
ke dokter umum dengan keluhan penciuman dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu warna
berkurang sejak 2 minggu yang lalu. putih keruh. Pemeriksaan fisik didapatkan
Keluhan disertai hidung tersumbat, rasa cairan keadaan umum tampak sakit sedang,
mengalir di tenggorokan, nyeri wajah dan kesadaran compos mentis, tekanan darah
demam  kumpulan gejala sinusitis. 110/70 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit,
Pemeriksaan rinoskopi anterior didapatkan frekuensi nafas 16x/menit, temperatur 36,8C
meatus media edema disertai secret (Aman belum ada infeksi), tinggi badan 142
mukopurulen. cm, berat badan 52kg, tinggi fundus uteri 30
Apakah diagnosis pasien tersebut? cm, bunyi jantung janin 158x/menit.
A. Rinosinusitis kronis episode akut Pemeriksaan dalam didapatkan portio kenyal
B. Tumor rongga hidung dan sinus lunak, ostium uteri externum terbuka 4 cm,
C. Benda asing selaput ketuban (-), kepala floating.
D. Sinusitis jamur Apakah diagnosis yang tepat?
E. Fibrosis kistik A. ketuban pecah dini
B. disproporsi kepala panggul
27. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa C. gawat janin (HR < 100 atau >160)
ke Puskesmas dengan keluhan benjolan pada D. perdarahan antepartum
kaki sejak satu bulan yang lalu. Benjolan E. partus presipitatus
bertambah ketika sering digaruk. Pemeriksaan
lokalis ditemukan nodul multipel pada kedua 30. Seorang perempuan berusia 16 tahun datang
punggung kaki berwarna coklat keabuan, ke Puskesmas dengan keluhan bengkak kedua
diameter 1-2 cm, permukaan kasar, tidak nyeri kaki sejak 4 hari yang lalu. Bengkak diikuti
ketika dipalpasi, ditemukan juga papul dengan kencing warna merah. Selama ini
multipel di sekitarnya. pasien sering sakit radang tenggorokan. Pada
Apakah patomekanisme yang paling tepat pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD
untuk penyakit tersebut? 140/90 mmHg, 96x/menit, RR 12x/menit,
A. Epidermal hiperplasia karena infeksi HPV suhu 36,8oC. pada pemeriksaan thorax dan
B. Hiperkeratosis karena infeksi HPV abdomen tidak ditemukan kelainan. Pada
C. Trauma berulang pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
D. Hiperkeratosis karena infeksi varicella 11,8g%, lekosit 13.500/mm3, trombosit
zoster virus 228.000/mm3. Glukosa darah acak 105 mg/dl,
E. Epidermal hiperplasia karena infeksi Pox ureum 54 mg/dl, kreatinin 1,5 mg/dl. Pada
virus analisis urin didapatkan protein urin (++) dan
DX : Common warts/kutil/veruka vulgaris sedimen eritrosit (++).
28. Seorang perempuan P3A0 berusia 38 tahun Apakah diagnosis yang tepat?
datang ke praktik dokter untuk pemeriksaan A. glomerulonefritis akut  GNAPS
rutin. Saat dilakukan pemeriksaan genitalia B. glomerulonefritis kronis
didapatkan adanya benjolan kecil di mulut C. pyelonefirtis akut
rahim dengan ukuran sebesar biji jagung D. nefrotik syndrome
berwarna putih. Pasien tidak ada keluhan E. gagal ginjal akut
sebelumnya. Riwayat menstruasi pasien
teratur. 31. Seorang laki-laki, berusia 45 tahun, datang ke
Apakah diagnosis yang paling mungkin? dokter umum dengan keluhan ukuran tangan
A. Kanker leher rahim dan kaki yang bertambah besar. Keluhan
B. Kista nabothi disertai kulit yang menjadi kasar, menebal dan
C. Servisitis kronis berambut pada daerah yang sebelumnya tidak
D. Servisitis akut berambut. Pasien juga mengeluhkan sering
E. Trichomoniasis vaginalis tidak melihat benda kanan dan kiri, dan adanya
Cukup jelas nyeri sendi. Pasien memiliki riwayat penyakit
29. Seorang perempuan berusia 22 tahun G1P0A0 diabetes mellitus dan darah tinggi. Hasil
hamil 38 minggu datang ke IGD dengan pemeriksaan didapatkan tekanan darah
keluhan nyeri perut dirasakan teratur sejak 8 180/100 mmHg, denyut nadi 102 x/menit,
jam yang lalu. Keluhan disertai perdarahan frekuensi napas 20x/menit, temperatur 37∞C.
Quick Class 1

