Icd 10
Icd 10
Desease)
Untuk mempermudah dalam proses mengklasifikasikan penyakit,
indonesia menggunakan sistem informasi kesehatan yang lebih efektif dan
efisien, yaitu dengan cara klasifikasi penyakit berdasarkan ICD (
international classification of diseases ).
1. Pengertian ICD
International Classification of Diseases (ICD) adalah klasifikasi
diagnostik standar internasional untuk semua epidemiologi umum, untuk
penggunaan di beberapa manajemen kesehatan dan klinis.
ICD digunakan untuk mengklasifikasikan penyakit dan masalah
kesehatan lainnya dicatat pada berbagai jenis kesehatan dan catatan
penting termasuk sertifikat kematian dan catatan kesehatan. Selain itu ICD
adalah suatu sistem klasifikasi penyakit dan beragam jenis tanda,
simptoma, kelainan, komplain dan penyebab eksternal penyakit. Setiap
kondisi kesehatan diberikan kategori dan kode. ICD dipublikasikan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan digunakan secara luas untuk
morbiditas, mortalitas, sistem reimbursemen dan sebagai penunjang
keputusan dalam kedokteran.
Dalam pengkodean pada ICD menetapkan lebih dari 155.000
memungkinkan berbagai kode dan memungkinkan yang banyak berasal
dari pelacakan diagnosis dan prosedur baru dengan perluasan yang
signifikan pada kode-kode yang telah tersedia 17.000 pengkodean pada
ICD-9 dan ICD-10 yang mulai bekerja dari tahun 1983 dan dapat
diselesaikan pada tahun 1992.
CHAPTER III (D50-D89) Diseases of the blood and blood-forming organs and
certain disorders involving the immune mechanism (Penyakit darah dan
organ pembentuk darah dan gangguan tertentu yang melibatkan
mekanisme kekebalan)
D50-D53 Anemia Gizi
D55-D59 hemolitik anemia
D60-D64 aplastik dan anemia lainnya
D65-D69 Cacat koagulasi, purpura dan kondisi berdarah lainnya
D70-D77 penyakit lain dari darah dan organ pembentuk darah
D80-D89 gangguan tertentu yang melibatkan mekanisme kekebalan
CHAPTER VII (H00-H59) Diseases of the eye and adnexa (Penyakit mata dan
adneksa)
H00-H06 Gangguan kelopak mata, sistem lakrimal dan orbit
H10-H13 Gangguan konjungtiva
H15-H22 Gangguan sklera, kornea, iris dan tubuh ciliary
H25-H28 Gangguan lensa
H30-H36 Gangguan koroid dan retina
H40-H42 Glaukoma
H43-H45 Gangguan tubuh vitreous dan dunia
H46-H48 Gangguan saraf optik dan jalur visual yang
H49-H52 Gangguan otot okular, gerakan teropong, akomodasi dan refraksi
H53-H54 gangguan dan kebutaan Visual
H55-H59 gangguan lain dari mata dan adneksa
CHAPTER VIII (H60-H95) Diseases of the ear and mastoid process (Penyakit
proses telinga dan mastoid)
H60-H62 Penyakit telinga eksternal
H65-H75 Penyakit telinga tengah dan mastoid
H80-H83 Penyakit telinga bagian dalam
H90-H95 Gangguan lain dari telinga
CHAPTER XXI (Z00-Z99) Factors influencing health status and contact with
health services (Faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan dan
kontak dengan pelayanan kesehatan)
Z00-Z13 Orang menghadapi pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan dan
penyidikan
Z20-Z29 Orang dengan potensi bahaya kesehatan yang berhubungan
dengan penyakit menular
Z30-Z39 Orang menghadapi pelayanan kesehatan dalam keadaan yang
berhubungan dengan reproduksi
Z40-Z54 Orang menghadapi pelayanan kesehatan untuk prosedur khusus
dan perawatan kesehatan
Z55-Z65 Orang dengan bahaya kesehatan potensial yang berhubungan
dengan keadaan sosial ekonomi dan psikososial
Z70-Z76 Orang menghadapi pelayanan kesehatan dalam keadaan lain
Z80-Z99 Orang dengan bahaya kesehatan potensial yang berhubungan
dengan keluarga dan sejarah pribadi dan kondisi tertentu mempengaruhi
status kesehatan