d. Merawat Busi
Cek kondisi busi secara berkala. Busi adalah pemantik api yang penting untuk proses
pembakaran pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa busi secara berkala agar
dapat memaksimalkan pembakaran pada mesin.
Jika busi mengalami kerusakan, proses pembakaran pada mesin tidak sempurna
sehingga mesin kurang bertenaga dan motor tidak dapat menyala. Nah, kalau busi motor sudah
tidak menghasilkan api secara maksimal, sebaiknya lakukan penggantian dengan yang baru.
1 Kedipan : Kode ini menunjukkan motor Brosis mengalami kerusakan pada Manifold
Absolute Pressure (MAP) yang mendeteksi tingkat kevakuman pada intake manifold.
7 Kedipan : Kode ini menunjukkan, Engine Oil Temperature atau Engine Coolant
Temperature mengalami gangguan. Gangguan ini menyebabkan sistem pembakaran tidak bisa
bekerja maksimal yang berimbas pada pemborosan bahan bakar.
8 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya gangguan pada sensor Throttle Position.
Kerusakan pada sensor tersebut menyebabkan pemborosan bahan bakar dan sulit starter.
9 Kedipan : Kode ini menandakan Air Temperature mengalami gangguan. IAT bekerja
dengan cara mendeteksi suhu udara yang melewati throttle body, kemudian mengubah suhu
menjadi sinyal listrik dikirim ke ECU. Dengan adanya sensor IAT, jumlah bahan bakar yang
diinjeksikan akan selalu pada tingkat yang optimal.
12 Kedipan : Kode ini menunjukkan injector motor bensin Brosis mengalami masalah.
Gangguan ini menyebabkan motor tidak bisa dinyalakan.
21 Kedipan : Gangguan sensor O2. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi gas buang
terhadap gas-gas beracun dan kondisi pembakaran mesin.
29 Kedipan : Kode ini menunjukkan Idle Air Control Valve mengalami gangguan. IACV ini
sendiri merupakan komponen yang membantu dalam penyalaan mesin.
33 Kedipan : Kode ini menunjukkan bahwa motor bensin Brosis tidak akan bisa menyala
karena terjadi gangguan pada Engine Control Module (ECM) yang merupakan otak dari seluruh
pengaturan sistem injeksi.
54 Kedipan : Kode ini menunjukkan terjadinya kerusakan pada sensor Bank Angle.
Sensor ini berfungsi mematikan tenaga ketika mesin mengalami kemiringan mencapai 60
derajat.
Dengan memahami arti kode MILyang ditunjukkan kita dapat lebih mudah mendeteksi
kerusakan dan melakukan perbaikan pada komponen.yang diindiasi terjadi kerusakan.