Pada pemeriksaan fisik didapatkan maloklusi perokok aktif selama 20 tahun terakhir,
mandibular, bibir dan lidah tampak besar, serta pasien menghabiskan 2 bungkus rokok sehari.
tangan dan kaki membesar. Pasien sudah pernah sakit seperti ini
Apakah penyebab paling mungkin dari sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik tanda vital
keluhan pasien ini? didapatkan: tekanan darah 110/80 mmHg,
A. Tumor pituitari denyut nadi 84 x/menit, frekuensi napas 30
B. Tumor pituitari dan kelenjar adrenal x/menit, temperatur 37 oC. Dari pemeriksaan
C. Tumor adrenal dan kelenjar thymus fisik status lokalis didapatkan bibir sianosis,
D. Tumor pituitari dan kelenjar getah bening inspeksi toraks: bentuk dada barrel chest,
E. Tumor kelenjar timus dan tumor adrenal auskultasi paru: terdapat suara napas tambahan
DX : Akromegali, ec hipofisis berlebihan wheezing dan ekspirasi memanjang. Dari
menghasilkan GH, terjadi saat dewasa (epifise pemeriksaan penunjang spirometri didapatkan
suda menutup) FEV1 40%.
Jika terjadi pada anak  Gigantisme Apakah tatalaksana awal farmakoterapi yang
Timoma  acth atopik  cushing paling tepat untuk kasus tersebut?
Adrenal  cushing A. Salmeterol 100µg/semprot
32. Seorangbayi laki-laki berusia 1 tahun dibawa B. Fenoterol 100µg/semprot
ibunya ke dokter praktek dengan keluhan C. Sabutamol 10µg/semprot
keluar cairan kental kekuningan cukup D. Prokaterol 100µg/semprot
banyak yang tidak berbau dari telinga kiri E. Formoterol 10µg/semprot
sejak 4 hari yang lalu. Dua hari yang DX : PPOK Stabil, awal beri SABA, dosis
seperti dibawah
lalu bayi rewel gelisah dan
demam. Riwayat serupa sebelumnya
disangkal. Pemeriksaan otokopi didapatkan
CAE penuh secret mukopurulen, lain-lain sulit
dinilai.
Apakah diagnosis yang tepat?
A. Otitis media akut stadium resolusi
B. Otitis media akut stadium hiperemis
C. Otitis media akut stadium perforasi
D. Otitis media akut stadium oklusi tuba
E. Otitis media kronik eksaserbasi akut
Khas : Awalnya rewel, demam, lalu membaik
dan keluar cairan
33. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang
ke poli umum dengan keluhan rambutnya
rontok sejak 1 bulan yang lalu setelah
melahirkan anaknya. Pasien takut terjadi 35. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dibawa
kebotakan pada kepalanya karena rontoknya oleh ayahnya ke praktek dokter umum dengan
lebih dari 200 helai perhari. Pada pemeriksaan keluhan terdapat luka bernanah yang tidak
kunjung sembuh dan sering mengalami nyeri
status lokalis kepala didapatkan pull tes +.
di tungkai bawah kanan sejak 1 tahun yang
Apakah diagnosis pada kasus ini?
A. Eflufium anagen lalu. Sebelumnya ia mengalami patah
B. Eflufium katagen tulang di tungkai tersebut disertai luka
C. Eflufium telogen terbuka akibat terjatuh dari pohon di kebun
D. Eflofium androgenik kemudian mendapat perawatan di rumah sakit.
E. Eflofium areata Pemeriksaan fisik tungkai tersebut dijumpai
adanya ulkus disertai pus.
34. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Apakah gambaran radiologi yang paling
unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak mungkin terlihat pada lesi?
sejak 1 minggu terakhir. Sesak terasa semakin A. Nidus korteks dikelilingi sklerosis 
berat saat pasien beraktifitas. Keluhan disertai pada osteofit osteoma
batuk berdahak kekuningan. Pasien seorang B. Involukrum dan sekuestrum
C. Osteolisis dengan osteosklerosis
Quick Class 1

D. Perdarahan jaringan lunak dan Apakah diagnosis yang paling tepat?


pembengkakan A. Sindrom nefrotik
E. Massa tumor disertai kerusakan tulang B. Glomerulonefritis akut pasca
DX : Osteomielitis kronis (onset > 6 minggu) streptococcus
36. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang C. Glomerulonefritis kronik
ke Puskesmas dengan keluhan sering berdebar D. Pyelonefritis
dan tremor sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan E. Sindrom nefritik akut
diawali mudah lelah dan nyeri di leher sejak 1
bulan yang lalu. Pemeriksaan tanda vital 39. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, ke Puskesmas dengan keluhan bercak merah
denyut nadi 110x/mnt, frekuensi napas pada pipi yang timbul sejak 2 bulan yang lalu.
18x/mnt, temperature 37,3oC. pemeriksaan Bercak merah tidak terasa gatal yang semakin
fisik didapatkan exoftalmus dan tremor. lama semakin melebar. Penderita baru saja
Pemeriksaan penunjang didapatkan kadar FT4 pulang dari liburan di Pulau Bali. Pada
1,2 pg/mL dan TSH 0,0025 pg/mL pemeriksaan status lokalis pipi didapatkan
Apakah kemungkinan diagnosisnya? UKK seperti pada gambar. Pemeriksaan
A. de Quervain's thyroiditis  ec mumps penunjang titer ASTO didapatkan hasil positif.
B. Hashimoto's thyroiditis  ec imun
C. Riedel's thyroiditis jaringan folikel
tiroid digantikan jaringan fibrosa
berkaitan dgn peny sistemik
D. Suppurative thyroiditis
E. Greve disease

37. Seorang laki - laki usia 45 tahun, datang ke


praktek dokter dengan keluhan sakit perut Apakah yang harus dilakukan oleh dokter?
sejak 6 bulan lalu. Nyeri perut hilang timbul di A. Merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih
perut bagian kanan, disertai diare yang kadang tinggi
berdarah. Pasien juga mengeluhkan sering B. Memberikan terapi kortikosteroid topical
lemas, mual, dan merasa makin kurus. Setelah C. Memberikan terapi antibiotic topical
dilakukan berbagai pemeriksaan lengkap, D. Memberikan Antijamur topical
pasien dirujuk ke bagian Patologi Anatomi. E. Memberikan moisturizer
Interpretasi pemeriksaan menunjukkan DX : suspect Demam rematik, kompetensi
inflamasi kronik transmural ileum dan dokter umum (karena pasien datang ke
granuloma non kaseosa, dengan fisura di PUSKESMAS) 3A
antara lapisan ileum normal. 40. Seorang laki-laki wisatawan asing usia 45
apakah diagnosis yang paling mungkin? tahun ditemukan meninggal di kamar hotel. Di
A. crohn's disease sekitar korban ditemukan satu ampul morfin
B. ulcerative colitis  lebih superfisial, yang sudah kosong dan sebuah spuit injeksi
gambaran leadpipe yang sudah terpakai. Pada lengan regio cubiti
C. diverticulitis kanan ditemukan needle mark
D. irritable bowel syndrome Apakah dugaan mekanisme kematian yang
E. celiac disease  malabsorbsi ec gluten paling tepat?
A. Edema pulmonum
38. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun B. Sepsis
dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan C. Tetanus
buang air kecil berwarna merah. Keluhan D. Endokarditis
sudah dirasakan sejak seminggu yang lalu dan E. Hepatitis akut
Note :
disertai batuk, pilek, demam . Pada Cari yang matinya paing cepet  brrt yg
pemeriksaan fisik didapatkan adanya edema, efeknya sistem cardiovas
tekanan darah 130/70 mmHg, tanda vital lain Efek morfin pada jantung spt bradikardi dan
dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium henti jantung  gagal jantung kiri akut 
urine makroskopik didapatkan hematuri, edema pulmonum  meninggal
dengan jumlah yang sangat kurang.
Quick Class 1

41. Seorang laki-laki berusia 21 tahun datang ke riwayat stroke iskemik. Pemeriksaan tanda
praktek dokter umum dengan keluhan terdapat vital didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg,
benjolan yang membesar di kulit tengkuk denyut nadi 145 kali/menit, frekuensi napas 25
kepala sejak 4 hari yaang lalu. Keluhan kali/menit, SpO2 99%. Akral dingin.
disertai demam dan nyeri. Pemeriksaan tanda Pemeriksaan fisik thorak didapatkan pulse
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, deficit, bising middiastolik di apek, tidak
denyut nadi 96 x/menit, frekuensi napas 20 didapatkan gallop. Pemeriksaan fisik
x/menit dan temperatur 38,5 oC. Pemeriksaan ekstremitas didapatkan akral dingin.
status lokalis occipitalis didapatkan UKK Apakah penatalaksanaan awal yang paling
seperti pada gambar tepat?
A. defibrilasi monofasic 150 Joule
B. defibrilasi bifasic 300 Joule
C. kardioversi 100 Joule
D. metoprolol iv
E. DC shock 100 Joule
DX takiaritmia TIDAK STABIL (karena ada
hipotensi)
Talak : kardioversi
44. Seorang dokter memiliki pasien yang sangat
banyak dan beragam. Ada pasien kaya, miskin,
asuransi, pribadi, bpjs, dan lain-lain. Meski
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat demikian pelayanan terhadap pasien
pada kasus diatas? disesuaikan dengan kegawatan dan nomor
A. Tzank smear  utk virus misal herpes antrian.
B. Gram Apakah prinsip etika yang sesuai pada kasus?
C. KOH  utk jamur A. Beneficence  manfaat > rugi
D. Ziehl Nielsene  utk BTA misal MH B. Non maleficence  kegawatan
E. Prick Test  untuk alergi C. Altruism
Pertimbangan : dari tanda klinis dan ukk D. Autonomy
mengarah ke bakterialis, untuk tau jenis E. Justice
bakteri  gram
42. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke 45. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang
praktek dokter dengan keluhan suara ke praktek dokter umum, untuk pemeriksaan
menghilang sejak 3 hari yang lalu. Keluhan antenatal rutin di usia kehamilan 34 minggu.
disertai batuk, demam dan badan pegal. Pemeriksaan USG mengungkapkan janin
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah tunggal dengan hidrosefalus dan kalsifikasi
110/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit, intrakranial. Hasil pemeriksaan serologis
frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 38,5 menunjukkan peningkatan IgG dan IgM.
oC. Apakah interpretasi dari hasil serologis
Apakah diagnosis yang paling mungkin? tersebut?
A. laringitis A. chronic infection
B. faringitis B. immune woman
C. bronkitis C. remote infection
D. epiglositis D. acute infection
E. tonsilitis E. compromised immune woman
Note DX Toxoplasma kongenital, trias klasik :
Pada laring terdapat pita suara  serak, suara Korioretinitis, hidrosefaus, kalsifikasi
hilang intrakranial
43. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang 46. Seorang perempuan berusia 17 tahun, G1 P0
ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan A0 datang ke puskesmas karena terlambat haid
berdebar-debar tidak teratur sejak 2 jam yang selama 1 bulan. Siklus haidnya 28 hari. Ia
lalu. Keluhan disertai rasa pusing, rasa seperti menderita mual dan juga memuntahkan semua
ingin pingsan, mual (+) tanpa disertai nyeri yang ia makan setelah tiap makan dalam 5 hari
dada, maupun sesak napas. Tidak didapatkan terakhir ini. Ia juga mengeluhkan keletihan,
Quick Class 1

kehilangan berat badan dan pembesaran normal, konjungtiva anemis (+/+), sklera
payudara yang membuatnya tak nyaman. Pada ikterik (-/-), angular chelitis pada
pemeriksaan obstretis didapatkan tinggi fundus
bibir, abdomen dalam batas normal. Hasil
2 jari di atas symphisis pubis. dokter pemeriksaan darah rutin menunjukkan: Hb
menyimpulkan pasien tersebut sedang dalam
menurun, angka eritrosit menurun, leukosit
keadaan hamil.
dan trombosit dalam batas normal. Dokter
berdasarkan hasil pemeriksaan pasien tersebut,
mengusulkan apusan darah tepi untuk
berapakah taksiran usia kandungan pasien ?
membantu penegakan diagnosis.
A. 12 minggu
Apakah hasil pemeriksaan apusan darah tepi
B. 10 minggu
yang paling mungkin ditemukan pada pasien
C. 8 minggu
tersebut?
D. 14 minggu
A. Terdapat normoblast
E. 16 minggu
B. Eritrosit kesan makrositik
C. Eritrosit kesan hiperkromik
D. Terdapat eritrosit bentuk pensil
E. Terdapat eritrosit bentuk sferosit
DX anemia defesiensi besi
Cukup jelas
49. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa
oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan
bengkak di sekitar pelupuk mata
47. Seorang laki-laki berusia 70 tahun berobat ke kanan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan
Puskesmas dengan keluhan pusing dan leher disertai nyeri sekitar hidung dan mata kanan,
belakang kaku. Dari pemeriksaan fisik mata berair dan pilek. Pada rinoskopi anterior
didapatkan tekanan darah 200/80 mmHg didapatkan konka media edema dan pus
dan diberikan obat Amlodipin 1 x 10 mg. mukopurulen pada meatus media.
Setelah beberapa hari minum obat tersebut, Apakah diagnosis utama pada kasus tersebut?
pasien mengeluh perasaan seperti mau jatuh A. Rinosinusitis kronis
bila perubahan berubah posisi. B. Rhinitis akut
Apa diagnosis pada pasien tersebut? C. Etmoiditis akut
A. Hipertensi sekunder D. Sinusitis dentogen
B. Pseudohipertensi E. Sinusitis frontalis
C. Hipertensi oleh karena proses menua Pertimbagan DX
D. Hipertensi sistolik terisolasi Adalah infeksi dari sinus2 ethmoidalis
E. ìWhite-coateî hypertension  hipertensi  Gejala klinis cukup khas
kalau ketemu dokter  Merupakan komplikasi dari sinus yang
Pertimbangan DX : lain
 Terjadi pada lansia 50. Seorang perempuan berusia 54 tahun dibawa
 Jarak jauh sistol diastol, biasanya ke IGD rumah sakit dengan keluhan pingsan
terjadi ketika sistol >140 tp diastol 30 menit yang lalu. Saat di IGD pasien sudah
<90 ec kekakuan pemb arteri besar sadar. Sebelum pingsan pasien merasa pusing,
misal aorta berkeringat dingin, dan ada sensasi kesemutan
Note di sekitar mulut. Diketahui pasien merupakan
Hipertensi ini sebagai penanda yang penting penderita diabetes. Pasien meminum obat
thd resiko cardiovaskular yang tinggi misanya glimepiride, namun lupa untuk sarapan.
stroke dn serangan jantung Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
48. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang Kadar gula darah sewaktu 40 mg/dl.
ke poliklinik RS dengan keluhan mudah lelah Apakah terapi yang tepat?
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien mengaku A. Injeksi Dextrose 40% 50 cc bolus
sedang dalam program penurunan berat badan intravena
sehingga ia sering berolahraga 5 kali seminggu B. Infus NaCl
dan jarang makan daging. Dari pemeriksaan C. Injeksi insulin 10 IU, sliding scale
fisik didapatkan tanda vital dalam batas D. Larutan gula 15-20 g per oral
Quick Class 1

E. Metformin A. Demam Tifoid


DX : hipoglikemia Berat karena ada gejala B. Glaukoma
neuroglikopenik C. Campak
D. Influenza
E. Toksoplasmosis
Note :
Trias toxo : Chorioretinitis, hidrosefalus,
kalsifikasi intrakranial
Ada beberapa tatalaksana hipoglikemi yang
Trias rubella : kelainan jantung, snhl, katarak
berbeda tiap sumber, jangan bingung ya 
53. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang
a. PPK
ke tempat praktek dokter umum dengan
Talak per GDS : GDS < 50 maka
keluhan nyeri kepala sisi kiri kepala sejak 6
bolus D 40% 50 cc (2 flakon)
jam yang lalu. Nyeri kepala dirasakan seperti
*untuk ketentuan GDS lain lihat ppk
berdenyut serta terus menerus selama 6 jam ini
b. PERKENI
disertai mual, muntah, fotofobia dan
Hipoglikemia berat (dengan
fonofobia. Rasa nyeri semakin terasa berat bila
penurunan kesdaran atau gejala
pasien beraktivitas dan sedikit berkurang bila
neuroglikopenik) talak :
pasien berbaring atau beristirahat.
Bolus D 20% 50cc jika tidak ada bolus
Pemeriksaan vital sign didapatkan kesadaran
D 40% 25 cc
kompos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg,
51. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang
denyut nadi 88 kali/menit, temperatur 36,7∞C,
ke poli umum dengan keluhan pusing berputar
frekuensi nafas 22 kali/menit. Pemeriksaan
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini timbul
neurologis tidak didapatkan kelainan
terutama bila mengubah posisi. Keluhan Apakah penatalaksanaan yang tepat pada
disertai mual dan muntah. Pemeriksaan tanda kasus di atas?
vital tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi A. Ergotamin 1 mg/serangan, maksimal 5
napas 20 x/menit, denyut nadi 88 x/menit dan mg/serangan
temperatur 36,7∫C. Hasil tes kalori B. Pemberian Prednison 60 mg/hari selama 4
menunjukkan adanya kanal paresis. minggu
Dimanakah kemungkinan letak lesi pada C. Pemberian Ampicillin 3 x 500 mg
kelainan ini? D. Pemberian Amoxicilin 3 x 750 mg
A. Lesi di N.VIII E. Pemberian Dexamethason 3 x 5 mg
B. Sentral DX : COMMON MIGRAIN/MIGRAIN
C. Reseptor visual TANPA AURA
D. Tendon Jika dengan aura doc goongan triptan
E. Sendi
DX susp BPPV 54. Seorang perempuan berusia 29 tahun datang
Note ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas
 Cari yang perifer! Karena gejala yang dirasakan tiba-tiba. Sesak nafas tidak
berat (sampai mual muntah), disertai batuk ataupun suara mengi, riwayat
dipengarui perubahan posisi asma (-). Pasien pernah mengalami
 Mekanisme BPPV yang lebih tepat pendarahan setelah melahirkan karena
Debris di kanalis semisirkularis retensi sisa plasenta (Penanda bahwa ada
bergerak karen gravitasi & pembuluh dara arteri dan vena yang peccah
mendorong kupula vertigo atau terbuka). Pemeriksaan fisik didapatkan
52. Seorang laki-laki, 30 tahun datang ke tekanan darah 140/80 mmHg, denyut nadi 120
Puskesmas dengan keluhan pandangan mata x/menit, frekuensi napas 40 x/menit, dan
kanan buram, dan seperti melihat benda 37∞C. Pemeriksaan JVP 5+4 cm (Tanda gagal
beterbangan (floaters). Setelah dilakukan jantung kanan karena kerusakan pulmo), dan
pemeriksaan visus OD 3/6 dan OS 6/6. Dokter thorax terdapat retraksi intercostal tanpa suara
kemudian merujuk pasien ke spesialis mata, tambahan paru.
dan pasien terdiagnosis chorioretinitis pada Apakah kelainan yang mendasari pada kasus?
mata kanannya. A. Emboli paru yang menyebabkan infark
Apakah penyakit yang berkaitan dengan pada jaringan paru
kelainan mata pasien tersebut? B. Pembesaran ruang jantung yang tiba-tiba
Quick Class 1

C. Infeksi yang terjadi pada dinding jantung pergelangan kaki kanan setelah melompat saat
D. Infark pada otot jantung bermain bulutangkis. Pemeriksaan fisik
E. Overload cairan karena kembalinya aliran didapatkan nyeri di ankle, terdapat cekungan
darah plasenta di atas tumit, tidak dapat melakukan plantar
Emboli paru post partum dapat disebabkan flexi, tidak didapatkan kesemutan maupun
oleh air ketuban, udara, mekonium, sel lemak baal.
bayi, rambut bayi Apakah diagnosis yang paling mungkin?
55. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa A. Ruptur tendo Achilles
ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan kaki B. Fraktur ankle
anaknya yang tidak normal sehingga tampak C. Fraktur pedis
lebih pendek dari anak seusianya. Pemeriksaan D. Fraktur tibia
fisik didapatkan deformitas varus pada lutut E. Osteo artritis
(Genue valgum atau varum terajadi pada Cukup jelas
penderita ricets yg belajar berjalan  sebagai 58. Seorang perempuan berusia 35 tahun tahun
penumpu berat tubuh) dengan benjolan datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu
multiple yang simetris pada bagian distal hati. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu,
pergelangan tangan, pergelangan kaki dan keluhan kadang disertai muntah. Pasien
didaerah lutut. Pemeriksaan fisik lebih lanjut memiliki kegemaran menyantap daging sapi
menunjukkan adanya benjolan multiple pada setengah matang. Hasil pemeriksaan fisik
bagian costochondral tulang iga menyerupai didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
gambaran rosary (Rachitic Rosary). denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas
Apakah diagnosis yang tepat? 20x/menit, suhu 37oC. Hasil pemeriksaan
A. Rheumatoid arthritis feses rutin ditemukan telur cacing berbentuk
B. Multiple simple bone cyst bulat, ukuran 35 x 45 mikrometer, dinding
C. Multiple osteochondroma berwarna coklat kekuningan dengan garis-
D. Osteogenesis imperfecta  keluhan garis radier, dan berisi embrio dengan 3
utama biasanya fraktur patologis pasang kait seperti gambar di bawah ini:
E. Rickets (defisiensi vit D, Ca, Fosfat)
Tanda khas lainnya :
- Craniotabes
- Saber shin ( Bengkoknya tibia ke
anterior)
- Coxacae varae diikuti skoliosis
- Kelainan gigi : erupsi
terlambat,hipoplasia anamel dgn
karies dentis
56. Seorang dokter di sebuah puskesmas ingin Apakah etiologi yang tepat?
melakukukan penelitian tentang faktor-faktor A. Taenia saginata
yang berpengaruh terhadap kejadian TB paru B. Taenia solium  babi
di wilayah kerjanya. Peneliti membutuhkan 60 C. Taenia asiatia
sampel dan data diambil dari rekam medis D. Dipylidium caninum
tahun 2016. Peneliti mengumpulkan data E. Hymenolepsis nana
pasien dengan mempertimbangkan kriteria
inklusi dan eksklusi. 59. Seorang perempuan berusia 14 tahun diantar
Apakah teknik sampling yang digunakan oleh oleh orangtuanya untuk memeriksakan diri ke
peneliti? poli umum RS Tipe A dikarenakan mengeluh
A. Judgmental sampling mempunyai alergi terhadap makanan yang
B. Proportionate sampling mengandung kacang tanah. Setiap kali
C. Purposive sampling memakan kandungan kacang tanah dalam
D. Consecutive sampling makanan, pasien mengeluh gatal, lemas dan
E. Convenient sampling sesak nafas hingga asma yang berat. Pasien
Pertimbangan : memenuhi kriteria dalam juga mempunyai riwayat mengalami reaksi
kurun waktu tertentu anafilaksis setelah mengkonsumsi kacang
57. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke tanah. Pemeriksaan tanda vital di poli umum
IGD Rumah sakit dengan keluhan nyeri didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
Quick Class 1

denyut nadi 80 x/menit, frekuensi nafas terakhir. Dari anamnesis diketahui bahwa
20x/menit, temperature 36,6 C. pasien mengalami perubahan perilaku, yaitu
apakah terapi yang paling tepat diberikan lebih banyak diam dan menyendiri di dalam
untuk pasien tersebut? kamarnya, sejak 2 bulan yang lalu. Pasien
A. sublingual provocative challenge adalah mahasiswa semester akhir yang gagal
B. allergy shots dalam ujian skripsinya. Pasien tampak sedih.
C. immunotherapy with allergen injections Pasien beberapa kali meminta maaf kepada
D. sublingual immunotherapy (SLIT) orang tuanya, karena pasien adalah anak
E. Anti-IgE therapy pertama dan keluarga sangat mengharapkan ia
Pertimbangan: segera lulus untuk membantu keluarganya
- Pasien ada rx anafilaksis saat terkena membiayai adik-adiknya. Pasien sering
alergennya terbangun di tengah malam karena mimpi-
- A B C D menggunakan teknik paparan mimpi buruk dan tidak bisa tidur lagi hingga
alergen pagi. Dari pemeriksaan status mental diketahui
60. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke pasien merasa sangat bersalah dan berdosa
poliklinik mata dengan keluhan mata merah pada keluarganya, merasa gagal, tidak
sejak 1 minggu yang lalu. Mata merah disertai berguna, dan putus asa. Akhir akhir ini pasien
kabur, mengeluarkan kotoran mata dan gatal. sering mendengar bisikan-bisikan yang
Hasil pemeriksaan didapatkan VOD: 6/30 dan isinya mengejek dan menyalahkannya,
VOS: 6/30 serta mixed injeksi, sekret dan sehingga membuatnya semakin sedih dan
papil. Pada kornea terdapat defek warna hijau putus asa.
Apakah diagnosis yang tepat? Apakah farmakoterapi yang tepat untuk pasien
A. Keratitis profunda tersebut?
B. Kerato konjungtivitis sica A. Carbamazepin 2 x 200 mg
C. Konjuntivitis alergi B. Amitriptilin 2 x 25 mg
D. Keratitis superfisial C. Diazepam 2 x 5 mg
E. Ulkus kornea D. Haloperidol 2 x 1,5 mg  antipsikotik
dosis rendah dpt digunakan untuk gg
61. Seorang perempuan berusia 46 tahun datang cemas
ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri E. Alprazolam 2 x 0,5 mg
dada sebelah kiri seperti ditusuk-tusuk sejak 2 DX : Depresi berat dengan psikotik
jam yang lalu. Keluhan memberat saat Note
bernafas dalam dan batuk. Keluhan disertai Meskipun ada gejala psikotik tetap diobati dgn
demam, batuk berdahak muncul sebelum nyeri antidepresan bukan antipsikotik
dada. Pemeriksaan fisik didapatkan pasien
tampak kesakitan dan komposmentis. 63. Seorang anak perempuan berusia 15 tahun
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan dibawa keluarganya ke puskesmas dengan
darah 130/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, keluhan kulit bersisik dan mengelupas. Kulit
frekuensi napas 20 x/menit, temperatur yang mengelupas berada di daerah di dekat
38.0∞C. Pemeriksaan paru didapatkan suara siku kanan dan kiri dan lutut kanan.
dasar vesikuler +/+, ronkhi basah kasar +/+, Sebelumnya gadis tersebut mengeluh kulit
friction rub +/+ saat inspirasi dan terasa kering, lama kelamaan kulit seperti
ekspirasi. Pemeriksaan jantung S1-2 reguler bersisik dan mengelupas. Pada pemeriksaan
dan tidak ditemukan bising jantung. fisik ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg,
Apakah penyebab yang paling mungkin? nadi 80 kali/menit, temperatur 38,7∫C,
A. Gangguan mekanik frekuensi napas 20 kali/menit. Pada daerah
B. Gangguan peradangan siku dan lutut didapatkan skuama yang
C. Neoplasma paru melekat ditengah dengan fisura superfisial
D. Penyakit autoimun sebatas stratum korneum pada tepinya.
E. Metastasis neoplasma Apakah diagnosis yang tepat?
DX Perikarditis A. Epidermolitik hiperkeratosis 
62. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa manifestnya bula
ayahnya ke puskesmas karena diam di kamar B. Staphylococcus scalded skin syndrome 
dan tidak mau keluar rumah sejak 1 minggu eksfoliasi kulit krn staphylococus aureus,
Quick Class 1

biasanya kena area yang banyak C. Bakteri staphilococcus


bergesekan misal lutut, siku, ada demam D. Trichomonas vaginalis
dan dehidrasi E. Streptococcus
C. Nekrolisis epidermal toksik  >30% DX kondiloma akuminata
habis minum obat 67. Seorang laki-laki berusia 51 tahun, diantar
D. Iktiosis vulgaris  seperti kulit ikan istrinya ke poliklinik dengan keluhan gelisah.
(autosomal dominan), demam - Keluhan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu.
E. Dermatitis seboroik Tidak diketahui pasti penyebab
kecemasannya, pasien selalu meragukan
64. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang setiap pekerjaan yang dilakukan, sehingga
ke poli umum dengan keluhan pusing berputar untuk mengatasinya, pasien melakukan
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini timbul tersebut berulang. Makan 3 porsi per hari.
terutama bila berubah posisi. Keluhan disertai Pasien pernah beberapa kali mengulang
mual dan muntah. Pemeriksaan tanda tekanan shalatnya karena merasa tertinggal rukun atau
darah 120/80 mmHg, frekuensi napas 20 rakaat shalatnya. Berdasarkan anamnesis
x/menit, denyut nadi 88 x/menit dan diketahui bahwa pasien sering merasa cemas
temperatur 36.7∫C. dan tidak suka apabila diberikan banyak
Apakah pemeriksaan lanjutan yang dapat pertanyaan. Pemeriksaan tanda vital dalam
dilakukan untuk menentukan letak lesi? batas normal.
A. Pemeriksaan Romberg Apakah diagnosis yang paling tepat?
B. Pemeriksaan Tandem Gait A. Gangguan cemas menyeluruh
C. Pemeriksaan Unterberger B. Gangguan obsesif kompulsif
D. Pemeriksaan Telunjuk Hidung C. Gangguan fobia
E. Pemeriksaan Dix Hallpike D. Gangguan paranoid
untuk terapi : semont, brandt daroff E. Gangguan tingkah laku
65. Seorang bayi laki-laki berusia 7 hari dibawa
ibunya ke puskesmas dengan keluhan kedua 68. Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang
mata mengeluarkan sekret berwarna kuning dibawa keluargannya ke IGD RS dengan
dan kental sejak lahir. Dari anamnesis keluhan sesak nafas semakin berat.
diketahui riwayat bayi dilahirkan secara Sebelumnya pasien tersebut mengalami luka
spontan per vaginam. Pada waktu hamil tusuk pisau pada dada depan kanan. Pada
ibunya sering mengalami keputihan. Dari pemeriksaan inspeksi didapatkan jejas luka
pemeriksaan fisik status lokalis didapatkan tusuk di SIC V dextra dengan ukuran 3 cm.
kedua kelopak mata bengkak, konjungtiva Pada pemeriksaan thorak didapatkan gerak
hipremis, dan kornea jernih. Dari hasil dinding dada kanan tertinggal dan suara nafas
pemeriksaan laboratorium pewarnaan gram menurun di hemithoraks kanan.
sekret mata didapatkan kuman diplococcus apakah yang menjadi penyebab keluhan?
gram negatif. A. Tekanan di rongga thoraks semakin
Apakah mikroorganisme penyebab kasus negatif
tersebut? B. Cavum pleura kehilangan tekanan negatif
A. Haemophylus influenza C. Terjadi obstruksi saluran nafas oleh
B. Pseudomonas aerogenosa gumpalan darah
C. Neisseria gonorrhoe D. Terjadi bronkokonstriksi
D. Acanthamoeba coli E. Tekanan alveolar meningkat
E. Eschericia coli DX Open pneumothoraks
NOTE
66. Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke Mekanisme sucking chest wound:
klinik puskesmas dengan keluhan gatal pada - Saat inspirasi paru jd tekanan negatif
kemaluannya sejak 2 minggu yang lalu. Pasien (udara dari luar masuk)
berprofesi sebagai PSK. Pada pemeriksaan - Saat ekspirasi paru tekanan positif
fisik di status lokalis didapatkan benjolan (udara tidak bisa keluar)
seperti kembang kol di vulva pasien. 69. Seorang laki-laki berusia 24 tahun dibawa
Apakah penyebab yang tepat? orang tuanya ke IGD RS karena mual dan
A. Human Papiloma Virus muntah sejak 1 hari ini. Awalnya keluhan
B. HIV disertai lemah lesu, pandangan kabur, mulut
Quick Class 1

kering, dan gangguan dalam menelan serta


berbicara. Lama-kelamaan pasien juga merasa
agak sesak. Sebelumnya 2 hari yang lalu
pasien mencoba produk ikan kaleng
perdana home industri dari
koperasi binaanya dan beberapa
rekannya juga mengalami keluhan
yang sama. Pasien tidak dalam komsumsi
obat-obat tertentu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
frekuensi napas 28x/menit, denyut nadi
92x/menit, diameter pupil 8/8 mm, disartria,
dan penurunan reflek muntah, dan kekuatan
motorik ekstremitas atas 4/4. Pada
pemeriksaan CT Scan kepala tidak didapatkan
kelainan.

Apakah usulan pemeriksaan penunjang yang


tepat?
A. lumbal pungsi biasanya utk meningitis
B. neurotoxin botulinum  uji mouse
lethality assay
C. EEG  epilepsi
D. MRI kepala  HNP
E. Edrophonium chloride  miastenia
gravis
DX botulisme
70. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang
dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas
dirasakan sudah 6 bulan yang awalnya hilang
timbul lalu semakin lama semakin memberat
(Tanda progresif). Pada pemeriksaan fisik
didapatkan oedem pada lengan kanan,
oedem pada leher dan terdapat distensi
vena vena leher (menunjukan okasi udem di
bagian atas badan dan lengan  VCS).
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan
gambaran massa di mediastinum anterior
yang dicurigai sebagai timoma
Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus
tersebut?
A. Sindroma vena jugularis interna
B. Sindroma vena kava posterior
C. Sindroma vena jugularis eksterna
D. Sindroma vena kava inferior
E. Sindroma vena kava superior

Anda mungkin juga menyukai